You are on page 1of 5

PENGELOLAAN BAITUL MAAL DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
ISSN : 1412-6029X

PENGELOLAAN BAITUL MAAL DALAM MENINGKATKAN


KESEJAHTERAAN NEGARA

Herlina Kusuma Wardani 1), Muhammad Tho’in2)


1)
Pusat Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah Surakarta
Email: herlinaorlin2@gmail.com
2)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AAS Surakarta
Email: thoinsyakira@yahoo.com

ABSTRACT
The purpose of this research is to know how the management of Baitul Maal Masa
Khulafaur Rashidin. The method used in this research is by using research that comes from
literature study. The results showed that the management of Baitul Maal during the time of the
Caliph Abu Bakr originally served only to distribute the treasures alone, but in the second year of
his leadership also serves as a place to store various wealth owned by the state. Baitul maal is used
to finance the interests of the state and the welfare of its people. At the time of Umar bin Khatab
being the caliph of Abu Bakr after his death, the wealth or treasury owned by the state in the baitul
maal increased very significantly, as much of the flow of funds from the conquered countries such
as Kisra and Qaishar. At the time of the Caliph Usman bin Affan, the wealth of the country more
abundant when compared with the two previous Caliphs. Where the area is conquered more so that
the state treasury more and more, so that the country is getting stronger and prosperous, even baitul
maal when his government is able to finance the navy that controls the Mediterranean Sea. Caliph
Ali bin Abi Talib budgeted funds used to help the Muslims in need of help, even he did not want to
take money from the baitul maal during a dispute between himself and the Muawiyah.

Keywords: management of baitul maal, state welfare, khulafaur Rashidin

PENDAHULUAN penyaluran dana dari dan untuk masyarakat


Setiap kegiatan ekonomi sering kali (Tho’in, 2011). Sebenarnya lembaga keuangan
memerlukan adanya dukungan dari lembaga syariah atau lembaga keuangan Islam sudah
keuangan, baik bank maupun non bank. ada sejak zaman dahulu, yaitu sejak zaman
Kemudian jika kita melihat perkembangan Khulafaur Rasyidin, yang saat itu tidak hanya
lembaga keuangan saat ini, sedang ramai sebagai lembaga keuangan syariah yang
diperbincangkan tentang pesatnya lingkupnya sebagai lembaga swasta, tetapi
perkembangan lembaga keuangan berbasis justru menjadi lembaga keuangan yang
syariah, sampai-sampai banyak lembaga dikelola langsung oleh negara. Baitul
keuangan konvensional membuka unit-unit Maal jika dilihat dari namanya berasal
syariah. Selain perbankan banyak pula dari bahasa Arab, yaitu kata bait yang
lembaga keuangan mikro yang menjadi memiliki makna "rumah", serta berasal dari
syariah, baik yang lama maupun yang baru kata al-maal yang yang memiliki arti atau
yang sering disebut baitul maal wat tamwil. makna "harta" (Dahlan, 1999). Dengan
Baitul maal wat tamwil Sebagai sebuah demikian menurut Dahlan ini Baitul Maal jika
lembaga Koperasi Jasa Keuangan Syariah diartikan berdasarkan pengertian di atas
(KJKS) sekaligus sebagai lembaga adalah rumah untuk mengumpulkan atau
intermediasi antara penghimpunan dan menyimpan harta (Dahlan, 1999). Ahli yang
Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol 14, No. 01, Juli 2013 6
PENGELOLAAN BAITUL MAAL DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
ISSN : 1412-6029X

lain mengartikan Baitul Maal adalah suatu PEMBAHASAN


lembaga atau pihak yang memiliki kewajiban Baitul Maal Masa Abu Bakar As-Siddiq
atau tugas khusus untuk melakukan Berbicara tentang lembaga keuangan
penanganan atas segala harta yang dimiliki Islam dalam hal ini adalah baitul maal sebagai
oleh umat, dalam bentuk pendapatan maupun lembaga yang mulai menggeliat terutama
pengeluaran negara (Zallum, 1983). dalam menyokong usaha mikro ternyata bukan
Dari pengertian-pengertian di atas, suatu yang baru, karena sesungguhnya
dapat ditarik kesimpulan bahwasanya fungsi lembaga ini sudah ada sejak zaman para
dari lembaga keuangan Islam dalam hal ini sahabat Rasulullah SAW. Lembaga ini mulai
adalah baitul maal jika dibandingkan dengan ada sejak masa pemerintahan khalifah Abu
fungsi baitul maal saat ini justru lebih luas Bakar r.a. Alasan yang paling substansial saat
fungsinya. itu karena harta orang Islam saat
Oleh karena itu, penelitian ini akan pemerintahannya sudah melimpah dan
meneliti tentang pengelolaan baitul maal mayoritas tingkat kesejahteraan sudah
dalam meningkatkan kesejahteraan tercapai, sehingga perlunya aspek pemerataan
masyarakat pada masa Khulafaur Rasyidin. bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pelaksanaan kegiatan dari baitul maal pada
TUJUAN PENELITIAN zaman khalifah Abu Bakar r.a. ini dijadikan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk salah satu agenda pemerintahan dalam
mengetahui bagaimana pengelolaan baitul meningkatkan dan menciptakan pemerataan
maal pada masa Khulafaur Rasyidin dalam keadilan ekonomi. Pada saat rumah beliaulah
meningkatkan kesejahteraan negara. yang dijadikan tempat dalam rangka
pengumpulan dan penyimpanan dari harta ini
METODE PENELITIAN untuk kemudian dari hasil pengumpulan itu di
Metode yang digunakan dalam alokasikan kepada orang-orang atau
penelitian ini yaitu dengan menggunakan masyarakat yang berhak untuk menerimanya
penelitian yang bersumber dari studi pustaka, (Marthon, 2007). Kemunculan atau adanya
hal tersebut dilakukan dengan cara membaca Islamic Financial System jika kita tinjau,
dan mempelajari berbagai literatur. Literatur sebenaarnya Islamic Financial System ini di
disini tentunya yang memiliki hubungan atau awali dengan berdirinya institusi keuangan
keterkaitan dengan permasalahan yang yang tentunya berada dalam sebuah
menjadi obyek dalam penelitian yang telah pemerintahan yang ada pada saat itu. Gagasan
ditentukan. Adapun yang diteliti adalah teks- dan ide cemerlang tersebut lahir pada saat Abu
teks yang akan memberikan gambaran pada Hurairah datang kepada Umar r.a dengan
pengelolaan baitul maal pada masa Khulafaur membawa harta kekayaan yang berasal dari
Rasyidin. Penelitian yang dilakukan bersifat Bahrain dengan total kekayaan 500 dirham.
deskriptif. Oleh karena itu, penelitian ini Khalifah Umar bin r.a. kemudian meminta
memiliki tujuan membuat deskripsi mengenai saran dan pendapat dari para sahabatnya
berbagai kejadian atau situasi-situasi yang terkait dengan cara pengelolaan maupun
terjadi saat itu (Supardi, 2005). pendistribusian dari harta kekayaan itu. Dari
beberapa usulan serta pendapat para sahabat,
pendapat Khalid bin Walid yang di terima oleh
Khalifah Umar bin Khattab. Sahabat Khalid
Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol 14, No. 01, Juli 2013 7
PENGELOLAAN BAITUL MAAL DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
ISSN : 1412-6029X

bin Walid menginginkan agar di bentuk Abu Bakar pun menjawab demikian ini, "jika
sebuah institusi yang mengelola harta saya tidak melakukannya dari mana aku akan
kekayaan yang terkumpul tadi untuk dilakukan memberikan kehidupan (nafkah) kepada
pengelolaan. Sehingga khalifah Umar keluargaku?" mendengar jawaban Khalifah
merupakan konseptor yang pertama dalam Umar bin Khatab kemudian mengajak
pembentukan Baitul Maal sebagai suatu Khalifah Abu Bakar untuk menemui Abu
lembaga yang bertugas melakukan Ubaidah. Abu Ubaidah ini merupakan
penyimpanan sekaligus melakukan pengelola dari baitul maal, tentunya hal itu
pengalokasian harta kekayaan kaum muslimin dilakukan agar Abu Ubaidah menetapkan
dalam sejarah lembaga keuangan Islam. sesuatu untuk Khalifah Abu Bakar sebagai
Pada masa kepemimpinan Abu Bakar pemimpin (gaji)."
sebagai Khalifah pertama, beliau sangat Sejak kejadian itu, maka sudah
menekankan pentingnya fungsi baitul maal. ditetapkan bahwasanya seorang khalifah
Sumber baitul maal pada masa kepemimpinan berhak mendapatkan gaji, tetapi gaji yang
Abu Bakar berasal dari wakaf, zakat fitrah, diterimanya pada saat itu hanya cukup untuk
zakat maal, jizyah, kharraj dan sumber-sumber memenuhi kebutuhan hidup Abu Bakar dan
yang lain. keluarganya dengan sangat sederhana. Tetapi,
Menurut pendapat yang dikemukakan saat menjelang meninggalnya, beliau
oleh Gusfahmi (2007), bahwa di tahun kedua berwasiat kepada keluarganya agar
pada masa kepemimpinan Khalifah Abu menghitung gaji yang pernah ia terima dan
Bakar, beliau menjadikan fungsi dan peran mengembalikannya kepada kas negara (Baitul
dari baitul maal yang didirikannya menjadi Maal). Keluarganya mengembalikan sebesar
secara lebih luas lagi dari sebelumnya. 6.000 dirharn kepada kas negara yang menurut
Dimana baitul maal yang semula berfungsi Umar justru beliau mengembalikan jauh lebih
hanya untuk menyalurkan harta saja, tetapi di besar jika dibandingkan beliau selama menjadi
tahun kedua ini berfungsi pula sebagai tempat Khalifah. Abu Bakar hidup dengan
untuk menyimpan berbagai kekayaan yang mementingkan kesejahteraan rakyatnya
dimiliki oleh negara. Pada saat dibandingkan dengan dirinya dan keluarganya.
kepemimpinannya ini pula ditetapkan gaji Baitul maal digunakan untuk membiayai
untuk khalifah, yang tentunya gaji tersebut kepentingan negara dan kesejahteraan
diambil dari uang Baitul Maal (kas negara). rakyatnya.
Penetapan gaji khalifah dari kas negara atau
Baitul Maal tersebut bermula pada saat Abu Baitul Maal Masa Umar bin Khatab
Bakar membawa barang dagangannya ke pasar Pada saat Umar bin Khatab menjadi
dengan cara memanggul sendiri, kemudian khalifah mengantikan Abu Bakar pasca
pada saat beliau memanggul dagangannya wafatnya beliau, kekayaan atau kas yang
tersebut di tengah jalan Abu Bakar bertemu dimiliki oleh negara di baitul maal meningkat
dengan sahabat Umar bin Khattab yang kagum sangat singnifikan. Karena saat
serta heran dengan beliau. Lalu umar berkata, kepemimpinannya inilah, Ia berhasil
"Bagaimana mungkin Sahabatku ini menaklukkan berbagai negara besar seperti
memamnggul barang dangannya seperti ini, Kisra (Persia), dan bahkan mampu
padahal engkau adalah seorang khalifah?" menaklukkan Qaishar (Romawi) yang dikenal
mendengar pernyataan Umar tersebut Khalifah sulit untuk ditaklukkan sebelumnya. Harta
Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol 14, No. 01, Juli 2013 8
PENGELOLAAN BAITUL MAAL DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
ISSN : 1412-6029X

kekayaan dari negara-negara yang ditaklukkan yang sedang membutuhkan bantuan.


tersebut mengalir deras ke Kota Madinah Disebutkan pula oleh Ibnu Katsir disatu sisi
sebagai pusat pemerintahan khalifah. Umar beliau memberikan bantuan kepada kaum
bin Khatab mendirikan kantor untuk baitul Muslimin yang membutuhkan bantuan, tetapi
maal tepatnya pada tahun 16 H di Madinah. Ali bin Abi Thalib sendiri sebagai Khalifah
Beliau menunjuk sekaligus mengangkat justru hanya mendapatkan jatah dari baitul
sahabat Abdullah bin Irqam sebagai maal yang berupa kain bahkan selain
bendaharanya serta mengangkat pula sahabat ukurannnya kecil, kain tersebut sudah
Abdurrahman bin Ubaid al-Qari yang ditunjuk ditambal dibeberapa bagian.
beliau secara langsung sebagai wakil Suatu ketika pada masa
bendahara negara. Khalifah Umar juga kepemimpinannya terjadi suatu perselisihan
mengangkat juru tulis untuk negara, yang sangat hebat antara Ali bin Abi Thalib
menetapkan gaji para pegawai pemerintah, dan para kaum Muawiyah, dimana pada saat
serta membuat dan menganggarkan dana dari itu orang-orang yang dekat dengan Khalifah
baitul maal untuk angkatan perang dalam Ali bin Abi Thalib menyarankan supaya
rangka memperkuat pertahanan negara. dirinya sebagai pemimpin/khalifah mengambil
uang dari baitul maal sebagai hadiah bagi
Baitul Maal Masa Usman bin Affan orang-orang yang dinilai berjasa dan
Pada Masa Khalifah Usman bin Affan, membantunya selama ini. Mendengar hal
kekayaan negara makin melimpah lagi jika tersebut, Khalifah Ali bin Abi Thalib sangat
dibandingkan dengan dua Khalifah marah-marah dan kemudian beliau berkata,
sebelumnya. Selama sekitar 12 tahun "Apakah kalian memerintahkan aku untuk
kepemimpinannya, beliau telah berhasil mencari kemenangan melalui kezaliman?".
melakukan beberapa wilayah diantaranya: Khalifah keempat awal Islam itu menunjukkan
Cyprus, Armenia, Tabaristan, Tunisia, bagaimana menangani lembaga keuangan
Transoxani, dan Rhodes. Beliau juga mampu negara dengan penuh amanah. Kekayaan
membuat dan membangun armada laut yang negara yang didapatkan dan bersumber dari
sangat kuat, armada laut tersebut di bawah masyarakat benar-benar disalurkan kembali
komando Muawiyah. Dalam sejarah, inilah untuk kepentingan dan kesejahteraan
angkatan laut yang dimiliki kaum muslimin masyarakat. Sikap Khalifah Ali bin Abi Thalib
yang menguasai laut Mediterania. Lembaga tersebut yang menolak usulan para sahabat dan
keuangan Islam bahkan mampu membiayai orang-orang didekatnya menunjukkan,
segala pembiayaan untuk angkatan laut yang bahwasanya kezaliman dan kelicikan
dibentuknya tersebut. seseorang hanya akan membawa
kesengsaraan, kehinaan, kebangkrutan, dan
Baitul Maal Masa Ali bin Abi Thalib meskipun jika dilihat seolah-olah dan seakan-
Pada Masa kepemimpinan Ali bin Abi akan menjadi kemenangan, padahal justru
Thalib. Ia membuat keputusan dimana kantor sebaliknya.
pusat baitul maal dari khalifah-khalifah yang
sebelumnya dipusatkan di Madinah, pada KESIMPULAN
masa beliau dipindahkan ke Kufah. Khalifah Dari berbagai uraian di atas, dapat
Ali bin Abi Thalib menganggarkan dana yang disimpulkan bahwa pengelolaan Baitul Maal
digunakan untuk membantu kaum Muslimin pada masa Khalifah Abu Bakar yang semula
Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol 14, No. 01, Juli 2013 9
PENGELOLAAN BAITUL MAAL DALAM MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
ISSN : 1412-6029X

berfungsi hanya untuk menyalurkan harta saja, DAFTAR PUSTAKA


tetapi di tahun kedua kepemimpinannya Dahlan, Abdul Aziz. et.al. (1999). Ensiklopedi
berfungsi pula sebagai tempat untuk Hukum Islam. Cetakan II. Jakarta: PT
menyimpan berbagai kekayaan yang dimiliki Ichtiar Baru van Hoeve.
Gusfahmi. (2007). Pajak Menurut Syari’ah.
oleh negara. Baitul maal digunakan untuk
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
membiayai kepentingan negara dan Marthon, Said Sa’ad. (2007). Ekonomi Islam
kesejahteraan rakyatnya. Pada saat Umar bin Di Tengah Krisis Ekonomi Global
Khatab menjadi khalifah mengantikan Abu (Diterjemahkan dari buku aslinya yang
Bakar pasca wafatnya beliau, kekayaan atau berjudul ”Al-Madkhal li al-Fikri
kas yang dimiliki oleh negara di baitul maal alIqtishâd fi al-Islam” oleh Ahmad
meningkat sangat singnifikan, karena banyak Ikhrom, Dimyauddin), Jakarta, Zikrul
Hakim, Cetakan III.
mendapatkan aliran dana dari negara-negara
Supardi. (2005). Metodologi Penelitian
yang ditaklukkannya seperti Kisra dan Ekonomi Bisnis. Yogyakarta: UII Press.
Qaishar. Pada Masa Khalifah Usman bin Tho’in, M. (2011). Pengaruh Faktor-faktor
Affan, kekayaan negara makin melimpah lagi Kualitas Jasa terhadap Kepuasan
jika dibandingkan dengan dua Khalifah Nasabah di Baitul Mal Wat Tamwil
sebelumnya. Dimana daerah yang ditaklukkan (BMT) Tekun Karanggede
lebih banyak lagi sehingga pemasukkan kas Boyolali. MUQTASID Jurnal Ekonomi
dan Perbankan Syariah, 2(1), 73-89.
negara semakin banyak lagi, sehingga negara
Zallum, Abdul Qadim. (1983). Al Amwal Fi
semakin kuat dan sejahtera, bahkan baitul Daulah Al Khilafah. Cetakan I. Beirut :
maal saat pemerintahannya mampu membiayai Darul ‘Ilmi Lil Malayin.
angkatan laut yang menguasai laut
Mediterania. Khalifah Ali bin Abi Thalib
menganggarkan dana yang digunakan untuk
membantu kaum Muslimin yang sedang
membutuhkan bantuan, bahkan dirinya tidak
mau mengambil uang dari baitul maal saat
terjadi perselisihan antara dirinya dan para
kaum Muawiyah.

Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol 14, No. 01, Juli 2013 10

You might also like