You are on page 1of 8

Turunan Fungsi Aljabar

1. Definisi Turunan Fungsi Aljabar

Jika y  f x  merupakan fungsi dari x, maka turunan (differensial) dari y terhadap x


didefinisikan dengan

Contoh (Example):

Tentukan Turunan dari f x  :

a. Fungsi (function) f ( x)  x 2

b. Fungsi (function) f ( x)  x 3

Jawab [Answer]:

a. Jika (if) f ( x)  x 2

f x  h   f x 
f 1 ( x)  lim it
h 0 h

f x  h   f x 
2 2
 lim it
h 0 h

 lim it .....
h 0

 lim it .....
h 0

f 1 x   ....

b. Jika (if) f ( x)  x 3
f x  h   f x 
f 1 ( x)  lim it
h 0 h

 lim it .....
h 0

 lim it .....
h 0

 lim it .....
h 0

f 1 x   ....

2. Beberapa Turunan Fungsi Aljabar

a. Turunan Fungsi Konstan(derived constan function)


If then

Contoh (Example):

f x   5 , maka f 1 x   ...
If , then
b.

Contoh (Example):

1. f x   x 4  f 1 x   4x 3

2. f x   x 3  f 1 x   ....

3. f x   x 5  f 1 x   ....
If , then
c.

Contoh (Example):

1. f x   5x 5  f 1 x   ...

f x   4 x 3  5x  f x   ...
1
2.
f x   5x 4  3x 2  3x  f x   ...
1
3.
If , then
d.

Contoh (Example):

1. f x   x  6  f 1 x   ...

f x   x   f 1 x   ...
1
2.
x

f x    2 x  5 x  f 1 x   ...
1
3.
x

3. Rumus Turunan Fungsi Aljabar

(The Formula Derivated Function)


if
a.

Contoh (Example):

y  3x  5  y 1 x   ....
4
1.

2. y  3  9 x   y 1 x   ....
5

3. y  4 x  1  y1 ( x)  ...........

b. If , then

Contoh (Example):


1. y  4 x  3 x 2  5x  y 1 x   ....

2. y  x x 2  10 x  y 1 x   .... 

3. y  2 x  5 x 2  3x  2  y 1 x   ....
c. If , then
Contoh (Example):

Tentukan turunan dari y 1 x  :

4x  2
1. y  , then y 1 x   ....
x  5x
2

x 5  4x 3
2. y  2
, then y 1 x   ....
x

x4
3. y  6
, then y 1 x   ....
x

2  3x
4. y  , then y 1 x   ....
5x  4

4. Tafsiran Geometris dari Turunan

a)

F(x+h B (x+h), f(x+h)


)
Af
0 h
F(x) c
A(x,f(x))

x
0 x x+h

Panjang BC
tg    Gradien tali busur AB
Panjang AC
f

h
f x  h   f x 
tg   lim
h 0 h
tg   gradien garis sin ggung di titik A
f x  h   f x 
jadi gradien garis singgung m  f 1 x   lim
h 0 h
f x  h   f x 
[So slope tangent line m  f 1 x   lim ]
h 0 h

m= =

y
tg  
x

y
Maka (Then) m 
x

y  mx  c

Contoh (Example) :

1) Tentukan gradien dari

a. 3 y  2 x  5  0 m

b.  5x  3 y  7  0 m

1 1
c. x y40 m
2 3

2) Tentukan gradien garis singgung pada kurva berikut

a. y  x 2  6 x  9 di titik 1,4

b. y  7  6 x  x 2 di titik 0,7 

c. y  x di titik 4,2

b). Persamaan Garis Singgung


Untuk menentukan persamaan garis singgung pada kurva y  f x  perlu diperhatikan
berbagai hal sebagai berikut:
1. Persamaan garis singgung pada kurva y  f x  di titik x1 , y1  di tentukan oleh :

2. Persamaan garis singgung pada kurva yang melalui titik x1 , y1  dan di titik x 2 , y 2  di
tentukan oleh :

Catatan

 Syarat membuat garis sejajar m1  m2

 Syarat membuat garis tegak lurus m1 . m2  1

Contoh :
1. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y  3x 2  5x di titik 1,2

2. Tentukan sebuah titik dari pusat garis singgung pada parabola y  x 2  1 , sehingga garis
singgung tersebut
a. Sejajar dengan garis y  4 x  1
b. Tegak Lurus dengan garis y  2 x  3
c.
5. Fungsi Naik, Fungsi Turun, dan Titik Stasioner
a. Kurva dari A sampai B merupakan kurva fungsi naik

b. Kurva dari B sampai C merupakan kurva fungsi turun

c. Titik B merupakan titik balik dari fungsi naik ke fungsi turun. Titik B disebut titik
stasioner
 Jika f 1 x   0 , maka fungsi f naik

 Jika f 1 x   0 , maka fungsi f turun

 Jika f 1 x   0 , maka fungsi f x  mencapai titik stasioner


Jenis-jenis Nilai Stasioner
Ada tiga jenis nilai stasioner
a. f a  merupakan nilai balik minimum dari f

a a– a a+

f 1 x  - 0 +

b. f a  merupakan nilai balik maximum dari f

a a– a a+

f 1 x  + 0 -
c. f a  merupakan titik balik grafik fungsi f
a a– a a+

f 1 x  + 0 +

a a– a a+

f 1 x  - 0 -

a. Tanda pada kedua sisi titik balik berlawanan

6. Aplikasi Differensial

Contoh :

1. Suatu benda bergerak menempuh jarak 5 meter dalam waktu t detik.

Apabila hubungan antara S dan dinyatakan dalam persamaan

S  t 3  6t 2  9t  1, maka hitunglah:

a. Kecepatan benda tersebut setelah 3 detik

b. Percepatan benda setelah 3 detik

c. t yang di perlukan agar kecepatannya nol

2. Sebuah balok tanpa tutup terbuat dari plat baja. Jika panjang alasnya dua kali lebarnya
dan volumenya 288 m3. Tentukan sisi-sisi balok agar bahan yang digunakan minimum.

You might also like