Professional Documents
Culture Documents
id
TAHUN 2009
Skripsi
Oleh :
WIDYA KUSUMANINGSIH
F0107091
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
WIDYA KUSUMANINGSIH
F0107091
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
WIDYA KUSUMANINGSIH
F0107091
Kata Kunci : PDRB kabupaten / kota di Jawa Tengah, pendapatan asli daerah,
kredit, tabungan, belanja daerah, kepadatan penduduk, analisis regresi linear
berganda (OLS).
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
V Tuhan Yesus
V Seluruh sahabatku
V Almamaterku
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
guna menyelesaikan studi pada Program Strata Satu Fakultas Ekonomi Jurusan
dari bantuan dan dukungan, baik materiil maupun moril yang diberikan oleh
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MSi selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret.
3. Bapak Drs. Sutanto, MSi selaku Dosen Pembimbing yang telah menyediakan
waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini
dengan baik.
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
7. Orang tuaku tercinta, Bapak Drs. Harmanto dan Ibu Sri Hartati, S.E., terima
kasih atas kasih sayang, doa, teladan, perhatian, serta dukungan yang
sebaik-baiknya.
10. Teman-teman EP 2007, Diah, Rina, Dewi, Wiranto, Erna, Aris, Anda, Fitri,
Risti, Fitriana, Istrini serta seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis
11. Teman satu bimbingan, Dwinanto, Rurit dan Ratih, terima kasih atas informasi
dan kebersamaannya.
12. Semua pihak yang telah banyak membantu demi kelancaran penulisan skripsi
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak luput dari
kekurangan, baik dari segi materi yang disajikan maupun dari segi analisisnya.
manfaat baik bagi penulis sendiri maupun bagi pembacanya. Oleh karena itu,
dengan kerendahan hati penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang
bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini.
Penulis
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRACT ................................................................................................ ii
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Kredit .............................................................................. 17
5. Tabungan ........................................................................ 19
Daerah ........................................................................ 21
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
D. Hipotesis .............................................................................. 28
a. Uji t ............................................................................ 33
b. Uji F ........................................................................... 35
a. Multikolinearitas ........................................................ 37
b. Heteroskedastisitas ..................................................... 38
c. Autokorelasi ............................................................... 39
4. PDRB .............................................................................. 45
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. PAD ................................................................................ 46
6. Kredit .............................................................................. 48
7. Tabungan ........................................................................ 50
a. Uji t ............................................................................ 59
b. Uji F ........................................................................... 62
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Kesimpulan .......................................................................... 73
B. Saran .................................................................................... 75
LAMPIRAN
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
I.3 PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Tengah Atas
Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Periode Tahun 2004-2009 .... 6
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
IV.1 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Kabupaten / Kota
IV.3 Posisi Kredit Rupiah dan Valas Bank Umum Menurut Kabupaten /
commit to user
xviii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masing-masing daerah.
tersebut tidak dapat menerapkan pola pembangunan yang sama antar daerah
yang satu dengan yang lainnya. Hal ini diakibatkan adanya perbedaan
commit tomelalui
mencapai kemakmuran masyarakat user pertumbuhan ekonomi yang
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
kemajuan atau kemunduran yang telah dicapai oleh sektor ekonomi tersebut
pada suatu periode waktu tertentu. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga
suatu daerah atau provinsi dalam suatu periode tertentu ditunjukkan oleh data
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Nilai PDRB ini akan menjelaskan
setiap daerah juga dapat dilihat dari seberapa besar jumlah belanja daerah pada
bersangkutan.
Salah satu kesulitan tersebut adalah jumlah penduduk yang semakin tinggi
Hal ini sesuai dengan pendapat Faisal Basri (2009) yang menyatakan
kokoh yang tak rentan diterpa gejolak eksternal, mandiri dan berdaya saing.
sinergis dan lestari. Kelima, birokrasi yang kompeten, efektif dan bersih.
Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu daerah otonom yang memiliki
batas wilayah tertentu dengan jumlah penduduk sebesar 32.864.563 jiwa pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
perkapita provinsi-provinsi di Pulau Jawa atas dasar harga konstan tahun 2000
Tabel I.1
PDRB Perkapita Provinsi-Provinsi di Pulau Jawa
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Periode Tahun 2005-2009
(Ribu Rupiah)
Berdasarkan tabel I.1 tersebut, dapat kita ketahui bahwa Provinsi DKI
commit
Jakarta merupakan provinsi yang to user
memiliki rata-rata PDRB perkapita tertinggi,
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
yakni sebesar 36.743 ribu rupiah. Posisi kedua ditempati oleh Provinsi Jawa
Timur dengan rata-rata PDRB perkapita sebesar 7.806 ribu rupiah diikuti
tahun 2005-2009, yaitu sebesar 4.934 ribu rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa
Tabel I.2
Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi - Provinsi di Pulau Jawa
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Periode Tahun 2005-2009
(Persen)
Jawa. Seperti yang terlihat pada tabel I.2 di atas, dimana posisi pertama
diduduki oleh Provinsi DKI Jakarta dengan rata-rata laju pertumbuhan PDRB
sebesar 5,92 persen lebih tinggi dari rata-rata laju pertumbuhan PDRB
nasional sebesar 5,61 persen. Posisi kedua adalah Provinsi Jawa Timur dengan
commitsebesar
rata-rata laju pertumbuhan PDRB to user5,73 persen, sedangkan Provinsi
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
Jawa Tengah hanya memiliki rata-rata laju pertumbuhan PDRB sebesar 5,29
Jawa.
Tabel I.3
PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Tengah
Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000
Periode Tahun 2004-2009
Pada tabel I.3 menunjukkan bahwa nilai PDRB Provinsi Jawa Tengah atas
dasar harga konstan 2000 terus meningkat selama periode tahun 2004-2009,
Pada tahun 2004 laju pertumbuhannya sebesar 5,13 persen, kemudian menjadi
5,35 persen di tahun 2005 dan laju pertumbuhan pada tahun 2009 mengalami
penurunan sebesar 4,71 persen dari nilai laju pertumbuhan tahun 2008 sebesar
5,46 persen. Hal ini dimungkinkan sebagai dampak krisis global yang melanda
dunia.
2009”.
B. Perumusan Masalah
yakni :
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi masyarakat
penelitian selanjutnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pembangunan Ekonomi
dan membentuk nota kemitraan antara Pemda dengan sektor swasta untuk
masyarakat daerah.
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
a. Pengertian PDRB
jumlah nilai tambah yang dihasilkan untuk seluruh wilayah usaha dan
jasa dalam suatu wilayah, menerapkan jumlah seluruh nilai barang dan
unit usaha atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa oleh
b. Fungsi PDRB
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
ekonomi.
provinsi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
9) PDRB dan PDRB perkapita atas dasar harga konstan berguna untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
pada saat menilai produksi dan biaya antara maupun pada penilaian
menggunakan harga
tersebut dianggap relatif lebih stabil setelah krisis ekonomi dan politik
tahun dasar yang berbeda (1983, 1988, 1993) dengan PDRB tahun
dasar 2000.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
a. Pengertian PAD
yang diperoleh atau berasal dari berbagai sumber yang dikelola oleh
b. Sumber-Sumber PAD
1) Pajak daerah
2) Retribusi daerah
b) Jasa giro
c) Pendapatan bunga
4. Kredit
a. Pengertian Kredit
Tahun 1998, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan datang,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
2002:96-98):
1) Mencari keuntungan
3) Membantu pemerintah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
produksi barang dan jasa yang baik dan lancar akan mengakibatkan
5. Tabungan
a. Pengertian Tabungan
ditarik dengan cek, bilyet giro, dan / atau alat lainnya yang
dan tingkat output yang tinggi, serta sebaliknya. Dasar dari model
hal itu hanya akan mempertahankan persediaan modal yang besar dan
yang tinggi.
dengan PDRB
ada tiga faktor atau komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi dari
setiap bangsa. Ketiga faktor tersebut adalah (1) akumulasi modal yang
meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada
kesejahteraan masyarakat.
7. Kepadatan Penduduk
Dengan kata lain, orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal
B. Penelitian Terdahulu
di Kabupaten Simalungun.
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam persamaan tersebut.
kepercayaan 90%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
Indonesia.
C. Kerangka Pemikiran
Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah otonom yang juga
antara lain Pendapatan Asli Daerah (PAD), kredit, tabungan, belanja daerah
Berdasarkan data pada tabel I.1 dan I.2, diketahui kondisi perekonomian
Provinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 2005-2009, jika dilihat dari nilai
tertinggal bila dibandingkan dengan provinsi lainnya di pulau Jawa. Selain itu,
kurun waktu tersebut, terutama pada tahun 2009, nilai laju pertumbuhannya
mengalami penurunan yang sangat drastis dari 5,46 persen di tahun 2008
menjadi 4,71 persen sebagai dampak krisis global yang melanda dunia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
D. Hipotesis
2009.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2009. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk
Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009, jenis
data yang diperlukan adalah data sekunder yaitu data yang bukan diusahakan
seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), dan sumber-sumber
referensi studi kepustakaan seperti jurnal, artikel, surat kabar, majalah, buku
Data sekunder yang digunakan adalah data cross section yaitu berupa 35
Pemilihan tahun ini disebabkan karena perekonomian pada tahun 2009 terjadi
commit
Indonesia, termasuk di Provinsi JawatoTengah
user sehingga penelitian pada tahun
29
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
tersebut menarik untuk diamati dengan data-data yang tersedia pada tahun
tersebut. Secara umum data-data dalam penelitian ini diperoleh dari publikasi
harga konstan tahun 2000 yang dinyatakan dalam satuan juta rupiah.
rupiah.
3. Kredit
Kredit tersebut merupakan posisi kredit rupiah dan valuta asing pada bank
4. Tabungan
5. Belanja Daerah
rupiah.
6. Kepadatan Penduduk
dilakukan yang bersumber dari instansi atau lembaga terkait. Data yang akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
yang menggunakan lebih dari 1 variabel bebas, dengan metode Ordinary Least
Dimana :
KRDT = Kredit
TAB = Tabungan
BD = Belanja Daerah
KP = Kepadatan Penduduk
b 1 - b 5 = Koefisien regresi
b0 = Konstanta
ei = Variabel Pengganggu
commit
dilakukan dengan menggunakan to user
uji statistik.
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
Uji Statistik
independen yang meliputi uji t (uji individu), uji F (uji bersama-sama), dan uji
a. Uji t
1) Menentukan Hipotesisnya
a) Ho : β1 = 0
variabel dependen.
b) Ha : β1 ¹ 0
dependen.
Keterangan:
K = banyaknya parameter
bi
b) Nilai t hitung = ..................................................................(1.2)
Se(b i )
Keterangan:
bi = koefisien regresi
3) Kriteria pengujian
Ho diterima
Ho ditolak Ho ditolak
- tα 2; N - K tα 2; N - K
4) Kesimpulan
a) Apabila nilai -t tabel < t hitung < t tabel atau probabilitasnya lebih besar
b) Apabila nilai t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
b. Uji F
1) Menentukan Hipotesis
a) H0 : b1 = b2 = b3 = β4 = β5 = 0
b) Ha : b1 ¹ b2 ¹ b3 ¹ β4 ¹ β5 ¹ 0
Keterangan:
N = jumlah sampel/data
K = banyaknya parameter
R 2 (K - 1)
b) Nilai F hitung =
( )
1 - R 2 .(N - K )
..................................................(1.4)
Keterangan:
R 2 = koefisien determinan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
K = banyaknya variabel
3) Kriteria pengujian
Ho diterima Ho ditolak
4) Kesimpulan
a) Apabila nilai F hitung <F tabel atau probabilitasnya kurang dari 5%,
b) Apabila nilai F hitung > F tabel atau probabilitasnya lebih dari 5%,
variabel dependen.
mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisis regresi, yang
ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R2) antara nol dan satu
(0 < R2 < 1). Jika koefisien determinasi (R2) mendekati 0, artinya variabel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
nilai 1.
Dalam regresi linier klasik terdapat faktor pengganggu, model yang baik
asumsi klasik terhadap model tersebut. Uji asumsi klasik yang digunakan
adalah :
a. Multikolinearitas
dari satu hubungan linear pasti di antara beberapa atau semua variabel
independen dari model regresi (Gujarati, 1995: 157). Salah satu asumsi
atau semua variabel dalam model regresi. Jika dalam model terdapat
dikatakan merusak (Siti Aisyah, 2007: 109). Selain itu, untuk mendeteksi
awal (R2). Jika R2 < r2, maka terjadi masalah multikolinearitas dalam
model atau suatu variabel bebas tidak layak / berguna untuk dimasukkan
ke dalam model, sedangkan jika nilai R2 > r2, maka tidak terjadi masalah
b. Heteroskedastisitas
yaitu suatu keadaan dimana varians dari kesalahan pengganggu tidak sama
berganda tersebut dan variabel lag t dari nilai residual regresi linier
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
masalah heteroskedastisitas.
c. Autokorelasi
Aisyah, 2007:103-104) :
3) Hitung (n-p)R2 ~ χ2. Jika lebih besar dari nilai tabel chi-square dengan
lebih besar dari 5%, maka hipotesa yang menyatakan pada model tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
1. Keadaan Geografis
Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Pulau Jawa yang terletak di
antara 5° 40' sampai 8° 30' lintang selatan dan antara 108° 30' sampai 111°
30' bujur timur. Jarak terjauh dari barat ke timur adalah 263 km dan dari
/ kota, terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota dengan 573 kecamatan yang
meliputi 7.807 desa dan 767 kelurahan. Provinsi Jawa Tengah secara
Suhu udara rata-rata di Jawa Tengah tahun 2009 berkisar antara 24,5oC
32.544,12 km2 (3.254.412 hektar) dan 1,72 persen dari total luas daratan di
40
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
dengan luas 373,67 km2 (1,15% dari luas Jawa Tengah) sedang kota
tersempit adalah kota Magelang dengan luas 18,12 km2 (0,06% dari luas
Jawa Tengah).
2. Kondisi Perekonomian
Tabel IV.2
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar
Harga Konstan 2000 (Jutaan Rupiah) dan Laju Pertumbuhannya (%)
Menurut Sektor Ekonomi di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006-2009
Sektor
No 2006 % 2007 % 2008 % 2009 %
Ekonomi
1 Pertanian 31.002.199,11 3,60 31.862.697,60 2,78 33.484.068,44 5,09 34.949.138,35 4,38
Pertambang
2 an dan 1.678.299,61 15,41 1.782.886,65 6,23 1.851.189,43 3,83 1.952.866,70 5,49
Galian
Industri
3 48.189.134,86 4,52 50.870.785,69 5,56 53.158.962,88 4,50 54.137.598,53 1,84
Pengolahan
Listrik, Gas
4 dan Air 1.256.430,34 6,49 1.340.845,17 6,72 1.404.668,19 4,76 1.482.643,11 5,55
Bersih
5 Bangunan 8.446.566,35 6,10 9.055.728,78 7,21 9.647.593,00 6,54 10.300.647,63 6,77
Perdagang
an, Hotel
6 31.816.441,85 5,85 33.898.013,93 6,54 35.626.196,01 5,10 37.766.356,61 6,01
dan
Restoran
Pengangkut
7 an dan 7.451.506,22 6,63 8.052.597,04 8,07 8.657.881,95 7,52 9.260.445,65 6,96
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan
8 5.399.608,70 6,55 5.767.341,21 6,81 6.218.053,96 7,81 6.701.533,13 7,78
dan Jasa
Perusahaan
9 Jasa-Jasa 15.442.467,71 7,89 16.479.357,71 6,71 17.741.755,98 7,66 19.134.037,85 7,85
PDRB 150.682.654,74 5,33 159.110.253,77 5,59 167.790.369,85 5,46 175.685.267,57 4,71
Sumber : BPS Provinsi Jawa Tengah Dalamcommit
Angka,to user
2006-2009
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
Dari tabel IV.2 terlihat bahwa dari tahun 2006 sampai tahun 2009
selama tahun 2006 sampai tahun 2009 sebesar 4,1%. Sedangkan, sektor
sebesar 3,96%.
3. Keadaan Penduduk
penduduk yang besar juga harus diimbangi dengan kualitas penduduk yang
tinggi karena bila jumlah penduduk besar, tetapi kualitasnya rendah akan
Jawa Tengah. Dalam tabel IV.3 dapat diketahui jumlah penduduk masing-
1.800.958 jiwa pada tahun 2009. Sedangkan dari 6 kota yang ada, Kota
Tengah sebesar 1.533.686 jiwa pada tahun 2009. Hal ini dikarenakan Kota
4. PDRB
atas dasar harga konstan maupun atas dasar harga berlaku. PDRB
kabupaten / kota di Provinsi Jawa Tengah atas dasar harga konstan tahun
2000 dalam kurun waktu tahun 2007-2009. Kota Semarang sebagai pusat
Kabupaten Kudus terdapat banyak industri rokok, baik dalam skala besar
nilai PDRB terendah yaitu sebesar 869.452,99 juta rupiah. Hal ini
proporsinya semakin menurun dari 5,63% pada tahun 2007 menjadi 5,58%
5. PAD
commit
tujuan untuk menciptakan to user masyarakat yang lebih baik
kesejahteraan
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
commit
Sumber : Data sekunder diolah, to user
2011
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
daerah itu sendiri dengan memberdayakan potensi daerah yang ada sesuai
yang memiliki PAD tertinggi yaitu kota Semarang dengan nilai PAD
merupakan daerah yang memiliki nilai PAD terendah yaitu o ribu rupiah
6. Kredit
masyarakat.
Pada gambar IV.3 di bawah ini menunjukkan posisi kredit rupiah dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
Gambar IV.3 Posisi Kredit Rupiah dan Valas Bank Umum Menurut
Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009
commit
Sumber : Data sekunder diolah, to user
2011
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
7. Tabungan
cukup besar. Namun di sisi lain, usaha pengerahan sumber dana dari dalam
melalui ekspor barang dan jasa ke luar negeri maupun pajak. Selain itu,
pinjaman luar negeri sebagai sumber dana dari luar negeri jumlahnya juga
terbatas. Oleh karena itu, diperlukan jumlah tabungan yang tinggi sebagai
juta rupiah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
8. Belanja Daerah
kepentingan masyarakat.
commit
daerah kabupaten / kota di to user
Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 cenderung
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
stabil antara satu daerah dengan yang lainnya, dimana Kota Semarang
daerahnya dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai belanja daerah
9. Kepadatan Penduduk
kabupaten bagi para pencari kerja. Selain itu, daerah dengan kepadatan
B. Analisis Data
masalah empirik (empirical question) yang sangat penting, hal ini karena
bentuk linear ataukah log-linear atau bentuk fungsi lainnya (Siti Aisyah,
model empirik dalam penelitian ini ialah metode yang dikembangkan oleh
MacKinnon, White dan Davidson pada tahun 1983 yang lebih dikenal
dengan MWD test. Uji MWD ini dilakukan dengan membandingkan nilai
signifikan secara statistik, maka kita menolak model linear dan menerima
menolak model log-linear dan menerima model linear. Hasil uji MWD
dapat dilihat pada tabel IV.5 dan tabel IV.6 di bawah ini :
Berdasarkan hasil uji MWD pada tabel IV.5 dan IV.6, diketahui bahwa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 57
digilib.uns.ac.id
Dimana :
2009.
nilai PAD akan meningkatkan nilai PDRB sebesar 0,022105 juta rupiah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
3. Uji Statistik
a. Uji t
signifikansi sebesar 5% (α = 0,05). Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel
(t hitung > t tabel) atau nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5% (p < 0,05),
terhadap variabel dependen. Hasil uji t ini dapat dilihat pada tabel IV. 8
sebagai berikut :
probabilitas 0,1785. Nilai t hitung < t tabel ini berarti bahwa secara
t hitung > t tabel ini berarti bahwa secara individual variabel Kredit
5%.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
Nilai t hitung < t tabel ini berarti bahwa secara individual variabel
Nilai t hitung > t tabel ini berarti bahwa secara individual variabel
0,8727. Nilai t hitung < t tabel ini berarti bahwa secara individual
b. Uji F
nilai F tabel (F hitung > F tabel) atau nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5%
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
yang dijelaskan pada tabel IV.9 diperoleh F-statistic (nilai F hitung) untuk
(35-6, 6-1) = df (29,5), diperoleh F tabel = 2,55. Nilai F hitung > F tabel ini
dalam suatu model regresi atau R2 yang telah disesuaikan (adjusted R2).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id
Hal ini berarti 80,60% variabel dependen yakni PDRB kabupaten / kota
a. Uji Multikolinearitas
nilai koefisien determinasi pada regresi awal (R2). Jika R2 < r2, maka
jika nilai R2 > r2, maka tidak terjadi masalah multikolinearitas atau
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
Variabel r2 R2 Kesimpulan
tidak terjadi masalah
PDRB C PAD 0,699584 0,834569
multikolinieritas
tidak terjadi masalah
PDRB C KRDT 0,749516 0,834569
multikolinieritas
tidak terjadi masalah
PDRB C TAB 0,580330 0,834569
multikolinieritas
tidak terjadi masalah
PDRB C BD 0,439651 0,834569
multikolinieritas
tidak terjadi masalah
PDRB C KP 0,000376 0,834569
multikolinieritas
Sumber : Hasil Output Eviews 3.0, 2011
determinasi pada regresi awal (R2) menghasilkan nilai yang lebih besar
b. Uji Heteroskedastisitas
Salah satu asumsi pokok dari model regresi linear klasik adalah
sama untuk semua nilai variabel bebas. Untuk menguji ada tidaknya
pada derajat signifikan yang dipakai. Jika obs*R2 > χ2 tabel, maka ada
ARCH Test:
F-statistic 0.091509 Probability 0.764225
Obs*R-squared 0.096951 Probability 0.755520
Sumber : Hasil Output Eviews 3.0, 2011
masalah heterokedastisitas.
c. Uji Autokorelasi
tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun dalam sampel besar.
degree of freedom (df) sesuai dengan jumlah regresor dan pada derajat
commit to user
signifikan yang dipakai atau membandingkan nilai probabilitasnya
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id
dengan derajat signifikan yang dipakai sebesar 5%. Jika nilai χ2 hitung
(Obs*R2) < χ2 tabel atau nilai probabilitasnya > 5%, berarti tidak
terdapat autokorelasi.
C. Interpretasi Ekonomi
(0,1785 > 0,05) berarti variabel Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak
Tengah tahun 2009. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang
2009. Hal ini dapat dijelaskan secara teoritis bahwa pelaksanaan otonomi
tidak dilakukan dengan baik sesuai standar teori desentralisasi atau terjadi
Tengah.
(tabel IV.7). Nilai ini berarti variabel kredit (KRDT) mempunyai pengaruh
Tengah tahun 2009 pada tingkat signifikansi 5%. Jika nilai variabel kredit
dana yang tinggi untuk sektor riil dan pembangunan akan meningkatkan
aktivitas perekonomian. Hal ini berarti semakin besar nilai kredit yang
Jawa Tengah.
(tabel IV.7). Nilai probabilitas variabel tabungan (TAB) lebih besar dari
kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. Hal ini tidak sesuai dengan
Tengah tahun 2009. Hal ini dapat dijelaskan secara teoritis bahwa
tabungan menurut teori klasik adalah fungsi dari suku bunga yang berarti
pada tingkat suku bunga yang lebih tinggi masyarakat akan lebih
merupakan fungsi dari tingkat suku bunga. Semakin rendah tingkat suku
yang diharapkan dari investasi lebih besar dari tingkat suku bunga yang
Hal ini dapat disimpulkan bahwa jika tingkat suku bunga tinggi, maka
upah yang sama pengusaha berusaha meminjam dana yang lebih besar
itu, pengusaha bersedia membayar tingkat suku bunga yang lebih tinggi
0,0365 (tabel IV.7). Nilai tersebut berarti variabel Belanja Daerah (BD)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 71
digilib.uns.ac.id
kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 pada tingkat signifikansi 5%.
Jika nilai variabel Belanja Daerah (BD) bertambah 1 ribu rupiah, maka
nilai PDRB akan meningkat sebesar 0,002838 juta rupiah dengan asumsi
variabel bebas lainnya konstan. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian,
2009. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan
terhadap PDRB kabupaten / kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. Hal
suatu daerah mampu menyediakan barang dan jasa yang memadai sesuai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kabupaten / kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. Hal ini tidak sesuai
Provinsi Jawa Tengah tahun 2009 berarti semakin tinggi nilai variabel
tahun 2009. Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian, yang
commit
menyatakan bahwa variabel to user
tabungan (TAB) mempunyai pengaruh yang
73
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id
Tengah tahun 2009 berarti semakin tinggi nilai variabel tabungan (TAB),
tahun 2009. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian, yang menyatakan
tahun 2009 berarti semakin tinggi nilai variabel Belanja Daerah (BD),
kabupaten / kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2009. Hal ini tidak sesuai
Jawa Tengah tahun 2009 berarti semakin tinggi nilai variabel Kepadatan
signifikansi 5%.
B. Saran
sebagai berikut :
secara langsung, baik dan tepat dari pemerintah pusat maupun masyarakat
tersebut.
harus diperhatikan lebih baik lagi karena adanya bank yang sehat dan
Tengah.
commit to user