Professional Documents
Culture Documents
*) Staf Pengajar pada KDK Transportasi Jurusan Teknik Sipil Universitas Tadulako, Palu
**) Alumni Program Studi S1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Abstract
Mixture resistance to permanent deformation, heavy traffic and high temperature is the object of the
important research on pavement materials.
The objective of this research is to know the effect of Roadcel-50 to the characteristics of HRS-WC
mixture on 0,1%, 0,2%, 0,3% and 0,4% Roadcel-50. Characteristics of HRS-WC using Roadcel-50 that will
be compared with HRS-WC mixture without Roadcel-50. Marshall Testing Methods using to evaluating
the characteristic of HRS-WC mixture include Stability value of mixture, Durability of mixture, Void of
mixture (VIM, VMA and VFB), Flexibility of mixture (MQ value) and Marhall Immersion value.
The result of Marshall test showed that the addition 0,1% to 0,4% Roadcel-50 tend to increase
Optimum Asphalt Content and Marshall Immersion Value of HRS-WC mixture, the addition 0,1% to 0,3%
tend to increase stability value of mixture. However, the addition 0,4% Roadcel-50 tend to reduces of
stability value of HRS-WC mixture. While the addition 0,1% to 0,4% Roadcel-50 to the HRS-WC tend to
increase VIM and VMA value of the mixture.
Generally, Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC) mixtures with the addition of 0,1% to 0,4%
Roadcel-50 gives the best result compared to HRS-WC mixture without Roadcel-50.
Keyword: Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC), Marshall Test, Marshall Immersion, Marshall
Quotient (MQ), Durability
1. PENDAHULUAN
Kondisi iklim tropis seperti di durabilitas yang tinggi dapat tercapai
Indonesia dimana panas matahari yang selama umur rencana jalan.
tinggi dan curah hujan yang besar menjadi Salah satu cara yang telah banyak
faktor-faktor penyebab kerusakan dini dilakukan untuk meningkatkan ketahanan
perkerasan beraspal di samping faktor lapis perkerasan beton aspal dari pengaruh
lainnya seperti peningkatan volume lalulintas temperatur, sinar matahari dan beban
yang tidak terkendali. Jenis jenis kerusakan lalulintas yang besar adalah merekayasa
lapis perkerasan beton aspal yang sering campuran lapis perkerasan aspal seperti
terjadi berupa deformasi permanen (alur HRS-WC dan AC-WC konvensional dengan
dan gelombang) dan retak retak (cracking). menambahkan material material aditif ke
Menyikapi masalah masalah dalamnya. Bahan bahan aditif tersebut
modus kerusakan dan penyebabnya pada umumnya menggunakan serat selulosa.
lapis perkerasan beton aspal yang Material Selulosa untuk perkerasan jalan ini
menggunakan campuran konvensional telah dikembangkan di banyak negara
seperti HRS-BC dan AC- BC maka seperti, Arbocel dan Technocel-1004 di
dibutuhkan suatu upaya untuk merekayasa Jerman, CF-31500 di USA, di Indonesia ada
campuran lapis perkerasan aspal sehingga serat Roadcel-50 yang diproduksi oleh PT.
lapis perkerasan ini mempunyai ketahanan Olah Bumi Mandiri Jakarta yang harganya
yang tinggi terhadap penyebab penyebab lebih murah dari produk produk impor.
kerusakan dini sehingga stabilitas dan Penelitian ini mengkaji
penggunaan bahan Roadcel-50 pada
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume I No. 1, Januari 2011
Hal. 1 - 15
campuran Lapis Tipis Beton Aspal HRS-WC. membuat aspal menjadi terlalu encer
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pada suhu pencampuran dan
pengaruh penambahan serat Roadcel-50 penghamparan atau tidak membuat
terhadap karakteristik campuran Beton aspal terlalu kaku atau rapuh pada suhu
Aspal HRS-WC. jalan yang rendah.
• Biayanya murah.
2
Studi Pengaruh Penambahan Roadcel-50 terhadap Karakteristik
Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (HRS-WC)
Mashuri, Rahmatang Rahman dan Hamdani Basri
Sumber: Rancangan Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Divisi VI Perkerasan Beraspal, Dep.
PU. Edisi April 2007
2.2 Hot Rolled Sheet-Binder Coarse (HRS-WC) dan kelenturan serta stabilitas yang cukup
Lapisan HRS-WC merupakan lapis dalam menahan beban lalulintas yang
permukaan yang dibuat dari agregat bekerja di atasnya.
bergradasi senjang dengan dominasi pasir Semua campuran bergradasi
dan aspal keras yang dicampur, dihampar senjang akan menggunakan suatu
dan didapadatkan dalam keadaan panas campuran agregat kasar dan halus.
pada temperatur tertentu. Karakteristik yang Biasanya dua ukuran untuk agregat kasar
penting pada lapisan ini adalah durabilitas dan juga dua ukuran untuk agregat halus
3
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume I No. 1, Januari 2011
Hal. 1 - 15
4
Studi Pengaruh Penambahan Roadcel-50 terhadap Karakteristik
Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (HRS-WC)
Mashuri, Rahmatang Rahman dan Hamdani Basri
Catatan:
(*) 95/90 menunjukkan bahwa 95% agregat kasar mempunyai muka bidang
pecah satu atau lebih dan 90% agregat kasar mempunyai muka bidang
pecah dua atau lebih
(**) Pengujian dengan perbandingan lengan alat uji terhadap poros 1 : 5
5
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume I No. 1, Januari 2011
Hal. 1 - 15
selulosa juga berfungsi sebagai bahan anti tipis yang permanen, mencegah difusi air,
oksidasi campuran beton aspal. melindungi aspal dari proses penuaan
Serat selulosa merupakan bahan (ageing) dan mencegah deformasi dan
stabilisasi aspal yang bekerja secara fisik dan retak permukaan jalan pada suhu tinggi.
mekanik. Stabilitas secara fisik berarti dapat Hasil pengujian Karakteristik Roadcel-
menaikkan titik lembek aspal, viskositas dan 50 oleh Puslitbang Jalan tahun 1993 disajikan
menurunkan penetrasinya. Stabilitas secara pada Tabel 6.
mekanik yaitu meningkatkan antara aspal Secara visual, serat Roadcel-50
dengan agregat sebagai efek penulangan berbentuk serat seperti kapas, berwarna
tiga dimensi oleh serat selulosa. Selain itu abu abu dengan tampilan serat
serat selulosa juga berfungsi untuk: memanjang dan permukaan halus.
menstabilkan binder, menjamin binder lapis
Gambar 1. Bentuk Fisik Roadcel-50 Produksi PT. Bumi Olah Mandiri, Jakarta
6
Studi Pengaruh Penambahan Roadcel-50 terhadap Karakteristik
Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (HRS-WC)
Mashuri, Rahmatang Rahman dan Hamdani Basri
Mulai
Perumusan Masalah
dan Penentuan Tujuan
Studi Pustaka
Pengambilan Material
D B C E
A
7
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume I No. 1, Januari 2011
Hal. 1 - 15
A B C
D E
Spesifikasi? Spesifikasi?
Tidak Tidak
ya ya
Rancangan Campuran
Pembuatan Benda Uji pKAO dengan variasi Roadcel-50: 0% , 0,1% , 0,2%, 0,3%, 0,4%
Desain Campuran Kondisi KAO dengan variasi Roadcel-50: 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, 0,4%
Kesimpulan
Selesai
8
Studi Pengaruh Penambahan Roadcel-50 terhadap Karakteristik
Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (HRS-WC)
Mashuri, Rahmatang Rahman dan Hamdani Basri
Dari Tabel 7 dan Tabel 8 diketahui aspal akan membuat aspal menjadi
bahwa baik agregat kasar ukuran 3/4” dan semakin keras. Hal ini dapat dilihat dari nilai
3/8” maupun agregat halus dari pasir alam penetrasi aspal yang semakin kecil seiring
dan debu batu semuanya memiliki kualitas bertambahnya kadar Roadcel-50 dalam
yang baik dan memenuhi spesifikasi Bina aspal.
Marga untuk campuran beraspalm panas. Pada hasil pemeriksaan Berat Jenis
aspal diketahui semakin banyak prosentase
Roadcel-50 di dalam aspal akan
4.2 Hasil pemeriksaan aspal
menyebabkan nilai Berat jenis aspal semakin
Aspal yang digunakan untuk meningkat.
campuran lapis tipis beton aspal pada
Sementara pada hasil pemeriksaan
penelitian ini adalah aspal penetrasi 60/70.
Titik lembek aspal diketahui bahwa
Hasil pengujian aspal untuk berbagai kadar
penambahan Roadcel-50 ke dalam aspal
Roadcel-50 disajikan pada Tabel 9.
akan menyebabkan Titik lembek aspal juga
Hasil pemeriksaan nilai penetrasi meningkat. Ini mengindikasikan bahwa
aspal mengindikasikan bahwa semakin Roadcel-50 dalam aspal diduga dapat
banyak prosentase Roadcel-50 di dalam mengurangi kepekaan aspal terhadap
9
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume I No. 1, Januari 2011
Hal. 1 - 15
10
Studi Pengaruh Penambahan Roadcel-50 terhadap Karakteristik
Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (HRS-WC)
Mashuri, Rahmatang Rahman dan Hamdani Basri
11
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume I No. 1, Januari 2011
Hal. 1 - 15
4.6 Pengaruh Penggunaan Roadcel-50 Nilai stabilitas sisa juga bisa disebabkan oleh
terhadap Kinerja Durabilitas Campuran kualitas aspal yang semakin tidak peka
HRS-WC pada Kondisi KAO dengan suhu bila kadar Roadcel-50 juga
Durabilitas campuran beraspal semakin banyak dalam campuran HRS-WC
dapat dilihat dari nilai Marshall sisanya. Hasil meskipun nilai VIM campuran cenderung
pengujian Marshall sisa campuran HRS-WC meningkat. Ini diindikasikan oleh naiknya titik
pada berbagai variasi kadar Roadcel-50 lembek aspal seiring meningkatnya kadar
disajikan pada Gambar 6. Roadcel-50 dalam aspal.
Pada Gambar 6 terlihat bahwa
nilai stabilitas sisa meningkat seiring 4.7 Pengaruh Penggunaan Roadcel-50
meningkatnya kadar Roadcel-50 di dalam terhadap Kepadatan Campuran HRS-
campuran HRS-WC. Meningkatnya nilai WC pada Kondisi KAO
stabilitas sisa campuran HRS-WC Penelitian ini mendapatkan bahwa
dipengaruhi oleh semakin tingginya Kepadatan campuran HRS-WC semakin
pemakaian kadar aspal seiring dengan menurun seeiring bertambahnya kadar
meningkatnya kadar Roadcel-50 dalam Roadcel-50 ke dalamnya. Fenomena ini
campuran sehingga tebal aspal yang disebabkan oleh bertambahnya volume
menyelimuti agregat menjadi semakin tebal. pori agregat dalam campuran (VMA) dan
Selimut aspal akan semakin tebal bila KAO bertambahnya volume udara dalam
semakin tinggi karena Tebal selimut aspal campuran (VIM). Hasil pengujian Kepadatan
yang menyelimuti agregat berbanding lurus campuran HRS-BC disajikan pada Tabel 10.
dengan nilai KAO. Kemudian peningkatan
12
Studi Pengaruh Penambahan Roadcel-50 terhadap Karakteristik
Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (HRS-WC)
Mashuri, Rahmatang Rahman dan Hamdani Basri
13
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Transportasi
Volume I No. 1, Januari 2011
Hal. 1 - 15
Bila dilihat hasil pengujian nilai VMA a. Semakin banyak kadar Roadcel-50 di
dan VIM pada Gambar 7 dan Gambar 8, dalam campuran HRS-WC akan
maka keberadaan Roadcel-50 yang meningkatkan nilai KAOnya.
semakin banyak dalam campuran HRS-WC b. Nilai stabilitas dan Stabilitas sisa campuran
justru meningkatkan nilai VMA dan VIM yang HRS-WC semakin tinggi seiring
cenderung akan menurunkan nilai VFB bertambahnya kadar Roadcel di
campuran, yang berarti VMA semakin sedikit dalamnya.
terisi oleh aspal. c. Nilai VFB campuran HRS-WC cenderung
Pada kondisi umum yaitu kondisi menurun seiring bertambahnya kadar
dimana campuran beraspal tidak Roadcel-50 sebagai akibat VMA semakin
menggunakan Roadcel-50, nilai VFB sedikit terisi oleh aspal.
cenderung akan semakin bertambah seiring
bertambahnya kadar aspal karena
banyaknya VMA yang terisi oleh aspal. 5.2 Saran
Dengan demikian keberadaan Roadcel-50 Terdapat beberapa saran
yang semakin banyak dalam campuran pemikiran untuk pembuatan campuran HRS-
HRS-WC dapat mengurangi sifat kelelehan WC dengan menggunakan Roadcel-50
campuran sehingga kemampuan aspal yaitu perlu dilakukan penyesuaian suhu
untuk mengisi VMA pada suhu pemanasan aspal, penyesuaian suhu
pencampuran normal menjadi kecil. Untuk pencampuran aspal dengan agregat, dan
itu dibutuhkan suatu suhu pemanasan aspal penyesuaian suhu pemadatan campuran
dan suhu pencampuran antara agregat terhadap suhu yang digunakan pada
dan aspal yang lebih tinggi dari suhu yang campuran HRS-BC konvensional.
biasa digunakan untuk campuran
konvensional.
6. DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Lia, 2008, Kinerja Laboratorium
5. KESIMPULAN DAN SARAN Campuran Lataston – WC dengan
5.1 Kesimpulan menggunakan Asbuton Granular
Berdasarkan hasil dan dan Retona Blend 55, Tesis
pembahasan yang telah dilakukan, dapat Magister, Program Studi Sistem dan
ditarik beberapa kesimpulan:
14
Studi Pengaruh Penambahan Roadcel-50 terhadap Karakteristik
Campuran Lapis Tipis Beton Aspal (HRS-WC)
Mashuri, Rahmatang Rahman dan Hamdani Basri
15