Analisis Sistem Rantai Pasok Baja

You might also like

You are on page 1of 7

ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

ANALISIS SISTEM RANTAI PASOK PRODUK BAJA

Syaikhuna Ibnu Jarir1, Dwi Kartika Wulandari2, Desma Ulfitriani3, Hendra


Gunawan4, Jeni Rolika5.
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang.
Email: syaikhuna@gmail.com ; candyra.kath@gmail.com ; desmaulfitriani@yahoo.com ;
enjack_desickerz@yahoo.co.id ; rolika_jenni@ymail.com

Dikirimkan 26 Juni 2011 Diterima 2 April 2012

Abstract
PT Karakatau Steel is the which manufacture iron steel factory in Cilegon, Banten, Indonesia.
That said Pujawan supply chain is the network of the which companies are working to create
and deliver togerther the product into end customer. Production activity in PT Krakatau Steel
include raw steel, producing and selling work-in-process steel, finished steel products and
steel billet Including, HRC and CRC, steel wire bar, and also steel-concrete, profile steel, and
steel pipe.In finished steel products, steel production company Could match with
specification and customer needs. PT Karaktau steel sales have activity in the domestic
market and export market by using porduction system make-to-stock. To control product
quality of product produced, well relatioionship keep company with raw material suppliers,
and also the make an impact on production controling cost.Supplier selection procedure uses
the tender mechanism, chosen supplier is the best supplier That consistency ratio have high
level of priority and wight . Company built product storage in easy access places to maintain
product delivery Fluency by choosing train as land transportation unit and ship as sea
transport unit.

Keywords: supply chain, make to stock, transportation

1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN PUSTAKA
Tidak ada perusahaan yang bisa lepas
dari kebutuhan untuk memahami konsep- 2.1. Manajemen Rantai Pasok
konsep supply chain management selama
Supply chain adalah jaringan
masih ingin beroperasi secara kompetitif di
perusahaan-perusahaan yangsecara
dunia bisnis. PT Krakatau Steel sebagai
bersama-sama bekerja untuk menciptakan
perusahaan yang bergerak dibidang industri
danmenghantarkan suatu produk ke tangan
pengolahan besi dan baja juga harus dapat
pemakai akhir sedangkan manajemen rantai
menghubungkan jaringanperusahaan-
pasok adalah metode, alat, atau pendekatan
perusahaanyangsecarabersama-sama
pengelolaanrantai pasok [4].A supply chain
bekerjauntukmenciptakan dan
is all stages involved, directly or indirectly, in
menghantarkan suatu produk ke tangan
fulfilling a customer request includes
pemakai akhir.
manufacturers,suppliers,transporters,
Kegiatan produksi baja perseroan
warehouses, retailers, and customers,SCM is
meliputi produksi baja mentah, produksi dan
the management of flows between and
penjualan baja setengah jadi, dan produk
among supplychain stages to maximize total
baja jadi termasuk billet baja, HRC dan CRC,
supply chain profitability[1].
batang kawat baja (WR), serta baja
A Supply Chain as a sequence of
tulangan, baja profil, dan pipa baja. Untuk
(decisionmaking andexecution) processes
produksi baja jadi perusahaan dapat
and (material, information and money)flows
menyesuaikan produksi baja sesuai dengan
that aim to meet final customer
spesifikasi dan kebutuhan konsumen.Pada
requirements, that takeplace within and
manajemen rantai pasok dibutuhkan
between different stages along a
berbagai macam hal yang perlu
continuum,from production to final
dipertimbangkan seperti pemilihan alat
consumption,SCM is the integrated planning,
transportasi, pemilihan pemasok, waktu,
implementation, coordinationand control of
biaya. Untuk itu diperlukan analisis
all business processes and activities
manajemen rantai pasok pada PT Krakatau
necessary toproduce and deliver, as
Steel, agar dapat menghubungkan semua
jaringanperusahaan-perusahaan tersebut.

214 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 11 No. 1, April 2012:214-220


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

efficiently as possible, products that satisfy kinerja adalah kumpulan ukurankinerja yang
market requirements.[6]. terstruktur dan proses yang tergabung untuk
Menurut Simchi-Levi [5] Tujuan dari mendefinisikan bagaimana
teknologi informasi dalam SCM adalah: manajemenmenggunakan ukuran kinerja untuk
1. Menyediakan informasi yang berguna mengelola kinerjaorganisasi atau sistem.
dan nyata
Pendekatan Proses dalamPengukuran Kinerja
2. Memungkinkan untuk kontak data
Rantai Pasok :
tunggal
3. Memberikan keputusan berdasarkan 1. Identifikasi dan hubungkan semua proses
total informasi supply chain yangterlibat baik di dalam maupun di luar
4. Memungkinkan kerjasama dengan organisasi.
supply chain patner 2. Definisikan dan batasi proses inti.
Cara pandang terhadap rantai pasok 3. Tentukan misi, tanggung jawab dan fungsi
sebagaisebuah siklus menjadikan dari prosesinti.
kategorisasi rantai pasok dalam tiga bentuk 4. Uraikan dan identifikasi sub proses.
dasar yaitu rantai pasok internal, rantai 5. Tentukan tanggung jawab dan fungsi sub
pasok eksternal dan rantai pasok total atau proses.
keseluruhan. 6. Uraikan lebih lanjut sub proses menjadi
1. Rantai pasok internal adalah aliran aktivitas.
bahan dan informasiyang terintegrasi 7. Hubungkan target antar hirarki mulai dari
dalam unit bisnis (korporasi) dari prosessampai aktivitas.
pemasok sampai pelanggan dan kadang
disebut logistik bisnis. Dimensi Kinerja Rantai Pasok:
2. Rantai pasok eksternal adalah aliran 1. Biaya : dana yang dikeluarkan
bahan dan informasi yang terintegrasi untuk membiayaioperasional rantai
di dalam unit bisnis (korporasi) yang pasok.
melintasi antara pemasok langsung dan 2. Waktu : durasi yang dibutuhkan
pelanggan. untuk melaksanakansebuah aktivitas.
3. Rantai pasok total adalah aliran bahan 3. Kapasitas : ukuran seberapa banyak
dan informasi yang terintegrasi di dalam volumepekerjaan yang bisa dilakukan
unit bisnis (korporasi) yang melintasi oleh suatu sistem atau bagian dari rantai
secara majemuk antara pemasok pasok pada periode tertentu.
langsung dan pelanggan. 4. Kapabilitas : kemampuan agregat rantai
Perbedaan manajemen logistik dan pasok untukmelakukan suatu aktivitas.
manajemen rantai pasok adalah Manajemen a. Reliabilitas :konsisten
logistik sangat menekankantransportasi, memenuhi janji kepada pelanggan
lokasi dan persediaan dalam b. Ketersediaan : penyediaan produk
upayamemenuhi kepuasan pelanggan dan pada waktu yangditentukan
pemangkukepentingan, sedangkan c. Fleksibilitas : cepat berubah
manajemen rantai pasoksangat menekankan sesuai kebutuhan output.
siklus dari keseluruhan rantaiuntuk 5. Produktivitas :efektivitas dalam
memenuhi kepuasan pelanggan prosesmentransformasi input menjadi
danpemangku kepentingan. output.
6. Utilisasi :pemanfaatan sumber daya
2.2. Pengukuran Kinerja dalam rantaipasok
7. Outcome : hasil dari proses atau
Pengukuran kinerja merupakan sebuah
aktivitas.
prosesmenentukan keberhasilan suatu
sistem dalammencapai tujuannya melalui
2.3. Pemilihan Supplier
monitoring dan pelaporan penyempurnaan
program terutama peningkatan hasildari Teknik Meranking Supplier Menggunakan
tujuan yang ditentukan sebelumnya.Tujuan Metoda Analytical Hiearchy Process (AHP).
dari proses ini adalah membuktikan Prosedur umum:
sebuahsistem kontrol putaran tertutup yang 1. Tetapkantujuandengan mengurutkan
proaktif. alternatif-alternatif supplier.
Ukurankinerja adalah matriks yang 2. Tentukan kriteria atau sub kriteria (jika
digunakan untukmengkuantifikasi efisiensi diperlukan).
dan/atau efektifitas dariaktivitas.Pengukuran 3. Tetapkan alternatif-alternatif
kinerja adalah proses menggunakanukuran 4. Buat struktur hirarki
kinerja yang merefleksikan tujuan dari 5. Lakukan penilaian perbandingan
ukuranyang dijabarkan.Sistem pengukuran berpasangan menggunakanskala Saaty.

Analisis Sistem Rantai....(S.I. Jarir et al.) 215


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Gunakan software Expert Choice. b. Penjualan Ekspor


Perusahaan melakukan penjualan
3. METODOLOGI PENELITIAN ekspor sebagian kecil produk ke
berbagai Negara seperti Australia,
Tahapan dalam melakukan analisis
Selandia Baru, Jepang, Malaysia,
manajemen sistem rantai pasok dari PT
Singapura, Britania Raya, dan Vietnam.
Krakatau Steel ini dimulai dari studi
Sebagian kecil produk diekspor
pendahuluan berupa mencari informasi
perseroan.
gambaran umum sistem rantai pasok
Kegiatan usaha produksi baja Perseroan
perusahaan dan mengumpulkan informasi-
didukung oleh kegiatan enjinering,
informasi lain yang diperlukan dalam
pengadaan, konstruksi, pembangkit tenaga
menganalisis lebih lanjut Sistem Rantai
listrik, jasa kepelabuhanan, fasilitas
Pasok perusahaan ini melalui situs resmi
pengolahan air bersih, dan layanan teknologi
perusahaan dan jurnal-jurnal.
informasi. Perseroan mengimpor bijih besi
Setelah itu dilakukan studi literatur untuk
dalam bentuk pellet dari negara –negara
mempelajari teori-teori yang berhubungan
kawasan amerika selatan dan timur tengah.
dengan permasalahan sistem rantai pasok.
Bahan baku utama yang digunakan
Setelah itu dilakukan analisis terhadap
dalam kegiatan operasional adalah bijih besi,
perencaaan agregat, proses dan
spons besi, scrap baja, slab baja, dan billet
penjadwalan produksi, pengelolaan
baja selain pasokan gas alam dan tenaga
pemasok, serta sistem logistik yang dimiliki
listrik.
oleh PT Krakatau Steel. Setelah dilakukan
Untuk penjualan produk perusahaan
proses tersebut maka diambil kesimpulan
membentuk Tim pemasaran untuk produk
dan rekomendasi terhadap analisis yang
Perseroan terdiri dari seorang Direktur
telah dilakukan.
Pemasaran dan 2 (dua) General Manager
Pemasaran. General Manager Pemasaran
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Satu bertanggung jawab atas kegiatan
4.1. Gambaran Umum Perusahaan pemasaran yang ditujukan kepada
PT Krakatau Steel merupakan perusahaan konsumen biasa dan konsumen perantara.
yang bergerak di bidang industri pengolahan Sedangkan General Manager Pemasaran Dua
besi baja. Perusahaan ini bertempat di bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran
Cilegon, Provinsi Banten. Kegiatan produksi yang ditujukan kepada proyek-proyek
baja perseroan meliputi produksi baja khusus dan konsumen ritel. Selain itu,
mentah, produksi dan penjualan baja Perseroan memiliki tim pemasaran yang
setengah jadi, dan produk baja jadi terpisah untuk masing-masing baja profil,
termasuk billet baja, HRC dan CRC, batang baja tulangan dan pipa baja dibawah
kawat baja (WR), serta baja tulangan, baja koordinasi Anak Perusahaan. Tim pemasaran
profil, dan pipa baja. Untuk produksi baja untuk baja profil, baja tulangan dan pipa
jadi perusahaan dapat menyesuaikan baja dikepalai oleh Direktur Komersial yang
produksi baja sesuai dengan spesifikasi dan dibantu oleh manajer penjualan, manajer
kebutuhan konsumen. logistik dan staf pemasaran.
Pelanggan utama PT Krakatau Steel ini
adalah PT Essar Indonesia, PT Bluescope 4.2. Perencanaan Agregat
Steel Indonesia, dan PT Jumbo Power
Internasional. Dengan memperoleh Perencanaan agregat pada PT Krakatau
penjualan dari berbagai jenis pelanggan Steel didasarkan pada beberapa
yang berasal dari berbagai industri, pertimbangan, antara lain :
perusahaan yakin bahwa ketergantungan 4.2.1. Manajemen Permintaan
penjualan terhadap satu pelanggan individu Permintaan baja di tanah air bergerak
atau industri tertentu berkurang. bervariasi dengan kecendrungan naik.
Jaringan penjualan baja pada perusahaan Tingkat permintaan ini mencatatkan
Krakatau Steel terdiri dari 2 bagian yaitu kenaikan tertinggi pada tahun 2008.
penjualan di pasar domestik dan penjualan kemudian mengalami penurunan pada tahun
ekspor. 2009.Penyimpangan yang disebabkan oleh
a. Penjualan di Pasar Domestik penurunan kondisi global diperkirakan akan
Penjualan pada pasar domestik membaik secara relatif cepat, dan
dilakukan di beberapa lokasi di pertumbuhan yang sangat cepat diperkiraan
Indonesia. khususnya yaitu Jabotabek untuk flat dan long products.Perseroan
dan Surabaya, Jawa Timur sebagai menjual produknya kepada berbagai
tujuan pemasaran dan penjualan pelanggan diberbagai industri, seperti
produk yang utama.

216 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 11 No. 1, April 2012:214-220


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

konstruksi, pipa, dan baja lembaran galvanis reliabilitas dan efisiensi, menurunkan
dan manufaktur. biaya produksi dan meningkatkan
Perusahaan dituntut untuk beradaptasi kapasitas produksi.
secara fleksibel terhadap perubahan-
perubahan permintaan yang terjadi di PT 4.2.3. Manajemen Kualitas Produk
Krakatau steel (persero) Tbk. dan Konsisten menghasilkan produk
perusahaan harus melakukan peramalan berkualitas tinggi sesuai dengan standar
produksi,hal ini menjadi penting karena tipe nasional dan internasional kualitas dan
produksi perusahaan adalah make to stock. kepuasan pelanggan menjadi hal utama bagi
Peramalan dilakukan dengan melihat data PT Krakatau steel (Persero) Tbk. Oleh
permintaan bulan lalu,kemudian dirata- karena itu, semua rencana pertumbuhan
rata,hal ini akan menghasilkan error. maka juga difokukan secara konsisten untuk
diperlukan sebuah metode peramalan baru memproduksi produk baja berkualitas tinggi
yang dapat mengantisipasi fluktuasi yang memenuhi standar nasional dan
permintaan secara lebih optimal sehingga internasional.PT Krakatau steel (Persero)
perusahaan dapat memenuhi permintaan Tbk. telah menerima sertifikasi nasional dan
konsumen dan juga dapat meminimasi biaya internasional yang mengakui produk PT
penyimpanan. Krakatau steel (Persero) Tbk. maupun
Cara perusahaan dalam mengelola kemampuan PT Krakatau steel (Persero)
inventory dengan melakukan melakukan Tbk. dalam menghasilkan produk baja
pengendalian inventory, jika kondisinya berkualitas tinggi.
overcapacity tindakan yang dilakukan Usaha yang dilakukan perseroan untuk
dengan memotong harga produknya hingga menjaga kualitas produk terutama ditingkat
pada level yang rendah sehingga dapat shop floor adalah, Meningkatkan teknologi
meningkatkan permintaan produk. Namun, dalam pengelolaan produksi sejalan dengan
jika sebaliknya, perusahaan melakukan program revitalisasi pabrik. Seperti yang
peningkatan kapasitas produksi dan telah dilakukan pada pabrik slab baja, pabrik
menahan konfirmasi permintaan pelanggan. billet baja, Rolling Mill-Hot Strip Mill, Pabrik
Baja Lembaran Canai Dingin, Pabrik Batang
4.2.2. Perencanaan Kapasitas kawat baja, Pabrik Baja tulangan, Pabrik
Volume produksi aktual untuk Baja profil, dan Pabrik Pipa Baja.
masingmasing fasilitas produksi PT Krakatau Untuk menghadapi komplain dari
steel (Persero) Tbk. dipengaruhi oleh pelanggan Perseroan memiliki Krakatau
berbagai faktor, dimana faktor terpenting Sales Order yang ditangani oleh PT Krakatau
adalah ketersediaan bahan baku, Infomation Technology. Untuk tindak lanjut
sumberdaya energi dan listrik dan dari komplain pelanggan, Pelanggan dapat
permintaan produk-produk PT Krakatau steel melakukan negosiasi ulang atas kontrak
(Persero) Tbk.Selain itu, PT Krakatau steel yang telah dibuat dengan Perseroan atau
(Persero) Tbk. juga sangat bergantung pada lebih memilih untuk membeli produk pesaing
PT Pertamina dan PT PGN untuk pasokan dibandingkan dengan produk Perseroan
energi gas alam serta PT PLN untuk apabila mereka dapat memperoleh harga
penyedia listrik. yang lebih rendah, atau untuk produk cacat
PT Krakatau steel (Persero) Tbk. dengan menggantinya dengan produk yang
berfokus pada program revitalisasi dan sama dan jika ada tambahan sesuai
ekspansi fasilitas produksi dengan tujuan kesepakatan didalam kontrak.
untuk meningkatkan kapasitas produksi dan
menciptakan keseimbangan antara kapasitas 4.3. Proses dan Penjadwalan Produksi
produksi fasiilitas hulu dan fasilitas produksi Proses dan Penjadwalan Produksi pada PT
baja hilir. Krakatau Steel didasarkan pada beberapa
a. Program Ekspansi pertimbangan, antara lain :
Program ekspansi dilakukan untuk lebih
dapat meningkatkan kapasitas yang telah 4.3.1. Proses Produksi
ada. Baja biasanya diproduksi dalam dua
b. Revitalisasi Fasilitas Produksi Yang Sudah tahapan proses, yang pertama disebut
Ada. Saat ini, PT Krakatau steel (Persero) “ironmaking” dan yang kedua “steelmaking”.
Tbk. tengah melakukan revitalisasi pada Ironmaking adalah konversi dari produk besi
fasilitas produksi terutama pada pabrik primer (bijih besi) ke produk yang sekitar
reduksi langsung (direct reduction), 96% merupakan besi, logam panas/pig iron
pabrik slab baja (slab steel) dan pabrik diproduksi di dalam blast furnace, dan DRI /
baja lembaran canai panas (hotstripmill) Hot Briquetted Besi (“HBI”) diproduksi dalam
dengan tujuan untuk menaikkan tingkat direct reduction furnace. Di dalam blast

Analisis Sistem Rantai....(S.I. Jarir et al.) 217


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

furnace, bijih besi, kokas dan kapur 4.3.3. Pengukuran Kinerja Produksi
dimasukan ke atas tungku. Udara panas Pengukuran kinerja produksi PT Krakatau
(biasanya dipanaskan dengan gas) akan Steel dapat dilihat dari berbagai sertifikasi
ditiupkan ke bagian bawah tungku ISO yang telah didapatkan oleh perusahaan.
menyebabkan bijih besi mencair dan Memiliki kemampuan teknis tinggi PT
menghasilkan logam panas / pig iron pada Krakatau Steel adalah produsen baja
96% dan menghasilkan sisa slag. terpadu terbesar di Indonesia yang meraih
Sebuah direct reduction furnace berupa sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001.
sebuah tabung silinder tinggi, yang dikenal Sebelumnya PT Krakatau Steel juga
sebagai shaft furnace. Bijih besi dijatuhkan memperoleh sertifikasi ASTM A252 dan
di bagian atas dan dalam perjalanan ke AWWA C200 sejak 1973 serta sertifikasi API
bawah menguap. Bahan-bahan kimiawi 5L sejak 1977 untuk produksi baja spiral.
seperti karbon dioksida dan bahan-bahan Adapun indikator penilaian kinerja
kimia terikat kelembaban, dihilangkan perusahaan yaitu terdiri dari nilai-nilai
dengan hot reducing gases. Besi tersebut budaya yang anut oleh perusahaan tersebut.
tidak akan menjadi cair sehingga tidak ada Nilai-nilai tersebut adalah competence,
slag yang dihasilkan, maka sisah bijih besi reliable, integrity, dan innovative. Nilai-nilai
kelas rendah (DR grade) harus digunakan. tersebut menjadi tolak ukur dari penilaian
Tahap selanjutnya dalam proses tersebut kinerja dari perusahaan.
adalah steel making atau pembuatan baja,
yang melibatkan pemurnian produk dari 4.4. Pengelolaan Pemasok
tahap ironmaking ke baja cair. Proses ini Untuk memproduksi suatu produk
dapat dilakukan dengan Basic Oxygen diperlukan adanya pasokan bahan baku dan
Furnace (“BOF”) atau EAF. Dalam BOF, scrap bahan penolong lainnya agar dapat
dan logam panas dari blast furnace berlangsungnya kegiatan produksi sesuai
dibebankan ke kapal,kemudian oksigen yang diinginkan dan harus memiliki kriteria
ditiupkan ke dalam campuran melalui pemilihan pemasok.
sebuah tombak, mengoksidasi karbon dan
kotoranlainnya. Metalurgi kapur dan luor- 4.4.1. Pemasok Bahan Baku dan Bahan
spar dimasukkan ke kapal untuk membentuk Lainnya
slag, yang menyerapkotoran selama proses Saat ini, PT Krakatau steel (Persero) Tbk.
pembuatan baja. EAF memproduksi baja mengimpor seluruh bijih besi yang
dengan menggunakan panas yangdihasilkan digunakan dalam proses produksi. PT
oleh pembuatan listrik dari elektroda grait Krakatau steel (Persero) Tbk. menjaga dan
dan metal bath. Bahan-bahan tersebut terus menjalin hubungan jangka panjang
mencakup scrap, HBI / DRI, lux (kapur, dengan para pemasok bahan baku sebagai
luorspar), reducing agets (karbon) dan bagian dari upaya pengendalian biaya PT
ferroalloys. Scrap dapat ditambahkanlagi Krakatau steel (Persero) Tbk.
setelah terjadinya kontak dari electrice arc
dan melting. 4.4.2. Mekanisme Pemilihan Pemasok
Prosedur pemilihan supplier/rekanan
4.3.2. Penjadwalan Produksi dalam pengadaan barang/jasa di PT.
Proses produksi pada PT Krakatau Steel Krakatau Steel pada dasarnya menggunakan
dilakukan setiap hari, dan hasil produksi ini mekanisme tender. Pemasok yang dipilih
akan disimpan sebagai stock, artinya PT adalah pemasok terbaik yang memiliki nilai
Krakatau Steel menggunakan jenis sistem tertinggi berupa konsistensi ratio dan bobot
produksi make to stock. Untuk barang make prioritas. Pemasok yang sesuai dengan
to stock, proses produksi dimulai ketika kriteria yang diinginkan perusahaan yaitu
divisi commercial memberikan forecasting kualitas, biaya, pengiriman, dan fleksibilitas
berapa yang harus dipesan. Kemudian, tertinggi. Dalam penilaian dan pemilihan
bagian PPIC memesan bahan mentah lalu pemasok harus memperhatikan semua
membuat jadwal produksi untuk bahan faktor yang mempengaruhinya.
mentah yang dipesan. Mekanisme pemilihan pemasok seperti
Perencanaan kebutuhan material (MRP) pellet bijih besi yang biasa dilakukan adalah
baja perusahaan menggunakan metode lot Perseroan menyetujui untuk pengiriman di
pemesanan bahan baku eksisting muka (advance delivery) untuk kebutuhan
perusahaan (yang mendekati metode Lot for pelet bijih besi tahunan dengan setiap
Lot). pemasok yang akan melakukan pengiriman
bijih besi kepada Perseroan. Berdasarkan
perjanjian yang ada, jadwal pengiriman
pelet bijih besi didasarkan pada program

218 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 11 No. 1, April 2012:214-220


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

produksi yang direncanakan. Harga pelet Krakatau Steel antara lain:


bijih besi FOB (Free on Board) disetujui oleh
Perseroan dan pemasok pada satu kuartal
sebelum pengiriman dilakukan dengan 1. Pergudangan Produk
pertimbangan harga pasar internasional
Salah satu aktivitas yang terkait dalam
untuk pelet bijih besi dengan spesifikasi
supply chain adalah aktivitas logistik yang
yang sama. Jika Perseroan tidak mencapai
juga mempunyai peranan yang sangat
kesepakatan dalam harga dengan pemasok
penting. Hal ini dikarenakan ruang lingkup
tertentu pada satu kuartal sebelum
logistik yang meliputi keluarnya produk jadi
pengiriman, maka pelet bijih besi akan
dari pabrik untuk disimpan dalam gudang,
dikirimkan berdasarkan harga yang disetujui
didistribusikan sampai ke tangan customer.
pada kuartal sebelumnya dimana hal
Warehouseatau gudang berfungsi
tersebut tidak memungkinkan Perseroan
menyimpan barang hasil produksi dalam
untuk melakukan penyesuaian terhadap
jumlah dan rentang waktu tertentu yang
harga yang telah disetujui sebelumnya.
kemudian didistribusikan ke lokasi yang
Untuk usulan ini, diajukan metode AHP
dituju berdasarkan permintaan. Dari
dengan cara menentukan kriteria-kriteria
aktivitas logistik ini perlu diperhatikan
dan sub-kriterianya. Berikut ini adalah
penentuan gudang penyimpanan, sehingga
beberapa kriteria dan subkriteria dalam hal
produk dapat dikirimkan tepat waktu serta
pemilihan supplier :
tetap dengan kualitas yang baik, karena
1. Kriteria Harga (H)
penanganan yang baik selama penyimpanan
Termasuk subkriteria pada kriteria harga
di gudang.
adalah :
PT Krakatau Steel (Persero) pada
a. Kepantasan harga dengan kualitas
dasarnya mendirikan gudang untuk
barang yang dihasilkan (H1)
penyimpanan produknya di tempat-tempat
b. Kemampuan untuk memberikan
yang mudah untuk akses kelancaran
potongan harga (diskon) pada
transportasi pengiriman produk tersebut.
pemesanan dalam jumlah tertentu
Hal ini dilakukan karena customer PT
(H2)
Krakatau Steel (Persero) hampir tersebar di
2. Kriteria Kualitas (Q)
seluruh Indonesia sehingga tidak dilakukan
Kriteria ini adalah :
pemilihan gudang di lokasi tertentu.
a. Kesesuaian barang dengan
spesifikasi yang sudah ditetapkan Selain itu, untuk terus meningkatkan
(Q1) penjualannya, PT Krakatau Steel (Persero)
b. Penyediaan barang tanpa cacat (Q2) telah membuka saluran distribusi dengan
c. Kemampuan memberikan kualitas membangun gudang penyimpanan di Batam
yang konsisten (Q3) dan berencana untuk mengembangkan
3. Kriteria Ketepatan Pengiriman (D) saluran distribusi baru melalui pedagang
Kriteria ini adalah : perantara yang berbasis di Jawa Tengah dan
a. Kemampuan untuk mengirimkan Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi
barang sesuai dengan tanggal yang Selatan, serta Kalimantan Timur serta
telah disepakati (D1) memperluas dan meningkatkan pangsa
b. Kemampuan dalam hal penanganan pasar PT Krakatau Steel (Persero).
sistem transportasi (D2)
4. Kriteria Ketepatan Jumlah (J) 2. Moda Transportasi Produk
Kriteria ini adalah : Adapun jenis transportasi yang
a. Ketepatan dan kesesuaian jumlah digunakan oleh PT Krakatau Steel (Persero),
dalam pengiriman (J1) untuk jalan darat PT Krakatau Steel
b. Kesesuaian isi kemasan (J2) (Persero) memilih kereta api dalam
5. Kriteria Customer Care (C) pengangkutan produknya. Setelah menjalin
Kriteria ini adalah : kerja sama pengangkutan barang dengan PT
a. Kemudahan untuk dihubungi (C1) Kereta Api (Persero), PT Krakatau Steel
b. Kemampuan untuk memberikan mampu lebih cepat mendistribusikan baja ke
informasi secara jelas dan mudah kawasan industri. Produk baja itu dibawa
untuk dimengerti (C2) dari pabrik Krakatau Steel di Cilegon,
c. Kecepatan dalam hal menanggapi Banten, ke Surabaya, Jawa Timur. Jika
permintaan pelanggan (C3) dibandingkan, truk mengangkut baja dari
d. Cepat tanggap dalam menyelesaikan Cilegon ke Surabaya dalam tujuh hari,
keluhan pelanggan (C4) sedangkan kereta tiga hari. Total perjalanan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kereta sebenarnya hanya 23 jam, tetapi
menganalisis sistem logistik dari PT sering harus berhenti karena masih ada jalur

Analisis Sistem Rantai....(S.I. Jarir et al.) 219


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

kereta tunggal dan harus mengalah dengan memilih kereta api dan kapal untuk jalur
angkutan penumpang. laut dalam pengangkutan produknya.
PT Krakatau Steel juga memilih jalur laut PT Krakatau Steel (Persero) telah
untuk transportasi pendistribusian baja. Alat memperhitungkan biaya transportasi dalam
transportasi yang dipilih yaitu dengan penentuan harga produk, sehingga PT
menggunakan kapal. Jalur laut merupakan Krakatau Steel (Persero) menanggung
salah satu akses pendistribusian produk ke biaya transportasi untuk produk yang dijual
luar negeri. Maka dari itu, PT Krakatau Steel kepada pelanggan di dalam negeri yang
membangun gudang penyimpanan salah berlokasi di wilayah Jabotabek dan biaya
satunya di pelabuhan Cigading.Untuk transportasi diluar Jabotabek ditanggung
melayani pelanggan dengan konsep: cepat, oleh konsumen.
efisien, bersih, rapi, terjamin, dan aman. Beberapa rekomendasi yang dapat
Untuk memuaskan pelanggan, Manajemen diberikan untuk PT Krakatau Steel Tbk.
Pelabuhan Cigading memperluas yaitu:
pelayanannya dalam bidang transportasi. - Untuk perencanaan agregat yang lebih baik
Kegiatan sepenuhnya dikelola oleh KBS (PT PT Krakatau Steel (Peresero) Tbk. dapat
Krakatau Bandar Samudra) digabungkan menggunakan beberapa strategi
dengan mitra strategis di sekitar Banten dan perencanaan agregat yang telah ada
Jakarta. seperti menggunakan level strategy, chase
strategy, dll.
- Untuk pemilihan pemasok, diajukan
5. KESIMPULAN metode AHP dengan cara menentukan
kriteria-kriteria dan sub-kriterianya dari
Berdasarkan hasil dari penjelasan dari pemasok yang akan dipilih. Berdasarkan
bab-bab sebelumnya didapatkan beberapa kriteria-kriteria yang telah ada pemasok
kesimpulan tentang bagaimana sistem rantai dapat dipilih brdasarkan kriteria terbaik.
pasok dari perusahaan PT Krakatau Steel - Sebaiknya PT Krakatau Steel (Persero)
(Persero) Tbk. sebagai berikut: Tbk. melakukan pemilihan lokasi gudang
- Jaringan penjualan baja pada perusahaan yang lebih signifikan walaupun konsumen
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. terdiri perusahaan sudah hampir tersebar merata
dari 2 bagian yaitu penjualan di pasar di berbagai daerah. Pemilihan lokasi dapat
domestik dan penjualan ekspor. menggunakan metode – metode pemilihan
- Proses produksi pada PT Krakatau Steel lokasi yang telah ada, salah satunya bisa
dilakukan setiap hari, dan hasil produksi ini menggunakan metode gravitasi.
akan disimpan sebagai stock, artinya PT
Krakatau Steel menggunakan jenis sistem
produksi make to stock.
- Pengukuran kinerja produksi PT Krakatau DAFTAR PUSTAKA
Steel dapat dilakukan dengan cara
[1] S. Chopra, and P. Meindl. Supply Chain
mengamati data hasil produksi selama
Management. Edisi Ketiga. Prentice Hall,
beberapa tahun terakhir.
2001.
- PT Krakatau steel (Persero) Tbk. menjaga
[2] E. Fitriyadi, Proses Mould Cooling
dan terus menjalin hubungan jangka
System di Pabrik Slab Baja 2 PT
panjang dengan para pemasok bahan baku
Krakatau Steel Cilegon. Jurusan Teknik
sebagai bagian dari upaya pengendalian
Elektro Fakultas Teknik Universitas
biaya PT Krakatau steel (Persero) Tbk..
Diponegoro.
- Prosedur pemilihan supplier/rekanan dalam
[3] V. Gasperz, Production Planning and
pengadaan barang/jasa di PT. Krakatau
Inventory Control. Jakarta: PT
Steel pada dasarnya menggunakan
Gramedia Pustaka Utama, 2001.
mekanisme tender. Pemasok yang dipilih
[4] N. Pujawan, Supply Chain Management.
adalah pemasok terbaik yang memiliki nilai
Edisi Pertama. Guna Widya, 2005.
tertinggi berupa konsistensi ratio dan
[5] D.Simchi-Levi, P. Kaminski, and E.
bobot prioritas.
Simchi-Levi. Designing and managing
- PT Krakatau Steel (Persero) pada
the supply chain –concepts, strategies
dasarnya mendirikan gudang untuk
and case studies. McGraw-Hill, 2000.
penyimpanan produknya di tempat-tempat
[6] J.G.A.J. van der Vorst, Supply Chain
yang mudah untuk akses kelancaran
Management: Theory and Practice.
transportasi pengiriman produk tersebut.
Didalam: T.Camps, P. Diederen, G.J.
- Adapun jenis transportasi yang digunakan
2004.
oleh PT Krakatau Steel (Persero), untuk
[7] www.krakatausteel.com.html[Diakses
jalan darat PT Krakatau Steel (Persero)
pada 19 maret 2011].

220 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 11 No. 1, April 2012:214-220

You might also like