Professional Documents
Culture Documents
php/jsinbis
DOI : 10.21456/vol9iss1pp86-93
Abstract
The purpose of this paper is to present a decision support system supplier selection of food industry raw materials especially
cake and bakery, by using new technology that is famous for its robustness that is Analytical Hierarchy Process (AHP). The
importance of this research is to find a new varian of the AHP application, therefore increase scientific literature related the
method especially for cake and bakery industrial. Furthemore, to provide a reference of selecting raw materials supplier
methods in the industry. The model starts by identifying the main criteria (quality, price, delivery, and service) using the main
criteria ranking based on the opinions of experts using AHP. The second stage is identifying the sub criteria (materials supplied
halal and equipped with halal certificates, sample tests and physical observations, price of goods, maximum and continuous
capacity and supply capacity, discount price levels and certain purchases, the existence of supplier offices and cooperation and
reference commitments) and their ranking based on the main criteria. The results of this study indicate that the Analytical
Hierarchy Process (AHP) method can produce a decision support system that the right results according to field data at Virgin
Cake and Bakery. The results of this study indicate that overall the best supplier to be chosen by the company to be use as a
long-term co-worker is supplier A because overall this supplier has the highest value compared to the other three suppliers.
Keywords : Decision Support System; Supplier Selection; Analytical Hierarchy Process (AHP)
Abstrak
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menyajikan suatu sistem pendukung keputusan dalam pemilihan supplier bahan baku
industri makanan khususnya Cake and Bakery, dengan menggunakan teknologi baru yang sangat baik kemampuannya yaitu
Analytical Hierarchy Process (AHP). Pentingnya penelitian ini adalah untuk mendapatakan variasi baru penerapan AHP
sehinggha menambah literatur ilmiah terkait khususnya di dunia industri makanan cake and bakery. Lebih jauh, untuk
memberikan salah satu acuan metode pemilihan supplier bahan baku di industri. Model dimulai dengan mengidentifikasi
kriteria utama (kualitas, harga, pengiriman, dan pelayanan) menggunakan peringkat kriteria utama berdasarkan pendapat para
ahli untuk diinterpretasikan dalam AHP. Tahap kedua dalam metodologi yang diadopsi adalah identifikasi sub kriteria (bahan
yang disupplai halal dan dilengkapi dengan sertifikat halal, uji sampel dan pengamatan fisik, harga barang, kemampuan dan
kapasitas supplai maksimal dan kontinu, tingkat harga diskon dan pembelian dalam jumlah tertentu, keberadaan kantor
supplier, dan komitmen kerjasama dan referensi) dan peringkat mereka berdasarkan kriteria utama. Sistem ini telah
menghasilkan suatu sistem pemilihan supplier yang cerdas dan telah divalidasi dengan data real di Virgin Cake and Bakery.
Hasil ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan supplier terbaik yang akan dipilih oleh perusahaan untuk dijadikan sebagai
rekan kerja jangka panjang adalah supplier A karena secara keseluruhan supplier ini memliki nilai paling tinggi dibandingkan
dengan tiga supplier yang lain.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan; Pemilihan Supplier; Analytical Hierarchy Process (AHP)
Hasan (2008) menyatakan bahwa, pemilihan Virgin Cake and Bakery merupakan perusahaan
supplier bahan baku adalah salah satu komponen yang bergerak dalam bidang pangan dengan produk
terpenting dalam manajemen rantai pasokan dimana yang mencapai ratusan jenis. Di Virgin Cake and
keberhasilan jangka pendek dan jangka panjang dari Bakery hanya menerapkan pola decision making yang
suatu perusahaan akan sangat bergantung pada menggunakan metode sederhana untuk menyeleksi
pemilihan supplier yang tepat. Apabila bahan baku supplier, akan tetapi belum menggunakan sistem
yang disediakan oleh supplier buruk, maka akan pendukung keputusan. Decision making merupakan
berpengaruh terhadap kualitas produk yang suatu tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk
dihasilkan. Apabila supplier tidak bisa menyediakan mencapai tujuan organisasi dan pengambilan
bahan baku sesuai kebutuhan perusahaan, maka dapat keputusan ini dapat didefinisikan sebagai pemilihan
dipastikan bahwa jadwal produksi akan terganggu alternatif. Dimana dalam penggunaan decision making
yang menyebabkan perusahaan tidak sukses dalam perusahaan mengalami kendala pada masa
mencapai visinya. Salah satu faktor kesuksesan reorganisasi, saat masa reorganisasi karyawan lama
sebuah perusahaan adalah pemilihan pemasok membutuhkan waktu untuk mengajarkan penggunaan
(Gencer dan Gurpinar, 2011). Pada umumnya, decision making kepada karyawan baru. Maka dari itu
permasalahan yang timbul adalah sulitnya perlu diterapkan pemilihan supplier menggunakan
menentukan supplier terbaik dari banyak pilihan yang sistem pendukung keputusan untuk menentukan
ada dengan mempertimbangkan kriteria yang supplier terbaik secara kontinu. Tujuan dari penelitian
diinginkan terhadap calon supplier. Untuk memilih ini adalah untuk mendapatkan suatu sistem pendukung
supplier yang dapat dikatakan layak dan sesuai dengan keputusan dalam pemilihan supplier bahan baku
kriteria perusahaan, tentunya dibutuhkan sistem industri makanan khususnya Cake and Bakery,
pendukung keputusan. Sistem pendukung keputusan dengan menggunakan teknologi baru yang handal
merupakan sistem yang digunakan untuk membantu kemampuannya yaitu Analytical Hierarchy Process
dalam penyelesaian masalah dan dukungan keputusan (AHP).
(Chamid,2015). Supply Chain Management adalah
pengelolaan informasi barang dan jasa dari pemasok 2. Kerangka Teori
(supplier) paling awal sampai ke konsumen paling
akhir dengan menggunakan pendekatan sistem yang 2.1. Sistem Pendukung Keputusan
terintegrasi untuk tujuan yang sama (Ilham, 2006). Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem
Ada banyak multi-kriteria pengambilan keputusan informasi interaktif yang menyediakan informasi,
yang dilaksanakan dalam studi kriteria pemilihan pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem
supplier sebelumnya seperti DEA, ANP, AHP ,dan Pendukung Keputusan tidak dimaksudkan untuk
TOPSIS. AHP adalah multi-kriteria pengambilan mengotomatisasi pengambilan keputusan, tetapi
keputusan metode umum. AHP menggunakan memberikan perangkat interaktif yang
perbandingan berpasangan dari kriteria penting memungkinakan pengambil keputusan untuk
sehubungan dengan tujuan. Perbandingan melakukan berbagai analisis menggunakan metode-
berpasangan ini memungkinkan bobot relatif dari metode yang tersedia (Alter, 2007).
krioteria sehubungan dengan tujuan utama. Jika data
kuantitaif tersedia, maka perbandingan dapat dengan 2.2. Pemilihan Supplier
mudah dibentuk berdasarkan skala yang ditentukan Pemilihan supplier merupakan salah satu hal yang
atau rasio dan ini menyebabkan konsistensi akan sama penting dalam aktivitas pembelian bagi perusahaan.
dengan nol yang mengarah ke penilaian sempurna Pemilihan supplier merupakan masalah multi kriteria
(Dweiri et al., 2016). yang meliputi faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif
Penerapan metode Analytical Hierarchy Process (Rahmayanti, 2010). Kriteria dan subkriteria
(AHP) telah dilakukan oleh beberapa penelitian pemilihan supplier dapat diidentifikasi oleh tinjauan
pengambilan keputusan seperti, web-based system literatur. Bobot masing-masing kriteria dan subkriteria
dengan AHP untuk mengevaluasi pemilihan supplier akan ditentukan oleh pendapat ahli melalui survey
(Akarte et al., 2001), pembuatan keputusan dalam ahli. Tujuan dari survey ini adalah hanya untuk
memilih supplier (Mulalidharan et al., 2002), menghitung faktor penentu keberhasilan yang akan
pengembangan model seleksi interaktif dengan AHP membentuk dasar untuk mengidentifikasi kriteria dan
untuk pengambilan keputusan dalam memilih supplier subkriteria untuk merumuskan model AHP (Dweiri,
(Chan, 2003), evaluasi dan pemilihan supplier dengan 2016).
metode AHP (Chan et al., 2004; Liu et al., 2003),
supplier otomotif (Fikri Dweiri, 2016). Namun AHP 2.3. Analytical hierarchy Process (AHP)
belum diaplikasikan untuk pemilihan supplier bahan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
baku industri Cake and Bakery, sehingga sejauh mana dapat menyelesaikan masalah multikriteria yang
performa AHP untuk pemilihan supplier Cake and kompleks menjadi suatu hirarki. Masalah yang
Bakery belum diketahui. kompleks dapat diartikan bahwa kriteria dari suatu
masalah yang begitu banyak (multikriteria), struktur
88 Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2019) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis
𝑊𝑆𝐹
𝐶𝐹 = ( 3.5 ) Tabel 4. Hasil Perangkingan Virgin Cake and Bakery
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
No Nama Hasil Akhir Ranking
Terdapat 7 Consistency Factor (CF) yang bernilai 7.
6. Menghitung nilai λmax 1 Supplier 1 260 1
Mengitung nilai λmax atau rata-rata CF dengan 2 Supplier 4 240 2
rumus. 3 Supplier 2 225 3
Σ 𝐶𝐹 4 Supplier 3 150 4
𝜆𝑚𝑎𝑥 = 𝑛 ( 3.6 ) Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan
Hasil dari λmax dapat dilihat pada perhitungan bahwa hasil perangkingan dari sistem pengambilan
dibawah ini : keputusan pemilihan supplier yang peneliti
Σ 𝐶𝐹 (7 𝑥 7) 49
𝜆𝑚𝑎𝑥 = 𝑛 = 7 = 7 = 7 kembangkan sesuai dengan data yang ada di Virgin
7. Menghitung CI (Consistency Index) Cake and Bakery. Hal ini menunjukkan bahwa
Menghitung CI (Consistency Index) menggunakan pengembangan sistem pengambilan keputusan
persamaan. pemilihan supplier ini telah menghasilkan sistem yang
𝜆 −𝑛 cerdas dan dapat digunakan secara kontinu.
𝐶𝐼 = 𝑚𝑎𝑥 𝑛−1
( 3.7 )
Hasil dari CI dapat dilihat pada perhitungan dibawah 4. Hasil dan Pembahasan
ini :
(7−7) 0
𝐶𝐼 = = = (−1,48) 4.1. Proses dan Analisis
7−1 6
8. Menghitung CR ( Consistency Ratio) Proses pemilihan supplier dilakukan oleh admin
Mengukur seluruh konsistensi penilaian dengan yang menginput data berupa bobot kriteria dari
menggunakan konsistensi rasio (CR) dengan rumus: masing-masing supplier ke dalam sistem. Selanjutnya
𝐶𝐼 sistem akan mengolah data tersebut untuk menentukan
𝐶𝑅 = 𝑅𝐼 ( 3.8 ) peringkat supplier. Data hasil perhitungan peringkat
Hasil dari CR dapat dilihat pada perhitungan dibawah supplier yang dihasilkan oleh sistem selanjutnya
ini : diserahkan kepada manager. Berdasarkan data
(−1,48) peringkat tersebut, supplier terbaik akan mensupplai
𝐶𝑅 = = (−1,04)
1,41 bahan baku di virgin cake and bakery.
Suatu tingkat konsistensi tertentu diperlukan
dalam penentuan prioritas untuk mendapatkan nilai 4.2. Hasil Pembuatan Sistem Pendukung Keputusan
yang terbaik. Nilai CR ≤ 0,01 adalah nilai konsistensi. Hasil desain interface tetap sama pada setiap level
Nilai CR dari hasil berhitungan adalah (-1,04) . Nilai pengguna hanya saja menu setiap level pengguna
(-1,04) ≤ 0,01 sudah merupakan hasil yang konsisten. berbeda. Level pengguna pada sistem ini ada dua,
9. Penentuan nilai bobot prioritas yaitu admin dan manager. Hasil desain interface dapat
Penentuan nilai bobot prioritas diperoleh dari dilihat pada Gambar 2, Gambar 3 dan Gambar 4.
penjumlahan nilai bobot perbandingan antara kriteria
dikalikan dengan nilai bobot perbandingan alternatif
dengan kriteria.
Bobot prioritas = ∑(bobot perbandingan antar
kriteria × bobot perbandingan alternatif dengan
kriteria) ( 3.9 )
dengan bobot kriteria, hasilnya ditunjukkan pada tabel Dari hasil analisis AHP diatas, kriteria yang paling
10 berikut ini, berpengaruh dalam pemilihan supplier pada Virgin
Cake and Bakery adalah kriteria bahan yang disupplai
Tabel 10. Hasil Perangkingan halal (quality) dengan bobot 0,4. Kriteria selanjutnya
Nama Bobot Peringkat yang berpengaruh adalah uji sampel (operating
Supplier A 0,368722 1 controls) dan harga barang (unit price) dengan bobot
Supplier B 0,193986 3 0,2. Kriteria selanjutnya yaitu kemampuan dan
Supplier C 0,189461 4 kapasitas supplai (technical capability), angka diskon
Supplier D 0,247832 2 (quantity discount), keberadaan kantor supplier
(geographical location), dan komitmen kerja sama
Dari Tabel 10 diatas, menunjukkan bahwa secara (procedural compliance) dengan bobot 0,05.
keseluruhan supplier terbaik yang akan dipilih oleh Dengan tingginya nilai bobot quality dalam
perusahaan untuk dijadikan sebagai rekan kerja jangka pemilihan supplier menunjukkan bahwa Virgin Cake
panjang adalah supplier A karena secara keseluruhan and Bakery mengutamakan kualitas yang tinggi untuk
supplier ini memiliki nilai paling tinggi dibandingkan bahan baku yang akan digunakan. Hal ini dikarenakan
dengan tiga supplier yang lain. bahan baku yang berkualitas baik akan berpengaruh
Uji pengguna dilakukan dengan mendemokan baik pada kualitas produk jadinya. Sebaliknya,
sistem kepada responden, responden kemudian penggunaan bahan baku yang kurang berkualitas akan
memeriksa, mencoba sistem, dan menilai sistem menurunkan kualitas produk jadinya.
secara keseluruhan dengan mengisi angket. Rekap Secara keseluruhan, berdasarkan subkriteria dalam
hasil uji pengguna dapat dilihat pada Tabel 11 berikut pemilihan supplier, supplier A dinilai sebagai supplier
ini, terbaik dengan nilai bobot 0,368. Selanjutnya adalah
supplier D dengan nilai bobot 0,247 dan supplier B
Tabel 11. Rekap hasil uji pengguna dengan nilai bobot 0,193, serta supplier C dengan nilai
No Aspek Jumlah Skor Persentase bobot 0,189. Hasil ini menunjukkan bahwa secara
Penilaian Skor Maks keseluruhan supplier terbaik yang akan dipilih oleh
perusahaan untuk dijadikan sebagai rekan kerja jangka
1 Usability 59 72 81,94% panjang adalah supplier A karena secara keseluruhan
2 Sistem 27 36 75%
supplier ini memliki nilai paling tinggi dibandingkan
Navigasi
3 Graphic 47 60 78,3%
dengan tiga supplier yang lain.
Design Tanggapan dari pengguna terhadap sistem
4 Aspek 39 48 81,25% pendukung keputusan pemilihan supplier bahan baku
Content didapat dari kuesioner terhadap 3 responden yang
5 Compability 27 36 75% terdapat pada lampiran. Peneliti menggunakan
6 Loading 9 12 75% kuesioner dengan menggunakan range penskoran
Time dengan persentase perskoran seperti yang dijelaskan
7 Accesibility 8 12 66,6% pada tabel 10. Kuesioner diberikan kepada responden
Jumlah Skor 216 276
di Virgin Cake and Bakery yang terdiri dari 1 manajer
Rata-rata 76,16%
Persentase dan 2 admin. Analisis pada pembahasan
Respon Pengguna menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang
hasilnya berupa predikat yang diteliti sesuai dengan
4.3. Pembahasan kondisinya. Dari hasil tanggapan pengguna
Pembahasan dalam penelitian ini dapat dijabarkan disimpulkan bahwa secara umum sistem pendukung
sebagai berikut, metode AHP adalah sebuah metode keputusan pemilihan supplier bahan baku sudah
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan memenuhi kriteria yang “baik” dengan persentase
multicriteria decision making. Pada penelitian ini 76,16%.
sistem pendukung keputusan pemilihan supplier Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas
bahan baku di Virgin Cake and Bakery adalah suatu menunjukkan bukti bahwa pekerjaan ini telah
sistem yang dapat membantu dan mempermudah mendapatkan suatu sistem pendukung keputusan baru
tugas admin dan manajer dalam menentukan supplier untuk pemilihan supplier bahan baku industri
bahan baku. Penggunaan metode AHP pada pemilihan makanan berdasar metode yang handal yaitu AHP
supplier pada industri otomotif di Pakistan, proses pada studi kasus Virgin Cake and Bakery Semarang.
pengolahan data untuk memperoleh bobot masing-
masing kriteria menggunakan bantuan software expert 5. Kesimpulan
choice ver 2000. Sedangkan, dalam penelitian sistem
pendukung keputusan pemilihan supplier bahan baku Pada penelitian ini telah dikembangkan suatu
menggunakan metode Analytichal Hierarchy Process sistem pendukung keputusan baru untuk industri
di Virgin Cake and Bakery , proses dan hasil makanan menggunakan Analytical Hierarchy Process
pengolahan data menggunakan website dan database. (AHP). Sistem ini telah diuji dengan Virgin Cake and
Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2019) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis 93
Bakery Semarang. Kriteria yang paling berpengaruh Beil, D.R., 2010. Supplier Selection, preented at the
dalam pemilihan supplier pada Virgin Cake and Wiley Encyclopedia of Operations Research,
Bakery adalah kriteria bahan yang disupplai halal vol.202, pp. 16-24, 2010
(quality) dengan bobot 0,4; uji sampel (operating Dweiri, Fikri dan Sameer, K., 2016. Designing an
controls) dan harga barang (unit price) dengan bobot integrated AHP based decision support system For
0,2; kemampuan dan kapasitas supplai (technical Supplier Selection In Automotive Industry. Expert
capability), angka diskon (quantity discount), Systems With Applications. pp 273-283
keberadaan kantor supplier (geographical location), Gencer, C. dan Didem, G., 2007. analytic network
dan komitmen kerja sama (procedural compliance) process in supplier selection: a case study in a
dengan bobot 0,05. Secara keseluruhan, berdasarkan electronic firm. Applied Mathematical Modelling.
subkriteria dalam pemilihan supplier, supplier A pp 2475-2486
dinilai sebagai supplier terbaik dengan nilai bobot Liu, Fuh-Hwa F. and Hui, L.H., 2005. The voting
0,368. Selanjutnya adalaha supplier D dengan nilai analytic hierarchy process method for selecting
bobot 0,247 dan supplier B dengan nilai bobot 0,193, Supplier. International Journal of Production
serta supplier C dengan nilai bobot 0,189. Hasil ini Economics. pp 308-317
menunjukkan bahwa secara keseluruhan supplier Hasan, M.A., 2008. Supplier selection in a agile
terbaik yang akan dipilih oleh perusahaan untuk manufacturing environment using data
dijadikan sebagai rekan kerja jangka panjang adalah envelopment analysis and analytical network
supplier A karena secara keseluruhan supplier ini process, International Journal of Logistics Systems
memiliki nilai paling tinggi dibandingkan dengan tiga and Management, vol. 4, pp. 523-550, 2008.
supplier yang lain. Muralidharan, C., Anantharaman, N. and Deshmukh,
S.G., 2002. A multi-criteria group decisionmaking
Ucapan Terima Kasih model for supplier rating. The Journal of Supply
Chain Management. Pp. 22-35.
Penulis mengucapkan terima kasih terhadap Nugraha, D.W. dan Wirdayanti, 2013. Sistem
UEESRG, Jurusan Teknik Elektro dan pihak Virgin pendukung keputusan pemilihan supplier
Cake and Bakery yang telah memberikan support dari menggunakan metode Analytichal Hierarchy
data serta sarana dan prasarana. Process (AHP). Jurnal Ilmiah Foristek. Vol. 3, No
2
Daftar Pustaka Rahmayanti, R., 2010. Analisis pemilihan supplier
menggunakan metode Analytichal Hierarchy
Ilham, A.S., 2006. Produktivitas & Efisiensi dengan Process (AHP). Skripsi. Universitas Sebelas Maret
Supply Chain Management. Jakarta: PPM Surakarta
Akarte, M., Surendra, N.V., Ravi, B. and Rangaraj, N., Sulistiana, W. dan Evi, Y., 2012. Analisis pemilihan
2001. Web based casting supplier evaluation using supplier bahan baku dengan menggunakan metode
analytical hierarchy process. The Journal of the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP).
Operational Research Society. Vol. 52, No. 5, pp. Jurnal Teknik Industri. Vol. 12, No 20
511-522. Xia, W., and Zhiming, Wu., 2007. Supplier selection
Chan, F., 2003. Performance measurement in a supply with multiple criteria in volume discount
chain. The International Journal Of Advanced environments. The International Journal of
Manufacturing Technology. Vol 21, pp 534-548. Management Science. pp 494-504
Chan, A., Kwok, W.Y. and Vincent G.D., 2004. Using
AHP for determining priority in a safety
management system. Industrial management and
data system Vol 104.