You are on page 1of 68

MIKROBIOLOGI INDUSTRI

LESSON PLAN
 RPS Mikrobiologi Industri
ATURAN PERKULIAHAN
1. Mendownload semua video yang dikirimkan untuk
dipelajari sebagai asinkron
2. Mengikuti kelas dari dalam bentuk google meet/
zoom
3. Mandiri dan Patuh
4. Bersikap santun dalam berkomunikasi dan
pembelajaran.
5. Pengumpulan tugas tepat waktu.
(TERLAMBAT TANPA ALASAN JELAS
PENGURANGAN NILAI).
6. Dilarang MENYONTEK atau MEMBERI
CONTEKAN KETIKA UJIAN MANDIRI (TANDAI
DITEMPAT).
MATERI PERTEMUAN 1

What is
microbiology?
 Industrial microbiology is primarily
associated with the commercial
exploitation of microorganisms, and
involves processes and products that
are of major economic,
environmental and social importance
throughout the world.
THERE ARE TWO KEY ASPECTS OF INDUSTRIAL
MICROBIOLOGY

 1. relating to production of valuable microbial


products via fermentation processes.

These include traditional fermented foods and


beverages, such as bread, beer, cheese and wine,
which have been produced for thousands of years.
In addition, over the last hundred years or so,
microorganisms have been further employed in the
production of numerous chemical feedstocks,
energy sources, enzymes, food ingredients and
pharmaceuticals.
 2. The second aspect is the role of
microorganisms in providing services,
particularly for waste treatment and pollution
control, which utilizes their abilities to degrade
virtually all natural and man-made products.

However, such activities must be controlled while


these materials are in use, otherwise consequent
biodeterioration leads to major economic losses.
DEFINITION OF INDUSTRIAL
MICROBIOLOGY AND
BIOTECHNOLOGY
Microbiology is the study of all living organisms
that are too small to be visible with the naked eye.
This includes bacteria, archaea, viruses, fungi,
prions, protozoa and algae, collectively known as
'microbes'. These microbes play key roles in
nutrient cycling, biodegradation/biodeterioration,
climate change, food spoilage, the cause and control
of disease, and biotechnology

Industrial microbiology may


be defined as the study of the
large-scale and
profitmotivated production of
microorganisms or their
products for direct use or as
inputs in the manufacture of
other goods.
 Yeasts may be produced for direct consumption
as food for humans, as animal feed, or for use in
bread-making; their product ethanol may also be
consumed in the form of alcoholic beverages or
used in the manufacture of perfumes,
pharmaceuticals, etc.
 Industrial microbiology is clearly a branch of
biotechnology and includes the traditional and
nucleic acid aspects.

 The 1992 United Nations Conference on


Biological Diversity (the Earth Summit) in Brazil
defined biotechnology as “any technological
application that uses biological systems, living
organisms, or derivatives thereof, to make or
modify products or processes for specific use.”
 Developments in molecular biology in the last
two decades or so have vastly increased our
understanding of nucleic acids in genetic
processes.
 This has led to applications of biological
manipulation at the molecular level in such
technologies as genetic engineering.
 All aspects of biological manipulations now have
molecular biology dimensions and it appears
convenient to divide biotechnology into
traditional biotechnology which does not directly
involve nucleic acid or molecular manipulations
and nucleic acid biotechnology which involves
manipulation of nucleic acids and its products.
JANGAN LUPA PELAJARI KEMBALI
Pertemuan 2

MIKROBIOLOGI INDUSTRI

Dosen:
VERA PANGNI FAHRIANI
LINGKUP DAN PERAN MIKROBIOLOGI SERTA
HUBUNGANNYA DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN
TERMASUK INDUSTRI
PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI
 Periode ini para ahli mencoba membuat batasan atau
postulat tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan kehidupan, terutama dengan masalah
kehidupan yang tidak tampak atau kehidupan
mikroorganisme (teori biogenesis dan abiogenesis).
 Periode keemasan dengan ditemukannya alat bantu
mikroskop untuk mengamati jasad renik. Pada tahun
1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur
reproduktif dari Moulds (sejenis kapang), tetapi
orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme
yaitu sAntoni van Leeuwenhoek (1632-1723),
menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang
sederhana. Dan metode isolasi oleh Robert Koch.
PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI INDUSTRI
 Pada abad ke –19, penelitian mengarah pada
perngembangan teknik dan menghasilkan prosedur dasar
laboratorium mikrobiologi dalam mengisolasi,
mengkultivasi dan mengidentifikasi mikroorganisme.
 Pada abad ke-20 lapangan bidang mikrobiologi
berkembang secara cepat menjadi dua arah, yaitu dasar
dan terapan. Pada bidang terapan kemajuan praktis yang
dibuat Koch mengarah pada meluasnya perkembangan
dalam bidang kedokteran dan imunologi. Di bidang
pertanian, kedokteran maupun industri (bidang
kedokteran dan industri mengarah pada peran
penggunaan mikroba dalam pembentukan antibiotik dan
industri kimia).
 Disiplin mikrobiologi juga menjadi dasar untuk penelitian
proses mikroba dalam air seperti; sungai, danau, laut.
KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGI INDUSTRI

 Disiplin mikrobiologi sering dibagi


menjadi sub-disiplin ilmu seperti:
mikrobiologi kedokteran, mikrobiologi
lingkungan, mikrobiologi pangan, dan
mikrobiologi industri.

Kajian yang lebih khusus sebagai perkembangan


dari ilmu mikrobiologi dapat dikelompokkan
berdasarkan tujuannya, seperti berdasarkan
taksonomi, habitat dan cakupan masalah serta
hubungannya dengan disiplin ilmu lain.
RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI INDUSTRI
RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI INDUSTRI
RUANG LINGKUP MIKROBIOLOGI INDUSTRI
PERAN MIKROBIOLOGI DALAM
KEHIDUPAN

- Mikroorganisme dalam Pengolahan Pangan


- Mikroorganisme dalam Bidang Industri
- Mikroorganisme dalam Bidang Kesehatan
- Mikroorganisme dalam Bidang Pengelolaan
Lingkungan
- Mikroorganisme dalam Pemisahan Logam, dari
Bijihnya
- Mikroorganisme dalam Bidang Pertanian dan
Perkebunan
- Mikroorganisme dalam Bidang Peternakan
- Mikroorganisme dalam Bidang Energi
PERAN MIKROBIOLOGI DALAM
KEHIDUPAN

 Mikroorganisme merupakan kelompok makhluk


hidup mikroskopis yang memiliki kemampuan
menghasilkan enzim yang secara alami berfungsi
menguraikan substrat atau bahan makanan
disekelilingnya. Kemampuan ini dimanfaatkan
dalam bioteknologi melalui proses fermentasi.
 Contoh penggunaan mikroorganisme dalam
pengolahan pangan : Tempe : Rhizopus
oligosporus, Tauco dan kecap : Aspergillus oryzae
Oncom : Monilia sitophilaKopi aroma : Erwina
dissolvens, Tape : Saccaromyces ovaleRoti dan
kue : Saccaromyces elipsoides
MIKROORGANISME DALAM BIDANG
INDUSTRI
 Merupakan ilmu yang mempelajari bentuk, sifat,
dan peranan mikroba di bidang industri, baik
yang menguntungkan (di dalam proses) ataupun
yang merugikan (menghambat proses, toksikasi,
dan sebagainya).
 1. Prasyarat Mikroba dalam Mikrobiologi
Industri
Dari segi perindustrian mikroba merupakan
pabrik zat kimia yang mampu melakukan
perubahan yang dikehendaki. Beberapa prasyarat
yang perlu dipenuhi bagi suatu proses dalam
mikrobiologi adalah: Organisme, Medium, dan
Hasil.
MIKROORGANISME DALAM BIDANG
INDUSTRI
 2. Sektor Mikrobiologi Industri
Bidang kegiatan mikrobiologi industri tergantung
kepada hasil yang didapatkan, misalntya sector
farmasi, sector energy, sector makanan, sector
pertanian, dan lain sebagainya.
Dari sector kegiatan akan diketahui volume dan
nilai industry yang dihasilkan. Karena itu
menyangkut masalah dalam kegiatan bisnis yang
mendatangkan pendapatan tinggi.
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
 Banyak sekali bakteri yang sangat berperan dalam bidang
industri,
misalnya Clostridium butiricum penghasil asam butirat,
Propioni bacterium penghasil asam propionat dan
Acetobacter sp. penghasil asam asetat, Lactobacillus sp.
digunakan untuk membuat yogurt, mentega dan keju.
Pada saat ini sudah dikembangkan suatu alat yang disebut
dengan Turbidostat dan Chemostat. Turbidostat adalah alat
yang digunakan untuk membiakan inokulan atau
mikrooorganisme yang akan digunakan untuk berbagai
keperluan. Alat yang kedua adalah Chemostat, alat ini
memungkinkan kita untuk mengembangbiakan
mikroorganisme dengan sebaik-baiknya.
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
 Mikologi Industri
Beberapa jamur yang sangat berperan dalam bidang
antara lain adalah: Aspergillus niger Penghasil asam
glukonat dan amilase, Aspergillys wentii Penghasil
pektinase, Aspergillys terreus Penghasil asam itakoat.
o Vikologi Industri
Dikarenakan sifat virus yang patogen, maka sampai
sekarang pemanfaatan virus bidang industri sangat
terbatas tetapi virus sekarang dapat dikembangkan
menjadi biopestisida dengan teknik menggunakan
bakteriofage yang diinfeksikan pada bakteri yang
dengan jalur lisogenik gen virus tersebut dapat
mengkode produksi toksin yang dapat mematikan
serangga.
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
 Produksi Asam Sitrat
 Pada tahap awal pembuatannya, asam ini dibuat
dari buah-buahan yang berasa asam, seperti
buah jeruk, kemudian ditinggalkan menjadi
proses fermentasi dengan bahan baku dari
tepung, gula, dan sebagainya. Jenis mikroba
yang berperan didalam proses fermentasi sitrat
adalah Aspergillus niger (ditemukan oleh Curie
1917) serta beberapa dari penicillium dan
mucor.Asam sitrat dihasilkan dalam bentuk
Kristal monohidrat (C6H8O7.H2O) yang tidak
berwarna, tidak berbau dan berasa sangat asam,
mudah larut didalam air dingin daripada air
panas.
MIKROORGANISME DALAM BIDANG
KESEHATAN
 Terdapat beberapa hasil bioteknologi modern
pada bidang kesehatan dan pengobatan;
diantaranya hormon, antibodi monoklonal,
antibiotik.
 Pembuatan Antiserum
Antiserum adalah serum yang mengandung
antibodi terhadap antigen seperti toksin, virus
atau sel bakteri. Serum dapat diperoleh dengan
salah satu teknik, antigen (toksin, virus, limfosit)
semuanya diinokulasikan kedalam hewan /
manusia yang selanjutnya membentuk antibodi
sebagai respon terhadap benda asing dan darah
hewan diambil dan serum yang dipisahkan
digunakan sebagai antiserum.
MIKROBIOLOGI INDUSTRI DENGAN
KESEHATAN

 Sub-disiplin mikrobiologi industri dan


mikrobiologi medis berbeda setidaknya tiga hal
yang berbeda.
 1- Pernyataan (perhatian) langsung: pernyataan
langsung dari Ahli mikrobiologi yang
memberikan pendapat ahli kepada dokter
Misalnya spektrum kerentanan antibiotik dari
mikroorganisme yang diisolasi, dari ketika dalam
kondisi sakit sehingga dapat mengembalikan
pasien ke kesehatan yang lebih baik.
MIKROBIOLOGI INDUSTRI DENGAN
KESEHATAN
 2- Mikroorganisme terlibat dalam pengobatan rutin pasien.
Dalam mikrobiologi industri, mikroorganisme yang terlibat atau
produknya sangat berharga dan alasannya untuk keberadaan
pendirian mikrobiologi industri.
 3- Skala di mana mikroorganisme ditangani. Dalam mikrobiologi
industri, skalanya besar dan organisme dapat dibudidayakan
dalam fermentor sebesar 50.000 liter atau lebih. Secara rutin
mikrobiologi medis, skala penanganan patogen terbatas beberapa
mililiter. Jika patogen akan ditangani dalam skala besar
digunakan di industri mikrobiologi, yang kemungkinan besar
akan menyiapkan vaksin melawan patogen. Dibawah kondisi itu,
patogen kemudian akan memperoleh nilai ekonomis; operasi
akan dengan tepat disebut mikrobiologi industri.
MIKROORGANISME DALAM BIDANG
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
 Mikroorganisme digunakan sebagai pengurai
(pendegradasi) berbagai jenis limbah. Misalnya :
Limbah Minyak (Pseudomonos sp.) ; Limbah
plastik (Chadosporium resinae) ; Limbah pabrik
gula (Clostridium butyrium) ; Limbah rumah
tangga (Sporotrichium sp.) ; Limbah Pb(II)
(Phellinus badius) ; Limbah Cu (Rhizo mucor) ;
dll.
MIKROORGANISME DALAM PEMISAHAN
LOGAM, DARI BIJIHNYA
 Yang paling sering digunakan adalah
mikroorganisme Thiobacillus ferooxidan
(tembaga dari bijinya) dengan menggunakan
energi dari senyawa besi dan belerang.
MIKROORGANISME DALAM BIDANG
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Tumbuhan yang memiliki sifat unggul, seperti
tahan hama, produksi panen banyak, tahan
kekeringan, dan waktu panen lebih singkat dapat
diperoleh dari rekayasa genetika dengan cara
menyisipkan gen tumbuhan dengan gen yang
memiliki sifat yang dikehendaki melalui perantara
bakteri Agriobaetarium sp. Tumbuhan yang
memdapatkan perlakuan demikian disebut sebagai
Tumbuhan transgenik.
MIKROORGANISME DALAM BIDANG
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
 Biomassa mikroba juga dimanfaatkan dalam
tahapan sebelum panen, misalnya membuat
formulasi pupuk hayati atau pestisida hayati.
Pupuk hayati = Rhizobium sp., Azobacter sp.,
Azosporillum sp.,
Pestisida hayati = Bacillus thuringiensis.
MIKROORGANISME DALAM BIDANG
PETERNAKAN
 Untuk meningkatkan produksi dan kesehatan
ternak. Melalui pembuatan vaksin dan hormon.
Hormon untuk pertumbuhan (Bovine Growth
Hormone/BGH) yang dibuat oleh E. Coli Vaksin
pencegah penyakit mulut dan kuku ternak oleh
E. Coli juga.
MIKROORGANISME DALAM BIDANG
ENERGI
 Bahan bakar alternatif secara teknis
dikembangkan di Denmark pada 1970 untuk
pertama kalinya. Teknologi Biogas
memanfaatkan proses pencernaan yang
dilakukan oleh bakteri penghasil gas metana
(CH4) dan bakteri asam. Bakteri tersebut adalah
bakteri metanogen (Methanobacterium,
Methanobacillus, Methanosarcina, dan
Methanococcus)
MIKROORGANISME DALAM BIDANG
ENERGI
Adapun tahap pencernaan material organik oleh
bakteri methanogen adalah sbb.:Hidrolisis
Asiologenesis, Asetogenesis, Metanogenesis
Sifat Multi-disiplin dalam Mikrobiologi Industri

BEBERAPA FUNGSI AHLI MIKROBIOLOGI MELIPUTI:


 a. pemilihan organisme yang akan digunakan dalam
proses;
 b. pilihan media pertumbuhan organisme;
 c. penentuan kondisi lingkungan untuk organisme
yang optimal produktivitas, yaitu pH, suhu, aerasi,
dll.
 d. selama produksi aktual, ahli mikrobiologi harus
memantau proses untuk itu tidak adanya
kontaminan, dan dalam pengendalian kualitas untuk
memastikan keseragaman kualitas prodak.
 e. pemeliharaan yang tepat dari organisme dalam
kultur, sehingga mereka properti yang diinginkan
dipertahankan;
 f. peningkatan kinerja mikroorganisme dengan
manipulasi genetik.
JANGAN LUPA PELAJARI KEMBALI
Pertemuan 3

MIKROBIOLOGI INDUSTRI
PERAN MIKROBIOLOGI DALAM INDUSTRI
 Mikrobiologi industri dapat diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari proses produksi
mikroorganisme dalam jumlah besar, kondisi
terkendali dengan tujuan untuk menghasilkan
produk yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
dan bermanfaat yang produknya untuk
digunakan langsung atau sebagai bahan baku
dipembuatan barang lainnya.
 Dilihat dari sudut industri, mikroorganisme
merupakan “pabrik zat kimia” yang mampu
melakukan perubahan yang dikehendaki.
Mikroorganisme merombak bahan mentah
(substrat) menjadi suatu produk baru :
 Substrat : karbohidrat, pati, molasses, limbah
hasil pertanian, tebu, ubi dsb.
 Mikroorganisme : bakteri, jamur, yis dll.

 Produk baru : enzim, alcohol, antibiotic, vitamin,


hormone steroid, asam amino,asam organic,
protein sel tunggal.
KELEBIHAN MIKROORGANISME SEBAGAI
SUMBER INDUSTRI :
1. Mikroba tumbuh dengan cepat (dimana dalam
waktu 20 – 30 menit mikroba sudah dapat
berkembang biak),
2. Tidak memerlukan lahan yang luas,
3. Tidak dipengaruhi iklim, mudah dikendalikan,
4. Secara genetic mikroba mudah dimodifikasi sesuai
dengan kehendak,
5. Mikroorganisme dapat tumbuh pada berbagai
limbah yang memiliki nilai ekonomi
6. rendah untuk diubah menjadi bahan dengan nilai
ekonomi tinggi.
7. Dalam suatu reaksi, memang mesti harus
menggunakan mikroba (tidak dapat digantikan oleh
zat kimia).
SYARAT MIKROBA SEBAGAI BAHAN
INDUSTRI :
1. Mempunyai produktifitas yang tinggi.
2. Berupa biakan murni yang telah diketahui sifat-
sifatnya. Untuk menjaga agar biakan tetap murni
dalam proses, maka kondisi lingkungan harus
dijaga steril.
3. Unggul. Pada kondisi fermentasi yang diberikan,
mikroba harus mampu menghasilkan perubahan-
perubahan yang dikehendaki secara cepat dengan
produksi yang tinggi.
5. Stabil. Tidak mudah mengalami perubahan atau
mutasi akibat perubahan lingkungan.
6. Tidak pathogen, bagi manusia maupun binatang.
Jika digunakan, mikroba pathogen harus dijaga
agar tidak menimbulkan akibat samping pada
lingkungan.
BEBERAPA CONTOH MIKROBIOLOGI
INDUSTRI (BIOTEKNOLOGI)
1. Industri Pangan
a) Fermentasi Tempe
Rasa dan aroma kedele
berubah setelah proses
fermentasi di samping
itu semakin meningkat
nilai gizinya. Kualitas
tempe sangat
dipengaruhi oleh
kualitas starter yang
digunakan untuk
inokulasi.
BEBERAPA CONTOH MIKROBIOLOGI
INDUSTRI (BIOTEKNOLOGI)
b) Teh kombucha
 Dikenal dengan jamur teh atau jamur dipo adalah
fermentasi teh menggunakan campuran kultur
bakteri dan khamir/yis sehingga diperoleh cita rasa
asam dan terbentuk lapisan nata. Kombucha dapat
digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan
seperti darah tinggi atau darah rendah, rematik,
kegemukan, arthritis, migraine, diabetis dll.
 Kandungan asam glukonat pada kombucha, mampu
meningkatkan kekebalan tubuh dan mengeluarkan
atau mengikat racun. Kandungan antimikroba
kombucha dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Shigella sonnei, E. coli, dan Salmonella typhimurium.
 Nata de Coco
 Nata adalah suatu zat yang menyerupai gel,
tidak larut dalam air dan terbentuk pada
permukaan media fermentasi air kelapa dan
beberapa sari buah masam. Nata de coco adalah
jenis nata dengan medium fermentasi air kelapa.
Mikroba yang digunakan untuk proses
fermentasi Acetobacter xylinum. Nata de coco
mengandung serat kasar 2,75%, protein 1,5 -
2,8%, lemak 0,35% dan sisanya adalah air. Nata
de coco merupakan sumber makanan rendah
energy.
 Yoghurt
 Yoghurt adalah produk susu fermentasi
berbentuk semi padat, yang dihasilkanmelalui
fermentasi menggunakan bakteri asam laktat.
 Selama fermentasi akan terjadi perubahan
tekstur, flavor, dan rasa yang khas. Yoghurt
mengandung nilai gizi yang lebih baik
berbanding susu segar. Secara tradisional
yoghurt dapat dibuat dengan menambahkan
kultur starter campuran Lactobacillus bulgaricus
dan Streptococcus thermophilus.
 e. Kecap
 Kecap adalah cairan kental yang mengandung
protein, diperoleh dari perebusan kedele yang telah
difermentasi dan ditambah gula, garam dan rempah-
rempah.
 Mutu kecap ditentukan oleh kandungan protein.
Mutu pertama mengandung minimal 6% protein dan
mutu kedua mengandung 2% . kecap terbagi dua
yaitu :
 1. Kecap manis (kandungan gula 26 – 61%, garam
3 – 6%).
 2. Kecap asin (kandungan gula 4 - 19%, garam
18 - 21%).
INDUSTRI BAHAN KIMIA
 Industry Asam Asetat
 Asam asetat disebut juga dengan asam cuka,
merupakan cairan yang berwarna putih dengan
bau asam yang sangat tajam. Pembuatan asam
asetat secara fermentasi dilakukan dalam dua
tahap yaitu fermentasi alcohol dan fermentasi
asam asetat oleh bakteri asam asetat pada
larutan yang mengandung alcohol.
b. Industri Asam Laktat
 Asam laktak merupakan bahan kimia serba guna
yang dapat digunakan sebagai :
Asidulan (bahan pengasam), aroma dan pengawet
dalam industry makanan dan obat-obatan, kulit dan
tekstil.
Untuk produksi bahan kimia dasar.
Untuk polimerisasi bahan yang mudah dirombak poly
lactic acid (PLA).
 Produksi asam laktat dunia mencapai 80.000 ton dan
sekitar 90% diantaranya dihasilkan oleh bakteri
asam laktat melalui fermentasi dan sisanya
dihasilkan secara sintetis dengan menghidrolisis
laktonitril.
 Industri Alkohol
 Secara garis besar proses pembuatan alkohol
(ethanol) merupakan proses pengubahan
karbohidrat dari berbagai tanaman dengan
bantuan mikroba yis Saccharomyces cereviceae
menjadi alkohol. Karbohidrat sebagai substrat
dapat digunakan dari berbagai sumber seperti
pati ubi, nira kelapa, nira nipah, sagu maupun
limbah sagu, air kalapa, jagung, gandum, limbah
bahan organik dsb.
 Berikut adalah diagram alir untuk produksi
bioetanol dari pati ubi kayu :
INDUSTRI ENZIM
 Enzim hanya terbentuk di dalam sel
makhluk hidup. Enzim berfungsi sebagai
katalisator beberapa reaksi kimia yang
tidak dapat digantikan oleh bahan kimia
sintetik.
 Teknologi enzim tidak diragukan lagi dapat
menyumbangkan kepada penyelesaian
terhadap sebagian masalah
 Perkiraan produksi enzim dunia per tahun sbb.:

 Di samping itu banyak enzim lain yang juga sudah


dimersialkan seperti Enzim Lipase,Enzim Amilase,
Enzim Laktase, α-amilase, β-amilase dll.
INDUSTRI PRODUK-PRODUK
KESEHATAN
 Vaksin adalah sediaan mikroorganisme mati atau yang
dilemahkan yang dapat diberikan kepada manusia atau
hewan guna merangsang kekebalan tubuh. Dalam
penyakit yang disebabkan oleh virus, vaksin telah
berkembang oleh teknologi DNA rekombinan untuk
melawan virus polio, hepatitis, herpes, influenza dll.
 Antibiotic adalah senyawa anti mikrob yang dihasilkan
oleh mikroorganisme hidup.
 Antibiotic telah digunakan secara meluas sejak perang
dunia kedua dengan penemuan penicillin. Selanjutnya
dalam perkembangannya, anti biotic digunakan secara
meluas bagi obat-obatan manusia dan hewan ternak.
Beberapa antibiotic telah digunakan untuk meningkatkan
berat ternak. Antibiotic dalam dosis terbatas dapat
digunakan untuk mengatasi penyakit taaman yang
disebabkan oleh mikro.
 Insulin. Sebelum ini, kebutuhan insulin bagi
penderita diabetes disediakan dari ekstrak
insulin babi atau lembu. Penyelidikan DNA
rekombinan telah berhasil memproduksi insulin
yang didapat dari proses fermentasi bakteri.
 Produk darah. Produksi darah melalui teknik
DNA rekombinan telah berhasil memenuhi
kebutuhan darah, di mana konsumsi terbesar
produk darah adalah jepang dan Amerika Utara
sebesar 25% dari kebutuhan dunia.
MIKROBIOLOGI DALAM PENGURAIAN
LIMBAH INDUSTRI

 Bakteri merupakan salah satu mikroorganisme


sangat memegang peranan penting dan telah banyak
dimanfaatkan untuk keselamatan lingkungan dari
pencemaran lingkungan, serta berguna untuk
menguraikan polutan, melalui proses biodegradasi
dan bioremediasi.
 Perkembangan bioteknologi memungkinkan bakteri
melalui rekayasa genelik dimanfaatkan untuk
kesejahteraan umat manusia sehingga bakteri dapat
digunakan untuk mengatasi limbah minyak bumi,
berguna dalam proses biogas, mengatasi logam berat,
pengolahan limbah kaya protein, memproduksi
hidrogen, mengatasi zat kimia pestisida dan
menghasilkan produk yang bernilai lebih tinggi
 Beberapa bakteri yang memiliki peran bagi
bioteknologi lingkungan antara lain dari genus
Pseudomonas, Flavobacterium, Arthrobacter dan
Azotobacter.
 Lingkungan yang dimaksudkan disini adalah
tanah, air dan udara, Mikrobiologi lingkungan
juga termasuk mempelajari mikroorganisme
yang berada di dalam lingkungan buatan seperti
bioreaktor.
 Perkembangan teknologi khususnya bioteknologi
melalui rekayasa genetik dapat memanfaatkan
mikroorganisme khususnya bakteri dari yang
tidak berguna, menjadi berguna dalam
menyelamatkan lingkungan.
 Bakteri dapat digunakan sebagai agens
biodegradasi (menguraikan senyawa yang
berbahaya menjadi tidak berbahaya bagi
lingkungan) .
 Bioremediasi (proses menggunakan
mikroorganisme, bakteri, jamur, tanaman hijau
atau enzimnya untuk mengembalikan kondisi
lingkungan alami yang dirubah oleh kontaminan
ke kondisi aslinya).
 Biodegradasi = proses mikroorganisme mampu
mendegradasi atau memecah senyawa polimer
alam dan polimer sintetik. Polimer alam seperti
lignin dan selulosa, sedangkan polimer sintetik
seperti polietilen dan polistiren.
 Bioremediasi = proses yang menggunakan
mikroorganisme seperti bakteri, jamur, tanaman
hijau atau enzimnya untukmengembalikan
lingkungm alami yang berubah akibat
kontaminan ke kondisi asalnya.
 Bioremediasi dikerjakan untuk kontaminan
tanah yang spesifik, yakni degradasi hidrokarbon
diklorinasi oleh bakteri. Contoh banyak
pendekatan umum dalam hal membersihkan
tumpahan minyak dengan penambahan pupuk
nitrat atau sulfat ke fasilitas dekomposisi dari
minyak mentah dengan bakteri indo/eksogenous.
 Biotransformasi= Perubahan atau modifikasi
senyawa kimia oleh enzim atau sek mikrob.
 Penggunaan enzim dan sel mikrob dalam proses
industri berdampak pada berkurangnya
penggunaan senyawa kimia berbahaya sehingga
memiliki sifat ramah lingkungan.
 Proses yang diinginkan dari biotransformasi
adalah pembuatan (sintesis) suatu senyawa
maupun menghilangkan senyawa tersebut.
JANGAN LUPA PELAJARI KEMBALI

You might also like