You are on page 1of 14

SIMULASI REKONFIGURASI JARINGAN DALAM MENGURANGI

SUSUT DAYA JARINGAN DISTRIBUSI KOTA PAYAKUMBUH


MENGGUNAKAN ETAP 12.6 DENGAN METODE LOAD FLOW
ANALYSIST

Muhammad Qori Shipa

Institut Teknologi – PLN Jakarta

qorishipa@gmail.com

ABSTRACT
Network reconfiguration in the form of network withdrawal from feeder 2 Situjuah to feeder 3 Aur Kuning
was carried out to reduce power losses and to create new channels for the maneuvering process to keep
the Batang Agam hydropower plant connected to the 150 kV substation for the interconnection system. The
importance of network reconfiguration is also based on SPLN 59-3-4:1985 regarding electricity growth
rate and service quality. In this study, an analysis of network configuration data was carried out so that it
could prove that the SUTM network withdrawal from feeder 2 Situjuah to feeder 3 Aur Kuning was the
right location. The towing of the SUTM network will be simulated using the electrical transient analyzer
program (ETAP) software version 12.6 to observe the maneuvering process and observe a decrease in the
value of power losses. The results of the research will be described in the form of schemes so that the
problems that occur can be more easily understood, then the results of network reconfiguration will be
simulated to obtain power loss data which will then be compared to the distribution network power loss
value before and after reconfiguration as a benchmark for changes in system reliability. The value of power
loss before network reconfiguration is 0.499 MW. After reconfiguring the network the value of power loss
decreases, using a 240 mm2 conductor the smallest power loss value is obtained at 0.319 MW. Then with
a 150 mm2 conductor, the power loss value is 0.324 MW. And with a 70 mm2 conductor, the power loss
value is 0.340 MW.

Keywords : Reconfiguration, Maneuvering, Interconnection, Network Pulling

ABSTRAK
Rekonfigurasi jaringan berupa penarikan jaringan dari feeder 2 Situjuah ke feeder 3 Aur Kuning dilakukan
untuk mengurangi susut daya dan untuk menciptakan saluran baru untuk proses manuver guna menjaga
PLTA Batang Agam tetap terhubung dengan Gardu Induk 150 kV untuk sistem Interkoneksi. Pentingnya
rekonfigurasi jaringan juga didasari oleh SPLN 59-3-4:1985 mengenai tingkat pertumbuhan kelistrikan
dan mutu pelayanan. Pada penelitian ini dilakukan analisis data konfigurasi jaringan sehingga dapat
membuktikan penarikan jaringan SUTM dari feeder 2 Situjuah ke feeder 3 Aur Kuning merupakan lokasi
yang tepat. Penarikan jaringan SUTM akan disimulasikan menggunakan software electrical transient
analyzer program (ETAP) versi 12.6 untuk mengamati proses manuver dan mengamati penurunan nilai
susut daya. Hasil penelitian akan digambarkan dalam bentuk skema-skema agar permasalahan yang
terjadi dapat lebih mudah dipahami, kemudian hasil rekonfigurasi jaringan akan disimulasikan untuk
memperoleh data susut daya yang kemudian akan dibandingkan nilai susut daya jaringan distribusi
sebelum dan sesudah rekonfigurasi sebagai tolak ukur perubahan keandalan sistem. Nilai susut daya
sebelum rekonfigurasi jaringan ialah sebesar 0,499 MW. Setelah dilakukan rekonfigurasi jaringan nilai
susut daya menurun, dengan menggunakan penghantar 240 mm2 nilai susut daya terkecil diperoleh sebesar
0,319 MW. Kemudian dengan penghantar 150 mm2 nilai susut daya sebesar 0,324 MW. Dan dengan
penghantar 70 mm2 nilai susut daya sebesar 0,340 MW.

Kata Kunci : Rekonfigurasi, Manuver, Interkoneksi, Penarikan Jaringan

1. PENDAHULUAN
Semakin hari kebutuhan manusia dengan energi listrik semakin besar, hal ini dikarenakan
modernisasi yang dimana segala aktivitas manusia tidak dapat terlepas dari penggunaan energi listrik.
Energi listrik yang biasa kita gunakan sehari-hari berasal dari listrik yang disalurkan dari pembangkit-
pembangkit listrik melalui sistem interkoneksi.

Energi listrik pada jaringan distribusi Kota Payakumbuh disuplai oleh PLTA Batang Agam dengan
kapasitas 3x3.5 MW serta sistem interkoneksi yang terhubung melalui Gardu Induk Payakumbuh. PLTA Batang
Agam mempunyai 4 feeder keluaran yang langsung terhubung dengan jaringan distribusi 20 kV yaitu feeder 1
Bukittinggi, feeder 2 Situjuah, feeder 3 Payakumbuh 1 dan feeder 4 Batu Hampar. Diantara keempat feeder
tersebut, feeder 3 Payakumbuh 1 dan feeder 1 Bukittinggi merupakan penyulang yang menghubungkan PLTA
Batang Agam dengan sistem interkoneksi melalui Gardu Induk Payakumbuh dan Gardu Induk Bukittingi. Akan
tetapi penghantar antara feeder 1 Bukittinggi dengan PLTA Batang Agam mengalami gangguan yang cukup sering
akibat kondisi geografis yang tidak menguntungkan sehingga karena alasan keekonomisan feeder 1 Bukittinggi
tidak lagi dihubungkan dengan PLTA Batang Agam.

Konfigurasi jaringan distribusi Kota Payakumbuh saat ini dinilai kurang handal diakibatkan hanya
ada satu feeder yang menghubungkan PLTA Batang Agam dengan sistem interkoneksi, hal ini juga dapat
mempengaruhi besarnya nilai susut daya pada jaringan distribusi Kota Payakumbuh. Nilai susut daya pada
jaringan menggambarkan besar kerugian bagi PT.PLN (Persero) selaku perusahaan yang bertugas dalam
menghasilkan energi listrik untuk disalurkan kepada konsumen. Untuk itu perlu diadakan rekonfigurasi
jaringan pada jaringan distribusi Kota Payakumbuh guna menurunkan nilai susut daya sehingga dapat
menjaga kontinuitas penyaluran dan kenadalan jaringan distribusi Kota Payakumbuh.

Pada penelitian ini, akan dilakukan studi perencanaan rekonfigurasi jaringan distribusi dengan
penarikan jaringan SUTM dengan menghubungkan feeder 2 situjuh dengan feeder 3 aur kuning dalam
mengurangi susut daya untuk meningkatkan keandalan jaringan distribusi Kota Payakumbuh. Permodelan
rekonfigurasi jaringan akan disimulasikan menggunakan software Electrical Transient Analyzer Program
(ETAP) versi 12.6 untuk mengamati proses manuver dan memperoleh data dari nilai susut daya sebelum
dan sesudah rekonfigurasi jaringan.

2. METODE PENELITIAN
Model penelitian dalam penelitian ini adalah membandingkan nilai susut daya pada jaringan
distribusi Kota Payakumbuh sebelum rekonfigurasi jaringan dan sesudah rekonfigurasi jaringan dengan
beberapa jenis luas penampang penghantar yang akan digunakan. Berikut adalah single line diagram
sebelum dan sesudah rekonfigurasi jaringan distribusi Kota Payakumbuh :

F1.Bukittinggi
GI PAYAKUMBUH
PLTA Batang Agam
6,5 MVA
F2. Situjuh F3. Aur Kuning

6,3/20 KV
10.5 MW 20 kV /150 kV
F3.Payakumbuh 1 F4. Koto Nan IV

F4. Batu Hampar

Gambar 2. 1 Single Line Diagram

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitan ini yaitu dengan menggunakan simulasi Electrical
Transient Analysis Program (ETAP) versi 12.6. ETAP merupakan suatu perangkat lunak yang mendukung
sistem tenaga listrik. Perangkat ini mampu bekerja dala keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik, serta
online untuk pengelolaan data secara real-time. Fitur yang terdapat didalamnya bermacam-macam antara
lain fitur yang digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi maupun sistem
distribusi tenaga listrik.

Gambar 2. 2 Contoh Tampilan ETAP 12.6


Berikut alur dalam penelitian ini sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.3.

Mulai

Pengumpulan
Data

Perancangan Jaringan

Tidak
Analisa
Kelayakan

Ya

Kesimpulan

Selesai

Gambar 2. 3 Blok diagram alur penelitian

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Skema Permasalahan Jaringan

PLTA Batang Agam mempunyai 4 feeder keluaran yang merupakan jaringan distribusi 20 kV. Dua
dari keempat feeder merupakan jalur penghubung PLTA Batang Agam dengan sistem interkoneksi melalui
Gardu Induk, yaitu feeder 1 Bukittingi dengan Gardu Induk Kota Bukittinggi dan feeder 3 Payakumbuh 1
dengan Gardu Induk Kota Payakumbuh. Akan tetapi feeder 1 Bukittingi sudah jarang beroperasi
dikarenakan faktor gangguan yang lebih banyak, hal ini dapat dibuktikan dengan data penyaluran harian
PLTA Batang Agam pada bulan Mei 2021.
Tabel 3. 1 Data Harian Penyaluran 20 kV Bulan Mei PLTA Batang Agam

Penyaluran Daya (KW)


Tanggal
Feeder 1 Feeder 2 Feeder 3 Feeder 4

1 0 20195 179227 17909

2 0 20438 171780 18255

3 0 20472 113723 18636

4 0 20230 92904 18186

5 0 20403 174066 18359

6 0 20334 179955 18047

7 0 20680 116286 17008

8 0 20507 93701 18359

9 0 20472 82270 18359

10 0 20923 168004 18602

11 0 21234 176629 19191

12 0 21996 153282 19883

13 0 22031 187645 20334

14 0 21130 188788 19606

15 0 21061 186987 19294

16 0 19017 190659 18844

17 0 21269 187714 18879

18 0 20992 189446 18498

19 0 19745 181167 18325

20 0 21442 107668 18532

21 0 20853 102638 18879

22 0 19953 91761 17909

23 0 20472 71774 18428

24 32700 20611 61174 18532

25 37099 20680 59512 19398


Penyaluran Daya (KW)
Tanggal
Feeder 1 Feeder 2 Feeder 3 Feeder 4

26 0 20091 85284 18428

27 0 19572 63253 18359

28 0 20091 60724 18325

29 0 20022 91935 17701

30 0 19953 141920 18325

31 0 20438 104162 32042

Melihat permasalahan ini menimbulkan potensi masalah dimana hanya ada satu feeder yang tersisa
sebagai penghubung PLTA Batang Agam dengan sistem interkoneksi yaitu feeder 3 Payakumbuh 1.
Dengan konfigurasi jaringan yang ada pada saat ini ketika feeder 3 Payakumbuh 1 mengalami gangguan,
maka PLTA Batang Agam akan bekerja secara Island Operations sehingga tidak mendapatkan pasokan
daya listrik bantuan dari sistem interkoneksi dalam melayani pembebanan Kota Payakumbuh. Hal ini dapat
digambarkan dengan skema dibawah ini.

F1.Bukittinggi
GI PAYAKUMBUH
PLTA Batang Agam
6,5 MVA
F2. Situjuh F3. Aur Kuning

6,3/20 KV
10.5 MW 20 kV /150 kV
F3.Payakumbuh 1 F4. Koto Nan IV

F4. Batu Hampar

Gambar 3. 1 Skema Jaringan Distribusi Kota Payakumbuh Sebelum Rekonfigurasi

Disamping itu potensi permasalahan ini menyebabkan besar dari nilai susut daya jaringan mengalami
peningkatan. Untuk itu, akan dilakukan perencanaan sebuah penarikan jaringan baru sebagai jalur manuver
agar PLTA Batang Agam dapat tetap terhubung dengan sistem interkoneksi sekalipun feeder 3 Payakumbuh
1 mengalami gangguan sehingga dapat menurunkan besar dari nilai susut daya pada jaringan distribusi Kota
Payakumbuh.

F1.Bukittinggi

GI PAYAKUMBUH
PLTA Batang Agam
6,5 MVA
F2. Situjuh F3. Aur Kuning

6,3/20 KV
10.5 MW 20 kV /150 kV
F3.Payakumbuh 1 F4. Koto Nan IV

F4. Batu Hampar

Gambar 3. 2 Skema Jaringan Distribusi Kota Payakumbuh Sesudah Rekonfigurasi.


3.2 Analisa Susut Daya menggunakan ETAP 12.6

Gambar 3. 3 Permodelan Rangkaian Jaringan Distribusi Kota Paakumbuh

Gambar 3. 4 Susut Daya Sebelum Rekonfigurasi Jaringan


Gambar 3. 5 Susut Daya Sesudah Rekonfigurasi Menggunakan Penghantar A3C 70 mm2

Gambar 3. 6 Susut Daya Sesudah Rekonfigurasi Menggunakan Penghantar A3C 150 mm2
Gambar 3. 7 Susut Daya Sesudah Rekonfigurasi Menggunakan Penghantar A3C 240 mm2

Tabel 3. 2 Nilai susut daya sebelum dan sesudah rekonfigurasi

Nilai susut Daya


No Skema (MW)

1 Sebelum 0.499

2 Sesudah dengan A = 70 mm2 0.34

Sesudah dengan A = 150


3 mm2 0.324

Sesudah dengan A = 240


4 mm2 0.319

Keterangan : A = Luas penampang penghantar ( mm2 )


NILAI SUSUT DAYA (MW)
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
SEBELUM SESUDAH SESUDAH SESUDAH
DENGAN A = 70 DENGAN A = 150 DENGAN A = 240
MM2 MM2 MM2
1 2 3 4

Gambar 3. 8 Grafik Nilai susut daya sebelum dan sesudah rekonfigurasi

Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui bahwa setelah melakukan rekonfigurasi jaringan, nilai susut
daya pada jaringan distribusi Kota Payakumbuh mengalami penurunan, Adapun rekonfigurasi
menggunakan penghantar dengan luas penampang 240mm2 mempunyai nilai susut daya yang paling
rendah. Hal ini sebanding dengan persamaan susut daya sebagai berikut :

P = I2 x R (1)

Keterangan :

P = Susut daya ( MW)

I = Arus (A)

R = Tahanan penghantar ( ohm)

Yang dimana R dinyatakan dalam persamaan berikut :


𝑙
R=ρx𝐴 (2)

Keterangan :

R = Tahanan penghantar (ohm)

ρ = Tahanan jenis penghantar (ohm/m)

l = Panjang penghantar (m)

A = Luas penampang penghantar (m)

Nilai susut daya akan sebanding dengan besar tahanan pada suatu jaringan, semakin besar tahanan
maka akan semakin besar nilai susut daya pada jaringan. Untuk itu jika menginginkan nilai tahanan yang
lebih kecil pada suatu tahanan ialah dengan cara menambah luas dari penampangnya. Semakin besar luas
penampang penghantar yang digunakan maka nilai tahanan penghantar akan semakin kecil, sehingga nilai
susut daya juga akan semakin kecil.

Berdasarkan analisis diatas, penghantar dengan luas 240 mm2 merupakan penghantar yang paling
bagus dalam menekan nilai susut daya, akan tetapi mempunyai kelemahan dari segi ekonomis, dikarenakan
penghantar 240 mm2 akan lebih mahal dibandingkan yang lainnya.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Penarikan jaringan baru sebagai jalur manuver agar PLTA Batang Agam dapat tetap terhubung
dengan sistem interkoneksi sekalipun feeder 3 Payakumbuh 1 mengalami gangguan sehingga dapat
menurunkan besar dari nilai susut daya pada jaringan distribusi Kota Payakumbuh. Nilai susut daya
sebelum rekonfigurasi jaringan ialah sebesar 0,499 MW. Setelah dilakukan rekonfigurasi jaringan nilai
susut daya menurun, dengan menggunakan penghantar 240 mm2 nilai susut daya terkecil diperoleh sebesar
0,319 MW. Kemudian dengan penghantar 150 mm2 nilai susut daya sebesar 0,324 MW. Dan dengan
penghantar 70 mm2 nilai susut daya sebesar 0,340 MW. Luas penampang penghantar akan berpengaruh
signifikan pada nilai susut daya pada jaringan distribusi. Hal tersebut sangat berguna bagi PT.PLN (persero)
karena dengan menurunkan nilai susut daya artinya dapat meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik.

4.2 Saran

Dalam melakukan simulasi menggunakan software ETAP menggunakan data-data terbaru agar
mendekati hasil yang ada dilapangan. Dan dalam memilih luas penampang penghantar yang digunakan
sebaiknya juga memperhitungkan dari segi ekonomis.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada PT.PLN (Persero) UP3 Payakumbuh yang telah memberi
dukungan dalam membantu pelaksanaan penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andik Cahyono, d. (2017). Rekonfigurasi Jaringan Distribusi Radial Untuk Mengurangi Rugi
Daya Pada Penyulang Jatirejo Rayon Mojoagung Menggunakan Metode Binary Particle Swarm
Optimization (BPSO).
[2] Awaludin Muhammad, d. (2018). Analisa Rugi-Rugi Energi Listrik Pada Jaringan Distribusi
(JTM) Di PT.PLN (Persero) Area Gorontalo. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 7 no. 3
(2018), ISSN : 2301 - 8402.
[3] duniapembangkitlistrik.com. (2018, Agustus 20). Jenis - Jenis Kawat Penghantar Pada Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM). Retrieved from duniapembangkitlistrik.com:
https://www.duniapembangkitlistrik.com/2018/08/jenis-jenis-kawat-penghantar- pada.html
[4] Krisnandi, G. O. (2020). Analisis Blackout dan Setting Under Frequency Relay.
[5] Maulana, W. (n.d.). SOSIALISASI PELATIHAN JANGKA PANJANG PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA
[6] MIKROHIDRO (PLTMH) . Retrieved from pt.slideshare.net:
https://pt.slideshare.net/wildan.m/sosialisasi-pelatihan-jangka-panjang-pembangkit- listrik-
tenaga-mikrohidro-pltmh/4
[7] Nugroho, M. A. (2018). Perencanaan Sistem Instalasi Daya Listrik Proyek Ekspansi PT X DI
Merak-Banten.
[8] Ratriani, V. (2021, Januari 7). Inilah rincian tarif listrik PLN terbaru Januari-Maret 2021.
[9] Retrieved from personalfinance.kontan.co.id: https://personalfinance.kontan.co.id/news/inilah-
rincian-tarif-listrik-pln-terbaru- januari-maret-2021-1
[10] Rochman, N. M. (2017). Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 kV menggunakan Metode
Reliability Index Assessment Pada Penyulang KTN 4 Gardu Induk Kentungan.
[11] Tanjung, A. (2014). Rekonfigurasi Sistem Distribusi 20 kV Gardu Induk Teluk lembu dan
PLTMG Langgam Power Untuk Mengurangi Rugi Daya dan Drop Tegangan. Jurnal Sains,
Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2, Juni 2014, pp. 160 - 166.
LAMPIRAN
Lampiran Single Line Diagram UP3 Payakumbuh

SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM UP3 PAYAKUMBUH


PLTA Batang Agam
DESEMBER TAHUN 2020 UP3 Bukit Tinggi F1.GH Tjg. Alam
6,5 MVA

LBS Jembatan Suayan


(NC) LBS Pangkal 34 20/6,3 KV 4,7 MW
GI SALAK LBSM PTS REC LBSM (NC)
Lubuk Pinang Koto Alam Banda Bajarung Air Angek
M F. Situjuh 6,5 MVA
TD # 1 (NC) (NC) (NC) (NC) LBSM REC
LBSM BTs Sugiran LBS Sungai LBS LBS
20 MVA 53 M » M
Tabek
LBS.Mansiri
Belantik (NC)
Nagari Koto Tangah Pangkal 51
20/6,3 KV

M
(NC) (NO) Gadang (NC) 4,7 MW
Gadang (NC) (NC) F. Batu Hampar
F 3.Lintau M M » M 6,5 MVA

M
(NC)
LBSM

M
LBSM LBSM LBSM LBS
LBS
150 kV / 20 kV Ke GH SIJUNJUNG Pinus FCO Siamang Seberang
Suayan Tinggi Sungai Belantik Parit Anyir Pangkal 202
(NC) Bunyi Parik (NO) 20/6,3 KV
(NC) (NC) (NC) (NC)
LBSM
(NC) F3.Payakumbuh 1 4,7 MW
PTS

M
Lareh Nan Panjang
Kumanis PTS LBSM
(NC) GH

M
PTS REC (NO) Taratak Batas Kota
Batusangkar LBSM 76
Mawar Balai Jumat (NO) KWH Batas (NC) LBS
(NC) (NC) PLTMH
KWH Batas
R. Lintau – R. BTS
LBSM Sei Pinago Pangkal Fdr F11.GH Payakumbuh
Lintau – Solok Balai panjang (NO) (NC)
» PTS

M
(NO) M 8
Kandang Ayam LBSM
LBSM LBSM
LBSM (NC) Situjuh LBSM LBS
REC LBSM LBS LBSM LBSM Guguk Cino Kapuak F1.Batang Agam

M
GH BALAI TANGAH PTS PTS LBSM Koto Gadih Padang Ambacang

M
Lubuk Jantan RM.Kalumpang Kopa Pangian Patomeh Rumah Tenun (NO) (NC) REC LBS Pangkal Fdr

M
LBSM
Pangkal Tigo Jangko Batang Ajan Tigo Tumpuk (NO) (NC) Limbukan (NC) (NC)
(NC)
(NC)
(NC) (NC) (NC) (NC) (NO)
(NC) (NC)
SetangkaI
(NC) REC M M M
» STTP (NC)
36
GI PAYAKUMBUH
45 » M M M M REC Pakan Rabaa
LBSM Depan
PTS LBSM LBSM LBSM Labuah (NC) REC M LBSM REC LBS TD # 1
F.Tigo Jangko LBS Bukit Kantor LBS F3.Aur Kuning
LBSM LBSM LBSM

»
Pangkal PauhTinggi Pauh Tinggi Air Dingin Alang Laweh Gunung SPBE LBSM Tanah Sirah Bukit Sitabur Pangkal Fdr

»
Alang LaWik KP Pekan Rabaa Tanah Sirah 60 MVA
(NC) Tj. Bonai (NC) Sembayan (NC) (NC) (NO) (NC) (NC) (NC) (NO) (NO) Pakan Sabtu (NC) Sawah Padang (NC) (NC) (NC)
(NC)
» M
» M M (NO) »
83 15 M M M M M 65
LBS Pangkal PTS REC LBS REC Tanjung Anau
F9.Pakan Rabaa
Incoming F.Pauh Tinggi KWH Batas » (NC) LBSM LBSM LBSM LBSM
Puncak Pato Balai Tangah Ranah Batu Taratak SMAN 1 Rasuna Said LBS LBS Pangkal Fdr 20 kV /150 kV
Lintau - Payakumbuh

M
(NC) (NO) Dpn RD Bupati Kolivera (NC)
(NO) (NC) LBSM REC LBSM TIAKAR (NO) (NO) » Sicin (NC) (NC)
Payobasung (NC) » Mandevilla (NC)
23 » LBSM
LBS LBSM Koto Baru (NC)
M M
REC PDAM
M
LBS
38
Aceh M Depan LBS LBS

M
Simpang Brunai Kutia ANyia Padang Alai (NO)
F.Puncak Pato REC F8.Padang Tiakar

M
(NC)
M

(NC) Mineral LBSM (NC) Polsek LBSM Sungai Sicincin (NC) Pangkal (NC)
PTS Batu Bulek LBSM
Durian (NO)
(NC) Tanjung Gadang (NC) Lia Desi
Mandahiling (NC) LBSM Sumanik 2 (NC) (NC) PTS M LBSM REC 168
(NC) (Suzuki) (NC) M Payolansek (NC) LBS Pangkal (NC)

M
M Ladang Laweh Pakan Sinayan (NC)
PTS (NC) GH BATU SANGKAR LBSM Ena Mai
LBSM LBSM
Talang M
» F4.GH Limbanang
LBSM

M
Smea (NO)
Depan GH (NC) LBSM (NC)
(NC) LBSM LBS. Pangkal (NC)
Sawah Parik M
M

RM.Panjang Labuah Basilang (NO)


M

(NC) (NC) 0 M M 158


LBSM
LBSM F.Rice Milling LBSM
GI BATU SANGKAR Pato 1 F2.GH Kota
M

Pato 2 Disuplay dari F 4 Sungayang Bukik Sikumpa LBSM LBSM GH PAYAKUMBUH


M

(NC)

M
(NO) LBSM Padang
TD # 2 LBS Triway LBS Siminyak (NC) Ibuh Kobeng
80
M

20 MVA 77 52 Sigarunggung LBS.Data2 (NO) (NC) (NC)


REC 63
(NC) F2.Lampasi
F.Sikaladi (NC) LBSM M
»

M
F5. Exp GH Lintau Sawah Jaringan Putus LBS.Data1 M
Silinduang F10.Pakan Sinayan
Parik (NC)
Incoming#2 TD # 2
LBS Depan GI (NC) LBSM LBS (NC) Bulan LBS Ranah LBS Pangkal 35
(NC) REC Lampasi 30 MVA
150 kV / 20 kV 52 » Tanjung Puncak 30 M
LBSM
(NC) (NC) Lampasi
(NC) F3.Sp. Benteng
76
REC (NC) Pato LBS LBSM 87

M
F.Pagaruyung
»
F4.Sungayang Tali Agung M (NO) Guguak (NC) Gudam(NC)
Sawah
(NC) Taruko LBSM LBS Pangkal F6 Payobasung
(NC) Simpang F1 Potin Couple Bus 2 20 kV / 150 kV

M
Benteng (NO)

M
LBS (NC) (NC)
165 165 26 Triway
56
PTS Gurun (NC) F.Guguk Cino PTS Piliang Jao
F1.EXP GH LBSM Incoming LBS Malana 1
(NO) LBSM LBS LBSM Kaniang Bukit F5.Halaban
TD # 1 Pasar Sei TArab REC SitAkuak (NC) LBSM (NC) LBS Pangkal
Couple Bus 1
Batusangkar LBSM Koto Gadih 1 Bukit Payolinyam Bunga M Simp Benteng

M
30 MVA (NC) (NC) (NC)

M
(NC) Gombak (NO) Setangkai (NC) Incoming#1

M
LBS
57 M M 103
96 M » M
PTS (NO) (NO) Spg.Kaniang Bukit
(NC)
M
50
F.Kota LBSM LBSM
F1.Potin
158
F7.GH Tj.Pati
F2.Limo Kaum Depan kantor Malana 2 Kapuah LBS Kelok Supra
Rec LBSM LBS Pangkal
M (NC)
(NC)
LBSM Padang Sinar Pagi Koto Nan IV (NC) LBSM

»
150 kV / 20 KV Teknik (NC) 157

M
Jmbt Tj Pati Tinggi (NC) LBS Napar Pakan
M

LBSM Koto Gadih 2 LBSM Dobok (NC)


Tabek Patah 2 (NO)

LBSM Labuah Bawah (NO) LBSM (NO) Sinayan

M
(NO) F4.Koto Nan IV
LBSM (NO) Napar (NC)
62 (NC) (NC) PTS Koto (NC)
Balai Jum at M M M M
(NO) LBSM
F3.Sungai Tarab PTS

M
LBS 116
PTS

(NC) LBSM Sawah Laman (NC) KWH Batas Sungai


Jorong 2 LBSM M Pangkal Napar Beringin
ULP.PYK – ULP.50Kt LBSM F Napar
M

PTS (NC) Labuah Atas (NC) Kuranji


LBSM (NC) (NC)
PTS M LBS Lima Kaum Padang Datar
Sumanik LBSM M (NC) (NC)
(NO) Desa Limo LBSM (NC) LBS
(NC)
Pasar Rambatan
Galo Gandang (NC) LBSM LBSM M LBSM LBS Kubang GH LIMBANANG

M
LBS
»

REC (NC) LBS Sawah KWH Batas LBS


Lap Bola LBS Depan SMP
Talago (NC)
SPBU Kiambang REc Simalanggang BPR Dangung2 Dangung2 Pangkal
REC Rao-rao Rambatan(NC) M M (NO) Tangah ULP PYK – 50Kt Pangkal (NC) (NC) (NC) (NC) Limbanang
»

(Salimpaung) Gaduang Batu (NC) Harau M


(NC) LBSM

M
(NC) 0
REC (NC) LBS Pdg Arai
M (NC) LBS Koramil LBSM » LBSM Batu Nan Limo Pinama
F.Dangung2 (NC)

»
Cubadak (NO) REC Kuranji
PTS (NC) M LBS

»
LBSM REC M Parak Gadang (NC) Kodim (NC)
Pangkal
Disuplay dari F2 Lampasi
LBSM LBSM
Rao – Rao (NC)
»

Tabek Patah 1 Simpang (NC)

M
LBSM (NC)

M
LBS Taratak Tabek Gadang
M

(NC) LBSM Koto Baranjak KWH Batas


(NC) Gudang PTS Tabek Boto Ketinggian (NO) 65 100
LBSM (NC) Ladang Laweh (NC) R.BTS – Area Solok (NO)
(NC) (NO)
M

Kumango Selatan (NC) LBSM FCO Tanjung Incoming


M

LBSM LBSM Ipuh F.Anding

M
(NC) Kompi C Kandang Lamo
LBS

M
Sikaladi REC Kantor Wali (NC) REC Labuah Timbun
LBSM (NC) (NC) Mungka Padang Bungo
LBS (NO) (NC) LBSM

M
Simpurut (NO) (NC) 35

»
Smpg Bulakan » Kaluek
(NC) (NO) M (NC)
LBSM M Ke GH BUSUR LBSM LBSM LBSM F.Suliki

M
LBSM

M
Tanjung Alam M Polres M Sipingai RSUD

M
PTS LBSM ULP PADANG PANJANG Tarantang LBSM Suliki LBS
(NO) Harau Ketinggian LBSM (NC)
Koto Panjang Simp 5 REC Tanjung Bungo (NC) LBS LBSM LBSM

M
Kiniko (NO) (NC) (NO) (NC) Tanjung Bungo (NC)
Talang MAur
M (NO) M (NC) REC Mungka
Anding
(NC) LBS » Ikan Banyak Talang Anau Koto Tinggi
LBS LBSM REC Kantor Camat (NC) REC Kurai (NC) (NC) (NC) (NC)
(NC)

»
Gurun Baruah
KWH Batas LBSM Lubuk Bangku » M M

M
REC Gunung LBSM
Batusangkar - Payakumbuh BARULAK (NO) (NO) LBSM

»
»
Mahat (NC) LBSM
Wali Nagari
PTS Banjar Lawas Sungai Naniang

M
(NC) REC (NC) (NC) Kt Tangah
LBSM (NC)

»
LBSM Kelok 9 Koto (NO)
Taeh M M M
Mes Pemda (NC) Mungka
GH PANGKALAN PTS

M
(NO) LBS (NC) Bukit LBSM
LBS LBSM
Batas Kelok 17 LBSM
GH TANGJUNG PATI

M
Pangkal LBSM LBSM (NC) RM Pauh 9 (NC) Mahat Bigau
Manggilang REC
Manggilang Sopang Dempo (NC) (NO)

»
(NC) LBSM

M
Manggani
GI KOTO PANJANG LBSM 30

M
(NC) (NC) (NC) LBS
LBSM (NC)
M

LBS LBSM Koto Alam Pakan Rabaa (NC)


LBS Pos Pangkal

M
LBS Simp.Balak Rimbo Statika AVR 0 M M M (NC) Mungka (NC) Kelok 9 F.Kelok 9
Lantas

M
TD # 1 F1.Pangkalan Pulau Gadang (NC) (NC) Datar (NC) (NC) (NC) (NC) Incoming KWH LBSM LBSM
(NC)
KWH Batas
20
60 MVA 83 M M » M 65 F.Manggilang LBSM
3 Way
Batas Lb.Jantan
Axis
Ketinggian LBSM LUBUK BATINGKOK (NO)
Suliki – PLTMH
Disuplay dari F Kelok 9 M Manggani
LBSM LBSM REC
Pangkalan (NC) (NC)
M F.Mungka
LBS
Pulau Gadang Bukit Kincuang Rimbo Datar Sumatera
Depan Kantor
LBS
Resource
F2.Muara Takus (NC) (NC) (NC) 65 (NC) Pua Data
150 kV / 20 kV LBS. Pondok LBS 55 105 (Manggani)
M
F.Muara Paiti Batu Pangkal LBSM LBSM
LBS
F.Harau
Incoming (NC)
M Paiti Masjid Batu LBS Lapangan
(NC) KWH Batas Tanjung Kubang
KWH Batas LBSM Bukit Limbuku Balang Bola Taram
(NC) R.PYK – R.LPK (NC)
ULP Bengkinang – ULP 50 Kota Kelok Indah (NC) (NC) (NC)
(NO) M M 0 1 MVA
LBSM Pilubang LBS Pangkal
LBS LBS (NC) (NC) F.Taram
Koto Tuo M
Pondok Batu Disuplay dari F 6 Payobasung
885 KW
(NC) (NC)
LBSM REC LBSM LBSM 27 A
LBSM REC
REC. PTP 6 Muara Paiti Pulau Sialang Koto Bangun Durian Tinggi
Cimpunik
»

(NC) Koto Tuo (NC) (NC) (NC) (NC)


(NC)
»
(NC) PLTMH Manggani
M M » M M
Lampiran Daftar Peralatan Tegangan Menengah
DAFTAR PERALATAN SALURAN TEGANGAN MENENGAH Formulir : 12B / 1
BULAN FEBRUARI, 2018 Halaman :1
Edaran : 060/PST/1976
PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT Tgl/Tahun : 1 Desember 1976
PAYAKUMBUH

SALURAN TEGANGAN MENENGAH TERPASANG (JTM)

No KD UNIT NAMA UNIT FEEDER TEGANGAN ( kV ) PANJANG SIRKIT ( km s ) PANJANG ROUTE ( km r ) JENIS BAHAN PENAMPANG ( m m 2 ) JUMLAH TIANG STATUS KEPEMILIKAN KODE MILIK STATUS OPERASI KODE OPERASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 2 Limo Kaum 20 72.00 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 1440 PLN 1 OPERASI 1
2 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 3 Sungai Tarab 20 35.30 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 706 PLN 1 OPERASI 1
3 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 4 Sungayang 20 45.72 0 SUTM A3C 70 70 914 PLN 1 OPERASI 1
4 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 1 GH Batusangkar 20 8.33 0 SUTM A3C 240 240 167 PLN 1 OPERASI 1
5 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 5 GH Balai Tangah 20 25.00 0 SUTM A3C 240 150 500 PLN 1 OPERASI 1
6 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Kota 20 10.50 0 SUTM A3C 150 150 210 PLN 1 OPERASI 1
7 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Pagaruyung 20 10.73 0 SUTM A3C 150 150 215 PLN 1 OPERASI 1
8 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Sikaladi 20 51.00 0 SUTM A3C 150 150 1020 PLN 1 OPERASI 1
9 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Rice Milling 20 2.10 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 42 PLN 1 OPERASI 1
10 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Guguk Cino 20 28.00 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 560 PLN 1 OPERASI 1
11 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Tigo Jangko 20 73.03 0 SUTM A3C 70 70 1461 PLN 1 OPERASI 1
12 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Pauh Tinggi 20 24.72 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 494 PLN 1 OPERASI 1
13 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Puncak Pato 20 17.32 0 SUTM A3C 70 70 346 PLN 1 OPERASI 1
14 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 3 Aur Kuning 20 13.62 0 SUTM A3C 240 70 204 PLN 1 OPERASI 1
15 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 5 Halaban 20 73.58 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 1104 PLN 1 OPERASI 1
16 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 7 GH TJ Pati 20 49.42 0 SUTM A3C 240 70 988 PLN 1 OPERASI 1
17 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 6 Sicincin 20 13.45 0 SUTM A3C 240 240 202 PLN 1 OPERASI 1
18 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 2 GH Payakumbuh 20 7.11 0 SUTM A3C 240 240 107 PLN 1 OPERASI 1
19 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 9 Pakan Rabaa 20 44.15 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 663 PLN 1 OPERASI 1
20 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 8 Padang Tiakar 20 22.18 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 333 PLN 1 OPERASI 1
21 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 10 Pakan Sinayan 20 21.38 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 321 PLN 1 OPERASI 1
22 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 4 GH Limbanang 20 33.00 0 SUTM A3C 240 240 660 PLN 1 OPERASI 1
23 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 2 Lampasi 20 26.39 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 392 PLN 1 OPERASI 1
24 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 3 Simpang Benteng 20 14.70 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 221 PLN 1 OPERASI 1
25 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 4 Koto nan Ampek 20 21.08 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 316 PLN 1 OPERASI 1
26 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 1. Potin 20 10.34 0 SUTM A3C 70 70 207 PLN 1 OPERASI 1
27 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Suliki 20 92.18 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 1844 PLN 1 OPERASI 1
28 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Dangung dangung 20 73.14 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 1463 PLN 1 OPERASI 1
29 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Andiang 20 75.19 0 SUTM A3C 70 70 1504 PLN 1 OPERASI 1
30 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Mungka 20 44.58 0 SUTM A3C 70 & A3C 150 70 & 150 892 PLN 1 OPERASI 1
31 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Taram 20 41.14 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 823 PLN 1 OPERASI 1
32 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Harau 20 41.95 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 839 PLN 1 OPERASI 1
33 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder kelok 9 20 13.00 0 SUTM A3C 240 240 260 PLN 1 OPERASI 1
34 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 2 Situjuh 20 41.54 0 SUTM A3C 150 & A3C 70 70 & 150 831 PLN 1 OPERASI 1
35 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 4 Batuhampar 20 55.31 0 SUTM A3C 70 96 & 70 1106 PLN 1 OPERASI 1
36 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 1 Paralel GI PYK 20 10.00 0 SUTM A3C 240 240 200 PLN 1 OPERASI 1
37 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 1 Pangkalan 20 83.15 0 SUTM A3C 240/150 70 1663 PLN 1 OPERASI 1
38 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Muaro Paiti 20 94.59 0 SUTM A3C 150, 70 & 35 70 & 150 1892 PLN 1 OPERASI 1
39 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Manggilang 20 48.15 0 SUTM A3C 70 & A3C 35 70 963 PLN 1 OPERASI 1
40 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 3 LINTAU 20 47.37 0 SUTM A3C 70 & A3C 150 70 & 150 947 PLN 1 OPERASI 1
41 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder Napar 20 13.00 0 SUTM A3C 240 240 260 PLN 1 OPERASI 1
42 6314 AREA PAYAKUMBUH Feeder 3 Payakumbuh 1 20 10.00 0 SUTM A3C 240 240 200 PLN 1 OPERASI 1
1,538.44 29,019

You might also like