You are on page 1of 10

ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.

1, April 2019

ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN


PENDIDIKAN INDONESIA AMERIKA PERUMNAS 3 BEKASI DENGAN
METODE C4.5
Novi Wulandari, Prilly Etikasari
STMIK Pranata Indonesia
Wulandari.novi2@yahoo.com, Prilly.etikasari@gmail.com

Naskah di terima 4 Maret 2019

ABSTRACT
Research for decision support system is done to to determine the percentage of the
most dominant factors in the program offered by the American Indonesian Education
Institute (LPIA) Bekasi 3, as a benchmark for selecting the most desirable programs
to suit students' wants and needs at the same time provide existing program
recommendations to respond to student expectations and can be used as an LPIA
strategy.. The analytical method used in this study is quantitative research using the
C4.5 algorithm, namely to obtain the best attributes for separating data and
developing leaf nodes on decision trees according to the criteria of student learning
interest with RapidMiner calculations. The population in this study are service users
both children and adults with samples taken as many as 300 respondents using the
sampling technique produced in training data. So that the dominant factors that are
most in demand for the selection of programs that are in accordance with the wishes
and needs of students can be obtained. By using the C4.5 algorithm, it can be
concluded that in predicting the level of accuracy using the C4.5 algorithm, an
accuracy rate of 69.17% is obtained and for algrotima C4.5 classification on the
highest value vector performance chart with the Premium Application program
category.
Keywords: Decision Support System, Decision Tree, c4.5 algorithm

ABSTRAK
Penelitian sistem informasi pendukung keputusan minat belajar siswa dilakukan
untuk menentukan persentase variabel terhadap faktor yang paling dominan pada
program yang ditawarkan Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika (LPIA) Perumnas
3 Bekasi, sebagai tolak ukur terhadap pemilihan program yang paling diminati agar
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan siswa sekaligus memberikan rekomendasi
program yang ada untuk merespon ekspektasi siswa dan dapat dijadikan sebuah
strategi LPIA. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan algoritma C4.5 yaitu untuk memperoleh atribut
terbaik untuk memisahkan data dan mengembangkan simpul daun pada pohon
keputusan sesuai dengan kriteria-kriteria minat belajar siswa dengan perhitungan
RapidMiner. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna jasa baik kalangan anak-
anak maupun dewasa dengan sampel yang diambil sebanyak 300 responden
menggunakan teknik sampling yang dihasilkan pada training data. Sehingga dapat
diperoleh faktor dominan yang paling banyak diminati terhadap pemilihan program
yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan siswa. Dengan menggunakan algoritma
C4.5 dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan prediksi tingkat ketepatan dengan
menggunakan algoritma C4.5 didapat tingkat akurasi sebesar 69.17% dan untuk
klasifikasi algrotima C4.5 pada chart performance vektor nilai tertinggi dengan
kategori program Aplikasi Premium.
Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Pohon Keputusan, Algortima c4.

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 22
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.1, April 2019

ditawarkannya LPIA telah turut serta


PENDAHULUAN
menyediakan dan menyiapkan Sumber
Minat merupakan salah satu faktor Daya Manusia kompeten dan
penentu dalam keberhasilan kompetitif bagi kebutuhan pendidikan,
pendidikan. Dampak dari adanya dunia kerja dan industri. Dibandingkan
minat belajar dapat menumbuhkan dengan yang lain, LPIA bukan hanya
metode baru dalam belajar peserta mengajarkan ilmu pengetahuan kepada
didik. Belajar dikatakan berhasil jika para siswanya, tetapi kemampuan
dapat menumbuhkan sikap, tingkah penggunaanya pula.
laku dan cara berfikir dalam Dengan adanya berbagai program-
memecahkan permasalahan- program yang ditawarkan LPIA
permasalahan yang dihadapi [1]. diharapkan sebagai tolak ukur penelitian
Minat belajar ini yang akan menjadi terhadap pemilihan program yang paling
landasan utama dalam menumbuhkan diminati agar sesuai dengan keinginan
keinginan belajar seseorang. dan kebutuhan siswa. Sehingga dengan
Minat belajar merupakan dorongan memahami minat siswa pula LPIA dapat
batin yang tumbuh dari seorang siswa merancang strategi yang tepat untuk
untuk meningkatkan kebiasaan belajar. merespon ekspektasi konsumen dan
Minat belajar akan tumbuh saat siswa dapat dijadikan sebagai sebuah strategi
memiliki keinginan untuk meraih nilai LPIA dengan pesaingnya. Ada beberapa
terbaik, atau ingin memenangkan metode yang dapat digunakan untuk
persaingan dalam belajar dengan siswa permasalahan penentuan minat belajar
lainnya. Minat belajar juga dapat siswa, yaitu dengan Algoritma K-Nearest
dibangun dengan menetapkan cita-cita Neighbord (K-NN), Naive Bayes, dan
yang tinggi sesuai dengan bakat dan Algoritma C4.5.
kemampuan siswa [2]. Algoritma K-Nearest Neighbord (K-
Dalam pembelajaran, minat siswa NN) merupakan suatu metode untuk
untuk mau belajar adalah hal yang melakukan klasifikasi terhadap objek
harus ditemukan terlebih dahulu. Minat berdasarkan data pembelajaran yang
yang muncul dalam melakukan jaraknya paling dekat dengan objek
pembelian menciptakan suatu motivasi tersebut. Sehingga K-Nearest Neighbor
yang terus terekam dalam benaknya (K-NN) merupakan salah satu metode
dan menjadi suatu keinginan yang pengklasifikasian data berdasarkan
sangat kuat yang pada akhirnya ketika similaritas dengan label data [4].
seorang siswa harus memenuhi Naive Bayes adalah suatu penerapan
kebutuhannya, maka siswa akan dari teorema Bayesian. Algoritma Naive
mengaktualisasikannya apa yang ada Bayes juga didasarkan pada suatu asumsi
dalam benaknya itu [3]. yang digunakan untuk menyederhanakan
Ada banyak sekali cara yang atribut dengan mengkondisikan setiap
dilakukan siswa untuk belajar, salah atribut tidak terkait satu sama lain. Naive
satunya yaitu dengan mengikuti Bayes juga bisa digolongkan
pendidikan non-formal yaitu kursus pengklasifikasian menggunakan aturan
untuk menyesuaikan kebutuhan yang statistika. Naive bayes memiliki tingkat
dimilikinya. Lembaga Pendidikan akurasi yang tergolong tinggi dan
Indonesia Amerika (LPIA) adalah salah kecepatan komputasi yang relative cepat
satu institusi pendidikan. Mereka saat digunakan data berdimensi besar [5].
menekankan kecakapan dan Algoritma C4.5 merupakan algoritma
kompetensi praktis pengoperasian, klasifikasi dengan teknik Decision tree
dalam program-program yang (pohon keputusan) yang terkenal dan

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 23
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.1, April 2019

disukai karena memiliki kelebihan- mencakup perangkat lunak (software),


kelebihan. Kelebihannya adalah dapat perangkat keras (hardware).
mengolah data numerik (kontinyu) dan Infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia
diskret, dapat menangani nilai atribut (SDM) yang terlatih. Keempat bagian
yang hilang, dapat menghasilkan aturan utama ini saling berkaitan untuk
aturan yang mudah diinterpretasikan dan menciptakan sebuah sistem dapat
tercepat diantara algoritma-algoritma
mengolah data menjadi informasi yang
yang lain. Decision tree adalah sebuah
bermanfaat.” [9].
struktur yang dapat digunakan untuk
membagi kumpulan data yang besar Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
menjadi himpunan-himpunan record disimpulkan bahwa definisi sistem dan
yang lebih kecil dengan menerapkan informasi yang telah dijelaskan diatas,
serangkaian aturan keputusan. Dengan maka dapat dinyatakan bahwa sistem
masing-masing rangkaian pembagian, informasi merupakan gabungan dari
anggota himpunan hasil menjadi mirip empat bagian utama. Keempat bagian
satu dengan yang lain [6]. utama tersebut mencakup perangkat
Dari beberapa model metode lunak (Software), perangkat keras
klasifikasi yang ada menurut [7] bahwa (Hardware), infrastruktur, dan Sumber
algoritma klasifikasi decision tree Daya Manusia (SDM) yang telah terlatih.
merupakan algoritma klasifikasi yang
memiliki tingkat akurasi paling tinggi 1.2 SistemPendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
dibandingkan algoritma klasifikasi naive
digunakan sebagai alat bantu bagi para
bayes dan nearest neighbour. Dengan
pengambil keputusan untuk memperluas
menggunakan algoritma C4.5 Pada
kapabilitas para pengambil keputusan.
penelitian ini, diharapkan dapat
Menurut [10] Konsep Sistem Pendukung
membantu peneliti dalam menggunakan
Keputusan pertama kali dikemukakan
aturan klasifikasi untuk menentukan
oleh Michael S.Scott Morton pada tahun
minat belajar siswa dengan atribut dan
1970 dengan istilah Management
record sebagai suatu parameter yang
Decision System. Konsep tersebut
dibuat dalam kriteria pembentukan
ditandai dengan dibuatnya sebuah sistem
pohon keputusan terhadap pemilihan
program belajar yang paling banyak komputer yang interaktif dalam
diminati siswa. mengumpulkan data dan menggunakan
model untuk mendukung keputusan
penyelesaian masalah-masalah yang
TINJAUAN PUSTAKA tidak terstruktur.
Secara umum SPK dapat diartikan
1.1 Sistem Informasi sebagai sistem yang dimaksudkan untuk
“Sistem informasi adalah suatu sistem mendukung para pengambil keputusan
manajerial dalam situasi keputusan semi
di dalam suatu organisasi yang
terstruktur. SPK dimaksudkan untuk
mempertemukan kebutuhan pengolahan
menjadi alat bantu bagi para pengambil
transaksi harian, mendukung operasi, keputusan untuk memperluas kapabilitas
bersifat manajerial dan kegiatan strategi mereka, namun tidak untuk
dari suatu organisasi dan menyediakan menggantikan penilaian mereka. SPK
pihak luar tertentu dengan laporan- ditujukan untuk keputusan-keputusan
laporan yang diperlukan.” [8]. yang memerlukan penilaian atau pada
“Sistem informasi merupakan keputusan-keputusan yang sama sekali
gabungan dari empat bagian utama. tidak dapat didukung oleh algoritma.
Keempat bagian utama tersebut

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 24
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.1, April 2019

Terdapat tiga komponen Sistem komputer yang melakukan pendekatan


Pendukung Keputusan adapun komponen untuk menghasilkan berbagai alternative
tersebut sebagai berikut: keputusan untuk membantu pihak
a) Subsistem Manajemen Basis Data tertentu dalam menangani permasalahan
(Data Base Management Subsystem) dengan menggunakan data dan model,
merupakan subsistem data yang sehingga suatu SPK hanya memberikan
terorganisasi dalam suatu basis data. alternative keputusan dan selanjutnya
Data yang merupakan suatu sistem diserahkan kepada user untuk mengambil
pendukung keputusan dapat berasal keputusan.
dari luar maupun dalam lingkungan. 1.3 Algoritma Pohon Keputusan C4.5
Untuk keperluan SPK, diperlukan Metode ini Salah satu metode data
data yang relevan dengan mining yang umum digunakan adalah
permasalahan yang hendak pohon keputusan. Metode pohon
dipecahkan melalui simulasi. keputusan mengubah fakta yang sangat
b) Subsistem Manajemen Basis Model besar menjadi pohon keputusan yang
(Model Base Management merepresentasikan rule. Pohon keputusan
Subsystem), salah satu keunggulan adalah salah satu metode klasifikasi yang
SPK adalah kemampuan untuk paling populer karena mudah untuk
mengintegrasikan akses data dan diinterpretasi oleh manusia. Konsep dari
model-model keputusan. Hal ini dapat pohon keputusan adalah mengubah data
dilakukan dengan menambahkan menjadi pohon keputusan dan aturan-
model-model keputusan ke dalam aturan keputusan [11].
sistem informasi yang menggunakan Berikut merupakan tahapan
database sebagai mekanisme integrasi bagaimana suatu permasalahan
dan komunikasi diantara model- dirumuskan menjadi Algoritma Pohon
model. Karakteristik ini menyatukan Keputusan C4.5.
kekuatan pencarian dan pelaporan a) Data training di input.
data dari PDE dan pengembangan b) Hitung gain ratio, split info dan
disiplin manajemen. entropy dari masing-masing atribut
c) Subsistem dialog merupakan bagian data training yang ada. Entropi
dari SPK yang dibangun untuk (Entropy) adalah mengukur
memenuhi kebutuhan representasi dan ketidakpastian suatu variabel acak.
mekanisme kontrol selama proses c) Buat simpul akar dari pemilihan
analisa dalam SPK ditentukan dari atribut yang memiliki gain ratio
kemampuan berinteraksi antara sistem terbesar. Gain Ratio adalah
yang terpasang dengan user. Pemakai pengukuran kehadiran dan
terminal dan sistem perangkat lunak ketidakhadiran suatu variabel untuk
merupakan komponen – komponen membuat klasifikasi yang benar dalam
yang terlibat dalam subsistem dialog class .
yang mewujudkan komunikasi antara d) Hitung gain ratio, split info dan
user dengan sistem tersebut. entropy dari masing-masing atribut
Komponen dialog menampilkan dengan menghilangkan atribut yang
keluaran sistem bagi pemakai dan telah dipilih sebelumnya.
menerima masukkan dari pemakai ke e) Buat simpul internal dari pemilihan
dalam SPK. atribut yang memiliki gain ratio
Berdasarkan pengertian tersebut, terbesar. Cek apakah semua atribut
dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem sudah dibentuk pada pohon.
Penunjang Keputusan (SPK) adalah
suatu system informasi berbasis

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 25
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.1, April 2019

f) Jika belum, maka ulangi proses d dan memiliki nilai atau kategori sebagai
e, jika sudah maka lanjut pada proses berikut :
berikutnya. a) Variabel Akademik dikelompokkan
g) Selanjutnya pemangkasan pohon dalam dua kategori yaitu Bahasa
untuk menghilangkan cabang-cabang Inggris dan Komputer.
yang tidak perlu. Kemudian aturan b) Variabel Jenis Kelamin
keputusan di generate mengikuti dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu
pohon yang telah dibentuk laki-laki dan perempuan.
sebelumnya. c) Variabel Usia dikelompokkan dalam 4
Berikut tampilan gambar alur kategori yaitu usia 6-15 tahun, usia
flowchart pada algoritma pohon 16-30 tahun, usia 31-45 tahun, dan
keputusan C4.5 usia 46-60 tahun.
d) Variabel Program dikelompokkan
dalam 8 kategori dari 2 program yaitu:
1. Bahasa Inggris meliputi TOEFL,
Conversation, Elementary, dan
Basic.
2. Komputer meliputi Programming,
Graphic Desain, Aplikasi
Premium, dan Aplikasi
Perkantoran.
e) Variabel Lama Belajar
dikelompokkan menjadi 2 kategori
yaitu 2 jam dan 1.5 jam .
Terdapat 300 sampel data konsumen
yang diambil minat program belajarnya
yang dibagi menjadi atribut dan beberapa
kriteria yaitu :
a) Atribut meliputi program bahasa
inggris dan komputer yaitu :
1. Bahasa Inggris meliputi TOEFL,
Conversation, Elementary, dan
Gambar 1. Flowchart Algoritma Basic.
Decision Tree 2. Komputer meliputi Programming,
Graphic Desain, Aplikasi
Premium, dan Aplikasi
2 METODE PENELITIAN Perkantoran.
2.1 Variabel Penelitian b) Kriteria meliputi jenis kelamin, usia,
Pengguna Variabel-variabel yang lama belajar, dan akademik.
akan digunakan untuk proses data mining Dari beberapa kategori yang
ini ditentukan berdasarkan tujuan dikelompokan dari masing-masing
penelitian. Variabel dalam penelitian ini variabel. Maka dengan penggunaan
merupakan kriteria-kriteria daftar sistem klasifikasi pohon keputusan
program belajar siswa LPIA Perumnas 3 menggunakan algoritma decision tree
yang diperoleh dari studi lapangan. aturan atau data dapat diketahui untuk
Instrumen yang digunakan dengan menentukan minat belajar siswa pada
menggunakan data berupa aplikasi file program belajar yang terdapat di LPIA
Microsoft Excel. Setiap variabel Perumnas 3.

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 26
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.1, April 2019

2.2 Metode Penentu Subyek Penelitian a) Alur Proses Data Mining


Tabel Pada tahap perancangan Data mining adalah proses yang
penelitian yaitu menentukan metode memperkerjakan satu atau lebih
penentu subyek dengan penerapan teknik pembelajaran komputer
metode decision tree yang digunakan (machine learning) untuk
untuk melihat hasil sebuah sistem menganalisis dan mengekstrak
pendukung keputusan yang telah pengetahuan (knowledge) secara
diimplementasikan dengan kriteria yang otomatis. Data mining berisi
telah ditentukan dalam klasifikasi minat pencarian trend ataun pola yang
belajar siswa pada LPIA Perumnas 3 diinginkan dalam database besar
Bekasi dengan subyek populasi dan untuk membantu pengambilan
sample penelitian sebagai berikut : keputusan di waktu mendatang.
a) Populasi Penelitian Berikut ilustrasi alur proses data
Populasi merupakan sekumpulan mining.
subyek penentu yang menjadi pusat Start

perhatian dalam penelitian terkandung


Bisnis

informasi yang ingin diketahui. Understanding

Subyek disebut dengan satuan


analisis. Satuan analisis memiliki Data
Understanding

kesamaan perilaku atau karakter yang


ingin diteliti. Populasi dalam Data Preparation

penelitian minat belajar siswa yang Y

memiliki kriteria: Apakah ada


data yang

1. Sudah pernah menjadi mitra belajar error?

LPIA Perumnas 3 Bekasi. N

2. Populasi sebanyak 300 record . Modeling

b) Sample Penelitian
Sample penelitian dalam penelitian N Evaluation

ini yaitu populasi yang dianggap


mewakili populasi tersebut sehingga Apakah
hasilnya
sesuai?

informasi yang dihasilkan oleh sample Y

mewakili keseluruhan populasi. Deployment

Dengan jumlah populasi sebanyak


300 record diambil jumlah sample End

yang dibagi menjadi dua sample data Gambar 2. Flowchart Data


secara acak meliputi data training Mining
(80%) sebanyak 240 record dan data b) Tahapan Data Mining
testing (20%) sebanyak 60 record. 1. Business Understanding
2.3 Instrumen Penentuan Data Penelitian akan dilakukan di LPIA
Metode Data mengalami beberapa Perumnas 3 Bekasi berdasarkan
proses pengolahan. Sebelum diterapkan identifikasi masalah yang telah
algoritma data mining terhadap sebuah tertera pada Bab I, yang akan
data-set, perlu dilakukan pengolahan data difokuskan untuk mencari analisa
awal yang bertujuan untuk mendapatkan mengenai minat belajar konsumen,
data-set yang dapat diolah dengan cepat sesuai dengan kriteria yang
dan menghasilkan kesimpulan yang dibutuhkan oleh LPIA Perumnas 3
tepat. Berikut Instrumen yang digunakan Bekasi. Hasil akhir penilaianya
dalam Instrumen pengumpulan data awal adalah atribut program yang terdapat
yang terdiri dari : dalam Bahasa Inggris dan Komputer

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 27
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.1, April 2019

. Dan pembuatan Analisis No Tanggal Daftar Nama Tanggal Lahir Jenis Kelamin Usia Program Lama Belajar Akademik
menggunakan metode decision tree 1 07 Januari 2017 Nofrizza Hilal Raffa Kharisma 05 Nopember 2005 Laki-laki 12 tahun Conversation 2 Jam Bahasa Inggris
2 12 Januari 2017 Achmad Ardialim 22 April 1992 Laki-laki 26 tahun TOEFL 1.5 Jam Bahasa Inggris
dengan algoritma C4.5 agar 3 13 Januari 2017 Kirana Maharani 04 April 2009 Perempuan 9 tahun Basic 1.5 Jam Bahasa Inggris
4 14 Januari 2017 Aris Widianto 14 Mei 1994 Laki-laki 24 tahun Conversation 2 Jam Bahasa Inggris
penyeleksian dapat diketahui dengan 5 31 Januari 2017 Eunike Panjaitan 25 Desember 1994 Perempuan 23 tahun Conversation 2 Jam Bahasa Inggris
6 09 Februari 2017 Ravelen Hommels Aritohang 15 April 1988 Laki-laki 30 tahun Conversation 2 Jam Bahasa Inggris
cepat dan akurat. Data yang akan 7 02 September 2017 Hendra Kotto 05 Januari 1989 Laki-laki 29 tahun TOEFL 1.5 Jam Bahasa Inggris
8 11 Februari 2017 Danadipa Asmara 16 Nopember 2003 Laki-laki 14 tahun Basic 1.5 Jam Bahasa Inggris
digunakan dalam penelitian berupa 9 11 Nopember 2017 Mohamad Reza Ashiddiqie 12 Februari 2003 Laki-laki 15 tahun Basic 1.5 Jam Bahasa Inggris

data siswa masuk tahun periode 10 28 Februari 2017 Arga Raksa Ardian Saputra 14 Oktober 2008 Laki-laki 9 tahun Basic 1.5 Jam Bahasa Inggris

Maret 2014 – Juli 2018. 299 12 Mei 2018 M. Yulianto 30 Juli 2000 Laki-laki 17 tahun Aplikasi Perkantoran 1.5 Jam Komputer
2. Data Understanding 300 29 Juni 2018 Vebrian Eka Prahita 10 Februari 1989 Perempuan 29 tahun Aplikasi Perkantoran 1.5 Jam Komputer

(a) Tahap Pengumpulan Data (b)Tahap Pembersihan Data


(Aggregation) (Cleaning Data)
Proses pengumpulan data (Aggregation) Dalam pembersihan data tidak
adalah proses mengkombinasikan dua semua atribut dari data digunakan,
atau lebih atribut-atribut atau objek- hanya atribut-atribut yang dianggap
objek ke dalam satu atribut tunggal atau penting yang digunakan, untuk itu
objek. Dalam tahapan pengumpulan data perlu dilakukan proses pembersihan
dilakukan dengan mengambil data data. Pada proses ini dilakukan
langsung ke LPIA Perumnas 3. Data pemerikasaan data, menghilangkan
yang digunakan dalam penelitian adalah redudansi data, memperbaiki
data siswa yang menggunakan jasa kesalahan data dan menghilangkan
pendidikan pada program belajar dengan data yang tidak diperlukan sehingga
melalui file daftar belajar siswa LPIA menyisakan data yang penting yang
Perumnas 3. akan digunakan untuk tahap
Data yang didapat dari LPIA Perumnas 3 selanjutnya.
Bekasi adalah daftar siswa belajar tahun Agar mudah diolah data rekapan
2014-2015 yang akan mempengaruhi yang masih merupakan data mentah
dalam klasifikasi minat belajar siswa, harus diolah kembali berdasarkan
jumlah data sebanyak 300 record yang klasifikasi minat belajar siswa yang
akan dijadikan node (akar) pada pohon telah ditentukan pada tahap
keputusan yang akan dibangun. Variabel sebelumnya kedalam Microsoft
yang menjadi dasar minat belajar siswa Excel.
kursus yaitu TOEFL, Conversation, Pada file daftar belajar siswa
Elementary, Basic, Programming, yang telah dikumpulkan dilakukan
Graphic Desain, Aplikasi Premium, dan cleaning data, yaitu dengan
Aplikasi Perkantoran. Kemudian untuk menghilangkan record-record yang
variabel tujuan yaitu variabel yang noise atau tidak lengkap dan record
dijadikan sebagai kriteria minat belajar. yang berulang, atribut yang tidak
Variabelnya yaitu jenis kelamin, usia, diperlukan juga bisa dihilangkan
lama belajar, dan akademik. Kandidat seperti atribut Tanggal Daftar dan
data tersebut didapat dari bagian Tanggal Lahir. Hal ini dilakukan
administrasi dan beberapa penyesuaian karena atribut tersebut tidak
agar penilaian yang dilakukan lebih berpengaruh terhadap pengolahan
akurat yang ditunjukkan pada Tabel 1. data pada proses konsep entropy
reduction dan information gain.
Tabel 1. Daftar Program Belajar Siswa (c) Tahap Transformasi Data
LPIA Perumnas 3 Pada tahap ini merupakan tahap
data yang disederhanakan atau
dikelompokan. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data dari

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 28
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.1, April 2019

hasil daftar program belajar siswa keputusan minat belajar siswa. Berikut
LPIA Perumnas 3 yang dilakukan ilustrasi Pohon Keputusan Node 1.
pada tahun 2014 sampai 2018.
Sumber data berupa aplikasi file
Microsoft Excel dengan jumlah
populasi sebanyak 300 record data
siswa. Data akan di transformasikan
untuk mempermudah dalam
pembacaan proses data mining.
(d)Tahap Training Data
Dalam penelitian ini data yang
digunakan sejumlah 300 record, yang
kemudian dibagi menjadi dua bagian
yaitu sebagai data training dan data
testing. Persentase untuk pembagian
data training dan data testing yang Gambar 3. Pohon Keputusan Node
digunakan yaitu 80 : 20, yang 1
menghasilkan 240 data sebagai data
(e) Tahap Testing Data
training .
Pembagian data yang
Hasil perhitungan gain dan Entropy
digunakan data testing yaitu
pada data training maka di dapat hasil
20%, yang menghasilkan
yang diuraikan dalam bentuk tabel.
sebagai data testing yaitu 60
Berikut uraian hasil perhitungan yang
record.
didapat pada tabel 2.
3. Data Preparation
Tabel 2. Data Perhitungan Node 1 Setelah tahap pengolahan data,
perlu dilakukan tahap persiapan
NODE KRITERIA
Banyak
TOEFL Conversation Elementary Basic Programming
Graphic Aplikasi Aplikasi
Entrophy Gain
(preprocessing), dengan tujuan
Kasus Design Premium Perkantoran untuk mencari field data yang
TOTAL 240 39 32 28 21 20 19 45 36 2.9344
kosong (missing value) dan data
dengan format yang tidak sesuai
Jenis (noise), agar akurasi dari hasil
Laki-laki 121 22 18 10 13 16 17 10 15 2.9538 0.125
Kelamin pengolahan data dapat meningkat.
Perempuan 119 17 14 18 8 4 2 35 21 2.6626 4. Modelling
1 Usia 6-15 tahun 41 1 1 11 20 2 0 1 5 1.9891 0.5413
16-30 tahun 160 34 23 17 1 9 14 37 25 2.511
Fase ini menentukan tekhnik
31-45 tahun 31 4 7 0 0 9 2 5 4 2.4448 data mining yang digunakan,
46-60 tahun 8 0 1 0 0 0 3 2 2 1.9056 menentukan tools data mining,
Lama teknik data mining, algoritma data
2 Jam 52 0 32 0 0 20 0 0 0 0.9612 0.7501
Belajar
mining, menentukan parameter
1.5 Jam 188 39 0 28 21 0 19 45 36 2.5225
Bahasa dengan nilai yang optimal.
Akademik 120 39 32 28 21 0 0 0 0 1.9655 0.9998
Ing ris Pada penelitian ini teknik data
Komputer 120 0 0 0 0 20 19 45 36 1.9035 mining yang akan digunakan
MAX 0.9998 adalah klasifikasi dan algoritma
yang akan digunakan adalah C4.5.
Data Perhitungan Node 1 merupakan Langkah berikutnya yaitu
nilai gain terbesar dan terlihat atribut mengimplementasikan data
akademik mempunyai nilai tertinggi training yang telah dipersiapkan
yaitu 0,9998 sehingga akan dijadikan kedalam algoritma C4.5 untuk
node (akar) pertama pada pohon pembuatan pohon keputusan.
Pengolahan data akan dilakukan

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 29
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.1, April 2019

dengan bantuan rapidminer. Gambar 4. Implementasi Antarmuka Menu


Setelah dilakukan pemprosesan Login
data training sehingga 2) Implementasi Menu Minat Belajar
menghasilkan beberapa aturan dan Konsumen
akan membentuk sebuah pohon Tampilan menu minat belajar
keputusan pada algoritma C4.5 . konsumen merupakan halaman yang
5. Evaluation hanya bisa diakses setelah melakukan
Pada tahap evaluasi merupakan login. Fungsinya untuk CRUD minat
tahap interpretasi terhadapan belajar konsumen. Dengan
permodelan data mining penginputan data yang disesuaikan
berdasarkan pemahaman klasifikasi pada kebutuhan yang didapat pada
yang terbentuk sesuai sasaran yang data-set dan disesuaikan dengan hasil
dicapai. rule model pada rapid miner . Berikut
uraian yang terdapat pada Gambar 5.
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.4 Evaluation
Dapat diambil kesimpulan bahwa
untuk prediksi Conversation, akurasi
model mencapai 100% , prediksi TOEFL
mencapai 67.86% , prediksi Basic
mencapai 62.50% , prediksi Elementary
mencapai 0% , prediksi Programmer
mencapai 100% , prediksi Aplikasi
Premium mencapai 60.34% , prediksi
Graphic Design mencapai 44.74% ,
sedangkan prediksi Aplikasi Perkantoran Gambar 5. Implementasi Minat Belajar
Konsumen
mencapai 100% dan nilai akurasi rata-
ratanya mencapai 69.17%.
4.2 Program Aplikasi
PENUTUP
1) Implementasi Menu Login
Tampilan menu login merupakan Kesimpulan
halaman awal yang dapat diakses
pengguna dari aplikasi minat belajar
Berdasarkan pada hasil penelitian
konsumen. Pada menu login pada sistem.
yang berlangsung pada analisis data dan
Tampilan menu login digunakan untuk
fakta selama proses penelitian pada
admin atau user dalam melakukan login
Lembaga Pendidikan Indonesia Amerika
guna mengerjakan Create, Read, Update,
(LPIA) Perumnas 3 Bekasi, maka
Delete (CRUD) semua data. Login hanya
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
dapat dilakukan oleh seorang user atau
a) Berdasarkan hasil penilaian untuk
admin yang mempunyai akses masuk .
Berikut uraian yang terdapat pada nilai akurasi klasifikasi algoritma
Gambar 4. C4.5 senilai 69.17% dan untuk
klasifikasi algrotima C4.5 pada chart
performance vektor dengan kategori
program Aplikasi Premium.
Klasifikasi tersebut akan
menghasilkan rules sebagai dasar
penentuan minat belajar siswa pada

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 30
ISSN 2252-7354 Jurnal Rekayasa Informasi, Vol. 8, No.1, April 2019

Lembaga Pendidikan Indonesia Hubungan Variabel Nilai dan


Amerika (LPIA) Perumnas 3 Bekasi. Latar Belakang Pendidikan,” J.
b) Rules yang didapatkan dari pohon Simetris, vol. 9, no. 1, p. 599,
keputusan, diimplementasikan ke 2018.
dalam sebuah sistem pendukung [6] A. N. Wahyono, “Penerapan
keputusan, yang dapat membantu Algoritma C4.5 Untuk Prediksi
untuk mempermudah pengambilan Tingkat Kompetensi Karyawan PT
keputusan terhadap minat belajar Multistrada Arah Sarana,” Joutica,
siswa yang bersangkutan dalam vol. 3, no. 1, p. 1, 2018.
pemilihan program yang ditawarkan. [7] D. Sartika and D. I. Sensuse,
c) Dengan adanya penerapan data “Perbandingan Algoritma
mining algoritma C4.5 di harapkan Klasifikasi Naive Bayes , Nearest
mampu memberikan solusi perbaikan Neighbour , dan Decision Tree
dalam kriteria minat belajar siswa pada Studi Kasus Pengambilan
guna memudahkan merancang strategi Keputusan Pemilihan Pola
yang tepat untuk merespon ekspektasi Pakaian,” Jatisi, vol. 1, no. 2, p.
siswa pada Lembaga Pendidikan 159, 2017.
Indonesia Amerika (LPIA) Perumnas [8] Jogianto, Analisis dan Desain
3 Bekasi. Sistem Informasi
PendekatanTerstruktur,Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: CV. Andi Offset,
[1] S. P. Astuti, “Pengaruh 2017.
Kemampuan Awal dan Minat [9] I. P. A. E. Pratama, Sistem
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Informasi dan Implementasi Teori
Fisika,” J. Form., vol. 5, no. 1, p. dan Konsep Sistem Informasi
69, 2015. Disertai Berbagai Contoh
[2] M. Gusniwati, “Pengaruh Praktiknya Menggunakan
Kecerdasan Emosional Dan Minat Perangkat Lunak. Bandung:
Belajar Terhadap Penguasaan Informatika Bandung, 2014.
Konsep Matematika Siswa SMAN [10] I. N. A. A. Dwijayadi, I. M. A.
di Kecamatan Kebon Jeruk,” J. Wirawan, and D. G. H. Divayana,
Form., vol. 5, no. 1, p. 32, 2015. “Pengembangan Sistem
[3] Y. U. Salim and S. Widaningsih, Pendukung Keputusan Penentuan
“Analisis Minat Beli Konsumen Hotel Di Kecamatan Buleleng
Terhadap Program Kursus Bahasa Dengan Metode Analytic
Inggris Di Lembaga Kursus Hierarchy Process ( AHP ) Dan
Bahasa Northern Lights Education Technique for Others Reference
Center ( NLEC ) Bandung,” e- By Similarity To Ideal Solution (
Proceeding Manag., vol. 3, no. 2, TOPSIS ),” vol. 7, no. 1, p. 3,
p. 523, 2017. 2018.
[4] A. Rohman, “Komporasi Metode [11] Y. Kustiyahningsih and E.
Klasifikasi Data Mining Untuk Rahmanita, “Aplikasi Sistem
Prediksi Penyakit Jantung,” J. Neo Pendukung Keputusan
Tek., vol. 2, no. 2, p. 23, 2016. Menggunakan Algoritma C4.5.
[5] Y. P. Astuti, U. Sudibyo, A. W. untuk Penjurusan SMA,” J.
Kurniawan, and Y. Rahayu, Simantec, vol. 5, no. 2, pp. 101–
“Algoritma Naive Bayes Dengan 108, 2016.
Fitur Seleksi Untuk Mengetahui

Analisis Minat Belajar Siswa Pada Lembaga Pendidikan…… (Novi Wulandari, Prily.E) 31

You might also like