You are on page 1of 12

Jurnal Kesehatan Indonesia (The Indonesian Journal of Health), Vol. X, No.

2, Maret 2020

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pendaftaran Pasien Rawat Jalan


Berbasis Web di RSKIA Permata Bunda Yogyakarta: Grafik Pelaporan,
Cetak Kartu Identitas Berobat dan Kuitansi Pembayaran

Design of Management Information System for Outpatient Registration Web Based


at RSKIA Permata Bunda Yogyakarta: Reporting Graph,
Medical Identity Card and Receipt of Payment

Hendra Rohman1*, Dyah Evanka Nur Ikhsani1


1
Prodi Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
Jl. Janti Gedongkuning No.336, Modalan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
*Korespondensi: hendrarohman@mail.ugm.ac.id, dyah.evanka28@gmail.com

Abstract
RSKIA Permata Bunda established a medical record system was manual system. Outpatient
registration using outpatient register. If patient returns to treatment, the officer encounters
difficulties when searching for the patient's medical record number. The risk of duplication of
medical record numbers occurs, when there were patients who do not carry medical identity
cards, the officer has difficulty knowing patients who have previously treated or not. Duplicating
medical record causes patient data become separate. Reporting data using microsoft excel.
This study aims to produce an outpatient data processing information system that faster and
effective. Prototype design method as a method for developing web based management
information systems. Data collection techniques using purposive sampling. As a result, the
existence of a web based outpatient registration information system can facilitate officers in
managing patient data, including data input in the registration process, recording medical
records of patients, recording doctor data, recording clinical data, patient visit reports and can
print identity cards for patient medication and payments. In conclusion, based on the results of
needs analysis, design and implementation, this system can help, make it easier for officers to
process patient data, make reporting graph, medical identity card and receipt of payment.

Keywords: Electronic medical record, information system, outpatient, registration.


Pendahuluan Sistem pencatatan rekam medis yang
Penerapan electronic medical record di dipakai selama ini masih memiliki kelemahan.
negara-negara maju seperti Kanada, Amerika Karena data rekam medis pasien hanya
Serikat dan Singapura sudah dapat dikatakan tersimpan secara lokal pada tempat dimana
cukup efektif membantu memperbaiki pasien tersebut menjalani pemeriksaan dan
kualitas pelayanan yang diberikan oleh dokter perawatan medis. Penyimpanan data pada
secara pribadi maupun pelayanan rumah sistem tersebut tidak memungkinkan
sakit secara umum (1). Sistem informasi pertukaran data secara langsung (5).
sangat dibutuhkan sebuah instansi dalam Berdasarkan studi pendahuluan melalui
mencapai sebuah kesuksesan kinerja (2). observasi dan wawancara kepada petugas
Tujuan aplikasi dirancang untuk mengubah pendaftaran dan pimpinan RSKIA Permata
cara pencarian, penyortiran, penyimpanan, Bunda, diperoleh informasi bahwa di RSKIA
dan akses secara manual informasi medis Permata Bunda belum terdapat sistem
pasien (file) ke dalam catatan medis informasi manajemen rumah sakit. Sejak
elektronik (EMR) untuk menyelesaikan awal RSKIA Permata Bunda berdiri, sistem
masalah di Hospital North-Bank Makurdi- rekam medis yang digunakan masih manual.
Nigeria (3). Pengelolaan data di rumah sakit Pencatatan pasien rawat jalan menggunakan
sudah mulai menggunakan sistem berbasis buku register rawat jalan. Pengelolaan data
elektronik (SIMRS), terutama dalam rekam medis masih dilakukan secara manual,
mendukung pengambilan keputusan (4). apabila pasien kembali berobat, petugas
menemui kesulitan saat mencari nomor

79
Hendra Rohman, dkk

rekam medis pasien. Resiko terjadi duplikasi pendaftaran rawat jalan menggunakan
nomor rekam medis, terjadi ketika ada pasien metode prototyping. Dalam metode
tidak membawa kartu identitas berobat, prototyping terdapat 5 tahapan, yaitu:
petugas kesulitan mengetahui pasien yang a. Identifikasi kebutuhan sistem
pernah berobat sebelumnya atau belum. Tahap identifikasi kebutuhan sistem
Duplikasi nomor rekam medis menyebabkan dilakukan melalui wawancara, diskusi
data pasien menjadi terpisah. Petugas maupun survey langsung kepada pihak
pelaporan melakukan pengelolaan data yang menjadi pengguna di RSKIA
menggunakan microsoft excel. Permata Bunda.
Sistem yang digunakan tersebut masih Tabel 1. Identifikasi kebutuhan sistem
sederhana dan memiliki kekurangan, yaitu Jenis Kebutuhan sistem
belum memiliki sistem keamanan (hak kebutuhan
akses). Sistem manual, pendaftaran pasien Fungsional Mampu melakukan input data,
yang dilakukan menggunakan buku register mengelola dan merekam data
pasien rawat jalan
tidak dapat memberikan informasi yang
Antarmuka Memiliki antarmuka untuk
lengkap. Hal ini dikarenakan informasi yang menampilkan laporan
dicatat dalam buku register hanya berupa kunjungan pasien rawat jalan
identitas sosial pasien seperti nama pasien, Unit kerja Mampu mendukung berbagai
alamat, umur, jenis kelamin dan poli yang sistem operasi yang ada di
dituju pasien. Data tersebut belum memenuhi komputer, mampu
standar Kamus Data Kesehatan Indonesia. memudahkan kegiatan yang
Pembuatan kartu identitas berobat dan dilakukan petugas sehingga
kuitansi pembayaran juga masih dilakukan pekerjaan menjadi efisien
secara manual, sehingga pelayanan pasien
tidak efektif. Selain itu, pengelolaan data b. Merancang sistem
laporan masih manual, dan tidak dapat Tahap merancang sistem dengan
menampilkan grafik pelaporan. Grafik melakukan perancangan proses
pelaporan dapat digunakan sebagai bahan menggunakan UML seperti data aliran
evaluasi rumah sakit pada masa mendatang. diagram, use case, activity diagram,
Melalui pengembangan sistem entity diagram dan design interface.
informasi berbasis web diharapkan dapat c. Merancang perangkat lunak
mempermudah pihak RSKIA Permata Bunda Tahap merancang perangkat lunak yaitu
dalam input data pasien, proses pengolahan merancang sistem sesuai dengan
data pasien, pencarian data, mengurangi kebutuhan pengguna menggunakan
resiko terjadinya duplikasi nomor rekam perangkat lunak (software) web.
medis, dapat mencetak Kartu Identitas d. Uji coba sistem
Berobat (KIB), mencetak kuitansi Uji coba menggunakan black box testing
pembayaran, menampilkan pelaporan dan untuk mengetahui seberapa jauh
dapat meminimalisasi adanya kesalahan. keberhasilan pengembangan aplikasi
Pengembangan sistem ini dapat terhadap target yang telah ditentukan.
menggantikan peran sistem lama yang Kemudian melakukan perbaikan sistem,
kurang efektif dan efisien. Manfaat jika aplikasi masih terdapat kekurangan
menggunakan web adalah dapat menghemat atau masih ditemukan kesalahan ketika
waktu dan tenaga, mempermudah pengujian black box pada tahap
pelaksanaan suatu pekerjaan khususnya sebelumnya.
pada bagian pendaftaran pasien di RSKIA
Permata Bunda. Hasil
Tahap pertama, yaitu proses
Metode Penelitian identifikasi untuk membuat sistem informasi
Perancangan dilakukan dengan pendaftaran rawat jalan dilakukan melalui
menggunakan text editorial visual studio code wawancara dan observasi langsung kepada
dan bantuan framework bootstrap untuk pihak yang menjadi pengguna sistem
merancang antarmuka, framework laravel informasi di RSKIA Permata Bunda.
untuk sistem, dan menggunakan mysql untuk Pengguna membutuhkan sistem informasi
basis data. Perancangan sistem informasi yang dapat melakukan input data sosial

80
Hendra Rohman, dkk

pasien, yaitu nomor rekam medis, nama Tahap kedua, yaitu merancang konsep
pasien, tanggal lahir, umur, alamat, jenis dari sistem informasi pendaftaran rawat jalan
kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama, dengan menggambar data aliran diagram,
nama orang tua, dan nomor telepon. context diagram, use case, activity diagram
dan entity diagram.

Gambar 1. Alur sistem pendaftaran rawat jalan

Gambar 2. Context diagram

Gambar 3. DAD pendaftaran rawat jalan

81
Hendra Rohman, dkk

Gambar 4. Diagram use case

Gambar 5. Diagram activity pendaftaran pasien baru

Gambar 6. Diagram activity pendaftaran pasien lama

82
Hendra Rohman, dkk

Gambar 7. Tabel entity

Tahap ketiga, yaitu merancang Pada menu data pasien terdapat 3 fitur
database dalam bentuk tabel yang terdiri dari yaitu “tambah pasien” untuk menambahkan
nama field, type, size, key dan keterangan. pasien baru atau mendaftar pasien dan “list
Kemudian dilakukan pembuatan rancangan pasien” untuk melihat data pasien yang
design interface sistem informasi pendaftaran pernah berobat di RSKIA Permata Bunda.
rawat jalan sesuai dengan usulan pengguna. “list kunjungan pasien” untuk melihat
Tahap keempat, yaitu implementasi kunjungan pasien. Jika memilih “list pasien”.
perancangan sistem informasi pendaftaran Fitur penambahan pasien baru dapat juga
rawat jalan. Fungsi dari halaman ini adalah dilakukan dengan memilih “add pasien”.
untuk dapat masuk ke halaman utama dan
menggunakan fasilitas yang ada di dalamnya.

Gambar 8. Halaman login

83
Hendra Rohman, dkk

Gambar 9. Tampilan menu utama

Gambar 10. Tampilan list pasien

Gambar 11. Tampilan tambah pasien baru

84
Hendra Rohman, dkk

Form pendaftaran pasien baru untuk dalam sistem. Untuk menghapus data
mengisi data sosial pasien yang akan poliklinik pilih ikon merah.
mendaftar. Diantaranya terdiri dari nomor Pada menu laporan, dapat melihat
rekam medis, nama, NIK, nomor telepon, laporan kunjungan pasien. Fitur mencetak
tempat lahir, tanggal lahir, usia pasien, laporan kunjungan pasien, pilih “cetak”.
pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, Kemudian pilih ikon printer yang berada di
nama orang tua, alamat, jenis kelamin, pojok kanan atas.
agama, poliklinik yang dituju dan dokter. Pada menu human resources terdapat
Formulir tersebut sudah sesuai dengan dua fitur yaitu “list pengguna” yang digunakan
standar dari kamus data kesehatan Indonesia untuk melihat user, menambah user dan “role
(Kata Hat-I) milik Kementrian Kesehatan. pengguna” digunakan untuk mengatur hak
Untuk menambahkan pasien lama yang akses user.
datang berobat kembali, dengan pilih ikon Fitur penambahan user, dilakukan
kuning yang ada pada “list pasien”. dengan memilih “add users”. List pengguna
Pada form pendaftaran pasien lama terdiri dari nama pengguna, email, tanggal
cukup memilih poliklinik yang akan dituju lahir, jenis kelamin, password, alamat, dan
pasien dan memilih dokter. Jika pilih pada “list role.
kunjungan pasien”. Fitur penambahan user dengan
Pada menu data “dokter” terdapat 2 fitur memilih “add role group”. Fitur ini dapat
yaitu “tambah dokter” untuk menambahkan digunakan untuk mengatur hak akses user.
data dokter dan “list dokter” untuk melihat Setiap user mempunyai batasan tertentu,
data dokter yang sudah masuk dalam sistem kecuali admin yang memiliki akses untuk
informasi. “List dokter” terdiri dari nama mengolah semua sistem informasi. Admin
dokter, poliklinik, dan action. Penambahan juga mempunyai peran untuk mengatur hak
data dokter dengan cara memilih “add akses setiap user. Akses menu terdiri dari
doctor”. menu dokter, diagnosa, pasien, poliklinik,
Pada form data dokter yang perlu diisi tindakan, obat, pemeriksaan, pembayaran,
adalah nama dokter, poliklinik, nomor telepon laporan, dan human resource. Pilihan akses
dan alamat kemudian pilih simpan agar data terdiri dari lihat, tambah, edit, dan hapus.
dokter dapat tersimpan di dalam sistem. Pengolahan data mampu
Pada menu data “poliklinik” terdapat 2 menghasilkan bentuk diagram grafik laporan
pilihan yaitu “tambah poli” untuk kunjungan pasien. Kartu identitas berobat
menambahkan poliklinik dan “list poli” untuk (KIB) menjadi salah satu output dari sistem
melihat data poliklinik yang sudah tersimpan informasi manajemen pendaftaran rawat
pada sistem. Penambahan data poliklinik jalan berbasis web yang diberikan kepada
dengan cara memilih “add poliklinik”. pasien. Fitur cetak kuitansi pembayaran
Setelah mengisi nama poliklinik, pilih dihasilkan sebagai bukti pembayaran setelah
“simpan” untuk menyimpan data poliklinik ke pasien selesai mendapatkan pelayanan

Gambar 12. Form pendaftaran pasien lama

85
Hendra Rohman, dkk

Gambar 13. Tampilan menu laporan

Gambar 14. Laporan kunjungan pasien

Gambar 15. Tampilan grafik pelaporan

Gambar 16. Tampilan cetak KIB

86
Hendra Rohman, dkk

Gambar 17. Tampilan kuitansi pembayaran

Tahap kelima, yaitu tahap uji coba pencarian ini membutuhkan waktu yang
sistem informasi pendaftaran rawat jalan di lama. Resiko terjadi duplikasi nomor rekam
RSKIA Permata Bunda. Peneliti melakukan medis yang terjadi ketika ada pasien yang
uji coba sistem berulang-ulang untuk tidak membawa kartu identitas berobat yaitu
menemukan kesalahan dan kekurangan sulit mengetahui apakah pasien pernah
pada sistem yang telah dibuat. Setelah berobat sebelumnya atau belum pernah
dilakukan pengujian sebanyak 6 kali dan berobat. Keamanan data identitas pasien
beberapa kali perbaikan, sistem dapat masih belum terjaga dengan baik, karena
dikatakan sudah siap untuk digunakan oleh masih menggunakan buku register.
pengguna. Terdapat permasalahan yang terjadi
Berikut tabel perbandingan antara ketika belum ada sistem informasi yang
sistem manual dengan sistem informasi terintegrasi. Pada saat melakukan
berbasis web yang telah dibuat: pendaftaran pasien masih memerlukan
banyak petugas, proses pencarian data
Tabel 2. Perbandingan sistem lama dengan pasien membutuhkan waktu yang cukup
sistem informasi berbasis web lama. Perancangan sistem berbasis web
No Sistem lama Sistem informasi diharapkan dapat mengatasi masalah yang
berbasis web
1. Petugas kesulitan Petugas bisa
ada di bagian pendaftaran RSKIA Permata
ketika mencari data dengan mudah Bunda. Sistem microsoft excel hanya
pasien lama yang mencari data menyimpan data sosial, tidak ada keamanan
apabila berobat pasien. sistem, input data kurang efektif, kontrol sulit
kembali tidak dilakukan, pengolahan data dan pembuatan
membawa kartu
identitas berobat. laporan dilakukan secara manual sehingga
2. Pembuatan kartu Petugas dapat membutuhkan perbaikan sistem informasi
identitas berobat mencetak kartu (6).
pasien masih manual. identitas berobat. Konsep awal unit kerja rekam medis
3. Petugas melakukan Petugas dapat dapat dimulai dari perencanaan secara
input alamat pasien melakukan input
secara manual. alamat pasien bertahap mulai proses identifikasi sampai
secara otomatis. pemilihan alternatif agar dapat
4. Petugas tidak dapat Petugas dapat diimplentasikan sesuai standar dan
menampilkan data dengan mudah kebutuhan (7). Pada proses identifikasi data,
kunjungan pasien. menampilkan data
kunjungan pasien.
yang diperlukan untuk membuat sistem
5. Pembuatan laporan Petugas dapat informasi pendaftaran rawat jalan di RSKIA
kunjungan pasien mencetak laporan Permata Bunda Yogyakarta, dilakukan
dilakukan secara kunjungan pasien. dengan cara analisis kebutuhan sistem.
manual. Analisis sistem dilakukan untuk
mengidentifikasi dan mengevaluasi
Pembahasan permasalahan yang terjadi sesuai dengan
Pendaftaran pasien di RSKIA Permata kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
Bunda Yogyakarta masih menggunakan buku diusulkan perbaikan.
register. Pada saat pasien lama datang Alur pendaftaran rawat jalan dimulai
berobat kembali, bagi pasien yang tidak saat petugas pendaftaran melakukan login
membawa kartu berobat, petugas kesulitan dengan memasukkan ussername dan
mencari berkas rekam medis dan pada password. Petugas melakukan wawancara

87
Hendra Rohman, dkk

dengan pasien. Apabila pasien belum pernah diharapkan dengan adanya pengembangan
berobat, maka termasuk kategori pasien fitur ini, dapat membantu petugas dalam
baru. Apabila pasien pernah berobat, maka membuat pelaporan.
termasuk kategori pasien lama. Bagi pasien Fitur cetak Kartu Identitas Berobat
baru, petugas pendaftaran melakukan input (KIB), merupakan kartu identitas milik pasien
data pada sistem, menanyakan polikinik pada sarana pelayanan kesehatan yang
mana yang ingin dituju pasien, data disimpan digunakan untuk menunjukkan bahwa pasien
dan mencetak kartu identitas (KIB). tersebut pernah berobat. Jika pasien berobat
Sedangkan untuk pasien lama, petugas ulang, maka nomor rekam medis yang tertera
mencari data pasien di komputer sesuai pada KIB dapat digunakan sebagai petunjuk
dengan data pada KIB milik pasien dan pencarian berkas rekam medis pasien. Pada
menanyakan poliklinik mana yang ingin dituju sistem sebelumnya, pembuatan KIB di
pasien. RSKIA Permata Bunda dilakukan secara
Diagram Alir Data (DAD) dibuat untuk manual, yaitu dengan ditulis tangan oleh
menggambarkan sumber data, aliran data petugas pendaftaran yang melayani pasien.
dan tujuan data yang keluar dari sistem, Oleh karena itu sistem informasi yang telah
dimana data disimpan, proses apa yang dibuat mampu menyediakan fitur untuk
dihasilkan data tersebut, interaksi antara data mencetak KIB. Sehingga diharapkan dapat
yang tersimpan dan proses yang dikenakan membantu proses pendaftaran di RSKIA
pada data tersebut (8). Permata Bunda.
Diagram usecase mempresentasikan Fitur cetak kuitansi pembayaran
sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. merupakan bukti pembayaran yang harus
Diagram yang dibuat terdiri dari empat aktor, dibayar oleh pasien. Sebelumnya pembuatan
yaitu petugas pendaftaran, dokter atau kuintasi pembayaran di RSKIA Permata
perawat, farmasi atau kasir dan petugas Bunda dilakukan secara manual yaitu dengan
pelaporan. ditulis tangan oleh petugas. Pada sistem
Pada menu utama terdapat 4 ikon informasi yang telah dirancang, mampu
berupa jumlah dokter (biru), jumlah pasien menyediakan fitur mencetak kuitansi
(orange), poliklinik (merah) dan pemeriksaan pembayaran. Diharapkan dengan adanya
aktif (hijau). Jumlah dokter menunjukan pengembangan fitur mencetak kuitansi
jumlah data dokter yang ada di RSKIA pembayaran dapat membantu petugas dalam
Permata Bunda. Jumlah pasien keseluruhan proses pembayaran menjadi lebih cepat dan
merupakan jumlah data pasien keselurahan efektif.
yang telah dilakukan input dalam sistem. Perancangan database bertujuan untuk
Jumlah poliklinik merupakan jumlah data memudahkan dalam penyimpanan,
poliklinik yang ada di RSKIA Permata Bunda. perubahan, dan pembacaan data (10). Tabel
Pemeriksaan aktif menunjukan jumlah pasien yang diperlukan untuk merancang sistem
yang sedang mendapatkan pelayanan dari informasi pendaftaran rawat jalan meliputi
dokter. tabel data user, data dokter, data poliklinik,
Sistem yang telah dibuat mampu data periksa, data obat, data diagnosa data
menampilkan grafik pelaporan kunjungan tindakan, data pembayaran, data pelaporan
pasien, laporan kunjungan pasien merupakan dan data kunjungan pasien.
data yang berisi daftar pasien yang berobat Sistem yang dapat berjalan sesuai
pada sarana pelayanan kesehatan (9). dengan fungsi yang diharapkan, perlu
Pembuatan laporan di RSKIA Permata Bunda pengalaman dalam merancang antarmuka
menggunakan microsoft excel yaitu petugas pengguna, kreativitas yang tinggi, analisis
melakukan entry data secara manual ke tugas dan dapat menyesuaikan dengan
dalam microsoft excel. Pada saat identifikasi kebutuhan serta kemampuan pengguna (11).
kebutuhan pengguna, sistem informasi ini Pada tahap ini dilakukan pembuatan
dirancang agar dapat menampilkan rancangan design interface sistem informasi
kunjungan pasien sehingga dapat pendaftaran rawat jalan.
mengetahui kunjungan pasien pada periode Pengujian yang telah dilakukan dengan
waktu tertentu, dapat mencetak laporan menggunakan black box testing telah
kunjungan pasien dan dapat menampilkan dilakukan pada sistem informasi manajemen
grafik pelaporan kunjungan pasien. Sehingga pendaftaran pasien rawat jalan untuk

88
Hendra Rohman, dkk

mengetahui semua fungsi sistem informasi hasil cetak secara komputerisasi dapat
klinik telah berjalan sesuai dengan kebutuhan mempermudah dan mempercepat
fungsional yang telah direncanakan di RSKIA identidikasi pasien saat berkunjung kembali
Permata Bunda. ke rumah sakit. Hasil visualisasi grafik lebih
Pengujian perangkat lunak adalah menarik dan mempermudah dalam membaca
proses menjalankan dan mengevaluasi data dibandingkan dengan data tabel.
sebuah perangkat lunak secara manual Integrasi data sistem pembayaran dalam
maupun otomatis, untuk menguji apakah pengelolaan rekam medis menghasilkan data
perangkat lunak sudah memenuhi pembayaran menjadi akurat.
persyaratan atau belum (12). Ada beberapa
jenis metode untuk melakukan pengujian Daftar Pustaka
perangkat lunak, namun yang digunakan 1. Firdaus OM, Suryadi K, Samadhi
untuk menguji aplikasi ini yaitu black box TMAA, Govindaraju R. Analisis Faktor-
testing, yang fokus pada apakah unit program Faktor Yang Mempengaruhi Proses
memenuhi kebutuhan (requirement) yang Migrasi Dari Medical Record Menuju
disebutkan dalam spesifikasi. Black box Electronic Medical Record Di Rumah
testing adalah pengujian untuk mengetahui Sakit. Snati. 2011;2011(Snati):C-21-
semua fungsi sistem informasi klinik telah C–26.
berjalan sesuai dengan kebutuhan fungsional 2. Irawati E, Purnama BE. Sistem
yang telah direncanakan atau belum (13). Informasi Pengolahan Data Pasien
Pengujian yang dilakukan dengan Rawat Inap Pada Klinik PKU
menjalankan sistem informasi untuk Muhammadiyah Pacitan. Indones J
memastikan apakah sistem berjalan dengan Comput Sci -. 2013;9330:1.
baik sesuai dengan requipment yang telah 3. Asabe S., Oye N. Hospital Patient
ditetapkan sebelumnya, seperti fungsi input, Database Management System. Int J
process dan output yang dihasilkan. Pada Adv Comput Technol. 2013;2(3):65–
sistem informasi berbasis web yang telah 72.
dirancang terdapat proses input yang mampu 4. Rohman H, Tri Handoko WS.
dilakukan secara otomatis (14). Uji coba Perancangan Sistem Informasi
black box testing pada sistem informasi Pelaporan Rekam Medis Rawat Jalan,.
pelaporan dilakukan pada login, daftar akun, Bhakti Setya Med.
lupa password, menu utama, tambah data 2017;2(September):30–44.
pasien, data pasien, menu pencarian pasien, 5. Susanto G, Sukad. Sistem Informasi
cetak laporan, dan cetak grafik, dengan hasil Rekam Medis Pada Rumah Sakit
pengujian berhasil sesuai harapan (15). Umum Daerah (RSUD) Pacitan
Berbasis Web Base. J Speed – Sentra
Kesimpulan Penelit Eng dan Edukasi. 2011;3(4).
Perancangan sistem informasi 6. Rohman H, Wulandari M. Sistem
pendaftaran rawat jalan membutuhkan data Informasi Manajemen Rawat Jalan Di
sosial pasien (nomor rekam medis, nama Klinik Pratama: Surat Keterangan
pasien, nama, tanggal lahir, jenis kelamin, Medis, Laporan Kunjungan Pasien,
alamat, pendidikan, pekerjaan, agama, Obat, Pembayaran. J Inform dan
nomor telepon, dan nama orang tua). Rekayasa Perangkat Lunak.
Rancangan sistem yang dibuat berupa 2019;1(2):115–23.
context diagram, diagram aliran data, 7. Meianti A, Rohman H, Mayretta A.
diagram UML use case, diagram UML Perencanaan Implementasi Unit Kerja
activity, diagram entity, rancangan database Rekam Medis Untuk Klinik Pratama
sistem dan desain interface sistem. Uji coba Pancasila Baturetno Wonogiri. J Manaj
sistem menggunakan metode black box dan Inf Kesehat Indones. 2018;6(2):135.
hasilnya sistem dapat melakukan input data 8. Kristanto A. Perancangan Sistem
dalam proses pendaftaran, pencatatan data Informasi dan Aplikasinya (Edisi
medis pasien, pencatatan data dokter, Revisi). Yogyakarta: GavaMedia.;
pencatatan data poliklinik, laporan kunjungan 2018.
pasien beserta tampilan grafik, dapat 9. Hariyati D, Akbar R, Silvana M.
mencetak KIB dan kuitansi pembayaran. KIB Pembangunan Sistem Informasi

89
Hendra Rohman, dkk

Rawat Jalan Berbasis Web dengan


Fitur Mobile pada Puskesmas Tarok
Kota Payakumbuh. J Nas Teknol dan
Sist Inf. 2017;3(3):353–9.
10. Handayani T, Feoh G. Perancangan
Sistem Informasi Rekam Medis
Berbasis Web (Studi Kasus Di Klinik
Bersalin Sriati Kota Sungai Penuh –
Jambi). J Teknol Inf dan Komput.
2016;2:226–36.
11. Oktaviani TW, Widyawan, Hantono
BS. Perancangan User Interface
Berbasis Web untuk Home Automation
Gateway Berbasis IQRF TR53B.
Semin Nas Teknol Inf dan Komun 2014
(SENTIKA 2014). 2014;03(03):179–
86.
12. Clune TL, Rood RB. Software testing
and verification in climate model
development. IEEE Softw.
2011;28(6):49–55.
13. Ardianingrum AWR. Pengembangan
Sistem Informasi Klinik Berbasis
Website di Klinik Mediva Ngawi.
Universitas Muhammadiyah
Surakarta; 2018.
14. Rohman H, Sheralinda S.
Pengembangan Sistem Informasi
Rawat Jalan dan Pelayanan
Persalinan di Klinik Berbasis Web. J
Kesehat Vokasional. 2020;5(1):53–66.
15. Rohman H, Agnia E. Pelaporan
Posyandu Lansia Puskesmas
Banguntapan III : Perancangan Sistem
Informasi Berbasis Web. Indones Heal
Inf Manag J. 2019;7(2):44–53.

90

You might also like