Professional Documents
Culture Documents
PERBANKAN SYARIAH
Inngamul Wafi
Program Magister Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta Indonesia
inngamul.wafi@gmail.com
ABSTRACT
In recent years Islamic financial institution industry is developing so rapidly, as
weel as Islamic banking in Indonesia which is developing significantly. The
development of Islamic banking must be accompanied by good governance so that
sharia is not only tag line for the Islamic financial institutions. SOP of Islamic
banking must be carried out correctly based on sharia principles. Therefore, Bank
Indonesia issued Bank Indonesia Regulation No. 11/33 / PBI 2009 concerning the
implementation of Good Corporate Governance (GCG) for Sharia Commercial
Banks and Sharia Business Units. The five principles are: Transparency,
Accountability, Responsibility, Professional and Fairness or equity. Good
Corporate Governance (GCG) is a banking management system designed to
improve compliance with laws and regulations of applicable moral ethics.
According to Chapra the application of Good Corporate Governance is a
requirement for Islamic banks to develop well and healthily. The implementation of
Good Corporate Governance (GCG) in Islamic banking is expected to create a
healthy, conducive, transparent and efficient business
fatwa-fatwa yang sudah dikeluarkan oleh ekonomi di kawasan Asia dan Amerika
Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Latin yang diyakini muncul karena
Ulama Indonesia (MUI). kegagalan penerapan Good Corporate
Good Corporate Governance (GCG) Governance (GCG). Perlu dipahami
merupakan suatu sistem pengelolaan bahwa untuk memenangkan persaingan
perbankan yang dirancang untuk global antar negara yang makin
meningkatkan kinerja bank, melindungi kompetitif hanya dapat dilalui melalui
kepentingan stakeholders dan kemenangan korporat atau perusahaan
meningkatkan kepatuhan terhadap organisasi di negara tersebut terhadap
peraturan perundang-undangan serta korporat negara lain. Jadi, kunci
nilai-nilai etika yang berlaku secara kemenangan adalah memenangkan
umum. Oleh sebab itu, untuk membangun persaingan antarkorporat. Menang atau
kepercayaan masyarakat kepada bank kalah, kuat atau terpuruknya, pulih atau
syariah dan menjamin kepatuhan tetap terpuruknya perekonomian suatu
terhadap prinsip syariah, diperlukan negara tergantung pada kualitas korporat
pelaksanaan Good Corporate di negara masing-masing. Khusus
Governance (GCG) sebagai syarat bagi Indonesia, tahun 1998, indeks corporate
bank syariah untuk berkembang dengan governance dengan skors 2,88 jauh
baik dan sehat (Chapra dan Ahmed 2002: dibawah Singapura (8,93), Malaysia
50-71). (7,72), Thailand (4,89) (Teddy Kusuma,
Good Corporate Governance (GCG) 2017 dalam kumparan.com).
di Indonesia mulai ramai dikenal pada Dengan diterapkan Good Corporate
tahun 1997, saat krisis ekonomi menerpa Governance (GCG) oleh Pemerintah
Indonesia. Sulit dipungkiri, selama ataupun Bank Indonesia (BI) diharapkan
sepuluh tahun terakhir ini, istilah Good akan tercipta iklim usaha yang kondusif,
Corporate Governance (GCG) kian sehat, efisien dan transparan. Maka dari
populer. Tak hanya populer, istilah itu BI mengeluarkan Peraturan Bank
tersebut juga ditempatkan pada posisi Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009
terhormat. Pertama, Good Corporate tentang pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG) merupakan salah satu Governance (GCG) bagi Bank Umum
kunci sukses perusahaan untuk tumbuh Syariah dan Unit Usaha Syariah.
dan menguntungkan dalam jangka Peraturan tersebut diberlakukan sejak 1
panjang, sekaligus memenangkan Januari 2010 sekaligus menggantikan
persaingan bisnis global. Kedua, krisis
akan terbangun sistem pasar yang secara (GCG) memerlukan sedikitnya ketiga hal
otomatis akan memberikan penghargaan tersebut secara bersama-sama.
yang lebih tinggi kepada perusahaan yang Moeljono (2006:132) menjelaskan
terbukti menerapkan Good Corporate bahwa Salah satu pilar yang mendukung
Governance (GCG) dan memiliki kinerja tegaknya Good Corporate Governance
yang baik. Hal sama akan terjadi (GCG) adalah adanya budaya unggul
sebaliknya pada perusahaan yang tidak yaitu dengan focus pada sisi terdalam
menerapkan Good Corporate perusahaan yaitu dengan membangun dan
Governance (GCG) dan memiliki kinerja memiliki budaya unggul. Perusahaan-
yang tidak baik, maka akan sendirinya perusahaan yang unggul adalah
akan “menghukum” perusahaan tersebut perusahaan yang memiliki keunggulan
yaitu dengan dapat dilihat dari penurunan manajemen dan kepemimpinan yang
harga saham, loyalitas konsumen serta unggul dan berhasil mempertahankan
lingkungan kerja perusahaan yang tidak keunggulan tersebut.
kondusif. Ketiga, dorongan etika (ethics Menurut Alex Alex Denni (2008,
driven) mensyaratkan kesadaran dari dalam dunamis.web.id) Budaya unggul
semua pihak untuk berperilaku, berusaha dalam perusahaan seperti budaya
serta bekerja dengan etika (conformance) disiplin. Sedangkan disiplin dapat dilihat
(Abdul Haris Romdoni, 2015:124-130). dalam tiga hal yaitu orang-orang yang
Dorongan etika dapat diumpamakan disiplin, pikiran yang disiplin dan
sebagai kasta tertinggi, karena penerapan tindakan yang disiplin. Budaya
Good Corporate Governance (GCG) perusahaan meliputi niliai-nilai dasar
bukan lagi karena ada peraturan yang yang dimiliki perusahaan, motto
mengharuskan, namun karena pihak- perusahaan, hal apa yang dilakukan
pihak yang terkait sadar bahwa penerapan seseorang untuk sukses di perusahaan,
tersebut memang diperlukan sebagai karyawan atau pimpinan seperti apa
penjaga amanah yang diberikan serta dihormati, tindakan apa yang dianggap
hanya dengan penerapan Good Corporate hal yang terpuji, kesalahan seperti apa
Governance (GCG) sebagai penjaga yang tidak dapat dimaafkan oleh
amanah yang diberikan serta dengan perusahaan, mitos, simbol dan upacara
penerapan Good Corporate Governance apa yang mengungkapkan ciri
(GCG) berkelanjutan iklim usaha dapat perusahaan yang paling esensial dan
berkembang dengan sehat. Idealnya peraturan-peraturan pokok apa yang
penerapan Good Corporate Governance harus dipatuhi oleh semua anggota
DAFTAR PUSTAKA
Alex Denni, 2008. 4 Disciplines of Islamic Development Bank Islamic
Execution: Membangun Budaya Research And Training Institute.
Eksekusi (3). 7 Juni. Kutipan Warta Komite Nasional Kebijakan Governance.
Ekonomi. dunamis.web.id. 2006. Pedoman Umum Good
Bank Indonesia. 2002. Cetak Biru Corporate Governance Indonesia,
Perbankan Syariah Indonesia. Jakarta: KNKG.
Direktorat Perbankan Syariah Bank Komite Nasional Kebijakan Governance.
Indonesia. 2012. Prinsip Dasar Dan Pedoman
----------. 2009. PBI No. 11/33/2009: Pelaksanaan Good Corporate
Pelaksanaan Good Corporate Governance Perbankan Indonesia.
Governance pada Bank Umum Jakarta: KNKG.
Syariah dan Unit Usaha Syariah. Meilani, Sayekti Endah Retno. 2015.
Tim Informasi Hukum, Direktorat Hubungan Penerapan Good
Hukum. Governance Business Syariah
Chapra, M. Umer dan Habib Ahmed. Terhadap Islamicity Financial
2002. Islamic Governance In Islamic Performance Index Bank Syariah di
Financial Institutions. Jeddah: Indonesia. Seminar Nasional dan
The 2nd Call For Syariah Paper. Akuntansi dan Pajak. Vol. 16 No. 1.
Menakar Masa Depan Profesi STIE AAS Surakarta.
Memasuki MEA 2015 Menuju Era Syakhroza, Akhmad. 2005. Corporate
Crypto Economic. ISSN 2460-0784. Governance, Sejarah dan
FEB UMS. Perkembangan, Teori, Model dan
Moeljono, Djokosantoso. 2006. Good Sistem Governance Serta
Corporate Culture Governance Aplikaasinya dan Pada Perusahaan
Sebagai Inti Dari Good Corporate BUMN. Jakarta: UI Press.
Governance. Jakarta: Elex Media Teddy Kusuma. 2017. Good Corporate
Komputindo. Governance. 28 Desember.
Peraturan Bank Indonesia No. kumparan.com.
11/33/PBI/2009 Tentang
Zarkasyi, Moh. Wahyudin. 2008. Good
Pelaksanaan Good Corporate Corporate Governance Pada
Governance Bagi Bank Umum Perusahaan Badan Usaha
Syariah Dan Unit Usaha Syariah. Manufaktur, Perbankan Dan Jasa
Romdhoni, Abdul Haris. 2015. Good Keungan Lainnya. Bandung:
Corporate Governance (GCG) Alfabeta.
dalam Perbankan Syariah. Jurnal