Professional Documents
Culture Documents
E-ISSN: 2581-1053
MADE ARTAJAYA
artajayamade10@gmail.com
ABSTRACT
The increasing of hotel in tourism area of Nusa Dua has generated tight emulation
level in hotel business. Intention of this research to identify and analyse environmental
factor of internal and eksternal business for choosing the alternative pursuant strategy
precisely by using technique analyse data qualitative. There are 10 factors becoming
weakness and strength which is 5 factors becoming strength consist of strategic location,
owning strong brand, many amount of room, competitif product price, traditional building
concept and original Bali and 5 weakness factors are including old building age, room
need rejuvenation, less adapting with new technology, less effective communications
and less in exploiting of product potency.
There are also 9 factors becoming threat and opportunity that is 5 factors
becoming opportunity of Hotel Melia Bali which is including stable Indonesia economics,
and new market segment as MICE. . Election of marketing strategy alternative pursuant
to result of environmental analysis of business use SWOT Matrix and Ansoff Matrix.There
are 3 especials marketing strategy which yielded that creates new packages and innovation
in the form of product for special events (wedding, meeting and incentive).
ABSTRAK
Bertambahnya jumlah hotel di kawasan pariwisata Nusa Dua Bali menimbulkan
persaingan yang ketat di dalam bisnis perhotelan. Tujuan penelitian ini untuk
mengidentifikasi dan menganalisis faktor lingkungan bisnis internal dan eksternal dalam
memilih alternatif strategi pemasaran yang tepat dengan menggunakan metode deskriftif
dengan pendekatan kualitatif, dan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis
data kualitatif. Terdapat 10 faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan yaitu 5 faktor
yang menjadi kekuatan terdiri dari lokasi yang strategis, memiliki brand yang kuat,
jumlah kamar yang banyak, harga produk kompetitif dan konsep bangunan tradisional
Bali asli dan 5 faktor kelemahan yaitu usia bangunan tua, kamar perlu peremajaan,
kurang beradaptasi dengan teknologi baru, komunikasi kurang efektif dan kurang
31
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI
memanfaatkan potensi produk. Serta 9 faktor yang menjadi peluang dan ancaman yaitu 5
faktor yang menjadi peluang dari hotel Melia Bali yaitu ekonomi Indonesia stabil, segmen
pasar baru yaitu MICE, Pemilihan alternatif strategi pemasaran berdasarkan hasil analisis
lingkungan bisnis menggunakan SWOT Matrix dan Ansoff Matrix. Terdapat 3 strategi
pemasaran utama yang dihasilkan yaitu menciptakan inovasi dan paket-paket baru berupa
produk untuk event-events khusus (wedding, meeting dan incentive).
Kata Kunci : Lingkungan Bisnis, SWOT Analisis, Ansoff Matrix Strategi Pemasaran
32
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053
Pada Tabel di atas dapat dilihat bahwa menjaga lingkungan di area hotelnya.Tujuan
terdapat 8 hotel yang tergolong berbintang dan dari hotel Melia Bali adalah menyediakan dan
di dominasi oleh hotel bintang lima. Setiap memberikan para customer harapan serta
tahunnya ada satu akomodasi baru yang keinginan mereka dengan pelayanan terbaik
beroperasi di Kawasan ITDC dan ada yang di dukung dengan konsep mewah, elegan
beberapa akomodasi yang sudah beroperasi dan ramah lingkungan dengan ciri khas budaya
melakukan renovasi untuk meingkatkan daya lokal.Hotel Melia Bali tepat berada di lot
saing. Kondisi ini akan membuat tingginya pertama dari pintu masuk Kawasan Pariwisata
tingkat persaingan terutama bagi hotel Melia ITDC dengan fasilitas umum jogging track
Bali dalam menghadapi para pesaing sesama serta akses yang sangat dekat dengan BNDCC
hotel bintang lima. Tingkat hunian kamar dan juga BICC.
(occupancy percentage) seperti yang terdapat Bisnis perhotelan saat ini menghadapi
pada Tabel 1.2 merupakan hal penting yang ujian berat. Jika melihat beberapa tahun yang
harus di perhatikan oleh hotel Melia Bali untuk lalu para pengusaha menginvestasikan
melihat dan mengukur produktivitas hotel modalnya milyaran rupiah untuk membangun
dalam menghadapi persaingan. hotel baru atau melakukan renovasi, kini
Hotel Melia Bali merupakan satu- mereka beradu kebolehan untuk bisa bertahan
satunya hotel di Indonesia yang meraih agar tetap survive di tengah persaingan yang
penghargaan EarthCheck Platinum dari Green cukup ketat, disamping meningkatnya biaya
Globe International, atas komitmennya dalam operasional sebagai akibat kenaikan biaya
33
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI
listrik dan BBM (Yoeti, 2007:12). Strategi tersebut tidak mungkin dilaksanakan tanpa
pemasaran sangat dibutuhkan untuk adanya proses penyesuaian terhadap kondisi
menciptakan keunggulan bersaing bagi internal yang ada. Konsep tersebut terdiri dari
hotel.Hotel Melia Bali perlu melakukan kemampuan pengusaha, kemampuan
langkah-langkah yang tepat dalam menetapkan optimalisasi proses produksi yang ada,
strategi pemasaran dan harus disesuaikan kapabilitas mengadakan ekspansi pasar, dan
dengan situasi dan kondisi lingkungan internal pengelolaan keuangannya.
dan eksternal pemasaran saat ini.Lingkungan Menurut Jauch dalam Assauri
internal menggambarkan kekuatan dan (2014:165) ada beberapa faktor-faktor internal
kelemahan yang dimiliki oleh hotel Melia yang dianalisis yaitu:
Bali.Sedangkan lingkungan eksternal 1. Faktor pemasaran
menggambarkan peluang dan ancaman yang 2. Faktor Manajemen Produksi dan
berasal dari luar hotelMelia Bali. Operasi
3. Faktor Sumber Daya Manusia
Teori Analisis Lingkungan Bisnis 4. Faktor Keuangan dan Akuntansi
Dalam menjalankanbisnis skala besar
maupun kecil, perlu diterapkan manajemen Lingkungan Eksternal
strategi yang baik untuk mencapai tujuan Menurut Pearce dan Robinson dalam
usaha dan memenangkan persaingan. Hal ini Tjiptono (2008:66) menyatakan bahwa
diperkuat dengan adanya pendapat dari lingkungan eksternalsuatu perusahaan
Syihabudin dalam Assauri (2014:212) yang memberikan banyak tantangan yang dihadapi
mengemukakan bahwa, tanpa memiliki suatu oleh sebuah perusahaan dalam upaya untuk
strategi yang didefinisikan dengan jelas, menarik atau memperoleh sumber daya yang
sebuah bisnis tidak memiliki dasar yang diperlukan dan untuk memasarkan barang dan
berkesinambungan untuk menciptakan dan jasanya secara menguntungkan.
memelihara keunggulan bersaing di pasar. Sedangkan menurut Buchory dalam
Menurut Saladin (2004:76) menge- Saladin (2002:46) bahwa lingkungan
mukakan bahwa Lingkungan (environment) eksternalperusahaan adalah faktor-faktor yang
merupakan salah satu faktor yang sangat berada di luar jangkauan perusahaan yang
diperhitungkan dalam pengelolaan kegiatan dapat menimbulkan peluang-peluang
bisnis.Lingkungan sangat berpengaruh dalam (opportunities) atau ancaman-ancaman
perencanaan strategi bisnis.Lebih lanjut (threat) pada perusahaan”.Lingkungan bisnis
Saladin (2004: 106) mengemukakan bahwa eksternal adalah pengaruh-pengaruh tidak
lingkungan usaha dapat menjadi pendorong langsung yang berada diluar kekuasaan atau
maupun penghambat jalannnya perusahaan. kendali pemasar. Pengaruh-pengaruh tersebut
Lingkungan yang dapat mempengaruhi akan memaksa pasar untuk menyesuaikan arah
jalannya usaha atau perusahaan adalah dan strateginya agar tetap survive di
lingkungan internal dan eksternal. lingkungannya. Lingkungan eksternal terdiri
dari lingkungan eksternal makro dan mikro.
Lingkungan Internal 1. Lingkungan Eksternal Makro
Menurut Hunger dalam Muljadi Lingkungan eksternal makro memiliki 5
(2009:33) mengemukakan bahwa setiap usaha aspek yaitu lingkungan ekonomi,
yang dilakukan perusahaan selalu dihadapkan lingkungan politik, lingkungan demografi,
pada situasi yang selalu berubah. Kondisi lingkungan sosial dan budaya dan
34
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053
35
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI
Pada tabel 1 menguraikan kekuatan lingkungan bisnis eksternal makro dan mikro
dan kelemahan yang dimiliki hotel Meliá Bali. dari hotel Meliá Bali adalah sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis lingkungan bisnis
internal, kekuatan utama yang dimiliki hotel Lingkungan Eksternal Makro
Meliá Bali adalah lokasi yang sangat strategis, Lingkungan bisnis eksternal makro
harga yang kompetitif, jumlah kamar yang terdapat 5 (lima) faktor yang mempengaruhi
banyak dan Meliá brand yang sudah terkenal kelanjutan bisnis dari suatu usaha yaitu faktor
di seluruh dunia. Untuk kelemahan dari Meliá ekonomi, politik, demografi, sosial budaya dan
Bali terletak pada usia bangunan yang sudah teknologi. Penjelasan lingkungan bisnis
tua, perlunya peremajaan pada kamar dan usia eksternal makro hotel Melia Bali sebagai
karyawan yang sudah tua membuat kesulitan berikut : 1)EkonomiKondisi perekonomian
beradaptasi dengan teknologi yang baru. suatu negara akan berpengaruh bagi aktivitas
Dengan menganalisis lingkungan bisnis dan perkembangan bisnis perusahaan dalam
internal serta mengetahui kekuatan dan menjalankan usahanya. Krisis ekonomi global
kelemahan dari hotel Meliá Bali akan yang terjadi pada tahun 2009 memberikan
memudahkan dalam penyusunan strategi dampak terhadap perekonomian Indonesia
pemasaran. dengan terjadinya inflasi, naiknya tingkat suku
bunga, dan melemahnya nilai tukar rupiah
Lingkungan Bisnis Eksternal Hotel Melia terhadap mata uang asing. Kondisi
Bali Indonesia perekonomian dunia saat ini sudah mulai
Dalam melakukan analisis lingkungan berangsur pulih dan daya beli masyarakat
eksternal akan dibagi menjadi dua yaitu sudah mulai meningkat. 2) PolitikKondisi
lingkungan eksternal makro dan lingkungan politik di Indonesia akhir – akhir ini tidak stabil
eksternal mikro. Penjelasan mengenai dengan sejumlah kasus dan kebijakan-
36
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053
kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan dilakukan dengan cara bekerjasama dengan
sehingga menimbulkan berbagai aksi on-line travel agent.
demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat.
Salah satu masalah politik yang ada di Bali Lingkungan Bisnis Eksternal Mikro
yaitu reklamasi teluk benoa.3) Demografi Lingkungan bisnis eksternal mikro
Tamu-tamu yang menginap di hotel Meliá Bali
terdapat 3 faktor yang mempengaruhi
rata-rata berasal dari luar negeri seperti
kelanjutan bisnis dari suatu usaha yaitu faktor
Jepang, Australia, Jerman, Rusia, Spanyol,
pesaing, pemasok dan perantara. Penjelasan
Tiongkok, Perancis dan Korea. Perbandingan
lingkungan bisnis eksternal mikro dari hotel
tamu yang berasal dari luar negeri dan dalam
negeri adalah 70:30. Selain itu usia rata-rata Melia Bali sebagai berikut.1)Pesaing
tamu yang menginap di atas 30 tahun.Hal ini merupakan faktor luar yang akan berpengaruh
sesuai dengan lokasi hotel Meliá Bali yang langsung terhadap kelangsungan bisnis hotel
berada di kawasan ITDC Nusa Dua yang Meliá Bali jika tidak diperhatikan dengan baik
tenang.4) Sosial dan BudayaPerkembangan bisnis yang sudah dimiliki oleh hotel Meliá Bali
atraksi wisata, pusat perbelanjaan dan hiburan akan diambil oleh para pesaing. Pesaing yang
yang ada di sekitar daerah Nusa Dua menjadi diklasifikasikan berdasarkan lokasi yaitu The
salah satu daya tarik wisatawan untuk berlibur Laguna Luxury Luxury Resort Nusa Dua.
di kawasan Nusa Dua. Kondisi ini juga Untuk pesaing dengan klasifikasi jumlah kamar
mendorong perilaku konsumtif masyarakat dan kesamaa produk hotel Grand Hyatt, Inaya
Bali sehingga tamu yang datang untuk berlibur Putri Bali, Ayodya Resort dan Grand Nikko
ke daerah Nusa Dua juga berasal dari menjadi pesaing utama dari hotel Meliá Bali
wisatawan lokal. 5) TeknologiTeknologi Indonesia.
menjadi salah satu acuan dalam pengembangan
bisnis dari hotel Meliá Bali.
Kegiatan pemasaran kamar
dari hotel Meliá Bali sangat
mengikuti perkembangan
teknologi berbasis internet.
Jumlah pengguna internet
sampai pada tahun 2015
sudah mencapai 3,17 miliar
orang di dunia (Global
Statshot, We are Social
PTE LTD,2015). Peluang
ini dimanfaatkan oleh
Meliá Bali dalam
mempromosikan
produknya melalui
teknologi sosial media dan
juga website. Kegiatan
pemasaran kamar berbasis
internet atau on-line juga
37
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI
Berdasarkan tabel 2 dari tahun 2012 Identifikasi peluang dan ancaman dari
hingga tahun 2015 kontribusi on-line travel hotel Meliá Bali
agent terus meningkat sebesar 2.24% dari
tahun 2012 ke tahun 2013, 0.85% dari tahun Berdasarkan hasil penyajian data dari
2013 ke tahun 2014 dan 1.89% dari tahun lingkungan bisnis ekstenal makro dan mikro
2014 ke tahun 2015. Booking.com adalah on- hotel Meliá Bali memiliki peluang dan
line travel agent yang berkontribusi paling ancaman yang akan berpengaruh terhadap
besar dalam penjualan kamar hotel Meliá Bali kelangsungan bisnis dari hotel Meliá Bali. Pada
yaitu sebesar 6.89% tahun 2012, 7.07% tahun tabel 4 dapat dilihat kondisi peluang dan
2013, 7.34% tahun 2014 dan 7.80% tahun ancaman dari hotel Meliá Bali.
2015.
38
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053
Berdasarkan tabel 5 jenis kamar memiliki jumlah kamar yang banyak dan
Premium Room Garden View merupakan jenis tersedia dengan banyak jenis kamar,
kamar yang jumlahnya paling banyak. Jenis hotel Meliá Bali juga melihat peluang bisnis
kamar ini menawarkan pemandangan taman baru dari segmen pasar MICE.Untuk
yang ada di hotel Meliá Bali Indonesia. Taman memenuhi kebutuhan dari segmen pasar ini,
yang luas merupakan ciri khas dari hotel Meliá hotel Meliá Bali memiliki fasilitas ruang
Bali sehingga jenis kamar dengan peman- rapat yang cukup lengkap.Berikut tabel 5
dangan langsung ke area taman dibangun tabel konfigurasi meeting room dari hotel
dengan jumlah yang paling banyak. Selain Meliá Bali.
39
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI
Berdasarkan tabel 5 hotel Meliá Bali memiliki Kondisi dari Segmen Pasar
9 ruang rapat yang dapat digunakan dalam Strategi perusahaan harus bersifat
kegiatan rapat berskala kecil hingga besar. distinctive (bersifat unik, tidak mudah ditiru
Untuk kegiatan rapat dalam skala keci hotel oleh pesaing, dan spesifik) dan didukung oleh
Meliá Bali memiliki Buyan Room dan semua potensi yang dimiliki oleh perusahaan
Tampaksiring Room yang berkapasitas 25 secara optimal (Porter dalam Rangkuti,
hingga 40 orang, sedangkan kegiatan rapat 2001:49). Dalam menyusun strategi pema-
berskala besar, resepsi pernikahaan dan saran, setiap perusahaan harus mengetahui
konfrensi tingkat nasional maupun segmen pasar yang akan dijadikan target
internasional dapat menggunakan ruangan penjualan dari produk perusahaan tersebut.
Nusa Dua Room untuk indoor dan Puri Bali Kawasan pariwisata ITDC memiliki segmen
untuk outdoor. pasar utama seperti pada tabel 6 berikut ini.
40
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053
Selain segmen pasar Tiongkok, segmen Bauran Pemasaran Hotel Meliá Bali
pasar Jepang, Jerman, Rusia dan Indonesia juga Strategi bauran pemasaran atau
mengalami pertumbuhan yang cukup stabil. marketing mix untuk perusahaan jasa memiliki
Pada tahun 2016segmen pasar Jepang 7 variabel yang sering di sebut dengan 7P, yaitu
berkontribusi sebesar 12,5%, Jerman sebesar Product, Price, Promotion, Place, Process,
6,2%, Rusia 11,4% dan Indonesia 1 0,2 %. Physical Environment dan People (Tjiptono,
41
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI
2008:44).Hotel Meliá Bali yang merupakan yang menobatkan hotel Meliá Bali sebagai
perusahaan jasa memiliki semua variabel satu-satunya hotel di Asia yang konsisten
tersebut yang dijelaskan seperti di bawah ini. selama 25 tahun dalam menjaga lingkungan.
1) Product (Produk) untuk produk jasa yang 2) Price (Harga)pendekatan harga yang
ada di hotel adalah keseluruhan pelayanan dilakukan oleh hotel Meliá Bali didasarkan
yang menunjang produk fisik untuk memenuhi pada hasil riset dengan membandingkan harga
kebutuhan tamu telephone operator, laundry, yang dimiliki oleh para pesaing utama dan
dan restaurant cashier. Kategori produk non melihat kondisi dari segmen pasar. Pada tabel
fisik merupakan citra yang di miliki oleh Meliá 4.8 merupakan daftar harga kamar dari hotel
Bali yang berada dibawah hotel grup Meliá Meliá Bali Indonesia yang disebarkan kepada
Internasional yang sudah terkenal diseluruh seluruh target pasar atau yang disebut dengan
dunia serta sertifikat EarthCheck Platinum publish rate.
Tabel 8
Daftar Harga Kamar Hotel Meliá Bali IndonesiaTahun 2016
Untuk rata – rata harga dari keseluruhan konsumen. Dalam hal ini, hotel Meliá Bali
jenis kamar yang ada di hotel Meliá Bali yaitu sebagai produsen yang menghasilkan
Rp 4,252,741 untuk satu malam. Semua harga produk dalam bentuk kamar dan juga jasa
yang disebarkan ke pasar sudah termasuk dalam bentuk pelayanan mampu menyalurkan
dengan sarapan untuk dua orang, welcome produk tersebut kepada konsumen atau
drink, fasilitas kolam renang dan rekreasi serta tamu yang akan menginap di hotel Meliá
fasilitas check-in dan check-out. 1) Place atau Bali. Untuk mencapai target penjualan, hotel
tempat merupakan variabel yang berkaitan Meliá Bali memiliki saluran distribusinya
dengan saluran distribusi produk ke sendiri.
42
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053
43
ARTAJAYA, RISMAYATI: IMPLIKASI ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS TERHADAP STRATEGI PEMASARANDI
HOTEL MELIA NUSA DUA BALI
Tabel 4.10
Analisa Faktor Utama Internal dan Eksternal
Hotel Meliá Bali Indonesia
Tahun 2016
Berdasarkan hasil identifikasi faktor yaitu usia bangunan tua, kamar perlu
internal dan eksternal perusahaan yang terdiri peremajaan, kurang beradaptasi dengan
dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan teknologi baru, komunikasi kurang efektif dan
ancaman yang disusun secara sistematis dan kurang memanfaatkan potensi produk. Selain
terstruktur sehingga menghasilkan empat 5 faktor tersebut lingkungan bisnis eksternal
macam strategi. memperlihatkan 5 faktor yang menjadi
peluang dari hotel Melia Bali, yaitu ekonomi
Penutup Indonesia stabil, segmen pasar baru yaitu
Simpulan MICE, kemajuan teknologi, peningkatan
Berdasarkan paparan pada keamanan dan peningkatan kunjungan
pembahasan dapat disimpulkan bahwa wisatawan asing dan domestik dan terdapat 4
lingkungan bisnis internal memperlihatkan 5 faktor yang menjadi ancaman yaitu fasilitas
faktor yang menjadi kekuatan dari hotel melia hotel seusia yang modern, beroperasinya hotel-
yang terdiri dari lokasi yang strategis, memiliki hotel baru, menurunnya segmen pasar.
brand yang kuat, jumlah kamar yang banyak, Saran
harga produk kompetitif dan konsep bangunan Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat
tradisional Bali asli dan 5 faktor kelemahan disarankan, pertama Hotel Meliá Bali memiliki
44
Volume 17 Nomor 1 Maret 2018 Jurnal KEPARIWISATAAN ISSN: 1412-5498
E-ISSN: 2581-1053
45