Time trends in consumption of sugar-sweetened

beverages and related socioeconomic differences

among adolescents in Eastern Europe: signs of a
nutrition transition?
Angeline Chatelan, Manon Rouche, Anna Dzielska, Thérésa Lebacq, Anne-Siri
Fismen, Colette Kelly, Apolinaras Zaborskis, Jaroslava Kopcakova, Anna
Tsareva, Michal Kalman ... Show more
The American Journal of Clinical Nutrition, Volume 114, Issue 4, October
2021, Pages 1476–1485, https://doi.org/10.1093/ajcn/nqab175
ABSTRACT
Background
High intake of sugar-sweetened beverages (SSBs) contributes to detrimental cardio-metabolic
indicators in youth. Monitoring of SSB consumption is lacking in Eastern Europe.
Objectives
We assessed trends in the prevalence of adolescent daily consumption of SSBs in 14 Eastern
European countries between 2002 and 2018, both overall and according to family material
affluence.
Methods
We used 2002, 2006, 2010, 2014, and 2018 data of the Health Behaviour in School-Aged
Children school-based study (repeated cross-sectional). Nationally representative samples of
adolescents aged 11, 13, and 15 years were included (n = 325,184; 51.2% girls). Adolescents
completed a standardized questionnaire, including a question on SSB consumption frequency.
We categorized adolescents into 3 socioeconomic groups based on the relative Family
Affluence Scale (FAS). Adjusted prevalences of daily SSB consumption by survey year, as
well as country-level time trends between 2002 and 2018, were computed using multilevel
logistic models (overall and by FAS groups).
Results
In 2018, the prevalence of adolescents consuming SSBs every day varied considerably
between countries (range, 5.1%–28.1%). Between 2002 and 2018, the prevalence of daily
SSB consumption declined in 10/14 countries (P for linear trends ≤ 0.004). The largest
reductions were observed in Slovenia (OR, 0.48; 95% CI: 0.45–0.50) and the Russian
Federation (OR, 0.67; 95% CI: 0.64–0.70). Daily SSB consumption was reduced at faster
rates among the most affluent adolescents (who were larger consumers in 2002) than in the
least affluent adolescents in 11/14 countries (P for linear trends ≤ 0.004). Thus, differences
between FAS groups narrowed over time or even reversed, leading to larger proportions of
daily consumers in the least affluent adolescents in 2018 in 5/14 countries (P ≤ 0.05).
Conclusions
 Adolescent daily consumption of SSBs decreased between 2002 and 2018 in most Eastern
European countries. Declines were larger among higher-affluence adolescents. These results
are useful to evaluate and plan interventions promoting healthy childhood diets.
trend analysis, sugar-sweetened beverage, sodas, adolescents, Health Behaviour in
School-Aged Children study, socioeconomic inequalities in diet, health
equity, Eastern Europe, family affluence scale
Topic:
 
 diet
 adolescent
 europe, eastern
 slovenia
 socioeconomic factors
 health behavior
 nutritional transition
 school-age child
 sugar-sweetened beverages
Issue Section:
 Nutritional epidemiology and public health

Tren waktu dalam konsumsi minuman manis dan

perbedaan sosial ekonomi terkait di antara remaja di
Eropa Timur: tanda-tanda transisi nutrisi?
Angeline Chatelan , Manon Rouche , Anna Dzielska , Thérésa Lebacq , Anne-Siri
Fismen , Colette Kelly , Apolinaras Zaborskis , Jaroslava Kopcakova , Anna
Tsareva , Michal Kalman ... Tampilkan lebih banyak           
The American Journal of Clinical Nutrition , Volume 114, Edisi 4, Oktober
2021, Halaman 1476–1485, https://doi.org/10.1093/ajcn/nqab175 
ABSTRAK
Latar belakang
Asupan tinggi minuman manis (SSB) berkontribusi terhadap indikator metabolisme kardio
yang merugikan di masa muda. Pemantauan konsumsi SSB kurang di Eropa Timur.
Tujuan
Kami menilai tren prevalensi konsumsi harian remaja SSB di 14 negara Eropa Timur antara
tahun 2002 dan 2018, baik secara keseluruhan maupun menurut kekayaan materi keluarga.
Metode
Kami menggunakan data tahun 2002, 2006, 2010, 2014, dan 2018 dari studi berbasis sekolah
tentang Perilaku Kesehatan pada Anak Usia Sekolah (pengulangan cross-sectional). Sampel
perwakilan nasional remaja berusia 11, 13, dan 15 tahun dimasukkan ( n  = 325.184; 51,2%
perempuan). Remaja menyelesaikan kuesioner standar, termasuk pertanyaan tentang
frekuensi konsumsi SSB. Kami mengkategorikan remaja ke dalam 3 kelompok sosial ekonomi
berdasarkan Skala Kemakmuran Keluarga (FAS) relatif. Prevalensi konsumsi SSB harian yang
disesuaikan menurut tahun survei, serta tren waktu tingkat negara antara tahun 2002 dan
2018, dihitung menggunakan model logistik bertingkat (secara keseluruhan dan menurut
kelompok FAS).  
Hasil
Pada tahun 2018, prevalensi remaja yang mengonsumsi SSB setiap hari sangat bervariasi
antar negara (berkisar 5,1%-28,1%). Antara 2002 dan 2018, prevalensi konsumsi SSB harian
menurun di negara-negara 10/14 ( P  untuk tren linear ≤ 0,004). Pengurangan terbesar
diamati di Slovenia (OR, 0,48; 95% CI: 0,45-0,50) dan Federasi Rusia (OR, 0,67; 95% CI: 0,64-
0,70). Konsumsi harian SSB berkurang pada tingkat yang lebih cepat di antara yang paling
remaja kaya (yang konsumen yang lebih besar pada tahun 2002) dibandingkan pada remaja
paling kaya di 11/14 negara ( P  untuk tren linear ≤ 0,004). Dengan demikian, perbedaan
antara kelompok FAS menyempit dari waktu ke waktu atau bahkan terbalik, menyebabkan
proporsi yang lebih besar dari konsumen setiap hari di remaja paling kaya di 2018 di 5/14
negara ( P  ≤ 0,05).        
Kesimpulan
Konsumsi SSB harian remaja menurun antara tahun 2002 dan 2018 di sebagian besar negara
Eropa Timur. Penurunan lebih besar di antara remaja yang berkecukupan. Hasil ini berguna
untuk mengevaluasi dan merencanakan intervensi yang mempromosikan diet anak yang
sehat.
analisis tren , minuman manis , soda , remaja , Studi Perilaku Kesehatan pada Anak
Usia Sekolah , kesenjangan sosial ekonomi dalam diet , pemerataan kesehatan , Eropa
Timur , skala kemakmuran keluarga        
Tema:
 

                              diet
                              remaja
                              eropa, timur
                              slovenia
                              faktor sosial ekonomi
                              perilaku kesehatan
                              transisi nutrisi
                              anak usia sekolah
                              minuman manis

Bagian Masalah:
 Epidemiologi gizi dan kesehatan masyarakat