Professional Documents
Culture Documents
Garuda 1698052
Garuda 1698052
1
)Mahasiswa Universitas Flores, 2 ) Dosen Program Studi AgroteknologiFakultas Pertanian
Universitas Flores. Jl. Sam Ratulangi – Paupire, Ende – Flores NTT
Email : Murdaningsih11@gmail.com
ABSTRACT
Use of Natural Auksin as Growth Zat (ZPT) Against Growth of Stam Breeding
Water Jamboo (Syszygium samarangense).This study aims to determine the effect of
the use of auksin extract of onion, garlic extract and onion extract as well as the effect
of the best extract on the growth of water cashew cuttings (Syzygium samarangense)
The study was arranged by Randomized Block Design with single factor pattern
consisting of four treatments ie without auxin (A-0), auksin extract of onion (A-1),
auksin garlic extract (A-2) and auksin garlic extract bombai (A-3). The observation
variables in this study were: percentage of live cuttings (%), root length (cm), root
quantity, fresh root weight (g), fresh weight weight (g), dry root weight (g) and dry
weight weight (g)
The results showed the use of axin onion extract 90%, can increase the percentage
of live cuttings (2.99%), root length (51.22%); number of roots (56.55%), fresh root
weight (47.54%); weight of fresh stover (26.22%); dry root weight (51.72%) and weight
of dry stover (27.64%). The use of 90% onion extract gave the best influence to the
growth of root cashew cuttings which resulted in live cuttings percentage (98.86%); root
length (10.04 cm); number of roots (19,20); fresh root weight (2.02 g); fresh fresh
weight (17.22 g); dry weight of roots (1.06 g) and weight of dry stover (8.60 g).
__________________________________________________________________
Keywords: natural auksin, water cashew cuttings
52
Murdaningsih : Penggunaan Auksin Alami pada Bibit Jambu Air
52 53
AGRICA, Vol. 10 No. 2 (2017)
proses germinasi dan pengeluaran akar. Sedangkan data rata-rata panjang akar
Hasil uji menunjukkan pemberian terbanyak pada perlakuan menggunakan
ekstrak bawang merah dengan ekstrak bawang merah (1,73 cm),
konsentrasi 75% dan ekstrak bawang disusul perlakuan menggunakan ekstrak
putih dengan konsentrasi 60% yang bawang putih (1,58 cm), dan perlakuan
direndam selama 12 jam memberikan kontrol (1,43 cm).
hasil terbaik untuk pertumbuhan Bawang bombai (Allium cepa L)
panjang akar (4,83 cm), panjang tunas merupakan jenis bawang yang banyak
(1,92 cm) dan jumlah tunas (6,20). Pada dibudidayakan dipakai sebagai bumbu
kombinasi ekstrak bawang merah 60% maupun bahan masakan berbentuk
dan ekstrak bawang putih 75% bulat, besar dan berdaging tebal. Dalam
memberikan hasil terbaik untuk jumlah setiap 100 gram umbi bawang bombai
daun (12,15 helai). Sedangkan kandungan air mencapai 87,5 gram,
pemberian ekstrak bawang merah 90% protein 1,8 g, lemak 0,2 g, karbohidrat
dan ekstrak bawang putih 75% 10,8 g, thiamin (vitamin B1) 0,03 mg,
memberikan hasil terbaik untuk luas riboflavin (vitamin B2) 0,02 mg, niasin
daun (2,81 cm2). 0,4 mg, fosfor (P) 44 mg, besi (Fe) 0,7
Ghawa (2014) melakukan mg, serta vitamin C 9,0 mg. (Supriyati,
penelitian terhadap pertumbuhan stek 2010 dalam Sandra, 2011)
kopi yang direndam selama 6 jam, 12 Berdasarkan kerangka berpikir
jam dan 24 jam menggunakan ekstrak di atas, peneliti ingin mengetahui
bawang merah. Hasilnya menunjukkan pengaruh penggunaan auksin yang
aplikasi ekstrak bawang merah 90% berasal ekstrak bawang merah, ekstrak
memberikan respon terbaik pada lama bawang putih dan ekstrak bawang
perendaman 12 jam. Dengan bombai pada pertumbuhan stek jambu
konsentrasi ekstrak bawang merah 90% air (Syzygium samarangense), dan
menghasilkan persentase stek hidup Ekstrak yang mempunyai pengaruh
mencapai 88,89 %, tinggi tunas 15,95 yang terbaik terhadap pertumbuhan stek
cm, jumlah daun 6,33 helai, panjang batang jambu air (Syzygium
akar 13,75 cm, berat segar tunas 2,23 g samarangense).
dan berat kering tunas 1,48 g.
Dede Ahmad, dkk (2014) Adapun Hipotesis yang bisa
melakukan penelitian terhadap peneliti usulkan adalah : Penggunaan
perakaran tanaman krisan potong zat pengatur tumbuh auksin alami
dengan memanfaatkan ekstrak bawang ekstrak bawang merah, ekstrak bawang
merah dan ekstrak bawang putih. Dari putih dan ekstrak bawang bombai
hasil pengamatan diperoleh data bahwa diduga berpengaruh pada pertumbuhan
rata-rata jumlah akar terbanyak terdapat stek jambu air, dan Diduga ekstrak
pada perlakuan menggunakan ekstrak bawang merah sebagai zat pengatur
bawang merah (22,0), disusul perlakuan tumbuh auksin alami memberikan
menggunakan bawang putih (18,5) dan pertumbuhan akar terbaik pertumbuhan
yang terakhir perlakuan kontrol (14,3). stek batang jambu air.
5254
Murdaningsih : Penggunaan Auksin Alami pada Bibit Jambu Air
52 55
AGRICA, Vol. 10 No. 2 (2017)
(lima) kali. Cara aplikasinya, Seluruh akar yang ada dipotong dari
dengan merendam stek jambu air pangkal akar kemudian ditimbang.
dalam masing-masing wadah yang Berat segar akar ditimbang pada
sudah diberi larutan ekstrak selama umur 30, 45, 60, 75 dan 90 hst
12 jam. setelah dibersihkan dari tanah yang
6. Penanaman : Setelah batang stek menempel.
direndam dalam bahan sesuai e. Berat kering akar (g)
perlakuan, selanjutnya ditanam ke Caranya akar dikeringkan dalam
dalam polybag yang telah tersedia. oven pada suhu 85 ºC selama 28
Stek ditanam dengan posisi tegak jam setelah itu dilakukan
lurus kemudian ditempatkan dalam penimbangan pada umur 30, 45, 60,
naungan plastik untuk menjaga 75 dan 90 hst.
kelembaban. f. Berat brangkasan segar (g)
7. Pemeliharaan : Pemeliharaan stek Menimbang berat brangkasan segar
dilakukan setelah stek berumur satu pada umur 30, 45, 60, 75 dan 90 hst.
bulan karena dalam waktu satu g. Berat brangkasan kering (g)
bulan naungan tidak boleh dibuka
kecuali kelembaban sudah rendah. Caranya tunas dikeringkan dalam
Kemudian penyiraman dilakukan oven pada suhu 85 ºC selama 28
secara rutin, penyiangan dilakukan jam setelah itu dilakukan
dua minggu sekali. penimbangan pada umur 30, 45, 60,
75 dan 90 hst.
Variabel Pengamatan
Pengamatan dilakukan terhadap HASIL DAN PEMBAHASAN
beberapa variabel atau parameter
pertumbuhan meliputi: Berdasarkan hasil analisa sidik
a. Persentase stek hidup (%) ragam, dari keempat perlakuan yaitu
Dihitung jumlah turus yang hidup tanpa auksin (A-0), ekstrak bawang
pada akhir penelitian menggunakan merah (A-1), ekstrak bawang putih (A-
rumus: 2) dan ekstrak bawang bombai (A-3)
% = % menunjukkan adanya pengaruh yang
b. Panjang akar (cm) signifikan terhadap pertumbuhan akar
Diukur dari tempat tumbuhnya akar stek jambu air
sampai ujung akar pada umur 30, Pengamatan terhadap variabel
45, 60, 75 dan 90 hst. persentase stek hidup dilakukan pada
c. Jumlah akar akhir penelitian (90 HST), Hasil analisis
Dihitung jumlah akar pada umur 30, sidik ragam menunjukkan bahwa tidak
45, 60, 75 dan 90 hst setelah ada interaksi nyata antara pengaruh
dibersihkan dari tanah yang penggunaan auksin terhadap persentase
menempel. stek hidup.
d. Berat segar akar (g)
5256
Murdaningsih : Penggunaan Auksin Alami pada Bibit Jambu Air
Tabel 1. Persentase jumlah stek hidup parameter berat segar akar dapat
akibat penggunaan auksin alami meningkatkan rataan sebesar 47,54%
Perlakuan Stek Stek Persentase (A0 ke A1); 27,05% (A0 ke A2) dan
hidup mati 14,35% (A0 ke A3) (Gambar 3); untuk
A–0 8 7 96,00 berat kering akar peningkatan perlakuan
A–1 3 2 98,86 A0 ke A1 sebesar 51,72%; perlakuan A-
A–2 1 4 97,71 0 ke A-2 sebesar 24,54% dan perlakuan
A–3 0 5 97,14 A-0 ke A-3 sebesar 12,55% (Gambar
BNT 5% NS 4).
52 57
AGRICA, Vol. 10 No. 2 (2017)
1,2 1,2
0,8 0,8
0,6 A0
0,6
A1
A0 0,4
0,4 A2
A1
A3
A2 0,2
0,2
A3 0
0
30 HST 45 HST 60 HST 75 HST 90 HST
30 HST 45 HST 60 HST 75 HST 90 HST Umur Pengamatan
Umur Pengamatan
1,2 1,2
Berat Brangkasan Kering (g)
1 1
Berat kering akar (g)
0,8 0,8
0,6 A0
0,6 A0
A1
A1 0,4
0,4 A2
A2
0,2 A3 0,2 A3
0 0
30 HST 45 HST 60 HST 75 HST 90 HST 30 HST 45 HST 60 HST 75 HST 90 HST
5258
Murdaningsih : Penggunaan Auksin Alami pada Bibit Jambu Air
dan sebagai bahan baku sintesis IAA terbaikuntuk semua umur pengamatan.
(Soeprapto, 1992 dalam Wibawa, Hal ini dipengaruhi oleh kadar auksin
2010). Umbi bawang merah alami dimana bawang merah
mengandung thiamin 30 mg/100 g dan mengandung thiamin 30 mg/100 g dan
riboflavin 0,04 mg/100 g (Rahayu dan riboflavin 0,04 mg/100 g (Rahayu dan
Berlian, 1999 dalam Siskawati, 2013) Berlian, 1999 dalam Siskawati, 2013)
setara dengan thiamin 42,86 mg/tan dan setara dengan thiamin 42,86 mg/tan dan
riboflavin 0,06 mg/tan. Kandungan riboflavin 0,06 mg/tan. Kandungan
auksin alami dalam bawang putih auksin alami dalam bawang putih
berupa thiamin 0,22 mg/100 g dan berupa thiamin 0,22 mg/100 g dan
riboflavin 0,11 mg/100 g setara dengan riboflavin 0,11 mg/100 g setara dengan
thiamin 0,38 mg/tan dan riboflavin 0,19 thiamin 0,38 mg/tan dan riboflavin 0,19
mg/tan sedangkan dalam ekstrak mg/tan sedangkan dalam ekstrak
bawang bombai mengandung thiamin bawang bombai mengandung thiamin
0,03 mg/100 g dan riboflavin 0,02 0,03 mg/100 g dan riboflavin 0,02
mg/100 g (Supriyati, 2010) yang setara mg/100 g (Supriyati, 2010) yang setara
dengan thiamin 0,034 mg/tan dan dengan thiamin 0,034 mg/tan dan
riboflavin 0,022 mg/tan. riboflavin 0,022 mg/tan. Umbi bawang
Berat basah dan berat kering merah mengandung vitamin B1
brangkasan tanaman dipengaruhi oleh (thiamin), riboflavin serta ZPT auksin
banyaknya jumlah daun, jumlah akar, dan rhizokalin. Thiamin dan riboflavin
panjang akar dan diameter batang yang pada bawang merah merupakan auksin
tumbuh. Weaver (1982) menyatakan alami dan sebagai bahan baku sintesis
bahwa semakin luas bidang penyerapan IAA (Soeprapto, 1992 dalam Wibawa,
akar maka akan semakin banyak air dan 2010).
unsur hara yang diserap sehingga Lakitan (1996) menyatakan
mempengaruhi berat basah dan berat bahwa berat basah dan berat kering
kering brangkasan tanaman. Berat basah brangkasan merupakan cerminan
dan berat kering brangkasan yang akumulasi berupa air dan unsur-unsur
rendah berkaitan dengan rendahnya hara yang diserap untuk pertumbuhan
jumlah daun dan jumlah akar yang stek. Berat brangkasan berkaitan dengan
dihasilkan. Jumlah daun dan akar yang jumlah daun dan jumlah akar yang
sedikit, berhubungan dengan hasil dihasilkan. Jumlah daun dan akar yang
fotosintesis dan kandungan air serta sedikit, berhubungan dengan hasil
unsur-unsur hara yang diserap oleh fotosintesis dan kandungan air serta
akar. unsur-unsur hara yang diserap oleh
Hasil pengamatan terhadap akar.
semua variabel pengamatan Hasil penelitian Siskawati, dkk
menunjukkan hipotesis kedua (2) juga (2013) menyimpulkan pemberian
terbukti dimana perlakuan ekstrak bawang merah menghasilkan
menggunakan ekstrak bawang merah jumlah daun terbanyak dengan rerata
90% (A-1) menunjukkan hasil 10,46 helai daun. Ekstrak bawang
52 59
AGRICA, Vol. 10 No. 2 (2017)
5260
Murdaningsih : Penggunaan Auksin Alami pada Bibit Jambu Air
52 61