Professional Documents
Culture Documents
Analisis Sistem Rantai Pasok Baja
Analisis Sistem Rantai Pasok Baja
Analisis Sistem Rantai Pasok Baja
Abstract
PT Karakatau Steel is the which manufacture iron steel factory in Cilegon, Banten, Indonesia.
That said Pujawan supply chain is the network of the which companies are working to create
and deliver togerther the product into end customer. Production activity in PT Krakatau Steel
include raw steel, producing and selling work-in-process steel, finished steel products and
steel billet Including, HRC and CRC, steel wire bar, and also steel-concrete, profile steel, and
steel pipe.In finished steel products, steel production company Could match with
specification and customer needs. PT Karaktau steel sales have activity in the domestic
market and export market by using porduction system make-to-stock. To control product
quality of product produced, well relatioionship keep company with raw material suppliers,
and also the make an impact on production controling cost.Supplier selection procedure uses
the tender mechanism, chosen supplier is the best supplier That consistency ratio have high
level of priority and wight . Company built product storage in easy access places to maintain
product delivery Fluency by choosing train as land transportation unit and ship as sea
transport unit.
1. PENDAHULUAN
2. TINJAUAN PUSTAKA
Tidak ada perusahaan yang bisa lepas
dari kebutuhan untuk memahami konsep- 2.1. Manajemen Rantai Pasok
konsep supply chain management selama
Supply chain adalah jaringan
masih ingin beroperasi secara kompetitif di
perusahaan-perusahaan yangsecara
dunia bisnis. PT Krakatau Steel sebagai
bersama-sama bekerja untuk menciptakan
perusahaan yang bergerak dibidang industri
danmenghantarkan suatu produk ke tangan
pengolahan besi dan baja juga harus dapat
pemakai akhir sedangkan manajemen rantai
menghubungkan jaringanperusahaan-
pasok adalah metode, alat, atau pendekatan
perusahaanyangsecarabersama-sama
pengelolaanrantai pasok [4].A supply chain
bekerjauntukmenciptakan dan
is all stages involved, directly or indirectly, in
menghantarkan suatu produk ke tangan
fulfilling a customer request includes
pemakai akhir.
manufacturers,suppliers,transporters,
Kegiatan produksi baja perseroan
warehouses, retailers, and customers,SCM is
meliputi produksi baja mentah, produksi dan
the management of flows between and
penjualan baja setengah jadi, dan produk
among supplychain stages to maximize total
baja jadi termasuk billet baja, HRC dan CRC,
supply chain profitability[1].
batang kawat baja (WR), serta baja
A Supply Chain as a sequence of
tulangan, baja profil, dan pipa baja. Untuk
(decisionmaking andexecution) processes
produksi baja jadi perusahaan dapat
and (material, information and money)flows
menyesuaikan produksi baja sesuai dengan
that aim to meet final customer
spesifikasi dan kebutuhan konsumen.Pada
requirements, that takeplace within and
manajemen rantai pasok dibutuhkan
between different stages along a
berbagai macam hal yang perlu
continuum,from production to final
dipertimbangkan seperti pemilihan alat
consumption,SCM is the integrated planning,
transportasi, pemilihan pemasok, waktu,
implementation, coordinationand control of
biaya. Untuk itu diperlukan analisis
all business processes and activities
manajemen rantai pasok pada PT Krakatau
necessary toproduce and deliver, as
Steel, agar dapat menghubungkan semua
jaringanperusahaan-perusahaan tersebut.
efficiently as possible, products that satisfy kinerja adalah kumpulan ukurankinerja yang
market requirements.[6]. terstruktur dan proses yang tergabung untuk
Menurut Simchi-Levi [5] Tujuan dari mendefinisikan bagaimana
teknologi informasi dalam SCM adalah: manajemenmenggunakan ukuran kinerja untuk
1. Menyediakan informasi yang berguna mengelola kinerjaorganisasi atau sistem.
dan nyata
Pendekatan Proses dalamPengukuran Kinerja
2. Memungkinkan untuk kontak data
Rantai Pasok :
tunggal
3. Memberikan keputusan berdasarkan 1. Identifikasi dan hubungkan semua proses
total informasi supply chain yangterlibat baik di dalam maupun di luar
4. Memungkinkan kerjasama dengan organisasi.
supply chain patner 2. Definisikan dan batasi proses inti.
Cara pandang terhadap rantai pasok 3. Tentukan misi, tanggung jawab dan fungsi
sebagaisebuah siklus menjadikan dari prosesinti.
kategorisasi rantai pasok dalam tiga bentuk 4. Uraikan dan identifikasi sub proses.
dasar yaitu rantai pasok internal, rantai 5. Tentukan tanggung jawab dan fungsi sub
pasok eksternal dan rantai pasok total atau proses.
keseluruhan. 6. Uraikan lebih lanjut sub proses menjadi
1. Rantai pasok internal adalah aliran aktivitas.
bahan dan informasiyang terintegrasi 7. Hubungkan target antar hirarki mulai dari
dalam unit bisnis (korporasi) dari prosessampai aktivitas.
pemasok sampai pelanggan dan kadang
disebut logistik bisnis. Dimensi Kinerja Rantai Pasok:
2. Rantai pasok eksternal adalah aliran 1. Biaya : dana yang dikeluarkan
bahan dan informasi yang terintegrasi untuk membiayaioperasional rantai
di dalam unit bisnis (korporasi) yang pasok.
melintasi antara pemasok langsung dan 2. Waktu : durasi yang dibutuhkan
pelanggan. untuk melaksanakansebuah aktivitas.
3. Rantai pasok total adalah aliran bahan 3. Kapasitas : ukuran seberapa banyak
dan informasi yang terintegrasi di dalam volumepekerjaan yang bisa dilakukan
unit bisnis (korporasi) yang melintasi oleh suatu sistem atau bagian dari rantai
secara majemuk antara pemasok pasok pada periode tertentu.
langsung dan pelanggan. 4. Kapabilitas : kemampuan agregat rantai
Perbedaan manajemen logistik dan pasok untukmelakukan suatu aktivitas.
manajemen rantai pasok adalah Manajemen a. Reliabilitas :konsisten
logistik sangat menekankantransportasi, memenuhi janji kepada pelanggan
lokasi dan persediaan dalam b. Ketersediaan : penyediaan produk
upayamemenuhi kepuasan pelanggan dan pada waktu yangditentukan
pemangkukepentingan, sedangkan c. Fleksibilitas : cepat berubah
manajemen rantai pasoksangat menekankan sesuai kebutuhan output.
siklus dari keseluruhan rantaiuntuk 5. Produktivitas :efektivitas dalam
memenuhi kepuasan pelanggan prosesmentransformasi input menjadi
danpemangku kepentingan. output.
6. Utilisasi :pemanfaatan sumber daya
2.2. Pengukuran Kinerja dalam rantaipasok
7. Outcome : hasil dari proses atau
Pengukuran kinerja merupakan sebuah
aktivitas.
prosesmenentukan keberhasilan suatu
sistem dalammencapai tujuannya melalui
2.3. Pemilihan Supplier
monitoring dan pelaporan penyempurnaan
program terutama peningkatan hasildari Teknik Meranking Supplier Menggunakan
tujuan yang ditentukan sebelumnya.Tujuan Metoda Analytical Hiearchy Process (AHP).
dari proses ini adalah membuktikan Prosedur umum:
sebuahsistem kontrol putaran tertutup yang 1. Tetapkantujuandengan mengurutkan
proaktif. alternatif-alternatif supplier.
Ukurankinerja adalah matriks yang 2. Tentukan kriteria atau sub kriteria (jika
digunakan untukmengkuantifikasi efisiensi diperlukan).
dan/atau efektifitas dariaktivitas.Pengukuran 3. Tetapkan alternatif-alternatif
kinerja adalah proses menggunakanukuran 4. Buat struktur hirarki
kinerja yang merefleksikan tujuan dari 5. Lakukan penilaian perbandingan
ukuranyang dijabarkan.Sistem pengukuran berpasangan menggunakanskala Saaty.
konstruksi, pipa, dan baja lembaran galvanis reliabilitas dan efisiensi, menurunkan
dan manufaktur. biaya produksi dan meningkatkan
Perusahaan dituntut untuk beradaptasi kapasitas produksi.
secara fleksibel terhadap perubahan-
perubahan permintaan yang terjadi di PT 4.2.3. Manajemen Kualitas Produk
Krakatau steel (persero) Tbk. dan Konsisten menghasilkan produk
perusahaan harus melakukan peramalan berkualitas tinggi sesuai dengan standar
produksi,hal ini menjadi penting karena tipe nasional dan internasional kualitas dan
produksi perusahaan adalah make to stock. kepuasan pelanggan menjadi hal utama bagi
Peramalan dilakukan dengan melihat data PT Krakatau steel (Persero) Tbk. Oleh
permintaan bulan lalu,kemudian dirata- karena itu, semua rencana pertumbuhan
rata,hal ini akan menghasilkan error. maka juga difokukan secara konsisten untuk
diperlukan sebuah metode peramalan baru memproduksi produk baja berkualitas tinggi
yang dapat mengantisipasi fluktuasi yang memenuhi standar nasional dan
permintaan secara lebih optimal sehingga internasional.PT Krakatau steel (Persero)
perusahaan dapat memenuhi permintaan Tbk. telah menerima sertifikasi nasional dan
konsumen dan juga dapat meminimasi biaya internasional yang mengakui produk PT
penyimpanan. Krakatau steel (Persero) Tbk. maupun
Cara perusahaan dalam mengelola kemampuan PT Krakatau steel (Persero)
inventory dengan melakukan melakukan Tbk. dalam menghasilkan produk baja
pengendalian inventory, jika kondisinya berkualitas tinggi.
overcapacity tindakan yang dilakukan Usaha yang dilakukan perseroan untuk
dengan memotong harga produknya hingga menjaga kualitas produk terutama ditingkat
pada level yang rendah sehingga dapat shop floor adalah, Meningkatkan teknologi
meningkatkan permintaan produk. Namun, dalam pengelolaan produksi sejalan dengan
jika sebaliknya, perusahaan melakukan program revitalisasi pabrik. Seperti yang
peningkatan kapasitas produksi dan telah dilakukan pada pabrik slab baja, pabrik
menahan konfirmasi permintaan pelanggan. billet baja, Rolling Mill-Hot Strip Mill, Pabrik
Baja Lembaran Canai Dingin, Pabrik Batang
4.2.2. Perencanaan Kapasitas kawat baja, Pabrik Baja tulangan, Pabrik
Volume produksi aktual untuk Baja profil, dan Pabrik Pipa Baja.
masingmasing fasilitas produksi PT Krakatau Untuk menghadapi komplain dari
steel (Persero) Tbk. dipengaruhi oleh pelanggan Perseroan memiliki Krakatau
berbagai faktor, dimana faktor terpenting Sales Order yang ditangani oleh PT Krakatau
adalah ketersediaan bahan baku, Infomation Technology. Untuk tindak lanjut
sumberdaya energi dan listrik dan dari komplain pelanggan, Pelanggan dapat
permintaan produk-produk PT Krakatau steel melakukan negosiasi ulang atas kontrak
(Persero) Tbk.Selain itu, PT Krakatau steel yang telah dibuat dengan Perseroan atau
(Persero) Tbk. juga sangat bergantung pada lebih memilih untuk membeli produk pesaing
PT Pertamina dan PT PGN untuk pasokan dibandingkan dengan produk Perseroan
energi gas alam serta PT PLN untuk apabila mereka dapat memperoleh harga
penyedia listrik. yang lebih rendah, atau untuk produk cacat
PT Krakatau steel (Persero) Tbk. dengan menggantinya dengan produk yang
berfokus pada program revitalisasi dan sama dan jika ada tambahan sesuai
ekspansi fasilitas produksi dengan tujuan kesepakatan didalam kontrak.
untuk meningkatkan kapasitas produksi dan
menciptakan keseimbangan antara kapasitas 4.3. Proses dan Penjadwalan Produksi
produksi fasiilitas hulu dan fasilitas produksi Proses dan Penjadwalan Produksi pada PT
baja hilir. Krakatau Steel didasarkan pada beberapa
a. Program Ekspansi pertimbangan, antara lain :
Program ekspansi dilakukan untuk lebih
dapat meningkatkan kapasitas yang telah 4.3.1. Proses Produksi
ada. Baja biasanya diproduksi dalam dua
b. Revitalisasi Fasilitas Produksi Yang Sudah tahapan proses, yang pertama disebut
Ada. Saat ini, PT Krakatau steel (Persero) “ironmaking” dan yang kedua “steelmaking”.
Tbk. tengah melakukan revitalisasi pada Ironmaking adalah konversi dari produk besi
fasilitas produksi terutama pada pabrik primer (bijih besi) ke produk yang sekitar
reduksi langsung (direct reduction), 96% merupakan besi, logam panas/pig iron
pabrik slab baja (slab steel) dan pabrik diproduksi di dalam blast furnace, dan DRI /
baja lembaran canai panas (hotstripmill) Hot Briquetted Besi (“HBI”) diproduksi dalam
dengan tujuan untuk menaikkan tingkat direct reduction furnace. Di dalam blast
furnace, bijih besi, kokas dan kapur 4.3.3. Pengukuran Kinerja Produksi
dimasukan ke atas tungku. Udara panas Pengukuran kinerja produksi PT Krakatau
(biasanya dipanaskan dengan gas) akan Steel dapat dilihat dari berbagai sertifikasi
ditiupkan ke bagian bawah tungku ISO yang telah didapatkan oleh perusahaan.
menyebabkan bijih besi mencair dan Memiliki kemampuan teknis tinggi PT
menghasilkan logam panas / pig iron pada Krakatau Steel adalah produsen baja
96% dan menghasilkan sisa slag. terpadu terbesar di Indonesia yang meraih
Sebuah direct reduction furnace berupa sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001.
sebuah tabung silinder tinggi, yang dikenal Sebelumnya PT Krakatau Steel juga
sebagai shaft furnace. Bijih besi dijatuhkan memperoleh sertifikasi ASTM A252 dan
di bagian atas dan dalam perjalanan ke AWWA C200 sejak 1973 serta sertifikasi API
bawah menguap. Bahan-bahan kimiawi 5L sejak 1977 untuk produksi baja spiral.
seperti karbon dioksida dan bahan-bahan Adapun indikator penilaian kinerja
kimia terikat kelembaban, dihilangkan perusahaan yaitu terdiri dari nilai-nilai
dengan hot reducing gases. Besi tersebut budaya yang anut oleh perusahaan tersebut.
tidak akan menjadi cair sehingga tidak ada Nilai-nilai tersebut adalah competence,
slag yang dihasilkan, maka sisah bijih besi reliable, integrity, dan innovative. Nilai-nilai
kelas rendah (DR grade) harus digunakan. tersebut menjadi tolak ukur dari penilaian
Tahap selanjutnya dalam proses tersebut kinerja dari perusahaan.
adalah steel making atau pembuatan baja,
yang melibatkan pemurnian produk dari 4.4. Pengelolaan Pemasok
tahap ironmaking ke baja cair. Proses ini Untuk memproduksi suatu produk
dapat dilakukan dengan Basic Oxygen diperlukan adanya pasokan bahan baku dan
Furnace (“BOF”) atau EAF. Dalam BOF, scrap bahan penolong lainnya agar dapat
dan logam panas dari blast furnace berlangsungnya kegiatan produksi sesuai
dibebankan ke kapal,kemudian oksigen yang diinginkan dan harus memiliki kriteria
ditiupkan ke dalam campuran melalui pemilihan pemasok.
sebuah tombak, mengoksidasi karbon dan
kotoranlainnya. Metalurgi kapur dan luor- 4.4.1. Pemasok Bahan Baku dan Bahan
spar dimasukkan ke kapal untuk membentuk Lainnya
slag, yang menyerapkotoran selama proses Saat ini, PT Krakatau steel (Persero) Tbk.
pembuatan baja. EAF memproduksi baja mengimpor seluruh bijih besi yang
dengan menggunakan panas yangdihasilkan digunakan dalam proses produksi. PT
oleh pembuatan listrik dari elektroda grait Krakatau steel (Persero) Tbk. menjaga dan
dan metal bath. Bahan-bahan tersebut terus menjalin hubungan jangka panjang
mencakup scrap, HBI / DRI, lux (kapur, dengan para pemasok bahan baku sebagai
luorspar), reducing agets (karbon) dan bagian dari upaya pengendalian biaya PT
ferroalloys. Scrap dapat ditambahkanlagi Krakatau steel (Persero) Tbk.
setelah terjadinya kontak dari electrice arc
dan melting. 4.4.2. Mekanisme Pemilihan Pemasok
Prosedur pemilihan supplier/rekanan
4.3.2. Penjadwalan Produksi dalam pengadaan barang/jasa di PT.
Proses produksi pada PT Krakatau Steel Krakatau Steel pada dasarnya menggunakan
dilakukan setiap hari, dan hasil produksi ini mekanisme tender. Pemasok yang dipilih
akan disimpan sebagai stock, artinya PT adalah pemasok terbaik yang memiliki nilai
Krakatau Steel menggunakan jenis sistem tertinggi berupa konsistensi ratio dan bobot
produksi make to stock. Untuk barang make prioritas. Pemasok yang sesuai dengan
to stock, proses produksi dimulai ketika kriteria yang diinginkan perusahaan yaitu
divisi commercial memberikan forecasting kualitas, biaya, pengiriman, dan fleksibilitas
berapa yang harus dipesan. Kemudian, tertinggi. Dalam penilaian dan pemilihan
bagian PPIC memesan bahan mentah lalu pemasok harus memperhatikan semua
membuat jadwal produksi untuk bahan faktor yang mempengaruhinya.
mentah yang dipesan. Mekanisme pemilihan pemasok seperti
Perencanaan kebutuhan material (MRP) pellet bijih besi yang biasa dilakukan adalah
baja perusahaan menggunakan metode lot Perseroan menyetujui untuk pengiriman di
pemesanan bahan baku eksisting muka (advance delivery) untuk kebutuhan
perusahaan (yang mendekati metode Lot for pelet bijih besi tahunan dengan setiap
Lot). pemasok yang akan melakukan pengiriman
bijih besi kepada Perseroan. Berdasarkan
perjanjian yang ada, jadwal pengiriman
pelet bijih besi didasarkan pada program
kereta tunggal dan harus mengalah dengan memilih kereta api dan kapal untuk jalur
angkutan penumpang. laut dalam pengangkutan produknya.
PT Krakatau Steel juga memilih jalur laut PT Krakatau Steel (Persero) telah
untuk transportasi pendistribusian baja. Alat memperhitungkan biaya transportasi dalam
transportasi yang dipilih yaitu dengan penentuan harga produk, sehingga PT
menggunakan kapal. Jalur laut merupakan Krakatau Steel (Persero) menanggung
salah satu akses pendistribusian produk ke biaya transportasi untuk produk yang dijual
luar negeri. Maka dari itu, PT Krakatau Steel kepada pelanggan di dalam negeri yang
membangun gudang penyimpanan salah berlokasi di wilayah Jabotabek dan biaya
satunya di pelabuhan Cigading.Untuk transportasi diluar Jabotabek ditanggung
melayani pelanggan dengan konsep: cepat, oleh konsumen.
efisien, bersih, rapi, terjamin, dan aman. Beberapa rekomendasi yang dapat
Untuk memuaskan pelanggan, Manajemen diberikan untuk PT Krakatau Steel Tbk.
Pelabuhan Cigading memperluas yaitu:
pelayanannya dalam bidang transportasi. - Untuk perencanaan agregat yang lebih baik
Kegiatan sepenuhnya dikelola oleh KBS (PT PT Krakatau Steel (Peresero) Tbk. dapat
Krakatau Bandar Samudra) digabungkan menggunakan beberapa strategi
dengan mitra strategis di sekitar Banten dan perencanaan agregat yang telah ada
Jakarta. seperti menggunakan level strategy, chase
strategy, dll.
- Untuk pemilihan pemasok, diajukan
5. KESIMPULAN metode AHP dengan cara menentukan
kriteria-kriteria dan sub-kriterianya dari
Berdasarkan hasil dari penjelasan dari pemasok yang akan dipilih. Berdasarkan
bab-bab sebelumnya didapatkan beberapa kriteria-kriteria yang telah ada pemasok
kesimpulan tentang bagaimana sistem rantai dapat dipilih brdasarkan kriteria terbaik.
pasok dari perusahaan PT Krakatau Steel - Sebaiknya PT Krakatau Steel (Persero)
(Persero) Tbk. sebagai berikut: Tbk. melakukan pemilihan lokasi gudang
- Jaringan penjualan baja pada perusahaan yang lebih signifikan walaupun konsumen
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. terdiri perusahaan sudah hampir tersebar merata
dari 2 bagian yaitu penjualan di pasar di berbagai daerah. Pemilihan lokasi dapat
domestik dan penjualan ekspor. menggunakan metode – metode pemilihan
- Proses produksi pada PT Krakatau Steel lokasi yang telah ada, salah satunya bisa
dilakukan setiap hari, dan hasil produksi ini menggunakan metode gravitasi.
akan disimpan sebagai stock, artinya PT
Krakatau Steel menggunakan jenis sistem
produksi make to stock.
- Pengukuran kinerja produksi PT Krakatau DAFTAR PUSTAKA
Steel dapat dilakukan dengan cara
[1] S. Chopra, and P. Meindl. Supply Chain
mengamati data hasil produksi selama
Management. Edisi Ketiga. Prentice Hall,
beberapa tahun terakhir.
2001.
- PT Krakatau steel (Persero) Tbk. menjaga
[2] E. Fitriyadi, Proses Mould Cooling
dan terus menjalin hubungan jangka
System di Pabrik Slab Baja 2 PT
panjang dengan para pemasok bahan baku
Krakatau Steel Cilegon. Jurusan Teknik
sebagai bagian dari upaya pengendalian
Elektro Fakultas Teknik Universitas
biaya PT Krakatau steel (Persero) Tbk..
Diponegoro.
- Prosedur pemilihan supplier/rekanan dalam
[3] V. Gasperz, Production Planning and
pengadaan barang/jasa di PT. Krakatau
Inventory Control. Jakarta: PT
Steel pada dasarnya menggunakan
Gramedia Pustaka Utama, 2001.
mekanisme tender. Pemasok yang dipilih
[4] N. Pujawan, Supply Chain Management.
adalah pemasok terbaik yang memiliki nilai
Edisi Pertama. Guna Widya, 2005.
tertinggi berupa konsistensi ratio dan
[5] D.Simchi-Levi, P. Kaminski, and E.
bobot prioritas.
Simchi-Levi. Designing and managing
- PT Krakatau Steel (Persero) pada
the supply chain –concepts, strategies
dasarnya mendirikan gudang untuk
and case studies. McGraw-Hill, 2000.
penyimpanan produknya di tempat-tempat
[6] J.G.A.J. van der Vorst, Supply Chain
yang mudah untuk akses kelancaran
Management: Theory and Practice.
transportasi pengiriman produk tersebut.
Didalam: T.Camps, P. Diederen, G.J.
- Adapun jenis transportasi yang digunakan
2004.
oleh PT Krakatau Steel (Persero), untuk
[7] www.krakatausteel.com.html[Diakses
jalan darat PT Krakatau Steel (Persero)
pada 19 maret 2011].