Professional Documents
Culture Documents
Pembahasan Materi
Perhatikan gambar di atas, nilai dari f(x) pada interval a ≤ x≤ b akan mencapai
maksimum di ujung kiri interval (saat nilai x = a) dan nilai minimumnya ada di
titik stasionernya.
Keterangan :
Jadi langkah-langkah untuk mencari nilai maksimum dan minimum dari sebuah
fungsi f(x) pada interval a ≤ x ≤ b adalah :
i. Cari nilai x pembuat nilai stasioner pada interval ≤ x ≤ b,
misalnya didapat x1, x2, dan seterusnya .
1
ii. Cek nilai dari fungsinya untuk nilai x pembuat stasioner dan
nilai x di ujung interval, yaitu dengan cara mencari nilai dari (x1), f(x2) ,
…, dan f(a) , f(b).
iii. Bandingkan nilai-nilai yang dicari ,
yang terbesar adalah nilai maksimum , dan yang terkecil adalah nilai mini
mum.
Contoh:
Tentukan nilai maksimum dan minimum dari f(x) = x3 – 4x2 – 3x - 1 pada
interval 0 ≤ x ≤ 4 !
i. Langkah pertama kita cari nilai x pembuat stasioner pada interval 0
≤x ≤4
1
(3x − 9) (3x + 1) = 0
3
1
x= 3 atau x = −
3
2
f(4)=43 − 4(42) − 3(4)−1
B. Kemotonan Fungsi
f(x) = 9 – x2
f’(x) = –2x
1) Bila x < 0 maka f ′(x) > 0 (gradien di setiap titik positif). Terlihat
grafiknya naik, maka dikatakan fungsi naik.
2) Bila x > 0 maka f ′(x) < 0 (gradien di setiap titik negatif). Terlihat
grafiknya menurun, maka dikatakan fungsi turun.
b. Menent uk a n Interv a l Suatu Fungs i Naik atau Fungsi
Turun
Untuk menentukan interval fungsi f(x) naik adalah dengan
menyelesaikan pertidaksamaan f ′(x) > 0. Demikian juga untuk
menentukan interval fungsi f(x) turun adalah dengan
3
menyelesaikan pertidaksamaan f ′(x) < 0.
Untuk lebih memaha m i, perha tika n contoh soal berikut.
Contoh soal
a . naik,
b. turun.
Penyelesaia n
f(x) = x2 – 4x ⇒ f ′(x) = 2x – 4
a . kurva y = f(x)
naik, b. kurva y
= f(x) turun.
Penyelesaia n
a . f(x) =
1 x3 - 2x2 – 5x + 10 ⇒ f ′(x) = x2 –
3
4x – 5
4
x2 – 4x – 5 > 0 + - +
(x + 1)(x – 5) > 0 -1 5
x + 1 = 0 atau x – 5 = 0
x = –1 atau x = 5
Interval x agar kurva naik adalah x < –1 atau x > 5.
b. Syarat fungsi turun
f ′(x) < 0
x2 – 4x – 5 < 0 + - +
(x + 1)(x – 5) < 0 -1 5
x+1 =0 atau x – 5 = 0
x = –1 atau x = 5
Interval x agar kurva turun adalah –1 < x < 5.
c . Nilai Stasione r dan Jenis ny a
Perhatikan grafik berikut
ini.
a.
Nilai stasioner pada A adalah f(b), jenisnya nilai balik minimum.
Jenis nilai stasioner sebagai berikut.
x b b b
f c (x) – 0 +
– +
Jenis min
b. Nilai stasioner pada O adalah f(0) jenisnya nilai belok.
Jenis nilai stasioner sebagai berikut.
5
x 0 0 0
f c (x) + 0 +
Je n is be lo k
c . Nilai stasioner pada B adalah f(c) jenisnya nilai balik maksimum
Jenis nilai stasioner sebagai berikut.
x – c c
c
f c (x) + 0 +–
Jenis
maks
Catatan:
– – –
b ,0 dan c artinya kurang sedikit dari b, 0, c pada f ′(x).
Contoh soal
1. Tentukan nilai stasioner dan jenisnya dari fungsi berikut.
1 3 5 2
a. f ( x )= x − x +6 x
3 2
f ( x )=x +9 x 2+ 24 x+ 8
3
b.
Penyelesaian
1 5
a. f ( x )= x 3− x 2 +6 x
3 2
2
f’(x) = x – 5x + 6
Syarat mencapai nilai stasioner: f’(x) = 0
x2 – 5x + 6 = 0
(x – 3) (x – 2) = 0
x – 3 = 0 atau x – 2 = 0
x = 3 atau x=2
1
x = 3 y = f(x) = 4
2
6
2
x = 2 y = f(x) = 4
3
2
Untuk x = 2 nilai stasione r adalah 4 jenisnya
3
2
maksimum → titik stasioner maksimum (2, 4 ).
3
1
Untuk x = 3 nilai stasioner adalah 4
2 jenis minimum
1
→ titik stasioner minim um (2, 4 2 ).
3x2 + 18x + 24 = 0
3(x2 + 6x + 8) = 0
3(x + 4)(x + 2) = 0
x = –4 atau x = –2
x = –2 ⇒ y = f(x) = –12
x = –4 ⇒ y = f(x) = 32
Untuk menge ta hui jenisnya kita selidiki nilai fungsi di sekitar harga
7
nol.
x –4 –4 –4 -2- -2 +
-2
x+2 x – – – – 0 –
x+4 – 0 + + + +
f c (x) + 0 – – + –
Bentuk Gambar
Penyelesaian
y = ax3 + bx2
y = ax3 + bx2
0 = 3ax2 + 2bx
3ax2 + 2bx = 0
3a ⋅ 12 + 2b ⋅ 1 = 0
3a + 2b = 0 ……… (1)
y = ax3 + bx2
–1 = a ⋅ 13 + b ⋅ 12
–1 = a + b ……… (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
3a + 2b = 0 | ×1 |
a + b = –1 | ×2 |
8
3a + 2b = 0
2a + 2b = –2 _
a +0 =2
a =2
a = 2 disubstitusikan ke persamaan (2)
a + b = –1
2 + b = –1
b = –3
d. Kec ekungan Fungsi
Fungsi dikatakan cekung ke atas pada interval I jika f’(x) naik
pada interval I, sedangkan f(x) dikatakan cekung ke bawah jika
f’(x) turun pada interval I.
Contoh 15:
( x 2+1)
Diketahui fungsi f(x) = . Tentukan interval pada saat fungsi f
x +1
cekung ke bawah dan interval pada saat cekung ke atas.
Jawab
Dengabn menggunakan sifat sifat turunan kita mendapatkan
' (x 2+ 2 x−1)
f ( x )= . Kita apabila f’ kita turunkan akan mendapatkan
(x +1)2
4
f ' ( x )= Pembuat nol f’ adalah x = -1
( x +1)3
- - - - - + ++ +
-1
Jadi, f cekung ke atas pada interval > -1 dan f cekung ke bawah pada
interval x < -1
9
C. Kemiringan Garis Singgung Kurva
Gradien Garis disimbolkan dengan m dimana :
1
gradien pada persamaan garis y=mx+c adalah m m = −
2
y2 − y1
x2 −x1
y− y 1 x −x1
garisnya : =
y 2 − y 1 x 2−x 1
10
Perhatikan Gambar Grafik fungsi y=f(x)
y−f(a)=f′(a)(x−a)
Jawab :
11
o cari mm dulu di x=−1
m = f′(a)
= 2x
m = 2(-1)
= -2
y – y1 = m (x-x1)
y – 1 = -2 (x – (-1))
y – 1 = -2x -2
y = - 2x – 1
Jawab :
m = f’ (-2)
= 2x
m = 2 (-2)
= -4
12
y = x2
= (-2)2
y1 = 4
y – y1 = m (x – x1)
y – 4 = -4 (x – (-2))
y – 4 = - 4x – 8
y = -4x -4
Jawab :
m = f’(a)
1 = 4x – 3
4x = 4
x=1
13
y = 2x2 – 3x
y = 2x2 – 3x
= 2(1)2 – 3(1)
y = -1
y – y1 = m (x – x1)
y – (-1) = 1 (x – 1)
y+1=x–1
y=x–2
A. Masalah
1. Siswa kurang mengusai materi penunjang mengenai berkaitan
dengan nilai maksimum dan minimum.
2. Kesalahan siswa menghayati apa yang diceritakan dalam soal.
3. Siswa tidak menuliskan rumus dalam menyelesaikan soal.
4. Siswa tidak dapat menggunakan rumus yang dipakai dan tidak
dapat melakukan operasi hitung.
B. Solusi
1. Guru mengingatkan siswa tentang materi prasyarat.
2. Guru selalu mengingatkan siswa untuk menyelesaikan soal dengan
cara yang sistematis. Sebelum menyelesaikan soal, siswa harus memulai
dari hal yang diketahui dan dilanjutkan dengan hal yang ditanya.
3. Guru diharapkan agar pembelajaran konsep-konsep dasar pada bab
turunan lebih ditekankan lagi sehingga siswa dapat membangun
hubungan diantara konsep dasar tersebut untuk menyelesaikan soal atau
memecahkan masalah matematika.
14
15
Kompetensi Dasar
3.10 Mendeskripsikan integral tak tentu (anti turunan) fungsi aljabar dan
menganalisis sifat-sifatnya berdasarkan sifat-sifat turunan fungsi
A. PEMBAHASAN MATERI
1. Pengertian Integral tak tentu
Integral tak tentu merupakan bentuk integral yang variabel integrasinya
tidak memiliki batas sehigga integrasi dari sebuah fungsi akan
menghasilkan banyak kemungkinan dan hanya dinyatakan sebagai
penyelesaian umum. Istilah tak tertentu berarti bentuk fungsi f memuat
konstantareal sembarang. Konstanta sembarang ini umumnya
disimbolkan dengan huruf C dan menjadi ciridari hasil integrasi tak tentu.
Mengapa hasil integral tak tentu memiliki banyak kemungkinan dan
hanya berupa solusi umum?
Hasil integral tak tentu disebut demikian karena memang tidak dapat
dipastikan fungsi mana yang merupakan integral dari suatu integral,
integral merupakan istilah untuk sesuatu fungsi yang akan ditarik
integrasinya untuk lebih jelas mari kita simak ulasan berikut ini.
Seperti definisinya, integral pada dasarnya merupakan operasi balikan
dari turunan(diferensial) maksudnya, jika f (x) adalah turunan dari f(x),
maka kita dapat menentukan f(x) dengan cara mengintegralkan f(x), akan
tetapi pada kenyataanya. Ketika f(x) di integralkan maka hasilnya tidak
berupa f(x) melainkan mengandung suatu terapan yaitu C.
2. Aturan dan Rumus Dasar Integral
16
Jika dipunyai fungsi f(x) fungsi aljabar diperoleh dasar turunan sebagai
berikut.
1. f(x) = x3 + x2
2. f(x) = 4x2 + 5x
3. f(x) = 3x5 + 4x3 – 7x2
4. f(x) = 2x4 + 8x3 – x2– 9x + 1
5. f(x) = x7 + 2x5 – 6x4– 9x2 + 11x
Jawaban :
17
= 7x6 + 10x4 – 24x3– 18x + 11
Contoh 2
Tentukan turunan fungsi berikut.
1. F(x) = (x + 2)(2x3 – 5)
2. F(x) = (x2 + 5)(4x3 – 3x)
3. F(x) = (x + 2)/(3x – 4)
4. F(x) = (x2 + 1)/(x2 – 1)
Jawaban :
1. F(x) = (x + 2)(2x3 – 5)
Misalkan u = x + 2, maka u’ = 1
dan v = 2x3– 5, maka v’ = 6x2
f’(x) = u’v + uv’
=1 . (2x3– 5) + (x + 2) . 6x2
= 2x3– 5 + 6x3 + 12x2
= 8x3+ 12x2 – 5
2. F(x) = (x2 + 5)(4x3 – 3x)
Misalkan u = x2 + 5, maka u’ = 2x
dan v = 4x3– 3x, maka v’ = 12x2 – 3
f’(x) = u’v + uv’
= 2x . (4x3– 3x) + (x2 + 5).(12x2 – 3)
= (8x4– 6x2) + (12x4 – 3x2 – 15)
= 20x4– 9x2 – 15
3. F(x) = (x + 2)/(3x – 4)
Misalkan u = x + 5, maka u’ = 1 dan v = 3x – 4, maka v’ = 3
18
4. F(x) = (x2 + 1)/(x2 – 1)
Misalkan u = x2 + 1, maka u’ = 2x
dan v = x2 – 1, maka v’ = 2x
Contoh 3
Tentukan turunan fungsi berikut.
Jawaban :
19
Misal u = 2x + 3, sehingga du/dx = u’ = 2
Y = f(x) = u5 Sehingga dy/du = 5u4
F’(x) = dy/du . du/dx
= 5u4 . 2
= 10u4
=10 (2x + 3 )4
A. Masalah
1. Siswa sering tertukarnya cara penyelesaian antara integral dan
turunan.
2. Kurang telitinya siswa dalam menjawab soal.
3. Siswa kurang mengusai materi penunjang mengenai integral.
B. Solusi
1. Guru mengingatkan siswa tentang materi prasyarat.
2. Guru selalu mengingatkan siswa untuk menyelesaikan soal dengan
cara yang sistematis.
20