Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Dumping in international trading is an unfair competition which is
commonly adopted by the entrepreneurs, that is by selling their product
abroad with lower price then in domestic, in attention to have more
customer. The strategy of dumping which is done by the entrepreneur gives
an effect of financial loss to the domestic industries that produce the similar
product. The problems are how is the control of protection for the domestic
industries that produce the similar product, what is the measurement in
establishing the financial loss for the domestic industries from the practice
of dumping, and what effort can be done by the domestic producer who are
suffered a financial loss because of the practice of dumping. The result of
this research show that the regulations of the domestic industrial protection
from the practice of dumping are the regulation in GATT and WTO and
national law regulation. The criteria for the measurement in stating the
financial loss of the domestic industries which produce the similar product
from the practice of dumping are the financial loss, the threat of a real
financial loss wich will be faced by the domestic industries that produce the
similar product and the obstruction of the development of the domestic
industries. The effort to avoid the practice of dumping that can be done by
them is to follow the government procedures which have been stated in the
government regulation No. 34.
Keywords: International Trading, Protection Industries, Dumping
I. Pendahuluan
Hubungan perdagangan antar negara yang dikenal dengan
perdagangan internasional mengalami perkembangan yang pesat dari
waktu ke waktu. Dinamika perdagangan internasional diikuti dengan
berbagai permasalahan yang kompleks sebagai konsekuensi dari suatu
hubungan perdagangan yang wajar terjadi dalam dunia bisnis. Ciri khas
perdagangan internasional adalah adanya hubungan dagang yang
dilakukan antar lintas batas-batas negara yang dilakukan oleh para pelaku
usaha dengan mengikuti suatu sistem tertentu dan spesifik. Jika berbicara
tentang perdagangan internasional, hal itu tidak akan lepas dari eksistensi
suatu sistem. Dalam perdagangan internasional, eksistensi suatu sistem
merupakan patron yang membentuk dan mengarahkan kegiatan-kegiatan
perdagangan ke dalam tujuan-tujuan tertentu yang diinginkan1.
170
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
171
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
3 Ibid.
4Christhophorus Barutu, 2007, Antidumping dalam General Agreement on
Tariff and Trade (GATT) dan pengaruhnya terhadap peraturan Antidumping
Indonesia, Mimbar Hukum, Jurnal Berkala Fakultas Hukum Universitas Gadjah
Mada, Volume 19, Nomor 1, Februari 2007, Yogyakarta, (Selanjutnya disebut
Christhophorus Barutu 2),h.53.
172
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
memukul dunia usaha suatu negara tempat praktik dumping itu terjadi.
Dengan menjual suatu jenis barang produksi ekspor dengan harga lebih
rendah dari harga pasar dalam negeri, (negara pengimpor) mengakibatkan
matinya pasar barang sejenis dalam negeri. Hal ini membuat barang-
barang sejenis tersebut tidak lagi dapat bersaing secara kompetitif dan fair
akibat perbedaan harga yang sangat drastis. Namun, dibalik itu semua
hanya praktik dumping yang menimbulkan kerugian yang dapat
dikategorikan sebagai unfair trade practices.
Bagi pelaku usaha yang melakukan ekspor yang terkena tuduhan
dumping dapat berakibat berkurangnya ekspor, berkurangnya omzet
penjualan, berkurangnya keuntungan yang didapat, wajib menanggapi
serta memberikan informasi dan data-data yang diperlukan dalam
penyelesaian sengketa dumping melalui World Trade Organization (WTO).
Kemerosotan pendapatan, lebih jauh dapat mengakibatkan penurunan
daya bayar perusahaan terhadap ongkos tenaga kerja, penurunan
pembiayaan perusahaan, akhirnya penurunan daya produksi dan daya
ekspor5.
2. Pengertian umum tentang Dumping.
Menurut Kamus Lengkap Perdagangan Internasional, dumping
adalah penjualan suatu komuditi di suatu pasar luar negeri pada tingkat
harga yang lebih rendah dari nilai yang wajar, biasanya dianggap sebagai
tingkat harga yang lebih rendah dari pada tingkat harga di pasar
domestiknya, atau negara ketiga, sedangkan menurut Kamus Hukum
Ekonomi, dumping adalah praktik dagang yang dilakukan eksportir dengan
menjual komuditi di pasaran internasional dengan harga kurang dari nilai
yang wajar, atau lebih rendah dari pada harga barang tersebut di negerinya
sendiri, atau dari pada harga jual kepada negara lain, pada umumnya,
praktik ini dinilai tidak adil karena dapat merusak pasar dan merugikan
produsen pesaing di negara pengimpor.6
Praktik dumping merupakan tindakan yang jelas-jelas dapat
menimbulkan kerugian yang sangat serius terhadap perekonomian setiap
negara yang mana setiap negara memerlukan perlindungan (protection)
173
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
174
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
II. Pembahasan
2.1. Bentuk Pengaturan Perlindungan Terhadap Industri Dalam Negeri
Yang Memproduksi Barang Sejenis Dari Praktik Dumping.
Mengenai Anti-dumping dapat dilihat pengaturannya dalam GATT-
WTO dan pengaturan dalam hukum nasional.
175
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
176
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
177
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
178
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
179
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
180
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
181
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
182
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
183
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
Pengamanan Perdagangan
Pengamanan
industri dalam Pengamanan pasar luar negeri
negeri (offensive) (Deffensive)
Direktorat pengamanan
KADI & KPPI perdagangan
III. Penutup.
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka bisa ditarik
suatu kesimpulan sebagai berikut :
1. Produk-produk hukum yang terkait dengan upaya perlindungan industri
dalam negeri dari praktik dumping adalah peraturan pemerintah sebagai
hukum materialnya, yang kemudian diikuti dengan dikeluarkannya
keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan sebagai hukum
formalnya. Disamping keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan, juga dikeluarkan keputusan Presiden tentang tindakan
pengamanan industri dalam negeri akibat lonjakan import. Walaupun
peraturan-peraturan tersebut bertujuan untuk melindungi industri dalam
negeri yang memproduksi barang-barang sejenis dari praktik dumping,
tetapi sampai saat ini secara realita belum ada peraturan khusus dalam
bentuk peraturan perundang-undangan yang mengatur anti dumping
sebagai hukum nasional.
2. Cara yang digunakan dalam menentukan adanya kerugian (injury) bagi
industri dalam negeri yang memproduksi barang sejenis adalah
184
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
DAFTAR PUSTAKA
185
Jurnal Analisis Hukum ISSN : 2620-4959 (online), 2620-3715 (print)
Volume 1, No. 1, April 2018 http://journal.undiknas.ac.id/index.php/JAH/index
186