You are on page 1of 1

Cindy Alexandra/130318150/KP C

Discussion and Role Play:


Many companies have independent divisions that transfer goods or services from one division to another. If division
managers are evaluated based only on division results using measures, such as segmented net income, profit
margin ratio, or return on investment (ROI), conflicts can arise causing managers to take a course of action that
benefits the division but hurts the company as a whole. For example, a division manager may decide to purchase raw
materials from an outside supplier even though the same materials can be produced at a lower cost by another
division within the company (the other division’s manager refuses to sell the materials at a reduced price because
she is evaluated based on her division’s profits!).  How should a company establish transfer pricing to avoid this kind
of conflict?

Consider two scenarios: 1) when the selling division is operating below capacity; 2) when the selling division is
operating at full capacity

Instructions:

1. Students are divided into three groups: headquarter, selling division and buying division
2. Each group has 15 mins to discuss internally about their aspirations
3. Then the meeting begin and the headquarter will negotiate with the two divisions to find the best solution
(transfer pricing policy)

Scenarios 1:
Ketika selling division masih mempunyai kapasitas kosong maka penjualan selling
division ke external tidak berkurang artinya penjualan yang dilakukan dapat maksimal. Hal ini
dikarenakan penjualan ke internal tidak mengurangi kinerja penjualannya ke customer external.
Sehingga dengan penjualan ke internal, selling division akan beroperasi semaksimal
kapasitasnya agar dapat memenuhi transaksi ke internal tanpa mengurangi penjualanya ke
external.
Minimum Transfer Price yang tepat untuk transaksi internal yaitu berdasarkan Variable
Cost-nya. Karena Fixed Cost dari selling division tidak akan naik walaupun adanya transaksi
internal. Fixed Cost yang dikeluarkan akan sama meskipun selling division beroperasi dibawah
atau sepenuh kapasitasnya. Sehingga kedua divisi akan saling menguntungkan karena selling
division dapat menambah pendapatannya dari transaksi internal dan buyer division mendapat
cost yang lebih murah.

Scenarios 2:
Ketika selling division sudah berproduksi secara maksimal (full capacity) maka minimum
Transfer Price yang tepat yaitu berdasarkan Market Price - Additional Cost (ex: biaya ongkir,
biaya marketing). Sehingga kedua divisi juga saling menguntungkan karena selling division akan
mendapatkan income yang maksimal meskipun menjual ke pihak internal. Sedangkan buyer
division akan mendapat cost yang lebih murah dibandingkan dengan external karena biaya
produksi dari selling division lebih murah dibandingkan dengan external serta tidak perlu
membayar biaya tambahan seperti biaya ongkir.

You might also like