You are on page 1of 6

PENAMBAHAN TAPING PADA INTERVENSI ULTRASOUD DAN

TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVES STIMULAN (TENS)


DAPAT MENURUNKAN NYERI TENNIS ELBOW
Oleh: Muhammad Asri,
Instalasi Rehabilitasi Medis RSUD Pemkab. Buleleng

ABSTRAK
Tennis elbow merupakan salah satu gangguan otot disekitar sendi siku.
Kerusakan pada origo ataupun tendon otot ekstensor carpi radialis longus dan
brevis. Intervensi ultrasound, TENS dan taping dilaporkan dapat mengurangi
nyeri. Berdasarkan fenomena tersebut ditetapkan hipotesis penelitian bahwa
intervensi ultrasound dan TENS terdapat hubungan dengan penurunan nyeri
tennis elbow, dan terdapat hubungan antara penambahan taping pada intervensi
ultrasound dan TENS dengan penurunan nyeri tennis elbow. Penelitian
eksperimental ini menggunakan randomized pre test and post test design. Jumlah
sampel 28 orang yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok kontrol sebanyak
14 orang, sedangkan kelompok perlakuan sebanyak 14 orang. Data dianalisa
menggunakan Paired sample t-test dengan tingkat kepercayaan 95%.. Dimana
kelompok kontrol (P = 0,03), sedangakan kelompok perlakuan (P = 0,01).
Simpulan dari penelitian ini adalah intervensi ultrasound, TENS dan taping lebih
efektif mengurangi nyeri tennis elbow.
Kata kunci : Nyeri, ultrasound, transcutaneus electrical nerves stimulant, taping.

THE ADDITION OF ULTRASOUND AND TAPING ON THE


TRANSCUTANEUS NERVES ELECTRICAL STIMULATION (TENS)
INTERVENTION REDUCES TENNIS ELBOW PAIN

ABSTRACT

Tennis elbow is one of the muscles around the elbow joint disorders
Interventional ultrasound, TENS and taping has been reported to reduce pain.
Based on these fenomena established research hypothesis that interventions with
a reduction in ultrasound and TENS tennis elbow pain, and there is a relationship
between the addition of taping on ultrasound and TENS intervention with
reduction in pain of tennis elbow. This experimental study using a randomized
pre test and post test design. Number of samples 28 people who were divided
into two groups, control group of 14 people, whereas the treatment group as
many as 14 people. This is done starting at the first visit until the sixth visit. Data

1
2

were analyzed using Paired sample t-test with 95% confidence level. Where
intervention control group (P = 0.03), while the intervention group treated
(P=0,01). The conclusions of this study is interventional ultrasound, TENS and
taping is more effective in reducing pain tennis elbow.

Keywords: Pain, ultrasound, electrical transcutaneus nervous stimulant, taping.

PENDAHULUAN sehingga penderita dapat


melakukan aktivitas sehari-hari.
Sehat merupakan
keadaan dimana seseorang dapat MATERI DAN METODA
melakukan aktivitasnya sehari-
hari tanpa adanya gangguan Subjek penelitian adalah
gerak dan fungsi tubuhnya. pasien yang berkunjung pada
Salah satu gangguan yang biasa instalasi RSUD Pemkab
terjadi adalah tennis elbow. Buleleng dengan diagnose tennis
Lebih dari 50% dialami oleh elbow, jenis kelamin laki-laki
pemain tennis. Atau 1% sampai maupun perempuan, usia antara
3% dari jumlah populasi.1 Untuk 30-50 tahun, dengan berbagai
menangani cidera tersebut aktivitas. Jumlah sampel 28
dilakukan intervensi ultrasound, orang, dimana dibagi 14 orang
TENS dan taping.2-8 Penggunaan kelompok perlakuan I dan 14
taping di Indonesia belum orang sebagai kelompok
populer sehingga perlu perlakuan II. Jumlah sampel
dilakukan dilakukan penelitian.6 didasarkan pada penelitian
Selanjutnya peneliti ingin sebelumnya dengan
membuktikan apakah intervensi menggunakan rumus Pocock
ultrasound dan TENS efektif dimana n=13,3.9
mengurangi nyeri tennis elbow,
Desain Penelitian yang
dan atau apakah intervensi
digunakan adalah Randomized
ultrasound, TENS dan taping
pre test post test design9, dimana
lebih efektif mengurangi nyeri
sampel diperoleh melalui
tennis elbow.8 Berdasarkan
pemeriksaan yang memenuhi
beberapa literatur menyatakan
kriteria pengambilan sampel
bahwa intervensi ultrasound dan
yang telah ditetapkan. Prosedur
TENS efektif mengurangi nyeri
penelitian adalah dengan
akibat tennis elbow2,4,7,
melakukan intervensi tiga kali
sedangkan yang lain menyatakan
seminggu selama dua minggu.
bahwa penambahan taping pada
Setiap sebelum dan setelah
intervensi ultrasound dan TENS
intervensi dilakukan pengukan
lebih efektif mengurangi nyeri
tingkat nyeri dengan metoda
pada kasus tennis elbow.4,6,8
,10,11,12 VAS . Hal ini dilakukan baik
Manfaat yang diharapkan
kelompok perlakuan I maupun
dari penelitian ini adalah masa
kelompok perlakuanII. Dosis
penyembuhan yang lebih cepat
3

ultrasound adalah frekwensi 1 Independent Saple test,


Mhz, intensitas 2,0, waktu 6 sedangakan pengujian hipotesis
menit.9 Dosis TENS adalah II Paired sample t-test.
frekwensi 60 Hz, intensitas 30 Berdasarkan Uji Levene’s test
mA, waktu 10 menit.9 Taping data sampel bersifat homogeny.
yang digunakan adalah adhesive
non stretch tape ukuran 5 cm, Uji Komparabilitas untuk
teknik anchor strip dengan membandingkan atau
overlap ½.11 membedakan variabel antar
kelompok baik berpasangan
Berdasarkan uji statistik maupun tidak berpasangan.
Shapiro wilk test menunjukkan Hasil analisis kemaknaan dengan
bahwa uji normalitas data yang Paired Samples Test efektivitas
diperoleh berdistribusi normal, antara intrvensi ultrasound dan
maka dilakukan pengujian TENS, dengan intervensi
parametrik hipotesis I ultrasound, TENS dan taping.
HASI-HASIL

Tabel Kelompok Kontrol

Intervensi Umur Jenis Aktivitas n Mean C Beda P Interpretasi


kelamin
Rerata
Sebelum 30-50 Laki-laki Tennis, 14 74,642±
intervensi th montir,
tukang 3,499
Setelah 14 64,500± 0,735 1,014 0,03 Berbeda
intervensi bermakna
3,006

Tabel Kelompok perlakuan

Intervensi Umur Jenis Aktivitas n Mean C Beda P Interpretasi


kelamin rerata
Sebelum 30-50 Laki- Tennis, 14 53,357±
intervensi th lski montir, 2,924
tukang
Setelah 14 38,928± 0,805 1,442 0,01 Berbeda
intervensi 3,2445 bermakna

Rerata nilai VAS sebelum dan setelah intervensi


sebelum dan setelah intervensi kelompok kontrol. Penurunan
kelompok perlakuan lebih kecil nilai VAS pada kelompok
dibandingkan rerata nilai VAS kontrol terjadi secara signifikan
4

pada kunjungan ke empat intervensi ultrasound dan TENS


sampai kunjungan ke enam, terbukti secara efektif dapat
sedangkan penurunan nilai VAS mengurangi nyeri. Hal ini berarti
pada kelompok perlakuan terjadi bahwa rerata nilai VAS sebelum
secara signifikan pada dan setelah intervensi berbeda
kunjungan pertama sampai secara bermakna (P=0,03).
kunjungan ke enam. Penambahan taping pada
Berdasarkan hasil tersebut maka intervensi ultrasound dan TENS
dapat diasumsikan bahwa terbukti lebih efektif mengurangi
intervensi ultrasound dan TENS nyeri. Hal ini berarti rerata nilai
efektif menvgurangi nyeri akibat VAS sebelum dan setelah
tennis elbow, hasil itu pula intervensi berbeda secara
membuktikan bahwa bermakna (0,01). Dengan adanya
penambahan taping pada temuan ini diharapkan masa
intervensi ultrasound dan TENS perawatan penderita tennis
lebih efektif mengurangi nyeri elbow bias lebih cepat, sehingga
akibat tennis elbow. penderita dapat melakukan
aktivitas sehari-hari.
PEMBAHASAN DAN
DISKUSI Penelitian terdahulu
menunjukkan penurunan nilai
Penderita tennis elbow VAS secara signifikan dari
yang paling banyak terjadi pada sebelum intervensi 8,73±2,72,
kelompok umur 36-40 tahun dibandingkan setelah intervensi
sebanyak 39%, hal ini 10,60±2,42.10 Sedangkan pada
mengindikasikan bahwa semakin penelitian ini penurunan nilai
usia bertambah semakin VAS sebelum intervensi
memiliki kecendrungan terjadi 10,14±2,41, dibandingkan
cidera.13 Jenis kelamin laki-laki setelah intervensi 14,43±1,94.
mendominasi penderita tennis Penurunan nilai VAS pada
elbow sebanyak 100%. kelompok perlakuan lebih besar
Sedangkan aktivitas tennis daripada kelompok kontrol.
lapangan paling banyak Tingkat penurunan nyeri pada
menderita tennis elbow sebanyak kelompok perlakuan dengan
75%, hal ini mengindikasikan intervensi ultrasound, TENS dan
bahwa masyarakat perlu taping lebih efektif mengurangi
mengetahui lebih banyak cara nyeri pada kasus tennis elbow.8
atau teknik bermain tennis Hal ini menunjukkan bahwa
lapangan sehingga hasil penelitian ini lebih baik,
meminimalkan terjadinya alasannya adalah frekwensi
cidera.14,15,16 kunjungan penelitian terdahulu
dua kali dalam seminggu,
Penanganan cidera sedangkan penelitian ini
khususnya tennis elbow dengan
5

frekwensi tiga kali dalam analgetik terhadap subjek


seinggu. penelitian tidak terkontrol
dengan baik, maka
SIMPULAN DAN SARAN dibutuhkan kontrol yang lebih
ketat pada peneliti
Berdasarkan analisis selanjutnya.
hasil penelitian tentang c. Hasil penelitian ini
intervensi ultrasound, TENS dan memberikan pemahaman baru
taping lebih efektif mengurangi terhadap penanganan nyeri
nyeri pada kasus tennis elbow, kususnya tennis elbow,
maka dapat disimpulkan sebagai sehingga diharapkan peneliti
berikut: selanjutnya dapat melakukan
1. Intervensi ultrasound dan modifikasi metoda untuk
TENS efektif mengurangi nyeri mendapatkan hasil yang lebih
pada kasus tennis elbow. baik.
2. Intervensi ultrasound, TENS
dan taping efektif mengurangi UCAPAN TERIMA KASIH
nyeri pada kasus tennis Penulis sangat berterima kasih
elbow. kepada semua penderita yang
3. Intervensi ultrasound, TENS menjadi subjek penelitian ini,
dan taping lebih efektif tanpa partisipasi dan
mengurangi nyeri pada kasus kerjasamanya kami yakin
tennis elbow dibandingkan penelitian ini tidak akan berhasil.
dengan intervensi ultrasound
dan TENS.
Dari kesimpulan diatas,
intervensi fisioterapi yang lebih
efektif terhadap penurunan nyeri
pada kasus tennis elbow, maka
disarankan sebagai berikut:
a. Berdasarkan data hasil DAFTAR PUSTAKA
penelitian menunjukkan
bahwa intervensi ultrasound, Beard, M. & Safranek, S. M, 2009
TENS dan taping terbukti Ttreatment Tennis Elbow, journal
lebih efektif mengurangi nyeri of family practice, available from
pada kasus tennis elbow, ttp://www.findarhticles.com,
sehingga disarankan institusi accetted, Desember, 06, 2010
pelayanan ataupun klinik Cyriax M.B, 2010
fisioterapi dapat menerapkan The Pathologi and Treatment of
pada penderita khususnya Tennis Elbow, available from
tennis elbow. http://www.ejbjs.org, accetted,
b. Penelitian ini memiliki
Desember,16, 2010.
kelemahan, dimana
penggunaan obat-obat
6

Brotzman, B & Wilk, K.E. 2002 Pocock, Stuart. 2008


Clinical Trial A Practical
Handbook of Orthopaedic
Approach. England ; John Wiley
Rehabilitation, Second
Edition, Texas; Mosby & Sons.
Elsevier. Pascrallo, A.J & Callabrase, E.J. 2008
Gordon & Molligan, 2010 Improving traditional elbow
The Effect of Storage taping techniques with rigid
Condition on Load, strapping tape, available from,
Elengation, and Stiffness, http//www mendelay.com,
available from, accetted Oktober 2011.
http//www.bmj.com, accetted,
januari, 07, 2011 Kneeshaw,2002
Taping strapping, available from,
Kato, M.T, et al, 2002 http://www.physioroom.com,
TENS and Low Laser Desember, 06, 2010.
Therapy, available from,
http://www.scielo.br, Wright, K.E, Whithehill, W.R. 2002
accetted, Desember, 06, 2010. The Comprehensive manual of
Taping and Wrappimg
Kisner, C & Allen, L. 2007 Techniques, Second Edition,
Therapeutic Exercise Dallas; Stemmons Freeway.
Foundations and techniques,
5th Edition, Philadelphia; F.A. Malanga, G.A & Nadler, S.F. 2006
Davis. Musculosceletal Physical
Examination, Philadelphia;
Levesque,M.C, 2009 Elsevier Mosby.
Tennes elbow, available
Gross, J.M, Fetto, J, Rosen, E. 2002
from,
Musculoskeletal examination, 2nd
http//www.medicinet.com,
Edition, Blackwell Science
accetted, Desember, 20, 2010.
Petty, N.J & Moore, A.P. 2001
Lesmana, S.I, 2008 Musculosceletal Examination and
Buku Ajar Fisioterapi Assesment, Second Edition,
Olahraga, Bali. London; Churchill Livingstone.

Prentice, W.E. 2003


Therapeutic modalities for Sports
Medicine and Athletic Training,
Fifth Edition, New York;
McGraw-Hill Higher Education

You might also like