You are on page 1of 30

80

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM


MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT
TERHADAP KINERJA ORGANISASI
(Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)

Oleh :
Wisnu Wijayanto

ABSTRACT
Organization that operates in a particular environment need to adapt to the
demands of external and internal conditions in which the organization operates, the
success of the strategy revolves around the suitability of combining vertically or
horizontally or suitability of external and internal. This is a combination of the
configuration utility. A unification of management practices should have a higher level of
performance, companies that use it also achieved a high level of compliance with
competitive strategy. . Integration of strategic importance to provide compatibility
between the strategy with some contingency variables that could help to define
strategies in an effort to increase business performance. This study answered these
assumptions are empirical. The general objective of this study was to test the effects of
changes in organizational strategy in the face of environmental change on the
performance of the organization in setting services company.
The population at that period, there were 240. Sampling design of this study is
purposive sampling is limited to computer dealers and large middle class which amounts
to 58 vendors. Data collection was conducted from August 2009 until Januari 2010.
Analysis Anova, Manova, and Cluster, used to test hypotheses formed.
The study shows that significant environmental changes to changes in the type of
organizational strategy and change the type of organization directly affects
organizational performance, in which the organization type Prospector and analyzer has
better performance compared with the type of defender and the reactor either before
being changed or after a change environmental organizations. Significant differences in
performance between organizations that Between the form "with an organization that"
Within form ". One hypothesis is rejected, that is for a defender organization to
proactively anticipate environmental changes and turn into analyzer will have no better
performance in the face of environmental change rather than a defender who does not
change its type remains as a defender. This happens because the typography is
between the defender with the analyzer is not too much different.

Keywords: Environmental Change, type of strategy, typography, Organizational


Performance

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
81

BAGIAN I. PENDAHULUAN organisasi seringkali terjadi karena


kemauan organisasi untuk me-
A. Latar Belakang
ningkatkan kinerja yang dimilikinya
Fenomena-fenomena selama ini dan bertahan hidup di
perubahan lingkungan bisnis global tengah perubahan lingkungan yang
yang terjadi dewasa ini menuntut terjadi, terutama jika terkait dengan
organisasi untuk semakin kritis ciri khas yang dimiliki organisasi
menyikapinya. Persaingan yang tersebut (Singh, House, & Tucker,
bersifat global dan tajam me- 1986 dalam Forte et al., 2000).
nyebabkan terjadinya penciutan laba Pemilihan strategi oleh perusahaan
yang diperoleh perusahaan-per- merupakan adaptive cycle dengan
usahaan yang memasuki tingkat lingkungannya (Miles dan Snow,
persaingan dunia. Keadaan ini 1978) dan tidak adanya kesesuaian
memaksa manajemen mencari antara strategi dan lingkungan
berbagai strategi baru yang mungkin akan menyebabkan
menjadikan perusahaan mampu penurunan dalam kinerja atau jenis
bertahan dan berkembang dalam krisis yang lain (Milliken,1990).
persaingan tingkat dunia. Hanya MOST (mission, objectives, strategy,
perusahaan-perusahaan yang me- tactics) merupakan akronim dari
miliki keunggulan pada tingkat urutan penetapan strategi yang dapat
dunialah yang mampu bertahan dan diikuti oleh banyak manajer
berkembang, yaitu perusahaan- (Campbel dan Alexander, 1997).
perusahaan yang fleksibel memenuhi Pembuat strategi seharusnya me-
kebutuhan konsumen, mampu milih suatu misi, yaitu sasaran jangka
menghasilkan produk yang bermutu, panjang perusahaan. Selanjutnya
dan cost effective (Mulyadi, 1997 mereka menentukan tujuan jangka
dalam Srimindarti dan Indarti, 2003). menengah dan pendek yang akan
Untuk menghadapi tingginya mengarahkan perusahaan pada peta
persaingan yang terjadi, perusahaan menuju misi yang telah ditetapkan.
mulai memasuki persaingan dengan Suatu strategi dapat dikembangkan
berbagai strategi yang mereka untuk mencapai tujuan dengan
anggap dapat membawa ke ―pintu menggunakan keputusan operasional
keberhasilan‖ bagi usahanya. Akan jangka pendek yang disebut taktik.
tetapi, strategi yang mereka gunakan Strategi bisnis sebaiknya
seringkali menjadi tidak relevan memperhatikan dengan sungguh-
karena terjadi perubahan lingkungan. sungguh kesesuaian kapabilitas
Strategi merupakan pola internal perusahaan dan lingkungan
keputusan mengenai masa yang eksternal (Kay, 1999 dalam
akan datang dari suatu organisasi Amstrong, 2003). Suatu tipologi yang
(Mintzberg, 1978). Tipe strategi or- lebih komprehensif dan teliti untuk
ganisasi akan menentukan kom- memahami strategi organisasi telah
petensi organisasi dalam meng- dikembangkan oleh Miles dan Snow
hadapi perubahan lingkungan yang (1978). Klasifikasi yang paling
terjadi (Miles & Cameron, 1982; popular adalah strategi perusahaan
Prahalad & Hamel, 1990 dalam Forte prospector, analyser, defender dan
et al., 2000). Perubahan tipe strategi

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


82

reactor yang dibuat oleh Miles dan apa yang berjalan baik didalam satu
Snow (1978). organisasi akan berjalan baik pada
Dalam pandangan Schuler organisasi lain karena mungkin
dan Jackson (1987) yang juga berbeda strategi, budaya, struktur
mengacu pada Porter (1980) bahwa organisasi, gaya manajemen, tek-
ada tiga strategi dalam organisasi nologi atau praktik pekerjaan yang
yang dapat digunakan untuk tidak sesuai. Jadi saran yang bersifat
mencapai keunggulan bersaing; universal sangat sulit diterapkan.
innovation, quality enhancement, dan Sedangkan dalam teori konfigurasi
cost reduction. Sebenarnya jenis adalah meletakkan pendekatan
strategi generik Porter sama dengan holistik dengan melihat tipe ideal dan
Miles dan Snow. Defender (Miles dan secara eksplisit mengadopsi sistem
Snow) sama dengan Low Cost yang berasumsi batas akhir. Dengan
(Porter) dan Efisiensi. Prospektor cara menguji bagaimana pola
(Miles dan Snow) sama dengan variabel bebas berpengaruh terhadap
diferensiasi/inovasi (Porter/Miller dan variabel terikat. Ditambahkan bahwa
Friesen`s) (Kumar, et al., 1997; pendekatan konfigurasi/holistik/
Muafi, 2008a). penyatuan me-nurut Richardson dan
Jelas kiranya bahwa setiap Thompson (1999) mengatakan
organisasi yang beroperasi dalam bahwa `suatu keberhasilan strategi
lingkungan tertentu perlu menyesuai- berkisar pada pengkombinasian se-
kan diri dengan tuntutan-tuntutan cara vertikal atau adanya kesesuaian
lingkungan eksternal dan kondisi eksternal` dan `horisontal atau
internal di mana organisasi ber- adanya kesesuaian internal`. Hal ini
operasi. Tugas seorang manajer merupakan gabungan dari kegunaan
adalah mengidentifikasi metode konfigurasi. Oleh karena itu saling
mana, dalam situasi tertentu dan melengkapi dan mendorong (dalam
pada waktu tertentu dapat mem- Muafi, 2007). Suatu penyatuan
berikan kontribusi terbaik bagi praktik manajemen harus memiliki
pencapaian kinerja organisasi. tingkat kinerja yang lebih tinggi,
Manajer perlu memainkan peranan perusahaan yang menerapkan itu
aktif dalam hal menentukan metode juga mencapai kesesuaian tingkat
dan tehnik yang paling baik tinggi dengan strategi kompetitif.
diterapkan dalam setiap kasus.
Situasi yang berbeda memerlukan B. Perumusan Masalah
reaksi-reaksi manajerial yang ber- Pemikiran mengenai integrasi
beda. Apabila manajer meng-hadapi stratejik atau kesesuaian strategik
situasi tertentu, maka manajer perlu dideskripsikan sebagai ―model yang
mempelajari kontijensi-kontijensi cocok‖ yang harus diimplementasi-
penting tertentu. Tidak ada lagi yang kan secara tepat oleh perusahaan.
dinamakan sebagai `cara tunggal Integrasi stratejik penting untuk
terbaik` (universal approach) memberikan kesesuaian antara
(Winardi, 2005; Muafi, 2008d). strategi dengan beberapa variabel
Menurut teori kontijensi, merupakan kontijensi sehingga bisa membantu
hal yang sulit untuk menerima bahwa untuk menetapkan strategi dalam

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
83

upaya agar kinerja bisnis terus Penelitian Sheriden et al.


meningkat (Amstrong, 2003). (1990) menunjukkan adanya
Banyak penelitian sebelumnya hubungan antara mobilitas internal
menunjukkan bahwa fit antara karir dan tinggi rendahnya power
strategi dan struktur berpengaruh suatu bagian atau departmen.
terhadap kinerja (Rumelt, 1974; Demikian juga penelitian Riyanto
Chakravarthy, 1982; Miller, 1987; (1999) membuktikan bahwa semakin
Smith et al., 1989; Habib & Victor, tinggi derajat kesesuaian antara
1991; Hammond, 1994; Jennings & strategi, partisipasi anggaran, desen-
Seaman, 1994). Penelitian yang tralisasi, dan sikap, akan meningkat-
menguji hubungan fit antara strategi kan kinerja. Penemuan Chakravarthy
dan karir oleh Chaganti dan (1982) menunjukkan bahwa organi-
Sambharya (1987) menemukan sasi yang memiliki strategi low-level
bahwa strategi defender cenderung of adaptation lebih sesuai
merekrut manajernya dari dalam menggunakan struktur mechanistic,
organisasi, sedangkan strategi sedangkan high level of adaptation
prospectors cenderung merekrut dari lebih sesuai mengguna-kan struktur
luar organisasi. Penemuan ini sesuai organic. Penemuan tersebut sesuai
dengan proposisi yang dikemukakan dengan hasil penelitian yang
Sonnenfeld dan Peiperl (1988) dan dilakukan Jennings dan Seaman
Sonnenfeld (1989). Akan tetapi (1994) bahwa organisasi dengan
penelitian yang dilakukan Delery dan tingkat fit yang tinggi antara strategi
Doty (1996) menunjukkan hasil yang defender dan struktur mechanistic,
bertentangan, yaitu bahwa bank yang atau antara strategi prospector dan
menggunakan strategi prospectors struktur organic, mempunyai kinerja
cenderung merekrut manajer internal. lebih baik.
Penelitian lain juga menunjukkan Konsep pengukuran kinerja
adanya hubungan antara struktur dan secara umum dikemukakan oleh
karir diantaranya dilakukan oleh Campbell (1977), menggunakan
Granrose dan Potwood (1987), dan beberapa tolok ukur organizational
Sheridan et al. (1990). Pengujian fit effectiveness. Kinerja sebagai akibat
strategi-struktur, strategi-karir, dan implementasi strategi pernah diteliti
struktur-karir adalah pengujian fit dari oleh Govindarajan (1988), Segev
dua faktor kontingensi yang pada (1989), Jennings dan Seaman
akhirnya berpengaruh terhadap (1994), dan Bae dan Lawler (2000).
kinerja. Penelitian Chakravarthy Bukti-bukti penelitian tersebut mem-
(1982), Miller, (1987), dan Jennings perkuat pandangan organiza-tionnal
dan Seaman (1994), membuktikan fit theory bahwa, semakin tinggi
bahwa fit antara strategi dan struktur tingkat kesesuaian hubungan faktor
mempengaruhi kinerja organisasi- strategi dengan lingkungan organi-
onal. Chaganti dan Sambharya sasi akan mempengaruhi secara
(1987), Thomas et al. (1991), dan positip tingkat kinerja organisasional
Delery dan Doty (1996) juga (Galbraith & Nathanson, 1978; Miner,
membuktikan bahwa fit strategi dan 1982).
praktik-praktik sumberdaya manusia Opini publik/masyarakat, regu-
berpengaruh pada kinerja. lasi pemerintah, Lingkungan hidup

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


84

dan keuangan, kesadaran karyawan perusahaan (intensitas persaingan,


adalah beberapa factor yang me- politik dan keamanan, peraturan
ngarah pada perubahan lingkungan pemerintah, dan per-tumbuhan
perusahaan. Sudah saatnya pe- konstruksi), pengusaha semakin
mimpin perusahaan untuk memper- memilih dan meng-implementasikan
timbangkan lingkungan dalam strategi bersaing kepemimpinan
menjalankan manajemen strategis biaya .
(Azzone et al., 1997). Penelitian Banyak akademisi dan praktisi
Beaver dan Christopher (2002) sudah mencoba untuk meningkatkan
mengemukakan bahwa pemerintah pemahaman perusahaan terhadap
dalam hal memberikan kebijakan strategi lingkungan dengan mem-
yang tepat (peraturan pemerintah, berikan karakteristik lingkungan
sarana dan prasarana, informasi, berdasarkan penelitian sebelumnya
pendidikan dan pelatihan) dan serta bagaimana cara menguraikan
kondisi perekonomian suatu negara dan meramalkan suatu kecenderung-
merupakan faktor dalam mendukung an dan perubahan di dalam strategi
eksistensi perusahaan kecil. Interaksi perusahaan dan manajemen
dan koordinasi antara institusi lingkungan. Penelitian lain mem-
pemerintah, organisasi lokal, asosiasi buktikan pengaruh perubahan
perdagangan dan industri, per- lingkungan terhadap pemilihan
usahaan pelatihan dan pengem- strategi organisasi Ada lebih dari 50
bangan, dan beberapa organisasi artikel yang menjelaskan tentang
yang berhubungan dengan lingkung- perubahan dan strategi lingkungan
an eksternal perusahaan berperan (Kolk andMauser, 2002); dalam Su
penting dalam membantu perusaha- Yol Lee dan Seung-Kyu Rhee (2006)
an kecil untuk menghadapi juga membuktikan bahwa ada
persaingan bisnis dan bertahan pengaruh yang positif antara
dalam kondisi bisnis tersebut perubahan lingkungan terhadap
(Gomez, et al., 2007). Namun, dari pemilihan strategi organisasi dimana
hasil penelitian Bennett & Colin Smith penelitian ini hanya dibatasi pada
(2002) bahwa kebijakan pemerintah pengaruh perubahan lingkungan
terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan strategi organi-
terhadap keunggulan bersaing. Hal sasi di Korea. Bernard Burnes (1997)
ini disetujui oleh penelitian Nurhajati juga mencoba untuk meneliti
(2003) menyatakan bahwa lingkung- berbagai factor yang mempengaruhi
an eks-ternal seperti kebijakan pemilihan organisasi. Bernard Burnes
pemerintah dan kemampuan pembeli juga membuat model pemilihan
tidak berpengaruh terhadap keung- strategi organisasi berdasarkan pada
gulan bersaing.. Hasil penelitian perubahan lingkungan. Paul D.
Muafi (2008) mengemukakan ling- Lange and Barry Coltham, meneliti
kungan bahwa eksternal ber- tentang perubahan manajemen
pengaruh negatif terhadap strategi organisasi sebagai akibat tekanan
bersaing. Pengaruh negatif lingkungan organisasi.
mengandung arti bahwa semakin Su Yol Lee dan Seung-Kyu
bergejolak lingkungan eksternal Rhee (2006) menyebutkan bahwa

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
85

penelitian tentang pengintegrasian Purwokerto. Pemilihan tersebut


perspektif resource-based dan didasarkan pada asumsi bahwa
kelembagaan, seperti halnya analisa perkembangan teknologi informasi di
pada tingkatan makro dan tingkatan kota purwokerto saat ini sangat
perusahaan perorangan masih relatif pesat. Dalam penelitian ini,
sedikit dilakukan, beberapa penelitian turbulance environment didefinisikan
tersebut meninggalkan pertanyaan sebagai perubahan atau variabilitas
yang tidak dijawab, yaitu : dalam lingkungan eksternal
a. Bagaimana cara perusahaan organisasi serta kondisi ketidak-
mengubah strategi lingkungan pastian lingkungan di lingkungan
mereka dari waktu ke waktu? bisnis pada industri jasa vendor
b. Adakah kecenderungan per- komputer. Dalam penelitian ini faktor
ubahan strategi lingkungan dalam perubahan lingkungan dibatasi
organisasi? tentang penerapan Undang-Undang
c. Apakah konsekwensi dari hak cipta Nomor 19 tahun 2002 yang
perubahan strategi organisasi? mulai berlaku tanggal 29 Juli 2003.
Dari hal tersebut diatas peneliti Penelitian ini memfokuskan
tertarik untuk mengetahui pengaruh kebijakan para pimpinan perusahaan
antara perubahan tipe strategi untuk mengubah tipe strategi
organisasi dalam menghadapi per- organisasinya dihubungkan dengan
ubahan lingkungan terhadap kinerja kinerja organisasi. Penelitian ini
organisasi, selanjutnya dalam studi dilakukan pada bulan Agustus 2009
ini akan meneliti tiga masalah pokok sampai dengan Januarii 2010.
penelitian, yaitu:
1. Adakah kesesuaian antara D. Tujuan Penelitian
kondisi lingkungan dan tipe a. Untuk mengetahui adakah
organisasional terhadap kinerja kesesuaian antara kondisi
yang unggul? lingkungan dan tipe organisasi
2. Apakah organisasi yang mem- terhadap kinerja yang unggul.
punyai tipe organisasi yang b. Untuk mengetahui apakah
kurang baik dalam menghadapi organisasi yang mempunyai
perubahan lingkungan dan tipe organisasi yang kurang
kemudian mengubah tipe efektif dalam menghadapi
organisasi tersebut dapat perubahan lingkungan dan
memperoleh tipe organisasi yang kemudian mengubah tipe
lebih efektif? tersebut dapat memperoleh
3. Apakah perubahan tipe tipe organisasi yang lebih
organisasional yang bersifat efektif.
―within form vs between form‖ c. Untuk mengetahui apakah
dalam menghadapi perubahan perubahan tipe organisasional
lingkungan mempunyai implikasi yang bersifat ―within form vs
terhadap kinerja organisasi? between form‖ dalam
C. Pembatasan Masalah menghadapi perubahan ling-
Penelitian dibatasi pada kungan mempunyai implikasi
industri jasa vendor komputer terhadap kinerja organisasi.
golongan menengah dan besar di

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


86

BAGIAN II. TELAAH PUSTAKA DAN systems) telah berhasil mem-


PENGEMBANGAN MODEL persingkat waktu setup (set up
A. Telaah Pustaka time) sehingga barang yang
1. Perubahan Paradigma diproduksi dalam large batch
Organisasi dan Manajemen maupun small batch tidak
serta Keunggulan Bersaing mempunyai perbedaan yang
Pada era revolusi industri, berarti dalam biaya per unitnya.
kemajuan teknologi produk dan Selera konsumen yang makin
proses menyebabkan terjadinya meningkat atau makin cepat
perubahan sifat produksi dari berubah membuat daur hidup
produk satuan menurut pesanan produk (product life cycle) men-
(custom products) berturut-turut jadi makin pendek. Persaingan
ke small batch products, large global sebagai akibat revolusi
batch products dan akhirnya ke informasi dan kesepakatan-
commodity products. Sejalan kesepakatan antar negara dalam
dengan perkembangan teknologi perdagangan bebas (AFTA,
produk dan proses terjadi pula APEC) memaksa perusahaan-
perubahan secara bertahap pada perusahaan manufaktur bahkan
konsumen. Konsumen secara perusahaan jasa untuk melaku-
bertahap pula menjadi makin kan reorientasi strategi dengan
rewel walaupun belum pada tujuan menurunkan biaya per unit
tingkatan yang relatif tinggi. produk melalui berbagai program
Dengan kata lain terjadi per- deregulasi, debirokratisasi, de-
ubahan dominasi pasar secara sentralisasi, total quality mana-
bertahap dari sellers market ke gement, rightsizing, benchmar-
buyers market. king, outsourcing, relational
Pada era revolusi informasi contracting, business process
perubahan dominasi pasar akan reengineering, activity based
berlanjut karena pasar akan management dan berbagai
makin didominasi oleh para konsep manajemen kontemporer
konsumen yang makin yang belakangan saling
demanding atau cerewet, yang bermunculan.
tidak puas dengan barang Beberapa pertanyaan men-
produksi massal. Dengan dasar yang diberikan oleh Porter
demikian terdapat kecenderungan dalam rangka mencapai ke-
proses produksi massa berbalik unggulan bersaing adalah
arah berturut-turut ke large batch sebagai berikut :
products, small batch products a. Bagaimana sebuah perusaha-
bahkan ke custom products. an memperoleh keunggulan
Perubahan proses produksi biaya yang dapat dipertahan-
karena perubahan permintaan kan ?
pasar di mungkinkan karena b. Bagaimana sebuah perusaha-
perkembangan teknologi proses an dapat membedakan dirinya
yang mempunyai fleksibilitas dari para pesaing ?
tinggi (flexible manufacturing

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
87

c. Bagaimana sebuah perusaha- mengalokasikan sumber daya


an memilih sebuah segmen secara lebih efisien. Tapi
sehingga keunggulan bersaing seringkali perusahaan gagal
berkembang ? pada kedua hal tersebut.
d. Kapan dan bagaimana sebuah 2. Strategi Organisasi
perusahaan memperoleh Berbagai survei
keunggulan bersaing dengan menunjukkan bahwa 80% sampai
strategi yang terkoordinasi dengan 90% usaha yang baru
dalam industri terkait ? tumbuh harus menyingkir dari
e. Bagaimana ketidakpastian di- pentas bisnis pada 2-3 tahun
masukkan kedalam pengejar- pertama sejak didirikan. Sebagian
an keunggulan bersaing? besar diantara mereka banyak
f. Bagaimana perusahaan yang tetap menjadi usaha kecil
membela posisi bersaingnya ? dan tidak tumbuh seperti yang
Sementara Bannett (1988) diinginkan, bahwa tidak sedikit
menegaskan bahwa keunggulan yang betul-betul bangkrut sehinga
bersaing dapat dicapai oleh harus keluar dari gelanggang.
perusahaan apabila terdapat Sukses atau gagal dalam
keserasian antara distinctive berbisnis sebenarnya merupakan
competencies suatu perusahaan hal yang biasa, bagaikan dua sisi
dengan faktor-faktor kritis dalam mata uang yang tidak dapat
lingkup industri yang dimainkan- dipisahkan. Setiap usaha baru,
nya dan yang memungkinkan merek atau lini bisnis mempunyai
perusahaan tersebut unggul dari peluang yang sama untuk
pesaing lainnya. Keunggulan memperoleh laba atai rugi. Hasil
bersaing tidak dapat dipahami survey yang dilakukan sejumlah
dengan memandang perusahaan konsultan di Indonesia tahun
sebagai suatu keseluruhan. 2002 menunjukkan bahwa ada
Keunggulan bersaing berasal dari tujuh faktor penentu kesuksesan
banyak aktivitas berlainan yang atau kegagalan suatu bisnis baru.
dilakukan oleh perusahaan dalam Pertama ada tidaknya strategic
mendesain, memproduksi, me- intent. Kedua, diterapkannya
masarkan, menyerahkan dan good corporate goverment, ketiga
mendukung produknya (Porter, kecukupan pendanaan (funding),
1980). Masing-masing aktivitas ini ke empat, adanya rencana bisnis
dapat mendukung posisi biaya (business plan), kelima adanya
relatif perusahaan dan mencipta- kerjasama yang baik antar staff
kan dasar untuk diferensiasi. dalam bisnis tersebut (manage-
Tampilan diferensiasi inilah yang ment team), keenam, masalah
oleh Bennett (1988) disebut kepemimpinan atau pelaksanaan
sebagai distinctive competencies (execution) dan yang terakhir
yang akan membedakan per- masalah waktu yang tepat
usahaan dengan para pesaing- (timing)(Muafi,2008).
nya. Diantara tujuh faktor
a. pengeluaran biaya dengan kegagalan atau kesuksesan
tepat dan membantu manajer perusahaan strategic intent men-

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


88

dapatkan porsi yang lebih besar antara lain : pertikaian/


dibandingkan faktor lain. Suatu ketidaksepakatan antara pusat
perusahaan dikatakan mampu perusahaan dengan unit kegiatan
memperlihatkan strategic intent yang dikendalikannya; ketidak-
jika manajemen tetap konsisten sepakatan antara tokoh-tokoh
dengan tujuan tertentu dalam pribadi dengan suatu kedudukan
jangka panjang sesuai dengan senior dalam organisasi ; dan
visi dan misinya serta meng- sebagainya.
konsentrasikan seluruh tindakan- Terlepas dari berbagai
nya dalam mencapai tujuan ketidaksepakatan atau pertikaian
tersebut. Tidak adanya strategic organisasional, tujuan akhir
intent akan mendorong mana- organisasi harus diletakkan
jemen hanya sekedar berpikir dan sebagai kepentingan yang paling
bertindak dalam jangka pendek prioritas. Oleh karena itu,
dan mengabaikan kepentingan alternatif strategi kebijaksanaan
jangka panjang. Padahal, bisnis organisasi selain ditujukan untuk
yang kokoh sudah pasti mengeliminasi adanya pertikaian,
memerlukan waktu yang cukup juga harus (dan ini yang
lama. Sangat jarang kalau tidak terpenting) mampu menuntut
bisa disebut tidak mungkin, bisnis organisasi dan segenap
bisa sukses seketika. Semuanya anggotanya kepada pencapaian
memerlukan proses dan tentu tujuan.
saja pengorbanan, semua perlu
direncanakan dan disusun suatu 3. Hubungan strategi-struktur
strategi yang tepat untuk Penelitian yang dilakukan
mencapai keberhasilan. oleh Alfred Chandler pada tahun
Masalah-masalah nyata 1960 di Harvard University yang
yang dihadapi suatu organisasi dilakukan pada 100 perusahaan
akan dapat muncul jika bagian- terbesar di Amerika, dengan
bagian yang berbeda dari menelusuri perkembangan or-
organisasi memiliki pengaruh- ganisasi-organisasi mulai th. 1909
pengaruh yang berbeda dalam s/d 1959 menyimpulkan bahwa
pengembangan strategi. Dengan perubahan strategi perusahaan
demikian, pada satu organisasi didahului oleh dan mengakibatkan
mungkin terdapat kesepakatan terjadinya perubahan pada
dalam proses formulasi strategi- struktur organisasi ―Strategi baru
nya, sementara pada organisasi membutuhkan struktur yang baru,
yang lain tidak terjadi. Dalam atau paling tidak , struktur yang
situasi pertikaian inilah proses diperbaharui jika perusahaan
atau input kelompok tertentu yang makin besar tsb harus dapat
menjadi tidak efektif, serta dioperasi-kan secara efisien,
memunculkan rintangan yang kecuali jika struktur tidak me-
cukup potensial. Beberapa contoh ngikuti strategi, maka akan timbul
kasus pertikaian yang sering ketidak-efisienan‖ Jika tidak
dihadapi oleh suatu organisasi dikembang-kan struktur baru

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
89

untuk memenuhi kebutuhan efesiensi kegiatan operasi mereka


administrasi baru yang disebab- yang telah ada.
kan oleh ekspansi dari aktivitas Defender mempunyai range
sebuah perusahaan ke dalam produk yang lebih sempit dan
daerah, fungsi atau lini produk; melakukan sedikit pengembangan
keuntungan dari pertumbuhan produk dan pasar. Kunci sukses
teknologi, finansial, dan per- defender adalah fokus pada
sonalia serta besaran tidak akan efisiensi. Defender bersaing
dapat direalisasikan‖, terdapat dengan memproduksi barang dan
beberapa keterbatasan dari teori jasa dengan biaya yang rendah
tersebut, diantaranya adalah : dan memperoleh efisiensi dengan
Penelitian hanya dilakukan mengandalkan pada tehnologi
pada perusahaan bisnis rutin dan skala ekonomis yang
industri yang kuat & besar diperoleh dengan beroperasi
Istilah strategi adalah strategi pada skala yang besar
pertumbuhan Prospectors, adalah tipe strategi
Strategi yang tepat akan organisasi yang hampir kebalikan-
menghasilkan pertumbuhan, nya dari defenders. Kekuatan
bukan meningkatnya ke- mereka adalah menemukan dan
untungan mengeksploitasi produk baru dan
Teori lain dikemukakan peluang pasar. Inovasi lebih
oleh Raymond Miles dan Charles penting daripada keuntungan
Snow yang dikenal dengan teori besar, keberhasilan prospectors
strategi-struktur kontemporer, bergantung pada upaya me-
Miles dan Snow mengklasifikasi- ngembangkan dan mempertahan-
kan organisasi berdasarkan kan kapasitas untuk melakukan
tingkat sejauh mana mereka survei yang luas atas kondisi
mengubah produk atau pasarnya lingkungan, kecenderung-an dan
ke dalam salah satu dari ke- kejadian, banyak unit yang
empat jenis strategi : defenders, didesentralisasi, struktur mem-
prospectors, analyzers, dan punyai formalisasi yang rendah
reactors dan kontrol yang didesentralisasi
Defenders, dalam tipe ini dengan komunikasi lateral mau-
perusahaan mencari stabilitas pun vertical. Dalam prospectors,
dengan memproduksi hanya perusahaan yang memiliki lini
sejumlah produk terbatas yang produk luas & berfokus pada
ditujukan pada suatu segmen inovasi produk dan peluang-
sempit dari seluruh pasar yang peluang pasar.
potensial, Di dalam ceruk (niche), Prospector adalah tipe organi-
atau domain, yang terbatas ini sasional yang dinamik.
defenders berusaha secara Prospector beradaptasi pada
agresif menahan para pesaing lingkungan yang berubah dengan
memasuki ‗lahan‘ mereka. cepat dan tidak dapat diprediksi
Perusahaan yang memiliki lini dengan selalu melakukan
produk terbatas & berfokus pd scanning pada lingkungan (Daft
dan Weich, 1984) untuk

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


90

mengidentifikasi kesempatan konsisten hubungan antara


pengembangan produk atau strategi, struktur & budaya. Pada
pasar baru, yang menjadi kunci umumnya reactor memberi
sukses prospector. tanggapan secara tidak benar,
Analyzers , tipe ini cenderung berprestasi buruk, dan akibatnya
mempunyai keuntungan lebih mereka segan mengikatkan diri
kecil dari produk dan jasa yang secara agresif pada strategi ter-
mereka jual dibandingkan tentu untuk masa dating.
prospectors, tetapi mereka lebih Organisasi ini tidak mempunyai
efisien, analyzers mencari sejumlah mekanisme tanggapan
fleksibilitas maupun stabilitas. yang dapat digunakannya untuk
Bagian-bagian dari organisasi menghadapi perubahan lingkung-
mempunyai tingkat standarisasi, an, reactor merupakan strategi
rutinisasi, serta mekanisme yang sisa, karena ketidak konsistenan
tinggi demi efisiensi sedangkan dan tidak stabil yang timbul jika
bagian-bagian lainnya adaptif, salah satu dari ketiga strategi
untuk meningkatkan fleksibilitas. lainnya dikejar secara tidak benar.
Perusahaan akan beroperasi Reactor merupakan residual
paling sedikit pada dua wilayah category untuk organisasi yang
pasar produk yg berbeda. tidak mampu melaksanakan satu
Analyzer adalah bentuk kom- dari tiga strategi yang stabil (Miles
binasi dari prospector dan dan Snow, 1978). Reactor
defender. Analyzer mencari berbeda dari tiga strategi yang
efektifitas melalui efisiensi dan lain karena reactor kurang
produk atau pasar baru. konsisten pada strategi yang
Reactors, Pada tipe ini dijalankan
perusahaan yang kurang memiliki

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
91

Tabel 1. Tipologi strategik (miles dan snow)

STRATEGI TUJUAN LINGKUNGAN KARAKTERISTIK


STRUKTURAL

Defender Stabilitas & Stabil Kontrol ketat, pembagian kerja


efisiensi yg ekstensif, forma- lisasi
tinggi, terpusat
Analyzer Stabilitas & Perubahan Kontrol cukup terpusat, kontrol
efisiensi ketat atas aktivitas yg ada,
kontrol agak lepas untuk
usaha baru
Prospector Fleksibilitas Dinamis Struktur lepas, pembagian
kerja rendah, formalisasi
rendah, desentralisasi

Gambar 1. Kontinum strategi-lingkungan

Perubahan kecil dan Perubahan Cepat dan


Ketidakpastian rendah ketidakpastian tinggi

Defender Reactor Analyzer Prospector

4. Kinerja Organisasi organisasi merupakan suatu hal


Konsep kinerja (Perfor- yang sangat penting. Informasi
mance) dapat didefinisikan se- tentang kinerja organisasi dapat
bagai sebuah pencapaian hasil digunakan untuk mengevaluasi
atau degree of accomplishtment apakah proses kerja yang
(Rue dan byars, 1981 dalam dilakukan organisasi selama ini
Keban 1995). Hal ini berarti sudah sejalan dengan tujuan yang
bahwa, kinerja suatu organisasi diharapkan atau belum. Akan
itu dapat dilihat dari tingkatan tetapi dalam kenyataannya
sejauh mana organisasi dapat banyak organisasi yang justru
mencapai tujuan yang didasarkan kurang atau bahkan tidak jarang
pada tujuan yang sudah ada yang tidak mempunyai
ditetapkan sebelumnya. Meng- informasi tentang kinerja dalam
ingat bahwa Raison d’etre dari organisasinya.
suatu organisasi itu adalah untuk Untuk menilai kinerja or-
mencapai tujuan tertentu yang ganisasi ini tentu saja diperlukan
sudah ditetapkan sebelumnya, indikator-indikator atau kriteria-
maka informasi tentang kinerja kriteria untuk mengukur-nya

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


92

secara jelas. Tanpa indikator dan B. Hipotesis dan Pengembangan


kriteria yang jelas tidak akan ada Model
arah yang dapat digunakan untuk Pada riset terdahulu, (Shortell et
menentukan mana yang relatif al., 1990 dalam Forte et al., 2000)
lebih efektif diantara : alternatif melakukan penelitian pada industri
alokasi sumber daya yang rumah sakit tahun 1980an yang
berbeda; alternatif desain-desain menekankan pada biaya dan
organisasi yang berbeda; dan pengadopsian teknologi baru dan
diantara pilihan-pilihan pendistri- pelayanan. Studi semacam ini juga
busian tugas dan wewenang yang dilakukan dan diterapkan pada
berbeda (Bryson, 2002). karakteristik perubahan yang tidak
Sekarang permasalahan-nya rutin (discountinous). Hasil penelitian
adalah kriteria apa yang diguna- ini adalah bahwa rumah sakit yang
kan untuk menilai organisasi. bertipe analyzer atau prospector
Sebagai sebuah pedoman, dalam sebelum terjadi perubahan dan tidak
menilai kinerja organisasi harus mengubah tipenya mempunyai hasil
dikembalikan pada tujuan atau yang lebih baik daripada defender
alasan dibentuknya suatu or- atau reactor. Berdasarkan teori ini,
ganisasi. Misalnya, untuk sebuah hipotesis yang disusun adalah:
organisasi privat/ swasta yang Hipotesis 1a: organisasi bertipe
bertujuan untuk menghasilkan analyzer yang secara proaktif
keuntungan dan barang yang mengantisipasi perubahan lingkung-
dihasilkan, maka ukuran kinerja- an dan tidak mengubah tipe
nya adalah seberapa besar analyzer-nya akan mempunyai
organisasi tersebut mampu mem- kinerja yang lebih tinggi daripada
produksi barang untuk meng- defender dan reactor dalam
hasilkan keuntungan bagi menghadapi perubahan lingkungan.
organisasi. Indikator yang masih Hipotesis 1b: organisasi bertipe
bertalian dengan sebelumnya prospector yang secara proaktif
adalah seberapa besar efficiency mengantisipasi perubahan lingkung-
pemanfaatan input untuk meraih an dan tidak mengubah tipe
keuntungan itu dan seberapa prospector-nya akan mempunyai
besar effectivity process yang kinerja yang lebih tinggi daripada
dilakukan untuk meraih defender dan reactor dalam
keuntungan tersebut. Sementara menghadapi perubahan lingkungan.
itu ada indikator yang sering kali Menurut terminologi Hining dan
digunakan untuk mengukur Greenwood (1998) dalam Forte et al.,
kinerja organisasi privat/publik 2000, jika organisasi menanggapi
seperti : work lood/demain, perubahan lingkungan dengan cara
economy, efficiency, effectiveness yang konsisten dengan tipe
dan equity (Sclim dan Wood ward, organisasinya hal ini akan
1992 dalam Keban, 1995) memberikan hasil yang lebih baik
productivity (Perry, 1990 dalam dalam menghadapi perubahan
Dwiyanto, 1995). lingkungan, tetapi tidak dapat
memunculkan kebutuhan kompetensi

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
93

dan konfigurasi strategi, struktur, dan 2000). Selanjutnya pada penelitian


proses untuk melakukan perubahan yang dilakukan oleh Zajac dan
tipe yang bersifat ―between form‖. Hal Shortell (1989) (Zajac dan Shortell,
tersebut diperkuat dengan hasil 1989 dalam Forte et al., 2000)
penelitian dari Nurhajati (2003) mereka menemukan bahwa tang-
menyatakan bahwa lingkungan eks- gapan organisasi terhadap per-
ternal seperti kebijakan pemerintah ubahan lingkungan akan mendorong
dan kemampuan pembeli tidak mereka untuk menemukan tipe
berpengaruh terhadap keunggulan tanggapan yang lebih inovatif. Teori
bersaing. Hal ini disetujui oleh ini mengarahkan pada beberapa
penelitian Bennett & Colin Smith hipotesis berikut:
(2002) bahwa kebijakan pemerintah Hipotesis 3: Organisasi akan
terbukti tidak berpengaruh signifikan bereaksi terhadap perubahan
terhadap keunggulan bersaing. Hasil lingkungan dengan cara yang
penelitian Muafi (2008) me- konsisten dengan tipe analyzer atau
ngemukakan lingkungan eksternal prospector.
berpengaruh negatif terhadap Dalam teori tradisional tercantum
strategi bersaing. Argumen tersebut bahwa perusahaan akan mencari
memunculkan hipotesis berikut: cara untuk menyeimbangkan
Hipotesis 2a: Organisasi yang sumberdaya organisasi dan
bertipe analyzer sebelum dan setelah kemampuannya dengan kesempatan
mengalami perubahan lingkungan yang diperoleh dan tantangan yang
tetap bertipe analyzer, akan dihadapi, dan keseimbangan tersebut
mempunyai kinerja yang lebih tinggi akan memberikan dampak positif
dalam menghadapi perubahan pada kinerja organisasi (Ketchen et
lingkungan daripada organisasi al., 1997; Powell, 1992; Van den Ven
analyzer yang mengubah tipenya ke & Drazin, 1985; Venkatraman, 1990;
tipe organisasi lainnya. Venkatraman & Prescott, 1990 dalam
Hipotesis 2b: Organisasi yang Forte et al., 2000).
bertipe prospector sebelum dan Secara teoritis juga disebutkan
setelah mengalami perubahan bahwa organisasi yang mempunyai
lingkungan tetap bertipe prospector, kemauan dan mampu mengubah tipe
akan mempunyai kinerja yang lebih organisasinya menjadi tipe yang lebih
tinggi dalam menghadapi perubahan baik dalam menghadapi perubahan
lingkungan daripada organisasi lingkungan akan lebih baik kinerjanya
prospector yang mengubah tipenya daripada organisasi yang tidak
ke tipe organisasi lainnya. mempunyai kemauan dan tidak
Tidak semua tipe organisasi mampu mengubah tipe organisasinya
cocok dengan lingkungannya, hal ini menjadi tipe yang lebih baik.
memungkinkan terjadinya beberapa Hipotesis yang dapat diambil dari
organisasi akan mencoba mengubah teori ini adalah:
satu tipe yang dianut ke tipe lainnya Hipotesis 4a: Organisasi reactor
yang dianggap dapat menjadikan yang secara proaktif mengantisipasi
organisasi tersebut mudah ber- perubahan lingkungan dan berubah
adaptasi dengan lingkungannya menjadi analyzer akan mempunyai
(Hambrick, 1983 dalam Forte et al., kinerja yang lebih tinggi dalam

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


94

menghadapi perubahan lingkungan menghadapi perubahan lingkungan


daripada reactor yang tidak daripada defender yang tidak
mengubah tipenya. mengubah tipenya.
Hipotesis 4b: Organisasi reactor Hipotesis 4d: Organisasi defender
yang secara proaktif mengantisipasi yang secara proaktif mengantisipasi
perubahan lingkungan dan berubah perubahan lingkungan dan berubah
menjadi prospector akan mempunyai menjadi prospector akan mempunyai
kinerja yang lebih tinggi dalam kinerja yang lebih tinggi dalam
menghadapi perubahan lingkungan menghadapi perubahan lingkungan
daripada reactor yang tidak daripada defender yang tidak
mengubah tipenya. mengubah tipenya.
Hipotesis 4c: Organisasi defender Berdasarkan landasan teori dan
yang secara proaktif mengantisipasi hipotesis, maka model dalam
perubahan lingkungan dan berubah penelitian ini dapat dilihat pada
menjadi analyzer akan mempunyai gambar berikut :
kinerja yang lebih tinggi dalam

Gambar 2. Model Penelitian

BAGIAN III. METODOLOGI adalah penelitian Kausal-


PENELITIAN Komparatif
A. Metode Penelitian 2. Metode Pengambilan sampel
1. Jenis Penelitian Responden yang dijadikan
Penelitian ini menggunakan sampel dalam penelitian ini
metode kuantitatif. Sedangkan adalah vendor/pedagang kom-
metode penelitian ini adalah puter golongan menengah dan
survei dengan menggunakan besar di Purwokerto yang menjadi
kuesioner secara cross sectional. anggota Apkomindo yang
Sedangkan menurut sifat per- semuanya tidak hanya menerima
masalahannya jenis penelitian ini pekerjaan jasa akan tetapi juga

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
95

sebagai pedagang/vendor secara statistik, yaitu dengan


komputer baru dan atau second, menggunakan uji Pearson
baik branded maupun rakitan, product-moment coefficient of
beberapa anggota Apkomindo correlation dengan bantuan SPSS
juga merupakan main dealer dan for windows Seluruh pernyataan
supplier dari beberapa merk dinyatakan valid apabila memiliki
komputer. Hal ini dilakukan tingkat signifikansi di bawah 5%.
karena beberapa alasan, yaitu: Sedangkan jika dilakukan secara
1) Adanya perubahan lingkung- manual maka nilai korelasi yang
an bisnis yang sama meliputi diperoleh masing-masing per-
: gejolak nilai tukar mata nyataan harus dibandingkan
uang, suku bunga perbank- dengan nilai kritis korelasi product
an, perkembangan teknologi moment dimana hasilnya harus
informasi yang sangat cepat, menunjukkan semua pernyataan
dan kebijakan pemerintah mempunyai nilai korelasi diatas
mengenai mulai diber- nilai kritis 5%. Uji realibilitas
lakukannya UU Hak Cipta dilakukan secara statistik yaitu
No. 19 tahun 2002, termasuk dengan menghitung besarnya
di dalamnya peng-gunaan Cronbach’s Alpha dengan
software komputer, sehingga bantuan program SPSS for
penelitian ini akan meng- windows. dimana instrumen
amati strategi yang diguna- dalam penelitian ini diangggap
kan perusahaan sebelum dan reliabel (handal) apabila nilai
sesudah diberlakukannya UU alphanya lebih besar dari r tabel.
Hak Cipta No. 19 tahun 2002. Setelah data dikelompok-
2) Perusahaan terkonsentrasi kan sesuai dengan pengukuran
pada satu daerah yang masing-masing variabel yang
mempunyai kebijaksanaan digunakan, dalam pengujian
(regulation) yang sama. hipotesis akan dianalisis dengan
Populasi pada periode itu menggunakan metode Analisis
tercatat sebanyak 240. Desain Ragam 1arah (Oneway ANOVA)
sampling penelitian ini bersifat untuk menguji Hipotesis 1a, 1b,
purposive sampling yaitu bahwa 2a, dan 2b.
anggota populasi yang digunakan Dalam tabel ANOVA model
sebagai sampel dalam penelitian yang dihasilkan dikatakan baik
adalah terbatas pada pedagang jika kemampuan menjelaskan
komputer kelas menengah dan keragaman yang terjadi pada
besar yang berjumlah 58 vendor. variabel Y yang berasal dari
Pengumpulan data dilakukan dari model lebih besar dari pada di
bulan Agustus 2009 sampai luar model. Model dikatakan
dengan Januari 2010. Responden signifikan jika F hitung lebih besar
adalah pemilik atau manager dari dari pada F tabel atau nilai sig.F
outlet komputer lebih kecil dari .
B. Metode Analisis Sedangkan cluster
Pengujian validitas data analysis dan mean analysis akan
dalam penelitian ini dilakukan digunakan untuk menguji

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


96

hipotesis 3, analisis cluster pada yang kembali, sebanyak 10


prinsipnya digunakan untuk kuesioner tidak dapat dianalisis,
mereduksi subyek (responden), karena (1) interpretasi mereka
yaitu untuk meringkas sejumlah terhadap pernyataan tentang
variable menjadi lebih sedikit . pengaruh perubahan lingkungan
Analisis klaster digunakan untuk bisnis terhadap perubahan strategi
mengelompokkan sejumlah res-- perusahaan dalam hubunganya
ponden berdasarkan ciri-ciri tipe dengan kinerja organisasi tidak lebih
organisasinya. Analisis cluster dari yang disyaratkan, yaitu
merupakan suatu teknik analisis menjawab 3 dari skala 7 point atau
yang tidak membutuhkan asumsi bahkan sama sekali tidak member-
dan penyusunan model hubungan kan intrepretasi dan (2) responden
tertentu. tidak mengisi kuesioner dengan
lengkap.
BAGIAN IV. HASIL PENELITIAN DAN Sedangkan omset tahunan
PEMBAHASAN responden yang memenuhi syarat
untuk diolah lebih lanjut terdiri dari
A. Karakteristik Responden 10 (24%) perusahaan mempunyai
Dari kurang lebih 240 pemain omset 1 milyar sampai dengan 2
di bidang komputer di Purwokerto milyar per tahun, 24 (55%)
hanya sejumlah 58 pedagang perusahaan beromset 2 milyar
komputer yang menjadi anggota dari sampai dengan 2 milyar per tahun,
APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha dan 9 (21%) perusahaan mem-
Komputer Indonesia) DPC punyai Pendapatan kotor tahunan
Purwokerto, perkembangan jumlah diatas 3 milyar
pedagang komputer di purwokerto B. Analisis Kuantitatif
setiap tahun mengalami pe- 1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
ningkatan, Meningkatnya pangsa Instrumen
pasar (market share) personal Dari hasil Pengujian validitas
computer (PC) rakitan dalam negeri dengan untuk tipe strategi organisasi
diperkirakan mencapai 1,8 juta unit menggunakan alat statistik SPSS
per tahun dan cenderung meningkat, diperoleh hasil seperti tampak pada
menjadi salah satu daya pikat. tabel berikut:
Secara keseluruhan, dari 58
responden yang dikumpulkan dan 53

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
97

Tabel. 2. Rangkuman Hasil Pengujian Validitas untuk Tipe Strategi Organisasi vendor
komputer di Purwokerto tahun 2010

Variabel N Pearson Correlation Sig. (1-tailed) Kesimpulan

Teknologi 43 0,764 0,000 Valid

Pasar 43 0,636 0,000 Valid

Inovasi 43 0,661 0,000 Valid

Riset 43 0,686 0,000 Valid

Kualitas 43 0,611 0,000 Valid

Harga 43 0,430 0,000 Valid

Karena nilai Pearson Correlation > 0.3 instrument tersebut valid digunakan
dan nilai tingkat signifikan < 0.05 sebagai alat untuk mengkategorikan
maka dapat dikatakan semua tipe strategi

Tabel. 3. Rangkuman Hasil Pengujian Validitas untuk Kinerja organisasi

Variabel N Pearson Correlation Sig. (1-tailed) Kesimpulan

Profit Margin 43 0,628 0,000 Valid

Pertumbuhan 43 0,721 0,000 Valid

Market Share 43 0,706 0,000 Valid

ROA 43 0,692 0,000 Valid

Karena nilai Pearson Correlation sistensi hasil-hasil pengukuran terjadi


> 0.3 dan nilai tingkat signifikan < 0.05 apabila pengukuran dilakukan ulang
maka dapat dikatakan semua pada kelompok subyek yang sama.
instrument tersebut valid digunakan Hasil pengukuran dapat dipercaya
sebagai alat untuk mengukur kinerja hanya apabila dalam beberapa kali
perusahaan. Selengkapnya hasil pelaksanaan pengukuran terhadap
perhitungan terdapat di lampiran 2. kelompok subyek yang sama
Uji reliabilitas digunakan untuk diperoleh hasil yang relative sama
mengetahui sejauh mana inkon- meskipun tetap ada toleransi apabila

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


98

terjadi perbedaan. Dalam penelitian organisasi dalam penelitian ini


ini instrument dinyatakan reliabel dinyatakan Reliabel.
apabila memiliki Alpha Cronbach > r 2. Pengukuran Kinerja Organisasi
tabel . Dari hasil perhitungan statistik Dari tabel 4 terlihat bahwa
dengan SPSS diperoleh hasil untuk terdapat korelasi yang signifikan dari
mengkategorikan tipe strategi masing-masing pengukuran kinerja
organiasasi diperoleh nilai Alpha dengan total kinerja sebelum dan
Cronbach 0,6996 > r tabel (0,301). sesudah terjadi perubahan lingkungan
Artinya variabel yang digunakan organisasi. Hal ini menunjukkan
dalam mengkategorikan tipe strategi bahwa terdapat perubahan yang
organisasi dalam penelitian ini nyata dari kinerja organisasi baik yang
dinyatakan Reliabel. mengubah tipe strategi organisasinya
Untuk reliabilitas pengukuran maupun yang tidak sebelum dan
kinerja organisasi diperoleh hasil nilai sesudah terjadi perubahan lingkungan
Alpha Cronbach sebesar 0,6274 > r . Pengujian secara parsial tampak
tabel (0,301). Artinya variabel yang pada lampiran 2.
digunakan dalam mengukur kinerja

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
99

Tabel 4. Rangkuman deskripsi statistik dan koefisien korelasi tentang kinerja


Mean SD 1 2 3 4 5 6 7 8 9
PROFIT B4 4,6512 1,3072
TUMBUH B4 4,8140 1,4680 ,697
MARKET B4 4,9302 1,3522 ,646 ,773
ROA B4 5,2093 1,2259 ,790 ,737 ,727
PERF B4 19,6047 4,7766 ,873 ,906 ,884 ,905
PROFIT AFT 5,1860 1,0523 ,325 ,208 ,327 ,301 ,323
TUMBUH AFT 5,0000 1,2724 ,358 ,370 ,401 ,321 ,407 ,658
MARKET AFT 5,1628 1,3616 ,340 ,337 ,459 ,450 ,442 ,676 ,742
PROFIT AFT 5,3023 1,2254 ,320 ,310 ,344 ,432 ,391 ,638 ,672 ,740
PERF AFT 20,6512 4,3088 ,384 ,355 ,441 ,433 ,450 ,834 ,882 ,911 ,873
Sumber: Data analisis lampiran 3.
Keterangan:
PROFIT B4 : Profit Margin sebelum terjadi perubahan lingkungan
TUMBUH B4 : Tingkat pertumbuhan penjualan sebelum terjadi perubahan lingkungan
MARKET B4 : Market Share sebelum terjadi perubahan lingkungan
ROA B4 : ROA sebelum terjadi perubahan lingkungan
PERFORB4 : Total kinerja organisasi sebelum terjadi perubahan lingkungan
PROFIT AFT : Profit Margin setelah terjadi perubahan lingkungan
TUMBUH AFT : Tingkat pertumbuhan penjualan setelah terjadi perubahan lingkungan
MARKET AFT : Market Share setelah terjadi perubahan lingkungan
ROA AFT : ROA setelah terjadi perubahan lingkungan
Perfor AFT : Total kinerja organisasi setelah terjadi perubahan lingkungan

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


100

3. Analisis Data yang digunakan oleh Miles dan


a. Analisis cluster Snow (1978) dimana dimensi
Pengelompokan tipe strategi Teoretis dan kriteria keputusan
yang digunakan oleh masing- untuk mengklasifikasi setiap
masing organisasi dalam peneliti- bentuk organisasi disajikan dalam
an ini menggunakan karakterisitik Tabel berikut:

Tabel 5. Dimensi Teoretis dan Kriteria untuk Pengelompokan Tipe Strategi


Organisasi

Tipe Dimensi Teori


Strategi Penggunaan Market Inovasi Biaya Kualitas Harga
Teknologi Share Riset Produk Produk
baru
Prospector Tinggi Besar Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
Defender Rendah Kecil Rendah rendah Tinggi Rendah
Analyzer Tinggi sedang Tinggi Diatas Tinggi sedang
rata2
Reactor Dibawah Dibawah Dibawah Dibawah Dibawah Dibawah
Rata2 Rata2 Rata2 Rata2 Rata2 Rata2

Dari 43 responden yang organisasi sebelum diberlakukan-


mewakili organisasi yang nya undang-undang hak cipta
dikelolanya setelah dianalisis dapat dibagi menjadi 4 kelompok
dengan menggunakan analisis besar sesuai dengan ciri-ciri tipe
cluster maka tipe strategi strategi yang digunakan.
organisasi yang digunakan oleh

Tabel 6. Pengelompokan tipe strategi organisasi yang digunakan sebelum terjadi


perubahan lingkungan penerapan UU hak cipta tahun 2002

No Tipe Strategi Organisasi Jumlah


1 Prospector 14
2 Defender 9
3 Analyzer 7
4 Reactor 13
Total 43
Sumber: hasil analisis cluster pada lampiran 3

Setelah terjadi perubahan untuk tidak merubah tipe


lingkungan yang berupa diber- organisasinya beberapa yang lain
lakukannya UU Hak Cipta No. 19 menerapkan kebijakan untuk
tahun 2002 maka komposisi tipe merubah tipe strategi organisasi
strategi organisasi berubah, menyesuaiakan perubahan
beberapa perusahaan bertahan lingkungan untuk dapat bertahan

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
101

dalam iklim yang kompetitif. setelah terjadi perubahan


Lebih lengkap mengenai lingkungan disajikan dalam tabel
perubahan tipe strategi organisasi 7 berikut:

Tabel 7. Pengelompokan tipe strategi organisasi yang digunakan setelah terjadi


perubahan lingkungan UU hak cipta tahun 2002

No Tipe Strategi Organisasi Jumlah


1 Prospector 16
2 Defender 7
3 Analyzer 10
4 Reactor 10
Total 43
Sumber: hasil analisis cluster pada lampiran.3

Data diatas menunjukkan Dari hasil analisa cluster


bahwa komposisi tipe strategi yang kemudian disesuaikan
perusahaan setelah terjadi per- dengan dimensi teoritis dan
ubahan lingkungan terjadi per- kriteria keputusan untuk meng-
ubahan, adapun anggota res- klasifikasi setiap bentuk or-
ponden yang ada pada masing- ganisasi diperoleh hasil per-
masing kelompok sebelum dan gerakan tipe organisasi dari
sesudah adanya perubahan perusahaan akibat perubahan
lingkungan juga terjadi per- lingkungan. Beberapa organisasi
ubahan, gambaran lebih lengkap merubah tipe organisasinya
mengenai perubahan tersebut setelah terjadi perubahan
terlihat pada analisis cluster yang lingkungan, pergerakan antara
terdapat pada lampiran 3. bentuk strategi selama kurun
b. Pengukuran tanggapan waktu perubahan lingkungan
“between form” dan “within form” disajikan pada Tabel 15 berikut.

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


102

Tabel 8. Pergerakan antara bentuk strategi selama kurun waktu perubahan


lingkungan

Bentuk organisasi Bentuk organisasi sesudah perubahan lingkungan


sebelum Prospector Defender Analyzer Reactor Total organisasi
perubahan sebelum perubahan
lingkungan lingkungan
Prospector 8 1 4 1 14
Defender 4 1 3 1 9
Analyzer 1 2 2 2 7
Reactor 3 3 1 6 13
Total organisasi 16 7 10 10 43
sesudah
perubahan
lingkungan

4. Pengujian Hipotesis (14,58 > 3,63), dan probability of


a. Hipotesis pertama error-ya (0,000) lebih kecil dari
Hipotesis pertama terdiri 0,05 yang berarti bahwa hipotesis
dari 2 hipotesis pada hipotesis 1a pertama yang menyatakan
menyatakan bahwa organisasi organisasi bertipe analyzer yang
bertipe analyzer yang secara secara proaktif mengantisipasi
proaktif mengantisipasi peruba- perubahan lingkungan dan tidak
han lingkungan dan tidak mengubah tipe analyzer-nya
mengubah tipe analyzer-nya akan mempunyai kinerja yang
akan mempunyai kinerja yang lebih tinggi daripada defender
lebih tinggi daripada defender dan reactor dalam menghadapi
dan reactor dalam menghadapi perubahan lingkungan dapat
perubahan lingkungan. diterima.
Dari hasil perhitungan
dengan menggunakan data Hipotesis 1b: organisasi bertipe
analisis dengan program prospector yang secara proaktif
Microsoft Excel diperoleh hasil mengantisipasi perubahan
bahwa organisasi bertipe lingkungan dan tidak mengubah
analyzer yang secara proaktif tipe prospector-nya akan
mengantisipasi perubahan mempunyai kinerja yang lebih
lingkungan dan tidak mengubah tinggi daripada defender dan
tipe analyzer-nya mempunyai reactor dalam menghadapi
kinerja yang lebih baik daripada perubahan lingkungan.
organisasi yang memilih tipe Dari hasil perhitungan
organisasi defender maupun dengan menggunakan data
reactor. Hal tersebut terbukti dari analisis dengan program
hasil perhitungan dengan uji Microsoft Excel diperoleh hasil
Anova dimana nilai F hitung bahwa organisasi bertipe
lebih besar dari pada F tabelnya prospector yang secara proaktif

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
103

mengantisipasi perubahan b. Hipotesis kedua


lingkungan dan tidak mengubah Hipotesis kedua terdiri dari
tipe prospector-nya mempunyai dua hipotesis. Hipotesis 2a
kinerja yang lebih baik daripada menyatakan bahwa Organisasi
organisasi yang memilih tipe yang bertipe analyzer sebelum
organisasi defender maupun dan setelah mengalami per-
reactor. Hal tersebut terbukti dari ubahan lingkungan tetap bertipe
hasil perhitungan dengan uji analyzer mempunyai kinerja yang
Anova dimana nilai F hitung lebih tinggi dalam menghadapi
lebih besar dari pada F tabelnya perubahan lingkungan daripada
(102,28 > 3,44), dan nilai organisasi analyzer yang
probability of error-ya sebesar mengubah tipenya ke tipe
7,24E-12 (lambang e-12 organisasi lainnya.
menyatakan: kali 10 pangkat -12) Dari hasil perhitungan
jauh lebih kecil dari 0,05 yang terlihat bahwa nilai f hitung
berarti bahwa hipotesis yang sebesar 11,15 lebih besar dari
menyatakan organisasi bertipe pada nilai F table 9,27 dan nilai
prospector yang secara proaktif probability of error 0,039 lebih
mengantisipasi perubahan kecil dari 0,05. Hal ini me-
lingkungan dan tidak mengubah nunjukkan bahwa hipotesis yang
tipe prospector-nya akan menyatakan menyatakan bahwa
mempunyai kinerja yang lebih Organisasi yang bertipe analyzer
tinggi daripada defender dan sebelum dan setelah mengalami
reactor dalam menghadapi perubahan lingkungan tetap
perubahan lingkungan dapat bertipe analyzer, akan mem-
diterima.Perhitungan lebih punyai kinerja yang lebih tinggi
lengkap tampak pada lampiran 4. dalam menghadapi perubahan
Kedua hasil Analisis lingkungan daripada organisasi
tersebut sesuai dengan riset analyzer yang mengubah tipenya
terdahulu dari Shortell et al., ke tipe organisasi lainnya dapat
1990 (dalam Forte et al., 2000) diterima.
yang melakukan penelitian pada
industri rumah sakit tahun 1980 Hipotesis 2b: Organisasi yang
yang menekankan pada biaya bertipe prospector sebelum dan
dan pengadopsian teknologi baru setelah mengalami perubahan
dan pelayanan. Studi semacam lingkungan tetap bertipe pros-
ini juga dilakukan dan diterapkan pector, akan mempunyai kinerja
pada karakteristik perubahan yang lebih tinggi dalam
yang tidak rutin (discountinous). menghadapi perubahan ling-
Hasil penelitian ini adalah bahwa kungan daripada organisasi
rumah sakit yang bertipe prospector yang mengubah
analyzer atau prospector tipenya ke tipe organisasi lain-
sebelum terjadi perubahan dan nya.
tidak mengubah tipenya mem- Dari hasil analisis terlihat
punyai hasil yang lebih baik bahwa nilai f hitung sebesar
daripada defender atau reactor 77,56 lebih besar dari pada nilai

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


104

F table 2,99 dan nilai p-value ke-mampuan pembeli tidak ver-


sebesar 8,48E-13 (lambang e-13 pengaruh terhadap keunggulan
menyatakan: kali 10 pangkat -13) bersaing. Hasil penelitian Muafi
jauh lebih kecil dari dari 0,05 hal (2008) mengemukakan lingkung-
ini menunjukkan bahwa hipotesis an eksternal berpengaruh negatif
yang menyatakan menyatakan terhadap strategi bersaing
bahwa Organisasi yang bertipe
prospector sebelum dan setelah c. Hipotesis ketiga
mengalami perubahan lingkung- Hipotesis 3 menyatakan bahwa
an tetap bertipe prospector, akan organisasi akan bereaksi ter-
mempunyai kinerja yang lebih hadap perubahan lingkungan
tinggi dalam menghadapi dengan cara yang konsisten
perubahan lingkungan daripada dengan tipe analyzer atau
organisasi prospector yang prospector.
mengubah tipenya ke tipe Pengujian hipotesis 3
organisasi lainnya dapat diterima. dapat dilihat pada table 14
Hasil perhitungan selengkapnya setelah diolah dengan meng-
bisa dilihat pada lampiran 5. gunakan analisis cluster terlihat
Dari hasil analisis kedua bahwa banyak organisasi yang
hipotesis diatas maka dapat bereaksi terhadap perubahan
memperkuat terminologi Hining lingkungan dan merubah tipe
dan Greenwood (1998) dalam strategi organisasinya kearah
Forte et al., 2000, yang yang lebih baik. Dari table 15
menyebutkan jika organisasi terlihat bahwa sebanyak 16
menanggapi perubahan lingkung- perusahaan menggunakan tipe
an dengan cara yang konsisten strategi organisasi prospector
dengan tipe organisasinya hal ini yang merupakan tipe strategi
akan memberikan hasil yang terbaik dibandingkan dengan
lebih baik dalam menghadapi strategi yang lain, dimana paling
perubahan lingkungan, tetapi tinggi perpindahannya adalah
tidak dapat memunculkan organisasi yang semula memiliki
kebutuhan kompetensi dan strategi organisasi defender dan
konfigurasi strategi, struktur, dan reactor dan berubah menjadi
proses untuk melakukan prospector. Sedangkan untuk
perubahan tipe yang bersifat organisasi yang memilih ber-
―between form‖. . Hal ini disetujui pindah menjadi analyzer paling
oleh penelitian Bennett & Colin banyak adalah organisasi yang
Smith (2002) bahwa kebijakan berasal dari tipe defender.
pemerintah terbukti tidak Dengan demikian hipotesis yang
berpengaruh signifikan terhadap menyatakan bahwa organisasi
keunggulan bersaing dan akan bereaksi terhadap
diperkuat dengan hasil penelitian perubahan lingkungan dengan
dari Nurhajati (2003) menyatakan cara yang konsisten dengan tipe
bahwa lingkungan eksternal analyzer atau prospector dapat
seperti kebijakan pemerintah dan diterima.

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
105

Hal tersebut sesuai proaktif mengantisipasi perubah-


dengan teori yang menyebutkan an lingkungan dan berubah
tidak semua tipe organisasi menjadi analyzer akan mem-
cocok dengan lingkungannya, hal punyai kinerja yang lebih tinggi
ini memungkinkan terjadinya dalam menghadapi perubahan
beberapa organisasi akan lingkungan daripada reactor yang
mencoba mengubah satu tipe tidak mengubah tipenya dapat
yang dianut ke tipe lainnya yang diterima.
dianggap dapat menjadikan
organisasi tersebut mudah ber- Hipotesis 4b: Organisasi reactor
adaptasi dengan lingkungannya yang secara proaktif meng-
(Hambrick, 1983 dalam Forte et antisipasi perubahan lingkungan
al., 2000). Selanjutnya pada dan berubah menjadi prospector
penelitian yang dilakukan oleh akan mempunyai kinerja yang
Zajac dan Shortell (1989) (Zajac lebih tinggi dalam menghadapi
dan Shortell, 1989 dalam Forte et perubahan lingkungan daripada
al., 2000) mereka menemukan reactor yang tidak mengubah
bahwa tanggapan organisasi tipenya.
terhadap perubahan lingkungan Dalam analisis terlihat
akan mendorong mereka untuk bahwa nilai . thitung lebih besar
menemukan tipe tanggapan yang dari pada nilai ttable (14,40 >
lebih inovatif 1,894) dan nilai probability of
1) Hipotesis keempat error-ya (9,25613E-07) (lambang
Hipotesis 4a menyatakan e07 menyatakan: kali 10 pangkat
organisasi reactor yang secara -7) jauh lebih kecil dari α 0,05
proaktif mengantisipasi perubah- kesimpulan yang dapat diambil
an lingkungan dan berubah dari hasil tersebut adalah bahwa
menjadi analyzer akan mem- Ho ditolak dan Ha diterima, yang
punyai kinerja yang lebih tinggi berarti bahwa hipotesis yang
dalam menghadapi perubahan menyatakan Organisasi reactor
lingkungan daripada reactor yang yang secara proaktif mengantisi-
tidak mengubah tipenya. pasi perubahan lingkungan dan
Untuk menganalisis berubah menjadi prospector akan
hipotesis 4a karena hanya ada mempunyai kinerja yang lebih
dua responden maka digunakan tinggi dalam menghadapi
uji t, hasil analisis menunjukkan perubahan lingkungan daripada
bahwa nilai t hitung lebih besar reactor yang tidak mengubah
dari pada nilai t table pada df 5 tipenya dapat diterima
(5,855 > 2,015) dan nilai Hipotesis 4c: Organisasi
probability of error-ya lebih kecil defender yang secara proaktif
dari α 0,05 kesimpulan yang mengantisipasi perubahan
dapat diambil dari hasil tersebut lingkungan dan berubah menjadi
adalah bahwa Ho ditolak dan Ha analyzer akan mempunyai
diterima, yang berarti bahwa kinerja yang lebih tinggi dalam
hipotesis yang menyatakan menghadapi perubahan ling-
organisasi reactor yang secara

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


106

kungan daripada defender yang signifikansi antar kelompok


tidak mengubah tipenya. variable. kesimpulan yang dapat
Dari analisis terlihat bahwa diambil dari hasil tersebut adalah
nilai . thitung lebih kecil dari pada bahwa Ho ditolak dan Ha
nilai ttable ( 2 < 2,919) dan nilai diterima, yang berarti juga bahwa
probability of error-ya (0,917) Organisasi defender yang secara
lebih besar dari α 0,05 hal ini proaktif mengantisipasi perubah-
berarti bahwa tidak terjadi an lingkungan dan berubah
signifikansi antar kelompok menjadi prospector akan mem-
variable. kesimpulan yang dapat punyai kinerja yang lebih baik
diambil dari hasil tersebut adalah dalam menghadapi perubahan
bahwa Ho diterima dan Ha lingkungan daripada defender
ditolak, yang berarti juga bahwa yang tidak mengubah tipenya
Organisasi defender yang secara tetap sebagai defender. Hasil
proaktif mengantisipasi perubah- perhitungan lebih lengkap dapat
an lingkungan dan berubah dilihat pada lampiran 6.
menjadi analyzer akan mem- Dari hasil analisis
punyai kinerja yang tidak lebih hipotesis diatas maka dapat
baik atau minimal sama dalam disimpulkan bahwa penelitian ini
menghadapi perubahan ling- mendukung teori tradisional yang
kungan daripada defender yang menyebutkan bahwa perusahaan
tidak mengubah tipenya tetap akan mencari cara untuk
sebagai defender. Hal tersebut menyeimbangkan sumberdaya
dapat terjadi karena secara organisasi dan kemampuannya
tipografi memang antara dengan kesempatan yang
defender dengan analyzer tidak diperoleh dan tantangan yang
terlalu berbeda jauh, perbedaan- dihadapi, dan keseimbangan
nya hanya pada biaya riset yang tersebut akan memberikan
lebih besar untuk organisasi dampak positif pada kinerja
yang bertipe analyzer. organisasi (Ketchen et al., 1997;
Hipotesis 4d: Organisasi Powell, 1992; Van den Ven &
defender yang secara proaktif Drazin, 1985; Venkatraman,
mengantisipasi perubahan ling- 1990; Venkatraman & Prescott,
kungan dan berubah menjadi 1990 dalam Forte et al., 2000,
prospector akan mempunyai Su Yol Lee dan Seung-Kyu
kinerja yang lebih tinggi dalam Rhee, 2006).
menghadapi perubahan ling- Secara keseluruhan hasil
kungan daripada defender yang penelitian yang dilakukan pada
tidak mengubah tipenya. vendor komputer di Purwokerto ini
Dari hasil analisis terlihat bahwa diperoleh hasil bahwa kebijakan
nilai . thitung lebih besar dari pada pemerintah yang merupakan faktor
nilai ttable ( 5,196 > 2,353) dan perubahan lingkungan organisasi
nilai probability of error-ya terbukti berpengaruh signifikan
(0,006) lebih besar dari α 0,05 terhadap perubahan pemilihan tipe
hal ini berarti bahwa terjadi strategi organisasi yang pada

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
107

akhirnya berpengaruh terhadap menjembatani gap yang terjadi


kinerja organisasi dan keunggulan antara perubahan tipe organisasi
bersaing. Hal ini sesuai dengan apa dengan kinerja organisasi.
yang disampaikan oleh Galbraith &
Nathanson, (1978); Miner, BAGIAN V. KESIMPULAN
(1982).Govindarajan (1988), Segev
(1989), Jennings dan Seaman Kesimpulan yang bisa didapatkan
(1994), dan Bae dan Lawler (2000), dari penelitian ini adalah :
Kolk andMauser, (2002); dalam Su 1. Perubahan lingkungan
Yol Lee dan Seung-Kyu Rhee berpengaruh secara signifikan
(2006). Penelitian ini memperkuat terhadap perubahan tipe strategi
pandangan organizational fit theory organisasi. 26 (60%) perusahaan
bahwa, semakin tinggi tingkat memilih untuk mengubah tipe
kesesuaian hubungan faktor strategi strategi organisasinya sehubung-
dengan lingkungan organisasi akan an dengan adanya perubahan
mempengaruhi secara positip lingkungan organisasi untuk
terhadap tingkat kinerja organisasi. dapat tetap bersaing dengan
Penelitian ini juga membuktikan organisasi lain.
bahwa pemilihan strategi yang tepat 2. Perubahan tipe organisasi
dan efektif berpengaruh positip berpengaruh langsung terhadap
terhadap tingkat kinerja organisasi kinerja organisasi, dimana or-
dimana untuk tipe strategi prospector ganisasi yang bertipe prospector
dan analyzer mempuyai kinerja yang dan analyzer mempunyai kinerja
lebih baik dibandingkan dengan tipe yang lebih baik dibandingkan
strategi organisasi reactor dan dengan tipe defender dan reactor
defender. baik sebelum terjadi perubahan
D. Keterbatasan penelitian maupun setelah terjadi per-
Dalam penelitian ini masih ubahan lingkungan organisasi.
terlihat adanya keterbatasan, 3. Terjadi perbedaan kinerja yang
diantaranya adalah bahwa data nyata antara organisasi yang
yang diperoleh dari responden between form‖ dengan organisasi
bersifat subyektif karena kuesioner yang ―within form‖, Hal ini terlihat
diisi oleh responden bukan dari kinerja organisasi yang
berdasarkan pengamatan langsung semakin baik apabila mereka
oleh peneliti, hal ini terjadi semata- mengubah tipe organisasinya ke
mata karena keterbatasan waktu tipe yang lebih baik dan
dan biaya penelitian. Selain itu data organisasi yang tidak mengubah
mengenai kinerja organisasi yang tipe organisasinya atau berubah
berhubungan dengan kondisi ke tipe organisasi yang lebih
keuangan, market share, profit rendah akan mempunyai kinerja
margin, pertumbuhan penjualan dan yang lebih rendah pula kecuali
ROA juga berupa persepsi dari untuk Organisasi defender yang
responden sehingga tingkat secara proaktif mengantisipasi
keakuratannya dirasa kurang, perubahan lingkungan dan
namun demikian paling tidak berubah menjadi analyzer akan
penelitian ini sudah dapat mempunyai kinerja yang tidak

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108


108

lebih baik atau minimal sama tersebut dapat terjadi karena


dalam menghadapi perubahan secara tipografi memang antara
lingkungan daripada defender defender dengan analyzer tidak
yang tidak mengubah tipenya terlalu berbeda jauh.
tetap sebagai defender. Hal

DAFTAR PUSTAKA
Forte M., Hoffman J. J., Lamont B. T., Perusahaan Pada Kinerja
Brockmann E. N. 2000. Perusahaan di Pasar Modal, Jurnal
Organizational form and Bisnis dan Manajemen, MM UNS
environment: an analysis of ISSN 1412 – 2219.
between-form and within form Okto Prambudyo. 2002. Formulasi
responses to environmental Strategi CV Enggal Pratama Dalam
change. Strategic Management Menghadapi Perubahan
Journal, 21:753-773. Lingkungan, Jurnal Manajemen
Parnell J. A., Lester D. L., Menefee M. dan Bisnis IPB.
L. 2000. Strategy as a response to Mulyadi. 2005. Sistem Manajemen
organizational uncertainty: an Strategic Berbasis Balanced
alternative prespective on the Scorecard,Yogyakarta : UPP AMP
strategy-performance relationship. YKPN
Management Decision, 38/8:520- Srimindarti, Ceacilia dan MG. Kentris
530. Indarti. 2003. “Value Chain
Porter, M.E., 1980. Competitive strategy Analysis: Pengelolaan Aktivitas
– techniques for analyzing untuk Menciptakan Keunggulan
industries and competitors, The Kompetitif‖. Fokus Ekonomi 2, 1-7,
Free Press. Semarang : STIE Stikubang
Porter, M.E., 1985. Competitive Wijayanto, Bonifacius R. 2003. “Sumber
advantage – creating and Daya Manusia, Kreatifitas, Inovasi :
sustaining superior performance, Pengetahuan sebagai Sumber
The Free Press. Keunggulan Kompetitif
Slater, S. F., Olson E. M. 2001. Berkesinambungan‖..Fokus
Marketing‘s contribution to the Ekonomi 2, 123—135. Semarang :
implementation of business STIE Stikubang.
strategy: an empirical analysis. Porter, M. E., 1994, Keunggulan
Strategic Management Journal, Bersaing: Menciptakan dan
22:1055-1067. Mempertahankan Kinerja, Binarupa
Muafi. 2008. Pengaruh Derajat Aksara, Jakarta
kesesuaiaan orientasi strategi, Narsa, I Made, 2008, Perubahan
Lingkungan Eksternal, Struktur Lingkungan Bisnis dan
Eksport, Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Sistem
Kinerja Ekspor, Jurnal Manajemen Manajemen Biaya” Jurnal
dan Kewirausahaan Vol 10, No.2 Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No.
153-168 1, Mei 2000: 1 – 8
Prihat Asih. 2000. Pengaruh Fit antara
Strategi Dengan Tahap Life Cycle

PENGARUH PERUBAHAN STRATEGI ORGANISASIONAL DALAM MENGHADAPI TURBULANCE ENVIRONMENT


TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi kasus pada vendor computer di Purwokerto)
Wisnu Wijayanto
109

MAJALAH ILMIAH EKONOMIKA VOLUME 13 NOMOR 1, PEBRUARI 2010 : 39 – 108

You might also like