You are on page 1of 15

LAPORAN PRAKTIKUM

ILMU DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI

MAHASISWA FKH – IPB

Pengenalan Alat Praktikum Reproduksi

drh. Dedi Rahmat Setiadi M.Si

Nama/NRP: Septiyan Andi Gunawan /B04190078

Tanggal/Jam Praktikum: 26 Agustus 2021/11.30-14.00

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT


PERTANIAN BOGOR

SEMESTER GANJIL 2021-2022


A. Gambar organ kelamin jantan dan betina

Gambar 1 organ kelamin jantan

Gambar 2 organ kelamin betina


B. Tabel ukuran organ reproduksi

Tabel 1 Ukuran organ reproduksi betina pada Sapi.


ORGAN BENTUK SAPI
KELAMIN ORGAN
PANJANG (cm) LEBAR (cm) TEBAL (cm) KETERANGA
BETINA
N
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
Ovarium Oval 3,14±0,46 2,1±0,41 1,63±0,37 Indrakusuma
(2010)
Oviduct/tub a
Falopii
Cornua Pipa-oval 30-40 30-40 1,41±0,27 1,57±0,46 Rizki (2015)
Corpus Pipa 2.86±0.12 2.30+0.46 Islam et al.
(2018)
Cervix Pipa 5,13± 4,94 5,13± 4,94 4,11 ± 4,11 ± Rizki (2015)
0,93 0,93
Vagina
Anterior Pipa-oval 19.81±0.47 4.86±0.13 Islam et al.
(2018)
Posterior Pipa-oval
(Vestibule)
Vulva 9,32±2,24 Indrakusuma
(2010)

Tabel 2 Ukuran organ reproduksi betina pada Domba.


ORGAN DOMBA
KELAMIN BENTU
K PANJANG (cm) LEBAR (cm) TEBAL (cm)
BETINA
ORGA Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kana
N n
Olmond 17,18±1,8 17,18±1,8 11,12±1,07 11,12±1,07 0,12 0,23 Ihsan (2012)
Ovarium Feradis (2010)
Oviduct/tub a
Falopii
Cornua Pipa 9.2 7.3 0.95 0.92 0.12 0.23 Feradis (2010)
Corpus Pipa 9 9 1.5 1.5 0.14 0.13 Feradis (2010)
Cervix Pipa 7.5 3 0.29 Feradis (2010)
Vagina
Anterior Pipa 7.132±0.165 3.972±0.098 Gupta et al.
(2011)
Posterior 7.132±0.165
(Vestibule) Pipa Gupta et al.
(2011)
Vulva 2.671±0.063
Gupta et al.
(2011)

Tabel 3 Ukuran organ reproduksi betina pada Kuda.


ORGAN KUDA
KELAMI N BEN TUK
PANJA
BETINA ORG KETERANG
NG LEBAR (cm) TEBAL
AN AN
(cm) (cm)
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
Ovarium Scoroti ginjal. 4,0-8.0 4,0-8.0 3,0-6,0 3,0-6,0 3,0- 3,0-5,0 Lestari dan
5,0 Ismudiono
(2014)
Oviduct/tub
A falopii
Cornua Pipa 21,00±0 21,00± 4,08±0,12 4,08±0,12 2–5 2–5 Melia et al. (2016)
,47 0,47 Lestari dan
Ismudiono
(2014)
Corpus Pipa 15–25 15–25 4–7,5 4–7,5 2–5 2–5 Lestari dan
Ismudiono
(2014)
Cervix Pipa 6,5-8 6,5-8 3-4,5 3-4,5 Lestari dan
Ismudiono
(2014)
Vagina
Anterior Pipa 9,67±2, 2,17±0,2 Melia et al. (2016)
08 9
Posterior
(Vestibule) Pipa
Vulva Oval 6,83±0, 2,17±0,2 Melia et al. (2016)
29 9

Tabel 4 Ukuran organ reproduksi betina pada Babi.


ORGAN KELAMI BABI
N BETINA BENTU
K PANJAN KETERANGAN
ORGAN G LEBAR (cm) TEBAL (cm)
(cm)
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan
Ovarium Oval
2,5 2,5 1,2 1,2 0,2 0,3 Vicencio et al. (2017)
Oviduct/tuba
falopii
Cornua Pipa 103,5 104 1,9 2 0,2 0,2 Vicencio et al. (2017)
Corpus Pipa 3,7 2,4 0,5 Vicencio et al. (2017)
Cervix Pipa 14,4 2,5 0,7 Vicencio et al. (2017)
Vagina
Anterior Pipa 8,2 2,5 1,1 Vicencio et al. (2017)
Posterior
(Vestibule) Pipa
Vulva Oval 5,9 2,1 0, Vicencio et al. (2017)
5

Tabel 5 Ukuran organ reproduksi jantan pada Sapi.

SAPI
ORGAN BENTUK PANJANG (cm) LEBAR (cm) TEBAL (cm) KETERANGAN
KELAMIN ORGAN
JANTAN Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kana
n

Testis 12,63± 0,14 6,24±0,0 Abdullah et al. (2019)


5

Epididimis

Caput 1.55 1,55 Ismaya (2014)

Corpus 22,85 22,85 Ismaya (2014)

Cauda 1,25 1,25 Ismaya (2014)

Duktus deferen

Ampulla ±10-17 ±10-17 1 1 Anwar dan Jiyanto(2019)

Kelenjar Asesorius

Vesikularis 7,6±2,7 7,6±2,7 2,4±2,3 2,4±2,3 Arifiantini (2006)

Prostat 2,7±0,8 2,7±0,8 Arifiantini (2006)

Corpus prostata 2,5–4 1,0-1,5 Lestari dan Ismudiono


(2014)

Pars desminata 10-12 Lestari dan Ismudiono


(dalam (2014)

Cowper/Bulbourethr 5,0 ±1,4 5,0 ±1,4 2,9±1,5 2,9±1,5 Arifiantini (2006)


ali s

BENTU K PANJANG (cm) LEBAR (cm) TEBAL (cm) KETERANGAN


ORGAN

PENIS
Gland penis 8 Lestari dan Ismudiono
(2014)

Procesus urethralis

Preputium 37,5 4 Lestari dan Ismudiono


(2014)

Tabel 6 Ukuran organ reproduksi jantan pada Kuda.

KUDA
ORGAN KELAMIN BENTUK PANJANG (mm) LEBAR (mm) TEBAL (mm) KETERANG
JANTAN ORGAN AN
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan

Testis 5.413±4.4 34.30±3.50 35.12±3.08 29.63±2.8 37.91±2.8 31.20±3.0 Kandiel et al.


(2016)

Epididimis

Caput 3,8±0,68 4,27±0,12 2,5±0,47 Olukole dan


Oke (2016)

Corpus 9,8±0,58 10,2±1,50 1,80±0,20 Olukole dan


Oke (2016)

Cauda 3,9±0,79 4,8±0,20 3,5±0,21 Olukole dan


Oke (2016)

Duktus Deferen 23.99±1.5 23.29±0.56 Kandiel et al.


(2016)

Ampulla 16.21±2.51 16.23±2.67 Kandiel et al.


(2016)

Kelenjar Asesorius

Vesikularis 29.83±4.3 31.54±5.29 22.35±3.9 22.41±3.8 Kandiel et al.


(2016)

Prostat 38.96±3.15 38.21±2.98 22.55±2.28 22.35±2.0 Kandiel et al.


(2016)

Corpus prostata

Pars desminata (dalam


urethra)

Cowper/Bulbourethrali 28.60±2.57 29.97±4.47 18.14±2.13 20.40±3.38 Kandiel et al.


s (2016)

BENTUK PANJANG (cm) LEBAR (cm) TEBAL (cm) KETERANG


ORGA AN

PENIS
Gland penis 2.92±0.32 Kandiel et al.
(2016)

Procesus urethralis

Preputium

Tabel 7 Ukuran organ reproduksi jantan pada Domba.


DOMBA
ORGAN KELAMIN BENTUK PANJANG (cm) LEBAR (cm) TEBAL (cm) KETERANGAN
JANTAN ORGAN
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan

Testis Oval 3,6 3,07 Lestari dan


Ismudiono
(2014)
Epididimis

Caput 3 3 2,7 2,7 Ngadiyono et al.


(2009)

Corpus 6,78 0,79 Ngadiyono et al.


(2009)

Cauda 6 5,95 Ngadiyono et al.


(2009)

Duktus Deferen Pipa 16 Ngadiyono et al.


(2009)

Ampula 10 Ngadiyono et al.


(2009)

Kelenjar Asesorius

Vesikularis Oval 2,25 Ngadiyono et al.


(2009)

Prostat pipa 10 Ngadiyono et al.


(2009)

Corpus prostata - Lestari dan


Ismudiono
(2014)
Pars desminata (dalam
urethra)

Cowper/Bulbourethrali Bulat 1,58 Ngadiyono et al.


s (2009)
BENTUK PANJANG (cm) LEBAR (cm) TEBAL (cm) KETERANGAN
ORGAN

Penis

Gland penis 7-15 Lestari dan


Ismudiono
(2014)
Procesus urethralis 4-5 Lestari dan
Ismudiono
(2014)
Preputium berliku

Tabel 8 Ukuran organ reproduksi jantan pada Babi.


BABI

ORGAN KELAMIN BENTUK PANJANG (cm) LEBAR (cm) TEBAL (cm) KETERANGAN
JANTAN ORGAN
Kiri Kanan Kiri Kanan Kiri Kanan

Testis 12,60±2,3 13,00±2,70b 7,80±1,30 8,20±1,60ab Geisert et al. (2020)


0b b

Epididimis

Caput 3,8 4,27 2,5 3,2 Olukole dan Oke


(2016)
Corpus 9,8 10,2 1,8 1,9 Olukole dan Oke
(2016)
Cauda 3,9 4,8 3,57 3,5 Olukole dan Oke
(2016)
Duktus Deferen

Ampula

Kelenjar Asesorius

Vesikularis 7-14 Lestari dan Ismudiono


(2014)
Prostat 4 Lestari dan Ismudiono
(2014)
Corpus prostata

Pars desminata
(dalam urethra)

Cowper/Bulbourethr
alis

BENTUK PANJANG (cm) LEBAR (cm) TEBAL (cm) KETERANGAN


ORGAN

Penis
Gland penis
Procesus urethralis
Preputium

C. Perbandingan organ reproduksi jantan dan betina 1. Perbandingan Organ


Kelamin Jantan menurut Lestari dan Ismudiono (2014)

Hewan Gambar Keterangan


Sapi Kelenjar vesikularis sapi
terdapat sepasang, berlobus
jelas dan berada di dalam
lipatan urogenital lateral dari
ampula. Kelenjar ini pada sapi
terletak mengelilingi urethra
dan terdiri atas dua bagian yaitu
badan prostat (corpus prostata)
dan prostat diseminata atau
prostate yang kriptik (pars
disseminate).Kelenjar
bulbourethralis sapi lebih kecil
daripada kuda. Kelenjar prostat
pada sapi tidak terlalu
berkembang seperti pada
golongan primata Tipe penis
sapi adalah fibroelastis.
Domba Pada domba dan kambing
kelenjar prostat tidak
mempunyai korpus, hanya ada
pars disseminata yang berdifusi
dengan sebagian besar urethra
berukuran 5–7,5 cm dengan
flexura sigmoid yang
berkembang baik, diameter
relatif kecil yaitu 1.5–2 cm.
Pada glans penis terdapat
penonjolan filiformis
sepanjang 4–5 cm, yang disebut
proscesus urethrae yang
mengandung bagian terminal
urethra fungsinya untuk
meratakan semen ketika
dilepaskan.
Kambing Pada domba dan kambing
kelenjar prostata tidak
mempunyai korpus, hanya ada
pars disseminata yang berdifusi
dengan sebagian besar urethra
pelvis. Kambing juga memiliki
processus urethtrae pada ujung
bagian glans penisnya. Tipe
penis kambing adalah
fibroelastik yang akan
memanjang jika ereksi dan
memendek ketika tidak ereksi,
penis kambing dilengkapi juga
dengan otot yang disebut
musculus retractor penis yang
fungsinya untuk ereksi dan
tidak ereksi penis.
Sumber: Nurhidayat et al. (2018)

Kuda Ampulla pada kuda panjang


15– 24 cm dengan diameter 2–
2,5. Tipe penis kuda adalah
musculokavernosus yang akan
membesar jika ereksi dan terisi
oleh darah, kuda tidak
memiliki flexura
sigmoid.Tetapi kuda masih
memiliki musculus retractor
penis.

Sumber: Sanger 2015


Babi Testes babi terletak miring
dorso caudal. Ampulla babi
berukuran kecil. Pada Babi sapi
flexura sigmoid terletak pada
prescrotal. Kelenjar
bulbourethrae pada babi sangat
berkembang pesat dan
membesar. Pada cranial penis
tidak terdapat glans penis,
tetapi berputar seperti spiral ke
arah yang berlawanan dengan
arah jarum jam.

Sumber: Sanger 2015

2. Perbandingan Organ Kelamin Betina menurut Feradis (2010)

Hewan Gambar Keterangan


Sapi Pada sapi umumnya ovarium
kanan agak lebih besar
daripada ovarium kiri, hal ini
disebabkan karena secara
fisiologi lebih aktif. Tipe
uterus sapi adalah bipartitus,
ovarium sapi berbentuk oval
menyerupai kacang almond.
Cincin serviks sapi terlihat
sangat nyata biasanya 4 buah
yang dapat menutup rapat
serviks secara sempurna, dan
tipe plasenta kotiledonaria.
Domba Pada alat reproduksi domba
betina memiliki ovarium
yang menyerupai kacang
almond seperti sapi, serviks
dapat menutup secara
sempurna. Pada domba
panjang oviduk mencapai15–
30cm, sedangkan tipe uterus
domba betina adalah
bipartitus dan memiliki tipe
plasenta kotiledonaria.

Kambing Alat reproduksi betina pada


kambing memiliki bentuk
ovarium yang berbentuk oval
Uterus kambing betina relatif
pendek dengan ukuran 3-4 cm
dan terdapat tanduk (cornua)
yang menggulung dengan
panjang kira-kira 10 cm. Tipe
uterus kambinga adalh
bipartitus. Didalam bagian
cornua tadi terdapat tonjolan-
tonjolan kecil yang disebut
karankula. Dinding vagina
c kambing betina tipis sehingga
lubangnya (lumen) tertutup,
tipe plasentanya adaalaaha
kotiledonaria.
Kuda Pada kuda betina ovariumnya
berbentuk seperti ginjal,
serviksnya terdapat lipatan-
lipatan mukosa yang nyata
dengan penonjolannya yang
memanjang ke dalam vagina,
vagina kuda berukuran
panjang 20–35 cm dan
diameter 10-13 cm,
sedangkan tipe plasentanya
adalah difusa dan uterusnya
tipe bipartitus.
Babi Tipe uterus babi dalah
bicornua, pada babi korpus
uteri mencapai panjang kira-
kira 5 cm dengan kornua uteri
yang berliku-liku,
ovariumnya tampak seperti
gumpalan anggur, serviks
babi berbentuk cincin yang
tersusun berbentuk sekrup
pembuka botiol yang
disesuaikan dengan
perputaran spiralis penis babi
jantan, tipe plasenta babi
adalah difusa.

Daftar Pustaka

Abdullah MAN, Novita CI, Sari EM. 2019. Buku Ajar Manajemen Reproduksi Ternak Sapi. Aceh
(ID): Syiah Kuala University Press.
Anwar P, Jiyanto J. 2019. Identifikasi hormon testosteron sapi kuantan plasma nutfah Riau sebagai
penentu klasifikasi kriteria pejantan unggul. Jurnal Peternakan Indonesia .21(3): 230-239.
Arifinti I. 2006. Preservasi semen dengan modifikasi pengencer dan kriprotektan untuk inseminasu
buatan pada kuda [tesis]. Bogor (ID) : IPB University.
Feradis. 2010. Reproduksi Ternak. Alfabeta . Bandung (ID).
Geisert RD, Sutvosky P, Lucy MC, Bartol FF, Meyer AF. 2020. Reproductive physiology of swine.
Animal Agriculture, 263–281. doi:10.1016/b978-0- 12- 817052-6.00015-x
Gupta MD, Akter MM, Gupta AD, Das A. 2011. Biometry of female genital organs of black bengal
goat. International Journal of Natural Sciences. 1(1): 12- 16.
Ihsan MN.2012. Ilmu Teknologi Teknik Dasar. Malang (ID) : Universitas Brawijaya Press.
Indrakusuma DA. 2010. Pengaruh bangsa dan umur terhadap ukuran organ reproduksi sapi potong
betina [skripsi]. Yogyakarta (ID) : Universitas Gadjah Mada.
Islam MR, Rahman MM, Khaton R, Rahman MM. 2018. Comparative biometry of reproductive
organs between indigenous and cross breed cow in Bangladesh. International Journal of
Research in Agricultural Sciences. 5(6): 2348-3997.
Ismaya. 2014. Bioteknologi Inseminasi Buatan pada Sapi dan Kerbau. Yogyakarya (ID) : UGM Press.
Kandiel MMM, Shafey AE, Khawaga ARM. 2016. Inter-relationship between testicular and
accessory sex glands biometry and circulating steroid hormones in jacks. Global Veterineria.
17 (5): 468-475.
Lestari TD, Ismudiono. 2014. Ilmu Reproduksi Ternak. Surabaya (ID): Airlangga University Press.
Melia J, Agil M, Supriatna I, Amrozi A. 2016. Anatomi dan gambaran ultrasound organ reproduksi
selama siklus estrus pada kuda gayo betina. Jurnal Kedokteran Hewan. 10(2): 103-108.
Ngadiyono N, Ismaya, Budhi SPS, Mulyadi H, Andarwati S. 2009. Plasma Terak Nutfah Domba di
Indonesia. Yogyakarta (ID): Fakultas Peternakan Unibersitas Gadjah Madha.
Nurhidayat, Nisa C, Agungpriyono S, Setijanto H, Novelina S, Supratikno, Sigit K. 2018. Atlas
Neuroangiologi dan Organologi Kambing. Bogor(ID): IPB Press.

Rizki MH.2015.Morfometri dan morfologi organ reproduksi betina Aceh (Bosindicus). [Tesis]. Aceh
:Universitas Syiah Kuala.
Vicencio NG, Viernes JVD, Ocampo LC, Ocampo MB. 2017. Gross anatomy of the female
reproductive organs of Philippine Native Pig (Sus scrofa L.). International Journal of
Agriculture Technology. 13(7,2) : 1627-1638.
Olukole SG, Oke BO. 2016. Morphology of the testis and epididymis of large white boars. Turkish
Journal of Agriculture-Food Science and Technology. 4(5): 374-377

You might also like