You are on page 1of 22

GLOBALISASI EKONOMI DAN IMPLIKASINYA BAGI NEGARA-NEGARA

BERKEMBANG : TELAAH PENDEKATAN EKONOMI ISLAM

Akhmad Nur Zaroni


Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Samarinda
a.zaroni@yahoo.com

ABSTRACT
Economic globalization is the increasing economic integration and
interdependence of national, regional and local economies across the
world through an intensification of cross-border movement of goods,
services, technologies and capital. Globalization leads to freer trade
between countries. This is one of its largest benefits to developing
nations. Homegrown industries see trade barriers fall and have access to
a much wider international market. While an influx of foreign companies
and foreign capital creates a reduction in overall unemployment and
poverty, it can also increase the wage gap between those who are
educated and those who are not. Over the longer term, education levels
will rise as the financial health of developing countries rise, but in the
short term, some of the poor will become poorer. Not everyone will
participate in an elevation of living standards. According to Islamic
economics, economic globalization should be done using appropriate
approaches so as not to cause a lot of problems that could potentially
harm the countries that are developing. The approach used should be
based on fairness and equality in human interaction, and a
multidisciplinary approach that covers all aspects of human life, moral,
intellectual, social, historical, demographic, and political.

Keywords: Economic Globalization, Islamic Economics, Developing Countries.

PENDAHULUAN ekonomi pembangunan yang selanjutnya


Sejak pertama kali ilmu ekonomi selalu dihubungkan dengan negara-
diakui sebagai cabang ilmu tersendiri negara baru merdeka atau negara-negara
dengan munculnya buku yang sangat sedang berkembang (NSB) atau juga
terkenal ³The Inquiry Into The Nature disebut negara-negara dunia ketiga
and Causes of The Wealth of Nation´ (Gilarso, 1992:428).
(1776) oleh Adam Smith, persoalan Usaha NSB ini ternyata mendapat
pembangunan ekonomi, belum banyak perhatian besar dari negara dunia
dibicarakan. Masalah ini baru aktual pertama dengan memberikan bantuan-
setelah perang dunia kedua (PD II), bantuan, baik berupa hibah (grant)
(Arsyad, 1999: 4). Saat itu negara-negara maupun pinjaman lunak atau dalam
yang baru merdeka berusaha mengejar bentuk bantuan teknik dan tenaga ahli,
ketertinggalannya, sehingga muncullah bahkan bantuan untuk melakukan studi

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 1


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

kelayakan suatu proyek. Hal ini semakin negara Dunia Ketiga. Masalah-masalah
gencar, apalagi ketika ada kepentingan pembangunan seperti kemiskinan dan
untuk mendapat dukungan dalam perang kepincangan distribusi pendapatan terus
ideologi antara Blok Barat dan Blok berlangsung memburuk. Kenyataan ini
Timur. Sehingga, muncullah faham menyebabkan munculnya isu-isu
developmentalisme yang dikomandani kontroversial dalam ekonomi
oleh Amerika Serikat (Wahid, 1999: 20- pembangunan yang secara umum
22). Maka disusunlah sebuah strategi mencerminkan ketidakpastian politik dan
yang menciptakan konstruksi tatanan ekonomi tentang penerimaan politis
dunia pasca perang yang terpusat di teori-teori dalam pemecahan mendasar
Amerika Serikat, yaitu penerapan sistem seperti pertambahan angka
Bretton Woods yang menyediakan pengangguran produktif, penghapusan
kerangka institusional bagi sebuah kemiskinan pedesaan dan urban, serta
tatanan ekonomi liberal yang diinginkan, penurunan ketimpangan ekonomi dan
dan Marshall Plan yang memberikan sosial. Kontroversi ini semakin ruwet
kemungkinan bagi mereka untuk ketika ada campur tangan kepentingan-
mengelola perekonomian dunia pasca kepentingan tertentu dari badan-badan
perang pada basis komitmen bersama penyandang dana kuat seperti Bank
bagi pertumbuhan ekonomi dan Dunia (IBRD), IMF, ADB, dan berbagai
produktivitas tinggi, sebuah komitmen badan pembangunan PBB (Clements,
dari hasil hubungan negara masyarakat 1999: 10).
neo-liberal khas AS (Cholis, 1999:72). Kenyataan di atas memunculkan
Dominasi ini dipandang oleh para asumsi bahwa kegagalan pembangunan
ilmuwan sosial sebagai fondasi di Dunia Ketiga adalah karena
hegemoni Amerika atas sekutunya di diterapkannya teori yang tidak sesuai
Eropa, yang selanjutnya digunakan dengan kondisi setempat (a-historis).
untuk memperluas hegemoninya ke Banyak pengambil keputusan di Dunia
negara-negara dunia ketiga. Ketiga terpaksa membuat kebijakan-
Tidak heran kalau dalam sejarah kebijakan berdasarkan ideologi-ideologi
pembangunan ekonomi di Dunia Ketiga yang sama sekali tidak sesuai dan
diwarnai dengan teori-teori Barat. dimodifikasi sekadar sesuai dengan
Seperti teori tahap-tahap pertumbuhan kondisi historis dan kultural setempat
ekonomi (The Stages of Economic sehingga menimbulkan konsekuensi-
Growth Theories) yang bertumpu pada konsekuensi yang merusak terhadap
asumsi-asumsi ekonomi neo-klasik, teori kondisi sosio-ekonomi yang ada
internasionalis-struktural (The (Clements, 1999: 11).
Sstructural Internationalist Theories) Ketika Negara miskin me-liberal-
(Todaro, 1977: 87), dan teori kan pasar mereka, Negara kaya tetap
keterbelakangan dan ketergantungan secara tegas bersikap proteksionis,
Marxis dan Neo-Marxis terutama di bidang seperti tekstil,
(Underdeveloped and Dependencia) pertanian, dan petrokimia, maka
(Clements, 1999: 59). ketimpangan pendapatan terus
Berbagai macam teori yang meningkat di antara Negara kaya dan
dipakai ternyata belum mampu miskin. Ini adalah akibat dari globalisasi
mengakhiri keterbelakangan negara- terhadap Negara miskin yang sebenarnya

2 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

banyak ditentang keras oleh NSB. Hal negara yang tergolong dalam newly
ini dapat dilihat pada kegagalan industrialized countries (NICs), seperti
pertemuan WTO di Seattle tahun 1999, Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura,
dan protes keras pada pertemuan dan Cina jauh lebih kuat sebagai motor
IMF/World Bank di Prague, September penggerak perekonomian dunia.
2000, serta pertemuan G8 di Genoa, Juli Semakin mengglobalnya suatu negara di
2001. Para ahli ekonom berpendapat dalam perekonomian dunia dapat dilihat
bahwa kacaunya pertemuan di Seattle dari misalnya peningkatan dari
bukanlah sekedar karena adanya ribuan perdagangan internasionalnya (ekspor
demonstran yang tidak puas, melainkan dan impor) yang tercerminkan antara
terjadi karena kegagalan atas Amerika lain pada peningkatan pangsa ekspornya
dan Eropa dalam merespons masalah di pasar global dan peningkatan rasio
dari Negara berkembang. impor terhadap PDB-nya; semakin aktif
Ketidaksetaraan yang berkembang akan terlibat dalam proses produksi yang
menimbulkan resiko terbesar untuk masa melibatkan banyak negara (misalnya
depan dari ekonomi dunia. Jika kondisi dalam membuat pesawat Boeing lebih
tidak adil antara Negara-negara maju dari 50 negara terlibat yang masing-
dengan NSB ini terus berlanjut, maka masing membuat bagian-bagian tertentu
tujuan globalisasi akan semakin jauh dari dari pesawat tersebut, atau dalam
kata sukses. Sistem yang adil dalam membuat pesawat Airbus, sejumlah
mengakses pasar oleh NSB adalah negara Eropa terlibat dalam proses
sangat penting untuk pertumbuhan dan pembuatannya), dan semakin besar arus
perkembangan yang mendasar. Ini investasi asing yang masuk ke negara
adalah pesan yang sama yang ilmuwan tersebut atau semakin besarnya investasi
Muslim selalu berikan sepanjang abad dari negara tersebut ke negara-negara
melalui penekanan tegas terhadap lain.
keadilan. Jadi, proses globalisasi dari sisi
ekonomi adalah suatu perubahan di
dalam perekonomian dunia yang bersifat
PEMBAHASAN mendasar atau struktural dan akan
Pengertian Globalisasi Ekonomi berlangsung terus dalam laju yang
Tidak ada definisi yang baku atau semakin pesat mengikuti kemajuan
standar mengenai globalisasi, tetapi teknologi yang juga prosesnya semakin
secara sederhana globalisasi ekonomi cepat. Perkembangan ini telah
dapat diartikan sebagai suatu proses meningkatkan kadar hubungan saling
dimana semakin banyak negara yang ketergantungan dan juga mempertajam
terlibat dalam kegiatan ekonomi dunia. persaingan antarnegara, tidak hanya
Jadi, jika pada periode sejak perang dalam perdagangan internasional tetapi
dunia kedua berakhir hingga tahun 1970- juga dalam kegiatan investasi, finansial
an ekonomi dunia didominasi oleh dan produksi.
ekonomi Amerika Serikat (AS), Globalisasi ekonomi ditandai
sekarang ini walaupun produk domestik dengan semakin menipisnya batas-batas
bruto (PDB) AS masih besar yakni kegiatan ekonomi atau pasar secara
sekitar 45% dari PDB dunia, peran dari nasional atau regional, tetapi semakin
ekonomi Uni Eropa, Jepang dan negara- PHQJJOREDO PHQMDGL ³VDWX´ SURVHV \DQJ

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 3


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

melibatkan banyak negara. Dalam produksi dan perakitan dengan


tingkat globalisasi yang optimal arus organisasi manajemen yang semakin
produk dan faktor-faktor produksi lintas efisien, dan semakin pesatnya
negara atau regional akan selancar lintas perkembangan perusahaan multinasional
kota di suatu negara atau desa di dalam di hampir seantero dunia. Selain itu,
suatu kecamatan. Pada tingkat ini, penyebab-penyebab lainnya adalah
seorang pengusaha yang punya pabrik di semakin banyaknya industri yang
Kalimantan Barat setiap saat bisa bersifat footloose akibat kemajuan
memindahkan usahanya ke Serawak atau teknologi (yang mengurangi pemakaian
Filipina tanpa ada halangan, baik sumber daya alam), semakin tingginya
halangan logistik maupun halangan pendapatan dunia rata-rata per kapita,
birokrasi dari pihak pemerintah Malaysia semakin majunya tingkat pendidikan
atau Filipina maupun dari pemerintah mayarakat dunia, ilmu pengetahuan dan
Indonesia dalam urusan administrasi teknologi di semua bidang, dan semakin
seperti izin dan sebagainya. banyaknya jumlah penduduk dunia.
Sekarang ini tidak relevan lagi Menurut Friedman (2002),
mencantumkan nama negara asal dari globalisasi mempunyai tiga dimensi.
suatu produk; orang hanya tahu bahwa Pertama, dimensi ide atau ideologi yaitu
lampu itu adalah buatan Philips yang ³NDSLWDOLVPH´ 'DODP SHQJHUWLDQ LQL
pabrik pembuatanya bukan di Belanda, termasuk seperangkat nilai yang
tetapi misalnya di Tangerang. Banyak menyertainya, yakni falsafah
produk dari Disney bukan buatan AS individualisme, demokrasi dan HAM.
melainkan dibuat di Cina dengan Kedua, dimensi ekonomi, yaitu pasar
memakai tenaga kerja, bahan baku dan bebas yang artinya arus barang dan jasa
modal dari negara tersebut. Sekarang ini antarnegara tidak dihalangi sedikitpun
semakin banyak produk-produk yang juga. Ketiga, dimensi teknologi,
komponennya di buat di lebih dari satu khususnya teknologi informasi yang
negara (seperti komputer, mobil, akan membuka batas-batas negara
pesawat terbang, dll.), dan banyak sehingga negara makin tanpa batas.
perusahaan-perusahaan multinasional
mempunyai kantor pusat bukan di negara Ruang Lingkup Globalisasi Ekonomi
asal melainkan di pusat-pusat keuangan Dalam ekonomi, secara garis besar
di negara-negara lain seperti London dan fenomena globalisasi dapat dilihat dari
New York. pertumbuhan kegiatan ekonomi lintas
Semakin menipisnya batas-batas negara dalam berbagai bentuk.
kegiatan ekonomi secara nasional Diantaranya, dua bentuk kegiatan
maupun regional disebabkan oleh ekonomi yang secara nyata semakin
banyak hal, diantaranya menurut mengglobal, yakni arus perdagangan dan
Halwani (2002) adalah komunikasi dan arus modal internasional. Oleh sebab itu,
transportasi yang semakin canggih dan arus globalisasi dan arus perdagangan
murah, lalu lintas devisa yang semakin serta investasi dunia berlangsung
bebas, ekonomi negara yang semakin bersamaan.
terbuka, penggunaan secara penuh Arus Perdagangan Internasional
keunggulan komparatif dan keunggulan Pangsa dari pengeluaran konsumsi
kompetitif tiap-tiap negara, metode domestik terhadap barang dan jasa yang

4 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

diimpor dari negara-negara lain atau investasi tidak langsung atau jangka
meningkat, dan bagian dari produksi pendek, yang umum disebut investasi
barang dan jasa di dalam negeri yang portofolio. Dalam hal PMA, dalam dua
diekspor meningkat. Peningkatan ini dekade belakangan ini semakin banyak
membuat volume perdagangan perusahaan-perusahaan yang berbasis di
antarnegara di dunia meningkat, baik suatu negara melakukan investasi jangka
secara absolut maupun relatif, yakni panjang di negara-negara lain, yang
rasio dari perdagangan internasional dilandasi oleh berbagai motivasi seperti
(ekspor dan impor) terhadap PDB dari pasar yang luas dan ketersediaan sumber
masing-masing negara secara individu daya produksi di negara-negara tujuan
atau dunia. Data dari Bank Dunia tahun investasi. Perkembangan ini dengan
2000 misalnya menunjukkan bahwa di sendirinya meningkatkan arus PMA
dalam kelompok negara-negara antarnegara, yang terefleksi dalam
kaya/maju, pangsa dari perdagangan peningkatan pangsa dari PMA sebagai
internasional di dalam output total naik suatu persentase dari investasi total
dari 27% ke 39% selama periode 1987- dunia.
1998. Sedangkan di dalam kelompok Menurut data Bank Dunia pada
negara-negara sedang berkembang, rasio tahun 1975 PMA berjumlah hanya 23
perdagangan internasional terhadap PDB miliar dollar AS, dan pada tahun 1997
naik dari 10% ke 17% dalam periode jumlahnya meningkat menjadi 644
yang sama (Bank Dunia, 2000a). miliar dollar AS (Friedman, 2002). Juga
1. Arus Modal Internasional data Bank Dunia menunjukkan bahwa
Arus modal internasional atau arus pada tahun 1998 jumlah investasi
modal antarnegara terdiri dari modal langsung dari perusahaan-perusahaan AS
swasta dan modal pemerintah. Arus di banyak negara lain di dunia telah
modal swasta antarnegara bisa berbentuk mencapai 133 miliar dollar AS,
investasi atau pinjaman; sedangkan arus sedangkan PMA di AS pada tahun yang
modal asing pemerintah pada umumnya sama bernilai 193 miliar dollar AS.
dalam bentuk pinjaman, misalnya Secara keseluruhan, arus PMA di dunia
pinjaman yang diterima dari pemerintah meningkat sangat signifikan selama
dari negara-negara yang tergabung periode 1988-1998 dari 192 miliar dollar
dalam CGI (Consultancy Group on AS ke 610 miliar dollar AS. Arus PMA
Indonesia) atau dalam konteks bilateral dari kelompok negara-negara maju ke
dengan pemerintah negara-negara donor kelompok negara-negara sedang
secara individual. Pengertian dari modal berkembang juga meningkat tajam
asing pemerintah juga termasuk selama periode yang sama, termasuk
pinjaman dari badan-badan dunia seperti Indonesia, terkecuali sejak krisis
Dana Moneter Internasional (IMF), Bank ekonomi arus PMA neto ke Indonesia
Dunia dan Bank Pembangunan Asia mengalami suatu penurunan (Bank
(ADB). Dunia 2000b).
Arus modal asing dalam bentuk Dalam hal investasi jangka
investasi bisa investasi investasi pendek, juga dalam dua dekade
langsung atau jangka panjang, yang belakangan ini semakin banyak
disebut foreign direct investment (FDI) penabung-penabung, terutama di negara-
atau penanaman modal asing (PMA), negara maju yang mendiversifikasikan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 5


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

portofolio mereka ke berbagai macam terkHQDO GL WDKXQ EHUMXGXO ³The


aset-aset keuangan luar negeri seperti End of Laissez-Faire´ .H\QHV
obligasi, saham, pinjaman atau menyatakan ketidakpercayaannya
deposito). Juga semakin banyak terhadap kepentingan individual yang
perusahaan-perusahaan terutama di selalu tidak sejalan dengan kepentingan
negara-negara sedang berkembang yang XPXP .DWDQ\D ³6DPD VHNDOL WLGDN
membiayai kegiatan produksi mereka akurat untuk menarik kesimpulan dari
dengan memakai dana investasi dari prinsip-prinsip ekonomi politik, bahwa
sumber-sumber luar negeri, selain dari kepentingan perorangan yang paling
kredit perbankan dan pasar modal pintar sekalipun akan selalu bersesuaian
domestik. GHQJDQ NHSHQWLQJDQ XPXP´
Keynesianisme masih tetap menjadi
Akar Historis Globalisasi dan dominant economy sampai tahun 1970-
Liberalisasi Ekonomi an.
Sejarah Neo-Liberal bisa dirunut Sementara itu neo-liberal belum
jauh ke masa-masa tahun 1930-an. lagi bernama. Akan tetapi Hayek dan
Adalah riedrich von Hayek(1899-1992) kawan-kawan sudah merasa gelisah
yang bisa disebut sebagai Bapak Neo- dengan mekarnya paham Keynes ini.
Liberal. Hayek terkenal juga dengan Pada masa itu pandangan semacam
julukan ekonom ultra-liberal. Muridnya neoliberal sama sekali tidak populer.
yang utama adalah Milton Friedman, Meskipun begitu mereka membangun
pencetus monetarisme. Pada saat itu basis di tiga universitas utama: London
adalah juga masa kejayaan School of Economics (LSE), Universitas
Keynesianisme, sebuah aliran ilmu Chicago, dan Institut Universitaire de
ekonomi oleh John Maynard Keynes. Hautes Etudes Internasionales (IUHEI)
Keynesian dianggap berjasa dalam di Jenewa.
memecahkan masalah Depresi besar Para ekonom kanan inilah yang
tahun 1929-1930. Terutama setelah kemudian setelah PD-II mendirikan
diadopsi oleh Presiden Roosevelt dengan lembaga pencetus neo-Liberal, yaitu
program "New-Deal" maupun Marshall Societe du Mont-Pelerin, Pertemuan
Plan untuk membangun kembali Eropa mereka yang pertama di bulan April
setelah Perang Dunia ke-II, maka 1947 dihadiri oleh 36 orang dan didanai
Keynesian resmi menjadi mainstream oleh bankir-bankir Swiss. Termasuk
ekonomi. Bahkan Bank Dunia dan IMF hadir adalah Karl Popper dan Maurice
kala itu terkenal sebagai si kembar Allais, serta tiga penerbitan terkemuka,
Keynesianis, karena mempraktekkan Fortune, Newsweek dan Reader's Digest.
semua resep Keynesian. Dasar pokok Lembaga ini merupakan "semacam
dari ajaran Keynes adalah freemansory neoliberal, sangat
kepercayaannya pada intervensi negara terorganisir baik dan berkehendak untuk
ke dalam kehidupan ekonomi. menyebarluaskan kredo kaum neo-
Menurutnya, kebijakan ekonomi liberal, lewat pertemuan-pertemuan
haruslah mengikis pengangguran internasional secara reguler". Pandangan
sehingga tercipta tenaga kerja penuh (full Neo-Liberal dapat diamati dari pikiran
employment) serta adanya pemerataan Hayek. Bukunya yang terkenal adalah
yang lebih besar. Dalam bukunya yang "The Road to Serfdom" (Jalan ke

6 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

Perbudakan) yang menyerang keras liberal ketimbang memilih pemerintahan


Keynes. Buku tersebut kemudian demokratis yang tidak punya
menjadi kitab suci kaum kanan dan liberalisme".
diterbitkan di 5HDGHU¶V 'LJHVW di tahun Demokrasi politik, menurut neo-
1945. Ada kalimat di dalam buku Liberal, dengan demikian adalah sistem
tersebut: "Pada masa lalu, penundukan politik yang menjamin terlaksananya
manusia kepada kekuatan impersonal kebebasan individu dalam melakukan
pasar, merupakan jalan bagi pilihan dalam transaksi pasar, bukan
berkembangnya peradaban, sesuatu yang sistem politik yang menjamin aspirasi
tidak mungkin terjadi tanpa itu. Dengan yang pluralistik serta partisipasi luas
melalui ketertundukan itu maka kita bisa anggota masyarakat. Bahkan salah
ikut serta setiap harinya dalam seorang pentolan neo-Liberal, William
membangun sesuatu yang lebih besar Niskanen, menyatakan bahwa suatu
dari apa yang belum sepenuhnya kita pemerintah yang terlampau banyak
pahami". Neo-liberal menginginkan mengutamakan kepentingan rakyat
suatu sistem ekonomi yang sama dengan banyak adalah pemerintah yang tidak
kapitalisme abad-19, di mana kebebasan diinginkan dan tidak akan stabil. Bila
individu berjalan sepenuhnya dan terjadi konflik antara demokrasi dengan
campur tangan sesedikit mungkin dari pengembangan usaha yang kapitalistis,
pemerintah dalam kehidupan ekonomi. maka mereka memilih untuk
Regulator utama dalam kehidupan mengorbankan demokrasi.
ekonomi adalah mekanisme pasar, bukan Salah satu benteng neo-liberal
pemerintah. Mekanisme pasar akan adalah Universitas Chicago, di mana
diatur oleh persepsi individu, dan Hayek mengajar di situ antara tahun
pengetahuan para individu akan dapat 1950 sampai 1961, dan Friedman
memecahkan kompleksitas dan menghabiskan seluruh karir
ketidakpastian ekonomi, sehingga akademisnya. Karena itu mereka juga
mekanisme pasar dapat menjadi alat juga terkenal sebagai "Chicago School".
untuk memecahkan masalah sosial. Buku Friedman adalah "The Counter
Menurut mereka, pengetahuan para Revolution in Monetary Theory", yang
individu untuk memecahkan persoalan menurutnya telah dapat menyingkap
masyarakat tidak perlu disalurkan hukum moneter yang telah diamatinya
melalui lembaga-lembaga dalam berabad-abad dan dapat
kemasyarakatan. Dalam arti ini maka dibandingkan dengan hukum ilmu alam.
Neo-liberal juga tidak percaya pada Friedman percaya pada freedom of
Serikat Buruh atau organisasi choice (kebebasan memilih) individual
masyarakat lainnya. Dengan demikian yang ekstrim. Dengan demikian, neo-
Neo-liberal secara politik terus terang Liberal tidak mempersoalkan adanya
membela politik otoriter. Ini ditunjukkan ketimpangan distribusi pendapatan di
oleh Hayek ketika mengomentari rejim dalam masyarakat. Pertumbuhan
Pinochet di Chili, "Seorang diktator konglomerasi dan bentuk-bentuk unit
dapat saja berkuasa secara liberal, sama usaha besar lainnya semata-mata
seperti mungkinnya demokrasi berkuasa dianggap sebagai manifestasi dari
tanpa liberalisme. Preferensi personal kegiatan individu atas dasar kebebasan
saya adalah memilih sebuah kediktatoran memilih dan persaingan bebas. Efek

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 7


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

sosial yang ditimbulkan oleh kekuasaan kepada Margaret Thatcher, seperti


ekonomi pada segelintir kelompok kuat GLNDWDNDQ 0LOWRQ )ULHGPDQ ³7DQSD
tidak dipersoalkan oleh neo-Liberal. adanya IEA, maka saya meragukan akan
Karenanya demokrasi ekonomi tidak ada ELVD WHUMDGL UHYROXVL 7KDWFKHULWH´ 6DODK
di dalam agenda kaum neo-Liberal (Arif, satu koran yang menjadi corong neo-
1998: 39). Liberal di Inggeris adalah The Daily
Pandangan kaum neo-Liberal pada Telegraph. Lembaga lain juga didirikan,
dasarnya tidak populer di masyarakat yaitu Centre for Policy Studies (CPS) di
Barat. Mereka anti terhadap welfare tahun 1974 yang sangat berpengaruh
state (negara kesejahteraan) dan mereka kepada para politisi di Inggeris. IEA
juga anti demokrasi. Tetapi mengapa kemudian melahirkan Adam Smith
mereka bisa berjaya sekarang? Susan Institute (ASI) di tahun 1976. Kerjasama
George menjawabnya, bahwa mereka mereka dengan Heritage Foundation,
berasal dari sebuah kelompok kecil didirikan di Washington tahun 1973 oleh
rahasia dan mereka sangat percaya pada OXOXVDQ /6( DGDODK ³JXQD PHPEXDW KDO
doktrin tersebut, yang kemudian dengan yang sama bagi politik Amerika
bantuan para pendananya, membangun sebagaimana yang dilakukan oleh CPS
jaringan yayasan-yayasan internasional NHSDGD SROLWLN ,QJJHULV´ $QWKRQ\ )LVKHU
yang besar, lembaga-lembaga, pusat- kemudian menjadi presiden pertama dari
pusat riset, berbagai publikasi, para lembaga Fraser Institute di Kanada di
akademisi, para penulis, serta humas tahun 1974. Di tahun 1977, ia
yang mengembangkan, mengemas dan mendirikan International Centre for
mempromosikan ide dan doktrin tersebut Economic Policy Studies di New York,
tanpa KHQWL .DWD 6XVDQ ³PHUHND di mana salah satu pendirinya adalah Bill
membangun kader-kader ideologis yang Casey, yang kemudian menjadi Direktur
luar biasa efisiennya karena mereka CIA. Tahun 1979, Fisher mendirikan
memahami apa yang disampaikan oleh Institute for Public Policy di San
pemikir marxis Itali Antonio Gramsci Francisco. Fisher juga terlibat dalam
ketika ia berbicara tentang konsep mendirikan Centre for International
hegemoni kultural. Bila kamu dapat Studies (CIS) di Australia, di mana
menguasai kepala orang, maka hati dan Direkturnya Greg Lindsay merupakan
WDQJDQ PHUHND DNDQ LNXW´ (George, kontributor penting berkembangnya ide
2000: 29). pasar bebas di politik Australia. Dalam
Salah seorang yang menjadi ujung rangka memudahkan mengelola berbagai
tombaknya adalah Anthony Fisher, lembaga tersebut, Fisher mendirikan
seorang pengusaha sukses yang Atlas Economic Research Foundation
kemudian mendirikan Institute of yang menyediakan struktur kelembagaan
Economic Affairs (IEA) pada tahun 1955 pusat, yang di tahun 1991 mengklaim
dengan bantuan dana dari kaum membantu, mendirikan, membiayai
indutrialis lainnya. Tujuan lembaga ini sekitar 78 lembaga serta mempunyai
adalah ³PHQ\HEDUNDQ SHPLNLUDQ hubungan dengan 81 lembaga lainnya di
ekonomi yang kuat di berbagai 51 negara. Ketika tembok Berlin rubuh,
universitas dan berbagai lembaga maka banyak personelnya yang pindah
SHQGLGLNDQ PDSDQ ODLQQ\D´ ,($ LQLODK NH (URSD 7LPXU JXQD ³PHUXEDK
yang kemudian memberi pengaruh besar

8 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

ekonomi-ekonomi yang sakit menjadi ketidaksamaan adalah sesuatu yang


NDSLWDOLVPH´ (Wheelwright,1998 12) alamiah. Akan tetapi ini baik karena
Para ekonom neo-Liberal di tahun berarti yang terhebat, terpandai, terkuat
1970-an berhasil menembus dominasi yang akan memberi manfaat pada semua
ilmu ekonomi. Di tahun 1974, Hayek orang. Hasilnya, di Inggeris sebelum
dianugerahi Nobel Ekonomi. Thatcher, satu dari sepuluh orang
Sesudahnya Friedman mendapat Nobel dianggap hidup di bawah kemiskinan.
Ekonomi di tahun 1976. Juga Maurice Kini, satu dari empat orang dianggap
Allais, seorang anggota Mont-Pelerin miskin; dan satu anak dari tiga anak
Society, mendapat Nobel Ekonomi di dianggap miskin.
tahun 1988. Sejak tahun 1970-an, neo- Thatcher juga menggunakan
Liberal mulai berkibar. Sejak itu pulalah privatisasi untuk memperlemah kekuatan
seluruh paradigma ekonomi secara Serikat Buruh. Dengan privatisasi atas
perlahan masuk ke dalam cara berpikir sektor publik, maka Thatcher sekaligus
neo-Liberal, termasuk ke dalam badan- memperlemah Serikat- Serikat Buruh di
badan multilateral, Bank Dunia, IMF dan BUMN yang merupakan terkuat di
GATT (kemudian menjadi WTO). Inggeris. Dari tahun 1979 sampai 1994,
Dengan demikian Margaret Thatcher maka jumlah pekerja dikurangi dari 7
menjadi pengikut dari Hayek, sedangkan juta orang menjadi 5 juta orang
murid dari Friedman adalah Ronald (pengurangan sebesar 29%). Pemerintah
Reagan. Inilah yang menghantar neo- juga menggunakan uang masyarakat
Liberal menjadi ekonomi mainstream di (para pembayar pajak) untuk menghapus
tahun 1980-an lewat Thatcherism dan hutang dan merekapitalisasi BUMN
Reaganomics. sebelum dilempar ke pasar. Contohnya
Thatcher sebenarnya adalah Perusahaan Air Minum (PAM)
seorang social-darwinist, sampai mendapat pengurangan hutang 5 milyar
akhirnya ia menemukan buku Hayek, pounds ditambah 1,6 milyar pounds dana
dan kemudian menjadi salah satu untuk membuatnya menarik sebelum
pengikutnya. Doktrin pokok dari dibeli pihak swasta. Demikian pula di
Thatcher adalah paham kompetisi ± Amerika, kebijakan neo-Liberal Reagan
kompetisi di antara negara, di antara telah membawa Amerika menjadi
wilayah, di antara perusahaan- masyarakat yang sangat timpang. Selama
perusahaan, dan tentunya di antara dekade 1980an, 10% teratas meningkat
individu. Kompetisi adalah keutamaan, pendapatannya 16%; 5% teratas
dan karena itu hasilnya tidak mungkin meningkat pendapatannya 23%; dan 1%
jelek. Karena itu kompetisi dalam pasar teratas meningkat pendapatannya sebesar
bebas pasti baik dan bijaksana. Kata 50%. Ini berkebalikan dengan 80%
WKDWFKHU VXDWX NDOL ³$GDODK WXJDV NLWD terbawah yang kehilangan pendapatan;
untuk terus mempercayai terutama 10% terbawah, jatuh ke titik
ketidakmerataan, dan melihat bahwa nadir, kehilangan pendapatan15%
bakat dan kemampuan diberikan jalan (George, 2000: 29).
keluar dan ekspresi bagi kemanfaatan Sejak 1980-an pula, bersamaan
NLWD EHUVDPD´ $UWLQ\D WLGDN SHUOX dengan krisis hutang Dunia Ketiga,
khawatir ada yang tertinggal dalam maka paham neo-Liberal menjadi paham
persaingan kompetitif, karena kebijakan badan-badan dunia

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 9


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

multilateral Bank Dunia, IMF dan WTO. swasta. Termasuk bank-bank, industri
Tiga poin dasar neo-Liberal dalam strategis, jalan raya, jalan tol, listrik,
multilateral ini adalah: pasar bebas sekolah, rumah sakit, bahkan juga air
dalam barang dan jasa; perputaran modal minum. Selalu dengan alasan demi
yang bebas; dan kebebasan investasi. efisiensi yang lebih besar, yang nyatanya
Sejak itu Kredo neo-Liberal telah berakibat pada pemusatan kekayaan ke
memenuhi pola pikir para ekonom di dalam sedikit orang dan membuat publik
negara-negara tersebut. Kini para membayar lebih banyak.
ekonom selalu memakai pikiran yang5. Menghapus Konsep Barang-Barang
standard dari neo-Liberal, yaitu Publik atau Komunitas. Menggantinya
deregulasi, liberalisasi, privatisasi dan GHQJDQ ³WDQJJXQJMDZDE LQGLYLGXDO´
segala jampi-jampi lainnya. Kaum mafia yaitu menekankan rakyat miskin untuk
Berkeley UI yang dulu neo-klasik, kini mencari sendiri solusinya atas tidak
juga berpindah paham menjadi neo- tersedianya perawatan kesehatan,
liberal. Poin-poin pokok neo-Liberal pendidikan, jaminan sosial dan lain-lain;
dapat disarikan sebagai berikut dan menyalahkan mereka atas
(Martinez, 1998: 8): kemalasannya.
1. Aturan Pasar. Membebaskan Dalam kaitannya dengan
perusahaan-perusahaan swasta dari pelaksanaan program di Bank Dunia dan
setiap keterikatan yang dipaksakan IMF ini, maka program neo-liberal,
pemerintah. Keterbukaan sebesar- mengambil bentuk sebagai berikut (Arif,
besarnya atas perdagangan internasional 1998 : 360) :
dan investasi. Mengurangi upah buruh Paket kebijakan Structural
lewat pelemahan serikat buruh dan Adjustment (Penyesuaian Struktural),
penghapusan hak-hak buruh. Tidak ada terdiri dari komponen-komponen: (a)
lagi kontrol harga. Sepenuhnya Liberalisasi impor dan pelaksanaan
kebebasan total dari gerak modal, barang aliran uang yang bebas; (b) Devaluasi;
dan jasa. (c) Kebijakan moneter dan fiskal dalam
2. Memotong Pengeluaran Publik dalam bentuk: pembatasan kredit, peningkatan
Hal Pelayanan Sosial. Ini seperti suku bunga kredit, penghapusan subsidi,
terhadap sektor pendidikan dan peningkatan pajak, kenaikan harga
kesehatan, pengurangan anggaran untuk public utilities, dan penekanan untuk
µMDULQJ SHQJDPDQ¶ untuk orang miskin, tidak menaikkan upah dan gaji.
dan sering juga pengurangan anggaran Paket kebijakan deregulasi, yaitu:
untuk infrastruktur publik, seperti jalan, (a) intervensi pemerintah harus
jembatan, air bersih ± ini juga guna dihilangkan atau diminimumkan karena
mengurangi peran pemerintah. Di lain dianggap telah mendistorsi pasar; (b)
pihak mereka tidak menentang adanya privatisasi yang seluas-luasnya dalam
subsidi dan manfaat pajak (tax benefits) ekonomi sehingga mencakup bidang-
untuk kalangan bisnis. bidang yang selama ini dikuasai negara;
3. Deregulasi. Mengurangi paraturan- (c) liberalisasi seluruh kegiatan ekonomi
peraturan dari pemerintah yang bisa termasuk penghapusan segala jenis
mengurangi keuntungan pengusaha. proteksi; (d) memperbesar dan
4. Privatisasi. Menjual BUMN-BUMN di memperlancar arus masuk investasi
bidang barang dan jasa kepada investor

10 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

asing dengan fasilitas-fasilitas yang lebih dimaksudkan untuk merestrukturisasi


luas dan longgar. watak peran negara dalam perekonomian
1. Paket kebijakan yang direkomendasikan untuk meliberalisasi perdagangan
kepada beberapa negara Asia dalam domestik dan regulasi investasi untuk
menghadapi krisis ekonomi akibat menswastakan perusahaan-perusahaan
anjloknya nilai tukar mata uang terhadap milik negara. Berbagai reformasi
dollar AS, yang merupakan gabungan kebijakan tersebut nyaris mengganti
dua paket di atas ditambah tuntutan- secara keseluruhan semua kebijakan
tuntutan spesifik disana-sini. Di sebelumnya yang mendominasi negara-
Indonesia, paham neo-liberal mulai negara berkembang. Reformasi yang
terasa pengaruhnya di tahun 1980-an, mengenyahkan nasionalis-ekonomi dari
ketika pemerintah mulai menerapkan perbendaharaan kata negara-negara itu,
kebijakan liberalisasi keuangan dan mengurangi peran eksesif negara dalam
ekonomi, yang berujud dalam berbagai perekonomian dan menghentikan
paket deregulasi semenjak tahun 1983. kecenderungan pada pembangunan jenis
Paralel dengan masa itu adalah sosialis. Orientasi mutakhir
terjadinya krisis hutang dunia Ketiga di pembangunan di negara-negara
tahun 1982, ketika Mexico default berkembang didasarkan pada premis
(menyatakan tidak mampu membayar kebijakan-kebijakan memandang keluar,
hutangnya). Setelah itu Bank Dunia dan dirancang untuk mengintegrasikan
IMF masuk ke dalam perekonomian perekonomian ke dalam pasar global,
negara-negara yang terkena krisis hutang utamanya ketika strategi-strategi
lewat perangkat SAP. Saat itu terutama berorientasi ekspor menggantikan
di negara-negara Amerika Latin dan industrialisasi substitusi impor (Sugiono,
Afrika. Indonesia belumlah terkena 1999 : xi).
krisis, dan karenanya jauh dari hiruk- Keberpihakan kepada ideologi
pikuk SAP. Akan tetapi sejak itu jelas pasar ini telah dijelaskan oleh M.
pola pembangunan Indonesia mulai Friedman:
mengadopsi kebijakan neo-liberal, Tampak jelas bahwa, paling tidak
khususnya karena keterikatan Indonesia hingga saat ini, sebuah pasar bebas
kepada IGGI, Bank Dunia dan IMF. tanpa perencanaan terpusat telah
menjadi bukan hanya jalan pertumbuhan
Globalisasi dan Liberalisasi Ekonomi ekonomi yang paling efektif, bahkan
di Negara-Negara Berkembang satu-satunya jalan yang efektif untuk
Kebijakan ekonomi negara-negara meningkatkan standar hidup rakyat
berkembang telah berubah secara drastis banyak. dan sangat jelas pula bahwa
sejak tahun 1980-an. Hampir semua cara ini telah menjadi satu-satunya
negara berkembang menggeser jalan yang cocok dengan kebebasan
kebijakan-kebijakan ekonomi mereka ke politik dan demokrasi (Friedman,
arah liberalisasi yang lebih besar pada 1970:73).
mekanisme pasar melalui serangkaian Kebangkitan kembali secara
reformasi ekonomi berorientasi pasar. menyeluruh kepentingan politik praktis
Nyaris di segala penjuru dunia, teori Neo-Klasik bermula dari jawaban
negara-negara berkembang mulai bernada ortodoks/konservatif yang
mengadopsi kebijakan-kebijakan yang diajukan oleh teori ini untuk

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 11


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

menanggulangi krisis ekonomi yang Implikasi Globalisasi Ekonomi


tidak mampu diselesaikan oleh usulan- Menurut teori perdagangan
usulan kontradiktif teori Keynesian internasional, perdagangan antar Negara
(Clements, 1999: 22). Di samping itu yang tanpa hambatan berpeluang
juga runtuhnya sistem ekonomi yang memberi manfaat bagi masing-masing
direndahkan secara terpusat di Uni Negara melalui spesialisasi produksi
Soviet dan negara-negara Eropa timur komoditas yang diunggulkan oleh
lainnya, secara dramatis menunjukkan masing-masing Negara itu. Namun
kegagalan sistem ekonomi yang di dalam kenyataannya tidaklah serta merta
dasarkan pada pengendalian oleh teori itu menciptakan kemakmuran bagi
pemerintah secara terpusat Negara-negara yang terlibat. Dampak
(Mangkusuwondo, 1987:158). Maka dari globalisasi ekonomi terhadap
tidak heran kalau kesalahan-kesalahan perekonomian suatu negara bisa positif
dilemparkan pada strategi sosialis atau negatif, tergantung pada kesiapan
mengenai pemerintahan yang besar dan negara tersebut dalam menghadapi
rencana pembangunan menyeluruh yang peluang-peluang maupun tantangan-
dianutnya selama masa kurang lebih tiga tantangan yang muncul dari proses
dekade. tersebut. Secara umum, ada empat (4)
Telah dikatakan bahwa bersandar wilayah yang pasti akan terpengaruh,
pada investasi sektor publik dan kontrol yakni :
untuk meningkatkan pertumbuhan telah Ekspor. Dampak positifnya adalah
menimbulkan bukan saja penyelewengan ekspor atau pangsa pasar dunia dari
pada alokasi sumber-sumber, melainkan suatu negara meningkat; sedangkan efek
juga pada ketidakseimbangan negatifnya adalah kebalikannya: suatu
makroekonomi dan eksternal. Hal ini negara kehilangan pangsa pasar
telah merintangi realiasi inisiatif dan dunianya yang selanjutnya berdampak
potensi investasi bagi sektor swasta. negatif terhadap volume produksi dalam
Antusiasme terhadap industri-ndustri negeri dan pertumbuhan PDB serta
berat yang padat modal dan berskala meningkatkan jumlah pengangguran dan
besar telah menimbulkan industrialisasi tingkat kemiskinan. Dalam beberapa
yang tidak efisien yang merugikan tahun belakangan ini ada kecenderungan
pembangunan pedesaan dan pertanian bahwa peringkat Indonesia di pasar
sebagaimana ditekankan oleh Michael dunia untuk sejumlah produk tertentu
Camdessus : yang selama ini diunggulkan Indonesia,
Ekonomi yang mengalami inflasi terus- baik barang-barang manufaktur seperti
menerus defisit anggaran yang tinggi, tekstil, pakaian jadi dan sepatu, maupun
pembatasan perdagangan yang besar, pertanian (termasuk perkebunan) seperti
salah menetapkan kurs, suku bunga yang kopi, cokelat dan biji-bijian, terus
tidak realistis, hutang eksternal yang menurun relatif dibandingkan misalnya
besar, dan larinya modal tidak sehat Cina dan Vietnam. Ini tentu suatu
yang terus-menerus adalah tidak dapat pertanda buruk yang perlu segera
dan tidak tumbuh cepat dalam masa ditanggapi serius oleh dunia usaha dan
yang panjang (Chapra, 1992: 167). pemerintah Indonesia. Jika tidak, bukan
suatu yang mustahil bahwa pada suatu
saat di masa depan Indonesia akan

12 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

tersepak dari pasar dunia untuk produk- menarik investor asing, masalah
produk tersebut. keamanan dan kepastian hukum, hingga
1. Impor. Dampak negatifnya adalah kurangnya insentif, terutama insentif
peningkatan impor yang apabila tidak fiskal bagi investasi-investasi baru.
dapat dibendung karena daya saing yang Sebaliknya, Vietnam, sebagai suatu
rendah dari produk-produk serupa contoh, menjadi sangat menarik bagi
buatan dalam negeri, maka tidak investor asing karena tidak hanya tenaga
mustahil pada suatu saat pasar domestik kerjanya sangat disiplin dan murah, juga
sepenuhnya akan dikuasai oleh produk- pemerintah Vietnam memberikan tax
produk dari luar negeri. Dalam beberapa holiday bagi investasi-investasi baru.
tahun belakangan ini ekspansi dari Tenaga kerja. Dampak negatifnya
produk-produk Cina ke pasar domestik adalah membanjirnya tenaga ahli dari
Indonesia, mulai dari kunci inggris, jam luar, dan kalau kualitas SDM dalam
tangan tiruan hingga sepeda motor, negeri tidak segera ditingkatkan untuk
semakin besar. Ekspansi dari barang- dapat menyaingi kualitas SDM dari
barang Cina tersebut tidak hanya ke negara-negara lain, tidak mustahil pada
pertokoan-pertokoan moderen tetapi juga suatu ketika pasar tenaga kerja atau
sudah masuk ke pasar-pasar rakyat peluang kesempatan kerja di dalam
dipingir jalan. negeri sepenuhnya dikuasai oleh orang
2. Investasi. Liberalisasi pasar uang dunia asing. Sementara itu, tenaga kerja
yang membuat bebasnya arus modal Indonesia (TKI) semakin kalah bersaing
antar negara juga sangat berpengaruh dengan tenaga kerja dari negara-negara
terhadap arus investasi neto ke lain di luar negeri. Juga tidak mustahil
Indonesia. Jika daya saing investasi pada suatu ketika TKI tidak lagi diterima
Indonesia rendah, dalam arti iklim di Malaysia, Singapura atau Taiwan dan
berinvestasi di dalam negeri tidak digantikan oleh tenaga kerja dari negara-
kondusif dibandingkan di negara-negara negara lain seperti Filipina, India dan
lain, maka bukan saja arus modal ke Vietnam yang memiliki keahlian lebih
dalam negeri akan berkurang tetapi juga tinggi dan tingkat kedisiplinan serta etos
modal investasi domestik akan lari dari kerja yang lebih baik dibandingkan TKI.
Indonesia yang pada aknirnya membuat Keempat implikasi tersebut secara
saldo neraca modal di dalam neraca bersamaan akan menciptakan suatu efek
pembayaran Indonesia negatif. Pada yang sangat besar dari globalisasi
gilirannya, kurangnya investasi juga ekonomi dunia terhadap perekonomian
berpengaruh negatif terhadap dan kehidupan sosial di setiap negara
pertumbuhan produksi dalam negeri dan yang ikut berpartisipasi di dalam
ekspor. Seperti telah di bahas prosesnya, termasuk Indonesia. Lebih
sebelumnya, sejak krisis ekonomi banyak pihak yang berpendapat bahwa
1997/98, arus PMA ke Indonesia relatif globalisasi ekonomi akan lebih
berkurang dibandingkan ke negara- merugikan daripada menguntungkan
negara tetangga; bahkan di dalam NSB. Seperti misalnya pendapat yang
kelompok ASEAN, Indonesia menjadi pesimis mengenai globalisasi dari Khor
negara yang paling tidak menarik untuk sebagai berikut: Globalisasi adalah
PMA karena berbagai hal, mulai dari suatu proses yang sangat tidak adil
kondisi perburuan yang tidak lagi dengan distribusi keuntungan maupun

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 13


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

kerugian yang juga tidak adil. menurutnya, dampak dari proses ini
Ketidakseimbangan ini tentu saja akan dapat dikelompokkan ke dalam tiga grup
menyebabkan pengkutuban antara negara.
segelintir negara dan kelompok yang Grup pertama adalah sejumlah
memperoleh keuntungan, dan negara- kecil negara yang mempelopori atau
negara maupun kelompok yang kalah yang terlibat secara penuh dalam proses
atau termajinalisasi. Dengan demikian, ini mengalami pertumbuhan dan
globalisasi, pengkutuban, pemusatan perluasan kegiatan ekonomi yang pesat,
kesejahteraan dan marjinalisasi yang pada umumnya adalah negara-
merupakan rentetan peristiwa menjadi negara maju.
saling terkait melalui proses yang sama. Grup kedua adalah negara-negara
Dalam proses ini, sumber-sumber yang mengalami pertumbuhan ekonomi
investasi, pertumbuhan dan teknologi yang sedang dan fluktuatif, yakni
moderen terpusat pada sebagian kecil negara-negara yang berusaha
(terutama negara-negara Amerika menyesuaikan diri dengan kerangka
Utara, Eropa, Jepang dan negara- globalisasi ekonomi atau liberalisasi
negara industri baru (NICs) di Asia perdagangan dan investasi. Misalnya
Timur). Majoritas NSB tidak tercakup negara-negara dari kelompok NSB yang
dalam proses globalisasi atau ikut tingkat pembangunan/kemajuan
berpartisipasi namun dalam porsi yang industrinnya sudah mendekati tingkat
sangat kecil dan acapkali berlawanan dari negara-negara industri maju, seperti
dengan kepentingannya, misalnya NICs.
liberalisasi impor dapat menjadi Grup ketiga adalah negara-negara
ancaman bagi produsen-produsen yang termarjinalisasikan atau yang
domestik mereka dan liberalisasi sangat dirugikan karena
moneter dapat menyebabkan instabilitas ketidakmampuan mengatasi tantangan-
moneter dalam negeri (Khor, 2002: 18). tantangan yang muncul dari proses
Masih menurut Khor, Manfaat dan tersebut dan persoalan-persoalan pelik
biaya liberalisasi perdagangan bagi yang terkait langsung maupun tidak
NSB menimbulkan persoalan yang kian langsung dengan globalisasi ekonomi
kontroversial. Pandangan kontroversial seperti harga-harga komoditas primer
bahwa liberalisasi perdagangan yang rendah dan fluktuatif serta hutang
merupakan sesuatu yang penting dan luar negeri. Grup ini didominasi oleh
secara otomatif atau pada umumnya NSB terutama di Afrika, Asia Selatan
memiliki dampak-dampak positif bagi (terkecuali India) dan beberapa negara di
pembangunan dipertanyakan kembali Amerika Latin (tidak termasuk negara-
secara empiris maupun analitis. Kini negara yang cukup berhasil seperti
saatnya meneliti sejarahnya dan Brazil, Argentina, Chile dan Meksiko).
merumuskan berbagai pendekatan yang Perkiraan bahwa sebagian besar
tepat bagi kebijakan perdagangan di dari NSB, terutama di tiga wilayah
NSB (Khor, 2002: 32). tersebut di atas termarjinalisasikan
Dengan demikian, Khor dalam proses globalisasi ekonomi bukan
berpendapat bahwa globalisasi ekonomi sesuatu tanpa alasan kuat. Data deret
mempengaruhi berbagai kelompok waktu dari UNCTAD menunjukkan
negara secara berbeda. Secara umum, bahwa dalam empat (4) dekade terakhir,

14 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

pangsa NSB di dalam ekspor dunia dari tujuh (7) negara termiskin di dunia;
menurun secara konstan dari 3,06% pada dan pada pertengahan dekade 90-an
tahun 1954 ke 0,42% pada tahun 1998. perbandingannya meningkat menjadi 39
Laju penurunannya lebih dalam periode kalinya. Menurut laporan tersebut,
1960-an dan 1970-an Data UNCTAD ketimpangan itu berakar pada
tidak hanya membedakan antara negara- seperangkat kekuatan yang ditimbulkan
negara maju (developed countries) oleh pesatnya liberalisasi perdagangan
dengan NSB, tetapi di dalam kelompok dunia yang akhirnya mengarah pada
NSB itu sendiri dibedakan antara yang semakin besarnya ketimpangan
sudah maju (developing countries) pendapatan karena hanya negara-negara
seperti NICs, Thailand, Malaysia, yang lebih kuat atau lebih siap yang
Indonesia, India, Cina, Pakistan, Israel di menikmati keuntungan dari era tersebut,
Asia dan Brasil, Argentina, Chile dan sedangkan NSB yang pada umumnya
Meksiko di Amerika Latin, dan negara- masih sangat lemah dalam segala bidang
negara yang terbelakang dalam tingkat terutama pendidikan dan teknologi
pembangunan/industrialisasinya (least adalah pihak yang dirugikan.
developed countries) yang didominasi Di dalam laporan UNCTAD tahun
terutama oleh negara-negara miskin di 1999 dikatakan bahwa liberalisasi
Afrika dan Asia Selatan. NSB dari perdagangan dunia menyebabkan
katetori least developed countries paling peningkatan yang tajam dalam impor
kecil pangsa pasar dunianya, dan dalam NSB yang tidak diimbangi oleh
4 dekade terakhir ini menunjukkan suatu peningkatan ekspor mereka dalam laju
tren yang menurun yang yang sama. Struktur dari pertumbuhan
mengindikasikan bahwa kelompok ini perdagangan luar negeri ini tidak saja
semakin termarjinalisasikan. membuat banyak NSB mengalami defisit
Sudah banyak laporan mengenai yang besar dari saldo transaksi berjalan
ketidakmerataan pendapatan antar mereka, tetapi juga membuat tingkat
negara yang dikaitkan dengan proses ketergantungan NSB terhadap impor dari
globalisasi ekonomi. Diantaranya adalah negara-negara Utara semakin tinggi.
laporan pembangunan dan perdagangan Terkecuali beberapa negara seperti Cina,
dari UNCTAD tahun 1997. Di dalam Korea Selatan, Taiwan, dan Singapura
laporan tersebut ditunjukkan bahwa yang pertumbuhan ekspornya rata-rata
kesenjangan pendapatan antara NSB, per tahun tinggi.
khususnya dari kategori least developed Gambaran yang sama juga
countries, yang sering disebut negara- dijumpai oleh Nayyar (1997) dari
negara Selatan dengan negara-negara penelitiannya mengenai fenomena
maju, atau negara-negara Utara pembangunan yang tidak adil antara
(terutama negara-negara industri yang NSB dan negara-negara maju yang
tergabung dalam kelompok G-7, yakni disebabkan oleh globalisasi ekonomi
AS, Kanada, Australia, Perancis, Jerman, dunia. Menurut hasil studinya,
Inggris, dan Jepang) meningkat secara keuntungan-keuntungan dari liberalisasi
signifikan sejak awal tahun 1980-an. perdagangan menumpuk hanya di
Pada tahun 1965 rata-rata pendapatan sebagian kecil NSB, yakni dari kategori
per kapita dari negara-negara G-7 developing countries.. Hanya terdapat
tersebut mencapai 20 kali lebih tinggi sebelas (11) NSB yang menjadi bagian

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 15


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

integral dari globalisasi ekonomi di akhir seperti Bank Dunia dan IMF, ditambah
abad ke-20. Negara-negara tersebut lagi dengan ketergantungan impor yang
mencakup sekitar 60% dari total ekspor juga tinggi, NSB kehilangan kemampuan
NSB di awal 1990-an, yang meningkat untuk bernegosiasi. Akhirnya, NSB
sekitar 100% dari 30% selama 1970-an; hanya bisa menerima apa saja yang
dan sekitar 66% dari PMA yang dituntut oleh negara-negara maju yang
mengalir ke NSB pada tahun 1981-1991 berkaitan dengan tata cara perdagangan
(Nayyar, 1997). internasional seperti penghapusan tarif
Menurutnya, kelemahan dari NSB impor dan subsidi ekspor terhadap
berakar dari sejumlah faktor. Posisi NSB komoditi-komoditi pertanian, yang bagi
secara ekonomi lemah untuk memulai sebagian NSB masih merupakan
integrasi dengan pasar dunia karena komoditi-NRPRGLWL µVHQVLWLI¶
rendahnya kapasitas ekonomi dalam
negeri dan infrastruktur sosial yang Islam dan Globalisasi Ekonomi
belum berkembang baik sebagai warisan Globalisasi Dalam Perspektif Islam
masa penjajahan. Negara-negara tersebut Dalam Islam globalisasi bukanlah
yang sangat tergantung pada ekspor hal baru. Pada zaman Rasulullah saw,
komoditi-komoditi primer semakin globalisasi sudah terjadi, saat itu sudah
diperlemah oleh harga dunia dari menjadi hal yang biasa ketika Nabi
komoditi-komoditi tersebut yang rendah maupun para sahabat melakukan
dan berfluktuatif serta dasar tukar perniagaan ke luar negeri seperti ke
perdagangan (ToT) dari ekspor mereka Mesir, Syam (Siria), Irak, Yunani, Turki,
yang terus menurun yang membuat dan Spanyol. Dalam Al-4XU¶DQ WHUGDSDW
negara-negara tersebut kekurangan banyak ayat-ayat yang relevan dengan
devisa yang berbuntut pada krisis utang tema globalisasi, diantaranya:
luar negeri. Perkembangan dari rasio Hai manusia, sesungguhnya Kami
antara indeks harga dari komoditi- menciptakan kamu dari seorang laki-laki
komoditi primer (terdiri dari bahan- dan seorang perempuan dan menjadikan
bahan makanan, bahan-bahan baku kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
pertanian, karet, minyak dari tumbuh- suku supaya kamu saling kenal-
tumbuhan termasuk dari kelapa sawit, mengenal. Sesungguhnya orang yang
rami, biji tambang dan logam) terhadap paling mulia diantara kamu disisi Allah
indeks harga dari produk-produk ialah orang yang paling takwa diantara
manufaktur (ToT) menunjukkan suatu kamu. Sesungguhnya Allah Maha
tren yang menurun sejak awal 1970-an Mengetahui lagi Maha Mengenal.(Q.S.
hingga akhir 1990-an. Al-Hujurat (49):13).
Selain itu, Nayyar berpendapat Dan carilah pada apa yang telah
bahwa kelemahan NSB juga dikarenakan dianugerahkan Allah kepadamu
lemahnya daya tawar dan kemampuan (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
negosiasi mereka dalam hubungan janganlah kamu melupakan bahagianmu
internasional. Dengan jumlah utang luar dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
negeri yang besar, dan tingginya baiklah (kepada orang lain)
ketergantungan mereka pada bantuan sebagaimana Allah telah berbuat baik,
donor bilateral dan organisasi-organisasi kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
dunia pemberi pinjaman multilateral kerusakan di (muka) bumi.

16 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

Sesungguhnya Allah tidak menyukai bangsa atas suku bangsa lainnya.


orang-orang yang berbuat Sehingga dalam berinteraksi secara
kerusakan(Q.S. Al-Qasas (28):77) global, khususnya dalam interaksi
Dan Kami tidak mengutus kamu, perdagangan internasional, Islam
melainkan kepada umat manusia menganjurkan untuk tidak diskriminatif.
seluruhnya sebagai pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi Globalisasi Ekonomi Yang
peringatan, tetapi kebanyakan manusia Berkeadilan
tiada mengetahui (Q.S. As-6DED¶ Globalisasi ekonomi harus
(34):28). dilakukan dengan menggunakan
pendekatan-pendekatan yang tepat.
Maha suci Allah yang telah menurunkan Tanpa pendekatan yang tepat maka
Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba- globalisasi ekonomi hanya akan
Nya, agar dia menjadi pemberi menimbulkan banyak permasalahan
peringatan kepada seluruh alam, (Q.S. yang cenderung merugikan, terutama
Al-Furqan (25): 1). bagi Negara-negara yang sedang
berkembang. Pendekatan yang
Ayat-ayat di atas menunjukkan digunakan harus berbasis pada keadilan
bahwa Islam telah mengajarkan serta kesetaraan dalam interaksi antar
bagaimana memaknai dan menghadapi manusia. Keadilan adalah tujuan dan
globalisasi. Hal tersebut ditunjukkan misi utama kenabian, yaitu; mengajak
dengan terciptanya manusia dengan manusia untuk menyembah Allah,
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, sekaligus memberantas kemusyrikan,
dengan tujuan utama yaitu untuk saling dan menegakkan keadilan di tengah-
mengenal. Kemudian, Islam tengah masyarakat, sekaligus
mengajarkan untuk mencari kebahagiaan memberantas kedlaliman (Q.S. Al-
di dunia, yang menunjukkan peran Hadid:25).
manusia secara global dan jangan sampai Dalam al-4XU¶DQ Allah dikatakan
merusak dunia tempat manusia hidup Maha Adil, dan bahwa dia menegakan
dan tinggal. Terakhir, Islam merupakan keadilan atas dasar bahwa keadilan
agama yang universal untuk seluruh adalah sifat positif yang dimilikinya
umat manusia dan seluruh alam. (Q.S. Ali Imran:14). Ayat tersebut
Adapun diantara hadis Nabi yang dengan jelas menegaskan bahwa Allah
relevan dengan globalisasi adalah: menyuruh berbuat adil atau bahwa Dia
³«WLGDN DGD NHOHELKDQ EDJL VHRUDQJ adalah Pelaku keadilan. Pernyataan ini
arab atas non-arab (ajam) dan bagi merupakan persoalan asasi yang
orang non-arab atas orang arab dan diatasnya agama-agama samawi
yang berkulit merah atas yang berkulit membangun hubungan manusia dengan
hitam dan yang hitam atas yang merah, Allah. Kemudian, perintah Tuhan untuk
NHFXDOL GHQJDQ NHWDNZDDQQ\D ´ +5 mendirikan keadilan yang didasarkan
Ahmad). atas kualitas monoteistik prinsip keesaan
Hadist diatas mengandung arti Tuhan yang sesuai dengan ajaran Islam
bahwa globalisasi dalam Islam tidak (tauhid). Penegakan keadilan adalah
mengenal diskriminasi, karena dalam merupakan manifestasi perbuatan yang
Islam tidak ada kelebihan suatu suku paling mendekati taqwa atau keinsyafan

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 17


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

ketuhanan dalam diri manusia (Q.S. Al- tidak membahas masalah ekonomi tanpa
Maidah: 8). memasukkan aspek lainnya dalam
Konsep keadilan yang menetapkan kehidupan manusia. Walaupun, mungkin
kesamaan derajat manusia yang dapat diasumsikan beberapa variabel
dilandaskan atas kualitas ketaqwaan dari hasil analisis singkat, namun sangat
dapat memupuk persaudaraan tidak realistis untuk mengacuhkan
kemanusiaan yang sangat kuat. aspek-aspek lainnya secara keseluruhan.
Persaudaraan kemanusiaan, mewujudkan Karena itu membahas globalisasi
saling mengasihi manusia, perasaan cinta ekonomi juga harus
kebaikan, yaitu taqwa kepada Allah, mempertimbangkan multi variabel yang
melaksanakan hukum-hukumnya dan dapat mempengaruhinya.
menjauhi larangannya, mendukung Berikut beberapa variabel yang
pertumbuhan secara menyeluruh bagi harus dibangun untuk mewujudkan
kemanusiaan. globalisasi ekonomi yang adil:
Disinilah pentingnya keadilan Membangun Pondasi Keyakinan
dalam kontek globalisasi ekonomi, yang Kuat (Aqidah). Suatu aktivitas
dimana aktivitas ekonomi dilaksanakan harus dilandasi oleh dasar keyakinan
dengan adil antar sesama walaupun yang kuat. Dalam Islam semua kegiatan
berbeda-beda bangsa, agama dan tingkat baik ibadah maupun muamalah harus
sosialnya. Dalam pandangan al-4XU¶DQ bertolak dari aqidah yang benar dan
perbedaan sesama manusia adalah suatu kuat. Aqidah yang kuat tersebut adalah
hal yang alami, juga sekaligus Tauhid yang dalam konsep ketuhanan
mengandung banyak manfaat. Sekalipun berarti mengesakan Allah Swt.
demikian manusia tetap tergolong ke Konsepsi ini menuntut adanya kepatuhan
dalam umat yang satu. Agama berfungsi terhadap aturan-aturan yang telah
untuk mengingatkan akan kesamaanya, ditetapkan tanpa syarat. Dalam konsepsi
sebagai landasan persahabatan, ini, eksistensi manusia dipersatukan
persaudaraan, dan tolong menolong dalam ketaatan kepada Allah, yang akan
dalam mewujudkan keadilan sosial berimplikasi pada aktivitas ekonomi
(Qutb, 1994: 37). Sebaliknya yang tidak ada diskriminasi. Semua
ketidakadilan akan melemahkan manusia sama, wajib dihormati dan
solidaritas, meningkatkan konflik dan diberikan hak-haknya.
ketegangan, serta Membangun Kekuatan Ilmu
memperburuk permasalahan manusia. Pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak
Selain keadilan, yang perlu hanya dipahami sebagai hasil statis
diterapkan dalam globalisasi ekonomi kegiatan ilmu pengetahuan berupa
adalah pendekatan multidisiplin. Hal hukum dan teori ilmiah. Ilmu
ini karena kehidupan manusia tidak pengetahuan adalah juga sebuah proses,
hanya terdiri dari satu komponen yang sebuah kegiatan dan sebuah kemampuan
terpisah dengan lainnya, melainkan yang harus dimiliki oleh sesorang.
seluruh aspek kehidupan manusia, Sehingga dalam ilmu pengetahuan,
moral, intelektual, sosial, sejarah, sering muncul sikap kritis yang ingin
demografis, dan politik tersambung erat meragukan terus kebenaran yang telah
satu sama lainnya. Aspek-aspek tersebut ditemukan (Keraf dan Dua, 2001).
mempengaruhi satu sama lain, sehingga Ketika dunia global sudah dimulai maka

18 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

semuanya harus mengikutinya sesuai dalam kehidupan berbangsa dan


dengan standard yang berlaku. Untuk itu bernegara.
diperlukan kemampuan dan keahlian Menanamkan Tanggung Jawab.
tertentu agar dapat turut memberikan Dalam prinsip ekonomi Islam, setiap
kontribusi sesuai dengan keahliannya. pelaku ekonomi harus bertanggung
a. Membangun Kekuatan Ukhuwah dan jawab, baik dari sisi ekses (akibat)
Sinergi. Ukhuwah melahirkan kerukunan ataupun aktivitasnya kepada diri sendiri
hidup dan kesetiakawanan sosial. dan masyarakat ataupun bangsa.
Ukhuwah antar umat Islam tak akan Demikian juga tidak diperbolehkan
berwujud tanpa silaturahim. Komunitas terjadi kerusakan ekologi sebagai akibat
Muslim tidak akan diperhitungkan manfaat teknologi yang berlebihan.
keberadaannya jika tidak memelihara Prinsip ini muncul dalam rangka
dan membangun jaringan silaturahim melakukan kritik dan solusi atas
(Chirzin, 2007). Lebih lanjut Chirzin banyaknya kekurangan yang terdapat
(2007) menjelaskan lima dimensi dalam dalam ekonomi kapitalis.
ukhuwah, yakni persaudaraan sesama Membangun kepribadian yang
manusia (ukhuwah insaniyah); jujur (Shiddiq). Shiddiq adalah benar dan
persaudaraan nasab dan jujur, tidak pernah berdusta dalam
perkawinan/semenda (ukhuwah melakukan berbagai macam transaksi
nasabiyah shihriyah); persaudaraan suku bisnis. Larangan berdusta, menipu,
dan bangsa (ukhuwah sya'biyah mengurangi takaran timbangan dan
wathaniyah); persaudaraan sesama mempermainkan kualitas jelas akan
pemeluk agama (XNKXZDK GLQL\DK¶), merusak perekonomian dan
persaudaraan seiman-seagama (ukhuwah menyebabkan banyak kerugian. Dalam
imaniyah). ekonomi Islam kerugian tidak hanya
b. Membangun Kekuatan Pendidikan dan secara material di dunia saja, tetapi juga
Budaya. Pendidikan merupakan hak kerugian di akhirat dimana semuanya
setiap individu dan budaya merupakan akan diperhitungkan di hadapan Tuhan.
sesuatu yang diciptakan manusia melalui Menumbuhkan Kecerdasan
berbagai upaya yang dilakukan dalam (Fathanah) yang dapat melahirkan sikap
pendidikan. Menurut Feisal (1995), kreatif, berani, dan percaya diri.
pendidikan adalah salah satu unsur dari Seorang yang fathanah mampu mencari
aspek sosial-budaya yang berperan dan menemukan peluang-peluang bisnis
sangat strategis dalam pembinaan suatu yang baru, prospektif dan berwawasan
keluarga, masyarakat, atau bangsa. masa depan, namun tidak mengabaikan
Kestrategisan peran ini pada intinya prinsip kekinian. Hal ini hanya mungkin
merupakan suatu ikhtiar yang dapat dilakukan bila seorang pebisnis
dilaksanakan secara sadar, sistematis, memiliki kepercayaan diri dan
terarah dan terpadu untuk memanusiakan keberanian untuk berbuat sekaligus siap
peserta didik serta menjadikan mereka menanggung berbagai macam resiko.
khalifah di muka bumi. Sifat ketiga hal ini merupakan paduan
c. Menegakkan Keadilan. Hal ini penting antara amanah dan fathanah yang sering
karena keadilan menjadi suatu titik tolak diterjemahkan dalam nilai-nilai bisnis
dalam membangun kesejahteraan hidup. dan manajemen yang bertanggung
Dari sini akan muncul kedinamisan jawab, transparan, tepat waktu, memiliki

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 19


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

manajemen bervisi, manajer dan barang (penawaran) di pasar lebih sedikit


pemimpin yang cerdas, sadar produk dan dari jumlah permintaan yang nantinya
jasa serta belajar secara berkelanjutan. akan berdampak pada kenaikan harga
d. Membangun Kemampuan Komunikasi yang tajam. . Bagi yaang tidak dapat
(Tabligh). Kemampuan komunikasi memproduktifkan capital-nya, Islam
menjadi keniscayaan di dunia bisnis. menganjurkan untuk melakukan
Apalagi jika harus bekerja dengan musyarakah atau mudharabah. Islam
banyak mitra usaha. Istilah ini juga sangat menganjurkan qard, yaitu
diterjemahkan dalam bahasa manajemen meminjamkan capital-nya tanpa
sebagai supel, cerdas, dekripsi tugas, imbalaan apapun: pinjam 10 juta,
delegasi wewenang, kerja tim, cepat kembalikan 10 juta. Secara mikro, qard
tanggap, koordinasi, dan supervise. tidak memberikan manfaat langsung
e. Membangun Sikap Konsisten baagi oraang yang meminjamkan, namun
(Istiqamah). Hanya dengan konsistensi secara makro qard akan memberikan
sebuah pekerjaan besar dapat manfaat tidak langsung bagi
diselesaikan. Begitu juga bisnis-bisnis perekonomian secara keseluruhan.
besar, akan dapat dilaksanakan dengan Dengan diberikannya qard, velocity of
sukses jika dilakukan secara konsisten money bertambah cepat. Bila ingin lebih
(istiqamah). Tidak hanya untuk jauh lagi, Islam menganjurkan sedekah
menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga yang dampaknya kurang lebih sama
untuk membuka peluang-peluang bisnis dengan qard.
yang prospektif dan menguntungkan. Menghidupkan Ekonomi Sektor
f. Menghapuskan Riba dan Menjadikan Riil. Ekonomi sector riil adalah
Uang Sebagaimana Fungsinya. Dalam penggerak utama ekonomi. Telah banyak
ekonomi Islam, fungsi uang adalah penelitian yang menunjukkan bahwa saat
sebagai alat tukar, penyimpan kekayaan ini telah terjadi ketidakseimbangan
dan penilai barang dan jasa. Oleh karena antara sektor riil dan sektor keuangan
itu uang tidak boleh dijadikan media (financial), hal inilah yang
untuk memperoleh riba. Islam mengakibatkan terjadinya berbagai krisis
mengharamkan menimbun uang maupun di dunia saat ini. Sektor riil inilah yang
barang (At-Taubah: 34-35) dan PHQMDGL ³UXK´ GDUL VLVWHP HNRQRPL
mengharammkan riba (Al-Baqarah: 278) Islam, karena melalui sector riil,
karena itu akan membuat peredaran distribusi kesejahteraan berjalan sesuai
uang/barang macet (tertahan). Uang dengan spirit keadilan.
adalah barang publik, sedangkan capital
adalah barang pribadi. Money adalah
milik masyarakat, karenanya
penimbunan dan dibiarkan tidak
prroduktif berarti mengurangi jumlah
uang yang beredar. Bila diibaratkan
dengan darah, perekonomian akan
kekurangan darah alias kelesuan
ekonomi alias stagnansi. Hal seperti ini
juga berlaku pada barang. Jika dilakukan
penimbunan barang, maka persediaan

20 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi«

PENUTUP Globalisasi ekonomi cenderung


Globalisasi ekonomi merupakan menaikkan barang-barang impor.
suatu proses aktivitas ekonomi dan Sebaliknya, jika suatu negara tidak
perdagangan, dimana berbagai negara di mampu bersaing, maka ekspor tidak
seluruh dunia menjadi kekuatan pasar akan berkembang. Kondisi ini dapat saja
yang satu dan semakin terintegrasi tanpa memperburuk neraca pembayaran. Efek
hambatan atau batasan teritorial negara. buruk lain terhadap neraca pembayaran
Globalisasi perekonomian ini berarti yakni pembayaran neto pendapatan
adanya keharusan penghapusan seluruh untuk faktor produksi dari luar negeri
batasan dan hambatan terhadap arus cenderung mengakibatkan defisit.
barang, jasa serta modal. Bertambah banyaknya investasi asing
Menurut teori perdagangan menyebabkan arus pembayaran
internasional, perdagangan antar Negara keuntungan (pendapatan) dari investasi
yang tanpa hambatan berpeluang ke luar negeri akan makin meningkat.
memberi manfaat bagi masing-masing Negara-negara maju yang sekarang
Negara melalui spesialisasi produksi mengusung liberalisasi ekonomi
komoditas yang diunggulkan oleh sebenarnya pada awalnya juga lebih
masing-masing Negara itu. Namun memilih memakai ekonomi merkantilis
dalam kenyataannya tidaklah serta merta dan proteksionis daripada pasar bebas.
teori itu menciptakan kemakmuran bagi Untuk itu NSB yang masih dalam tahap-
Negara-negara yang terlibat. Dampak tahap awal perkembangan dan
dari globalisasi ekonomi terhadap pertumbuhan seharusnya tidak secara
perekonomian suatu negara bisa positif total menerapkan pasar bebas. Masih
atau negatif, tergantung pada kesiapan perlu menerapkan ekonomi yang
negara tersebut dalam menghadapi proteksionis dan kerakyatan. Jika
peluang-peluang maupun tantangan- globalisasi ekonomi harus dilakukan,
tantangan yang muncul dari proses maka harus dilandasi dengan keadilan
tersebut. dan kesetaraan dalam interaksi antar
Bagi Negara-negara berkembang manusia. Selain keadilan, yang perlu
yang belum siap menghadapi globalisasi diterapkan dalam globalisasi ekonomi
bisa menghambat pertumbuhan di sektor adalah pendekatan multidisiplin. Hal
industri. Globalisasi ekonomi ini karena kehidupan manusia tidak
menyebabkan negara-negara hanya terdiri dari satu komponen yang
berkembang tidak bisa lagi memakai terpisah dengan lainnya, melainkan
tarif tinggi untuk memproteksi industri seluruh aspek kehidupan manusia,
yang baru berkembang (infant industry). moral, spiritual, intelektual, sosial,
Sehingga, perdagangan luar negeri yang sejarah, demografis, dan politik
cukup bebas menimbulkan hambatan tersambung erat satu sama lainnya
bagi negara berkembang dalam
memajukan sektor industry. Selain itu,
semakin meningkatnya ketergantungan
pada industri-industri yang dimiliki
perusahaan multinasional.
Selain itu globalisasi juga dapat
memperburuk neraca pembayaran.

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam | 21


Akhmad Nur Zaroni, Globalisasi Ekonomi «

DAFTAR PUSTAKA

Arif, Sritua. 1998. Teori dan dalam Hendra Esmara (ed), Teori
Kebijaksanaan Pembangunan, Ekonomi dan Kebijaksanaan
CIDES . Pembangunan, Jakarta:
Arsyad, Lincolin. 1999. Ekonomi Gramedia.
Pembangunan, Yogyakarta: STIE Martinez, Elizabeth, dan Arnoldo
YKPN. Garcia. 1998. ´:KDW LV 1HR-
Chapra, M. Umer. 1992. Islam and The /LEHUDOLVP"´ 7KLUG :RUOG
Economic Challenge , Leicester, Resurgence No. 99/1998.
UK.:, The Islamic Foundation. Nayyar, D. 1997. Globalization: The
Clements, Kevin P. 1999. Teori Past in Our Future, Penang,
Pembangunan dari Kiri ke Malaysia, Third World Network.
Kanan, terj. Endi Haryono, Qutb, Sayyid. 1994. Keadilan Sosial
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. dalam Islam, alih bahasa Afif
Friedman, M. 1970. Foreign Economic Muhamad, Bandung: Pustaka.
Aid : Means and Objective, Sugiono, Muhadi. 1999. Kritik
dalam T Baghwati dan R. Eckans Antonio Gramsci Terhadap
(Ed), Foreign Aid, London: Pembangunan Dunia Ketiga, terj.
Penguin. Cholish, Yogyakarta: Pustaka
George, Susan. 2000. ³A Short History Pelajar.
RI 1HROLEHUDOLVP´ dalam Walden T. Gilarso. 1992. Pengantar Ilmu
Bello, Nicola Bullard, Kamal Ekonomi, Bagian Makro,
Malhotra (ed.), Global Finance: Yogyakarta : Kanisius.
New Thinking on Regulating Todaro, MP. 1977. Economic for
Speculative Capital Markets, Zed Developing World, London :
Books. Longman.
Khor, Martin. 2002. ³*OREDOLVDVL Wahid, Hasyim, dkk. 1999.
Perangkap Negara-Negara Telikungan Kapitalisme Global
6HODWDQ´ 6HUL .DMLDQ *OREDO dalam Sejarah Kebangsaan
Yogyakarta: Cindelaras Pustaka Indonesia, Yogyakarta LKiS.
Rakyat Cerdas. Wheelwright, Ted. 1998. ³+RZ 1HR-
Mangkusuwondo, Suhadi. 1987. ³7HRUL /LEHUDO ,GHRORJ\ 7ULXPSKHG´
dan Kebijaksanaan Ekonomi Third World Resurgence, No.
Makro: Perspektif Indonesia´ 99/1998.

22 | AL-TIJARY, Vol. 01, No. 01, Desember 2015

You might also like