Professional Documents
Culture Documents
setiap sel tubuh, semua sistem dapat menggunakan metode pembelajaran akan
terganggu, terutama sistem kardiovaskuler mempengaruhi efektivitas dan efisiensi
(Rahayuningsih, 2012). Tindakan pertama pembelajaran. Metode pembelajaran yang
yang tepat dapat mengurangi kerusakan dipergunakan sebaiknya bervariasi,
akibat luka bakar dan mengurangi sehingga siswa tidak mengalami
kebutuhan pengobatan medis (Saraf, 2007 kebosanan dan metode tersebut dapat
dalam Muthohharoh 2015). Penanganan membantu memberikan motivasi belajar
luka bakar yang tepat tidak akan siswa dalam mencapai tujuan
menimbulkan dampak yang berbahaya pembelajaran (Mulyasa, 2007 dalam
bagi tubuh, akan tetapi tetapi jika luka Marwiyah 2012). Beberapa mahasiswa
bakar tidak ditangani dengan segera akan Western Sidney University mendukung
menyebabkan berbagai komplikasi seperti penggunaan body painting sebagai alat
infeksi, syok, dan ketidakseimbangan pembelajaran dalam anatomi manusia di
elektrolit. Komplikasi lain yang terjadi program gelar non-medis, dan
akibat luka bakar yaitu trauma psikologis berkontribusi pada pengembangan
yang berat karena cacat akibat bekas luka program pengajaran anatomi yang lebih
bakar (Brunner & Suddart, 2002 dalam kuat (Green & Dayal, 2018).
Muthohharoh 2015).
Hasil penelitian oleh Cleland Definisi Pengetahuan
(2013), perawatan yang tepat dari luka Pengetahuan merupakan hasil dari
bakar ringan adalah kunci tidak terjadinya tahu dan ini tetrjadi setelah orang
komplikasi, yang mengarah pada melakukan pengindraan terhadap suatu
kebutuhan untuk intervensi bedah dan objek tertententu (Natoatmodjo, 2007
meningkatkan kemungkinan hasil yang dalam Budiman & Riyanto, 2013). Kamus
buruk. Pertolongan pertama yang harus Besar Bahasa Indonesia (2005, dalam
dilakukan pada luka bakar grade I yaitu Budiman & Riyanto, 2013)
dengan menggunakan air mengalir selama mengemukakan pengetahuan adalah suatu
kurang lebih 20 menit. Tindakan tersebut yang diketahui berkaitan dengnanproses
akan meminimalkan rasa sakit pada luka pembelajaran.
bakar. Peran PMR jika terjadi luka bakar Melalui pendekatan
di lingkungan sekolah adalah melakukan konstruktivistik, pengetahuan bukanlah
pertolongan pertama pada luka bakar, fakta dari suatu kenyataan yang sedang
mencegah luka bertammbah parah dan dipelajari, melainkan sebagau konstruksi
merujuk ke fasilitas kesehatan. Sebelum kognitif seseorang terhadap objek,
melakukan tindakan tersebut PMR harus pengalaman, maupun lingkungannya.
sudah mendapatkan pelatihan Pertolongan Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah
Pertama. Fasilitator dapat melakukan ada dan tersedia, sementara orang lain
pelatihan yang sesuai dengan materi, tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah
menarik perhatian siswa dan merangsang sebagai suatu pembentukan yang terus
daya ingat siswa. menerus oleh seseorang yang setiap saat
Salah satu kompetensi fasilitator megalami reorganisasi karena pemahan-
adalah dapat menyelenggarakan pemahan baru (Budiman & Riyanto,
pembelajaran yang mendidik. Untuk dapat 2013).
mewujudkan pembelajaran yang mendidik Faktor yang Mempengaruhi
tersebut fasilitator harus menguasai Pengetahuan
beberapa hal diantaranya adalah mengusai Budiman & Riyanto (2013), Faktor
metode belajar, dan memahami yang mempengaruhi pengetahuan adalah
karakteristik siswa yang diampunya. sebagai berikut :
Jumlah metode belajar banyak dan
bervariatif. Ketepatan dalam memilih dan
3
6. Karakteristik responden
berdasarkan pengalaman mendapatkan luka bakar
penyuluhan tentang pertolongan pertama Pernah 10 28% 10 33%
pada luka bakar Tidak pernah 25 72% 20 67%
Tabel 5.6 Karakteristik responden Total 100
berdasarkan pengalaman mendapatkan 35 100% 30
%
penyuluhan tentang pertolongan pertama Tabel 5.7 menunjukkan bahwa dari
pada luka bakar di SMA GIKI 1 Surabaya 35 responden intervensi sebagianbesar
dan SMAN 21 Surabaya pada tanggal 5-12 tidak pernah melakukan pertolongan
Januari 2019 (Intervensi=35 orang, pertama pada luka bakar secara mandiri
Kontrol=30 orang) sebanyak 25 responden (72%) dan 10
mendapatkan Intervensi Kontrol responden (28%) pernah melakukan
penyuluhan pertolongan pertama pada luka bakar
tentang secara mandiri. Pada kelompok kontrol
pertolongan f % f % dengan jumlah 30 responden didapatkan
pertama pada sebagian besar responden tidak pernah
luka bakar melakukan pertolongan pertama pada luka
Pernah 10 28% 10 33% bakar secara mandiri sebanyak 20
Tidak pernah 25 72% 20 67% responden (67%) dan 10 responden (33%)
Total 35 100% 30 100% pernah melakukan pertolongan pertama
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari pada luka bakar secara mandiri.
35 responden intervensi sebagian besar
tidak pernah mendapatkan penyuluhan
tentang pertolongan pertama pada luka 8. Karakteristik responden
bakar sebanyak 25 responden (72%) dan berdasarkan pengalaman mengikuti
10 responden (28%) pernah mendapatkan Ekstrakurikuler PMR sebelumnya
penyuluhan tentang pertolongan pertama Tabel 5.8 Karakteristik responden
pada luka bakar. Pada kelompok kontrol berdasarkan pengalaman mengikuti
dengan jumlah 30 responden didapatkan ektrakurikuler PMR sebelumnya di SMA
sebagian besar responden tidak pernah GIKI 1 Surabaya dan SMAN 21 Surabaya
mendapatkan penyuluhan tentang pada tanggal 5-12 Januari 2019
pertolongan pertama pada luka bakar (Intervensi=35 orang, Kontrol=30 orang)
sebanyak 20 responden (67%) dan 10 Pengalaman Intervensi Kontrol
responden (33%) pernah mendapatkan mengikuti
penyuluhan tentang pertolongan pertama ekstrakurikule
f % f %
pada luka bakar. r PMR
7. Karakteristik responden sebelumnya
berdasarkan pengalaman melakukan Pernah 12 34% 10 33%
pertolongan pertama pada luka bakar Tidak pernah 23 66% 20 67%
secara mandiri Total 35 100% 30 100%
Tabel 5.7 Karakteristik responden Tabel 5.8 menunjukkan bahwa dari
berdasarkan pengalaman melakukan 35 responden intervensi sebagian besar
pertolongan pertama pada luka bakar tidak pernah mengikuti ektrakurikuler
secara mandiri di SMA GIKI 1 Surabaya PMR sebelumnya sebanyak 23 responden
dan SMAN 21 Surabaya padatanggal 5-12 (66%) dan 12 responden (34%) pernah
Januari 2019 (Intervensi=35 orang, mengkuti ektrakurikuler PMR sebelumnya.
Kontrol=30 orang) Pada kelompok kontrol dengan jumlah 30
melakukan Intervensi Kontrol responden didapatkan sebagian besar
pertolongan f % f % responden tidak pernah mengikuti
pertama pada ektrakurikuler PMR sebelumnya sebanyak
8
Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan anggota PMR yang berminat pada
(2005, dalam Budiman & Riyanto, 2013) suatu materi tertentu akan menyukai
mengemukakan pengetahuan adalah suatu materi itu, kesukaan ini tampak dari
yang diketahui berkaitan dengan proses kegairahan dan inisiatifnya dalam
pembelajaran. Pengetahuan adalah sebagai mengikuti materi tersebut.
suatu. Budiman & Riyanto (2013)
mengemukakan, pengetahuan eksplisit 2. Tingkat keterampilan anggota PMR
adalah pengetahuan yang telah tentang pertolongan pertama pada luka
didokumentasikan atau disimpan dalam bakar pada kelompok perlakuan di SMA
wujud nyata, bisa dalam wujud perilaku GIKI 1 Surabaya
kesehatan. Pengetahuan nyata
Hasil penelitian tingkat
didiskripsikan dalam tindakan-tindakan
keterampilan pada anggota PMR setelah
yang berhubungan dengan kesehatan.
diberikan intervensi terdapat peningkatan
Secara umum belajar adalah “a change
pada nilai minimum menjadi Hasil post
behavior” atau perubahan perilaku
test didapatan nilai minimum 67% dan
(Suryabarata, 1984 dalam Sunaryo, 2013).
nilai maksimum 100% yang artinya
Materi yang dipelajari dapat
terdapat peningkatan keterampilan pada
mempengaruhi proses belajar dan
kelompok perlakuan. Hasil uji statistik
pengetahuan. Materi yang dimaksud dalam
menggunakan uji Wilcoxon didapatkan p
bagian ini adalah bahan pelajaran yang
value = 0,000, maka ada pengaruh yang
digunakan untuk membentuk sikap,
signifikan pada hasil pretest dan posttest
melatih keterampilan, dan memberikan
kelompok perlakuan setelah diberikan
pengetahuan. Substansi materi untuk
materi tentang pertolongan pertama pada
ketiga aspek tersebut berbeda (Suryono,
luka bakar menggunakan metode
2013). Penelitian yang dilakukan oleh
pembelajaran simulation with body
Maesaroh (2013) diperoleh bahwa
panting. Hasil tersebut selaras dengan
seseorang yang menaruh minat pada
penelitian yang dilakukan oleh Green dan
sesuatu bidang akan lebih mudah
Dayal (2018) metode pembelajaran
mempelajari bidang tersebut. Keinginan
anatomi dengan body painting adalah
atau minat dan kemauan atau kehendak
sebuah cara yang menyenangkan dan
sangat mempengaruhi corak perbuatan
interaktif untuk belajar: Kegiatan body
yang akan diperlihatkan seseorang,
painting mengimbau kepada siswa karena
sekalipun seseorang itu mampu
menyenangkan dan bekerja menggunakan
mempelejari sesuatu, tetapi tidak
tangan, sifat kegiatan sering dikaitkan
mempunyai minat atau tidak ada keinginan
dengan istilah-istilah seperti kenikmatan,
untuk mempelajarinya ia tidak akan bisa
kreatif dan belajar lebih mudah. Peneliti
mengikuti proses belajar dengan baik, dan
berasumsi bahwa metode pembelajaran ini
untuk mencapai prestasi dengan baik ia
menekankan pada keaktifan peserta didik
akan merasa tertekan dan kesulitan. Hasil
dalam membangun konsep/pengetahuan
pengamatan selama proses penelitian di
yang dimiliki untuk mengatasi
lokasi penelitian didapatkan bahwa materi
permasalahan yang dihadapi. Dalam
pertolongan pertama pada luka bakar
pembelajaran ini, pendidik bersikap
merupakan materi yang paling diminati
interaktif dalam pembelajaran dan menjadi
sehingga anggota PMR SMA GIKI 1
fasilitator atau mediator dari lingkungan
Surabaya sangat aktif dan antusias. Peneliti
bagi peserta didik dalam pembelajaran.
berasumsi bahwa pemilihan materi
pembelajaran yang diminati sangat Tingkat pengetahuan dan keterampilan
mempengaruhi peningkatan pengetahuan, anggota PMR tentang pertolongan
karena biasanya apa yang paling diminati pertama pada luka bakar kelompok
mudah sekali untuk diingat. Sama halnya kontrol di SMAN 21 Surabaya
12
belajar dan menjadi hiburan belajar Ab, J., Walker, N., & Deshpande, S.
sehingga mempengaruhi tingkat (2013). A randomised trial of honey
pengetahuan dan keterampilan anggota barrier cream versus zinc oxide
PMR tentang pertolongan pertama pada ointment Honey as a topical treatment
luka bakar. for wounds ( Review ), (August).
Simpulan https://doi.org/10.12968/bjon.2012.21
1. Terdapat peningkatan pengetahuan .Sup20.S10
dan keterampilan pada anggota Budayani, S. S. (2015). Program Studi S-1
PMR SMA GIKI 1 Surabaya Keperawatan Stikes Kusuma Husada.
tentang pertolongan pertama pada
luka bakar yang diberikan dengan Gladwin, R. (2005). Physical Sciences
metode pemmbelajaran simulation Educational Reviews Number 10 -
with body painting . June 2005 (Vol. 6).
2. Tidak terdapat tingkat pengetahuan Green, H., & Dayal, M. R. (2018). a
dan keterampilan pertolongan Qualitative Assessment of Student
pertama pada luka bakar pada Attitudes To the Use of Body
kelompok kontrol anggota PMR Painting As a Learning Tool in First
SMAN 21 Surabaya. Year Human Anatomy: a Pilot Study.
3. Metode pembelajaran simulation International Journal of Anatomy and
with body painting memiliki Research, 6(2.1), 5134–5144.
pengaruh pada tingkat pengetahuan https://doi.org/10.16965/ijar.2018.140
dan keterampilan.
Gunawan, H. (2012). Pendidikan
Saran
Karakter : Konsep dan Implementasi.
1. Anggota PMR dapat menerapkan
Bandung: Alfabeta.
keterampilan pertolongan pertama
pada luka bakar di lingkungan Mahasiswa, S., Busana, T., Teknik, F.,
sekolah dan masyarakat. Surabaya, U. N., & Palang, S. M. P.
2. Fasilitator PMR dapat menerapkan N. (2015). PENERAPAN MODEL
metode pembelajaran simulation PEMBELAJARAN LANGSUNG
with body painting saat KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
memberikan materi pertolongan TATA BUSANA KOMPETENSI
pertama pada luka bakar. PEMBUATAN TEMPAT PENSIL
3. Sekolah SMA GIKI 1 Surabaya DENGAN HIASAN SULAM
dan SMAN 21 Surabaya DASAR SISWA KELAS VII DI
memfasilitasi anggota PMR dalam SMP NEGERI 2 PALANG , TUBAN
mempelajari pertolongan pertama Sri Achir Abstrak, 4.
pada luka bakar menggunakan Moore, R. A., & Burns, B. (2018). Rule of
simulation with body painting. Nine. Treasure Island (FL): statpearls.
4. Disarankan untuk peneliti
Pendidikan, S., Rias, T., Teknik, F., &
selanjutnya untuk meneliti tentang
Surabaya, U. N. (2016).
metode pembelajaran simulation
PERBANDINGAN HASIL JADI
with body painting tentang
EFEK LUKA DENGAN
pertolongna pertama pada luka
MENGGUNAKAN GELATIN
tusuk.
CRYSTAL BERTEKSTUR HALUS
DAN KASAR PADA MAKE UP
DAFTAR PUSTAKA
KARAKTER HANTU Amela Ela
Sagita, 5.
Green, H., & Dayal, M. R. (2018). a
Qualitative Assessment of Student Putri, D. F. (2017). PERBANDINGAN
Attitudes HASIL JADI EFEK LUKA BAKAR
15