You are on page 1of 6

The 3 rdUniversty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189

PENGARUH PEMAKAIAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI CEMENTITIOUS


TERHADAP PERKEMBANGAN KUAT TEKAN BETON
Mochamad Solik in 1 , Susilo 2
1
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta
email: msolikin@ums.ac.id
2
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

Modern concrete which is made of 100 percent cement has problem with its durability in
comparison to pozzolanic concrete produce long time ago. Therefore the utilization of pozzolanic
material in as cement replacement, such as rice husk ash, will be beneficial especially for concrete
durability. Considering the important of curing for concrete incorporated with pozzolanic material,
this research is conducted to study the effect of curing method to the mechanical properties of
concrete incorporated with rice husk ash. This research was conducted by testing concrete
specimen to find out their strength and absorption for 3 – 28 days of curing. The curing method
consists of spraying and soaking in the water for 28 days. In addition a series of OPC Concrete
was tested as control mox. The amount of rice husk ash which was used as cementitious
replacement was 12.5% from the cement weight. The result shows that the use of rice husks ash
improves strength development of concrete in the early age and decrease significantly the concrete
absorbtion apropriate with the curing age.

Key words: concrete durability, pozzolanic, rice husk ash, compressive strength, water absorption

1. PENDAHULUAN menghemat sumber-sumber energi yang ada di


Indonesia.
Penggunaan beton se bagai bahan utama
Beton dapat merupakan bahan bangunan
konstruksi bangunan saat ini sudah tidak
yang mendukung upaya pembangunan yang
diragukan lagi keunggulannya. Ke mudahan
berkelanjutan dan ramah lingkungan apabila
dalam pengerjaa nnya, kekuatan yang se makin
kita mampu memanfaatkan secara besar-
tinggi dalam memikul beban dan durabilitasnya
besaran bahan yang merupakan limbah dari
yang baik menjadikan beton pilihan utama
industri lain [3]. Bahan-bahan seperti fly ash,
untuk bahan konstruksi [1]. Konsep
silica fumes dan abu sekam (rice husk ash)
pembangunan yang berkelanjutan dengan
merupakan bahan limbah industri yang dapat
tujuan penghemata n pemakaian sumber daya
meningkatkan kinerja beton, meningkatkan
alam merupakan isu populer dise luruh dunia
kekuatan beton serta menurunkan kadar semen
dalam beberapa tahun terakhir [2]. Di Indones ia
dalam beton se hingga sejalan dengan konsep
mas ih se dikit birokrat yang menyuarakan hal
pembangunan yang berkelanjutan.
ini, pengelolaa n sa mpah yang semakin mahal di
Sebagai negara agraris, Indonesia
kota besar harusnya disikapi dengan melihat
memproduksi berbagai jenis tanaman yang
peluang-peluang lain yang mungkin dapat
bahan segar maupun bahan hasil sampingnya
secara nasional diintegrasikan. Tidak dipungkiri
mempunyai kemungkinan dapat dimanfaatkan
bahwa semen merupakan bahan bangunan yang
untuk memperbaiki kualitas beton. Besarnya
harus diproduksi dengan energi yang tinggi,
konsumsi beras sebagai makanan pokok dan
yang sebagian besar berasa l dari batu bara.
meningkatnya produksi padi nas ional dapat
Upaya menurunkan kadar se men dalam beton
memberikan perkiraan makro akan jumlah
dengan rekayasa teknologi beton akan
material tersebut dari tahun ke tahun.
membantu tercapainya konsep pembangunan
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
yang berkelanjutan karena upaya ini akan
(BPS), produksi padi di Indones ia pada tahun

35
The 3 rdUniversty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189

2004 mencapai 53,67 juta ton gabah kering basah se lama periode beberapa hari atau bahkan
giling (GKG), dimana dapat menghas ilkan beberapa minggu.
sekam padi sebanyak 20% - 25% dari berat Penelitian sebelumnya yang menyajikan
keseluruhan [4]. topik beton dengan abu se kam penekananya
Sekam padi pada umumnya hanya terleta k pada pengaruh a bu sekam padi terhadap
digunakan sebagai bahan bakar utama atau kuat tekan beton. De ngan topik yang sa ma,
tambahan pada industri pembuatan bata atau penulis mencoba meneliti “Pengaruh
tabu, bahan dekorasi, media tumbuh bagi Pemakaian Abu Sekam Padi ( Rice Husk Ash )
tanaman hias , atau bahkan dibuang di kandang SebagaiCementitious(pengganti sebagian
hewan. Sudah diketahui bahwa sekam padi semen) Terhadap Perkembangan Kuat Tekan
mengadung banyak silica amorf apabila dibakar Beton”. Penelitian ini mengkaji tentang
mencapai suhu 500 – 700°C dalam waktu perbandingan perkembangan kuat tekan dari
sekitar 1 sampai 2 jam. O leh karena itu, dewasa beton normal dan beton dengan campuran abu
ini mulai dikembangkan pemanfaatan abu sekam padi dan perbandingan serapan a ir antara
sekam padi (sisa pembakaran se kam padi) keduanya dalam masa perawatan yang berbeda.
dalam berbagai bidang, salah satunya adalah
bidang konstruksi. Reaktivitas antara silika 2. METODE PENELITIAN
dalam abu sekam padi dengan kalsium
Penelitian ini dilaksanakan dengan
hidroksida dalam pasta semen dapat
percobaan laboratorium untuk membandingkan
berpengaruh pada peningkatan mutu beton [5].
sifat mekanis pada beton normal dan beton
Pemakaian abu sekam padi se bagai bahan
dengan abu sekam padi. Beton normal dan
tambah pada adukan beton mempunyai
beton dengan abu sekam padi memiliki
penyerapan yang besar terhadap air se besar
rancangan ca mpuran beton yang sa ma, namun
107,143 % sehingga menurunkan tingkat
jumlah se men pada beton abu sekam padi
permea bilitas beton (lebih kedap air).
sebesar 87,5% karena 12,5% bahan pengikat
Penambahan kuat tekan maksimal diperoleh
berupa abu se kam padi. Rancangan campuran
pada varias i a bu sekam padi 10 % yaitu se besar
beton menggunakan metode rancangan
29,535 % terhadap beton normal. Abu se kam
campuran beton normal sesuai SNI tahun 2000
padi mengandung silica yang dapat bereaksi
[6]. Selengkapnya ranca ngan campuran beton
dengan hasil sa mping reaksi se men dan air
ditunjukkan pada Tabel 1 berikut ini:
yaitu kalsium hidroksida yang akan berubah
menjadi kalsium silikat hidrat. Hasil tersebut
Tabel 1. Hasil perencanaan campuran beton
dapat membuat beton menjadi lebih padat
per m3
sehingga akan meningkatkan kuat te kan beton.
Beton Beton dengan
Reaksi kimia yang terjadi pada pengikatan
normal abu sekam padi
dan pengerasan beton tergantung pada
12,5%
pengadaan airnya. Meskipun pada keadaan
Semen (kg) 512 448
normal , air tersedia dalam jumlah yang
memadai untuk hidras i penuh se lama Abu (kg) - 64
pencampuran, perlu adanya jaminan bahwa Air (kg) 205 205
mas ih ada air yang tertahan ata u jenuh untuk Pasir (kg) 654 654
memungkinkan kelanjutan rea ksi kimia itu. Kerikil (kg) 904 904
Penguapan dapat menyebabkan penyusutan
awal dan cepat, sehingga berakibat timbulnya Abu se kam padi yang digunakan adalah abu
tegangan tarik yang dapat menyebabkan retak, sekam padi yang telah lolos saringan No.200.
kecuali bila beton telah mencapai kekuatan Sebelumnya abu se kam padi telah ditempatkan
yang cukup untuk menahan tegangan ini. Oleh pada wadah yang bersih dengan penambahan
karena itu diperlukan atau direncanakan suatu abu sekam padi sesuai dengan rencana
perawatan untuk mempertahankan beton supaya campuran adukan beton.
terus menerus bera da dalam dalam keadaan

36
The 3 rdUniversty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189

Tabel 2. Matrix benda uji


No Uraian Jenis Ukuran Perawatan Jumlah ses uai umur perawatan
Pengujian silinder 3 hr 7 hr 14 21 28
(cm) hr hr hr
1 Beton normal Kuat tekan 15x30 direndam 3 3 3 3 3
Serapan 5 x 10 direndam 3 3 3 3 3
2 Beton a bu Kuat tekan 15x30 direndam 3 3 3 3 3
Sekam padi Serapan 5 x 10 direndam 3 3 3 3 3
Kuat tekan 15x30 disiram 3 3 3 3 3
Serapan 5 x 10 disiram 3 3 3 3 3
Selanjutnya menggunakan rancangan
Sifat mekanis yang diuji pada penelitian ini campuran beton yang dibuat maka dilakukan
adalah pengujian slump pada beton se gar, proses penca mpuran bahan-bahan pembentuk
pengujian perkembangan kuat tekan dengan beton sehingga terbentuk beton segar. Sebelum
mengacu pada standard SNI [7], dan pengujian beton se gar dituang dalam cetakan maka
serapan air beton sesuai dengan standard dilakukan pengujian slump (slump test) untuk
ASTM C 642 – 90. Pengujian perkembangan mengetahui tingkat workability dari campuran
kuat tekan beton dan perkembangan serapan air beton segar. Hasil pengujian slump beton segar
beton dilaksa nakan pada umur 3 – 28 hari, pada peneliian ini ditunjukkan pada tabel 2
terkecuali untuk pengujian serapan air beton berikut ini:
hanya dilaksanakan hingga umur perawatan
beton 21 hari. Sedangkan pengujian slump test Tabel 3. Nilai slump beton se gar
dilaksanakan sesaat setelah bahan-bahan beton fas Jenis Pemakaian Nilai Rerata
dicampur (beton segar). Benda uji yang pozzolan pozzolan slum slump
digunakan dalam penelitian ini berikut (cm) (cm)
ukurannya ditunjukkan pada Tabel 2 di a tas. 10,5
Proses perawatan disiram dilakukan dengan 9,7
proses penyiraman secara teratur satu kali 0,4 Beton - 11,2 10,50
sehari dan proses perawatan direndam Normal 10,3
dilakukan dengan perendaman dalam bak yang 10,8
berisi air sesuai umur perawatan beton yang 8,3
direnca nakan. Abu 8,6
sekam 8,8
3. HASIL PENELITIAN DAN 0,4 Padi 12,5% 9,0 8,62
PEMBAHASAN 8,4
Hasil penelitian agregat halus yang
digunakan menunjukkan, agregat halus Berdasarkan tabel 3 tersebut dapat dilihat,
memenuhi syarat SNI sebagai material pemakaian abu sekam padi mengakibatkan
pembuatan beton yang terutama ditunjukkan sedikit penurunan nilai slump beton segar
pada nilai kadar lumpur kurang dari 5% (4,7%) apabila dibandingkan dengan beton normal.
dan kandungan zat organic mas ih dalam Penurunan nilai slump menunjukkan, bahwa
persyaratan yang ditentukan. Selanjutnya workability beton dengan pemakaian abu sekam
gradas i agregat halus yang digunakan termas uk padi sedikit lebih rendah dari pada beton
dalam kategori gradasi daerah II dimana pas ir normal yang sangat mungkin disebabkan oleh
termasuk berbutur agak kasar (Mulyono, 2005). terserapnya sebagian air oleh abu sekam padi
Selanjutnya karakteristik agregat kasar karena sifat hidroskopis (menyerap air). Hasil
menunjukkan tingkat kea usan yang mas ih penurunan workability pada beton dengan abu
memenuhi persyaratan yaitu 36,84% sekam padi juga ditunjukkan oleh beberapa
(persyaratan SNI sebesar 40%). peneliti sebelumnya yang menunjukkan

37
The 3 rdUniversty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189

penurunan workability beton dengan campuran dengan beton dengan campuran abu sekam
abu sekam padi [8]. Dengan demikian, untuk padi. Penurunan kuat tekan beton abu sekam
memperoleh workability yang sama dengan padi tersebut disebabkan lebih sedikitnya
beton normal, maka perlu dilakukan jumlah semen yang digunakan apabila
penambahan air campuran beton. dibandingkan dengan beton normal. Hal ini
sebagaimana dinyatakan oleh .. bahwa
Perkembangan kuat tekan beton pemakaian pozzolan sebagai bahan pengganti
Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada sebagaian semen akan mengakibatkan
benda uji beton berukuran  = 15 cm x h = 30 terlambatnya perkembangan kuat tekan beton.
cm, dengan cara menekan benda uji dengan alat Perkembangan kuat tekan pada umur
uji tekan hingga retak. Pengujian dilakukan selanjutnya menunjukkan bahwa kuat tekan
pada beton yang telah dilakukan perawatan beton dengan campuran abu sekam padi yang
sesuai umur rencana pengujiannya. Metode lebih cepat apabila dibandingkan dengan beton
perawatan beton yang digunakan ada dua normal. Perkembangan kuat tekan yang lebih
macam, yaitu perawatan dengan perendaman cepat dan bersifat menerus diperoleh pada
dan perawatan dengan penyiraman. Dengan metode perawatan perendaman, sedangkan pada
demikian terdapat tiga jenis beton yang diuji metode perawatan penyiraman,, perkembangan
yaitu (1) beton normal atau tanpa pemakaian kuat tekan berhenti setelah umur 14 hari. Hasil
abu sekam padi (OPC-rendam), (2) beton ini menunjukkan bahwa metode perawatan
dengan campuran abu sekam padi yang dirawat sangat berpengaruh terhadap perkembangan
dengan direndam (ASP-rendam), dan (3) beton kuat tekan beton terutama pada beton dengan
dengan campuran abu sekam padi yang dirawat pemakaian pozzolan. Sebagaiman dijelaskan
dengan disiram (ASP-siram) oleh Solikin [9], bahwa pozzolan memerlukan
Menggunakan hasil pada Gambar 1 di atas waktu yang lebih lama untuk bereaksi, dengan
dapat disimpulkan bahwa, pada umur tiga hari demikian lingkungan yang lembab sebagai
kuat tekannya, beton normal memiliki kuat syarat terjadinya hidrasi yang sempurna selalu
tekan yang lebih tinggi apabila dibandingkan diperlukan.

30
25 26 25 27 28
25 23 24 25
22
20 17
1615 1819 19
MPa

15
10
5
0
3 hr 7 hr
14 hr
21 hr
28 hr

OPC - rendam ASP - rendam ASP - siram

Gambar 1. Perkembangan kuat tekan beton

Grafik perkembangan kuat tekan beton beton normal dengan beton abu sekam padi.
pada Gambar 1 juga menunjukkan, kuat tekan Dengan demikian pemakaian abu sekam padi
beton pada umur 28 adalah relatif sama antara sebesar 12,5% sebagai pengganti semen

38
The 3 rdUniversty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189

menghasilkan kuat tekan yang relatif sama serapan air pada beton ditunjukkan pada
dengan beton normal namun dengan gambar 2, yang merupakan nilai serapan air
keuntungan memperoleh perkembangan kuat untuk beton normal dan beton dengan abu
tekan yang lebih cepat di awal waktu sekam padi.
dibandingkan beton normal. Hasil penelitian ini Hasil pengujian serapan air beton pada
sejalan dengan hasil penelitian mengenai grafik Gambar 2 menunjukan menunjukkan
perkembangan kuat tekan beton dengan bahwa beton dengan penambahan abu sekam
campuran abu sekam padi yang ditulis oleh padi mampu mengurangi serapan air pada beton
Ramezanianpour [10] yang menyatakan bahwa menjadi sebesar 13,455%, dimana nilai tersebut
kuat tekan pada periode awal beton abu sekam lebih kecil dibandingkan beton normal pada
padi sangat baik meskipun metode perawatan umur dan perawatan yang sama yaitu sebesar
yang dilakukan bukan metode perawatan uap 27,12%. Penurunan serapan air tersebut
panas (steam curing). mencapai sebesar 50% apabila dibandingkan
dengan beton normal (OPC). Penurunan
Pengujian serapan air beton tersebut sangat mungkin disebabkan bahan
Jumlah air yang dapat diserap beton sangat tambah abu sekam padi mempunyai kandungan
penting untuk menentukan sifat durabilitas utama berupa silika yang reaktif terhadap kapur
beton, dimana semakin sedikit air yang dapat (CaOH) yang merupakan produk samping dari
diserap akan menentukan semakin sedikir hidrasi semen. Dengan tersedianya bahan
unsur-unsur agresif yang dapat masuk ke dalam pozzolan yang bereaksi dengan CaOH maka
beton sehingga meningkatkan umur layan struktur beton menjadi lebih padat sehingga
beton. Pengujian serapan air dilaksanakan serapan air beton menjadi kecil. Hasil penelitian
setelah beton dirawat dengan dua metode ini sejalan dengan penelitian sebelumnya
perawatan sebagaimana perawatan pada tentang penurunan serapan air pada beton abu
perkembangan kuat tekan beton dan diuji pada sekam padi [11].
umur perawatan 3 – 21 hari. Hasil pengujian

35.0%

30.0%

25.0%

20.0%

15.0%

10.0%

5.0%

0.0%
3 hr 7 hr 14 hr 21 hr

OPC - rendam ASP - rendam ASP - siram

Gambar 2. Hasil pengujian serapan air pada beton

4. KESIMPULAN semen, dikarenakan mampu mempercepat


perkembangan kuat tekan beton dan
Hasil perkembangan kuat tekan beton
menghemat pemakaian semen.
menunjukkan, abu sekam padi berpotensi
dipergunakan sebagai bahan pengganti sebagian

39
The 3 rdUniversty Research Coloquium 2016 ISSN 2407-9189

Hasil penurunan serapan air didapatkan Bata," Tugas Akhir, Program Studi
dengan pemakaian abu sekam padi, yaitu dapat Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan
menurunkan serapan air beton sebesar hingga Perencanaan, Institut Teknologi
50% terhadap serapan air beton normal. Dengan Bandung, Bandung, 2005.
demikian beton dengan campuran abu sekam
SNI 03-2834-2000, "Tata Cara Pembuatan
padi diperkirakan memiliki durabilitas yang
Rencana Campuran Beton Normal," vol.
lebih baik.
SNI 03-2834-2000, ed. Bandung, 2000,
Penelitian lanjutan dapat dilaksanakan
pp. 1-34.
dengan mencari pengaruh variasi prosentase
pemakaian abu sekam padi sebagai bahan SNI 03-1974-1990, "Metode Pengujian Kuat
pengganti sebagian semen. Tekan Beton," vol. SNI 03-1974-1990,
ed. Bandung: Badan Standarisasi
UCAPAN TERIMA KASIH. Nasional (BSN), 1990.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada
S. Raharja, S. As’ad, and Sunarmasto,
TPSDP CE Batch III atas dukungan dananya "Pengaruh Penggunaan Abu Sekam Padi
untuk terselenggaranya penelitian ini dan kerja
sebagai Bahan Pengganti Sebagian
sama dengan laboratorium Teknik Sipil UMS. Semen Terhadap Kuat Tekan dan
Modulus Elastisitas Beton Kinerja
5. REFERENSI Tinggi," MATRIKS TEKNIK SIPIL vol.
P. K. Mehta, Concrete: Structure, Properties, Vol. 1 No. 4, 2013.
and Materials. New Jersey, USA: M. Solikin, "Upaya Meningkatkan Performa
Prentice Hall, Inc., 1986.
High Volume Fly Ash Concrete sebagai
Fauzi A., Ekonomi Sumber Daya Alam dan Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan:
Lingkungan, Teori dan Aplikasi,. Jakarta Sebuah Kajian Literatur " presented at
Gramedia Pustaka Utama, 2004. the Rekayasa dan Perancangan Industri
(RAPI), Surakarta, 2012.
A. Bilodeau and V. M. Malhotra, "High-
Volume Fly Ash System: Concrete A. Ramezanianpour, "Rice Husk Ash," in
Solution for Sustainable Development," Cement Replacement Materials, ed:
ACI MaterialsJournal, vol. January- Springer Berlin Heidelberg, 2014, pp.
February 2000, pp. 41-50, 2000. 257-298.
Berita Resmi Statistik, "Produksi Padi, Jagung, A. Najigivi, S. Abdul Rashid, F. Nora A. Aziz,
dan Kedelai (Angka Tetap 2004 dan and M. Mohd Salleh, "Water absorption
Angka Ramalan II 2005)," vol. No. 36 / control of ternary blended concrete with
VIII / 1 Juli 2005, ed. Jakarta: Biro Pusat nano-SiO2 in presence of rice husk ash,"
Statistik, 2005. Materials and Structures, vol. 45, pp.
1007-1017, 2012/07/01 2012.
Priyosulistio dalam Kurnia dan Gander, "Kajian
Pemanfaatan Abu Sekam Padi sebagai
Bahan Campuran Mortar Pasangan

40

You might also like