You are on page 1of 13

KEBIJAKAN PROTEKSIONISME AMERIKA SERIKAT TERHADAP REPUBLIK

RAKYAT CINA

Oleh : Ernawati Batubara


Pembimbing: Dr. Pazli, M.Si
Bibliografi: 20 Jurnal, 12 Buku, 17 Dokumen Resmi, 16 Situs, 4 paper
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya km. 12,5 Simpang Baru-Pekanbaru 28293
Telp. (0761) 63277, 23430

Abstract

U.S. and China have had trade cooperation since a few decades ago.
U.S. thought that China could be a pusher for the economic of its country. The
first step was given to China entering WTO. So, every barriers from
international trade could minimize. But, China and world were taken aback that
U.S. apply protectionism policy. That is different from the beginning commitment
from U.S.. This research examines about the protectionism policy which United
States does to China protecting trade goods U.S.. The method that used in this
research is qualitative. All of the data are by library research. China is the
biggest partner of U.S in international trade. But, the rising of China’s economic
with China’s defeitculnesses that had been found from Section 301 investigation
making the U.S position in hegemonic economy in the world be starting shif. That
is why U.S wants to protect their position and rights that has been stolen by
China. The protectionism appears as a result from Section 301 that give U.S
Presiden making new tariffs about impor tariffs from China. The goal of the
protectionism is to make renegoitation about structural trade between both
countries. This goal is the main reason caused of protectionism policy.
Protectionism isn’t the end of their trade but the beginning for new agreement
reached.

Keywords: Protectionism, tariff, section 301, deficit, export, import, intellectual


proverty, hegemony, jobs

Pendahuluan perdagangan ini adalah peningkatan


perdagangan dari $5 miliar menjadi $231
Ukuran ekonomi yang dimiliki AS miliar, yaitu antara tahun 1980 dan 2004.1
merupakan sebuah hasil yang tidak
terlepas dari hubungan internasionalnya Peningkatan ekonomi RRC dengan
dengan negara-negara lain. Salah satunya konsep ekonomi liberalismenya membuat
adalah Republik Rakyat Cina (RRC). Pada kerugian bagi pihak AS karena neraca
Oktober 2002, AS dan RRC berhasil perdagangan AS hampir dibayangi defisit.
melakukan penandatanganan the U.S.-
China Relations Act. Hasil yang diberikan
1
dari pengadaan normalisasi hubungan www.cfr.org/timeline/us-relations-china
(diakses pada Oktober 2018).

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 1


Pandangan masyarakat internasional yang negara pendorong perekonomian
menyatakan bahwa dalam beberapa dekade negaranya.
RRC sebagai negara pendorong ternyata Sebelum pemberlakuaan kebijakan
menjadi sebuah ketakutan bagi AS. proteksionisme AS melakukan
Hubungan perdagangan yang dilakukan penyelidikan yang berlandaskan Section
kedua negara hanya memberikan 301.3 Segera setelah hasil penyelidikan
keuntungan bagi RRC karena hampir dikeluarkan, AS merilis dokumen Strategi
setiap tahunnya memperoleh surplus Keamanan Nasional, yang menglabel RRC
perdagangan sedangkan AS defisit sebagai "pesaing strategis" dan
berkepanjangan. memprioritaskan perlindungan "basis
inovasi" AS dari pencurian Internet
Pada tahun 2017, RRC termasuk Protocol (IP) oleh RRC untuk
sebagai negara yang cukup penting bagi melestarikan keunggulan kompetitif
AS karena tergolong sebagai mitra terbesar jangka panjang negara. Dalam Strategi
kedua AS dalam perdagangan Keamanan Nasional AS dapat dilihat
internasional, ada ketergantungan ekonomi bahwa arah kebijakan ekonomi AS adalah
perdagangan antar keduanya. Selain faktor proteksionisme terutama terhadap RRC.
ketergantungan, keanggotaan AS dan RRC Pada tanggal 8 Maret 2018, AS
dalam WTO mengakibatkan kedua negara menetapkan kembali beberapa produk
wajib untuk mematuhi setiap prinsip dan impor terkhusus baja dan aluminium yang
aturan yang terdapat di dalamnya dan masing-masing sebesar 25% dan 10%.
memaksa kedua negara untuk tetap Kemudian pada tanggal 6 Juli 2018, AS
menjalin hubungan kerjasama kembali menerapkan tarif sebesar 25%
perdagangan. Persetujuan-persetujuan dengan nilai $34 miliar terhadap produk-
yang terdapat dalam WTO mencakup produk impor RRC. Meresponi hal ini,
barang, jasa, dan kekayaan intelektual RRC tidak tinggal diam. Pada tanggal 2
yang mengandung prinsip-prinsip utama April, RRC meningkatkan tarif impor AS
liberalisasi, mengandung komitmen sebesar 15% sampai 25% yang dinilai
negara-negara anggota terkait pembukaan mencapai sekitar $3 miliar yang secara
pasar, menurunkan tarif dan menurunkan garis besar RRC menargetkan produk –
hambatan perdagangan lainnya secara produk agrikultur yang berasal dari AS. 4
individual. 2 Prinsip-prinsip ini bersifat Proteksionisme yang dilakukan AS
mengikat setiap negara anggota sehingga merupakan sebuah keputusan yang cukup
akan mempermudah bagi negara-negara memberikan keterkejutan bagi masyarakat
asing untuk memasarkan produknya ke internasional. Hubungan ketergantungan
negara lain tanpa ada hambatan dari antara kedua negara yang cukup besar
kebijakan yang diterapkan negara tujuan. dapat memberikan guncangan ekonomi
Besarnya interaksi perdagangan bagi negara maupun dunia internasional
kedua negara, berbanding terbalik dengan sehingga banyak menuai kritikan dari
fenomena yang terjadi antara AS dan RRC berbagai pihak.
saat ini. Kenaikan Trump sebagai Presiden
AS yang ke-47 telah melakukan kebijakan- 3
Adirini Pujayanti, “Perang Dagang AS-
kebijakan yang bertentangan dengan China dan Implikasinya bagi Indonesia”, Pusat
prinsip-prinsip WTO dan arah kebijakan Penelitian Badan Keahlian DPR RI, Vol.X,
awal AS, yaitu memandang RRC sebagai No.07/I/Puslit/April(2018),
http://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info
%20Singkat-X-7-I-P3DI-April-2018-179.pdf
(diakses pada November 2018).
2
Sekilas WTO, Direktorat Perdagangan, 4
Wayne M. Morrison: “China-U.S. Trade
Perindustrian, Investasi dan HKI, Direktorat Issues”, Congressional Research Service,
Jendral Multilateral, Kementerian Luar Negeri https://fas.org/sgp/crs/row/RL33536.pdf (diakses
(2013). pada Januari 2019).

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 2


KERANGKA TEORI tersebut akan berkontribusi besar dalam
pencapaian kekayaan negara. Negara yang
Perspektif dan Teori Merkantilisme memiliki kekayaan yang besar akan
memberikan power untuk menciptakan
Pengkajian sebuah penelitian dalam
keamanan.
hubungan internasional dibutuhkan sebuah
Para penganut merkantilisme
perspektif dan teori untuk mempermudah
meyakini bahwa untuk memperoleh
penulis dalam memandang permasalahan
kekayaan dan kekuatan tersebut
yang diangkat. Teori dapat digunakan
dibutuhkan sebuah alat, yaitu perdagangan
untuk menjelaskan sebuah permasalahan
internasional. Ekspor dan impor memiliki
dan bahkan untuk memprediksi suatu
peran yang sangat besar di dalamnya
peristiwa.
dimana ekspor harus jauh lebih besar
Adapun perspektif dan teori yang
sedangkan impor dibatasi dengan
digunakan dalam penelitian ini adalah
seminimal mungkin. Johann Becher,
aliran nasionalis atau sering disebut
seorang merkantilis asal Jerman
dengan merkantilisme. Pemikiran ini
menyatakan bahwa lebih baik untuk
memiliki titik fokus pada dominasi
menjual produk ke negara lain
kepentingan nasional dan peran negara
dibandingkan membelinya. Negara harus
dalam mengarahkan aktivitas ekonomi.
memproteksi perekonomian negaranya
Setiap aktivitas ekonomi berorientasi pada
dengan mendorong ekspor melalui insentif
tujuan utama negara, yaitu membangun
dan mengurangi impor dengan
kekuatan negara. Ekonomi juga 8
pemberlakuan tarif yang besar. Tindakan
merupakan instrumen dan kekuatan
ini akan berhubungan dengan surplus dan
politik. Ekonomi berada dalam domain
defisit neraca perdagangan suatu negara.
kontrol politik sehingga tidak dapat berdiri
Surplus yang diperoleh akan
sendiri. 5
mengakibatkan kekuatan nasional,
Terdapat hubungan antara ekonomi
sebaliknya defisit perdagangan akan
dan politik. Hal ini pertama kali
mengakibatkan melemahnya performa
dikemukakan oleh para merkantilis yang
ekonomi dan politik suatu negara.
menitikberatkan kepada keamanan negara.
Merkantilisme dapat
Mereka berpendapat bahwa negara dan
menggambarkan keadaan AS saat ini.
pasar merupakan dua hal penting untuk
Kondisi perekonomian AS saat ini
menciptakan dan mempertahankan
bersaing dengan perekonomian RRC.
keamanan negara.6 Jacob Viner juga
Produk-produk AS kalah bersaing dengan
menyatakan bahwa kekayaan (wealth) dan
produk asal RRC, baik dalam pasar
kekuatan (power) merupakan dua item
internasional maupun pasar domestik.
yang saling bersinergis untuk menciptakan
Sebagai akibatnya neraca perdagangan AS
keamanan negara.7 Artinya negara harus
terhadap RRC mengalami defisit.
bercampur tangan terkait masalah
Berdasarkan perspektif merkantilisme
pembuatan kebijakan ekonomi negara
bahwa AS yang mengalami defisit, yaitu
sehingga akan memberikan keuntungan
impor lebih besar dibandingkan ekspor
bagi negara itu sendiri. Keuntungan
melemahkan ekonomi dan kekuatan
negara tersebut. Pelemahan ini akan
5
Umar Suryadi Bakry, Ekonomi Politik berujung pada keamanan negara karena
Internasional Suatu Pengantar, AS mengalami ketergantungan terhadap
(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2015), 22.
6 RRC. Dengan demikian, RRC akan
David N. Balaam, Michael Veseth,
Introduction to International Political Economy berusaha menanamkan kepentingan-
(New Jersey: Prentice-Hall Inc, 2001), hal.25. kepentingan negaranya kepada AS. Atau
7
Jacob Viner, The Long View and the
Short: Studies in Economic Theory and Policy
8
(New York: Free Press, 1958). Umar, Op.Cit., hal.23.

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 3


dengan kata lain, bargaining position AS kekuatan ekonomi, dan perpindahan
mengalami pelemahan. pekerjaan AS ke RRC.
Dengan pertimbangan defisit yang
dialami AS terhadap RRC ini, AS Kebijakan proteksionisme
memutuskan melakukan kebijakan merupakan salah satu produk politik
proteksionisme. Proteksionisme ini ekonomi AS yang dimuat dalam kebijakan
dilakukan berdasarkan Section 301, internasionalnya. Kebijakan ini bertujuan
Section 201 dan Section 232. Ketiga untuk melindungi perekonomian suatu
hukum ini memberikan wewenang kepada negara. Proteksionisme yang dimaksud
presiden AS untuk melakukan kebijakan dalam penelitian ini adalah penerapan tarif
proteksionisme jika kondisi perdagangan terhadap produk impor dari RRC yang
AS telah mengancam kepentingan dan masuk ke AS.
keamanan negara.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Realita perdagangan AS ini
HUBUNGAN PERDAGANGAN AS-
merupakan gambaran dari perspektif
TIONGKOK
merkantilisme. Kepentingan dan
AS dan RRC merupakan dua
keamanan negara terganggu akibat jumlah
negara yang telah memiliki catatan sejarah
impor yang berlebihan atas RRC. Impor
yang panjang dalam hubungan
berlebihan menjadikan neraca
internasional dan memiliki dinamika
perdagangan AS mengalami defisit
ketegangan yang fluktuatif. Interaksi
berkepanjangan. Untuk melindungi AS
perdagangan kedua negara yang sudah
dari permasalahan ini, dilakukan
memasuki usia lebih dari empat dekade
proteksionisme sehingga akan mengurangi
ini, semakin mengalami peningkatan dari
jumlah impor berlebihan.
tahun ke tahun. Pada tahun 1978 ketika
Proteksionisme merupakan hasil
reformasi ekonomi RRC dimulai total
dari produk kebijakan yang dibuat oleh
perdagangan AS-China hanya $1 miliar
negara. Artinya, negara memiliki peran
dan berada di urutan ke-32 terbesar export
dan fungsi untuk mengarahkan aktivitas
market AS dan urutan ke-57 terbesar
ekonomi negara. Hal ini juga sesuai
sumber dari impor-impor.10 Ini sungguh
dengan prinsip dasar dari paham
posisi yang tidak memberikan pengaruh
merkantilisme yang telah disebutkan
yang besar dalam neraca perdagangan bagi
sebelumnya. Dengan demikian, dalam
kedua negara dan hanya ada sedikit terjadi
proses penelitian ini merkantilisme
interaksi. Semakin sedikit interaksi antar
merupakan perspektif yang tepat untuk
kedua negara, maka semakin sedikit
mengetahui penyebab dari penerapan
konflik yang terjadi. Hal ini terbukti, di
proteksionisme AS terhadap RRC.
masa ini isu konflik dagang kedua negara
Konsep tidak terlihat.

Terdapat beberapa jenis konsep


dalam penelitian ilmu hubungan
internasional, salah satunya berdasarkan
peran teoritisnya.9 Dalam penelitian ini,
konsep yang digunakan penulis adalah
kebijakan proteksionisme yang terdapat
dalam variabel dependen. Konsep
proteksionisme hadir sebagai sebuah
akibat dari variabel lainnya, seperti jumlah
impor yang berlebihan, pergeseran 10
Suk Hi Kim,dkk, The U.S.-China Trade
Friction: Causes and Proposed Solutions. Journal
9
Mohtar Mas’oed, Op.cit, hal.12. of Applied Business and Economics vol.16(5)2014.

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 4


Pada Oktober 2000, AS-RRC
berhasil melakukan penandatanganan the
U.S.-China Relations Act dan setahun
kemudian RRC berhasil masuk WTO.
Aturan-aturan WTO ditambah dengan
perjanjian-perjanjian multilateral dan
bilateral lainnya menjadi dasar dan
jaminan perdagangan kedua negara.
Aturan dan perjanjian tersebut, bersifat
mengikat dan memaksa masing-masing
negara untuk mematuhinya. Hasil yang
diberikan dari pengadaan normalisasi Tabel Neraca Perdagangan AS-RRC ($
hubungan perdagangan ini adalah miliar)
peningkatan perdagangan dari $5 miliar Sumber: USITC Data Web13
menjadi $231 miliar, yaitu antara tahun
1980 dan 2004.11 Suatu pencapaian yang terjadi defisit sebesar $273 miliar. 14 Defisit
luar biasa, hanya dalam kurun waktu enam ini berlangsung selama hampir dua dekade
tahun RRC sudah mampu menaikan dan cenderung mengalami kenaikan setiap
jumlah nilai interaksi perdagangan kedua tahunnya. Berikut tabel neraca
negara. perdagangan AS-RRC pasca RRC menjadi
anggota WTO:
Pada tahun 2010 terjadi perubahan
drastis dalam interaksi perdagangan AS-
Status RRC yang sebagai mitra
RRC, yaitu RRC menjadi negara kedua
terbesar sebagai partner perdagangan dagang terepenting AS merupakan hasil
dari aktivitas perdagangan kedua negara
setelah Kanada menggeser Meksiko,
urutan ketiga export market AS setelah yang meliputi pergerakan barang dan jasa.
RRC berada di urutan ke-3 terbesar tujuan
Kanada dan Meksiko, dan negara terbesar
sumber impor AS.12 Dalam kurun waktu ekspor dan yang menjadi penyedia impor
terbesar bagi AS. 15 Dalam laporan pada
30 tahun pasca penandatanganan
hubungan diplomatik kedua negara dan tahun 2012 dikatakan bahwa RRC
mengekspor bernilai ratusan miliar dolar
reformasi ekonomi yang ditandai dengan
masuknya RRC ke WTO, telah mampu dari barang-barang manufaktur, tetapi
mengimpor lebih sedikit untuk sektor non-
melakukan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi. manufaktur dari AS. Kebanyakan dari
peningkatan dalam ekspor AS ke RRC
DEFISIT PERDAGANGAN pada tahun 2000 sampai dengan tahun
2011 datang dari ekspor non-manufaktur
Defisit merupakan suatu kondisi seperti kedelai dan sisa logam. Masih pada
yang terjadi sebagai akibat dari tidak periode waktu yang sama, jenis produk
seimbangannya neraca perdagangan suatu yang menjadi defisit terbesar AS terhadap
negara. Hal ini ditandai dengan jumlah RRC adalah produk komputer dan
impor yang lebih besar dibandingkan elektronik.
ekspor. Pada tahun 1980-an, perdagangan
AS terhadap RRC mengalami surplus 13
U.S-China Trade Issue,
sebesar $2,7 miliar. Akan tetapi, surplus https://fas.org/sgp/crs/row/IF10030.pdf (diakses
AS ini tidak mengalami peningkatan pasca pada Maret 2019).
bergabungnya RRC ke WTO. Sebaliknya 14
www.crs.gov
15
Bart Carfagno, Trends in Trade: US-
China Goods Trade 2012-2017, US-China
11
www.cfr.org/timeline/us-relations-china Economic and Security Review Commision: Staff
12
Ibid. Research Report.

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 5


PENYEBAB DEFISIT menerapkan subsidi bagi petani kapas
RRC. RRC juga dinilai kurang dalam
HaKI (Hak Kekayaan Intelektual), transparansi administrasi dari pengenaan
Transfer Teknologi dan Cyber-Security tarif-tarif produk agrikultur tersebut dan
penerapan subsidi terhadap produk
RRC merupakan mitra dagang
agrikultur domestik.16
terbesar yang melakukan pelanggaran
HaKI. Terdapat tiga kategori, tindakan- Penyebab Lainnya
tindakan, kebiijakan atau praktek-praktek
yang dijelaskan dalam Section 301 ini. Keputusan kebijakan luar negeri
Pertama, kekerasan perjanjian-perjanjian yang diambil pemerintahan Clinton juga
perdagangan. Kedua, undang-undang, dianggap sebagai salah satu penyebab
kebijakan, atau praktek-praktek terjadinya defisit perdagangan karena
ketidakadilan dan pembatasan dinilai terlalu lemah dan telah berhasil
perdagangan. Ketiga, praktek-praktek dan membuka jalan bagi RRC untuk
kebijakan yang tidak beralaskan atau mempersiapkan diri memasuki panggung
mengdiskriminasikan perdagangan. dunia sebagai kekuatan ekonomi besar.
Breinstein dan Munro berpendapat dalam
RRC merupakan pusat aktivitas tulisannya The Coming Conflict with
pelanggaran terbesar meliputi pencurian China menyatakan bahwa kecerobahan
rahasia perdagangan, pembajakan dan kebijakan luar negeri terhadap RRC harus
pemalsuan online, pemalsuan dan segera dikaji ulang. Hal ini memberikan
pembajakan yang cukup tinggi kemudian peluang bagi RRC untuk menjadi negara
di ekspor ke seluruh negeri. Akibat dominator Asia dan akan mengganggu
pencurian HaKI, transfer teknologi dan kepentingan-kepentingan AS.17
cyber security ini, RRC mampu Berbeda dengan yang
menghasilkan produk dengan harga yang dikemukakan Aaron L. Friedbreg dalam
lebih murah dengan kualitas yang tidak tulisannya yang berjudul The Future of
jauh beda dengan produk yang berasal dari US-China Relations: Is Conflict
AS. Hal ini tentu saja membuat para Inevitable? yang menyatakan bahwa
konsumen akan lebih memilih untuk defisit yang dialami oleh AS sebagai
menggunakan produk asal RRC baik sebuah akibat dari peristiwa World Trade
dalam pasar internasional maupun pasar Center (WTC). Pada tahun 2001 AS
AS itu sendiri. terguncang karena peristiwa terorisme
yang menyerang negara tersebut. AS lebih
Proteksionisme RRC
fokus untuk menangani masalah terorisme
Pertumbuhan ekspor AS dibatasi dan proliferasi dibandingkan memandang
dengan tindakan proteksionisme RRC. RRC sebagai negara kompetitor.18
Dari tahun 2012 sampai dengan tahun
2017, RRC telah banyak melakukan
kebijakan-kebijakan yang mengarah
kepada proteksionisme. Regulator-
regulator ini mengizinkan RRC untuk
mengakses setiap informasi terkait 16
Trends in Trade: U.S.-China Goods Trade,
teknologi yang bernilai tinggi dan layanan- hal.11
17
layanan jasa. Selain itu, pemerintah RRC Army Click, 1997, Berstein and Munro:
juga melakukan inspeksi terhadap impor The Coming Conflict with China, Tulsa Journal of
produk limbah pada tahun 2013 oleh Comparative and International Law Volume 5
Ussue 2 Article 7.
Environtmental and Customs Officials. 18
Aaron L.Friedberg, 2005, The Future of
Pada tahun 2014 pemerintah RRC US-China:Is Conflict Inevetible?, International
Security, Vol.30, No.2.

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 6


DAMPAK DEFISIT PERDAGANGAN merupakan posisi yang cukup
mengkhawatirkan bagi AS.
Perpindahan Pekerjaan AS ke RRC
Pelemahan Mata Uang AS terhadap
Dalam pidato singkatnya, RRC
presiden AS menyatakan bahwa
perdagangan AS-RRC selama ini telah Sejak 2008 RRC nilai tukar mata
mengakibatkan tutupnya sekitar 60.000 uang yuan terhadap dolar turun dari 8,27
pabrik dan hilangnya pekerjaan sekitar 6 menjadi 6,83 yuan per dolar dan hingga
juta orang.19 Posisi baja dan aluminium saat ini angka ini terus bergerak pada
sebagai industri utama mengakibatkan interval ini. Pencapaian nilai mata uang
setiap pergerakan neraca perdagangannya RRC ini sebagai salah satu dampak yang
akan memberikan pengaruh yang cukup diperoleh dari meningkatnya impor AS
besar bagi AS. Baja dan aluminium terhadap RRC. Jika kita perhatikan neraca
mengalami overcapacity dalam impor dari perdagangan AS yang telah dijelaskan
negara lain terutama RRC. Ini memberikan sebelumnya, penguatan nilai mata uang
kontribusi yang besar dalam penutupan RRC sejalan dengan jumlah impor AS
perusahaan peleburan baja dan aluminium yang berlebihan dari RRC.
AS. Industri baja dalam negeri kehilangan
sekitar 14.100 pekerja AS pada tahun 2015 PROTEKSIONISME
dan 2016. Kapasitas utilisasi dari baja AS
Landasan Hukum
hanya 69,4 persen pada tahun 2016,
sebuah tingkatan yang menghalangi proses AS memiliki landasan hukum yang
efisiensi pengembangan dan penelitian. memberikan wewenang terkait penetapan
Sektor utama aluminium AS uga tarif perdagangan dari Kongres kepada
memberikan kontribusi terhadap hilangnya presiden dengan kondisi-kondisi tertentu.
8.000 tenaga kerja AS. 20 Hukum-hukum tersebut adalah Section
201 of the Trade Act of 1974, Section 232
Pergeseran Hegemononi Ekonomi
of the Trade Expansion Act of 1962, dan
Pada tahun 2014 AS masih Section 301 of the Trade Act of 1974
menjadi perdagangan terbesar dunia dalam
Section 301 dilakukan dengan target
hal produksi dan jasa dengan jumlah 11,2 utama adalah RRC. Landasan hukum ini
persen, sedangkan RRC sebesar 9,3
memperbolehkan the United States Trade
persen. Jika dibandingkan dengan RRC Representative (USTR) untuk
AS mengalami penurunan dan hampir
memberhentikan sementara waktu
disusul oleh RRC dengan kurun waku perjanjian perdagangan atau
yang cukup singkat. Pada tahun 1991 AS
memberlakukan pembatasan impor. Hal ini
mampu melakukan perdagangan dengan berlaku jika telah ditetapkan bahwa mitra
total 13,5 persen dan RRC hanya mampu
dagang AS sedang melakukan pelanggaran
melakukan perdagangan sebesar 1,4
komitmen-komitmen perjanjian
persen. 21 RRC berhasil mengalami
perdagangan atau telah melakukan
kemajuan hampir empat kali lipat dan ini
praktek-praktek yang bersifat diskriminasi
atau yang tidak beralasan sehingga
19
U.S. Census Bureau, “What Is
membebankan dan melarang produk AS
Manufacturing?,” (Oktober 2012),
https://www.census.gov/newsroom/cspan/2012100 untuk masuk ke negaranya.
5_manufact/20121005_cspan_slides.pdf.
20
2019 Trade Policy Agenda and 2018 Tarif
Annual Report of the President of the United States
on the Trade Agreements Program, Office of the RRC merupakan negara fokus
United States Trade Representative. utama dari penetapan tarif yang dilakukan
21
Ibid.

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 7


AS. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil Produk ini merupakan produk yang dinilai
penyidikan Section 301 yang menjelaskan akan membuat kedua negara akan saling
bahwa telah terjadi pelanggaran berdiskusi dalam penyelesaian konflik.
intellectual proverty rights (IPR), praktek
pemaksaan transfer teknologi, dan terjadi Pertimbangan Sekuritas
defisit perdagangan yang sangat besar
Terkait sekuritas RRC banyak
antara AS-RRC. Mayoritas produk ini
memegang sekuritas AS, baik yang swasta
merupakan produk manufaktur sebagai
maupun negeri. Sekuritas menjadi
hasil dari kecurangan-kecurangan yang
investasi terbesar bagi RRC di AS. Dari
dilakukan RRC terhadap AS.
tahun 2002 sampai dengan 2014, sekuritas
Pemberlakuan tarif terhadap produk RRC
RRC mengalami kenaikan, yaitu dari $118
ini dilakukan secara bertahap yang dibagi
miliar menjadi $1,24 triliun. Akan tetapi,
menjadi 3 bagian.
turun pada tahun 2016 menjadi $1,06
Section 301 merupakan tarif impor triliun. RRC memegang sebesar 18,8%
yang ditujukan kepada RRC dan mulai pada tahun 2017 dari total sekuritas yang
berlaku sejak 6 Juli 2018 22 karena RRC dimiliki negara asing di AS. RRC tidak
merupakan negara terbesar yang telah akan melakukan penjualan sekuritas AS
banyak melakukan pencurian IP. yang dipegangnya. Hal ini disebabkan
Pemerintah RRC juga telah melakukan hanya akan mengakibatkan kerugian bagi
serangkaian kebijakan struktural yang masing-masing negara. Penjualan sekuritas
memaksa setiap perusahaan AS yang akan mengakibatkan nilai dolar akan turun
beroperasi di RRC untuk melakukan drastis dan membuat RRC mengalami
transfer teknologi dan pencurian HaKI. kerugian. Ini menjadi sebuah alasan bagi
AS berani untuk melakukan
AS telah mengenakan tarif impor proteksionisme terhadap impor AS,
sebesar US$50-US$60 miliar untuk meskipun dalam kondisi bahwa hampir
sejumlah produk RRC yang masuk ke AS. sebagian besar sekuritas AS dimiliki oleh
Pada tanggal 6 Juli 2018, Dewan RRC.
Perdagangan AS merilis rincian produk
impor yang dikenakan tarif 25% yang Renegosiasi Penetapan Tarif Dan
diklasifkasikan ke dalam 8-digit Hambatan Non-Tarif
subheadings of the Harmonized Tarrif Hubungan perdagangan antara AS
Schedule of the United States (HTSUS). dan RRC saat ini merupakan sebuah
Mayoritas kategori produk tersebut adalah penggambaran permainan, yaitu dalam
peralatan komunikasi, aksesoris komputer, pencapaian tujuan diperlukan sebuah
furnitur, dan bagian-bagian kendaraan strategi. Proteksionisme merupakan salah
dengan total mencapai $234,9 miliar.23 satu strategi yang digunakan AS untuk
mencapai kesepakatan baru. Dengan
Tit for Tat (Pukulan dibalas pukulan) dilakukannya kebijakan ini, maka RRC
akan kehilangan keuntungan-keuntungan
Pembalasan atas Section 301 yang selama ini diperoleh.
mempengaruhi rata-rata sekitar $101 Kehilangan keuntungan yang
miliar ekspor tahunan AS ke RRC. Produk diperoleh RRC dapat dijadikan AS sebagai
terbesar ke-dua yang dikenakan tarif oleh sebuah momentum untuk melakukan
RRC adalah kendaraan bermotor. negosiasi ulang dalam pengaturan,
Kendaraan bermotor dan kedelai hanya pelaksanaan dan komitmen RRC terkait
sebagian kecil dari produk AS yang perdagangan kedua negara. Hal ini terbukti
terkena pembalasan tarif impor RRC. dengan kesediaan AS untuk melakukan
22
negosiasi ulang. Pada tanggal 1 Desember
Ibid.
23 2018, kedua negara melakukan pertemuan
CRS R45529, Op.Cit., hal.13

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 8


tertutup di tengah-tengah acara the G-20 memberikan keuntungan yang seimbang
Summit di Argentina. Kedua negara bagi masing-masing negara. Jadi menurut
sepakat untuk melakukan perubahan analisa penulis, kebijakan proteksionisme
struktural terkait isu-isu yang berkaitan AS terhadap RRC hanya merupakan
dengan hasil investigasi Section 301.24 sebuah instrumen yang digunakan AS
sebagai power untuk mengajak RRC
KESIMPULAN melakukan negosiasi ulang terkait
kesepakatan dan pelaksanaan perdagangan
AS menerapkan proteksionime
internasional.
kepada RRC adalah impor AS dari RRC
yang sangat besar dan terjadi selama DAFTAR PUSTAKA
beberapa dekade terakhir. Pertimbangan
sekuritas AS yang dipegang oleh RRC Jurnal:
tidak menghambat komitmen AS untuk
melakukan proteksionisme karena diangap Army Click, “Bernstein and Munro: The
akan memberikan dampak kerugian yang Coming Conflict with China.”
besar juga bagi RRC jika negara tersebut Tulsa Journal of Comparative
menjual sekuritas yang dimiliknya. and International Law Volume
5 Issue 2 Article 7 (1998).
Defisit yang berlangsung cukup
lama dan tampak sulit untuk diselesaikan Chad P. Bown, Rachel McCulloch,
karena telah mengganggu keamanan dan “US_Japan and US-China trade
kepentingan nasional AS. Pengangguran conflict: Export Growth,
meningkat karena telah terjadi Reciprocity, and the
perpindahan pekerjaan dari AS ke RRC, International Trading System.”
melemahnya mata uang AS terhadap RRC, Journal Asian Economics 20
dan efek yang secara tidak langsung telah (2009) 669-687.
memberi kontribusi dalam pergeseran
Aaron L. Friedberg, “The Future of US-
hegemoni ekonomi. Hal-hal ini menjadi
China:Is Conflict Inevetible?.”
pertimbangan AS dalam menerapkan
International Security.Vol.30,
proteksionisme.
No.2 (2005).
Defisit perdagangan ini disebabkan Suk Hi Kim, et al., “The U.S.-China Trade
beberapa hal. Mulai dari pencurian dan
Friction: Causes and Proposed
pembajakan HaKI, pemaksaan kebijakan Solutions.” Journal of Applied
struktural bagi setiap perusahaan AS yang
Business and Economics
beroperasi di RRC untuk melakukan vol.16(5) (2014).
transfer teknologi AS, penetapan subsidi,
dan hambatan non-tarif lainnya yang Dong Wang, "China’s Trade Relations
mengakibatkan banyak produk AS yang with the United States in
tidak mampu menebus pasar RRC. Hal ini Perspective.” Journal of Current
mengakibatkan jauhnya angka defisit Chinnese Affairs (2010).
perdagangan AS dengan RRC dan sulit
untuk diatasi. Gene M. Grossman, Elhanan Helpman,
”Trade Wars and Trade Talks”.
Kedua negara memiliki Princeton University. Tel Aviv
ketergantungan yang mengharuskan untuk University and Canadian
saling bekerjsama dengan catatan Institute for Advanced Research.
melakukan negoisasi ulang sehingga akan Journal of Political Economy.
vol. 103, no.4 (1995).
24
Trump Administration Tarrif Actions:
Frequently Asked Questiopns, CRS Report, hal.6.

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 9


Randall W.Stone, “The Use and Abuse of Hammer, Alexander B. “The Dynamic
Game Theory in International Structure of U.S.-China
Relations. The Theory of Trade,1995-2004. “ U.S.
Moves.” Department of Political International Trade Commission
Science. University of No. 2006-07-A (2006).
Rochester. Journal of Conflict
Resolution, Vol. 45 No. 2 Bollen, Johannes.Romagosa, Hugo Rojas.
(2001). “Trade Wars: Economic impacts
of US Tariff Increases and
Kenneth N. Waltz, “The Origins of War in Retaliations: An International
Neorealist Theory: The Origin Perspective.” CPB Neatherlands
and Prevention of Major Wars Bureau for Economic Policy
Spring.” The MIT Press. Journal Analysis (2018).
of Interdisciplinary History, Vol.
18, No. 4 (1998). Thorbecke.Willem. “China-U.S. Trade: A
global outlier (Revised).”
Adirini Pujayanti, Perang Dagang AS- Research Institute of Economy,
China dan Implikasinya bagi Trade and Industry.RIETI
Indonesia.Pusat Penelitian Discussion Paper Series 14-E-
Badan Keahlian DPR RI. Vol.X, 039 (2015).
No.07/I/Puslit (2018).
Antoine Bouet, David LAborde. “US
Robbert Sutter, “The Obama Trade Wars with Emerging
Administration and China: Countries in the 21st Century
Positive but Fragile Make America and Its Partners
Equilibrium, Asian Lose Again.” The International
Perspective.” Vol.33, No.3 Food Policy Research Institute
(2009). (IFPRI) Discussion Paper 01669
(2017).
Michael Mastunduno, “Rivals or
Partners?Globalization and Us- M, Siby K., P, Arunachalam. “Kochi-22
China-Relation.” Harvard The US-China Trade
International Review. Vol.29, Competition: An Overview.”
No.3 (2007). St.Paul's College,
Kalamassery,Kochi, , Cochin
C.Neil Huges, “A Trade War with University of Science and
China?.” Foreign Affairs. Vol.84, Technology MPRA Paper No.
No.4 (2015). 87236 (2018).
Yazid, Mohd. Noor Mat. The Theory of Gabriel Felbermayr, Morina Steininger,
Hegemony Stability, Hegemonic “The US-China Trade War,”
Power and International; Cesifo Forum Spring Vol.20
Political Economic Stability, (2019): 5.
Global Journal of Political
Science and Administration. Buku:
Vol.3. No.6. pp.67-79.
Hirst,Paul. War and Power in the 21st
Maya M. Kartika, Proteksionisme Century. Jakarta:PT.Raja
Amerika Serikat Pasca Krisis Grafindo Persada, 2004.
Finansial 2008,
www.journal.unair.ac.id (diakses Bakry, Umar Suryadi. Ekonomi Politik
pada Maret 2018). Internasional Suatu Pengantar.

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 10


Yogyakarta:Pustaka Pelajar, National Constitution Center, Article II,
2005. Executive Brance,
https://constitutioncenter.org/inter
Shatz, Howard J. U.S. International active-constitution/articles/article-
Economic Strategy in A Turbulent ii (diakses pada 13 Mei 2019).
World. Santa Monica,
California:RAND Cooperation, www.youtube.com/watch?v=T_Q8aIeKze
2016. U&t=335s / VOA Learning
English (diakses pada Oktober
Mas’oed, Mochtar. Ilmu Hubungan 2018).
Internasional Disiplin dan
Metodologi. Jakarta:LP3ES, https://www.c-span.org/video/?442963-
1994. 1/president-trump-makes-china-
tariffs-announcement&start=465
Asri, Silsila. Strategi Ekonomi Politik
Internasional Singapura terhadap Trade in Goods with China.
Hongkong. Pekanbaru:ISDP, www.census.gov/foreign-
2007. trade/balance/c5700.html (diakses
pada Desember 2010).
Yani,Yanyan Muhammad, et. Al. Langit
Indonesia Milik Siapa?Makna Berstein, Richard, Ross H. Munro. “The
Strategis Pengendalian Wilayah Coming Conflict with America.”
Udara (FIR) Indonesia www.foreignaffairs.com/articles/a
Singapura. Jakarta:Elex Media sia/1997-03-01/coming-conflict-
Komputindo, 2017. america (diakses pada November
2018).
Steans, Jill, Lloyd Pettiford. Hubungan
Internasional: Perspektif dan Cheng, Deng. “The Complicated History
Tema.Yogyakarta: Pustaka of U.S. Relations with China.”
Pelajar, 2009. www.heritage.org/asia/report/the-
complicated-history-us-relations-
Burchill, Scott, Andrew Linklater. Teori- china (diakses pada Oktober
teori Hubungan 2018).
Internasional.Bandung: Penerbit
Nusa Media, 1996. “U.S. Relations with China”
www.cfr.org/timeline/us-
Rudy, May. Studi Strategis dalam relations-china (diakses pada
Transformasi Sistem Oktober 2018).
Internasional Pasca Perang
Dingin. Bandung: PT.Refika www.data.worldbank.org (diakses pada
Aditama, 2002. Desember 2018).
Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu “What is Intellectual Poverty?.”
Politik. Jakarta: Gramedia, 2008. www.wipo.int/about-ip/en/
(diakses pada April 2019).
Hadiwinata, . Politik Bisnis
Internasional.Yogyakarta: Brown, Mayer. “The Stakes in the US-
Penerbit Kanisius, 2002. China Trade War”
https://www.mayerbrown.com/fil
Fahmi, Irham. Ekonomi Politik: Teori dan es/Publication/2e0bfbbe-ee56-
Realita. Bandung: Alfabeta, 2013. 4bac-afdb-
5141d4b9fe7b/Presentation/Publi
Website:
cationAttachment/f9cb82cd-9f60-

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 11


4737-9cc6- wave-wont-rescue-china (diakses
5392138dc095/20180726-MBC- pada 13 Mei 2019).
The-Stakes-in-the-US-China-
Trade-War_EN.pdf (diakses pada Congressional Research Service, “Trump
November 2018). Administration Tarrif Actions:
Frequently Asked
“Tarrifs.” Questions,”R45529 (Februari
https://www.meti.go.jp/english/re 2019):1.
port/downloadfiles/2010WTO/2-
4Tariffs.pdf (diakses pada April Tariff List – September7, 2018,”
2019). https://ustr.gov/sites/default/files/
enforcement/301Investigations/Ta
U.S China Policy Foundation, “U.S.-China riff%20List-09.17.18.pdf (diakses
Relations: A Brief Historical pada April 2019).
Perspective.”http://uscpf.org/v3/w
pcontent/uploads/2014/08/backgr International Trade Administration,
ounder-on-US-China- Department of Commere, United
relations.pdf (diakses pada State of America.
Oktober 2018).
U.S-China Trade Issue,
Dokumen Resmi: https://fas.org/sgp/crs/row/IF1003
Section 301 Fact Sheets, Office of the 0.pdf (diakses pada Maret 2019).
United States Trade
Bart Carfagno, Trends in Trade: US-China
Representative, Executive Office
Goods Trade 2012-2017, US-
of the President.
China Economic and Security
National Security Strategy of the United
Review Commision: Staff
States of America 2017
Research Report.
Morrison, Wayne M. “China-U.S. Trade
Issues.” Congressional Research U.S. Census Bureau, “What Is
Service wo7-5700. Manufacturing?,” (Oktober
https://fas.org/sgp/crs/row/IF1003 2012),
0.pdf (diakses pada Januari 2019). https://www.census.gov/newsroo
m/cspan/20121005_manufact/201
Fact Sheet Special Drawing Right (SDR),
21005_cspan_slides.pdf.
International Monetary Fund,
https://www.imf.org/en/About/Fa Germany Trade & Invest, Industrie 4.0:
ctsheets/Sheets/2016/08/01/14/51/ Smart Manufacturing for the
Special-Drawing-Right-SDR Future, (Juli 2014),
(diakses pada Mei 2019). https://www.manufacturing-
policy.eng.cam.ac.uk/documents-
Kose, M. Ayhan, et.al. “The Global Role
folder/policies/germany-industrie-
of the U.S. Economy Linkages,
4-0-smart-manufacturing-for-the-
Policies and Spillovers.” Policy future-
Research Working Paper,
gtai/viewhttps://www.manufacturin
Development Economics, World g-policy.eng.cam.ac.uk/documents-
Bank Group WPS7962 (2017).
folder/policies/germany-industrie-
James M.Lindsay, “A Blue Wave won’t 4-0-smart-manufacturing-for-the-
Rescue China,” Council on future-gtai/view (diakses pada 23
Foreign Relations (Oktober Mei 2019)
2018), U.S. Census Bureau, “What Is
https://www.cfr.org/blog/blue- Manufacturing?,” (Oktober 2012),

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 12


https://www.census.gov/newsroom/
cspan/20121005_manufact/201210
05_cspan_slides.pdf.
Agenda kebijakan pemerintahan Donald
Trump.
U.S Department of the Treasury, Foreign
Portofolio Holdings of U.S.
Securities as of Juni 2017,
Februari 2018.
https://ticdata.treasury.gov/Publis
h/shla2017r.pdf (diakses pada 23
Mei 2019).
Sumber lainnya:
Sekilas WTO, Direktorat Perdagangan,
Perindustrian, Investasi dan HKI,
Direktorat Jendral Multilateral,
Kementerian Luar Negeri, 2013.

JOM FISIP Vol . 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 13

You might also like