You are on page 1of 46
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGG! RI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL. KAMPUS JANBURA : Jt Jend, Sudinman No. 6 135)821183, KOTA GORONTALO TUGAS BESAR FONDASI DALAM Diberikan kepada : Nama NIM No, Pendaftaran Tel Pengambilan PERENCANAAN ABUTMENT JEMBATAN DENGAN PONDASI TIANG {~__—_s2 ——__ KETENTUAN SOAL: 1. Karakteristik tanah 1 v: a. 17.4 KN/m? Os N/m? c. 18.5 KN/m? d.20.8KN/m? a 0 kKN/m?* bISSKNIe GLK? 16S KN? (es kNim? 72 kNim’ d, 7.2 kN/im* KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI RI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL KAMPUS JAMBURA. J. Jond, Sudiman No 6 le (0435)821183, KOTA GORONTALO, FE (9.162 kN B.I6SKNim? 6. 16.8KN/m? od. 17.2. KN/r? Boa 7aKnim — (78k R2RNImP BA KN? 4. Kerakteristk: tanah dibawah poer(rerata) A 8 € D (750m 8.00 m 850m 2.00 m 40m 050m 10.60 m 070m [20m 0.90m 1.007m 120m 70 m 380m | 390m 4.00 m PYoo m 225m 230m 2.75 m *)00 m 125 m 130m 175 m oom 5.507 600m 650m 5. Panjang abutmen tegak lurus bidang gambar, L:: L: a.9.00m 50m ©.10.0m 4.10.5 m sar gaya pada perletakan P ( Beban tetap ) |OOKN = b. LION. 0, 120kN d. 130 KN 7. H(Beban sementara ) a. IS KN 20 kN 25 KN 4.30 kN 8. Ting pancang dari beton ( berat volume beton <25 kNim? , fe" : 24 MPa ) dengan tampang askaran berdiameter: (03m b.04m PERSYARATAN : 1. Tentukan Kedalaman tiang pancangrencana 2. Tentukan kapasitas dukung tiang Weraasarkan hasil uli SPT 3. Hitung : 1) Jumlah dan susunan tiang yang diperlukan b)_Defleksi tiang ( defleksi tiang dibatasi maksimum J cm ) 4. Gambar : 8) _Denah susunan pondasi tiang b) Tampak samping ©) Detail join tiang dengan poer 4d) Detail ujung tiang (atas dan bawah) > Botas waktupemasukkantugasbesar I (satu) mi Asisten Tugas, ; ae KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI RI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO JURUSAN TEKNIK SIPIL PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL LEMBAR ASISTENSI Mata Kuliah: Fondasi Dalam KAMPUS JAMBURA Jl Jond_ Sudliman No. 6 telp (0435)621183, KOTA GORONTALO, Nama |_Muhemmad “Syairuiiah, Asisten -NIM___|_5ul4) ngam Semester Tanggal Selesai No} Tanggal Uraian 2| i= (2020 3-12-2010 = 2020 | Banta Korers )|_= Koretsi_ Gambar _Reela_garis ) _ Camber, Languteon Perla ele ate asia = Pitin Saish Fatv Metede Meyerhot Teciavd LmEX 7 dbo Pereadh 7p PS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS TEKNIK LABORATORIUM TEKNIK SIPIL — 3 Jd, Sudan No.6 Kol Greil — DRILL Log Peefnan:Perncaraan Pannginan Gang aterm dan Pan iba Tegan Ranh Penang arog: 08072019 Proje 00 rt Unrate oe Coton diner :Ranaan 0g Tbe tolasl_:StaLatratrum Spt bos bden recarala ThegtabeKabpalen ore Btn pron Fao Acad z TUTHOLOST RESULTSET ow e z las] ¢ rao «lel g [Be] g feo) RO) | mrowrei | wmmesn i Ble thao eee PA oe [IU mmm ccranef 20H 20 eto wean , . =~ i fac 1 rt fa ein L. | ~ Eee a ae law LZ . = 1 BEA) soar torrone cs san nay loo BT] TT 20 [OD] ronrnaue eran, coke tkangan eo oe ios irs | aol [55 or ‘again L. tere 08 Unstone Rap eck ty Despaton (po") konstan pada kedalaman kritis kira-kira 10 sampai 20d (d = diameter tiang). Gambar-gambar 2.19a dan 2.19b menunjukkan sifat khusus kurva beban penetrasi tiang hasil pengamatan Vesic tersebut pada model tiang tersebut. Dari hasil uji Vesic ini, beberapa peneliti menyarankan kedalaman adanya kedalaman kritis (z-) di mana tahanan ujung satuan dan tahanan gesek satuan konstan pada kedalaman di bawah 10d sampai 20d. Namun, dari hasil pengamatan di lapangan, Tomlinson (1994) menyatakan bahwa asumsi tahanan ujung tiang satuan konstan pada kedalaman di bawah 10d sampai 20d terlalu hati- hati. Dinyatakan bahwa tahanan ujung satuan tidak konstan atau berkurang dengan kedalaman, hanya kenaikannya tidak berbanding langsung dengan kedalamannya pada tanah pasir yang kepadatannya seragam. Guna memperhatikan perbedaan antara hasil dari hitungan teori dan pengamatan, beberapa metode analisis telah dibuat dengan tahanan ujung satuan (f,) yang sudah memperhatikan kondisi di mana fo mendekati konstan pada kedalaman tertentu. ‘Sangat tak padat Tak padat rT angat ‘T [__Sedana Padat | penge N 20] 30 [ 49] 1 50] i) 53032, 3d SSCS ‘Sudut gesek dalam,» (derejat) Gambar 2.18 Hubungan @ dan N - SPT (Peck et al.,1974). BAB IT — Fondasi Tiang Pancang 101 sebelum N digunakan ¢ . alam hitungan kapasitas dukung. miluinya harus direduksi menjadi: N=1S+A(N~15 dengan N” adalah nilai-W tereatat_ dari hasil uji di lapangan yang nilainya lebih besar dari 15, Jika, V < 15 maka tidak dilakukan koreksi, Koreksi ini diberikan, karena tanah yang mengandung butiran halus akan mampat pada jumlah pukulan kira-kira 15, Perubahan volume akibat terlalu banyaknya pukulan, menimbulkan tekanan air port yang tinggi schingga mengakibatkan kenaikan jumlah pukulan Koreksi overburden suntuk > 15 (3.65) Tahanan penetrasi menunjukkan kerapatan relatif dan teganzan cfektif pada kedalaman titik pengujian. Berbaga: kombinasi tingkat tegangan dan kerapatan relatif akan dapat menghasilkan nilai N yang sama. Umurnya, pada kedalaman uji SPT yang lebih besar akan diperolch nilai N yang lebih besar, walaupun kondisi tanahnya sama Hal ini adalah akibat pengaruh dari tekanan kekang (confining pressure) dan modulus elastis (£) yang semakin besar pada kedalaman yang lebih besar (Gambar 3.31). Perlu diingat bahwa tekanan kekang adalah fungsi dari tekanan vertikal efektif atau tekanan overburden efektif (aj, = Ko,’ dengan K = koefisien tekanan tanah lateral). Beberapa analisis telah dikembangkan untuk mengoreksi jum- lah pukulan N-SPT dengan tekanan overburden efektif. Koreksi sederhana yang berbentuk grafik maupun persamaan-persamaan telah diusuikan oleh beberapa peneliti seperti Gibbs dan Holtz (1957), Peck dan Bazaraa, 1969, Tomlinson (1969), Peck et al..°(1974) dan Skempton (1986). Koreksi N akibat pengaruh tekanan overburden efektif tersebut dinyatakan oleh persamaan: 7 N=Cya’ (3.66a) dengan N’ = N’yang diperoleh dari uji SPT saat pengeboran dan Cy = faktor koreksi overburden. 7 24 A 848 Itt - Kapasitas Oukung 800 ana r 7 T ™— i Untuk <¢ 8 [Tr 600 i P—__|v=40 7 500}, I 35 = " |." & 30 Zoo} + — ~ ’ P| 25 c ' + 300 ee 20 , \ ' 15 20 | * 2 10 F T 12m LIA 1 1 \ 1 . . 2 3 « 5 6 Lebar fondasi, 8 (m) Gambar 3.30 Kapasitas dukung ijin untuk penurunan 1” yang didasarkan pada Persamaan (3.64c) dan (3.64d) untuk fondasi di permukaen (D = 0) (Bowles, 1996). Nilai N yang diperoleh dari uji SPT di lapangan, sebelum digunakan dalam hitungan-hitungan, perlu diadakan koreksi lebih . dulu, Koreksi-koreksi N dikaitkan dengan kondisi alat dan prosedur ” kerja, jenis tanah, dan tekanan overburden, « Koreksi pasir halus di bawah muka air tanah Terzaghi (1943) menyarankan jika tanah mengandung pasir halus atau pasir berlanau yang terletak di bawah muka air tanah, Analisis dan Perancengan Fondasi ~ I . 223 ae urwegnyefuou 8 rrusranaay “| 208eq Ug? Burn yodwoyry 1suats! eaurwod soysedry redesusus wey J9]0U0I3 sunyea | wep get syodwioy>y uaiey Ut gay urd sun eprdurp a0s0q_ 4g p wd Bueoueg Buell !SeDUOY~ 11 gag 1 -s0pu04 vebueDUered Uep SIS/eUY oe sucouedip Huey UP < uop “(Pe <8 OT poppies ru989s 1 ron ue | = “Y se UeUEYD) tou nyepes od ueueya) ueytq2[>y adwey esuwnw|syeur yours wejep Suen xodworoy (¢) muy | ~ “3 wedeouour YUN MIYeEA “3wsDq yeu “esureuegoguuad ueyedaooy aay Eye Jynfamiad uequaqura uoye eXusunynp svusedey “yyyoy op sised yours weep 94 Juesuedip Suen wytf ‘vind 13e7 “Jew uesuesueed peegas ueyvUNSIP Puy isuaisyo IeIlu UEP ysjor9dip Fuk Fuen yodwojoy Funynp cousedey “Ipey “LEY uep aised yur) weyep Suen yodwojay wsua}syo ypto epediep vAuyeag ip Sundwoy your redwewm yepnew ry up 49598 weny{ YoJO WyuLTuadip ysgol ‘uerywop rsipuoy eped ue edey “uryiqa}iog fue ww “yediueur yep Sues ye sed yours Bundi, yous us ay Fuesuedip Suen eyi¢ wid pa peacetime ee enema arte: 7 meee er ae eee 7 comet lee : a4 rasa

You might also like