You are on page 1of 8

STUDI ANATOM~ GINJAL BURUNG WALET SARANG PUTIH (Colloca/iafuciphaga)

DAN SRITI (Colloca/ia /inchi)

STUDY ON THE ANATOMY OF KYDNEY OF EDIBLE NEST-PRODUCING SWIFTLET (Collocalia


jilciphaga) AND CAVE SWIFTLET (Collocalia linchi)

Citra Nutrianat, Soehartini Jatman2


IMahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Hewan, trniversitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Email: suhartinifkh@ugm.ac.id

ABSTRACT

The edible nest producing swiftlet (Collocalia fuciphaga) and the cave swiftlet (Collocalia linchi) are
member of biodiversity in Indonesia. This study is condm:ted to determine the renal histology structure of the
Cfuchipaga and CLinchi.. The kidney samples were taken from three mature Cfuciphaga and three Clinchi.
The samples were cut in 5 !lm each and stained in Hematoxyfen-Eosin (HE) for the microscopic examination.
The histological results showed that the kidney of Cfuchipaga and Clinchi. kidney located retroperitonial in the
synsacrum cavity caudal from the lungs. Macroscopically the kidneys are in irregular-shaped with purplish-red
color. Collocaliafuciphaga has rounded kidney, as long as 6.9% of the body. The cave swiftlet had flattened
kidney, the length ratio was 7A% compared with body length. Microscopically, Cfuchipaga and the cave
swiftlet both have medulla glomerulus larger than the cortex glomerulus. Histologically, no recal structural
difference is observed between the two species

Keywords: edible nest producing swiftlet (Colloca/iafuciphaga), cave swiftlet (Co//oca/ia finchi), histology,
kidney,Hematoxylen-Eosin ~

ABSTRAK

Burung walet (Colloca/iajuciphaga) dan sriti (Colloca/ia /inchi) merupakan satwa yang terdistribusi di
Indonesia dan memperkaya keanekaragaman hayati negara. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran
struktur histologi ginjal walet dan sriti. Tiga ekor burung walet dewasa dan tiga ekor burung sriti, diambil organ
ginjalya, kemudian dibuat preparat histologi dengan ketebalan pemotongan 5 !lm. Sampel diwamai dengan
metoda Hematoksilin-Eosin (HE) dan mounting. Preparat sampel ginjal kemudian diamati secara mikroskopis
dan dianalisis secara deskriptif. HasHpenelitian menunjukkan organ ginjal sriti dan walet terletak retroperitonial
pada rongga synsacrum, di kaudal paru-paru. Secara makroskopis organ ginjal walet dan sriti berbentuk
irregular, berwama merah keunguan. Ginjal walet membulat, memiliki ukuran panjang ginjaI6,9% dari panjang
tubuhnya. Ginjal sriti pipih, memiliki ukuran panjang ginjal 7,4% dibanding panjang tubuhnya. Secara
mikroskopis ginjal walet dan sriti memiliki glomerulus medula yang lebih besar dibanding glomerulus korteks.
Strukturhistologi antara walet dan sriti tidak ada perbedaan. 'f

Kata kunci: walet sarang putih (Co//ocalia fuciphaga), sriti (Col/ocalia linchi), histologi, ginjal,
Hematoksilin-Eosin

PENDAHULUAN lalu (Nugroho dan Whendrato, 1994). Kedua jenis


burung ini relatif mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh,
Walet (Collocafia fuciphaga) dan sriti . tempat bersarang, dan pakan serta daerah perburuan
(Collocalia finchi) telah lama dikenal di Indonesia yang sarna. Sehingga masyarakat awam kesulitan
dan telah dibudidayakan sejak ratusan tahun yang dalam membedakan bentuk maupun sarang dari

55
J. Sain Vet. Vol.28 No.2 TI,. 2010

burung walet dan burung sriti (Nugroho dkk., 1994). daripada mamalia, sehingga lebih banyak filtrasi
Waletsarang putih memiliki ukuran tubuh sekitar 12 yang terukur, air juga dapat diabsorbsi pada tubulus
cm dengan warna tubuh bagian atas coklat kontortus distal. Seperti pada reptil, sisa air dan
kehitaman atau abu-abu pucat atau coklat dan warna metabolik secara primer yaitu berupa asam urat
tubuh bagian bawah berwarna coklat. Ekor walet (uricotelism) keluar melalui kloaka dan bercampur
ramping dan bercabang dua (MacKinnon dkk., 1992; qengan materi feses, air kemudian direabsorbsi, dan
Nugroho dkk., 1996;Iswanto, 2002), sedangkan sriti residu pasta dibuang dari kloaka (Webster dan
berukuran lebih kecil (10 cm), tubuh bagian atas Webster, 1974;Kardong, 2002).
berwarna hitam kehijauan buram, bagian bawah Sepasang ginJal unggas berbentuk irreguler,
abu-abu jelaga, perut keputih-putihan, dan ekor panjang berwarna coklat gelap, terletak pada dorsal
sedikit bertakik. Iris sriti berwarna coklat gelap, abdomen di dinding eksternal peritoneum dalam
dengan paruh dan kaki berwarna hitam (MacKinnon rongga synsacrum; ukurannya bervariasi menurut
dkk., 1992). jenis dan umur unggas. Batas kranial sepasang ginjal
Sistema urinasi pada manusia dan hewan tepat di kaudal paru diantara vertebrae toraksalis ke
dimulai dari ginjal, yang ada. sepasang, kiri dan 6 dan 7 mengikuti bentuk tulang synsacrum,
kanan, dengan berbagai ukuran dan bentuk. Sebagai sedangkan bagian ventralnya terlihat lebih rata dan
contoh, pada karnivora dan rurninansia kecil, setiap terbagi-bagi menjadi 3 - 4 bagian yang disebut lobus
ginjal berbentuk kacang polong, halus; pada kuda, (Hodges, 1974). Tiap-tiap lobus dibagi lagi menjadi
ginjal cenderung ke arah bentukjantung. Pada sapi, lobulus yang lebih kecil (Andrew dan Hickman,
kambing, domba dan unggas, ginjal terdiri dari 1974). Setiap lobulus ginjal terdapat cabang ureter
beberapa lobus (Bank's, 1993; Aughey, 2001; dengan tubulus kolektivus yang terbuka (Marshall,
Junqueira,2007). 1960). Secara makroskopis, bagian luar ginjal
Ginjal unggas mempunyai tipe metanephros dinamai korteks dan bagian dalam adalah medula;
yaitu evolusi dan kombinasi dari tipe ren mamalia batas antara kedua bagian itu tidak sejelas pada
dan reptilia (Sakas, 2002; Kardong, 2002). Sekresi mamalia. Bagian elemen di medula dibungkus
urine unggas didominasi oleh asam urat (CsH4N40) jaringan ikat, disebut konus medularis; bagian
yang proses pengeluaran asam urat tersebut hampir korteks seperti tudung jamur (cap), sedangkan
sempurna dari ginjal, karena adanya aliran darah ke bagian medula seperti tangkaijamur (R~ece;2009)..
ginjal melalui sistem porta renalis. Saat urine Nephron unggas mempunyai dua tipe, yaitu tipe
terkonsentrasi akibat pemindahan air di tubulus mamalia dan tipe reptilian. Tiap-tiap nefron terdiri
ginjal, maka asam urat dan urea terpresipitasi namun dari korpuskulum renalis, tubulus kontortus
tidak mempengaruhi tekanan osmolaritas urine. Hal proksimal, loop Henle tipis dan tebal (seperti pada
ini menyebabkan kemampuan unggas untuk mamalia), tubulus kontortus distal, yang kemudian
mensekresi urine yang hypotonik dengan melanjut menjadi tubulus kolektivus yang bermuara
konsentrasi asam yang tinggi (Marshall, 1960). ke ureter, lalu ke kloaka. Nephron tipe reptilian,
Jumlah glomeruli ginjal unggas lebih banyak umumnya terletak pada bagian korteks dan memiliki

56
Citra Nutriana, Studi Anatomi Ginjal Burung Walet Sarang Putih (Collocalia fuciphaga) dan Sriti (Collocalia linchi)

loop Henle pendek dan kecil, atau bahkan tidak ketebalan 5 flm, menggunakan rotary microtome
memiliki loop Henle sarna sekali. Tubuli di daerah Yamato Kohli. Kemudian preparat di cat dengan
medula bergabung menjadi satu membenmk traktus metode pewamaan HE (Hematoxilin -Eosin),
medularis yang dikelilingi jaringan ikat tipis. diamati secara mikroskopis dan dianalisis secara
Traktus medularis melanjut menjadi konus deskriptif.
medularis yang berisi tubulus kolektivus, loop Henle . Pengukuran mikroskopis dilakukan pada
tipis dan tebal dan keI1].udianberakhir menjadi gromerulus ginjal, dengan menggunakan
cabang tunggal ureter (Sturkie, 2000; Kardong, mokroskop cahaya yang telah dilengkapi dengan
2002; Bacha dan Bacha, 2006). scale-bar. Pengukuran dilakukan pada glomerulus
yang mempunyal diameter terbesar dan terkecil
MATER! DAN METODE (Hodges, 1974).

Penelitian ini menggunakan tiga ekor burung HASIL DAN PEMBAHASAN

walet putih (Collocalia fusiphaga) dan tiga ekor


...

burung sriti (Collocalia linchi) dewasa. Burung Secara makroskopis, ginjal walet dan sriti
terletak pada rongga synsacrum, di kaudal paru
terlebih dahulu diukur morfologinya, lalu
sesuai dengan pemyataan Hodges (1974). Wama
dikorbankan untuk diambil organ ginjalnya sebagai ginjal walet dan sriti ungu ~emerahan. Pada
sampel. Sampel organ ginjal diamati secara penelitian ini tidak ada perbedaan wama antara
makroskopis, kemudian difiksasi dalam larutan ginjal walet dan sriti. Menurut pemyataan Hodges
(1974), ginjal aves berwama coklat gelap. Hal ini
Bouin selama selama 24 jam, selanjutnya dibuat
tidak sesuai dengan yang ditemukan pada sriti dan
preparat histologi dengan metode parafin. Sampel walet karena perbedaan spesies.
disayat secara melintang dan membujur dengan

a ..
b .. ....
b
c I --

d I
.. ...: £,
"'
. Gambar I: Ginjal walet bagian ventral. (a) lobus kranial,
(b) testis, (c) lobus medial, (d) lobus kaudal,
(e) ureter, dan (t) kloaka.
Gambar2. Ginjal sriti bagian ventral. (a) lobus kranial,
(b) lobus medial dan (c) lobuskaudal.

57
J. Sain Vet. VoL28 No.2 Th. 2010

Gambar 3 : Pengukuran ginjal sriti dan walet


---
A ~
M
M E
E D
D I
I A
A L
L

Gambar.4. Ginjal setelah perendaman larutan Bouin's. (A) Ginjal walet, (B) Ginjal senti, (1) lobus kranial, (2) lobus
medial, dan (3) lobus kaudal.

Setelah perlakuan dengan larutan Bouins's, bagian dorsal ginjal rata dan dapat terlihat dengan
lobus-lobus ginjal dapat lebihjelas terlihat (Gambar jelas batas lobusnya. Ginjal walet berbentuk lebih
4). Bentuk ginjal bagian dorsal tidak rata karena membulat dibanding dengan ginjal sriti yang lebih
menyesuaikan dengan rongga pelvis, sedangkan pipih.

Tabel 1: Data morfologi burung walet dan sriti


. Data Walet Stiti .
Lebar Kepala 1,7 em::l: 0 em 0, 87 em ::I:0 em
Panjang seluruh kepala 2.03 em::l: 0 em 1,61 em::l:Oem
_ Sayap 11,67 em::l: 0,47 em 1O,27em::l: 0 em
Rentang sayap 26,33 em::l: 12,26 em 22,67 em::l: 10,84 em
Ekor 4.5 em::l: 0 em 3,gem::l:Oem
Panjang burung 11 em::l: 5,18 em 9,67 em::l: 4,71 em
Berat 9,46 g::l:4,24 g 4,87 g::l: 0 em
Panjang tarsus 0,8 em::l: 0,47em 0,64 em ::I:0 em
Bulu primer 10 buah . 10 buah
Bulu sekunder 7 buah 7 buah
Bulu ekor 10 buah 10 buah
Panjang ren 0, 76 em::l:0 em 0,72 em ::I:0 em
Lebar ren 0,46 em ::I:0 em 0,49 em ::I:0 em

58

...
Citra Nutriana, Studi Anatomi Ginjal Burung Walet Sarang Putih (Collocaliafuciphaga) dan Sriti (Collocalia linchi).

Rasio panjang tubuh walet dibanding panjang Panjang ginjal walet adalah 6,9 % dari pan]ang
ginjal walet dapat diambil dari data morfologi diatas. tubuhnya
Panjang tubuh walet ialah panjang yang diambil dari
ujung paruh ke ujung ekor, sedangkanpanjang ginjal Rasio (Panjang rata-rata ginjal/Panjang tubuh
adalah panjang dari lobus kranial sampai ke kaudal. sriti) x 100%
Rasio = (Panjang rata-rata ginjal/Panjang tubuh = (0, 72/9,67) x 100%
walet)x 100% . = 7,4%
(0,76/ll)xlOO% Panjang ginjal sriti adalah 7,4 % dari pan]ang
6,9%maka tubuhnya.

t'

Gambar 5. Stroktur histologi ginjal perbesaran lensa obyektif lOX. (A) ginjal walet, (B) ginjal sriti. (a) vena sentralis, (b)
traktus medularis, (c) daerah medula dan (d) daerah korteks (H.E.).

Secara mikroskopis pada bagian korteks dan medula memiliki tepi sikat. Sedangkan tubulus kontortus
ginjal walet dan sriti, terdapat glomerulus, tubulus distal berwama lebih pucat, tidak memiliki tepi sikat
kontortus proksimal, dan tubulus kontortus distal. dengan epitel kuboid si.nWleks_(Bacha da~ ?\'lch~,
Tubulus kontortus proksimal terdiri dari epitel 2006; Samuelson,2007). .
kolumner rendah, tercat merah, nukleus besar dan

59
J. Sain Vet. Vol.28 No.2 Th. 2010

---
ill

- -- ___ - .--I . I
I ..: ..
"
.
Gambar 6. Struktur histologi burung walet perbesaran lensa obyektif 40X. (A) bagian medula, (B) bagian korteks (H.E).

""'-
.
mr .

~
... ..

"
:J
.... ,
I '

Gambar 7. Struktur histologi burung sriti perbesaran lensa obyektif 40X. (A) bagian medula, (B) bagian korteks (H.E).
.', ",

Tabel 2. Data ukuran glomerulus walet


daerah korteks. Menurut Hodges (1974) dan King
Spesies Medula Korteks
Burung walet 42 x 32 11m 22 x 21 11m
(1979), glomerulus di daerah medula lebih besar
Burung sriti 41 x 33 11m 28 x 25 .l:!:.m ukurannya dibanding dengan glomerulus di daerah
korteks. Menurut Marshall (1960), pada ayam
Data tabell dan 2 menggambarkan bahwa walet pengukuran glomerulus medula berukuran 110x 100
dan sriti memiliki ukuran glomerulus di daerah /.lmdan glomerulus korteks berukuran 75 x 65 /.lm.
medula lebih besar dibanding dengan glomerulus di Glomerulus terdiri dari jalinan-jalinan kapiler

60
Citra Nutriana, Studi Anatomi Ginjal Burung Walet Sarang Putih (Colloca!iafuciphaga) dan Sriti (Colloca!ia !inchi)

lanjutan dari arteri aferen. Jalinan kapiler dikelilingi yang disebut kapsula Bowman yang terdiri dari
lapisan viseral yang disebut podosit yang berupa sel selapis sel epitel skuamus simpleks. Perbedaan
endotelial tipis, dengan nukleus besar, berbentuk struktur korpuskulum renalis pada korteks dan
bulat. Glomerulus dibungkus dengan lapisan parietal medula hanya terletakpada ukuran glomerulus saja.

Gambar 8. Bagian traktus medularis ginjal walet dan sriti dengan perbesaran lensa obyektif 40X. A walet, B sriti. (1)
tubulus kolektivus, (2) vasa rekta, (3) loop henle segmen tebal, dan (4) loop henle segmen tipis (H.E),

Gambar 9. Bagian konus medularis ginjal walet dan sriti dengan perbesaran lensa obyektif 40X:' A-waTet,B sriti. (I) tUbulus
kolektivus, (2) vasa rekta, (3) loop Henle segmen tebal, dan (4) loop Henle segmen tipis (H-E).

Tubulus kolektivus di bagian traktus medularis dibanding segmen tebalnya. Pada segmen teballoop
memiliki epitel kuboid membulat, tercat lebih pucat Henle, terdapat gelembung sitoplasma yang
(Gambar 8). Sedangkan bagian konus medularisnya menonjol sampai ke lumen (Gambar 9). Loop Henle
memiliki epitel kolumner simpleks (Gambar 9). . mulai ditemukan di bagian traktus medularis.
Loop Henle memiliki epitel kuboid, segmen tipisnya Struktur histologi walet dan sriti pada bagian konus
memiliki diameter lebih kecil, dan tercat lebih pucat medularis ginjal tidak ada perbedaan.

61
J. Sain Vet. Vol.28 No.2 Th. 2010

Kardong, Kenneth, V. 2002. Vertebrates Company


Kesimpulan yang didapat secara makroskopis, Anatomy, Function, Evolution. 3'ded. Mc Graw
ginjal walet memiliki bentuk lebih membulat Hill Companies Inc. New York: 529-547

dibandingkan dengan ginjal sriti yang lebih pipih King, AS., Mclelland, J. 1979. Form and Function
dan lebar. Ginjal walet memiliki rasio 6,9 % dari inBirds Volume1.Academic Press, London: 211

panjang tubuhnya, sedangkan sriti memiliki rasio Mackinnon, J., Karen P., Basvan B. 1992. Burung-
lebih besar yaitu 7,4 % dibanding panjang tubuhnya. burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan
(Termasuk Sabah, Sarawak dan Brunei
Secara mikroskopis, ginjal walet dan sriti memiliki Darussalam). Puslitbang Biologi-LIPI: 210-
ukuran glomerulus medula lebih besar dibanding 212,214
dengan glomerulus korteks. Struktur Marshall, AJ. 1960. The Biology and Comparative
mikroskopis/histologis antara ginjal walet dan sriti Physiology of Birds Volume 1. Academic Press,
: New York:446,469-475
tidak terdapat perbedaan.
Nugroho, E., Whendrato, I. 1994. The Farming of
DAFTAR PUSTAKA Edible-Nest Swiftlets Aerodramus fuGipagus in
Indonesia. APWI, Semarang: 1

Andrew W., Hickman, Cleveland P. 1974. Histology Nugroho, E., Whendrato, I., Madyana, I. M. Kusumo
of The Vertebrate's Comparative Text'. C. V. N, Eko. 1996. Budidaya Walet Secara Modern.
Mosby Company, Saint Louis: 197, 199 Semarang. Eka Offset, Semarang: 9-29, 32-35,
51
Aughey, E., Frye, F. L. 2001. Comparative
Veterinary Histology with Clinical Correlates. Nugroho, E., Whendrato, I., Madyana, I. M. 1994.
VeterinaryPress, London: 143 Merubah Rumah Sriti Jadi Rumah Walet . Eka
Offset, Semarang: 1
Bacha, William. J., Bacha, Linda M. 2006. Color
Atlas of VeterinaryHistology. 2nded. Blackwell Reece, W. O. 2005. Functional Anatomy and
Publishing, London: 163-174 . Physiology of Domestic Animals. 3'd ed.
Philadelphia; Lippincott Williams and Wilkins:
Banks. W. J. 1993.Applied VeterinaryHistology. 3'd 302-306
ed. Mosby,London: 375-389
Petter S, Sakas. 2002. Basic Avian Anatomy.
Beresford, W. 1983. Lecture Notes on Histology. jrd American Animal Hospital Association Press.
ed. Blackwell Scientific Publications, London: Milwaukee Ave.Niles.
149
Samuelson, Don A 2007. Textbook of Veterinary
Hodges, R.D. 1974. The Histology of The Fowl. Histology. Saund~,rs Elsevier. St Louis,
Academic Press, London: 490-495, 498-501 Missouri:371-396' - . .'.. ~

Iswanto, H. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Sturkie, Paul. D. 2000. Avian Physiology. 5th ed.
Praktis Walet Budidaya dan Aspek Bisnisnya. Academic Press. London: 267 - 269
Agro Media Pustaka, Tangerang: 6-15
Webster, Douglas, Molly Webster. 1974.
Junqueira L. C., Carneiro, Jose. 2007. Histologi Comparative Vertebrate Morphology.
Dasar: Teks & Atlas; Alih Bahasa Jan Academic Press, London: 444
Tambayong.Penerbit Kedokteran EGC, Jakarta: www.olliesparrotsperch.com/Artic les/
369-387 02CaringforYourBird/0 1%20Basic%
20Avian%20Anatomy.pdf..9. Diakses pada
tangga125Januari 2010

62

You might also like