You are on page 1of 9

http://jiat.ub.ac.id.

INSTABLE (Integrated Stock Raising Double Solution) Application


Article Number : Intergrated Farming System Zero Waste by Black Soldier Fly Larvae
195-707-1-SM Cultivation, Organic Composter Process and Feed Processing for Islamic
Received : boarding school Raudhatul Madinah Batu.
2018-07-25
Accepted :
2019-04-22 Nurul Rodiyah1, Edho Okta Hendriyanto2, Muhammad Andika Yudha Harahap 2,
Published : Entry Widyawati Kusuma2, Ani Puspita Ratih2, Siti Zurinani1
Volume : 05 1
Faculty of Culture Studies
Issue : 01 2
Faculty of Animal Science
Mounth, Year
June 2019 *
Coresponding author :
pp.824-832
Nurulrodiyah@student.ub.ac.id

ABSTRACT

Agriculture is a vital sector as a provider of community food. The use of natural resources in
Indonesia is still less effective. The purpose of this research is to apply integrated farming system
to improve the effectiveness of natural resource management. The result of devotion shows the
real effect between the application of integrated farming system through the making of compost
from the feces, the making of silage from the vegetable waste, the planting of vegetables from
compost, the cultivation of maggot and its utilization as fish feed and poultry. Implementation of
integrated agricultural system will increase revenue because it reduces the percentage of inputs
of goods from outside the scope of cultivated land. Integrated farming system INSTABLE is
expected to be able to make student excellence as human resource manager of agriculture.

ABSTRAK
Pertanian merupakan sektor fital sebagai penyedia sumber pangan masyarakat. Penggunaan
SDA di Indonesia masih kurang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan sistem
pertanian terpadu untuk meningkatkan efektifitas dari pengelolan sumberdaya alam. Hasil
pengabdian menunjukan adanya pengaruh nyata antara penerapan sistem pertanian terpadu
melalui pembuatan kompos dari feses, pembuatan silase dari limbah sayuran, penanaman
sayuran dari kompos, budidaya maggot dan pemanfaatan nya sebagai pakan ikan serta unggas.
Penerapan sistem pertanian terpadu akan meningkatakan pendapatan karena mengurangi
persentasi input barang dari luar lingkup lahan budidaya. Penerpan sistem pertanian terpadu
INSTABLE diharapkan mampu menadikan santri unggul sebagai SDM pengelola pertanian.

KEYWORDS
Larvae Cultivation, Feed Processing, Organic Composter.

PENGANTAR satu sama lain. Ciri utama dari sistem


integrasi tanaman dengan ternak adalah
Sistem pertanian terpadu (integrated
adanya keterkaitan yang saling
farming system) merupakan salah satu kegiatan
menguntungkan, yang dapat dilihat dari
diversifikasi komoditas yang dapat mengimbangi
pembagian lahan yang saling terpadu dan
kebutuhan produk pertanian (tanaman pangan)
pemanfaatan limbah secara optimal.
yang terus meningkat melalui pemanfaatan
Keterkaitan ini akan mendorong pertumbuhan
hubungan sinergis antara komoditas ternak
pendapatan masyarakat petani dan
tanpa merusak lingkungan dan kehidupan
pertumbuhan ekonomi wilayah, memperkuat

824
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 05, Number 01, 2019
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

ketahanan pangan, dan memelihara Raudhatul Madinah Batu dapat menjadi SDM
keberlanjutan lingkungan. Prinsip keterpaduan Petani unggul, produktif, dan kreatif dalam
dalam sistem pertanian terpadu yaitu agrosistem mengolah potensi lahan yang ada melalui sistem
yang beranekaragam dan memberi jaminan pertanian terpadu. Sehingga dapat diwujudkan
yang lebih tinggi bagi petani secara adanya keterkaitan antar sub sektor pertanian,
berkelanjutan. Keanekaragaman fungsional peternakan, dan perikanan untuk mewujudkan
dapat dicapai dengan mengkombinasikan pertanian bersih tanpa limbah.
spesies tanaman dan hewan yang memiliki sifat Mengingat Pondok Pesantren Raudhatul
saling melengkapi, berhubungan dalam interaksi Madinah Batu memiliki 270 ekor domba, yang
sinergetik, dan positif. Penerapkan pertanian mana limbah (feses dari domba) belum diolah
terpadu memerlukan input yang minimal, menjadi produk yang memiliki nilai jual.
penentuan kombinasi tanaman, hewan dan input Sehingga limbah kotoran domba setiap harinya
yang mengarah produktivitas yang tinggi, menumpuk, padahal tanaman-tanaman yang
keamanan produksi serta konservasi sumber terdapat di ladang pada mati dan gersang.
daya yang sesuai dengan lahan, tenaga kerja, Alhasil tanaman yang tumbuh tinggal sedikit,
dan modal. namun menariknya pupuk organik yang
Upaya memajukan pertanian Indonesia agar diperlukan untuk pertumbuhan tanaman juga
mampu menjalankan integrasi antara pertanian harus membeli ke toko pertanian yang ada di
dan peternakan sehingga tidak menciptakan luar pondok. Pondok dalam mencukupi pakan
limbah lingkungan perlu dimulai dengan adanya kambing pun setiap harinya harus membeli
pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) konsentrat dengan harga yang tidak murah
petani terutama di kalangan pemuda untuk karena harus mendatangkan dari Pacet,
mampu menjalankan sistem pertanian terpadu. Mojokerto. Ikan-ikan yang dibudidaya pun juga
Maka peran pendidikan dan pelatihan sistem pada mati dan pondok mengalami kebangkrutan
pertanian terpadu perlu diterapkan kepada karena tidak ada tenaga kerja yang mahir di
generasi muda di Indonesia. Pondok Pesantren bidang perikanan. Selain itu, santri yang ada
Raudhatul Madinah Batu merupakan salah satu jumlahnya masih terbatas, sehingga masih
pondok pesantren di Kota Batu yang memiliki kesulitan dalam mengembangkan budidaya
tujuan mencetak santri agar memiliki perikanan, dan peternakan. Terlebih lagi untuk
kemampuan kewirausahaan terutama di bidang memasarkan hasil ikan, ayam, ataupun kambing
pertanian. Fasilitas pendukung di pondok yang diternaknya.
pesantren seperti lahan pertanian, kandang Pondok pesantren Raudhatul Madinah Batu
peternakan, dan lainnya belum diolah secara merupakan salah satu pondok rintisan yang
maksimal karena keterbatasan pengetahuan misinya ingin memberdayakan anak yatim piatu
santri mengenai cara pengolahan dan juga maupun rakyat menengah ke bawah melalui
minimnya tenaga kerja yang ada di pondok semangat entrepreneur di bidang agrokompleks
pesantren yang notabene masih tahap yang ingin digalakkan. Pondok memiliki lahan 1
perintisan. Selain itu pondok pesantren ini hektar lebih yang belum dimanfaatkan secara
berada di tengah lingkungan warga yang sering maksimal, karena jumlah santri yang dibina
mengadakan kegiatan bersama warga, hanya 6 anak. Dalam beternak kambing pun
sehingga pelatihan ini juga akan menjangkau pondok harus mempekerjakan orang dengan
masyarakat desa sekitar. biaya yang tidak sedikit. Hal tersebut disebabkan
Dengan adanya Penerapan Sistem jumlah 6 santri yang ada umurnya masih
Pertanian Terpadu Tanpa Limbah melelui dibawah 17 tahun yang rata-rata masih duduk di
Pengaplikasian Budidaya Maggot, Pengolahan bangku Sekolah Dasar (SD) yang umurnya
Pupuk Organik, dan Teknologi Pakan sekitar 9-12 tahun. Alhasil santri masih minim
diharapkan pemuda santri Pondok Pesantren pengetahuan mengenai sistem pertanian

INSTABLE (Integrated Stock Raising Double Solution) Application Intergrated Farming System Zero Waste by Black Soldier Fly
Larvae Cultivation, Organic Composter Process and Feed Processing for Islamic boarding school Raudhatul Madinah Batu. 825
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 05, Number 01, 2019
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

terpadu dalam menjaga ekosistem yang a. Peralatan dan Bahan


berkesinambungan. Peralatan yang digunakan dalam
Pondok Raudhatul Madinah Batu bercita-cita pelaksaan program ini adalah bak penampung
agar kelak nanti pondok tersebut dapat menjadi dengan tinggi 50 cm dan diameter 150 cm
wahana agrowisata sehingga dapat sebanyak 7 buah, mesin pelleting, plastik
mengembangkan sektor pertanian, peternakan, buglog, pisau, nampan, oven, dan sekop.
dan perikanan yang ada. Cita-cita arif tersebut Sedangkan bahan yang dipergunakan adalah
hingga sekarang masih sebatas wacana karena limbah sayur organik, telur maggot (Hermetia
kurangnya pendampingan dan kontroling dalam illucens), dedak, jagung, minyak, serta plastik.
pengembangannya. Akhirnya banyak lahan tidur
yang tidak termanfaatkan (hanya tumbuh rumput b. Tahap Persiapan
liar). Kolam-kolam ikan pada kosong tidak ada Pengajuan surat permohonan ijin yang
isinya dan sayur-sayuran yang ditanam juga ditunjukkan kepada Kepala Pondok Pesantren
pada mati. Raudhatul Madinah untuk mendapatkan ijin
Pendapatan sehari-hari pondok didapatkan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat
dari beternak kambing dan dari donatur karena serta sebagai eksplorasi data kuantitatif dan
pondok tersebut masih dalam tahap perintisan kualitatif kondisi pesantren agar terjadi
awal. Banyak pemodal sana-sini yang ingin kesesuaian kurikulum antara program
memanfaatkan lahan tersebut, namun hingga pengabdian dengan pihak pondok pesantren.
sekarang tidak ada tindak lanjutnya dan tidak
berkesinambungan karena investor hanya c. Tahap Pelaksanaan
memberikan ikan bukan jala atau caranya 1 Pembuatan Modul
(setelah memberi modal lepas tangan begitu Pembuatan modul sebagai media penunjang
saja tanpa mau melakukan monitoring dan komunikasi pelaksanaan program kepada siswa
evaluasi). Aktor luar yang hadir juga banyak pondok pesantren agar lebih mengerti mengenai
yang ingin membantu pondok dalam program sistem pertanian terpadu. Usaha
memasarkan ikan hasil budidaya pondok, pertanian terpadu merupakan usaha yang
namun pada realitanya hanya janji yang tidak tidak hanya terdiri dari lahan pertanian, namun
ditepati. Padahal pondok telah berusaha untuk juga terintegrasi dengan ternak, dan masuk
membeli dan membudidayakan ikan, setelah dalam suatu siklus produksi. Keuntungan
ikan di panen, aktor yang notabene ingin dengan adanya sistem pertanian terpadu yakni
membantu memasarkan justru kabur. Alhasil pemanfaatan sumber daya yang ada sehingga
program pembangunan yang terdapat di Pondok akan menghasilkan produksi yang optimal,
Raudhatul Madinah Batu mengalami stagnan dapat menjaga kelestarian lingkungan,
(hanya dijadikan program kelinci percobaan). mengurangi resiko kegagalan, dan
meningkatan kesejahteraan petani. Dalam
BAHAN DAN METODE sistem usaha tani campuran, tanaman
pakan/pangan dan ternak dapat saling
Program ini dilaksanakan dalam waktu 5 menunjang produksinya, ternak dapat
bulan dengan uraian kegiatan mulai dari memanfaatkan limbah pertanian, dan limbah
kegiatan penyuluhan, persiapan perlalatan, ternak dapat digunakan sebagai pupuk bagi
proses pembuatan, analisa, pengemasan, tanaman sehingga dapat meminimalisir biaya
pendampingan pemasaran, hingga pembuatan produksi pertanian. Keseimbangan
laporan akhir. Tempat pelaksanaan program ini pembangunan antara pertanian dan peternakan
berada di Pondok Pesantren Raudhatul diharapkan dapat melibatkan tindakan warga
Madinah, Kota Batu. untuk ikut andil dalam program yang
dilaksanakan.

INSTABLE (Integrated Stock Raising Double Solution) Application Intergrated Farming System Zero Waste by Black Soldier Fly
Larvae Cultivation, Organic Composter Process and Feed Processing for Islamic boarding school Raudhatul Madinah Batu. 826
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 05, Number 01, 2019
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

2. Sosialisasi Setelah melaksanakan program dapat


Tahap sosialisasi dilakukan agar siswa diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil
pondok pesantren dapat mengerti tentang produksi dengan penerapan sistem pertanian
teknologi yang akan diterapkan sehingga akan terpadu. Adapun metode pelaksanaan
menambah pemahaman materi tentang kegiatan INSTABLE di Pondok Pesantren Raudathul
yang dilakukan. Kegiatan sosialisasi dilakukan Madinah adalah sebagai berikut :
di Aula Pondok Pesantren. Sosialisasi
dilakukan kepada para siswa pondok 1. Tahap Pelatihan Awal
pesantren, guru, pemilik pondok, dan warga a. Pelatihan Budidaya Maggot dari Limbah
sekitar pondok pesantren. Dalam kegiatan ini Organik
dijelaskan alur kegiatan pengabdian secara Maggot atau larva dari Black Soldier Fly
garis besar kepada peserta. Bagaimana teknis (BSF) merupakan bahan pakan sumber protein
dan eksekusinya, kelemahan atau resiko, dan tinggi mencapai 24,74 %. Budidaya maggot
juga profit yang didapatkan. dimulai dari mempersiapkan wadah plastik
ember dengan tinggi 50 cm dan diameter 1m.
3 Tahap Pelaksanaan Program Wadah media tumbuh sebanyak 20 buah, yang
INSTABLE merupakan sistem pertanian masing-masing diisi dengan 2 kg bahan media
terpadu dengan model integrasi kompleks tumbuh dan 1 liter air. Media tumbuh yang
yang saling menguntungkan antar komponen digunakan di sini adalah limbah organik rumah
yang melibatkan unit rumah tangga pondok dan limbah panen perkebunan. Telur sebanyak
pesantren, peternakan domba, peternakan 0,45 gram selanjutnya dimasukkan ke dalam
unggas dan ikan atau ayam, budidaya ikan media tumbuh. Setelah empat hari dilakukan
lele, budidaya maggot, dan perkebunan sayur pengamatan untuk memastikan bahwa telur-
yang berada di lahan pondok pesantren. Pada telur tersebut telah menetas. Larva dipelihara
lahan perkebunan hasil perkebunan menjadi hingga umur 7 hari kemudian sebagian
konsumsi lingkungan pesantren dan limbah dibiarkan tumbuh dan bertelur untuk
panen akan dijadikan pakan ternak domba. replacement stock.
INSTABLE bertujuan untuk menciptakan Maggot akan berkembangbiak sesuai
keahlian petani handal yang mampu mengelola dengan siklus hidupnya. Umur hidp BSF yaitu 1-
sumber daya alam dari hulu ke hilir dengan 7 hari berupa lalat dewasa dipelihara pada
pengelolaan limbah maksimal sehingga dapat kandang tertutup kemudian bertelur 300-500
mewujudkan sistem pertanian terpadu zero butir per induk pada penampung telur. Telur lalat
waste. BSF akan menetas 3-4 hari setelah diletakan
induk dengan media nutrisi awal yaitu konsentrat
HASIL DAN DISKUSI ayam. Pada hari pertama larva tidak terlihat
karena berukuran 1 mm. Periode pre pupa atau
larva berlangsung 1- 18/20 hari dan diletakan di
wadah ember dengan perkiraan 1 wadah
berukuran 30 x 40 cm berkapasitas 1,5 kg
maggot berumur 7 hari, pada masa pupa ini
masa panen maggot karena dari segi kualitas
nutrisi dan kuantitas berat menguntungkan.
Apabila dilanjutkan pada masa pembibitan maka
sebagian maggot dibiarkan masa pre puapa 7
hari , masa pupa 2 hari hingga menjadi lalat
dewasa.
Gambar 1. Model Integrasi Program

INSTABLE (Integrated Stock Raising Double Solution) Application Intergrated Farming System Zero Waste by Black Soldier Fly
Larvae Cultivation, Organic Composter Process and Feed Processing for Islamic boarding school Raudhatul Madinah Batu. 827
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 05, Number 01, 2019
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

Pemanfaatan limbah organik sebagai upaya


untuk mewujudkan kemandirian energi.

Tabel 1. Formulasi pellet per 2,5 kg


Bahan Fungsi Komposisi Jumlah
Maggot Sumber 23 % 575 g
protein
hewani
pakan
Tepung Sumber 20 % 500 9
Kedelai protein
nabati
pakan
Gambar 2. Fase hidup lalat BSF Limbah Sumber 23 % 575 g
organik nutrisi
pakan
Jahe Suplement 7% 175 g
dan pakan
Kunyit
Dedak Sumber 10 % 250 g
pakan
Tepung Sumber 10 % 250 g
jagung karbohidrat
pakan
Tepung Perkat 7% 175 g
Gambar 3. Budidaya maggot di pondok Tapioka pakan
Vitamin Suplement 2 butir / kg 5 butir
b. Pelatihan Pembuatan Pelet Ikan C tambahan
Pelet ikan dibuat dari maggot yang Minyak Suplement 2 butir / kg 5 butir
Ikan tambahan
dipanen lalu dikeringkan dan diproses
Air Pencampur Secukupnya Secukupnya
membentuk tepung. Untuk pellet ditambahkan
Panas bahan
formulasi sumber energi dari jagung, dedak, dan
bahan kalsium mix. Pelet ikan ditambahkan
Pada pembuatan pupuk dilakukan seminggu
dengan dedak sebagai bahan pengisi yang akan
sekali dan hasil pupuk yang dibuat dijadikan
membuat hasil pelet mampu mengapung diatas
sebagai komposter alami ladang sayuran di
air. Formulasi pellet ikan dapat dilihat pada table
pondok pesantren. Formulasi pupuk kandang
1 di samping,
yang digunakan dapat di lihat pada table 2.

c. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik


d. Pembuatan Silase
Limbah kotoran ayam dan kotoran domba
Silase merupakan pakan hijauan fermentatif
akan difermentasi menggunakan EM4 yang
yang ditempatkan dalam silo. Pertama yang
telah dicampur air dan molases, kemudian
dilakukan adalah pemotongan limbah organik
diperas selama 1 minggu. Dalam proses ini
sisa panen dengan penambahan molases
limbah organik juga dapat ditambahkan sebagai
difermentasi selama 3 minggu. Silase
sumber bahan organik yang akan dicerna
digunakan sebagai pakan ternak tinggi energi
mikroba. Pupuk digunakan sebagai penyubur
dan sebagai pakan cadangan di musim
lahan pertanian di sekitar pondok pesantren
kemarau.
untuk mewujudkan ekosistem pertanian yang
stabil dan tumbuh secara berkelanjutan.

INSTABLE (Integrated Stock Raising Double Solution) Application Intergrated Farming System Zero Waste by Black Soldier Fly
Larvae Cultivation, Organic Composter Process and Feed Processing for Islamic boarding school Raudhatul Madinah Batu. 828
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 05, Number 01, 2019
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

Tabel 2. Formulasi pupuk per pengolahan 2 kg e. Penanaman sayur secara organik


kotoran Tim melakukan pendampingan penanaman
Bahan Fungsi Komposisi Jumlah sayuran secara organik kepada santri Pondok
Kotoran Bahan 80 % 2 kg Raudhatul Madinah Batu dengan pemanfaatan
Ternak dekomposer
pupuk kompos yang telah dibuat dari kotoran
Dedak / Sumber 20% 500 g
domba yang jumlahnya melimpah di kandang
cacahan energi dan
daun pemberi
domba pondok. Budidaya sayuran dibantu
kering ruang udara dengan pemanfaatan sisa air budidaya ikan lele.
Molases Sumber 1 : 2 air 240 ml Penanaman tumbuhan dengan memanfaatkan
nutrisi lahan kosong yang terdapat di pondok lalu
mikroba dibuka lahan, di samping itu juga mengajari
Bioaktivator Mikroba 40 % air 20 ml santri untuk menanam tumbuh-tumbuhan hijau
/ EM4 pencerna di pollybag. Melalui pemanfaatan kompos dan
tambahan sisa air budidaya ikan lele sayuran (kangkung
Air Pelarut 2:1 480 ml
dan bayam) tumbuh dengan subur.
bahan cair molases

Gambar 5. Budidaya tanaman sayur organik

2. Tahap Pelatihan Lanjutan


Gambar 4. Pembuatan pupuk a. Pelatihan Penanganan Produk Peternakan
Setelah peternakan mengalami panen,
Silase dibuat ketika ada peningkatan jumlah maka dilaksanakan pelatihan penanganan
limbah sayur dan hasil panen tanaman sayur produk ternak. Pelatihan penanganan produk
melimpah, silase digunakan untuk ternak mulai dari cara penanganan ayam,
meminimalkan limbah organik terbuang. Silase pemanenan ikan lele, pengolahan, pengemasan
dibuat dengan cara memotong 2-3 cm limbah produk yang ekonomis, dan metode dalam
sayur kemudaian dicampur molases pengawetan ikan untuk memperoleh daya
secukupnya dan diperam selama 21 hari. Silase simpan yang maksimal.
lebih baik ketika hijauan tinggi serat seperti pada
rumput atau tebon jagung. b. Pelatihan Kewirausahaan
Jiwa kewirausahaan dengan memanfaatkan
potensi SDA secara maksimal melalui pertanian
terpadu merupakan tujuan utama dalam
program ini. Pelatihan kewirausahaan akan
bekerja sama dengan guru pondok pesantren
terkait, sehingga tercipta kurikulum yang
sesuai. Tim juga akan mendampingi dalam
proses pemasaran, desain kemasan,
pembuatan website, maupun akun sosial media.
Gambar 5. Pembuatan silase

INSTABLE (Integrated Stock Raising Double Solution) Application Intergrated Farming System Zero Waste by Black Soldier Fly
Larvae Cultivation, Organic Composter Process and Feed Processing for Islamic boarding school Raudhatul Madinah Batu. 829
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 05, Number 01, 2019
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

3. Monitoring dan Evaluasi Hasil dari pembuatan silase limbah sayuran


Monitoring dan evaluasi bertujuan untuk menunjukan keberhasilan. Hal yang perlu
melihat tingkat keberhasilan program diperhatikan adalah kerapatan silo, waktu
pengabdian yang telah diterapkan. Dalam fermentasi, dan silo tidak terkena panas secara
kegiatan ini menganalis kendala, peluang, berlebihan. Limbah sayur yang tidak sempat
kekuatan, dan kelemahan program dengan diproses melalui silase akan diproses menjadi
analisa bersama pimpinan pondok pesantren. pakan larva maggot untuk dikonfersi menjadi
Apabila terdapat kendala teknis akan protein. Silase hasil fermentasi memiliki
dikonsultasikan. Kegiatan monitoring dan palatabilitas yang tinggi pada ternak domba.
evaluasi dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Pelaksanaan selanjutnya pembuatan tepung
Table 3. Hasil Pupuk Kandang maggot, tepung maggot dapat menggantikan
Keterangan 33% kedudukan tepung ikan (9% dalam ransum)
pH Warna Aroma
Waktu
tanpa adanya efek buruk terhadap konsumsi
Minggu 1 7 Cokelat Molases
ransum dan pertambahan berat badan [2].
Minggu 2 5 Hitam Humus
Selanjutnya dinyatakan bahwa pada level
Minggu 3 4,5 Hitam Humus penggantian yang lebih tinggi (sampai 100%)
rendahnya konsumsi ransum bisa saja dikaitkan
Hasil pupuk menunjukan bahwa pupuk dengan warna yang gelap (agak hitam) dari
berhasil dan dapat dimanfaatkan sebagai media tepung maggot yang kurang. disukai unggas dan
penumbuhan sayur organik di lingkungan ikan. Penggunaan tepung maggot dalam ransum
pesantren. Data hasil pertumbuhan sayur burung puyuh merekomendasikan bahwa
organik adalah penggantian tepung ikan dengan tepung maggot
sampai tingkat 50% masih dapat memberikan
Table 4. Hasil Pertumbuhan Sayur Organik hasil yang baik dalam produksi telur[1].
Waktu Kangkung Tomat Cabai
Efisiensi penggunaan ransum yang pada
Hari 1 Benih Benih Benih
Hari 6 3 cm 1 cm 1 cm dasarnya merupakan hasil perhitungan antara
Hari 11 7 cm 5 cm 3 cm jumlah konsumsi ransum dan angka
Hari 16 10 cm 9 cm 5 cm pertambahan berat badan juga mengikuti pola
yang sama antara ke duanya. Penggantian
Pertumbuhan sayur memakai pupuk tepung maggot memiliki berbagai keunggulan
organik memiliki pertumbuhan yang sama antara lain :
kualitasnya jika dibandingkan pupuk kimia. 1. Ketersediaan yang melimpah dan dapat
Media tanam yang digunakan adalah pupuk dibudidayakan karena salah satunya juga
kompos hasil pembuatan dari kotoran ternak memanfaatkan limbah organik.
domba pondok pesantren dan ditambahkan 2. Tidak bersaing dengan kebutuhan manusia.
tanah sekitar. Tempat menanam menggunakan 3. Kandungan nutrisi tinggi salah satunya
polybag berukuran diameter 20 cm, penyemaian terdapat protein kasar mencapai 50 %,
benih selama 6 hari di tempat penyemaian protein merupakan nutrisi zat pembangun
mandiri dengan tingkat pertumbuhan 80%. yang penting untuk pertumbuhan bobot
badan ayam.
Table 5 Hasil Silase 4. Hermetia illucens minimum mengandung zat
Waktu Jamur pH Bau
anti nutrisi sehingga merupakan bahan
7 hari - 6 Molases pakan yang aman.
14 hari + 5 Molases 5. Tidak menimbulkan residu berbahaya pada
karkas daging ayam setelah penyembelihan.
21 hari - 5 Molases

INSTABLE (Integrated Stock Raising Double Solution) Application Intergrated Farming System Zero Waste by Black Soldier Fly
Larvae Cultivation, Organic Composter Process and Feed Processing for Islamic boarding school Raudhatul Madinah Batu. 830
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 05, Number 01, 2019
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

Faktor yang mempengaruhi jumlah pesantren. Semua limbah organik rumah tangga
kebutuhan protein pada ternak ayam yaitu: pondok pesantren Raudhatul Madinah akan
tingkat protein, temperatur atau suhu dimanfaatkan sebagai pakan larva maggot,
lingkungan, usia ternak ayam, kandungan asam maggot akan memanfaatkan sampah organik
amino, dan daya cerna (Sklan dan Hurtwitz, dan digunakan sebagai nutrisi pertumbuhan.
1980). Guna mencapai daya cerna protein yang Hasil akhir nya maggot digunakan sebagai
optimal, nilai nutien dari protein harus tepung sebagai pakan ikan maupun unggas di
disesuaikan dengan kebutuhan ayam itu sendiri. lingkungan peternakan pondok Pesantren.
Banyaknya kandungan bahan kering dan energi Ternak kambing menghasilkan feses yang dapat
yang dicerna berhubungan dengan banyaknya digunakan sebagai pupuk untuk penumbuh
kandungan nutrien yang terserap. Nilai hijauan pakan maupun sayuran. Limbah sayuran
kecernaan energi berkaitan erat dengan sisa konsumsi dapat dimanfaatkan sebagai
kecernaan bahan kering ransum dan konsumsi silase pakan ternak dan digunakan sebagai
makanan, dimana nilai kecernaan energi penambah pupuk kompos
berbanding lurus dengan kecernaan bahan
kering ransum dan konsumsi ransum atau
sebaliknya. Perbandingan antara tepung maggot
dan tepung ikan antara lain :

Table 5 Perbandingan antara tepung maggot dan


tepung ikan
Tepung
Parameter Tepung Ikan
Maggot
6500 – 7500 / Gambar 6. Organisasi Pengurus
Harga HP 1000 / kg
kg
Kandungan
50 % 55 % KESIMPULAN dan SARAN
protein
Penerapan sistem pertanian terpadu dapat
Keunggulan tepung maggot menjadikan meningkatkan efektifitas penggunaan SDA di
tepung maggot sebagai alternatif untuk bahan lingkungan pertanian pondok pesantren
pakan ternak yang tinggi protein, tinggi nilai Raudhatul Madinah Batu. INSTABLE
cerna pakan, dan tinggi nutrisi. Pada dasarnya merupakan program pengabdian masyarakat
belatung merupakan pakan alami unggas dan yang menyatukan keterikatan produksi sub unit
ikan di alam liar sehingga fisiologis unggas dan peternakan, perikanan, dan pertanian untuk
ikan ayam siap mencerna maggot yang menjadikan produk sampingan yang saling
merupakan belatung dari serangga Hermetia menyokong sub unit lainnya. Saran penulis
illucens . adalah perlu adanya kegiatan tingkat lanjut
Kegiatan terakhir ketika telah mengerti sampai penerapan minimal tiga siklus untuk
semua teknis maka dilakukan pengkaderan di dapat mempertimbangkan keuntungan di
pondok Raudhatul Madinah untuk menjadi masing-masing sub unit kegiatan budidaya.
pengurus yang bertanggung jawab mengelola
setiap unit budidaya yang dilaksanakan. Adapun UCAPAN TERIMA KASIH
susunan organisasi dapat di lihat pada gambar 6
Ucapan terimakasih kami ucapkan kepada
dibawah.
Kemenristek Dikti melalui Program Kreativitas
Penerapan sistem pertanian terpadu telah
Mahasiswa (PKM) pengabdian kepada
membuktikan mengurangi supplay barang dari
masyarakat kelompok kami dapat menjalankan
luar seperti pupuk, pakan, dan mengelola limbah
program ini. Semoga segala ilmu dan
organik lingkungan pertanian dalam pondok

INSTABLE (Integrated Stock Raising Double Solution) Application Intergrated Farming System Zero Waste by Black Soldier Fly
Larvae Cultivation, Organic Composter Process and Feed Processing for Islamic boarding school Raudhatul Madinah Batu. 831
JIAT
Journal Of Innovation And Applied Technology
Volume 05, Number 01, 2019
e-ISSN:2477-7951 - p-ISSN:2502-4973

pengalaman yang telah diberikan dapat


bermanfaat bagi pondok pesantren Raudhatul
Madinah.

REFERENCES
[1] Arief. M, Ratika. N. A, dan Lamid. M. 2012.
Pengaruh Kombinasi Media
Bungkil Kelapa Sawit dan Dedak
Padi yang DifermentasiTerhadap
Produksi Maggot Black Soldier
Fly (Hermetia illucens) sebagai
Sumber Protein Pakan Ikan.
Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan. Volume 4 No 1.

[2] Atteh, J. O., and F. D. Ologbenla. 1993.


Replacement of fish meal with
Maggots in Broiler Diets: Effects
on performance and Nutrient
Retention. Nigerian J. Anim.
Prod., 20: 44-49.

[3] Bagau, Falicia A. Katayane; F.R.Wolayan;


M.R.Imbar. 2014. Produksi dan
Kandungan Protein Maggot
(Hermetia illucens) dengan
Menggunakan Media Tumbuh
Berbeda. Jurnal zootek. ol 34
(edisi khusus):27 – 36

INSTABLE (Integrated Stock Raising Double Solution) Application Intergrated Farming System Zero Waste by Black Soldier Fly
Larvae Cultivation, Organic Composter Process and Feed Processing for Islamic boarding school Raudhatul Madinah Batu. 832

You might also like