You are on page 1of 15

KORUPSI ADALAH SUATU PERBUATAN TINDAK PIDANA

YANG MERUGIKAN NEGARA DAN RAKYAT


SERTA MELANGGAR AJARAN AGAMA

Mudemar A. Rasyidi

Abstract
Corruption is a criminal act that breaks and against the state law and the religion law. Due to
the fact that this corruption is not only prohibited by the greatest one God but the effective
legislation rule as well. Furthermore, the corruption can bring about a loss to all side. For
instance; being able to make a misery society and country, locking the country economy
growth rapidity, putting in disorder country, being able to bring about a bad image for the
country on the international people’s view, in addition to, being able to cut down the country
thrust level on the international worl eithin doing cooperation, mainly in economy sector. Even
for further more, the corruption make afraid of all foreigner investors to invest their stock or
share in Indonesia.
On the other hand, the corruption can also induce the blocked project being carried out in
ourselves country as well as can hamper routine’s job of the country. Thus the corruption act
can become the cause of the stopped country advance or progress. As a final point, those
corruptors’ re properly given a punishment dealing with their deed. Even a great deal of
society group wish those corruptors to be killed out or be given as a death sentence or in other
words, at least is to be imposed as heavy as punishment in order to making them discourage
to redo their deed. As a matter of the fact, this is only an example for other people who want to
do what was done by the perpetrators before. In the long run, the corruption level can be
decreased in this our motherland’s country.

Keywords: the corrupt criminal act constitution, constituonal law, the effective
legislation rule, Islamic law, Al-Qur’an & Al-Hadist.

PENDAHULUAN berantas dan menanggulangi korupsi


Pengertian Korupsi adalah memahami pengertian korupsi itu
Korupsi sesungguhnya sudah sendiri. Pada bagian ini dibahas menge-
lama ada terutama sejak manusia per- nai pengertian korupsi berdasarkan
tama kali menganut tata kelola Adminis- definisi-definisi umum dan pendapat
trasi. Pada kebanyakan kasus korupsi para pakar1.
yang tidak lepas dari kekuasaan,
berokrasi, ataupun pemerintahan. Sedangkan pendapat pakar anta-
ra lain :
Korupsi juga sering dikaitkan a. Corruptie adalah korupsi, perbuatan
pemaknaannya dengan Politik. Sekali- curang.
pun sudah dikategorikan sebagai tinda- Perbuatan curang, tindak pidana
kan yang melanggar Hukum, pengertian yang merugikan keuangan Negara.
korupsi dipisahkan dari bentuk pelang- (Subekti dan Citrisoedibio)
garan hukum lainnya. Selain mengkait- b. Menguraikan istilah korupsi dalam
kan korupsi dengan politik, korupsi juga berbagai bidang, yakni yang
dikaitkan dengan social perekonomian, menyangkut masalah penyuapan,
kebijakan publik, kebijakan Internasional, yang berhubungan dengan manipu-
kesejahteraan social dan Pembangunan lasi dibidang ekonomi, dan yang
Nasional. Begitu luasnya aspek-aspek menyangkut bidang kepentingan
yang terkait dengan korupsi, sehingga umum.
organisasi internasional, seperti PBB Hal ini diambil dari definisi “financial”
memiliki badan khusus yang memantau manipulations and deliction injurious
korupsi dunia. to the economy are often labelet

1
Dasar atau keadaan untuk mem- (Pendidikan Anti Korupsi untuk P.T. Kementerian
Pendidikan dan kebudayaan RI Dirjen Dikti, hal 23)

37
corrupt”. (Baharudin Lopa-mengutip Dengan demikian arti kata
pendapat Dafid M. Chalmers).2 korupsi adalah sesuatu yang busuk, ja-
hat dan merusak, berdasarkan kenyata-
Definisi Korupsi an tersebut perbuatan korupsi me-
Kata “Korupsi” berasal dari baha- nyangkut; sesuatu yang bersifat amoral,
sa latin “Coruptio” (Fackema Andrea : sifat dan keadaan yang busuk, me-
1951) atau “Corruptus” (Webster Student nyangkut jabatan instansi atau aparatur
Dictionary : 1960). peme-rintah, penyelewengan kekuasaan
dalam jabatan karena pemberian, me-
Selanjutnya dikatakan bahwa ngangkut faktor ekonomi dan politik dan
“Corruption” berasal dari kata “Corrum- penempatan keluarga atau golongan ke
pere”, suatu bahasa latin yang lebih tua. dalam kedinasan di bawah kekuasaan
Dari bahasa latin tersebut kemudian jabatan4.
dikenal istilah “Corruption, Corruptie”
(Inggris), “Corruption” (Perancis) dan Bentuk Korusi
“Corruptie/Korruptie” (Belanda). - Kerugian Keuangan Negara
- Suap menyuap
Arti kata korupsi secara harfiah - Penggelapan dalam jabatan
adalah kebusukan, keburukan, kebe- - Pemerasan
jatan, ketidak jujuran, dapat disuap, tidak - Perbuatan curang
bermoral, penyimpangan dari kesucian3. - Benturan
Kepentingan dalam
Istilah korupsi yang telah diterima pengadaan
dalam perbendaharaan kata bahasa - Gratifikasi5
Indonesia, adalah “kejahatan, keburuk-
an, dapat disuap, tidak bermoral, ke- Dalam hal ini banyak masyarakat
bejatan, dan ketidak jujuran” (S. mengatakan bahwa khususnya korupsi
Wojowasito – Wjs Poerwadarminta : di Negara Indonesia memang benar
1978). sudah membudaya sejak zaman dahulu,
bahkan sebelum dan sesudah kemer-
Pengertian lainnya “Perbuatan dekaan, baik di Era Orde Lama, Orde
yang buruk seperti penggelapan uang Baru, bahkan berkelanjutan hingga di
penerimaan uang sogok, dan seba- Era Reformasi sekarang ini bahkan
gainya” (WJS Poerwadarminta : 1976). berbagai cara dan upaya telah banyak
dilakukan untuk mencegah dan mem-
Selanjutnya untuk beberapa pe- berantas korupsi,akan tetapi hasilnya
ngertian lain, di sebutkan bahwa belum memadai dan banyak orang
(Muhammad Ali : 1998) : mengatakan hasilnya masih jauh sekali
1. Korup artinya busuk, suka mene- dari harapan yang diinginkan oleh
rima uang suap/sogok, memakai semua orang.
kekua-saan untuk kepentingan
sendiri dan sebagainya; Oleh karenanya kita semua harus
2. Korupsi artinya perbuatan busuk berupaya selalu mencari jalan agar
seperti penggelapan uang, pene- perbuatan korupsi itu dapat di cegah, di-
rimaan uang sogok, dan seba- persempit dan diberantas habis, walau-
gainya, dan pun hal ini tidak mudah dari berbagai
3. Koruptor artinya orang yang mela- cara dan jalan untuk melakukan pence-
kukan korupsi. gahan itu kita juga perlu mengadakan

4
2 (Pendidikan Anti Korupsi untuk P.T. Kementerian
Materi Presentasi Training of Trainer (TOT)
Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Dirjen Dikti, hal 24).
pendidikan anti korupsi-untuk perguruan tinggi. 5
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian (Metode Presentasi, Training of Trainer (TOT)
Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Hal 12. Pendidikan anti korupsi untuk Perguruan Tinggi
3 Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan
(Pendidikan anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dirjen dan Kebudayaan 2013).
Dikti hal 23).

38
berbagai pendekatan, misalnya : tulisan ini adalah :
- Melakukan Pendekatan Hukum; “Apakah korupsi itu, dan bagaimana
- Melakukan Pendekatan Bisnis; cara-cara untuk mencegah atau
- Melakukan Pendekatan Pasar. mempersempit/mengurangi, bahkan
untuk memberantas habis korupsi
Hal ini bertujuan untuk membangun itu?”
karakter anti korupsi, misalnya :
- Untuk mencegah orang lain untuk Pembahasan
tidak korusi. A. Secara Umum
- Mencegah diri sendiri untuk tidak Apa yang dimaksud dengan Korupsi
korupsi. ?
- Kita mampu mengenali dan me- Menurut Perspektif Hukum, definisi
mahami korupsi. korupsi secara gamblang telah
dijelaskan dalam 13 buah Pasal
Disamping itu kita juga harus dapat me- dalam UU No. 31 tahun 1999 jo. UU
lakukan banyak hal, diantaranya : No. 20 tahun 2001. Berdasarkan
- Memberikan penerangan dan pe- Pasal-pasal tersebut. Korupsi
mahaman kepada masyarakat ten- dirumuskan ke dalam tiga puluh
tang korupsi, dan korupsi tersebut bentuk/jenis tindak PidanaKorupsi.
adalah salah, karena sangat me- Pasal-pasal tersebut menerangkan
rugikan para pihak dan dilarang secara terperinci mengenai
agama. perbuatan yang bisa dikenakan
- Melakukan penyuluhan secara terus Pidana Penjara karena korupsi.
menerus, diantaranya dengan mela- Ketiga puluh bentuk tindak Pidana
lui film-film, dan peraturan-peraturan Korupsi tersebut perinciannya,
yang berlaku. adalah sebagai berikut :
- Melakukan simulasi cara pence- 1). Pasal 2;
gahan korupsi dari tingkat bawah 2). Pasal 3;
sampai dengan tingkat atas di- 3). Pasal 5 ayat (1) huruf a;
lingkungan pemerintahan dan ma- 4). Pasal 5 ayat (1) huruf b;
syarakat umum. 5). Pasal 5 ayat (2);
- Bagaimana caranya menjelaskan 6). Pasal 6 ayat (1) huruf a;
bahwa korupsi itu, hina tercela, dan 7). Pasal 6 ayat (1) huruf b;
Tuhan Yang Maha Esa mengharam- 8). Pasal 6 ayat (2);
kannya kepada kita. 9). Pasal 7 ayat (1) huruf a;
10.) Pasal 7 ayat (1) huruf b;
Bahkan juga perlu diadakan 11). Pasal 7 ayat (1) huruf c;
pengerahan dan penyuluhan tentang 12). Pasal 7 ayat (1) huruf d;
korupsi itu di bidang agama misalnya 13). Pasal 7 ayat (2);
menurut agama islam, berdasarkan Al- 14). Pasal 8;
Qur’an dan Al-Hadist, bahkan contoh- 15). Pasal 9;
contoh yang dilakukan oleh Rasulullah 16). Pasal 10 huruf a;
SAW baik dari ucapan-ucapannya 17). Pasal 10 huruf b;
maupun dari perbuatannya bagaimana 18). Pasal 10 huruf c;
cara melarang dan mencegah korupsi, 19). Pasal 11;
karena korupsi itu haram hukumnya dan 20). Pasal 12 huruf a;
Tuhan Yang Maha Esa akan 21). Pasal 12 huruf b;
menghukum koruptor itu dengan 22). Pasal 12 huruf c;
hukuman berat atau siksaan yang keras 23). Pasal 12 huruf d;
nanti diakhirat. 24). Pasal 12 huruf e;
25). Pasal 12 huruf f;
I. Permasalahan 26). Pasal 12 huruf g;
Berdasarkan penjelasan dan uraian- 27). Pasal 12 huruf h;
uraian tersebut diatas, maka yang 28). Pasal 12 huruf i;
menjadi pokok permasalahan dalam 29). Pasal 12 B jo. Pasal 12 C; dan

39
30). Pasal 13 tindak pidana korupsi. Jenis
tindak pidana lain itu tertuang
Ketiga puluh bentuk/jenis tindak pada pasal 21, 22, 23 dan 24
Pidana Korupsi tersebut pada Bab III UU No. 31 tahun 1999 Jo
dasarnya dapat dikelompokkan UU No. 20 tahun 2001 tentang
sebagai berikut : Pemberantasan Tindak Pidana
1. Kerugian Keuangan Negara : Korupsi.
- Pasal 2
- Pasal 3 Jenis tindak pidana lain
yang berkaitan dengan tindak
2. Suap Menyuap : pidana korupsi terdiri atas :
- Pasal 5 ayat (1) huruf a 1. Merintangi Proses Pemerik-
- Pasal 5 ayat (1) huruf b saan Perkara Korupsi :
- Pasal 13 - Pasal 21
- Pasal 5 ayat (2) 2. Tidak memberi keterangan
- Pasal 12 huruf a atau memberi keterangan
- Pasal 12 huruf b yang tidak benar :
- Pasal 11 - Pasal 22 jo Pasal 28
- Pasal 6 ayat (1) huruf a 3. Bank yang tidak memberikan
- Pasal 6 ayat (1) huruf b keterangan rekening ter-
- Pasal 6 ayat (2) sangka
- Pasal 12 huruf c - Pasal 22 jo Pasal 29
- Pasal 12 huruf d 4. Saksi atau ahli yang tidak
memberi keterangan atau
3. Penggelapan dalam jabatan : memberi keterangan palsu :
- Pasal 8 - Pasal 22 jo Pasal 35
- Pasal 9 5. Orang yang memegang
- Pasal 10 huruf a rahasia jabatan tidak
- Pasal 10 huruf b memberikan keterangan atau
- Pasal 10 huruf c memberi keterangan palsu :
- Pasal 22 jo Pasal 36
4. Pemerasan : 6. Saksi yang membuka identitas
- Pasal 12 huruf e pelapor :
- Pasal 12 huruf g - Pasal 24 jo pasal 21.6
- Pasal 12 huruf h
Peranan KPK (Komisi Pemberantasan
5. Perbuatan Curang : Korupsi)
- Pasal 7 ayat (1) huruf a Dalam hal ini dijelaskan didalam
- Pasal 7 ayat (1) huruf b Undang-undang RI No. 30 tahun 2002
- Pasal 7 ayat (1) huruf c tentang Komisi Pemberan-tasan Tindak
- Pasal 7 ayat (1) huruf d Pidana Korupsi pada Bab I Ketentuan
- Pasal 7 ayat (2) Umum Pasal 1 ayat (1) yang berbunyi :
- Pasal 7 huruf h Tindak Pidana Korupsi adalah tindak
Pidana sebagaimana dimaksud dalam
6. Benturan kepentingan dalam Undang-undang No. 31 tahun 1999
pengadaan: tentang Pemberan-tasan Tindak Pidana
- Pasal 12 huruf i Korupsi sebagaimana telah di ubah
dengan Undang-undang No. 20 tahun
7. Gratifikasi : 2001 tentang Perubahan atas Undang-
- Pasal 12 B jo Pasal 12 C. undang No. 31 tahun 1999 tentang

Selain definisi tindak pidana 6


(tindakan/kebijakan yang dianggap korupi
korupsi yang sudah dijelaskan dilengkapi UU tentang Pidana suap – UU tentang
diatas, masih ada tindak pidana Pemberantasan tindak pidana korupsi di himpun
oleh : Pusat info data Indonesia (PIDI) Jakarta. 2007
lain yang berkaitan dengan hal 21 – 23).

40
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. e. Meminta laporan instansi terkait
mengenai pencegahan tindak
Dalam Bab I Pasal 1 ayat (3): pidana korupsi.
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
adalah, serangkaian tindakan untuk Dalam pasal 9 : Pengambil alihan
mencegah dan memberantas tindak penyidikan dan penuntutan sebagai-
pidana Korupsi melalui upaya Ko- mana dimaksud dalam pasal 8, dila-
ordinasi, supervisi, monitor, penye- kukan oleh Komisi Pemberantasan Ko-
lidikan, Penyidi-kan, Penuntutan, dan rupsi dengan alasan :
Pemeriksaan di Sidang Pengadilan, a. Laporan masyarakat mengenai
dengan Peran serta masyarakat berda- tindak pidana korupsi tidak di tindak
sarkan peraturan perundang-undangan lanjuti;
yang berlaku. b. Proses penanganan tindak pidana
korupsi secara berlarut-larut atau
Penanganan Tindak Pidana Korupsi oleh tertunda-tunda tanpa alasan yang
KPK. dapat dipertang-gung jawabkan.
Dalam pasal 5 disebutkan/ berbunyi: c. Penanganan tindak pidana korupsi
Dalam menjalankan tugas dan we- ditujukan untuk melindungi pelaku
wenangnya, Komisi Pemberantasan tindak pidana korupsi yang
Korupsi berazaskan pada : sesungguhnya.
a. Kepastian Hukum; d. Penanganan tindak pidana korupsi
b. Keterbukaan; mengandung unsur korupsi.
c. Akuntabilitas; e. Hambatan penanganan tindak
d. Kepentingan Umum; dan pidana korupsi karena campur
e. Proporsionalitas. tangan dari eksekutif yudikatif atau
legislatif; atau
Dalam Bab II Tugas, Wewenang, f. Keadaan lain yang menurut per-
dan Kewajiban pasal 6 huruf c, timbangan kepolisian atau
disebutkan: Komisi Pemberan-tasan Ko- kejaksaan, penanganan tindak
rupsi mempu-nyai tugas : pidana korupsi sulit di laksanakan
- Melakukan penyelidikan, penyi- secara baik dan dapat
dikan, dan penuntutan terhadap dipertanggung jawabkan.
tindak pidana Korupsi.
Begitu pula dalam Pasal 11 dise-
Dalam Pasal 7 disebutkan : Dalam butkan : dalam melaksanakan tugas
melaksanakan tugas koordinasi seba- sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
gaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf huruf c, Komisi Pemberantasan Korupsi
a, Komisi Pemberan-tasan Korupsi berwenang melakukan penyelidikan,
berwenang : penyidikan, dan penuntutan tindak
a. Mengkoordinasikan penyelidikan, pidana korupsi yang :
penyidikan, dan penututan tindak a. Melibatkan aparat Penegak Hukum,
pidana Korupsi; Penyelenggara Negara, dan orang
b. Menetapkan sistem pelaporan lain yang ada kaitannya dengan
dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi yang dila-
tindak pidana korupsi; kukan oleh aparat Penegak Hukum
c. Meminta informasi tentang kegiatan atau Penyelenggara Negara;
pemberantasan tindak pidana b. Mendapat perhatian yang mere-
korupsi kepada instansi yang terkait; sahkan masyarakat, dan/ atau
d. Melaksanakan dengar penda-pat c. Menyangkut kerugian Negara paling
atau pertemuan dengan instansi sedikit Rp. 1.000.000.000,00 (satu
yang ber-wenang melakukan milyar rupiah).
pemberan-tasan tindak pidana
korupsi; Bahkan didalam Pasal 12
disebutkan : Pasal 12 ayat (1) : dalam
melaksanakan tugas penyelidikan, pe-

41
nyidikan, dan penuntutan sebagaimana cegahan sebagai berikut :
dimak-sud dalam pasal 6 huruf c, Komisi a. Melakukan pendaftaran dan pe-
Pemberantasan Korupsi berwe-nang : meriksaan terhadap laporan harta
a. Melakukan penyadapan dan mere- kekayaan penyelenggara Negara;
kam pembicaraan; b. Menerima laporan dan menetapkan
b. Memerintahkan kepada instansi status gratifikasi;
yang terkait untuk melarang se- c. Menyelenggarakan program pen-
seorang bepergian ke luar negeri. didi-kan anti korupsi pada setiap
c. Meminta keterangan kepada bank jenjang pendidikan;
atau lembaga keuangan lainnya ten- d. Merancang dan mendorong terlak-
tang keadaan keuangan tersangka sananya program sosialisasi pem-
atau terdakwa yang sedang di berantasan tindak pidana korupsi;
periksa; e. Melakukan kampanye anti korupsi
d. Memerintahkan kepada Bank atau kepada masyarakat umum;
Lembaga Keuangan lainnya untuk f. Melakukan kerjasama bilateral atau
memblokir rekening yang diduga multilateral dalam pemberantasan
hasil dari korupsi milik tersangka, tindak pidana korupsi;
terdakwa atau pihak lain yang
terkait; Disamping itu, menurut Pasal 14,
e. Memerintahkan kepada pimpi-nan sebagai berikut : Dalam melaksanakan
atau atasan tersangka untuk mem- tugas monitor sebagai mana dimaksud
berhentikan semen-tara tersangka dalam Pasal 6 huruf e, Komisi Pem-
dari jabatannya. berantasan Korupsi berwenang :
f. Meminta data kekayaan dan data a. Melakukan Pengkajian terhadap
perpajakan tersangka atau terdakwa system pengelolaan administrasi di
kepada Instansi yang terkait; semua lembaga Negara dan pe-
g. Menghentikan sementara suatu merintah;
transaksi keuangan transaksi per- b. Memberi saran kepada pimpinan
dagangan, dan perjanjian lainnya lembaga Negara dan pemerintah
atau pencabutan sementara per- untuk melakukan perubahan jika
izinan, lisensi serta konsesi yang berdasarkan hasil pengkajian sistem
dilakukan atau dimiliki oleh ter- pengelolaan administrasi tersebut
sangka atau terdakwa yang diduga berpotensi korupsi;
ber-dasarkan bukti awal yang cukup
ada hubungannya dengan tindak c. Melaporkan kepada Presiden Re-
pidana korupsi yang sedang publik Indonesia dan Badan Pe-
diperiksa; meriksa Keuangan, jika saran Ko-
h. Meminta bantuan Interpol Indonesia misi Pemberantasan Korupsi me-
atau Instansi Penegak Hukum Ne- ngenai usulan perubahan tersebut
gara lain untuk melakukan pen- tidak diindahkan.
carian, penangkapan, dan penyitaan
barang bukti di luar negeri; Dengan apa yang telah diakui dalam hal
i. Meminta bantuan kepolisian atau tersebut diatas berarti korupsi itu me-
instansi lain yang terkait untuk mang harus di tangani secara serius
melakukan penangkapan, penaha- menurut Hukum
nan, penggeledahan, dan penyitaan
dalam perkara tindak pidana korupsi B. Tujuan dari Korupsi
yang sedang ditangani. Sedangkan tujuan dari pada Korupsi
itu sendiri adalah untuk mengun-
Bahwa lebih jauh lagi ditegaskan tungkan diri sendiri atau orang lain
pada Pasal 13 : dalam melaksanakan atau untuk memperkaya diri sendiri
tugas pencegahan sebagaimana dimak- atau orang lain dengan cara
sud dalam Pasal 6 huruf d, Komisi Pem- melawan Hukum.
berantasan Korupsi berwenang melak-
sanakan langkah atau upaya pen- C. Tujuan Pencegahan Korupsi

42
Sedangkan tujuan daripada pen- appraisal untuk membuat tak-
cegahan korupsi itu adalah untuk siran harga jual sesuai dengan
menyelamatkan keuangan Negara permintaannya.
dan menjaga agar supaya program
anggaran Rutin Negara dan Proyek- B kemudian mengatur siasat
proyek Pemerintah dapat terlaksana agar penjualan seolah-olah se-
dan tercapai sesuai dengan tujuan suai dengan prosedur dengan
yang telah di anggarkan baik cara membentuk penitia penjua-
menurut APBN (Anggaran Penda- lan, akan tetapi B lebih dahulu
patan dan Belanja Negara) atau me- mem-berikan pengarahan kepad-
nurut APBD (Anggaran Pendapatan a panitia penaksir harga agar
dan Belanja Daerah). Sesuai de- menetapkan harga jual sesuai
ngan Perencanaan yang telah dengan keinginannya dan meme-
ditetapkan. Bahkan karena sudah rintahkan panitia penjualan agar
begitu maraknya korupsi, dan sa- penawaran dibatasi hanya untuk
ngat berbahaya dan merugikan baik F dan 2 perusahaan lain yang
secara Nasional maupun Interna- disodorkan oleh F serta system
sional, maka ditetapkanlah tanggal 9 penbayaran di dalam RKS dila-
Desember secara Internasional se- kukan secara bertahap. Sebe-
bagai hari anti korupsi sedunia. narnya, perbuatan B tersebut
telah bertentengan dengan SK
D. Contoh-contoh Kasus Korupsi Menkeu tentang penjualan asset
a. Merugikan keuangan Negara Negara dengan prosedur lelang
B Selaku Dirut BUMN telah men- terbuka untuk umum.
jual tanah Negara yang meru-
pakan asset perusahaan (BUMN) Pada tanggal 10 Januari 2005
yang dipimpinnya kepada F se- aset berupa tanah tersebut dijual
luas 50 Ha akan tetapi sebelum kepada F di depan Notaris de-
melakukan transaksi penjualan B ngan harga Rp. 100 M, padahal
mengadakan bebe-rapa kali per- menurut SK Meneg BUMN
temuan dengan F sehingga ter- penjualan tanah asset BUMN
capai kesepakatan bahwa B adalah sesuai dengan NJOP
akan menurunkan harga NJOP tertinggi tahun ber-jalan atau
tanah serta system pem-bayaran harga pasar sehingga seharus-
dari F akan dilakukan secara ber- nya asset tersebut dijual dengan
tahap. Kemudian B meminta ke- harga Rp. 150 M.
pada F agar menyer-takan 2
perusahaan pendamping untuk Dalam proses penjualan asset
memenuhi persyaratan formal tersebut, F mentransfer uang se-
dalam proses lelang. besar 15 M ke rekening milik B.

Selanjutnya, B mengupayakan Atas perbuatan B tersebut


penurunan harga NJOP atas Negara c.q perusahaan BUMN
tanah sehingga NJOP tanah tersebut telah dirugikan sebesar
tersebut menjadi sesuai dengan 50 M.
kese-pakatan harga yang telah
dibuat-nya dengan F dan Kasus diatas selanjutnya diana-
meminta suatu perusahaan lisis dengan menggunakan matrik

43
unsur tindak pidana korupsi pasar
3 Dengan cara - B telah - Keterangan
Pasal 2 UU No. 31 Tahun 1999 melawan menjual tanah dari saksi F
jo. UU No. 20 Tahun 2001 hukum Negara asset - Keterangan
perusaha-an dari Panitia
dengan hasil sebagai berikut : (BUMN) yang penaksir
dipimpinnya harga
kepada F - Keterangan
Pasal 2 UU No. 31 Tahun 1999 seluas 50 Ha dari Panitia
- Sebelum men- Penjualan
jo. 20 Tahun 2001 : jual, B menga- - Keterangan
(1) Setiap orang secara melawan dakan dari kantor
beberapa kali PBB
hukum melakukan perbuatan pertemuan de- - Keterangan
memperkaya diri sendiri atau ngan F untuk dari
orang lain atau suatu melakukan Perusaha-an
nego siasi Appraisal
korporasi yang merugikan harga dan tata - Keteranga
keuangan Negara atau cara pem- dari
bayaran Komisaris
perekonomian Negara, - Setelah perusahaan
dipidana dengan pidana tercapai - Keterangan
seumur hidup atau pidana kesepakatan, dari para
B Direksi
penjara paling singkat 4 mengupayaka - Keterangan
(empat) tahun dan paling n penurunan dari Notaris
lama 20 (dua puluh) tahun har-ga NJOP - Surat,
atas tanah se- seperti
dan denda paling sedikit Rp. hingga sesuai dokumen
200.000.000,00 (dua ratus dengan yang
kesepa-katan berhubunga
juta rupiah) dan paling dengan F. n dengan
banyak Rp. 1.000.000.000,00 - B meminta F penjualan,
(satu miliar rupiah). agar mencari NJOP tanah,
2 Perusahaan SK Panitia
(2) Dalam hal tindak pidana lain untuk - SK Menteri
korupsi sebagaimana meleng-kapi Keuangan
dimaksud dalam ayat (1) di persyaratan - SK Meneg
administrasi BUMN
lakukan dalam keadaan pen jualan - Akta Jual
tertentu, pidana mati dapat di secara lelang Beli
- B menunjuk - Sertifikat
jatuhkan. pa-nitia Tanah
penaksir - Kwitansi
harga dan Penjualan
- Analisis Kasus pani-tia - Print-out
Unsur Fakta Perbuatan Alat Bukti penjualan Rekening
yang dilakukan Yang untuk Koran
No Tindak dan kejadian mendukung memenuhi Perusahaan
Pidana formalitas BUMN
admi-nistrasi
proses
1 Setiap orang B adalah Dirut - Keterangan
penjualan
BUMN dari
seca-ra lelang
Terdakwa B
serta telah
- KTP a/n B
menetap-kan
- SK
harga tanah
pengang-
dan
katan B
pembelinya
sebagai
serta sistem
Dirut BUMN
pembayaran
2 Memperkay - Pada tanggal - Keterangan secara
a diri sendiri, 10 Januari dari bertahap
orang lain 2005 B Terdakwa B - Padahal
mendapat - Keterangan menu-rut SK
atau suatu
transfer uang dari saksi F Menkeu
korporasi sebesar Rp. - Keterangan penjualan
15 M dari F dari petugas harus dengan
- F telah bank prose-dur
menda-pat - Print-out lelang terbuka
kekayaan rekening untuk umum
berupa asset bank dan
tanah seluas pembayarann
50 Ha dengan ya harus
harga dibawah dengan tunai.
NJOP/harga

44
- Pada tanggal Keduanya terbukti mempengaru
10 Januari
2005 aset hi Menteri Pertanian Suswono
tanah tersebut untuk mengagalkan penamba-
dijual dengan han kuota impor 8.000 ton daging
harga Rp. 100
M, padahal sapi bagi PT Indoguna Utama.
menurut SK Mereka dijanjikan imbalan Rp. 40
Meneg BUMN
penjualan
miliar oleh Direktut Utama
tanah asset Indoguna Maria Elizabeth Liman.
BUMN adalah “Karena ada janji uang itulah
sesuai dengan
NJOP tertinggi saksi Luthfi Hasan Ishaaq me-
tahun berjalan nyanggupi permintaan Maria
dan atau Elizabeth,” kata hakim Joko
harga pasar
sehingga Subagyo, senin pekan lalu.
seharusnya
asset tersebut
dijual dengan
Fathanah menyatakan vonis
harga Rp. 150 hakim terlalu berat. “Apa yang
M. didakwakan dipaksakan, lebay,
4 Dapat Negara - Keterangan
merugikan dirugikan Ahli dari dan tak menilai berdasarkan fak-
keuangan sebesar Rp. 50 BPKP ta di persidangan,” ujarnya.
- Surat
Negara atau M
berupa
perekonomi laporan hasil Fathanah juga dinyatakan mela-
an Negara perhitungan kukan tindak pidana pencucian
kerugian
keuangan
uang. Modusnya, membelan-
Negara jakan hartanya Rp. 38,709 miliar
selama 2001-2013. Uang hasil
kejahatan itu antara lain untuk
Kesimpulan
membeli rumah, mobil, dan per-
Keempat unsur tindak pidana korupsi pada Pasal 2 UU hiasan baik untuk dirinya sendiri
No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 terpenuhi. maupun orang lain, termasuk
Keseluruhan rangkaian perbuatan yang telah dilakukan istrinya, Sefti Sanustika, dan mo-
oleh B adalah sebuah tindakan pidana korupsi
del majalah pria, Vitalia Shesya.
berdasarkan Pasal 2 UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No.
20 Tahun 2001 sehingga B dituntut untuk dipidana
penjara.7 Namun lima anggota majelis
hakim tak satu suara dalam
perkara pencucian uang. Dua
b. Penyuapan dan Pencucian hakim anggota, yakni Made
Uang. Hendra dan Joko Subagyo, ber-
Fathanah di vonis 14 tahun pendapat yang berwenang me-
penjara. Pengadilan Tindak Pida- nuntut perkara pencucian uang
na Korupsi menghukum Ahmad adalah Kejaksaan, bukan Komisi
Fathanah 14 tahun Penjara dan Pemberantasan Korupsi.8
dendanya Rp. 1 milyar, karena
terbukti menyuap dalam pe- E. Indonesia Masih Sangat Korup
ngurusan kuota Impor daging Selama ini KPK telah banyak
sapi dan pencucian uang. menangkap dan memenjarakan
koruptor menurut wakil Ketua KPK,
Fathanah adalah orang keper- Adnan Pandu Praja, sudah sekitar
cayaan bekas Presiden Partai 370 orang yang telah di vonis KPK
Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan terdiri dari 72 anggota Parlemen, 8
Ishaaq, yang juga menjadi ter- Menteri, 31 Gubernur, dan 8 Bupati.
dakwa dalam kasus yang sama.
7
Tindakan/kebijakan yang dianggap korupsi dilengkapi :
UU tentang Pidana Suap, UU tentang Pemberantasan 8
Tindak Pidana Korupsi : dihimpun oleh : Pusat Info data Tempo 11-17 November 2013. Hal 28 (Tempo : 17
Indonesia (PIDI) Jakarta 2007. Hal 5-8. November 2013) Majalah Berita Mingguan ISSN : 0126-4273.

45
Kemudian 4 Komisioner dan 3 Dari bahasa latin itula turun ke
warga Negara asing : 2 Malaysia banyak bahasa Eropa seperti
dan 1 Jepang. Inggris, Corruption, Corrupt.
Perancis Belanda yaitu Corruptie,
Kepala Biro Penerangan masya-raat korruptie dari bahasa Belanda kata
(Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen itu turun ke Bahasa Indonesia, yaitu
Pol. Boy Rafli Amar di Mapolda Korupsi.
Jabar, Bandung, Senin (9/12)
mengatakan, “Polri disini menda- Agama Islam melarang ber-
patkan laporan 1.343 kasus Korupsi buat ghulul (Korupsi), yaitu me-
dan ini masih terus berjalan. Saat ini ngambil harta diluar hak yang telah
lebih dari 800 nya sudah P21.” ditetapkan.

Dari 800 perkara yang ditangani ada Ditegaskan dalam hadis yang di-
Rp. 910 miliar yang berhasil di- riwayatkan oleh Buraidah
amankan. Jumlah itu meningkat Radhiyallahu ‘anhu, bahwa
hampir empat kali lipat diban-di- Rasululah Shallallahu ‘alaihi
ngkan tahun 2012 yang hanya men- wasallam bersabda : “Barang siapa
capai Rp. 261 milyar. (merdeka.com, yang kami tugaskan dengan suatu
9
9/12) . pekerjaan, lalu kami tetapkan
imbalan (gaji) untuknya, maka apa
Sekali lagi ditegaskan disini, bahwa yang dia ambil diluar itu adalah
banyak lagi contoh-contoh Perbua- harta qhulul (Korupsi)”.
tan-perbuatan atau contoh-contoh
Korupsi yang tidak/belum di muat/ Perbuatan korupsi dilarang
ditulis di sini. oleh syariat, baik dalam Kitabullah
(Al-Qur’an) maupun Hadist-hadist
Sekali lagi oleh karenanya dapat Rasulullah Sallallahu ‘alaihi
dikatakan bahwa korupsi itu sangat wasallam.
merugikan semua pihak, bahkan
lebih jauh lagi dapat menyengsa- Didalam Kitabullah (Al-Qur’an),
rakan rakyat, bangsa dan Negara, Firman Allah Subhanahu wata’ala
serta dapat menghambat laju yang artinya : “Tidak mungkin
perkembangan perekonomian Ne- seorang Nabi berkhianat (dalam
gara mengacaukan Negara, serta urusan harta rampasan perang).
dapat menimbulkan citra buruk Barang siapa yang berkhianat
bangsa dan Negara di mata dunia (dalam urusan rampasan perang
Internasional dan dapat mengurangi itu), maka pada hari kiamat ia akan
kepercayaan Negara-negara di datang membawa apa yang
dunia dalam melakukan kerjasama dikhianatinya itu”. Q.S. (Al-Imran,
khususnya dalam bidang ekonomi. ayat 161).

Selain itu perbuatan Korupsi


F. Menurut Pandangan Agama Islam (qhulul) ini temasuk dalam kategori
Korupsi berawal dari bahasa memakan harta manusia dengan
latin Corruptio atau Corruptus. cara yang batil yang diharamkan
Corruption berasal dari kata Allah Subhanahu wata’ala, sebagai
Corrumpere, suatu kata latin yang mana firmannya, yang artinya :
lebih tua. “Dan janganlah sebagian kamu
memakan harta sebagian yang lain
9
diantara kamu dengan jalan yang
Buletin Da’wah Al-Islam. Hizbut Tahrir Indonesia melanjutkan
batil, dan janganlah kamu mem-
kehidupan Islam. Edisi 680, 09 Shafar 1435 H/13 Desember 2013 M.
(hal pertama).
bawa (urusan) harta itu kepada
Hakim, supaya kamu dapat mema-
kan sebagian dari harta benda

46
orang lain itu dengan (jalan berbuat) tambahan : walaupun ia berpuasa
dosa, padahal kamu mengetahui” dan mengerjakan Sholat serta
Q.S. (Al-Baqoroh, ayat 188). beranggapan dirinya Muslim.11

Dan firman Allah pula didalam Al- Sedangkan didalam Al-


Qur’an, yang artinya : “Hai orang- Qur’aan nul Kariim Allah SWT
orang yang beriman, janganlah berfirman:
kamu saling memakan harta Yang Artinya :
sesamamu dengan jalan yang batil”. “Sesungguhnya orang-orang muna-
Q.S. (An-Nisa’, ayat 29). fik itu tempatnya dalam Api Neraka
yang paling dalam, dan tidak ada
Jadi larangan berbuat qhulul yang dapat menolong mereka”.
(korupsi) itu, datangnya dari Nabi (Q.S. An-Nisaa’ ayat : 145)
Muhammad SAW berdasarkan
Firman Allah SWT di dalam Al- Jadi, itulah pengkhianat aga-
Qur’an Kariem. ma Allah, begitu pula setengah
penghianat tanah air dari suatu
Bahkan perbuatan qhulul (korupsi) bangsa, yang disebut musuh dalam
itu, juga termasuk perbuatan selimut.12
munafik.
Sedangkan dalam upaya
Di dalam hadist Nabi Muhammad untuk menghindari terjadinya kasus
SAW ditegaskan, yang artinya : suap dalam berbagai modusnya,
“Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash system Islam melarang pejabat Ne-
r.a ia berkata : Nabi Muhammad gara atau Pegawai untuk menerima
SAW bersabda: ada empat hadiah.
perbuatan yang apabila seseorang
melakukan nya ia benar-benar Disamping itu pilar lainnya
orang munafik. Dan siapa saja yang adalah denga keteladanan pe-
mengerjakan salah satu perbuatan mimpin. Selanjutnya sistem Islam
itu, berarti ia telah mengerjakan membe-rantas Korupsi secara
salah satu dari perbuatan nifak, sistematik dan ter Integrasi yang
sampai ia meninggalkannya yaitu : secara ringkas ditempuh melalui
Apabila di percaya ia berkhianat, lima langkah :
apabila ber-kata ia berdusta, apabila Pertama : Penanaman iman dan
berjanji ia melanggar, dan apabila taqwa. Dengan itu,
berdebat ia melampaui batas”. pe-jabat dan rakyat
(Muttafaqun ‘Alaih).10 akan tercegah mela-
kukan kejahatan ter-
Didalam Hadist Nabi Muhammad masuk korupsi.
SAW yang lainnya ada ditegaskan Kedua : Sistem penggajian
lagi bahwa tanda-tanda munafik itu yang layak sehingga
ada tiga. tidak ada alasan un-
tuk berlaku korup.
Hadist yang artinya : “Dari Abu Ketiga : Teladan dari pemim-
Hurairah r.a. ia berkata : Rasulullah pin, sehingga tindak
SAW bersabda : Tanda-tanda penyim-pangan akan
munafik itu ada tiga, yaitu : Apabila terdeteksi secara dini.
berkata ia dusta, bila berjanji ia Penyidikan dan pe-
ingkar, dan apabila dipercaya ia
khianat.” (H.R. Bukhari dan Muslim). 11
Dalam riwayat Muslim terdapat Aminudin. Drs. M.Ag Rozak Abd, Drs., MA. Hadist-hadist
tentang tuntunan hidup. Penerbit Mitra Wacana Media,
Jakarta. 2010. Hal. 78
10 12
Aminudin. Drs. M.Ag Rozak Abd, Drs., MA. Hadist-hadist Yunus, Mahmud. Prof. H. Tafsir Quran Karim. CV.
tentang tuntunan hidup. Penerbit Mitra Wacana Media, Alhidayah Jakarta, Cetakan ke lima belas, 1973 M –
Jakarta. 2010. Hal. 77 1394 H. hal 137.

47
nindakan pun tidak roleh secara syah.
sulit dilakukan. Jika tidak bisa, maka
Keempat : Pembuktian terbalik. disita seba-gian atau
Islam memberikan seluruhnya dan
batasan yang seder- dimasukkan ke Kas
hana dan jelas ten- Negara.
tang harta qhulul. Kelima : Hukuman yang bisa
Rasulullah SAW memberi efek jera.
berkata Hukuman itu bisa
Yang artinya : “siapa beru-pa tasyhir (Pe-
saja yang kami ang- wartaan/ekspos),
kat untuk satu tugas denda, penjara yang
dan telah kami tetap- lama, bahkan bisa
kan pemberian untuk- sampai hukuman
nya (gaji) maka apa mati, sesuai dengan
yang dia ambil sete- tingkat dan dampak
lah itu adalah harta kejahatan-nya.
qhulul”. Sanksi penyitaan
(H.R. Abu Dawud, Ibn harta qhulul itu juga
Khuzaimah dan Al- bisa ditambah dengan
Hakim) den-da. Gabungan
Hadist ini jelas bahwa kedua-nya sekarang
harta yang diperoleh dikenal dengan
aparat, pejabat dan pemiskinan, yang
penguasa, selain pen- didesakkan untuk
dapatan yang telah di segera diberlakukan
tentukan, apapun ter-hadap Koruptor.
nama-nya, baik ha- Perlakuan itu bukan
diah, fee, pungutan, hanya diterapkan
dan sebagainya me- kepa-da diri pejabat
rupakan harta qhulul tetapi bisa juga
dan hukumnya Ha- diterapkan pada
ram. orang-orang dekat
Hadist ini mengisyarat nya, sebagai mana
kan, bahwa pendapa- yang pernah
tan pejabat dan apa- dicontohkan oleh
rat hendaknya diung- Umar bin Al
kap secara transpa- Khaththab dan di
ran se-hingga mudah setujui oleh para
di awasi. Juga meng- sahabat.
indi-kasikan agar Pencatatan
harta pejabat dan kekayaan,
aparat di catat, bukan pembuktian terbalik
mengandal kan lapo- dan sanksi termasuk
ran yang bersang- pemis-kinan yang
kutan. Selanjutnya memberikan efek jera
daftar atau catatan dan gentar ini sangat
harta kekayaan peja- efektif membe-rantas
bat itu diperbarui dan Korusi.13
diaudit secara ber-
kala jika ada pertam-
bahan harta yang tak
wajar, yang bersang
kutan harus membuk- 13
Buletin Dakwah Al-Islam Hizbut Tahrir Indonesia. Edisi
tikan hartanya dipe- 684, 09 Shafar 1435 H/13 Desember 2013. M hal 3.

48
Penutup Hentikan rasa untuk saling
Dari uraian tersebut di atas dapat menjatuhkan dengan berbagai cara
diambil atau ditarik suatu kesimpulan antara yang satu dengan yang lain,
bahwa nilai-nilai yang terkandung karena hal ini akan berakibat buruk dan
didalam Hukum, baik Hukum Positif, dapat menghancurkan masa depan
Hukum Adat/ Kebiasaan-kebiasaan yang bangsa dan Negara.
ada dan terjadi dan selalu dilaksanakan
secara berulang-ulang menurut cara- Beramallah dengan amal yang
cara tradisional di suatu tempat atau shaleh sehingga akan tercapai Negara
lingkungan masyarakat banyak dan yang Rahmatan lil ‘alamin agar tercipta
Hukum yang telah ditetapkan oleh bangsa dan Negara yang Baldatun
Agama atau menurut Agama, khususnya Tayyibatun Warabbun Ghofur yaitu
Agama Islam, itu meru-pakan hal-hal suatu bangsa dan Negara yang baik dan
yang patut di pelajari untuk di mengerti penuh dengan pengampunan dari ilahi
dan di fahami serta di resapi dan juga Robbi Tuhan Yang Maha Pengasih dan
difikirkan dan diambil suatu kusimpulan Penyayang amin.
untuk dibaca dan diterapkan didalam
kehidupan ini. Dan ingat, jabatan itu atau
kekuasaan itu hanyalah sementara dan
Melaksanakan suatu ketentuan dunia ini adalah fana, serta hati-hati
Hukum yang benar dan adil serta jujur terhadap kekuasaan, karena keuasaan
adalah sangat bermanfaat untuk kita itu adalah amanat..
semua demi kepentingan bersama dan
khususnya bagi bangsa Indonesia. Jika Kesimpulan
kita ingin melaksanakan dan berbuat 1. Bahwa korupsi itu atau perbuatan
untuk Indonesia agar lebih maju lagi tindak pidana korupsi itu adalah
kedepan, maka bangunlah Negara ini suatu perbuatan yang sangat
diatas sendi-sendi Hukum dan aturan- merugikan Negara dan Rakyat serta
aturan yang mengandung nilai-nilai melanggar ajaran Agama.
kebenaran – keadilan – dan kejujuran, 2. Bahwa korupsi itu atau perbuatan
serta ta’atilah ajaran Agama yang kita korupsi itu adalah suatu perbuatan
anut untuk mencari keridhoan Tuhan tercela, karena melanggar semua
Ilahi Robbi Penguasa Semesta Alam. aturan yang ada dan melanggar
Janganlah agama dan Hukum atau semua Aturan Hukum yang berlaku.
aturan, serta adat kebiasaan hanya 3. Bahwa perbuatan korupsi itu, disam-
sekedar dijadikan semboyan kehidupan, ping tercela, mendapat hukuman di
tetapi tidak dilaksanakan didalam dunia, juga mendapat siksaan kelak
kehidupan sehari-hari. diakhirat yaitu akan masuk Neraka
menurut Agama Islam.
Kehidupan ini harus didasar kan 4. Bahwa korupsi itu adalah suatu per-
oleh Akhlak yang baik, bersen-dikan buatan yang dapat merugikan ma-
agama dan menghargai dan mentaati syarakat/rakyat nusa bangsa dan
Hukum yang benar. Sehingga kehidupan Negara, bahkan sebagai penghia-
kita menjadi bermanfaat untuk diri natan terhadap agama.
sendiri dan orang banyak serta berguna 5. Bahwa korupsi itu, adalah suatu
dan ada artinya bagi alam semesta, perbuatan tercela yang dapat men-
sebagai mahluk ciptaa Tuhan Yang cemarkan bangsa dan Negara di
Maha Esa. mata dunia Internasional.
6. Lemahnya pengawasan.
Untuk meakhiri tulisan ini mari kita Pada saat ini telah terjadi lemahnya
membangun Negara ini, sesuai dengan pengawasan pada lembaga-lemba-
bidang kita masing-masing, seperti suatu ga atau institusi-institusi yang ada,
bangu-nan yang saling kuat-menguatkan baik pada pengawasan internal (pe-
antara yang satu dengan yang lain, dan ngawasan fungsional dan penga-
jangan sebaliknya. wasan langsung oleh pimpinan).

49
adil dan taat hukum dan mem-
Juga telah terjadi kelemahan penga- berikan contoh yang terbaik untuk
wasan yang bersifat eksternal (pe- semua. Serta transparan bagi para
ngawasan dari legislatif dan ma- pihak.
syarakat). e. Bahwa pengawasan dan control
bagi pejabat dan aparatur peme-
Kedua bentuk pengawasan ini kurang rintah wajib ditingkatkan dengan
efektif. Hal ini dikare-nakan beberapa berbagai cara termasuk dengan
faktor yaitu : waskat (pengawasan melekat), di
a. Karena terjadinya tumpang tindih setiap lini dan di-setiap keadaan
pengawasan di ber-bagai instansi. apapun, bahkan rakyat harus ber-
b. Kurang profesionalnya pengawas. partisipasi dalam mengawasi pe-
c. Kurangnya kepatuhan pada etika jabat/aparat peme-rintah didalam
hukum. melaksanakan tugasnya.
d. Kelemahan dalam sistim pengen- f. Jangan sampai terjadi tebang pilih
dalian manajemen. didalam memberantas korupsi.
e. Kurang memadainya sistem akun- g. Laksanakan penegakkan hukum
tabilitas. didalam pelaksanaan kegiatan ke-
f. Lemahnya wawasan ke-bangsaan. negaraan dengan jujur, adil dan
7. Hendaknya bagi koruptor diber- bijaksana serta lugas dan tegas.
lakunya kepadanya hukuman yng h. Semua kegiatan didalam ke-giatan
teringan adalah hukuman seumur kenegaraan mulai dari yang terkecil
hidup sedangkan hukuman yang sampai dengan yang terbesar harus
terberat adalah hukuman mati. transfaransi, dan harus bisa dapat
diketahui oleh umum/oleh masya-
Saran rakat secara terbuka, untuk memu-
a. Taatilah aturan-aturan dan adat dahkan jalannya pengawasan.
isiadat serta Hukum Negara, semua i. Jangan memberikan pengampu-
ketentuan-ketentuan yang berlaku, nan/pembebasan kepada koruptor.
laksanakan ajaran agama didalam j. Pastikan bahwa Indonesia kede-pan
kehidupan sehari-hari. anti suap, anti korupsi dan anti
b. Mulailah mencegah korupsi itu dari gratifikasi.
diri kita sendiri, keluarga, lingkungan
masyarakat kita, dengan membe- Demikian tulisan yang sangat
rikan contoh yang baik bagi bangsa singkat dan sederhana ini, semoga
dengan tujuan untuk membangun bermanfaat dan berguna bagi kita
Negara yang lebih baik dan lebih semua, juga untuk Negara bahkan
maju ke depan. dunia.
c. Membina bersama lingkungan
tempat kerja kita masing-masing DAFTAR PUSTAKA
untuk tidak melakukan korupsi.
d. Bahwa pejabat atau aparat - Aminuddin, Drs. M.Ag – Rozak, Abd,
pemerintah itu di dalam mengemban Drs., MA. Hadist-hadist tentang
dan melaksanakan tugas serta tuntunan Hidup. Mitra Wacana Media,
kewajibannya itu harus berdasarkan Jakarta, 2010.
ketentuan Hukum yang berlaku,
karena sebelumnya telah diangkat - Bahari, Adib, SH – Umar, Khotibul,
dan dilantik serta disumpah terlebih SH. KPK (Komisi Pemberantasan
dahulu, maka semua itu mengan- Korupsi), dari A sampai Z. Penerbit
dung resiko Hukum untuk ditaati, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2009.
sebagai abdi masyarakat dan abdi
Negara, baik sebagai pejabat atau - Yunus, Mahmud, Prof. H. Tafsir
aparat Negara. Dan berkewajiban Qur’an Karim. CV. Alhidayah Jakarta.
untuk melakukan suatu pekerjaan Cetakan kelima belas, 1973 M – 1394
dengan, jujur, bertanggung jawab, H.

50
- Mudjiono, SH. Sistem Hukum dan Pidana Korupsi 2008 dilengkapi
Tata Hukum Indonesia. Penerbit : dengan : Penjelasan dan Peraturan
Liberty Yogyakarta, 1997. Pelaksanaannya. Penerbit Fokus
Media, Bandung, 2008.
- Zam Zami, Mukhtar, Dr., SH., MH.
Penalaran Hukum, Rakernas 2012 - Pendidikan Anti Korupsi untuk
Mahkamah Agung dengan Perguruan Tinggi. Kementerian
Pengadilan TK Banding seluruh Pendidikan dan Kebudayaan R.I.
Indonesia, Manado, 28 Oktober – 1 Direktorat Jenderal Pendidikan
November 2012. Tinggi. 2011.

- Undang-undang kemerdekaan - Panduan Training of Trainers (TOT)


Menyampaikan Pendapat di muka Pendidikan Anti Korupsi. Untuk
Umum, UU No. 9 Tahun 1998 Perguruan Tinggi, Direktorat Jenderal
dilengkapi dengan sambutan Pendidikan Tinggi Kementerian
Pemerintah, Perpu No. 3 tahun 1998, Pendidikan dan Kebudayaan 2013.
Perpu No. 2 Tahun 1998. Penerbit :
Sinar Grafika, Jakarta, 1998. - Materi Presentasi Training of Trainers
(TOT) Pendidikan Anti Korupsi. Untuk
- Undang-undang anti KKN 1999 & Perguruan Tinggi, Direktorat Jenderal
Juklak UU No. 28 Tahun 1999 – PP Pendidikan Tinggi, Kementerian
No. 65 Tahun 1999 – PP No. 66 Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.
Tahun 1999 – PP No. 67 Tahun 1999
– PP No. 68 Tahun 1999 – Keppres - Buletin Da’wah Al-Islam – Hizbut
No. 81 Tahun 1999. Penerbit Sinar Tahrir Indonesia. Berantas Total
Grafika, Jakarta. 2000. Korupsi, apa bisa ? Edisi 684, 09
Shafar 1935 H / 13 Desember 2013
- Undang-undang Larangan Praktek M.
Monopoli dan Persaingan tidak sehat
1999. - Main Batu Bara Ali Masykur Musa
TEMPO. Suap Gedung DPR. 11-17
- Undang-undang Republik Indonesia November 2013.
No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Praktek Monopoli dan Persaingan - Usut Pemberian Wawan – hari ini,
Usaha tidak sehat. Penerbit Sinar KPK Periksa Artis Jenifer Duun,
Grafika, Jakarta, 2000. Kompas, 14 Februari 2014.

- Tindakan/Kebijakan yang dianggap - Suap ESDM KPK Cegah Sutan


Korupsi dilengkapi UU tentang Pidana Bhatugana. Kompas, 14 Februari
Suap UU tentang Pemberantasan 2014.
Tindak Pidana Korupsi di himpun
oleh: Pusat Info Data Indonesia (PIDI) - Korupsi Bansos, Setyabudi Akui
Jakarta. 2007. terima Uang dari Dada Rosada,
Kompas, 14 Februari 2014.
- UUD 1945 dan Perubahan + Struktur
Ketatanegaraan. Penerbit : Indonesia
tera Yogyakarta. 2008.

- Himpunan Peraturan Perundang-


undangan Pemberantasan Tindak

51

You might also like