You are on page 1of 15

Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498

E-ISSN: 2581-1053

IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS


TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI

MADE ARTAJAYA
artajayamade10@gmail.com

NI LUH CANDRA RISMAYATI


candrar8@gmail.com

Program Studi Bisnis Hospitaliti


Sekolah Tinggi Pariwisata Bali
Jl. Dharmawangsa, Kampial, Nusa Dua Bali

ABSTRACT
The increasing of hotel in tourism area of Nusa Dua has generated tight emulation
level in hotel business. Intention of this research to identify and analyse environmental
factor of internal and eksternal business for choosing the alternative pursuant strategy
precisely by using technique analyse data qualitative. There are 10 factors becoming
weakness and strength which is 5 factors becoming strength consist of strategic location,
owning strong brand, many amount of room, competitif product price, traditional building
concept and original Bali and 5 weakness factors are including old building age, room
need rejuvenation, less adapting with new technology, less effective communications
and less in exploiting of product potency.
There are also 9 factors becoming threat and opportunity that is 5 factors
becoming opportunity of Hotel Melia Bali which is including stable Indonesia economics,
and new market segment as MICE. . Election of marketing strategy alternative pursuant
to result of environmental analysis of business use SWOT Matrix and Ansoff Matrix.There
are 3 especials marketing strategy which yielded that creates new packages and innovation
in the form of product for special events (wedding, meeting and incentive).

Keyword : Environmental of Business, SWOT Analysis, Ansoff Matrix Strategy


Marketing

ABSTRAK
Bertambahnya jumlah hotel di kawasan pariwisata Nusa Dua Bali menimbulkan
persaingan yang ketat di dalam bisnis perhotelan. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi dan menganalisis faktor lingkungan bisnis internal dan eksternal dalam
memilih alternatif strategi pemasaran yang tepat dengan menggunakan metode deskriftif
dengan pendekatan kualitatif, dan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis
data kualitatif. Terdapat 10 faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan yaitu 5 faktor
yang menjadi kekuatan terdiri dari lokasi yang strategis, memiliki brand yang kuat,
jumlah kamar yang banyak, harga produk kompetitif dan konsep bangunan tradisional
Bali asli dan 5 faktor kelemahan yaitu usia bangunan tua, kamar perlu peremajaan,
kurang beradaptasi dengan teknologi baru, komunikasi kurang efektif dan kurang

31
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI

memanfaatkan potensi produk. Serta 9 faktor yang menjadi peluang dan ancaman yaitu 5
faktor yang menjadi peluang dari hotel Melia Bali yaitu ekonomi Indonesia stabil, segmen
pasar baru yaitu MICE, Pemilihan alternatif strategi pemasaran berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis menggunakan SWOT Matrix dan Ansoff Matrix. Terdapat 3 strategi
pemasaran utama yang dihasilkan yaitu menciptakan inovasi dan paket-paket baru berupa
produk untuk event-events khusus (wedding, meeting dan incentive).

Kata Kunci : Lingkungan Bisnis, SWOT Analisis, Ansoff Matrix Strategi Pemasaran

PENDAHULUAN jumlah akomodasi di Bali yaitu 227


Persaingan dalam industri jasa di akomodasi, di tahun 2014 sebanyak 249 dan
Indonesia dewasa ini semakin ketat.Hal ini di tahun 2015 sebanyak 281 akomodasi.
disebabkan oleh bertambahnya jumlah Provinsi Bali memiliki 8 kabupaten dan
perusahaan baik besar maupun kecil yang 1 kota madya, dan di setiap kabupatennya
berkecimpung dalam industri tersebut. Peran memiliki daya tarik pariwisata masing-masing.
industri jasa sangat penting untuk Salah satunya kabupaten Badung yang terletak
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur di sebelah selatan Pulau Bali yang sangat
berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto terkenal dengan wisata pantai dan tebing yang
(PDB).Sektor jasa merupakan sektor sangat mempesona.Selain itu, akses utama
penyumbang PDB terbesar setelah sektor wisatawan masuk ke pulau Bali terletak di
manufaktur di Indonesia.Sektor jasa hotel, daerah Tuban Kabupaten Badung yaitu
restoran, dan perdagangan memberikan Ngurah Rai International Airport.Akses yang
sumbangan terbesar terhadap total sangat mudah menuju Kawasan Pariwisata
pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Nusa Dua menjadikan daerah ini salah satu
triwulan III-2016 dengan kontribusi daerah tujuan wisata di Kabupaten Badung
pertumbuhan sebesar 1,7 persen (BPS, 2016). yang sangat berkembang dibandingkan
Data ini menunjukkan bahwa sektor industri kawasan pariwisata yang berada jauh dari
di bidang jasa terutama hotel dan restoran Ngurah Rai International Airport.Selain
mengalami pertumbuhan yang didorong oleh sebagai daerah tujuan wisata, Kawasan
semakin meningkatnya penggunaan dan Pariwisata ITDC Nusa Dua juga merupakan
pemanfaatan jasa-jasa tersebut oleh tempat favorit untuk kegiatan event MICE
konsumen.Peningkatan tersebut tidak terlepas baik dalam taraf nasional hingga internasional.
dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Salah satu sarana penunjang sektor pariwisata
para pelaku dalam industri tersebut. adalah sarana akomodasi, kabupaten Badung
Bisnis perhotelan di Indonesia khususnya Kawasan ITDC Nusa Dua memiliki
mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, sarana untuk memenuhi akomodasi para
berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik wisatawan berupa penyediaan jasa akomodasi
Indonesia, jumlah akomodasi perhotelan di perhotelan yakni hotel berbintang 4 hingga
seluruh provinsi menunjukkan angka yang bintang 5. Beberapa pelaku dalam Industri
terus meningkat dari tahun 2013 hingga 2016. perhotelan berbintang yang mulai beroperasi
Berdasarkan data tersebut menunjukkan pada tahun 2011 sampai 2015 di Kawasan
Provinsi Bali mengalami pertumbuhan hotel ITDC Nusa Dua dapat dilihat pada Tabel
yang sangat tinggi. Pada tahun 2013 tercatat berikut

32
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053

Daftar Hotel Berbintang Yang Mulai Beroperasi


Pada Tahun 2011 - 2015 di Kawasan Pariwisata ITDC

Pada Tabel di atas dapat dilihat bahwa menjaga lingkungan di area hotelnya.Tujuan
terdapat 8 hotel yang tergolong berbintang dan dari hotel Melia Bali adalah menyediakan dan
di dominasi oleh hotel bintang lima. Setiap memberikan para customer harapan serta
tahunnya ada satu akomodasi baru yang keinginan mereka dengan pelayanan terbaik
beroperasi di Kawasan ITDC dan ada yang di dukung dengan konsep mewah, elegan
beberapa akomodasi yang sudah beroperasi dan ramah lingkungan dengan ciri khas budaya
melakukan renovasi untuk meingkatkan daya lokal.Hotel Melia Bali tepat berada di lot
saing. Kondisi ini akan membuat tingginya pertama dari pintu masuk Kawasan Pariwisata
tingkat persaingan terutama bagi hotel Melia ITDC dengan fasilitas umum jogging track
Bali dalam menghadapi para pesaing sesama serta akses yang sangat dekat dengan BNDCC
hotel bintang lima. Tingkat hunian kamar dan juga BICC.
(occupancy percentage) seperti yang terdapat Bisnis perhotelan saat ini menghadapi
pada Tabel 1.2 merupakan hal penting yang ujian berat. Jika melihat beberapa tahun yang
harus di perhatikan oleh hotel Melia Bali untuk lalu para pengusaha menginvestasikan
melihat dan mengukur produktivitas hotel modalnya milyaran rupiah untuk membangun
dalam menghadapi persaingan. hotel baru atau melakukan renovasi, kini
Hotel Melia Bali merupakan satu- mereka beradu kebolehan untuk bisa bertahan
satunya hotel di Indonesia yang meraih agar tetap survive di tengah persaingan yang
penghargaan EarthCheck Platinum dari Green cukup ketat, disamping meningkatnya biaya
Globe International, atas komitmennya dalam operasional sebagai akibat kenaikan biaya

33
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI

listrik dan BBM (Yoeti, 2007:12). Strategi tersebut tidak mungkin dilaksanakan tanpa
pemasaran sangat dibutuhkan untuk adanya proses penyesuaian terhadap kondisi
menciptakan keunggulan bersaing bagi internal yang ada. Konsep tersebut terdiri dari
hotel.Hotel Melia Bali perlu melakukan kemampuan pengusaha, kemampuan
langkah-langkah yang tepat dalam menetapkan optimalisasi proses produksi yang ada,
strategi pemasaran dan harus disesuaikan kapabilitas mengadakan ekspansi pasar, dan
dengan situasi dan kondisi lingkungan internal pengelolaan keuangannya.
dan eksternal pemasaran saat ini.Lingkungan Menurut Jauch dalam Assauri
internal menggambarkan kekuatan dan (2014:165) ada beberapa faktor-faktor internal
kelemahan yang dimiliki oleh hotel Melia yang dianalisis yaitu:
Bali.Sedangkan lingkungan eksternal 1. Faktor pemasaran
menggambarkan peluang dan ancaman yang 2. Faktor Manajemen Produksi dan
berasal dari luar hotelMelia Bali. Operasi
3. Faktor Sumber Daya Manusia
Teori Analisis Lingkungan Bisnis 4. Faktor Keuangan dan Akuntansi
Dalam menjalankanbisnis skala besar
maupun kecil, perlu diterapkan manajemen Lingkungan Eksternal
strategi yang baik untuk mencapai tujuan Menurut Pearce dan Robinson dalam
usaha dan memenangkan persaingan. Hal ini Tjiptono (2008:66) menyatakan bahwa
diperkuat dengan adanya pendapat dari lingkungan eksternalsuatu perusahaan
Syihabudin dalam Assauri (2014:212) yang memberikan banyak tantangan yang dihadapi
mengemukakan bahwa, tanpa memiliki suatu oleh sebuah perusahaan dalam upaya untuk
strategi yang didefinisikan dengan jelas, menarik atau memperoleh sumber daya yang
sebuah bisnis tidak memiliki dasar yang diperlukan dan untuk memasarkan barang dan
berkesinambungan untuk menciptakan dan jasanya secara menguntungkan.
memelihara keunggulan bersaing di pasar. Sedangkan menurut Buchory dalam
Menurut Saladin (2004:76) menge- Saladin (2002:46) bahwa lingkungan
mukakan bahwa Lingkungan (environment) eksternalperusahaan adalah faktor-faktor yang
merupakan salah satu faktor yang sangat berada di luar jangkauan perusahaan yang
diperhitungkan dalam pengelolaan kegiatan dapat menimbulkan peluang-peluang
bisnis.Lingkungan sangat berpengaruh dalam (opportunities) atau ancaman-ancaman
perencanaan strategi bisnis.Lebih lanjut (threat) pada perusahaan”.Lingkungan bisnis
Saladin (2004: 106) mengemukakan bahwa eksternal adalah pengaruh-pengaruh tidak
lingkungan usaha dapat menjadi pendorong langsung yang berada diluar kekuasaan atau
maupun penghambat jalannnya perusahaan. kendali pemasar. Pengaruh-pengaruh tersebut
Lingkungan yang dapat mempengaruhi akan memaksa pasar untuk menyesuaikan arah
jalannya usaha atau perusahaan adalah dan strateginya agar tetap survive di
lingkungan internal dan eksternal. lingkungannya. Lingkungan eksternal terdiri
dari lingkungan eksternal makro dan mikro.
Lingkungan Internal 1. Lingkungan Eksternal Makro
Menurut Hunger dalam Muljadi Lingkungan eksternal makro memiliki 5
(2009:33) mengemukakan bahwa setiap usaha aspek yaitu lingkungan ekonomi,
yang dilakukan perusahaan selalu dihadapkan lingkungan politik, lingkungan demografi,
pada situasi yang selalu berubah. Kondisi lingkungan sosial dan budaya dan

34
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053

lingkungan teknologi. Berikut ini METODE PENELITIAN


penjelasan dari 5 aspek tersebut, yaitu: Berdasarkan permasalahan yang diteliti,
a) Lingkungan Ekonomi metode yang digunakan dalam penelitian ini
b) Lingkungan Demografi adalah metode deskriptif dengan pendekatan
c) Lingkungan Sosial dan kebudayaan kualitatif.Metode deskriptif adalah penelitian
d) Lingkungan Teknologi yang memberikan gambaran secermat
mungkin mengenai suatu individu, keadaan,
2. Lingkungan Eksternal Mikro gejala atau kelompok tertentu.
Lingkungan eksternal mikro memiliki 3 Metode penelitian kualitatif menurut
aspek yaitu lingkungan pesaing, ling- Sugiyono (2009:15) adalah metode penelitian
kungan pemasok dan lingkungan yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
perantara. Berikut ini penjelasan dari 3 digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
aspek tersebut, yaitu: yang alamiah (sebagai lawannya adalah
a) Lingkungan Pesaing eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
b) Lingkungan Pemasok instrument kunci, pengambilan sample sumber
c) Lingkungan Perantara dan data dilakukan secara purposive dan
snowballuntuk mendapatkan data primer,
Pengertian Strategi Pemasaran teknik pengumpulan data dilakukan dengan
Strategi pemasaran merupakan triangulasi (gabungan) analisis data bersifat
sekumpulan tindakan pemasaran yang induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian
terintegrasi dalam rangka memberikan nilai kualitatif lebih menekankan pada makna
kepada konsumen dan menciptakan daripada generalisasi.
keunggulan bersaing bagi perusahaan.Strategi
perusahaan harus bersifat distinctive (artinya HASIL DAN PEMBAHASAN
bersifat unik, tidak mudah ditiru oleh pesaing,
dan spesifik) dan didukung oleh semua potensi Dalam penelitian ini penulis
yang dimiliki oleh perusahaan secara optimal merumuskan 3 masalah yaitu apa saja faktor
(Porter dalam Rangkuti, 2001:49). lingkungan bisnis internal yang menjadi
kekuatan dan kelemahan, apa saja faktor
Tujuan Penelitian lingkungan bisnis eksternal yang menjadi
Berdasarkan uraian tersebut maka peluang dan ancaman dan alternatif strategi
tujuan penelitian ini adalah Mengidentifikasi pemasaran apa saja yang tepat untuk hotel
dan menganalisis faktor-faktor lingkungan Meliá Bali.
internal (kekuatan dan kelemahan) yang
dimiliki oleh Hotel Melia Bali. Identifikasi kekuatan dan kelemahan
Mengidentifikasi dan menganalisis Hotel Melia Bali
faktor-faktor lingkungan eksternal (peluang Hotel Melia Bali memiliki kekuatan
dan ancaman) yang dihadapi di Hotel Melia yang membuat hotel ini bertahan sampai saat
Bali. ini dan kelemahan yang dapat dijadikan
Merumuskan dan mengusulkan strategi peluang oleh pesaingnya.Pada tabel 1 dapat
pemasaran jasa yang tepat bagi di Hotel Melia dilihat kekuatan dan kelemahan yang di miliki
Bali berdasarkan hasil analisis. oleh hotel Meliá Bali.

35
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI

Pada tabel 1 menguraikan kekuatan lingkungan bisnis eksternal makro dan mikro
dan kelemahan yang dimiliki hotel Meliá Bali. dari hotel Meliá Bali adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis
internal, kekuatan utama yang dimiliki hotel Lingkungan Eksternal Makro
Meliá Bali adalah lokasi yang sangat strategis, Lingkungan bisnis eksternal makro
harga yang kompetitif, jumlah kamar yang terdapat 5 (lima) faktor yang mempengaruhi
banyak dan Meliá brand yang sudah terkenal kelanjutan bisnis dari suatu usaha yaitu faktor
di seluruh dunia. Untuk kelemahan dari Meliá ekonomi, politik, demografi, sosial budaya dan
Bali terletak pada usia bangunan yang sudah teknologi. Penjelasan lingkungan bisnis
tua, perlunya peremajaan pada kamar dan usia eksternal makro hotel Melia Bali sebagai
karyawan yang sudah tua membuat kesulitan berikut : 1)EkonomiKondisi perekonomian
beradaptasi dengan teknologi yang baru. suatu negara akan berpengaruh bagi aktivitas
Dengan menganalisis lingkungan bisnis dan perkembangan bisnis perusahaan dalam
internal serta mengetahui kekuatan dan menjalankan usahanya. Krisis ekonomi global
kelemahan dari hotel Meliá Bali akan yang terjadi pada tahun 2009 memberikan
memudahkan dalam penyusunan strategi dampak terhadap perekonomian Indonesia
pemasaran. dengan terjadinya inflasi, naiknya tingkat suku
bunga, dan melemahnya nilai tukar rupiah
Lingkungan Bisnis Eksternal Hotel Melia terhadap mata uang asing. Kondisi
Bali Indonesia perekonomian dunia saat ini sudah mulai
Dalam melakukan analisis lingkungan berangsur pulih dan daya beli masyarakat
eksternal akan dibagi menjadi dua yaitu sudah mulai meningkat. 2) PolitikKondisi
lingkungan eksternal makro dan lingkungan politik di Indonesia akhir – akhir ini tidak stabil
eksternal mikro. Penjelasan mengenai dengan sejumlah kasus dan kebijakan-

36
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053

kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan dilakukan dengan cara bekerjasama dengan
sehingga menimbulkan berbagai aksi on-line travel agent.
demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat.
Salah satu masalah politik yang ada di Bali Lingkungan Bisnis Eksternal Mikro
yaitu reklamasi teluk benoa.3) Demografi Lingkungan bisnis eksternal mikro
Tamu-tamu yang menginap di hotel Meliá Bali
terdapat 3 faktor yang mempengaruhi
rata-rata berasal dari luar negeri seperti
kelanjutan bisnis dari suatu usaha yaitu faktor
Jepang, Australia, Jerman, Rusia, Spanyol,
pesaing, pemasok dan perantara. Penjelasan
Tiongkok, Perancis dan Korea. Perbandingan
lingkungan bisnis eksternal mikro dari hotel
tamu yang berasal dari luar negeri dan dalam
negeri adalah 70:30. Selain itu usia rata-rata Melia Bali sebagai berikut.1)Pesaing
tamu yang menginap di atas 30 tahun.Hal ini merupakan faktor luar yang akan berpengaruh
sesuai dengan lokasi hotel Meliá Bali yang langsung terhadap kelangsungan bisnis hotel
berada di kawasan ITDC Nusa Dua yang Meliá Bali jika tidak diperhatikan dengan baik
tenang.4) Sosial dan BudayaPerkembangan bisnis yang sudah dimiliki oleh hotel Meliá Bali
atraksi wisata, pusat perbelanjaan dan hiburan akan diambil oleh para pesaing. Pesaing yang
yang ada di sekitar daerah Nusa Dua menjadi diklasifikasikan berdasarkan lokasi yaitu The
salah satu daya tarik wisatawan untuk berlibur Laguna Luxury Luxury Resort Nusa Dua.
di kawasan Nusa Dua. Kondisi ini juga Untuk pesaing dengan klasifikasi jumlah kamar
mendorong perilaku konsumtif masyarakat dan kesamaa produk hotel Grand Hyatt, Inaya
Bali sehingga tamu yang datang untuk berlibur Putri Bali, Ayodya Resort dan Grand Nikko
ke daerah Nusa Dua juga berasal dari menjadi pesaing utama dari hotel Meliá Bali
wisatawan lokal. 5) TeknologiTeknologi Indonesia.
menjadi salah satu acuan dalam pengembangan
bisnis dari hotel Meliá Bali.
Kegiatan pemasaran kamar
dari hotel Meliá Bali sangat
mengikuti perkembangan
teknologi berbasis internet.
Jumlah pengguna internet
sampai pada tahun 2015
sudah mencapai 3,17 miliar
orang di dunia (Global
Statshot, We are Social
PTE LTD,2015). Peluang
ini dimanfaatkan oleh
Meliá Bali dalam
mempromosikan
produknya melalui
teknologi sosial media dan
juga website. Kegiatan
pemasaran kamar berbasis
internet atau on-line juga

37
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI

Berdasarkan tabel 2 dari tahun 2012 Identifikasi peluang dan ancaman dari
hingga tahun 2015 kontribusi on-line travel hotel Meliá Bali
agent terus meningkat sebesar 2.24% dari
tahun 2012 ke tahun 2013, 0.85% dari tahun Berdasarkan hasil penyajian data dari
2013 ke tahun 2014 dan 1.89% dari tahun lingkungan bisnis ekstenal makro dan mikro
2014 ke tahun 2015. Booking.com adalah on- hotel Meliá Bali memiliki peluang dan
line travel agent yang berkontribusi paling ancaman yang akan berpengaruh terhadap
besar dalam penjualan kamar hotel Meliá Bali kelangsungan bisnis dari hotel Meliá Bali. Pada
yaitu sebesar 6.89% tahun 2012, 7.07% tahun tabel 4 dapat dilihat kondisi peluang dan
2013, 7.34% tahun 2014 dan 7.80% tahun ancaman dari hotel Meliá Bali.
2015.

Strategi Pemasaran Dari Hotel Meliá


Bali Hotel Meliá Bali memiliki 484 kamar
dan 10 villas yang di bagi menjadi 10 jenis
Strategi pemasaran adalah rencana kamar dan 2 jenis villa.Selain memiliki jumlah
yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan kamar yang cukup banyak hotel Meliá Bali
dampak dari berbagai aktivitas atau program juga memiliki fasilitas meeting room yang
pemasaran terhadap permintaan produk atau cukup lengkap.Pada tabel 5 dapat dilihat
lini produknya di pasar sasaran tertentu klasifikasi dari kamar dan villas yang dimiliki
(Kotler dan Amstrong,2012:60). oleh hotel Meliá Bali.

38
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053

Berdasarkan tabel 5 jenis kamar memiliki jumlah kamar yang banyak dan
Premium Room Garden View merupakan jenis tersedia dengan banyak jenis kamar,
kamar yang jumlahnya paling banyak. Jenis hotel Meliá Bali juga melihat peluang bisnis
kamar ini menawarkan pemandangan taman baru dari segmen pasar MICE.Untuk
yang ada di hotel Meliá Bali Indonesia. Taman memenuhi kebutuhan dari segmen pasar ini,
yang luas merupakan ciri khas dari hotel Meliá hotel Meliá Bali memiliki fasilitas ruang
Bali sehingga jenis kamar dengan peman- rapat yang cukup lengkap.Berikut tabel 5
dangan langsung ke area taman dibangun tabel konfigurasi meeting room dari hotel
dengan jumlah yang paling banyak. Selain Meliá Bali.

39
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI

Berdasarkan tabel 5 hotel Meliá Bali memiliki Kondisi dari Segmen Pasar
9 ruang rapat yang dapat digunakan dalam Strategi perusahaan harus bersifat
kegiatan rapat berskala kecil hingga besar. distinctive (bersifat unik, tidak mudah ditiru
Untuk kegiatan rapat dalam skala keci hotel oleh pesaing, dan spesifik) dan didukung oleh
Meliá Bali memiliki Buyan Room dan semua potensi yang dimiliki oleh perusahaan
Tampaksiring Room yang berkapasitas 25 secara optimal (Porter dalam Rangkuti,
hingga 40 orang, sedangkan kegiatan rapat 2001:49). Dalam menyusun strategi pema-
berskala besar, resepsi pernikahaan dan saran, setiap perusahaan harus mengetahui
konfrensi tingkat nasional maupun segmen pasar yang akan dijadikan target
internasional dapat menggunakan ruangan penjualan dari produk perusahaan tersebut.
Nusa Dua Room untuk indoor dan Puri Bali Kawasan pariwisata ITDC memiliki segmen
untuk outdoor. pasar utama seperti pada tabel 6 berikut ini.

40
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053

Berdasarkan table 6 terdapat 18 baik, segmen pasar Rusia ditahun 2013 ke


segmen pasar utama dari kawasan pariwisata tahun 2014 meningkat sebesar 732 orang,
ITDC Nusa Dua.Segmen pasar Tiongkok ditahun 2014 ke tahun 2015 sebesar 10,644
mengalami pertumbuhan yang sangat orang namun ditahun 2015 ke tahun 2016
signifikan terjadi peningkatan 49.559 orang mengalami penurunan sebesar 12.348 orang.
dari tahun 2015 ke tahun 2016. Selain segmen Untuk segmen pasar yang lain mengalami
pasar Tiongkok, segmen pasar Amerika dan pertumbuhan yang masih tergolong stabil.
India juga mengalami pertumbuhan masing- Pada tabel 7 dapat dilihat tingkat
masing sebesar 1.132 orang dan 1.802 orang kontribusi dari segmen pasar hotel Meliá Bali
dari tahun 2015 ke tahun 2016. Tidak semua Indonesia tahun 2013 hingga 2016.
segmen pasar mengalami pertumbuhan yang

Selain segmen pasar Tiongkok, segmen Bauran Pemasaran Hotel Meliá Bali
pasar Jepang, Jerman, Rusia dan Indonesia juga Strategi bauran pemasaran atau
mengalami pertumbuhan yang cukup stabil. marketing mix untuk perusahaan jasa memiliki
Pada tahun 2016segmen pasar Jepang 7 variabel yang sering di sebut dengan 7P, yaitu
berkontribusi sebesar 12,5%, Jerman sebesar Product, Price, Promotion, Place, Process,
6,2%, Rusia 11,4% dan Indonesia 1 0,2 %. Physical Environment dan People (Tjiptono,

41
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI

2008:44).Hotel Meliá Bali yang merupakan yang menobatkan hotel Meliá Bali sebagai
perusahaan jasa memiliki semua variabel satu-satunya hotel di Asia yang konsisten
tersebut yang dijelaskan seperti di bawah ini. selama 25 tahun dalam menjaga lingkungan.
1) Product (Produk) untuk produk jasa yang 2) Price (Harga)pendekatan harga yang
ada di hotel adalah keseluruhan pelayanan dilakukan oleh hotel Meliá Bali didasarkan
yang menunjang produk fisik untuk memenuhi pada hasil riset dengan membandingkan harga
kebutuhan tamu telephone operator, laundry, yang dimiliki oleh para pesaing utama dan
dan restaurant cashier. Kategori produk non melihat kondisi dari segmen pasar. Pada tabel
fisik merupakan citra yang di miliki oleh Meliá 4.8 merupakan daftar harga kamar dari hotel
Bali yang berada dibawah hotel grup Meliá Meliá Bali Indonesia yang disebarkan kepada
Internasional yang sudah terkenal diseluruh seluruh target pasar atau yang disebut dengan
dunia serta sertifikat EarthCheck Platinum publish rate.

Tabel 8
Daftar Harga Kamar Hotel Meliá Bali IndonesiaTahun 2016

Sumber: Meliá Hotel International website

Untuk rata – rata harga dari keseluruhan konsumen. Dalam hal ini, hotel Meliá Bali
jenis kamar yang ada di hotel Meliá Bali yaitu sebagai produsen yang menghasilkan
Rp 4,252,741 untuk satu malam. Semua harga produk dalam bentuk kamar dan juga jasa
yang disebarkan ke pasar sudah termasuk dalam bentuk pelayanan mampu menyalurkan
dengan sarapan untuk dua orang, welcome produk tersebut kepada konsumen atau
drink, fasilitas kolam renang dan rekreasi serta tamu yang akan menginap di hotel Meliá
fasilitas check-in dan check-out. 1) Place atau Bali. Untuk mencapai target penjualan, hotel
tempat merupakan variabel yang berkaitan Meliá Bali memiliki saluran distribusinya
dengan saluran distribusi produk ke sendiri.

42
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053

Saluran distribusi hotel Meliá Bali adalahbangunan hotel didirikan dilingkungan


terbagi menjadi 3 yaitu on-line dan off-line yang asri dan alami dengan arsitektur yang
agent, web-site dan juga direct customer. baik dengan komposisi 62% bangunan dan
Pemilihan agent on-line dan off-line 38% ruang hijau terbuka, yang kedua desain
didasarkan kepada kontribusi penjualan kamar interior hotel dibuat dengan konsep tradisional
dari tahun – tahun sebelumnya.Travel agent Bali yang tercermin langsung dari bentuk
dengan production yang baik akan terus di jaga bangunan dan furnitur yang digunakan
kerja samanya sedangkan travel agent dengan didominasi dengan yang terbuat dari kayu, dan
production yang rendah jumlah kamar yang yang ketiga adalah perlatan usia hotel yang
tersedia untuk agent tersebut akan dikurangi. sudah cukup tua tidak membuat peralatan yang
Promotion (Promosi) digunakan juga tua, hamper seluruh peralatan
Advertising merupakan kegiatan menggunakan peralatan yang terbaru sehingga
periklanan yang melibatkan media cetak sangat membantu kegiatan operasional di hotel
maupun media elektronik, periklanan yang Meliá Bali.
sudah dilakukan oleh Meliá Bali yaitu
bekerjasama dengan beberapa media cetak Alternatif Strategi Pemasaran
seperti Bali Travel Newspaper, Jawa Pos dan Berdasarkan SWOT Matrix
juga Tribun Bali. Sales Promotion aktifitas ini Strategi pemasaran sangat menentukan
tidak Process (Proses) kelangsungan bisnis dari suatu usaha. Dalam
Keseluruhan proses pelayanan di hotel merumuskan strategi pemasaran analisa
Meliá Bali dimulai dari kegiatan operasional lingkungan bisnis memiliki peran penting
hingga kegiatan manajerial sudah memiliki untuk mengetahui kondisi pasar saat ini dan
standar pedoman kerja. Standar pedoman memprediksikan kondisi yang akan datang
kerja ini dibuat untuk menjada kualitas dalam periode tertentu. Hotel Meliá Bali saat
pelayanan yang dihasilkan oleh hotel Meliá ini menggunakan strategi pemasaran dengan
Bali akan sama dengan standar pelayanan hotel strategi pendekatan harga (Pricing
Meliá yang ada diseluruh dunia. Kepuasan Strategy).Strategi ini fokus terhadap
tamu merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh penetapan harga kamar agar dapat bertahan
perusahaan jasa, karena satu kesalahan akan di segmen pasar yang sudah ada dan mampu
membuat tamu merasa tidak puas dan tidak bersaing dengan para pesaing.Selain
akan mau kembali untuk menginap di hotel. menggunakan strategi penetapan harga, hotel
Sehingga proses pelayanan langsung maupun Meliá Bali juga menggunakan bauran
tidak langsung kepada tamu harus dilakukan pemasaran dalam pemasaran kamar hotel.
sesuai dengan standar pedoman kerja.2) Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis
Physical Enviroment (Lingkukan Fisik) dari hotel Meliá Bali, analisa kekuatan,
Perusahaan jasa perlu mengelola lingkungan kelemahan, peluang dan ancaman dirumuskan
fisik dengan baik agar dapat memberikan seperti yang terlihat Tabel 4.9 Analisa Faktor
kesan yang tidak terlupakan kepada Utama Internal dan Eksternal dari hotel Meliá
pelanggan. Hotel Meliá Bali Indonesia Bali. Faktor internal terdiri dari faktor
memiliki petunjuk visual yang memberi bukti kekuatan dan kelemahan dan faktor eksterna
atas kualitas jasa, yaituyang pertama terdiri dari faktor peluang dan ancaman.

43
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI

Tabel 4.10
Analisa Faktor Utama Internal dan Eksternal
Hotel Meliá Bali Indonesia

Tahun 2016

Berdasarkan hasil identifikasi faktor yaitu usia bangunan tua, kamar perlu
internal dan eksternal perusahaan yang terdiri peremajaan, kurang beradaptasi dengan
dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan teknologi baru, komunikasi kurang efektif dan
ancaman yang disusun secara sistematis dan kurang memanfaatkan potensi produk. Selain
terstruktur sehingga menghasilkan empat 5 faktor tersebut lingkungan bisnis eksternal
macam strategi. memperlihatkan 5 faktor yang menjadi
peluang dari hotel Melia Bali, yaitu ekonomi
Penutup Indonesia stabil, segmen pasar baru yaitu
Simpulan MICE, kemajuan teknologi, peningkatan
Berdasarkan paparan pada keamanan dan peningkatan kunjungan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa wisatawan asing dan domestik dan terdapat 4
lingkungan bisnis internal memperlihatkan 5 faktor yang menjadi ancaman yaitu fasilitas
faktor yang menjadi kekuatan dari hotel melia hotel seusia yang modern, beroperasinya hotel-
yang terdiri dari lokasi yang strategis, memiliki hotel baru, menurunnya segmen pasar.
brand yang kuat, jumlah kamar yang banyak, Saran
harga produk kompetitif dan konsep bangunan Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat
tradisional Bali asli dan 5 faktor kelemahan disarankan, pertama Hotel Meliá Bali memiliki

44
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053

kekurangan dalam usia bangunan yang sudah DAFTAR PUSTAKA


tua yaitu sekitar 30 tahun yang sudah harus Assauri, Sofjan. 2014. Manajemen
dilakukan peremajaan dan renovasi untuk Pemasaran Dasar, Konsep &
meningkatkan kualitas produk. Program Strategi Cetakan ke 13. Jakarta.
peremajaan dan maintenance harus dilakukan Rajawali Pers.
secara berkelanjutan untuk meminimalisir Buchari, Alma. 1998. Manajemen Pemasaran
biaya jika tidak melakukan program renovasi. dan Pemasaran Jasa. Bandung. CV.
Kedua adalah menggunakan alternatif strategi Alfabeta.
pemasaran yang dihasilkan menggunakan Djaslim, Saladin. 2004. Manajemen
Analisis SWOT Matrix terdapat 7 strategi Pemasaran. Bandung. CV. Linda
yang dihasilkan, dalam penerapannya ada 2 Karya.
strategi utama yang dapat dilakukan yaitu ______, Saladin dan Yevis Marty
melakukan evaluasi dari kegiatan pemasaran Oesman.2002. Intisari Pemasaran
yang sudah dilakukan dengan cara membuat dan Unsur Unsur Pemasaran.
inovasi produk dan meningkatkan kegiatan Bandung.CV. Linda Karya.
promosi untuk pangsa pasar baru yaitu MICE Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran:
Marketdengan cara menciptakan inovasi dan Edisi Milenium. Jakarta. PT.
paket-paket baru berupa produk untuk event- Prenhallindo.
event khusus (wedding, meeting dan Muljadi, A.J. Kepariwisataan dan Perjalanan.
incentive). Ketiga adalahmenggunakan Jakarta: Rajawali Pers
alternatif strategi pemasaran yang dihasilkan Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
dengan menggunakan teori Ansoff Matrix Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
dengan menggunakan strategi market Bandung. CV. Alfabeta.
penetration. Strategi ini memfokuskan Rangkuti, F. 2001. Analisis SWOT :Teknik
kegiatan pemasaran dalam mempertahankan Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT
pangsa pasar seperti memantau kegiatan Gramedia Pustaka Utama.
pemasaran yang dilakukan oleh pesaing dan William, J. Stanton. 1996. Prinsip Pemasaran
meningkatkan customer loyalty dan repeater Edisi Ketujuh. Jakarta.Erlangga.
guest untuk meningkatkan penjualan kamar Tjiptono, F. 2007. Pemasaran Jasa. Malang.
hotel Melia Bali Indonesia. Penerapan strategi Banyumedia Publishing.
ini dapat meningkatkan pertumbuhan share —————-,F. 2008.Strategi Pemasaran.
segmen pasar yang ada dan mampu bertahan Yogyakarta. Andi Offset.
dengan pesaing yang memiliki kesaaman Yoeti, H. Oka. 2007. Hotel Marketing.
segmen pasar dan juga produk. Jakarta. PT. Perca.

45

You might also like