Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Wisnu Wijayanto
ABSTRACT
Organization that operates in a particular environment need to adapt to the
demands of external and internal conditions in which the organization operates, the
success of the strategy revolves around the suitability of combining vertically or
horizontally or suitability of external and internal. This is a combination of the
configuration utility. A unification of management practices should have a higher level of
performance, companies that use it also achieved a high level of compliance with
competitive strategy. . Integration of strategic importance to provide compatibility
between the strategy with some contingency variables that could help to define
strategies in an effort to increase business performance. This study answered these
assumptions are empirical. The general objective of this study was to test the effects of
changes in organizational strategy in the face of environmental change on the
performance of the organization in setting services company.
The population at that period, there were 240. Sampling design of this study is
purposive sampling is limited to computer dealers and large middle class which amounts
to 58 vendors. Data collection was conducted from August 2009 until Januari 2010.
Analysis Anova, Manova, and Cluster, used to test hypotheses formed.
The study shows that significant environmental changes to changes in the type of
organizational strategy and change the type of organization directly affects
organizational performance, in which the organization type Prospector and analyzer has
better performance compared with the type of defender and the reactor either before
being changed or after a change environmental organizations. Significant differences in
performance between organizations that Between the form "with an organization that"
Within form ". One hypothesis is rejected, that is for a defender organization to
proactively anticipate environmental changes and turn into analyzer will have no better
performance in the face of environmental change rather than a defender who does not
change its type remains as a defender. This happens because the typography is
between the defender with the analyzer is not too much different.
reactor yang dibuat oleh Miles dan apa yang berjalan baik didalam satu
Snow (1978). organisasi akan berjalan baik pada
Dalam pandangan Schuler organisasi lain karena mungkin
dan Jackson (1987) yang juga berbeda strategi, budaya, struktur
mengacu pada Porter (1980) bahwa organisasi, gaya manajemen, tek-
ada tiga strategi dalam organisasi nologi atau praktik pekerjaan yang
yang dapat digunakan untuk tidak sesuai. Jadi saran yang bersifat
mencapai keunggulan bersaing; universal sangat sulit diterapkan.
innovation, quality enhancement, dan Sedangkan dalam teori konfigurasi
cost reduction. Sebenarnya jenis adalah meletakkan pendekatan
strategi generik Porter sama dengan holistik dengan melihat tipe ideal dan
Miles dan Snow. Defender (Miles dan secara eksplisit mengadopsi sistem
Snow) sama dengan Low Cost yang berasumsi batas akhir. Dengan
(Porter) dan Efisiensi. Prospektor cara menguji bagaimana pola
(Miles dan Snow) sama dengan variabel bebas berpengaruh terhadap
diferensiasi/inovasi (Porter/Miller dan variabel terikat. Ditambahkan bahwa
Friesen`s) (Kumar, et al., 1997; pendekatan konfigurasi/holistik/
Muafi, 2008a). penyatuan me-nurut Richardson dan
Jelas kiranya bahwa setiap Thompson (1999) mengatakan
organisasi yang beroperasi dalam bahwa `suatu keberhasilan strategi
lingkungan tertentu perlu menyesuai- berkisar pada pengkombinasian se-
kan diri dengan tuntutan-tuntutan cara vertikal atau adanya kesesuaian
lingkungan eksternal dan kondisi eksternal` dan `horisontal atau
internal di mana organisasi ber- adanya kesesuaian internal`. Hal ini
operasi. Tugas seorang manajer merupakan gabungan dari kegunaan
adalah mengidentifikasi metode konfigurasi. Oleh karena itu saling
mana, dalam situasi tertentu dan melengkapi dan mendorong (dalam
pada waktu tertentu dapat mem- Muafi, 2007). Suatu penyatuan
berikan kontribusi terbaik bagi praktik manajemen harus memiliki
pencapaian kinerja organisasi. tingkat kinerja yang lebih tinggi,
Manajer perlu memainkan peranan perusahaan yang menerapkan itu
aktif dalam hal menentukan metode juga mencapai kesesuaian tingkat
dan tehnik yang paling baik tinggi dengan strategi kompetitif.
diterapkan dalam setiap kasus.
Situasi yang berbeda memerlukan B. Perumusan Masalah
reaksi-reaksi manajerial yang ber- Pemikiran mengenai integrasi
beda. Apabila manajer meng-hadapi stratejik atau kesesuaian strategik
situasi tertentu, maka manajer perlu dideskripsikan sebagai ―model yang
mempelajari kontijensi-kontijensi cocok‖ yang harus diimplementasi-
penting tertentu. Tidak ada lagi yang kan secara tepat oleh perusahaan.
dinamakan sebagai `cara tunggal Integrasi stratejik penting untuk
terbaik` (universal approach) memberikan kesesuaian antara
(Winardi, 2005; Muafi, 2008d). strategi dengan beberapa variabel
Menurut teori kontijensi, merupakan kontijensi sehingga bisa membantu
hal yang sulit untuk menerima bahwa untuk menetapkan strategi dalam
Tabel. 2. Rangkuman Hasil Pengujian Validitas untuk Tipe Strategi Organisasi vendor
komputer di Purwokerto tahun 2010
Karena nilai Pearson Correlation > 0.3 instrument tersebut valid digunakan
dan nilai tingkat signifikan < 0.05 sebagai alat untuk mengkategorikan
maka dapat dikatakan semua tipe strategi
DAFTAR PUSTAKA
Forte M., Hoffman J. J., Lamont B. T., Perusahaan Pada Kinerja
Brockmann E. N. 2000. Perusahaan di Pasar Modal, Jurnal
Organizational form and Bisnis dan Manajemen, MM UNS
environment: an analysis of ISSN 1412 – 2219.
between-form and within form Okto Prambudyo. 2002. Formulasi
responses to environmental Strategi CV Enggal Pratama Dalam
change. Strategic Management Menghadapi Perubahan
Journal, 21:753-773. Lingkungan, Jurnal Manajemen
Parnell J. A., Lester D. L., Menefee M. dan Bisnis IPB.
L. 2000. Strategy as a response to Mulyadi. 2005. Sistem Manajemen
organizational uncertainty: an Strategic Berbasis Balanced
alternative prespective on the Scorecard,Yogyakarta : UPP AMP
strategy-performance relationship. YKPN
Management Decision, 38/8:520- Srimindarti, Ceacilia dan MG. Kentris
530. Indarti. 2003. “Value Chain
Porter, M.E., 1980. Competitive strategy Analysis: Pengelolaan Aktivitas
– techniques for analyzing untuk Menciptakan Keunggulan
industries and competitors, The Kompetitif‖. Fokus Ekonomi 2, 1-7,
Free Press. Semarang : STIE Stikubang
Porter, M.E., 1985. Competitive Wijayanto, Bonifacius R. 2003. “Sumber
advantage – creating and Daya Manusia, Kreatifitas, Inovasi :
sustaining superior performance, Pengetahuan sebagai Sumber
The Free Press. Keunggulan Kompetitif
Slater, S. F., Olson E. M. 2001. Berkesinambungan‖..Fokus
Marketing‘s contribution to the Ekonomi 2, 123—135. Semarang :
implementation of business STIE Stikubang.
strategy: an empirical analysis. Porter, M. E., 1994, Keunggulan
Strategic Management Journal, Bersaing: Menciptakan dan
22:1055-1067. Mempertahankan Kinerja, Binarupa
Muafi. 2008. Pengaruh Derajat Aksara, Jakarta
kesesuaiaan orientasi strategi, Narsa, I Made, 2008, Perubahan
Lingkungan Eksternal, Struktur Lingkungan Bisnis dan
Eksport, Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Sistem
Kinerja Ekspor, Jurnal Manajemen Manajemen Biaya” Jurnal
dan Kewirausahaan Vol 10, No.2 Akuntansi & Keuangan Vol. 2, No.
153-168 1, Mei 2000: 1 – 8
Prihat Asih. 2000. Pengaruh Fit antara
Strategi Dengan Tahap Life Cycle