You are on page 1of 9

MENANAMKAN NILAI-NILAI HAK ASASI MANUSIA (HAM)

DAN SYARI’AT ISLAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF


TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DI SEKOLAH
DASAR

Muhamad Afandi
Dosen Prodi PGMI
STAIN Jurai Siwo Metro

Abstrak
Planting of human rights values ​​in primary schools is given according to the needs and level of
development is intended to be the material siswa.Hal easily understood, understood and interpreted
by siswa. The goal is to determine the level of development of value investment implementation of
human rights in schools, including obstacles and opportunities in implementing an effective learning
model related to the planting of the values ​​of human rights in school. Education should be conducted in
an atmosphere of fair and democratic learning in instilling values social-value (togetherness), cultural
(culture), plural (plurality), and spiritual (religious) to siswa. STAD cooperative learning model is
one type of cooperative learning model that can reduce negative values contradictory to the values of
human rights and Islamic Shari’a in the learning process. Instead, this model is able to actualize the
values ​​of human rights and Islamic Shari’a in the learning process. By implementing cooperative
learning model type STAD learning in primary schools, is expected to instill the values ​​of human
rights and Islamic Shari’a since an early age that will eventually give birth to a citizen who has
insight and knowledge of basic rights or fundamental attached to himself and others as a gift of God
that must be respected, protected, and protected by any individual, community or state in everyday life.

Keyword: human rights, islamic sharia, STAD

A. PENDAHULUAN persiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan


Pendidikan merupakan suatu kegiatan pada jenjang selanjutnya.
yang bersifat umum bagi setiap manusia dimuka Mengajarkan nilai-nilai HAM di pendi-
bumi ini.Pendidikan tidak terlepas dari segala dikan sekolah dasar dimaksudkan untuk men-
kegiatan manusia.Dalam kondisi apapun ma- genalkan dan menanamkan nilai-nilai HAM
nusia tidak dapat menolak efek dari penerapan pada anakusia sekolah dasar. Penanaman nilai-
pendidikan.Tujuan dari pelaksanaan pendi- nilai HAM di pendidikan sekolah dasar sangat
dikan adalah untuk mengembangkan kualitas penting sekali dilakukan.Apalagi kalau melihat
sumber daya manusia (SDM) yang terarah, ter- kondisi masyarakat Indonesia yang sangat plu-
padu dan menyeluruh melalui berbagai upaya. ralistik yang terdiri dari berbagai suku, adat is-
Dari tujuan tersebut, pelaksanaan pendidikan tiadat, budaya, bahasa, ras, dan agama.Dengan
menuntut untuk menghasilkan peserta didik ditanamkannya nilai-nilai HAM semenjak di
yang memiliki kualitas sumber daya manusia sekolah dasar,siswasemenjak dini mempun-
(SDM) yang mantap.Pendidikan sekolah dasar yai kemampuan untuk hidup bersama, saling
merupakan pendidikan formal pada jenjang menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi
awal untuk menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan ini dilakukan
kemampuan siswa yang mencakup aspek kogni- melalui proses pembelajaran yang dilakukan
tif, afektif, dan psikomotorik guna mempersiap- oleh guru dengan memperhatikan faktor siswa
kan dan memberikan bekal kepada siswa dalam dan perkembangannya, serta faktor penunjang
berinteraksi dengan lingkungannya serta mem- proses pembelajaran seperti model pembela-

36
MENANAMKAN NILAI-NILAI HAK ASASI MANUSIA (HAM) DAN SYARI’AT ISLAM MELALUI.... | 37

jaran dalam mengimplementasikan nilai-nilai dengan sesama manusia maupun dengan alam
HAM dalam pembelajaran. sekitar. Kesemua dimensi ajaran tersebut di-
Pluralitas dalam pandangan Islam adalah landasi oleh ketentuan-ketentuan yang disebut
satu ”ayat (tanda kekuasaan)” dari ayat-ayat Al- dengan istilah syari’at atau fikih.Dalam kontek
lah SWT. dalam penciptaan, yang tidak akan syari’at dan fikih itulah terdapat ajaran tentang
tergantikan dan juga tidak berubah. Kemanu- hak asasi manusia (HAM).Adanya ajaran ten-
siaan merupakan faktor penyatu, dan perbedaan tang HAM dalam Islam menunjukkan bahwa
adalah kemajemukan dalam kerangka kesatuan. Islam sebagai agama telah menempatkan manu-
Tidak ada suatu dimensi pluralitas itu kecuali sia sebagai mahluk terhormat dan mulia.Karena
dengan adanya dimensi lain. Sehingga terjadi itu, perlindungan dan penghormatan terhadap
interaksi dan saling kenal yang terus terjadidi manusia merupakan tuntutan dari ajaran Islam
antara pihak-pihak yang berbeda dalam lingkup itu sendiri yang wajib dilaksanakan oleh umat-
kemanusiaan yang mencakupnya. Maka, dalam nya terhadap sesama manusia tanpa kecuali.2
pandangan Islam dengan adanya kemajemukan, Dalam Islam, HAM dikenal dengan istilah
pluralitas, dan perbedaan, manusia diperintah- huquq al-insan ad-dhoruriyyah dan huquq Allah.
kan untuk saling mengenal dan berpasang-pas- Dalam Islam antara huquq al-insan ad-dhoru-
angan, saling menyayangi dan mengasihi untuk riyyah dan huquq Allah tidak dapat dipisah-
menciptakan kehidupan yang rukun dan damai.1 kan atau berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya
Dalam konteks pembelajaran dan penana- keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
man nilai-nilai HAM serta syari’at Islam, model Inilah yang membedakan HAM konsep Barat
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dija- dengan konsep Islam.3Lebih spesifik Maududi
dikan sebagai salah satu instrumen yang tepat. menjelaskan bahwa, HAM adalah hak kodrati
Dimana dalam model pembelajaran ini para yang dianugerahkan Allah SWT.kepada setiap
siswa secara bersama-sama belajar tanpa melihat manusia dan tidak dapat dicabut atau dikurangi
status jenis kelamin, ras, agama, etnik, maupun oleh kekuasaan atau badan apapun. Hak-hak
tingkat prestasinya. Semuanya sama, mereka yang diberi Allah itu bersifat permanen, kekal
belajar secara kolaboratif, saling menghormati dan abadi, tidak boleh diubah atau dimodifikasi.
dalam perbedaan, saling membantu, bertukar Dalam Islam terdapat dua konsep tentang hak,
pendapat, dan bekerjasama untuk mencapai tu- yakni hak manusia (haq al insan) dan hak Allah.
juan bersama dalam mendapatkan prestasi bela- Setiap hak tersebut saling melandasi satu sama
jar yang maksimal. lain. Dalam pelaksanaannya, tidak ada satupun
hak yang terlepas dari kedua hak tersebut, mis-
B. PEMBAHASAN alnya shalat. Manusia tidak perlu ikut campur
1. HAM dalam Tinjauan Islam tangan untuk memaksakan orang lain untuk
Islam sebagai sebuah agama dengan ajaran- shalat, karena shalat merupakan hak Allah, uru-
nya yang universal dan komprehensif meliputi san pribadi manusia dengan Allah. Maka tidak
akidah, ibadah, dan mu’amalah, yang masing- ada kekuatan duniawi; seperti negara, organ-
masing memuat ajaran tentang keimanan; di- isasi, ataupun sesama manusia yang mendesak
mensi ibadah memuat ajaran tentang me- seseorang untuk melakukan sholat.Meskipun
kanisme pegabdian manusia terhadap Allah; de- demikian dalam shalat itu ada hak individu ma-
ngan memuat ajaran tentang hubungan manusia
2
Dede Rosyada, et. al., Pendidikan Kewarganega-
1
Muhammad Imarah, Islam dan Pluralitas: Perbe- raan (Civic Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia
daaan dan Kemajemukan dalam Bingkai Persatuan, ( Jakarta, dan Masyarakat Madani, ( Jakarta, Kencana, 2005), h. 219
3
Gema Insani Press, 1999), h. 139 Ibid., h. 200
38| Elementary Vol. I Edisi 2 Juli 2015

nusia yaitu berbuat kedamaian antar sesaman- STAD sebenarnya telah teraktualisasi dalam
ya.4 ajaran Islam. Islam sangat menganjurkan untuk
Sementara itu dalam hak manusia (haq al bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu per-
insan) seperti hak hak kepemilikan, setiap ma- soalan. Dengan adanya perbedaan Islam men-
nusia berhak untuk mengelola harta yang di- ganjurkan untuk saling mengenal dan hidup
milikinya.Namun demikian pada hak manusia bersama dan berdampingan sebagai mahluk
tersebut tetap ada hak Allah yang mendasarin- sosial yang saling membutuhkan. Sebagaimana
ya.Konsekuensinya adalah bahwa meskipun se- Firman Allah SWT. berikut ini:
seorang berhak memanfaatkan harta miliknya,
tetapi tidak boleh menggunakan harta tersebut     
untuk tujuan yang bertentangan dengan ajaran

     


Allah.Jadi sebagai pemilik hak, diakui dan dil-
indungi dalam penggunaannya haknya, namun
tidak boleh melanggar hak yang mutlak (hak
Allah).Kepemilikan hak pada manusia bersi- 
fat relatif, sementara pemilik hak yang absolut
hanyalah Allah.5 Artinya: ”Dan (bagi) orang-orang yang meneri-
Artinya: ”Dan (bagi) orang-orang yang
ma (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendiri-
menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
2. Model Pembelajaran Kooperatif tipe kan shalat, sedang
mendirikan shalat,urusansedang mereka (diputuskan)
urusan mereka
STAD dalam Konsep Islam dengan musyawarat antara
(diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka
Slavin menjelaskan bahwa, pembelajaran mereka;
menafkahkan dansebagian
merekadari menafkahkan sebagian
rezki yang kami beri-
kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran de- dari rezki yang kami
kan kepada mereka.” (QS. As-Syura: 38) berikan kepada
Ayat  menjelaskan
 bahwa
  allah

mereka.” (QS. As-Syura: 38)
ngan membagi siswa ke dalam kelompok yang
 diatas
terdiri dari 4 orang siswa atau lebih yang ber- SWT. memerintahkan kepada manusia agar
beda tingkat prestasinya, jenis kelamin, dan et-
 
bermusyawarah  
 untuk
memecahkan


    
persoalan
niknya. Pembelajaran diawali dengan penyam- sampai ditemukan kebenaran dan mewujudkan

   atau  bekerjasama


 dengan  sesama 

paian materi pelajaran oleh guru, kemudian keadilan.7 Dalam konteks pembelajaran, ber-
siswa belajar kelompok, siswa mengerjakan kuis musyawarah
secara mandiri dan guru memberikan peng- siswa melalui berdiskusi, berbagi ide, dan ber-
hargaan kelompok.6Setiap siswa berkewajiban tukar
 pendapat
  dalam   memecahkan   persoalan

Artinya: ”Dan (bagi) orang-orang yang
mempelajari materi yang ditugaskan kepada tugas-tugas pembelajaran dapat memotivasi
menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan
mereka dan juga menekankan pada aktivitas dan dan membantu siswa belajar serta melatih ket-
mendirikan shalat, sedang urusan mereka 
interaksi diantara siswa untuk saling memoti- erampilan sosial
(diputuskan) dengan musyawarat antara siswa ketika berinteraksi de-
vasi, saling menghormati, dan saling membantu ngan siswa
mereka; dan lainnya
mereka dalam suasana belajar
menafkahkan sebagian yang
dalam menguasai materi pelajaran guna men- Artinya:
dari terbukarezki ”Hai manusia,
yang kami berikan kepada
dan demokratis. Sesungguhnya kami
capai prestasi yang maksimal sehingga siswa
menciptakan
mereka.” (QS.
Firman Allah
kamu As-Syura: dari
SWT:38)
seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
mempunyai tanggung jawab baik secara indi-
vidu maupun kelompok tanpa melihat latar be-
      
lakang mereka.
Konsep model pembelajaran kooperatif tipe
     

 7Baharuddin,
   Esa
 Nur
Wahyuni,  
  Teori  dan
4
Ibid., h. 219
5
Ibid. Belajar
6
Robert E. Slavin, Cooperative Learning, (Band- Pembelajaran, (Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2010), h. 37
ung, Nusa Media, 2008), h. 11


Artinya: ”Hai manusia, Sesungguhnya kami


menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
      
MENANAMKAN NILAI-NILAI HAK ASASI MANUSIA (HAM) DAN SYARI’AT ISLAM MELALUI.... | 39
     
tanggung jawab pendidikan yang diemban
         orang tua dalam keluarga.Hal ini terjadi karena
orang tua sudah kecil kemungkinan untuk dapat
 mendidik anaknya untuk menguasai berbagai
kemampuan yang diperlukan dalam kehidupan-
Artinya: ”Hai manusia, Sesungguhnya kami men- nya.Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
Artinya: kamu
ciptakan manusia,
”Haidari seorang Sesungguhnya kami
laki-laki dan seorang dan teknologi mengakibatkan orang tua tidak
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - sanggup lagi untuk mendidik anaknya tentang
seorang perempuan dan menjadikan kamu
bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling ke- berbagi pengetahuan dan kemampuan tersebut,
nal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling untuk kemudian menyerahkan sebagian tu-
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang gas dan tanggung jawabnya kepada guru yang
paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Al- menjadi pendidikan di sekolah.Sehubungan
lah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. hal tersebut lembaga pendidikan sekolah yang
Al-Hujurat: 13) bersifat formal mempunyai peranan penting
Pada ayat ini, kata al-nas dimulai dengan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
kata ya (wahai) yang menunjukkan banyaknya Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari
manusia dan menunjukkan jarak jauh. Seb- sistem pendidikan nasional, pembelajaran di
agai mahluk sosial, maka al-nas menunjukkan sekolah hendaknya memiliki fungsi dan tu-
pluralisme atau keragaman baik dari segi suku juan yang mengacu pada pendidikan nasional.
bangsa, golongan, jenis kelamin dan sebagainya Sebagaimana yang tertuang dalam UU Nomor
yang mengandung hikmah yang cukup besar 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Na-
bagi kehidupan manusia apabila dikelola dengan sional pada Bab II pasal 3, sekolah hendaknya
baik. Pendidikan harus mampu membantu ma- berfungsi mengembangkan kemampuan dan
nusia agar dapat mengelola perbedaan tersebut membentuk watak serta peradaban bangsa yang
yang dalam ayat diungkap dengan kata lita’arafu bermartabat dalam rangka mencerdaskan ke-
(agar kamu saling kenal mengenal). Untuk men- hidupan bangsa, dan bertujuan untuk berkem-
gelolanya dengan baik maka pluralisme tersebut bangnya potensi peserta didik agar menjadi
harus diletakkan di bawah kerangka dasar nilai- manusia yang beriman dan bertakwa kepada
nilai universal yang dijunjung tinggi oleh semua Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat,
orang. Melalui pendidikan pemahaman ter- berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
hadap kerangka dasar tersebut dapat ditanam- warga negara yang demokratis serta bertang-
kan, bahwa sungguhpun manusia itu berbeda, gung jawab. Dalam Pasal 12 Undang–Undang
namun ia tetap dalam satu kesatuan universal, No. 39 Tahun 1999 tentang HAM menyatakan
yaitu sebagai mahluk sosial dan bermasyarakat.� bahwa setiap orang berhak atas perlindungan
bagi pengembangan pribadinya untuk mem-
3. Menanamkan Nilai-nilai HAM dan peroleh pendidikan mencerdaskan dirinya dan
Syari’at Islam Melalui Model Pembela- meningkatkan kualitas hidupnya agar menjadi
jaran Kooperatif Tipe STAD di Sekolah manusia yang beriman, bertaqwa, bertanggung
Dasar jawab, berahlak mulia, bahagia dan sejahtera
Dalam kehidupan modern lembaga pen- sesuai dengan HAM.
didikan sekolah mempunyai peranan penting Dalam konteks pendidikan, Islam juga san-
dalam mengembangkan sumber daya manusia gat memberikan perhatian yang sangat serius.
(SDM).Sekolah juga dipandang sebagai ling- Hal ini dibuktikan dalam rumusan tujuan pen-
kungan pendidikan kedua bagi anak setelah didikan Islam yang ditetapkan dalam kongres
lingkungan keluarga, serta diserahi sebagian sedunia tentang pendidikan Islam, yaitu:
40| Elementary Vol. I Edisi 2 Juli 2015

Education should aim at the balanced growth proses sosialisasi yang kedua bagi anak setelah
of total personality of man through the training of keluarga, sehingga mempengaruhi pribadi anak
mans’ spirit, intellect the rational self, feeling and dan perkembangan sosialnya, serta mempunyai
bodily sense. Education should therefore cater for tanggung jawab yang penting bagi pendidikan
the growth of man in all its aspects, spiritual, intel- anak-anak dalam kehidupannya.
lectual, imaginative, physical, scientific, linguistic, Penanaman nilai-nilai HAM di sekolah
both of individually and collectively, and motivate dasar diberikan sesuai dengan kebutuhan dan
all these aspects toward goodness and attainment of tingkat perkembangan siswa.Hal ini dimaksud-
perfection. The ultimate aim of education lies in the kan agar materi mudah dipahami, dimengerti
realization of complete submission to Allah on the dan dimaknai oleh siswa.Sebagai seorang pen-
level of individual, the community and humanity didik, guru perlu memiliki pengetahuan tentang
at large.� HAM yang memadai dan melaksanakannya di
Rumusan tersebut menunjukkan bahwa kelas.Kegiatan ini salah satu tujuannya adalah
pendidikan Islam mempunyai tujuan yang luas untuk mengetahui taraf perkembangan imple-
dan dalam, seluas dan sedalam kebutuhan hidup mentasi penanaman nilai-nilai HAM di seko-
manusia sebagai mahluk individual dan mah- lah, termasuk menemukan kendala dan peluang
luk sosial yang menghamba kepada Khaliknya dalam menerapkan model pembelajaran yang
yang dijiwai oleh nilai-nilai ajaran agama.Oleh efektif terkait penanaman nilai-nilai HAM di
karena itu pendidikan Islam bertujuan untuk sekolah.Sebagaimana dipertegas dengan pasal 4
menumbuhkan pola kepribadian manusia yang ayat 1 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
bulat melalui latihan kejiwaan, kecerdasan otak, Pendidikan Nasional.Dalam undang-undang
penalaran, perasaan dan indera.Pendidikan ini tersebut disebutkan bahwa pendidikan dise-
harus melayani pertumbuhan manusia dalam lenggarakan secara demokratis dan berkeadilan
semua aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung
imajinasi, jasmaniah, ilmiah, maupun bahasanya tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai
(secara perorangan maupun secara kelompok). kultural, dan kemajemukan bangsa. Pendidikan
Dan pendidikan ini mendorong semua aspek yang berbasis HAM haruslah mencakup men-
tersebut ke arah keutamaan serta pencapaian genai perdamaian, demokrasi, pembangunan
kesempurnaan hidup.�Hal ini juga menunjuk- dan keadilan sosial, sebagimana diamanatkan
kan bahwa tujuan pendidikan dalam Islam seja- di dalam Vienna Declaration and Programme
lan dengan konstitusi pendidikan nasional dan of Action, D. Human Rights Education Act 80.
konstitusi tentang HAM dalam mewujudkan “Human rights education should include peace, de-
manusia yang insan kamil. mocracy, development and social justice ...etc”.
Dalam melaksanakan tugasnya, sekolah Dari rumusan tersebut, maka secara seder-
tergolong pada lembaga pendidikan formal hana nila-nilai HAM yang harus ditanamkan
sebagai tempat berlangsungnya proses belajar dalam proses pembelajaran adalah mewujudkan
untuk mencapai tujuan pendidikan. Penyeleng- suasana proses pembelajaran yang demokratis
garaan proses pembelajaran di sekolah dilaku- dan adil dalam menanamkan nilai-nilai sos-
kan oleh guru dengan menggunakan cara-cara ial (kebersamaan), kultural (kebudayaan), plu-
tertentu menurut norma-norma tertentu, dan ral (kemajemukan) dan spiritual (keagamaan)
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. kepada siswa. Pembelajaran merupakan suatu
Pendidikan sekolah dasar merupakan jenjang sistem yang terdiri dari berbagai komponen
pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan yang saling berhubungan satu dengan yang lain.
menengah.Sebagai lembaga pendidikan formal, Komponen pembelajaran tersebut harus diper-
sekolah dasar juga merupakan tempat terjadinya hatikan oleh guru dalam memilih dan menen-
MENANAMKAN NILAI-NILAI HAK ASASI MANUSIA (HAM) DAN SYARI’AT ISLAM MELALUI.... | 41

tukan pendekatan atau model pembelajaran. tipe STAD. Setelah itu guru menyampaikan
Model pembelajaran kooperatif merupakan materi pelajaran.Setelah selesai guru memben-
salah satu model pembelajaran yang paling rel- tuk kelompok, kemudian memberikan tugas
evan dengan masalah ini. Model pembelajaran kepada masing-masing kelompok. Guru mem-
ini mampu mereduksi nilai-nilai negatif yang berikan waktu kepada siswa untuk bekerja dan
kontradiktif dengan nilai-nilai HAM dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan atau tugas-
proses pembelajaran. tugas yang diberikan bersama anggota kelom-
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Rus- poknya. Anggota kelompok tersebut dibentuk
man, pembelajaran kooperatif perlu diterapkan secara heterogen; prestasi tinggi, sedang, dan
dalam pembelajaran karena dalam situasi pem- rendah, laki-laki dan perempuan, serta dari latar
belajaran sering terlihat sifat individualistis, ber- belakang agama dan etnik yang berbeda.Setelah
sikap tertutup terhadap teman, kurang memberi selesai masing-masing kelompok mempresen-
perhatian pada teman sekelas, bergaul hanya de- tasikan hasil kerja kelompoknya. Guru mem-
ngan siswa tertentu, ingin menang sendiri, dan berikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
sebagainya. Jika kondisi dan suasana pembelaja- dalam kelompoknya, setiap kelompok saling
ran seperti ini dibiarkan, tidak mustahil pembe- membantu anggota kelompoknya masing-ma-
lajaran di sekolahan akan menghasilkan warga sing yang belum menguasai materi pelajaran.
negara yang egois, inklusif, introvert, kurang Setelah mendapatkan kesempatan untuk belajar
bergaul di masyarakat, acuh tak acuh dengan dengan kelompok mereka, para siswa menger-
tetangga dan lingkungan, kurang menghargai jakan kuis secara sendiri-sendiri dan tidak boleh
orang lain, tidak mau menerima kelebihan dan saling membantu.Nilai kuis dari semua siswa
kelemahan orang lain. Gejala seperti ini kiranya dicatat dan dirata-rata dalam kelompoknya.Jadi
mulai terlihat dalam masyarakat kita, seperti se- di sini siswa memiliki nilai individu dan nilai
dikit-sedikit demonstrasi, main keroyokan, sal- kelompok, nilai individu diperoleh dari nilai
ing sikut, dan mudah sekali terprovokasi.� kuis masing-masing siswa, sedangkan nilai ke-
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaku- lompok diperoleh dari sumbangan nilai individu
kan oleh Slavin, dikemukakan bahwa: (1) peng- siswa yang kemudian dirata-rata dalam kelom-
gunaan pembelajaran kooperatif dapat mening- poknya. Semua kelompok mendapatkan peng-
katkan prestasi belajar siswa dan sekaligus dapat hargaan, kelompok yang skor rata-rata kuisnya
meningkatkan hubungan sosial, meumbuhkan tertinggi mendapat penghargaan khusus, seperti
sikap toleransi dan menghargai pendapat orang sertifikat yang menarik atau menempatkan foto
lain; (2) pembelajaran kooperatif dapat me- anggota tim mereka di ruang kelas.�
menuhi kebutuhan siswa akan berfikir kritis, Ideologi atau nilai-nilai kontekstual dalam
memecahkan masalah, dan mengintegrasikan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
pengetahuan dengan pengalaman.�Dengan ala- sesungguhnya telah mengakomodir nilai-nilai
san tersebut model pembelajaran koooperatif HAM yang telah dijelaskan di atas. Nilai-nilai
dapat dijadikan salah satu model pembelajaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
yang dapat digunakan untuk menanamkan ni-
lai-nilai HAM dalam pembelajaran. 1. Demokratis
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD Guru secara intensif memberikan penjela-
merupakan salah satu tipe dari model pem- san, bimbingan, dan motivasi kepada seluruh
belajaran model pembelajaran kooperatif.Se- siswa agar tidak egois, saling bekerjasama, dan
cara sederhana pembelajaran tersebut dapat berbagi ide dalam kelompoknya untuk menca-
dideskripsikan sebagai berikut. Guru menjelas- pai tujuan bersama dalam kelompok sebagaima-
kan prosedur model pembelajaran kooperatif na dalam prosedur model pembelajaran koop-
42| Elementary Vol. I Edisi 2 Juli 2015

eratif STAD. Hal tersebut akan memberikan timbulnya perilaku yang menyimpang dalam
motivasi kepada siswa untuk saling bekerjasama kehidupan di kelas. Selain itu dalam pembelaja-
dalam belajar terutama dalam memecahkan ran kooperatif akan mampu menumbuhkan dan
kesulitan-kesulitan tugas yang diberikan guru. meningkatkan pengetahuan, kecakapan berfikir
Siswa yang pandai tidak lagi cenderung men- dalam menentukan dan berbuat, berpartisipasi
dominasi dalam belajar kelompok, semua siswa sosial dan memupuk aktivitas dan interaksi di
saling berbagi pendapat, saling asah asih dan antara siswa untuk saling memotivasi dan sal-
asuh. Suasana pembelajaran menjadi tampak ing membantu dalam menguasai materi pela-
demokratis dan semua siswa aktif dalam belajar. jaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
Model pembelajaran seperti ini akan mampu Bagi anak yang kurang maka akan dibantu oleh
mengembangkan pengetahuan, kemampuan temannya, dan berusaha untuk meningkatkan
dan keterampilan siswa secara penuh dalam kemampuan belajarnya lebih baik lagi. Sedan-
suasana belajar yang terbuka dan demokratis, gkan bagi anak yang pandai dapat membantu
karena memandang siswa bukan lagi sebagai anggota kelompoknya agar bisa mengerjakan
objek pembelajaran namun bisa juga berperan tugas-tugasnya dengan baik sehingga tercipta-
sebagai tutor bagi teman sebayanya. lah suasana kerjasama yang harmonis.

2. Keadilan 4. Kultural
Setiap siswa dan kelompok memiliki ke- Pembelajaran ini melatih siswa untuk me-
sempatan yang sama untuk mendapatkan miliki budaya hidup yang bertanggung jaw-
prestasi belajar yang maksimal. Penilaian hasil ab, gotong royong, toleransi, dan menghargai
belajar diberikan berdasarkan pada hasil kuis pendapat orang lain. Hal ini dapat dilihat dalam
masing-masing siswa. Sebagai bentuk apresia- pertanggung jawaban individu siswa. Dalam
si terhadap usaha siswa dalam belajar, baik itu satu kelompok agar siswa dapat menyumbang,
secara mandiri dan kelompok, guru memberi- mendukung, dan membantu satu sama lain-
kan penghargaan di setiap akhir pembelajaran. nya, setiap siswa dapat bertindak sebagai in-
Semua kelompok mendapatkan penghargaan, dividu yang dituntut untuk menguasai materi
kelompok yang skor rata-rata kuisnya tertinggi atau pokok bahasan. Dengan demikian, setiap
mendapat penghargaan khusus dengan harapan anggota bertanggung jawab untuk memahami
dapat memotivasi semua kelompok untuk ber- materi pembelajaran dan bertanggung jawab
prestasi lebih baik lagi. terhadap hasil belajar kelompoknya.Selain itu
siswa bekerja dengan sesama siswa dalam sua-
3. Sosial sana gotong royong serta mempunyai banyak
Pada tahap kegiatan kelompok, siswa selalu kesempatan untuk saling bertukar informasi,
dihadapkan pada tugas yang berisi latihan soal- pengalaman, pendapat dan pemecahan secara
soal atau pemecahan masalah sehingga siswa formal/lisan dengan berhadapan muka sehingga
terlatih untuk saling bekerja sama, saling tolong- pembelajaran ini mampu meningkatkan keter-
menolong, bertukar pendapat, dan berpikir se- ampilan berkomunikasi yang baik yang berpen-
cara kritis untuk mengatasi dan menyelesaikan garuh terhadap peningkatan pemahaman siswa
tugas yang dihadapinya. Hal ini melatih siswa pada materi pelajaran sehingga mampu mereal-
untuk memiliki keterampilan, baik keterampi- isasikan tujuan akhir siswa dalam belajar yaitu
lan berfikir maupun keterampilan sosial seperti memperoleh hasil belajar yang baik.
keterampilan untuk mengemukakan pendapat,
menerima saran dan masukan dari orang lain, 5. Plural
bekerjasama, rasa setia kawan, dan mengurangi Dengan model pembelajaran kooperatif
orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
MENANAMKAN NILAI-NILAI HAK ASASI mengetahui
MANUSIA (HAM)lagi
DANMaha Mengenal.”
SYARI’AT (QS. |Al-
ISLAM MELALUI.... 43
Hujurat: 13)

tipe STAD dapat membentuk siswa yang mam- Konsep tolong menolong tersebut telah di-
pu berinteraksi dan bekerjasama meskipun ang- praktikan
 dan   oleh
 diajarkan  Rasulullah
  SAW.
 
gota kelompoknya terdiri dari berbagai macam sebagaimana beliau menolong orang-orang
keadaan status diri (majemuk). Dengan belajar   mampu.
kurang
yang    Dalam
  konteks
pembela-
 
tentang perbedaan yang wajar, siswa belajar juga jaran kooperatif ini Rasulullah SAW.misalnya,

 
memperlakukan mereka dengan demokratis. sering meminta pendapat para sahabat dalam
Masing-masing siswa mempunyai tanggung ikut memecahkan masalah. Selain itu Rasulullah
jawab dan keharusan untuk membantu dan juga banyak memanfaatkan jasa para tawanan
menghasilkan hal yang terbaik bagi seluruh ang- Artinya:
perang “Dan
yang tolong menolonglah
berpengetahuan untuk mengajar, kamu
gota kelompoknya. Para siswa secara bersama- dalam
dan atas(mengerjakan) kebajikanitu,dan
jasanya pengejarannya paratakwa,
tawa-
sama belajar tanpa melihat status jenis kelamin, dan jangan tolong menolong
nan perang tersebut dapat dibebaskan. dalam � berbuat

ras, agama, etnik, maupun tingkat prestasinya.


dosaDidan pelanggaran. Dan bertakwalah
dalam hadis beliau juga dijumpai ajaran
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
Semuanya sama, mereka belajar secara kolabo- tentang konsep pembelajaran kooperatif. Dian-
sangat berat siksanya.”(QS. Al-Maidah, 5:2)
ratif, saling menghormati dalam perbedaan, sal- taranya yaitu:
ing membantu, bertukar pendapat, dan beker- ‫تعلموالعلم وتعلموالسكينة والوقاروتواضعوالمن‬
jasama untuk mencapai tujuan bersama dalam
mendapatkan prestasi belajar yang maksimal. )‫تتعلمون منه (رواه ابونعيم عن عمر‬
Hal inilah yang mendorong siswa untuk aktif
Artinya:“Pelajarilah
Artinya: olehmu
“Pelajarilah olehmu ilmu
ilmu penge-
dalam pembelajaran. pengetahuan, dan ketahuilah, bahwa pada
tahuan, dan ketahuilah, bahwa pada setiap ilmu
setiap ilmu itu ada ketenangan dan
6. Spiritual itu ada ketenangan dan kehalusan, dan bersikap
kehalusan, dan bersikap
terhadap orang-orang yangrendah hatilah
kamu sekalian
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak rendah hatilah terhadap orang-orang yang kamu
belajar darinya.” (HR. Abu Na’im dari Ibnu
dapat hidup sendiri, mahluk yang keberadaan- sekalian
Umar) belajar darinya.” (HR. Abu Na’im dari
nya saling bergantung antara satu dan lainnya. Ibnu Umar)
berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya
Tidak ada suatu kebutuhan manusia yang
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya mam- ‫تعلموا من العلم ماشئتم فوهللا التؤ جرون بجمع العلم‬
pu diatasi
orang yangoleh dirinya
paling sendiri.Untuk
mulia memenuhi
diantara kamu disisi
Allah ialah
kebutuhan orang
tersebut makayang
Islampaling taqwa
menganjurkan )‫حتى تعملوا (رواه ابوالحسن بن االخزم عن أنس‬
diantara kamu.
agar diantara Sesungguhnya
manusia Allah Maha
saling menolong secara Artinya:”Pelajarilah ilmu
Artinya:”Pelajarilah ilmu pengetahuan
pengetahuan
mengetahui lagi Maha Mengenal.”
konstruktif, produktif, dan positif. Dalam Al-
(QS. Al- menurut
menurut pilihanmu,
pilihanmu,makamakademi Allah,
demi sesung-
Allah,
Hujurat: 13)
Qur’an Allah SWT berfirman: sesungguhnya
guhnya kamu
kamu tidak akantidak akan mendapatkan
mendapatkan pahalanya
pahalanya dari semua ilmu yang kamu
dari semua ilmu yang kamu kumpulkan, sehingga
         kumpulkan,
engkau sehingga
mengamalkan
(mengajarkan)-nya.”
engkau mengamalkan
(mengajarkan)-nya.”
(HR. Abu al-Hasan
(HR.
bin
Abu al-Hasan bin al-Ahzam dari Anas)
al-Ahzam dari Anas)
         Pada hadis pertama, kita dianjurkan agar
mempelajari ilmu pengetahuan dan mengamal-
  kannya agar menjadi orang yang santun dan be-
radab, serta menghormati kepada setiap orang
Artinya: “Dan tolong menolonglah kamu yang mengajarkan ilmu kepada kita. Dalam
Artinya: “Dan tolong menolonglah kamu hadis tersebut juga terdapat petunjuk adanya
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa,
jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan konsep tutor sebaya, yaitu menjadi teman se-
dan jangan tolong menolong dalam berbuat
pelanggaran. Dan bertakwalahDan
kamubertakwalah
kepada Allah, jawat yang memiliki pengetahuan sebagai guru,
dosa dan pelanggaran.
sesungguhnya
kamu kepadaAllah sangat
Allah, berat siksanya.”(QS.
sesungguhnya Allah dan sebaliknya pengetahuan yang kita miliki
sangat berat5:2)
Al-Maidah, siksanya.”(QS. Al-Maidah, 5:2) untuk diajarkan kepada orang lain.Sedangkan
pada hadis kedua, terdapat petunjuk tentang ad-
‫تعلموالعلم وتعلموالسكينة والوقاروتواضعوالمن‬
)‫تتعلمون منه (رواه ابونعيم عن عمر‬
Artinya: “Pelajarilah olehmu ilmu
pengetahuan, dan ketahuilah, bahwa pada
44| Elementary Vol. I Edisi 2 Juli 2015

anya demokratisasi atau kebebasan dalam me- di sekolah dasar, diharapkan mampu menanam-
nentukan atau memilih bidang keilmuan dan kan nilai-nilai HAM dan syari’at Islam semen-
keahlian. Hadis tersebut juga menganjurkan jak usia dini yang pada akhirnya akan melahir-
agar kita mengajarkan ilmu yang telah kita pe- kan warga negara yang memiliki wawasan dan
lajari kepada orang lain sehingga ilmu tersebut pengetahuan tentang hak-hak dasar atau po-
bermanfaat dan mendapatkan pahala darinya. kok yang melekat pada dirinya dan orang lain
Jika konsep ini dipraktikan dalam pembelajaran, sebagai suatu anugerah Tuhan Yang Maha Esa
maka akan terjadi konsep saling mengajar, atau yang harus dihormati, dijaga, dan dilindungi
saling membelajarkan.� oleh setiap individu, masyarakat atau negara
dalam kehidupan sehari-hari.
C. KESIMPULAN
Model pembelajaran kooperatif STAD D. DAFTAR PUSTAKA
merupakan model pembelajaran yang efektif Arifin, M., Ilmu Pendidikan Islam; Suatu Tijauan
dan bermakna dalam menanamkan nilai-nilai Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendeka-
HAM dan syari’at Islam dalam proses pembe- tan Interdispliner. Jakarta. Bumi Aksara.
lajaran. Model ini sangat relevan dengan kara- 1993
kteristik perkembangan siswa sekolah dasar. Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar
Model ini memanfaatkan lingkungan sebagai dan Pembelajaran. Yogyakarta. Ar-ruzz
sumber belajar yang menghadapkan siswa pada Media. 2010
peristiwa dan keadaan yang sebenarnya, alami E. Slavin, Robert, Cooperative Learning. Band-
sehingga lebih nyata, faktual, bermakna, dan ung. Nusa Media. 2008.
dapat dipertanggung jawabkan. Model pem- Imarah, Muhammad, Islam dan Pluralitas: Per-
belajaran ini juga telah merealisasikan apa yang bedaaan dan Kemajemukan dalam Bingkai
telah di amanatkan dalam kontitusi Sistem Pen- Persatuan. Jakarta. Gema Insani Press.
didikan Nasional dan Vienna Declaration and 1999.
Programme of Action, D. Human Rights Edu- Nata, Abuddin, Perspektif Islam Tentang Strategi
cation Act 80 dalam mewujudkan suasana pros- Pembelajaran. Jakarta. Kencana, 2009.
es pembelajaran yang demokratis dan adil dalam Rosyada, Dede. et. al., Pendidikan Kewarganega-
menanamkan nilai-nilai sosial (kebersamaan), raan (Civic Education): Demokrasi, Hak
kultural (kebudayaan), plural (kemajemukan) Asasi Manusia dan Masyarakat Madani.
dan spiritual (keagamaan) kepada siswa.De- Jakarta. Kencana. 2005.
ngan mengimplementasikan model pembelaja- Rusman. Manajemen Kurikulum. Jakarta. Raja
ran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran Grafindo Persada, 2009.

You might also like