You are on page 1of 43

Artritis

Prachela Angela A.C.


Outline
• Articular atau Non-articular
• Inflamasi atau Non- Inflamasi
• Akut atau kronik
• Monoarticular atau Poliartikular
• Ekstra- artikular sign
Articular & Non-articular
• Articular • Non-articular
– Deep or diffuse pain – Point or local tenderness
– Painful or limited range of – Painful active movements
movement – both active but not on passive
and passive – Physical findings are
– Swelling of joint remote from joint capsule
– Crepitation – Swelling, crepitation, joint
– Joint Instability instability, deformity are
– Locking Joint rare
– Deformity
Inflamasi & Non- Inflamasi
• Inflamasi • Non- Inflamasi
– Cardinal sign – NO Signs
– Systemic symptopms – Stiffness <60 minute ,
– Stiffness >1 hr , Intermitten, brief rest
prolon,rest – Trauma, repetition use
– Lab Evidence : ESR, CRP – Degeneratve, tumor
meningkat
Onset
• Akut • Kronik
– <6 minggu, contoh : – >6 minggu, contoh : Non
Infectious athritis, Inflamatory arthritis
Chrystal arthropathy, (OA), Inflammatory
reactive arthritis Arthritis (RA),
Fibromialgia.
Evolusi
• Kronik : OA
• Intermitten : Kristal/ Lymes Arthritis
• Migratory arthritis : Reumatic Fever, Gonococcal, Viral
arthritis
Extent of articular involvment
• Monoarticular ( one joint involved)
• Oligo or Pauciarticular (two or three joint)
• Polyarticular (>3 joints)
Distribution of Joint Involment
• Symmetrical : Upper and lower limb, eg. RA, SLE
• Assymetrical eg. Psoriatic arthritis,
spondyloarthropaathy, gout
• Involvment of acial skeletal, eg. AS,OA, RA
(Cervical spine)
Gout
• Faktor Risiko : • Sign and Symptoms
– Obesitas – Onset nyeri akut pada sendi
– Diabetes Melitus ekstremitas bawah (MTP 1)
– Hiperlipidemia – Demam
– Hipertensi – Inflamasi sendi :
– Atherosclerosis • Asimetris
– Alkohol
– Diuretik : Thiazid
– Insufficiency Renall
– Myeloproliferatif disease
• Synovial Fluid
– Polarizing Microscopy : kristal monosodium urat
– Birefringent Needle shape : Negative
– Gram stain and culture
– Rule out septic arthritis
Tatalaksana
– Acute flare - Fase tenang :
• NSAID - Uricosuric agent (increase
• Colchicine – reduce pain, secretion of urate ito urine)
swelling and - Probenesid
inflammation; pain - Xanthine oxidase inhibitor
subsides within 12 hrs (block hypoxanthine to
and relief occur after 48 xanthine, stop production of
hrs. Prevent migration of urate)
neutrophils to joints.
- Allopurinol (cleared by
• Corticosteroid kidney)
Pseudogout
• Calcium pyrophosphate Crystal Deposition (CPPD) adalah
sindrom sekunder dari calcium pyrophosphate di jaringan
artikular.
• Terdiri dari Chondrocalcinosis, Chronic CPPD,dan
Pseudogout.
• Kebanyakan terjad pada usia tua, puncak usia 65- 75
tahun. Perempuan > Lakilaki (2,7:1)
• Predileksi : biasanya di lutut, tetapi dapat juga terjadi
di,radial joint, symphisis pubis dan intervertebral disc.
• Chronic CPPD : • DD :
– Kebanyakan mengenai Septic arthritis, gout,
wanita ; progresif, sering inflammatory OA,
simetris, poliarthritis. Rheumathoid Arthritis,
– Biasanya mengenai : Neutropathic arthritis, dan
Knee, wrists, 2nd dan Hypertotic
3rd MCP, hips, Osteoarthropathy.
spine,shoulders, elbow
dan ankle.
Tatalaksana
– Mirip gout dan dapat menggunakan intrarticular corticosteroid.
– Kolkisin dapat digunakan pada serangan akut dan sebagai
profilaksis.
– Tidak ada terapi spesifik untuK CPPD kronik. Penting untuk
mengobati penyebab sekundernya dan kolkisin dapat
membantu.
Pseudogout
• Etiologi :
Tidak diketahui, tetapi bisa karena sekunder dari perubahan
matrix kartilago atau sekunder dari peningkatan kadar
calcium atau inorganic pyrophosphatase.
• Patologi :
Kristal CPPD ditemukan di kapsul sendi dan struktur
fibrokartilago. Terdapat infiltrasi neutrofil dan erosi.
• Manifestasi Klinis
- Nyeri sendi hebat tiba-tiba (tetapi tidak sehebat gout)
- Bengkak, dan hangat dan nyeri saat dipalpasi
- Kulit kemerahan pada daerah sendi.
Pemeriksaan penunjang :
- Pemeriksaan cairan sinovial.
- Birefringen t needle test : positif (rhomboid crystal)
Osteoartritis (OA)
Osteoartritis (OA)
• Osteoartritis merupakan kelainan sendi dimana terdapat
progresifitas disintegrasi artikular kartilago diikuti dengan
pertumbuhan baru dari kartilago dan tulang pada permukaan
sendi (osteofit) dan capsular fibrosis.
• OA merupakan penyakit sendi yang ditandai dengan
degenerasi tulang rawan, hipertrofi tepii tulang dan
perubahan membran synovial.
Klasifikasi
• Etiologi dan Lokasi sendi yang terkena.
Etiologi :
1. Idiopatik (Primer)
2. Sekunder
Klasifikasi
• Lokasi
Faktor Risiko kejadian OA
• OA :
– Usia
– Jenis Kelamin : Wanita
– Aktifitas fisik tinggi
– BMI Bone density
– Trauma sebelumnya
– Terapi sulih hormon
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
• Nyeri dirasakan berangsur-angsur (onset gradual)
• Tidak disertai dengan inflamasi (kaku sendi dirasakan <30 menit,
bila disertai inflamasi biasanya disertai dengan perabaan
hangat,bengkak minimal, dan tidak disertai kemerahan pada kulit)
• Tidak disertai gejala sistemik
• Nyeri sendi saat beraktivitas
• Sendi yang sering terkena :
– Sendi tangan : Carpo-metacarpal (CMC I), PIP,DIP
– Sendi kaki : MTP I
– Sendi lain : Lutut, V. Cervical, Lumbal, dan hip.
Anamnesis
• Faktor Risiko penyakit :
– Bertambahnya usia
– Riwayat keluarga dengan OA generalisata
– Aktivitas fisik yang berat
– Obesitas
– Trauma sebelumnya atau adanya deformitas oada sendi bersangkutan
• Faktor lain yang mempengaruhi keluhan nyeri dan fungsi sendi :
- Nyeri pada malam hari
- Gangguan aktivitas sehari-hari
- Kemampuan berjalan
- Lain- lain : risk jatuh, isolasi sosial, depresi)
- Gambaran nyeri dan derajat nyeri
Pemeriksaan Fisik
• Tentukan BMI
• Gait
• Tanda kelemahan/ atrofi otot
• Tanda inflamasi/efusi sendi
• ROM
• Nyeri saat pergerakan atau akhir pergerakan
• Krepitus
• Deformitas/ bentuk sendi berubah
• Gangguan fuungsi/ keterbatasan gerak sendi
• Nyeri tekan pada sendi dan periartikular
• Penonjolan tulang (Nodul Bouchard’s dan
Herbenden’s)
• Pembengkakan jaringan lunak
• Instabilitas sendi
Pendekatan untuk menyingkirkan diagnosis lain

• Adanya infeksi
• Adanya fraktur
• Kemungkinan keganasan
• Kemungkinan Artritis Reumatoid
Pemeriksaan Penunjang
• X-Ray
• MRI
• Lab Test : Rheumatoid Factors, Erytrocite Sedimentation Rate (ESR),
Synovial fluid
Gambaran OA menurut Kellgren dan Lawrence

• Grade 0 : Normal, tidak tampak tanda-tanda OA pada radiologis


• Grade 1 : Curiga terdapat osteofit dan penyempitan sendi
• Grade 2 : Ringan, Osteofit yang jelas, terdapat sedikit penyempitan pada anteroposterior genu
• Grade 3 : Sedang, Osteofit sedang, deformitas ruang antar sendi yang cukup besar
• Grade 4 : Berat atau parah, osteofit besar, terdapat deformitas ruang antar sendi yang berat dengan
sklerosis pada tulang subkondral.
Kriteria Diagnosis
• Berdasarkan kriteria klinis :
– Nyeri sendi lutut dan (paling sedikit 3 dari 6 kriteria dibawah ini : )
1. Krepitus saat gerakan aktif
2. Kaku sendi <30 menit
3. Umur >50 tahun
4. Pembesaran tulang sendi lutut
5. Nyeri tekan tepi tulang
6. Tidak teraba hangat pada sinovium sendi
• Berdasarkan klinis dan radiologis :
– Nyeri sendi lutut dan adanya osteofit dan paling sedikit 1 dari 3 kriteria dibawah ini:
1. Kaku sendi <30 menit
2. Umur > 50 tahun
3. Krepitus pada gerakan sendi aktif

• Berdasarkan kriteria klinis dan laboratorium


– Nyeri sendi lutut dan paling sedikit 5 dari 9 kriteria berikut :
1. Usia >50 tahun
2. Kaku sendi <30 menit
3. Krepitus pada gerakan aktif
4. Nyeri tekan tepi tulang
5. Pembesaran tulang
6. Tidak teraba hangat pada sinovium sendi terkena
7. LED <40mm/jam
8. RF<1:40
9. Analisis cairan sinovium sesuai OA
Tatalaksana
• Nonfarmakologi
– Menurunkan BMI
• Farmakologi
– Analgesik ( Paracetamol, NSAID,Selective COX
2 inhibitor ( Partial : Meloxicam, Piroxicam;
Total : Celecoxib)
– Oral Viscosuplemen
– Intraartikular steroid
– Intraartikular viscosupplemen
• Operatif
- Ostetomy
- Resurfacing
- Partial Arthroplasty
- Total Arthoplasty
Prognosis
• Tergantung sendi yang terlibat dan gejala serta penurunan fungsi yang
ditimbulkan.
• Joint-replacement surgery pada beberapa kasus memiliki outcome jangka
panjang terbaik.
• Diagnosis yang cepat dan tatalaksana yang sesuai dapat memperlambat
progresivitas penyakit.
Rheumatoid Arthritis
• Rheumathoid Arthritis merupakan penyakit autoimun
sistemik kronik disebabkan oleh repon imun igM cell-
mediated terhadap jaringan lunak, kartilago, dan tulang.
• Pasien datang dengan kekakuan sendi pada pagi hari,
poliartropati, nodul subcutan, dengan deformitas pada wrist
dan jari tangan.
• Biasanya mengenai tangan dan kaki. DIP Joint , juga menegnai
cervical spine, elbow, ankle dan shoulder.
• Simetris bilateral
• Pemeriksaan Fisik :
– Nodul subcutan pada 20% kasus (diikuti dengan serum
RF +)
– Deviasi ulnar dengan subluksasi MCP, swan neck
deformity
– Hallux valgus, claw toes, Subluksasi MTP
– Keterlibatan joint pada tahap selanjutnya proses
penyakit.
• Pemeriksaan Radiologi
– Periarticular erosion dan osteopenia
– Joint space narrowing
– Central glenoid errosion
Deformitas
• Swan Neck deformity ( Hiperekstensi PIP
dan fleksi DIP)
• Bountonniere deformity ( Fleksi PIP dan
hiperekstensi DIP)
• Deviasi Ulna (Devisi MCP dan jari-jari
kearah ulna)
• Hallux valgus (MTP I terdesak ke medial
dan ibu jari kaki terdesak keluar, bilateral)
• Z- thumb deformity
• Piano key deformity
• Artritis mutilans
Kriteria diagnosis

The 2010 American College of Rheumatology/European League Against Rheumatism classification criteria for rheumatoid arthritis (RA)
Tatalaksana
• Pilar pengobatan :
– Edukasi : berikan informasi untuk memproteksi sendi, terutama pada
stadium akut dengan menggunakan decker.
– Latihan/ program rehabilitasi
– Pilihan pengobatan :
• Disease Modifying Anti-Rheumatic Drugs (DMARDS) : Metotrexate (MTX),Sulfasalazin,
Leflunomide,Klorokuin,Siklosporin, Azatiopin – perlu konsutasi reumatolog
• Agen biologik
• Kortikosteroid : Prednoson atau metilprednisolon dosis rendah (sebagai bridging
theraphy)
• OAINS : Diklofenak 50-100 mg 2x/hari, Meloksikam 7,5 – 15 mg/hari, Celecoxib 200-400
mg/sehari
- Pembedahan
Perbedaan OA dan RA
Gambaran Osteoarthritis Rheumatoid Arthritis

Umur >45 tahun 3-80 tahun


Kaku pagi hari > 1 jam <1 jam
Sendi Besar Kecil
Lokasi persendia DIP, Sendi penopang tubuh MCP, Sendi pegelangan tangan

Perubahan artikular Nodus Bouchard Deviasi Ulna


Nodus Herbender Swan Neck Appearance
Perubahan tulang Osteofit Erosi
Dekalsifikasi periartikuler

Pemeriksaan Laboratorium Dalam batas normal Faktor Reumatoid serum (+)


Terima Kasih

You might also like