You are on page 1of 9

ANALISIS KANDUNGAN KADMIUM (Cd) DAN TIMBAL (Pb) PADA AIR SUMUR

GALI PENDUDUK DI SEKITAR INDUSTRI DAUR ULANG AKI


DAN GANGGUAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT
DESA BANDAR KHALIPAH KABUPATEN
DELI SERDANG
TAHUN 2013

Ahmad Irfandi1, Taufik Ashar2, Indra Chahaya3

ABSTRACT
Battery recycling industry is one effective way to avoid the junk pile B3. However,
the processing is not oriented environment it becomes a threat to the environment and the
health of the surrounding population.
The objective of this study to know the content of Cadmium and Plumbum in the
public dig well water around the battery recycling industry and health problems in public.
Kind of descriptive study that observatifs sanitary dig well, the content of Cadmium and
Plumbum in water dig well, and health problems in public living around the battery recycling
indusrtry. Sample wells were taken 10 point 50 meters from the industry, and people who live
im the Dusun III.
The research found sanitary well contamination risk (100%), standard water
containing Cd eligible (100%) and Pb (90%). Drinking water standards are not eligible Cd
(20%) and Pb (100%). Helath problems in public include itching of the skin (25%), dry scaly
skin disorders (21,7%), itchy and scaly skin disorders (15,2%), nausea (6,5%), death taste
(21,7%), black feaces (42,4%), bone pain and difficulty moving (1,1%), back pain (2,2%) and
increased blood pressure (7,6%).
Suggested the role of government in an effort to control the industry and increasing
public knowledge about well water contamination from battery recycling industry and
sanitary dig well through training, extension and restoration, so avoid health problems.

Keywords: Sanitary Dig Well, Cadmium and Plumbum, Health Problems


PENDAHULUAN Berdasarkan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Winni (2012), di katakan
1. Latar Belakang bahwa terjadi pencemaran Pb pada air
sumur gali penduduk di sekitar industri
Pencemaran oleh logam berat dapat peleburan aki bekas melebihi ambang
terjadi di perairan, tanah, dan udara, tetapi batas yang di tetapkan oleh Permenkes RI
yang paling berbahaya bagi kehidupan No. 416/Menkes/Per/IX/ 1990 yaitu 0,05
adalah yang terjadi di perairan (Manik, mg/L. Dengan kandungan tertinggi pada
2007). Logam-logam tersebut diketahui 0,14 mg/L pada sampel berjarak 50 meter.
dapat mengumpul di dalam tubuh suatu
organisme dan tetap tinggal dalam tubuh Berdasarkan survey awal disebutkan
dalam jangka waktu yang lama sebagai bahwa usaha daur ulang aki yang terdapat
racun yang terakumulasi. Dua macam di Desa Bandar Khalipah Kabupaten Deli
logam berat yang sering mengkontaminasi Serdang ini sudah berdiri sejak tahun
air adalah merkuri dan Timbal (Kristanto, 1996 dengan luas industri + 40 x 20
2002). meter2. Industri ini memiliki 3 unit usaha
diantaranya, usaha penampungan aki
Pencemaran perairan oleh logam berat bekas, usaha peleburan sel aki untuk
Kadmium (Cd) juga pernah diteliti di menjadi timah batangan, dan usaha
Jepang. Sumber pencemarnya adalah pembuatan pemberat pancing dan jala
industri pengolahan timah dan limbahnya ikan untuk nelayan dari timah batangan
masuk ke sungai Jintsu yang yang dilebur kembali.
menyebabkan kerusakan pada ginjal yang
disebut penyakit Itai-itai (Manik, 2007). Industri peleburan aki ini masih
Pencemaran air oleh logam berat Timbal menggunakan teknologi yang sederhana
(Pb) juga dapat mengakibatkan gangguan dan tidak ada penampungan dan
syaraf, tekanan darah tinggi, cepat marah, pengolahan untuk limbahnya yang
dan cepat lelah (Manik, 2007). mengandung logam berat seperti
Kadmium (Cd), dan Timbal (Pb) serta
Aki merupakan sebuah produk kompleks masyarakat yang tinggal berdekatan
yang terbuat dari beberapa material dengan industri tersebut dan mayoritas
berumpa lembaran-lembaran timah yang menggunakan sumber air bersih berasal
terbenam dengan larutan asam sulfat dari sumur gali sehingga memungkinkan
(Battery Council International, 2008). terjadinya pencemaran logam berat
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor tersebut pada sumber airnya. Jika
18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) terdapat
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun pada air yang dikonsumsi dan membilas
(B3) disebutkan bahwa buangan baterai bagian tubuh yang kotor secara terus
sel basah, dalam hal ini aki, termasuk ke menerus, maka dapat menimbulkan
dalam limbah bahan berbahaya dan gangguan kesehatan bagi manusia. Untuk
beracun dari sumber yang spesifik. itu penulis ingin menganalisis kandungan
Adapun kandungan logam berat yang Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) pada air
terdapat pada Aki meliputi : Merkuri sumur gali penduduk di Sekitar industri
(Hg), Kadmium (Cd), Timbal (Pb), dan daur ulang aki dan keluhan kesehatan
Nikel (Ni). Logam-logam tersebut bersifat pada masyarakat di timbulkan di Desa
toksik dan dapat menimbulkan dampak Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang
negatif terhadap pekerja dan lingkungan Tahun 2013.
sekitar (Budi, 2007).
METODE PENELITIAN Desa Bandar Khalipah dengan 10 sumur
gali pada radius 50 m dari lokasi daur
1. Jenis Penelitian ulang aki, maka di dapatkan gambaran
Penelitian ini adalah penelitian yang risiko pencemaran sumur gali sebagai
bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui berikut:
kandungan Kadmium (Cd) dan Timbal
(Pb) pada air sumur gali penduduk di Tabel 1. Gambaran Risiko Pencemaran Sumur
sekitar industri daur ulang aki dan Gali Penduduk Pada Jarak 50 Meter
Dari Industri Daur Ulang Aki Desa
Keluhan Kesehatan pada masyarakat Bandar Khalipah Kabupaten Deli
Dusun III Desa Bandar Khalipah Serdang Tahun 2013
Kabupaten Deli Serdang. Lokasi No Risiko Jumlah Persentase
penelitian dilakukan di Dusun III Desa Pencemaran (%)
Bandar Khalipah Kabupaten Deli 1 Amat Tinggi 1 10,0
Serdang. Waktu penelitian dilakukan pada 2 Tinggi 6 60,0
3 Sedang 2 20,0
bulan September-Januari 2014. Populasi 4 Rendah 1 10,0
dalam penelitian ini adalah seluruh sumur Jumlah 10 100,0
gali dan masyarakat yang berada di
sekitar industri daur ulang aki, tepatnya Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa
masyarakat yang berada di Dusun III terdapat sumur gali pada jarak 50 meter
Desa Bandar Khalipah Kabupaten Deli dari industri daur ulang aki menunjukkan
Serdang yang berjumlah 1113 orang. bahwa kesepuluh sumur yang diobservasi
tidak ada satupun sumur yang tidak
Teknik pengambilan sampel yang memiliki risiko pencemaran. Berdasarkan
digunakan dalam penelitian ini adalah formulir inspeksi sanitasi terhadap sumur
purposive sampling. Teknik Purposive gali maka tingkat pencemaran sumur gali
sampling menurut Notoatmodjo (2010) di Dusun III Desa Bandar Khalipah
yaitu pengambilan sampel yang terdapat (10%) sumur memiliki tingkat
didasarkan pada suatu pertimbangan pencemaran amat tinggi, (60%) sumur
tertentu yang dibuat oleh peneliti. memiliki tingkat pencemaran tinggi,
Pengambilan sampel pada sumur (20%) sumur memiliki tingkat
dilakukan dengan kriteria yang ditentukan pencemaran sedang, dan (10%) sumur
pada jarak 50 meter yang mengelilingi memiliki tingkat pencemaran rendah.
lokasi daur ulang aki. Total sumur yang
dijadikan sampel adalah 10 sumur. Hal ini menunjukkan bahwa sumur yang
Sedangkan pengambilan sampel pada digunakan rentan terhadap pencemaran.
masyarakat dilakukan dengan kriteria Sejalan dengan penelitian Marsono (2009)
masyarakat yang bermukim di Dusun III di Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten
dan menggunakan air sumur untuk Klaten yang menunjukkan bahwa dari
keperluannya sehari-hari. Adapun objek ada hubungan antara kandungan
penelitian adalah air sumur gali dan bakteorologis air sumur dengan
masyarakat Dusun III Desa Bandar konstruksi/bangunan sumur. Hasil
Khalipah yang berada pada jarak 50 meter penelitian Ompusunggu (2009) juga
dari lokasi daur ulang aki. menunjukkan bahwa konstruksi sumur
yang buruk memiliki kandungan
Hasil dan Pembahasan kadmium pada air sumur gali di sekitar
TPA Namo Bintang.
1. Gambaran Risiko Pencemaran
Sumur Gali Peneliti berasumsi bahwa konstruksi
Berdasarkan hasil penilaian inspeksi sumur yang berisiko dapat dikarenakan
sanitasi terhadap sumur gali di Dusun III dikarenakan beberapa faktor. Pengetahuan
masyarakat yang tidak mengetahui syarat- penyakit seperti penyakit kulit, hepatitis,
syarat sumur sehat dan dampak bagi typus, disentri.
kesehatan jika tidak terpenuhi merupakan
faktor yang mempengaruhi. Faktor 2. Pemeriksaan Kandungan Cd dan Pb
lainnya yaitu biaya untuk membuat sumur Air Sumur Gali
yang memenuhi syarat membutuhkan Pemeriksaan kualitas kandungan Cd dan
dana yang lebih besar seperti pembuatan Pb air sumur gali diambil pada jarak 50
dinding sumur dan saluran pembuangan meter dari lokasi penimbunan dan
air limbah yang kedap air. Kondisi ini pembelahan aki. Untuk lebih jelas, hasil
dilihat berdasarkan distribusi mata pemeriksaan kandungan Cd dan Pb dapat
pencaharian sebagian besar penduduk dilihat pada tabel di bawah ini:
Desa Bandar Khalipah yaitu buruh dan
jasa lainnya (37,16%). Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Kandungan Cd Air
Sumur Gali Masyarakat Pada
Jarak 50 Meter Dari Industri Daur
Sumur gali yang tidak mempunyai risiko Ulang Aki Desa Bandar Khalipah
pencemaran tentunya harus memenuhi Kabupaten Deli Serdang Tahun
syarat sanitasi sumur gali jarak jamban 2013
dan sumber pencemar lainnya lebih dari Sumur Risiko Pencemaran Kandungan Cd
10 meter, tidak adanya genangan air Ke (mg/L)*
disekitar sumur, saluran pembuangan air 1 Tinggi 0,002
limbah harus kedap air, pada daerah hulu 2 Tinggi 0,003
intake tidak digunakan sebagai tempat 3 Sedang 0,004
limpahan air dari hasil kegiatan 4 Amat Tinggi 0,003
peternakan, ember dan tali timba tidak 5 Rendah 0,003
diletakkan dilantai, bibir sumur di plester 6 Sedang 0,004
sehingga kedap air, dan dinding sumur
7 Tinggi 0,003
sedalam 3 meter diplester sehingga kedap
air. Sumur yang sudah sesuai dengan 8 Tinggi 0,002
persyaratan sanitasi tersebut diharapkan 9 Tinggi 0,002
dapat terhindar dari bahan pencemar yang 10 Tinggi 0,002
dapat mencemari air sumur. *Berdasarkan Permenkes
416/Menkes/Per/IX/1990 Nilai Ambang Batas
Berdasarkan Pedoman Upaya Penyehatan Cd untuk air bersih = 0,005 mg/ L
Air Puskesmas terhadap sumur gali, *Berdasarkan Permenkes
dinding sumur gali yang telah memenuhi 492/Menkes/Per/IV/2010 Nilai Ambang Batas
syarat kesehatan adalah dinding sumur Cd untuk air minum = 0,003 mg/L
gali yang memiliki dinding kedap air dan
kedalamannya minimal 3 meter dari Tabel distribusi pemeriksaan Cd pada air
permukaan tanah, hal ini didasarkan pada sumur gali (sampel) dapat dilihat bahwa
kemampuan bakteri patogen menembus semua sampel mengandung Kadmium
tanah secara vertikal sedalam 3 meter. memenuhi syarat berdasarkan Permenkes
Apabila kedalaman dinding sumur gali No. 416/Menkes/Per/IX/1990 yang
tidak mempunyai kedalaman 3 meter akan digunakan untuk air bersih. Akan tetapi,
dapat menyebabkan bakteri patogen untuk standar air minum sesuai dengan
menembus tanah dan air yang dihasilkan Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010
oleh sumur gali akan menurun terdapat (20%) sumur yang tidak
kualitasnya. Apabila hal ini terjadi dan memenuhi syarat Cd yaitu dengan kadar
tidak disertai dengan pengolahan yang 0,004 mg/L dan (80%) sumur yang
tepat, maka air dapat menjadi sumber memiliki kadar kadmium yang memenuhi
syarat.
Tabel 3. Hasil Pemeriksaan Kandungan kandungan Kadmium. Namun sejak
Pb Air Sumur Gali Masyarakat industri ini didirikan dari tahun 1996
Pada Jarak 50 Meter Dari
Industri Daur Ulang Aki di
sampai tahun 2003 kemungkinan telah
Dusun III Desa Bandar terjadi pencemaran oleh Kadmium (Cd).
Khalipah Tahun 2013 Sehingga air sumur masih bisa
Sumur Risiko Kandungan Pb dipergunakan untuk keperluan MCK.
Ke Pencemaran (mg/L)*
1 Tinggi 0,05
2 Tinggi 0,04 Pemeriksaan laboratorium terhadap
3 Sedang 0,03 kandungan Timbal (Pb) pada air sumur
4 Amat Tinggi 0,04 gali penduduk di Dusun III Desa Bandar
5 Rendah 0,03 Khalipah berdasarkan Permenkes Nomor
6 Sedang 0,04
416 tahun 1990 tentang nilai ambang
batas Pb untuk air bersih (0,05 mg/L)
7 Tinggi 0,10
terdapat 1 sampel sumur yang tidak
8 Tinggi 0,02 memenuhi syarat yaitu dengan kadar Pb
9 Tinggi 0,04 (0,10 mg/L). Sedangkan sampel air sumur
10 Tinggi 0,04 yang lainnya masih memenuhi
*Berdasarkan Permenkes persyaratan kadar Pb untuk air bersih
416/Menkes/Per/IX/1990 artinya air sumur masih bisa dipergunakan
Nilai Ambang Batas Pb untuk air bersih = 0,05 untuk keperluan MCK.
mg/ L
*Berdasarkan Permenkes
492/Menkes/Per/IV/2010 Sedangakan berdasarkan Permenkes
Nilai Ambang Batas Pb untuk air minum = 0,01 Nomor 492 tahun 2010 tentang nilai
mg/L ambang batas Pb pada air minum (0,01
mg/L) diketahui bahwa semua sampel air
Tabel distribusi pemeriksaan Pb pada air sumur tidak memenuhi syarat dengan
sumur gali (sampel) dapat dilihat bahwa kadar tertinggi (0,10 mg/L) dan terendah
terdapat kandungan Pb yang tidak (0,02 mg/L), sehingga air sumur ini
memenuhi syarat (10%) dengan kadar seharusnya tidak dipergunakan untuk
0,10 mg/L dan memenuhi syarat (90%) minum maupun memasak karena dapat
berdasarkan Permenkes No. terakumulasi di dalam tubuh dan
416/Menkes/Per/IX/1990 yang digunakan menimbulkan penyakit.
untuk air bersih. Sedangkan untuk standar
air minum sesuai dengan Permenkes No. Jika diamati dari inspeksi sanitasi sumur,
492/Menkes/Per/IV/2010 terdapat (100%) kesupuluh sumur yang diobservasi tidak
sampel tidak memenuhi syarat, dengan ada satupun sumur yang tidak berisiko
kandungan tertinggi 0,10 mg/L dan terjadinya pencemaran. Sehingga,
kandungan terendah 0,002 mg/L kesepuluh sumur tersebut berisiko
terhadap sumber pencemar yang juga
Sedangkan kandungan Cd air sumur gali dapat dilihat dari kandungan Kadmium
berdasarkan Permenkes Nomor 416 tahun (Cd) dan Timbal (Pb) pada semua air
1990 tentang nilai ambang batas Cd untuk sumur.
air bersih (0,005 mg/L) tidak terdapat
sampel yang tidak memenuhi syarat, hal Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
ini dikarenakan industri daur ulang aki di bahwa adanya hasil yang fluktuatif pada
Dusun III Desa Bandar Khalipah sejak kandungan Cd dan Pb air sumur pada
tahun 2003 tidak menerima lagi aki Ni-Cd jarak 50 meter, peneliti dapat
untuk di lebur karena tuntutan pasar yang mengasumsikan bahwa kodisi sanitasi
tidak menerima Timah batangan dengan sumur gali yang tidak sempurna atau jarak
yang dekat dengan sumber pencemaran Tabel 5. Gambaran Gangguan Kesehatan
tidak hanya menjadi faktor yang Penduduk Berkaitan dengan
PenggunaanAir Sumur Gali untuk
mempengaruhi kadar kimia dalam air Keperluan Makan dan Minum di
sumur gali akan tetapi jenis tanah yang Dusun III Desa Bandar Khalipah
porositasnya sebagai filterisasi maksimal Tahun 2013
terhadap berbagai kandungan berbagai Gangguan Ya Tidak Total
No
bahan kimia. Hal ini sejalan dengan Kesehatan
n % n % n %
penelitian Putra (2010), hasil pemeriksaan 1 Mual 6 6,5 86 93,5 92 100
terhadap kualitas kimia terbatas air sumur Mati/Kurang 20 21,7 72 78,3 92 100
2
gali yang diperiksa, dimana semuanya rasa
Tinja 39 42,4 53 57,6 92 100
menunjukkan angka atau kadar yang 3 berwarna
bervariasi. Namun kesempurnaan kehitaman
Tulang 1 1,1 91 98,9 92 100
konstruksi sumur gali dapat terasa nyeri
4
meminimalisasi pencemaran dan dapat dan sulit
bergerak
menjadi suatu pencegahan. Nyeri di 2 2,2 90 97,8 92 100
5 daerah
pinggang
3. Gangguan Kesehatan Tekanan 7 7,6 85 92,6 92 100
Gangguan kesehatan merupakan gejala 6 darah
meningkat
yang ditimbulkan dari suatu sumber Gejala 45 48,9 47 51,1 92 100
penyakit dalam hal ini sumbernya adalah tersebut
7
terus
air sumur gali yang digunakan penduduk berulang
Dusun III Desa Bandar Khalipah. Data
mengenai gangguan kesehatan dapat Dari tabel 4. diketahui bahwa penduduk
dilihat pada tabel berikut: yang mengalami gangguan kesehatan
setelah menggunakan air sumur untuk
Tabel 4. Gambaran Gangguan Kesehatan keperluan MCK sebanyak 58 orang
Penduduk Setelah Menggunakan (63,0%). Gangguan kesehatan yang
Air Sumur Gali untuk Kegiatan
MCK di Dusun III Desa Bandar dirasakan penduduk meliputi gatal-gatal
Khalipah Tahun 2013 pada kulit sebanyak 23 orang (25,0%),
No Pertanyaan Ya Tidak Total gangguan kulit bersisik dan kering
n % n % n %
1 Ada 58 63,0 34 37,0 92 100 sebanyak 20 orang (21,7%), dan
gangguan gangguan kulit gatal dan bersisik
kesehatan
setelah sebanyak 14 orang (15,2%). Adapun
menggunak penduduk yang merasakan gangguan
an air
sumur kesehatan tersebut berulang sebanyak 49
untuk orang (53,3%).
keperluan
MCK
2 Gangguan Dari tabel 5 diketahui bahwa penduduk
kesehatan
yang
Dusun III Desa Bandar Khalipah
dirasakan mengalami gangguan kesehatan berkaitan
a. Gatal- 23 25,0 69 75,0 92 100
gatal pada
dengan kandungan Cd dan Pb pada air
Kulit sumur gali yang digunakan untuk
b. Kulit 20 21,7 72 78,3 92 100 keperluan makan dan minum, seperti
bersisik dan
kering gangguan kesehatan berupa mual
c. Kulit 14 15,2 78 84,8 92 100 sebanyak 6 orang (6,5%), mati/kurang
gatal dan
bersisik rasa sebanyak 20 orang (21,7%), tinja
3 Gangguan 49 53,3 43 46,7 92 100 berwarna kehitaman sebanyak 39 orang
Kesehatan
tersebut (42,4%), tulang terasa nyeri dan sulit
berulang bergerak sebanyak 1 orang (1,1%), nyeri
pada daerah pinggang sebanyak 2 orang
(2,2%) dan tekanan darah meningkat Timbal (Pb) merupakan logam berat
sebanyak 7 orang (7,6%). Responden dengan konsistensi lunak dan berwarna
yang mengalami gangguan kesehatan hitam. Banyak industri yang
yang berulang sebanyak 45 orang menggunakan Pb sebagai bahan baku
(48,9%). misalnya industri battery dan aki. Logam
berat Pb dapat meracuni tubuh manusia
Menurut Sudarmadji et al (2006), baik secara akut maupun kronis. Senyawa
gangguan berupa kulit bersisik dan kering Pb organik mempunyai daya racun yang
merupakan salah satu efek akut dari lebih kuat dibandingkan dengan senyawa
pencemaran Cd terhadap air tanah. Kulit Pb anorganik. Senyawa Pb dapat masuk
berbeda dari organ lainnya, karena secara kedalam tubuh manusia dengan cara
fisik merupakan organ yang sangat tidak melalui saluran pernafasan, saluran
homogen. Efek yang ditimbulkan dari pencernaan makanan maupun kontak
bahan pencemar ke organ kulit juda dapat langsung dengan kulit (Sudarmadji et al,
sangat berbeda. Kelainan yang didapat 2006). Adapun dampaknya terhadap
pada kulit dapat disebabkan oleh kelainan kesehatan manusia berupa gangguan
baik dari luar tubuh maupun dalam tubuh syaraf, tekanan darah tinggi, cepat marah,
(Soemirat, 2007). Gangguan kesehatan dan cepat lelah (Manik, 2007).
yang terjadi pada kulit karena penyebab
air akibat perubahan kualitas lingkungan Gangguan kesehatan dapat terjadi akibat
disebut dermatitis kontak. Gangguan penggunaan air sumur gali yang
kesehatan berupa kulit gatal dan kulit mengandung bahan pencemar Cd dan Pb.
bersisik merupakan gejala alergi yang erat Kedua logam ini merupakan logam yang
kaitannya dengan pencemaran Ni dan Cd berbahaya dan tidak memiliki manfaat
yang terkandung dalam aki. bagi tubuh. Apabila logam ini masuk ke
dalam maka akan mengendap di dalam
Gangguan kesehatan akibat penggunaan organ target hati dan ginjal, sehingga pada
air sumur untuk kegiatan makan dan waktu singkat akan memberikan efek akut
minum yang dialami oleh penduduk dan dalam jangka waktu yang lama akan
Dusun III Desa Bandar Khalipah seperti menimbulkan efek kronis yang akan
mual sebanyak 6 orang (6,5%), membahayakan kesehatan penduduk
mati/kurang rasa sebanyak 20 orang ketika logam ini masuk ke dalam tubuh.
(21,7%), tinja berwarna kehitaman
sebanyak 39 orang (42,4%), tulang terasa Kesimpulan dan Saran
nyeri dan sulit bergerak sebanyak 1 orang
(1,1%), nyeri pada daerah pinggang 1. Kesimpulan
sebanyak 2 orang (2,2%) dan tekanan
Berdasarkan hasil penelitian yang
darah meningkat sebanyak 7 orang
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
(7,6%).
sebagai berikut :
1. (60%) sumur memiliki risiko
Menurut Manik (2007), penelitian
pencemaran tinggi.
mengenai pencemaran perairan oleh
2. Semua sampel mengandung kadar
logam berat Cd dan dampaknya bagi
Kadmium dan Timbal (90%)
kesehatan pernah di lakukan di Jepang
memenuhi syarat berdasarkan
dengan sumber pencemarnya adalah
Permenkes No. 416/Menkes/Per/IX/
industri pengolahan Pb dan limbahnya
1990. Sedangkan berdasarkan
masuk ke sungai Jintsu. Adapun penyakit
Permenkes No.
yang di alami penduduk berupa kerusakan
492/Menkes/Per/IV/2010 terdapat
pada ginjal dan kerapuhan pada tulang
sampel mengandung kadar Kadmium
(itai-itai).
tidak memenuhi syarat (20%) dan Fakultas Kedokteran Universitas
Timbal (100%). Muhammadiyah Malang. Malang.
3. Penduduk yang mengalami gangguan
kesehatan setelah menggunakan air ______________________. 1990.
sumur untuk keperluan MCK Peraturan Menteri Kesehatan
sebanyak (63,0%). Gangguan RI No 416/Menkes/Per/IX/1990.
kesehatan yang dirasakan penduduk Jakarta.
meliputi gatal-gatal pada kulit ______________________. 2010.
(25,0%). Peraturan Menteri Kesehatan
RI No 492/Menkes/Per/IV/2010.
2. Saran Jakarta.
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis ______________________. 1999.
dapat menyarankan sebagai berikut: Peraturan Pemerintah No 18
1. Pemerintah daerah setempat Tahun 1999. Jakarta.
seharusnya lebih mengawasi kegiatan
industri daur ulang aki, karena kalau Kristanto, P. 2002. Ekologi Industri.
dibiarkan begitu saja kegiatan Penerbit Andi. Yogyakarta.
industri tersebut dapat mencemari Manik, K.E.S. 2007. Pengelolaan
lingkungan, khusunya pencemaran Lingkungan Hidup. Penerbit
tanah dan air tanah. Djambatan. Jakarta.
2. Pemilik usaha daur ulang aki harus
memiliki upaya agar usahanya Marsono. 2009. Tesis Faktor-faktor yang
tersebut tidak mencemari lingkungan Berhubungan dengan Kualitas
sekitarnya. Bakteorologis Air Sumur Gali di
3. Masyarakat Desa Bandar Khalipah Permukiman di Desa Karanganom
diharapkan agar memperbaiki Kecamatan Klaten Utara
konstruksi sumur galinya dan lebih Kabupaten Klaten. Universitas
memperhatikan kualitas air yang Diponegoro. Semarang.
digunakan untuk keperluan sehari- Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
hari. Penelitian Kesehatan. Rineka
4. Peneliti selanjutnya perlu melakukan Cipta. Jakarta
penelitian untuk melihat apakah
udara di sekitar industri daur ulang Ompusunggu, H. 2009. Skripsi Analisa
aki mengandung Pb yang tinggi dan Kandungan Nitrat Air sumur Gali
melakukan upaya penurunan kadar Masyarakat di Sekitar TPA
Cd dan Pb pada air sumur gali Sampah di desa Namo Bintang
penduduk. Kecamatan Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang.
Daftar Pustaka Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Battery Council Internasional. 2008. How
a Battery is Made. Putra, B. 2010. Skripsi Analisa Kualitas
http://www.batterycouncil.org/LeadAcidB Fisik, Bakteriologis Dan Kimia
atteries/HowaBatteryisMade/ Air Sumur Gali Serta Gambaran
(diakses 18 Juli 2013). Keadaan Konstruksi Sumur Gali
Budi, F.E. 2007. Strategi Di Desa Patumbak Kampung
Penanggulangan Masalah Kecamatan Patumbak Kabupaten
Kesehatan Pada Industri Accu. Deli Serdang. Universitas
Sumatera Utara. Medan.
Soemirat, J. 2007. Kesehatan
Lingkungan. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Sudarmaji, J. Mukono, I.P. Corie. 2006.
Toksikologi Logam Berat B3
dan Dampaknya Terhadap
Kesehatan. Jurnal Kesehatan
Lingkungan. Vol. 2.
Winni, R.E. 2012. Skripsi Analisis
Kandungan Pb Pada Air Sumur
Gali Masyarakat di Sekitar
Tempat Penimbunan Limbah
Padat Industri Timah dari Daur
Ulang Aki Bekas Desa Sei Rotan
Kecamatan Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang. Universitas
Sumatera Utara. Medan

You might also like