You are on page 1of 6

KANDUNGAN KALSIUM PADA AIR SUMUR YANG DIKONSUMSI

PARA PENDERITA PENYAKIT BATU GINJAL DI KECAMATAN


RATATOTOK KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Oksfriani J. Sumampouw

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado


Email: oksfriani82@yahoo.com

Abstract: Kidney stones affect 12% of the American population. Fifty percent (50%) of
people treated for kidney stones will have recurrences within 10 years. Calcium oxalate
accounts for 90% of the kidney stone incidences. The soil structure of the Ratatotok area
contains a lot of lime stone; therefore, the calcium content of well water there is estimated to
be high. In fact many people in the South-East Minahasa region, particularly the Ratatotok
District, use well water as a drinking water supply; therefore, they have a tendency to get
kidney stones. This is an analytical explorative research using 25 respondents and the well
water in Ratatotok. We used a descriptive exploratory method. In this research there were
primary and secondary data. The primary data, the calcium content, were taken with a
purposive method from the 25 wells used by the 25 kidney stone patients. The secondary data
were taken from the 25 patients’ questionnaires. The calcium content was analyzed in a
laboratory by using a spectrophotometer. Respondents’ characteristics were analyzed
descriptively by using the SPSS version 16.0 for data counting. This research reported that 1)
the majority of kidney stone patients in Ratatotok, South East Minahasa were male of 45-54
years old with an average age of 49.64 years, 2) all of the calcium contents of the well water
consumed by the kidney stone patients at Ratatotok, South East Minahasa were higher than
the maximum standard (10 ppm). The conclusion of this research was that the well water
consumed by the kidney stone patients in the Ratatotok District, South East Minahasa had a
higher level of calcium than the maximum standard for it.
Keywords: Ratatotok, calcium content, well water, kidney stone

Abstrak: Batu ginjal terjadi pada 12% masyarakat Amerika. Lima puluh persen (50%) dari
penderita batu ginjal yang telah memperoleh pengobatan akan kembali mengalaminya dalam
10 tahun. Kalsium oksalat merupakan 90% penyebab insiden batu ginjal. Struktur tanah
daerah Ratatotok banyak mengandung batu gamping atau kapur sehingga diperkirakan
kandungan kapur dalam air sumur cukup tinggi. Masyarakat di Kecamatan Ratatotok
Kabupaten Minahasa Tenggara banyak menggunakan air sumur sebagai sumber air minum
sehingga berpeluang menderita batu ginjal. Metodologi yang digunakan ialah deskriptif
eksploratif. Data yang diperoleh merupakan data primer dan sekunder. Data primer yaitu
kadar kalsium diambil secara purposive pada 25 sumur yang digunakan oleh penderita batu
ginjal dan data sekunder diperoleh dari 25 penderita batu ginjal yang telah didiagnosis
menggunakan kuesioner. Kadar kalsium diukur menggunakan spektro-fotometer.
Karakteristik responden diolah menggunakan SPSS versi 16.0. Dari penelitian ini diperoleh
bahwa: 1) penderita batu ginjal di Ratatotok Minahasa Tenggara paling banyak berjenis
kelamin laki-laki berumur 45-54 tahun dengan rata-rata umur 49,64 tahun, 2) Kandungan
kalsium air sumur yang dikonsumsi oleh para penderita batu ginjal sudah berada di atas
standar kualitas air minum. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu air sumur yang dikonsumsi
para penderita batu ginjal di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara mempunyai
kadar kalsium di atas standar kualitas air minum.
Kata kunci: Ratatotok, kandungan kalsium, air sumur, batu ginjal

27
28 Jurnal Biomedik, Volume 2, Nomor 1, Maret 2010, hlm. 27-32

Air bersih merupakan air yang kualitasnya Kabupaten Minahasa Tenggara.


memenuhi syarat kesehatan, yaitu syarat fi- Penelitian ini bertujuan untuk menge-
sik, syarat bakteriologis, dan syarat kimia. tahui kandungan kalsium pada air sumur
Kualitas air bersih yang sehat bagi manusia yang digunakan para penderita penyakit
sesuai dengan Permenkes RI No. 416/ batu ginjal di Kecamatan Ratatotok Kabu-
MENKES/PER/IX/ 1990 dan Permenkes RI paten Minahasa Tenggara.
No. 907/MENKES/PER/ IX/2002 dibeda-
kan atas tiga hal yaitu: syarat fisik air bersih
tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau, TINJAUAN PUSTAKA
jernih serta suhu air sebaiknya dibawah Kalsium merupakan zat kimia dengan
suhu udara. Syarat kimiawi air minum tidak simbol Ca dan nomor atom 20. Kalsium
tercemar oleh zat-zat kimia atau mineral memiliki massa atom yaitu 40,078, berwar-
yang melebihi standar yang ditetapkan. Sya- na abu-abu muda alkalin dan merupakan
rat bakteriologis air minum tidak boleh me- elemen kelima terbesar yang membentuk
ngandung bakteri penyakit.1 perut bumi. Kalsium juga menjadi ion
Salah satu penyakit yang disebabkan kelima terbanyak yang terlarut pada air laut
oleh konsumsi air yang tidak baik yaitu batu dengan molaritas dan massa setelah sodium,
ginjal. Batu ginjal merupakan kumpulan klorida, magnesium dan sulfat.4
kristal yang berasal dari mineral-mineral Kalsium merupakan kebutuhan esensial
yang ada pada urine dan dikenal juga se- bagi organisme hidup terutama pada fisio-
bagai renal calculi. Beberapa penelitian logi sel yaitu pada pergerakan ion Ca2+
yang telah dilakukan melaporkan bahwa kalsium masuk dan keluar sitoplasma ber-
penyakit ini disebabkan oleh beberapa hal fungsi sebagai sebuah signal untuk banyak
seperti kalsium (kalsium oksalat), magnesi- proses seluler. Selain itu, kalsium juga di-
um, ammonium, fosfat, asam uric, kalsium gunakan sebagai material utama pada tulang
fosfat dan sistin.2 dan kerang.4
Ratatotok merupakan daerah pertam- Kalsium oksalat dengan rumus kimia
bangan emas yang begitu terkenal di Sula- yaitu CaC2O4 atau Ca(COO)2 merupakan
wesi Utara. Geologi daerah Ratatotok dido- bahan kimia kristal yang kompleks ber-
minasi batu gamping sebagai batuan pem- bentuk jarum. Sejumlah besar kalsium oksa-
bentuk cekungan sedimen Ratatotok. Menu- lat ditemukan di racun tanaman bisu cane
rut Hakim dkk (1986) tanah merupakan (Dieffenbachia). Hal ini juga ditemukan da-
sumber kalsium utama dan mengandung lam daun dari berbagai jenis Oxalis, Ara-
3,6% kalsium. Batuan utama yang banyak ceae, Taro, dan agaves, dan (dalam jumlah
mengandung kalsium yaitu kalsit (CaCO3) lebih rendah) terdapat pada bayam. Kristal
dan dolomite CaMg (CO3)2, yang merupa- kalsium oksalat tidak larut dalam air (non-
kan penyusun batuan sedimen limestone soluble) banyak ditemukan dalam batang
dan dolomit. Kadar mineral kalsium tanah tanaman, akar, dan daun. Kalsium oksalat
rata-rata yaitu 0,4% pada lapisan tanah atas, juga merupakan komponen utama dari beer-
sedangkan pada tanah-tanah organik kadar- stone. Kalsium oksalat kristal dalam urine
nya lebih tinggi yaitu dapat mencapai yang paling umum dapat menyebabkan batu
2,8%.3 Tingginya kadar kalsium dalam ta- ginjal.5
nah organik karena berasal dari air yang Standar kandungan kalsium pada air
mengalir yang banyak membawa larutan minum tidak banyak diperoleh acuannya.
didalamnya. Standar kandungan Kalsium (Ca) dalam air
Berdasarkan hal tersebut maka penulis minum dalam Standar Nasional Indonesia
merasa tertarik untuk melakukan penelitian (SNI) nomor 01-0220-1987 tentang air mi-
untuk menganalisis kandungan kalsium air num yaitu 10 mg/L (10 ppm).6
sumur yang digunakan para penderita pe- Batu Ginjal di dalam saluran kemih
nyakit batu ginjal di Kecamatan Ratatotok (kalkulus uriner) merupakan massa keras
Sumampouw, Kandungan Kalsium pada Air Sumur yang Dikonsumsi Para Penderita…29

seperti batu yang terbentuk di sepanjang kan bahwa dengan kandungan kalsium rata-
saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, rata 52,64 ± 14,60 mg/L yang dikonsumsi
perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau selama ± 49,64 tahun atau asupan sebesar
infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam 15,08 mg/L selama 54 tahun dan asupan
ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kan- sebanyak 31,10 mg/L selama 42 tahun akan
dung kemih (batu kandung kemih). Proses berpeluang terbentuk batu ginjal.
pembentukan batu ini disebut urolitiasis
(litiasis renalis, nefrolitiasis).7
Batu bisa menyebabkan infeksi saluran
60
kemih, jika batu menyumbat aliran kemih,
52.64
bakteri akan terperangkap di dalam air ke-
mih yang terkumpul diatas penyumbatan, 50

sehingga terjadilah infeksi. Jika penyumbat-


an ini berlangsung lama, air kemih akan 40 37.56
mengalir balik ke saluran di dalam ginjal, 31.1
menyebabkan penekanan yang akan meng- 30
ppm
gelembungkan ginjal (hidronefrosis) dan
pada akhirnya bisa terjadi kerusakan ginjal.8
20
Obat diuretik thiazid (misalnya tri- 15.08 14.6
chlormetazid) akan mengurangi pembentuk-
an batu yang baru. Kadar oksalat yang ting- 10

gi dalam air kemih, yang menyokong ter-


bentuknya batu kalsium, merupakan akibat 0
dari mengkonsumsi makanan yang kaya Min Max Interval Rataan St. Dev

oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-


kacangan, merica dan teh). Oleh karena itu Gambar 1. Nilai kandungan kalsium dalam air
sebaiknya asupan makanan tersebut di- sumur. Kesemuanya melewati standar kandung-
kurangi.9 an kalsium (Ca) dalam air minum sesuai dengan
SNI nomor 01-0220-1987 tentang air minum,
yaitu 10 mg/L (10 ppm).6
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamat-
an Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara Kandungan kalsium dalam air sumur
pada bulan Nopember 2008-Februari 2009. ini bisa disebabkan karena struktur tanah di
Sampel yang digunakan yaitu 25 air sumur Ratatotok yang banyak mengandung batuan
yang digunakan oleh para penderita batu berkalsium seperti batu gamping seperti
ginjal. Penelitian ini merupakan penelitian penelitian yang dilakukan oleh Ta’in dan
deskriptif. Pengumpulan data dalam peneli- Sutrisno yang memperoleh hasil bahwa
tian ini dengan metode wawancara melalui daerah Ratatotok struktur tanahnya didomi-
daftar pertanyaan dan pengukuran. Analisis nasi oleh batu gamping. Keberadaan batu
data secara deskriptif dan hasilnya disajikan gamping ini menyebabkan terjadinya konta-
dalam bentuk tabel atau gambar. minasi saat air dalam tanah, sehingga saat
keluar melalui mata air di sumur air telah
mengandung kalsium yang cukup tinggi.10
HASIL PENELITIAN Hal ini diperkuat dengan pernyataan
Kandungan kalsium dalam air sumur dari Foth yang mengatakan bahwa seba-
terendah yaitu 15,08 mg/L dan tertinggi gian besar unsur kerak bumi berkombinasi
yaitu 52,64 mg/L dengan interval data dengan satu atau lebih lainnya untuk mem-
37,56. Nilai rata-rata untuk kandungan bentuk senyawa yang disebut mineral.
kalsium air sumur yaitu 31,10 mg/L dengan Mineral-mineral tersebut pada umumnya
standar deviasi 14,60. Data ini menunjuk- terdapat dalam campuran untuk membentuk
30 Jurnal Biomedik, Volume 2, Nomor 1, Maret 2010, hlm. 27-32

batuan bumi. Delapan unsur dalam kerak badan juga berpengaruh pada terjadinya
bumi yaitu oksigen 46,6%, silikon 27,7%, batu ginjal.
aluminium 8,1%, besi 5,0% dan kalsium Penelitian dari Taylor et al mengatakan
3,6%. Ada beberapa batuan yang me- bahwa obesitas dan penambahan berat ba-
ngandung kalsium yaitu horblende, augit, dan akan meningkatkan resiko terbentuknya
kalsit, dolomit, gypsum dan apatit.11 batu ginjal dan besarnya lebih tinggi pada
Asupan kalsium dalam tubuh manusia wanita daripada pria. Selanjutnya Taylor et
memang bisa meningkatkan resiko terjadi- al mengatakan bahwa berdasarkan pene-
nya batu ginjal, walaupun tidak diketahui litian yang mereka lakukan terhadap 1437
besarnya paparan dan waktu yang dibutuh- responden dengan gejala batu ginjal mene-
kan untuk terbentuknya batu ginjal. Pene- mukan bahwa asupan kalsium dan pemben-
litian yang dilakukan oleh Taylor, et al tukan batu ginjal tidaklah berhubungan pada
menunjukkan bahwa 80% penyakit batu responden yang telah berumur 60 tahun atau
ginjal disebabkan oleh asupan kalsium dan lebih. Selain itu, ditemukan bahwa konsum-
sebagian besar yaitu kalsium oksalat.12 si protein hewani berhubungan dengan resi-
Coe et al mengatakan bahwa sekitar ko batu ginjal khususnya pada pria deng-an
5% wanita dan 12% pria Amerika menderita indeks massa tubuh <25 kg/m2. Sodium,
batu ginjal dan prevalensinya akan mening- fosfor, sukrosa, fitate, vitamin B, vitamin D
kat dari tahun ke tahun. Sekitar 80% batu dan kalsium suplemen tidak berdiri sendiri
ginjal terbentuk dari kalsium oksalat dan berhubungan dengan resiko batu ginjal, se-
kalsium fosfat, 10% oleh struvit (magnesi- hingga disimpulkan bahwa hubungan antara
um amonium fosfat dan bakteri), 9% oleh asupan kalsium dan terbentuknya batu
asam uric dan 1% terbentuk dari sistin dan ginjal bervariasi pada setiap tingkatan
asam amonium. Terbentuknya batu ginjal umur.12,16
dikatakan karena adanya suatu mekanisme Leonetti et al melakukan penelitian di
pergantian fase yang tidak diinginkan di Perancis tentang perbandingan karakteris-
mana bahan-bahan ini berubah dari cairan tik penderita batu ginjal kalsium dengan
menjadi padatan.13 orang sehat mengatakan bahwa 12-15%
Kalsium bisa menjadi penyebab ter- penduduk Amerika dan 2 per 1000 orang
bentuknya batu ginjal, hal ini bisa dilihat Perancis menderita batu ginjal. Sekitar 75-
melalui kandungan kalsium pada urine pen- 80% pria penderita batu ginjal disebabkan
derita. Penelitian ini dilakukan oleh Curhan oleh kalsium dan 70-80% dari penderita ba-
et al yang mengevaluasi secara kimiawi tu ginjal kalsium disebabkan oleh kalsium
urine penderita batu ginjal yang menemu- oksalat. Dalam kesimpulan penelitian ini di-
kan sebesar ≥ 200 mg/L kalsium ditemukan katakan bahwa kombinasi dari jalur gene-
pada urine penderita batu ginjal.14 tika (riwayat penyakit batu ginjal keluarga
Najem et al dalam penelitiannya ten- dan berat badan yang berlebihan) dan faktor
tang kejadian-kejadian tertekan dalam kehi- gizi (asupan kalsium per hari yang rendah,
dupan dan resiko gejala batu ginjal menga- tingginya kandungan kalsium dan oksalat
takan bahwa batu ginjal disebabkan oleh yang keluar dari tubuh melalui urine) berhu-
kalsium, protein, garam, oksalat dan fosfat. bungan dengan terbentuknya batu ginjal.17
Selain itu, hal ini disebabkan juga karena Heller mengatakan bahwa asupan kal-
rendahnya konsumsi cairan, sitrat, magnesi- sium secara bertahap akan meningkatkan
um, fiber dan alkohol.15 pembentukan batu ginjal, walaupun dalam
Harus diakui bahwa terjadinya batu kesimpulannya ia mengatakan bahwa dalam
ginjal bukan hanya karena faktor asupan populasi normal asupan kalsium yang baik
kal-sium saja tetapi disebabkan oleh banyak disarankan dilakukan karena akan menurun-
faktor seperti asupan fosfat, cairan, fiber kan prevalensi kerapuhan tulang namun
dan sebagainya. Selain itu, perilaku hidup, perlu adanya peningkatan konsumsi cairan,
umur, riwayat penyakit orang tua dan berat pembantasan konsumsi garam, oksalat dan
Sumampouw, Kandungan Kalsium pada Air Sumur yang Dikonsumsi Para Penderita…31

daging hewan.18 takan bahwa asupan yang tinggi dari kon-


Penelitian lain yang dilakukan oleh sumsi kalsium dilakukan untuk mengurangi
Curhan et al mengatakan bahwa konsumsi resiko gejala batu ginjal, walaupun konsum-
vitamin B6 dalam jumlah yang besar akan si makanan tambahan yang berkalsium akan
mengurangi resiko pembentukan batu ginjal meningkatkan resiko. Hal ini disebabkan
pada wanita. Pembatasan rutin konsumsi oleh mengkonsumsi kalsium mengurangi
vitamin C untuk mencegah pembentukan absorpsi atau penyerapan oksalat. Selain itu,
batu ginjal tidak bisa dijamin dalam pene- beberapa makanan faktor resiko batu ginjal
litian ini. Selanjutnya Najem, et al mengata- bervariasi dampaknya berdasarkan umur
kan bahwa pembentukan batu ginjal berhu- dan jenis kelamin.23,24
bungan dengan stress yang dialami oleh Menurut Candra, standar-standar air
masyarakat. Curhan, et al melakukan pene- minum yang harus dipenuhi agar suatu
litian untuk melihat hubungan antara ukuran persediaan air dapat dinyatakan layak di-
tubuh dengan resiko terkena batu ginjal konsumsi yaitu memenuhi persyaratan fisik,
mem-peroleh hasil yaitu berat badan berhu- biologis, zat-zat kimia dan radioaktif.
bungan secara terbalik dengan prevalensi Negara-negara yang maju lebih menekan-
batu ginjal tapi tidak berhubungan dengan kan standar kimia, sedangkan negara ber-
insiden pembentukan batu ginjal. Hasil kembang lebih menekankan pada standar
penelitian ini juga menemukan bahwa ukur- biologis. Kalsium dalam International Stan-
an tubuh berhubungan dengan resiko ter- dar of Drinking Water dari World Health
bentuknya batu ginjal dan besarnya resiko Organization (WHO) dikelompokkan seba-
bervariasi berdasarkan jenis kelamin.19,15,20 gai bahan-bahan yang mempengaruhi por-
Curhan et al dalam penelitiannya ten- tabilitas air bersama-sama dengan besi,
tang hubungan riwayat penyakit keluarga mangan, tembaga, zink, sulfat, magnesium,
dan resiko batu ginjal menemukan bahwa klorida dan lainnya. Batasan maksimal yang
riwayat penyakit batu ginjal keluarga se- diperbolehkan yaitu 10 mg/L (10 ppm).25,6
cara mendasar dapat meningkatkan resiko Berdasarkan standar ini maka seluruh air
pembentukan batu ginjal. Data penelitian ini yang diuji telah melewati standar yang ada.
juga menjelaskan bahwa pembantasan kon-
sumsi kalsium dapat meningkatkan resiko
pembentukan batu ginjal walaupun secara KESIMPULAN
individu memiliki riwayat penyakit batu Berdasarkan hasil analisis data me-
ginjal dari keluarga.21 nunjukkan bahwa kandungan kalsium pada
Curhan et al melakukan penelitian air sumur yang dikonsumsi oleh para pen-
tentang hubungan minuman dan resiko batu derita batu ginjal di Kecamatan Ratatotok
ginjal pada wanita yang dilakukan terhadap Kabupaten Minahasa Tenggara sudah ber-
81.093 wanita pada pusat studi kesehatan ada di atas standar kualitas air minum.
perawat sejak tahun 1986-1990 menemukan
bahwa peningkatan dalam konsumsi cairan
DAFTAR PUSTAKA
akan dapat mengurangi resiko batu ginjal.
Selain itu, pemilihan jenis minuman juga 1. Departemen Kesehatan RI. Peraturan
akan sangat bermanfaat.22 Menteri Kesehatan RI Nomor: 907/
Namun, hal ini berbeda dengan pe- Menkes/SK/VII/2002 Tentang Syarat dan
nelitian yang dilakukan oleh Curhan et al Pengawasan Kualitas Air. Jakarta, 2002.
2. Kidney stone. [Homepage on the internet].
dan Curhan et al yang melakukan pene-
2008a. Available from http://en. Wiki-
litian tentang perbandingan konsumsi kal- pedia.org/wiki/kidney stone. September
sium dengan kalsium tambahan dan nutrisi- 30th 2008
nutrisi lainnya sebagai faktor-faktor penye- 3. Hakim N, Nyakpa Y, Lubis AM, Nugroho
bab resiko batu ginjal pada wanita serta SG, Diha A, Hong GB dkk. Dasar-dasar
faktor-faktor makanan dan resiko insiden ilmu tanah. Universitas Lampung, 1986.
batu ginjal pada wanita muda yang menga- 4. Donatelle RJ. Health, The Basics. 6th ed.
32 Jurnal Biomedik, Volume 2, Nomor 1, Maret 2010, hlm. 27-32

San Francisco (USA): Pearson Education American Society of Nephrology. 2004;


Inc, 2005. 15(3): 3225-3232.
5. Dana J. "Removing Beerstone". Modern 17.Leonetti F, Dussol B, Berthezene P,
Brewery Age. Birko Corporation R&D, Thirion X, Berland Y. Dietary and
1998. urinary risk factors for stones idiopathic
6. Standar Nasional Indonesia nomor 01-0220- calcium stones formers compared with
1987 tentang Air Minum. Jakarta: healthy subjects. Journal of Nephrology
Departemen Perindustrian; 1987. Dialysis Transplantation. 1998; 13(7):
7. Chiras DD. Human biology. Jones and 617-622.
Bartlett Publisher, 2007. 18.Heller JH. The Role of calcium in the
8. Moe OW. Kidney stones: Pathophysiology prevention of kidney stones. Journal of
and medical management. The Lancet. the American College of Nutrition. 1999;
2006; 367(9507): 333-344. 18(5): 3731-3739.
9. Goldfarb, Coe S, Fredric L. Prevention of 19.Curhan GC, Willet WC, Speizer FE,
recurrent nephrolithiasis. American Stampfer MJ. Intake of vitamins B6 and
Family Physician. 1999; 60(8): 2269-76. C the risk of kidney stones in women.
10.Ta’in Z, Sutrisno. Pemantauan dan eva- Journal of Kidney International. 1999;
luasi konservasi sumber daya mineral di 59(2): 2290-2298.
daerah Belang, kabupaten Minahasa, pro- 20.Curhan GC, Willet WC, Speizer FE,
pinsi Sulawesi Utara. subdit konservasi. Stampfer MJ. Body Size and Risk of
Kolokium Hasil Kegiatan Inventarisasi Kidney Stones. Journal of the American
Sumber Daya Mineral. 2003; 4: 1-13. Society of Nephrology. 1998; 9(2): 1645-
11.Foth HD. Dasar-dasar ilmu tanah. Edisi 1652.
keenam. Alih bahasa oleh Soenartono 21.Curhan GC, Willet WC, Speizer FE,
Adisoemarto. Jakarta: Erlangga, 1994. Stampfer MJ. Family history and risk of
12.Taylor EN, Stampfer MJ, Curhan GC. kidney stones. Journal of the American
Obesity, weight gain, and the risk of Society of Nephrology. 1997; 8(4): 1568-
kidney stones. Journal of the American 1573.
Medical Association. 2005; 293(4): 455- 22.Curhan GC, Willet WC, Speizer FE,
462. Stampfer MJ. Beverage use and risk for
13.Coe FL, Evan A, Worcester E. Kidney kidney stones in women. Journal of the
stone disease. Journal of Clinical In- American Society of Nephrology. 1998;
vestigation. 2005; 115(10): 2598-2608. 128(7): 434-540.
14.Curhan GC, Willet WC, Speizer FE, 23.Curhan GC, Willet WC, Knight EL,
Stampfer MJ. Twenty-four-hour urine Stampfer MJ. Dietary factors and the
chemistries and the risk of kidney stones risk of incident kidney stones in younger
among women and men. Journal of women. Journal of Arch Intern Medicine.
Kidney International. 2001; 59(2): 2290- 2004; 164(8): 885-891.
2298. 24.Curhan GC, Willet WC, Speizer FE,
15.Najem GR, Seebode JJ, Samady AJ, Stampfer MJ. Comparison of dietary
Feuerman M, Friedman L. Stressful life calcium with supplemental calcium and
events and risks of symptomatic kidney other nutrients as factors affecting the
stones. Journal of Epidemiology. 1997; risk of kidney stones in women. Journal
26(5): 1017-1025. of the American Society of Nephrology.
16.Taylor EN, Stampfer MJ, Curhan GC. 1997; 126(7): 497-504.
Dietary factors and the risk of incident 25.Candra B. Pengantar kesehatan ling-
kidney stones in men: New insights after kungan. Penerbit Buku Kedokteran EGC,
14 Years of follow-up. Journal of the 2007; Hal. 39-74.

You might also like