Professional Documents
Culture Documents
SWOT Analysis
Sheylin Wimora Lumban Tobing
Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT)
Originated by Albert S Humphrey in the 1960s
• A useful technique for understanding Strengths and Weaknesses, and for identifying
both the available Opportunities and the existing Threats
• A simple icebreaker helping people get together to "kick off" strategy formulation
• A more sophisticated way as a serious strategy tool
• In a business context, helps carve a sustainable niche market
• In a personal context, it helps develop career in a way that takes best advantage of
talents, abilities and opportunities
• Help uncover opportunities to exploit
• By understanding the weaknesses of business, to manage and eliminate potential
threats
By looking at yourself and your competitors using the SWOT framework, you can start
to craft a strategy that helps you distinguish yourself from your competitors, so that
you can compete successfully in your market.
Strengths
SWOT Analysis is sometimes called Internal-External Analysis and the SWOT Matrix is
sometimes called an IE Matrix.
• (X,Y)
IV I
•
W S
• III II
T
Questionaire
Tika
Roy
Name : Rini Tia
Age :
Point : 1 = Disagree, 2 = Acc, 3 = Agree, 4 = Totally Agree
Question 1 2 3 4
STRENGH
Food very cheap
Taste very good
Healthy food
WEAKNESS
OPPORTUNITY
THREAT
Questionaire Matrix
Respondent
Questionaire Average Rating Answer
Rini Tia Roy Tika
STRENGTH
Food very cheap 3 3 4 4 14/4=3,5 3 A
Taste very good 4 4 4 4 4 4 TA
Healthy food 1 2 1 2 1,5 1 DA
Factor Integrity Rating Score
STRENGTH
1. Cheap 3 3 9
2. Taste 3 4 12
3. Healthy 2 1 2
4. Nice Location 2 3 6
Total 10 29
WEAKNESS 15
OPPORTUNITY 20
THREAT 24
O
(X,Y)
IV I
W S
III II
T
CPM (Critical Path Method)
• CPM mirip dengan PERT
• Perbedaan CP dan PERT adalah bahwa CPM menggunakan satu jenis waktu
untuk perkiraan waktu penyelesaian setiap kegiatan
• PERT menggunakan tiga jenis waktu : prakiraan waktu optimis, waktu
paling mungkin dan waktu pesimis.
• CPM digunakan jika waktu penyelesaian setiap kegiatan diketahui dengan
pasti, dimana tingkat deviasi realisasi penyelesaian dibandingkan rencana
relative minim atau dapat diabaikan.
• PERT digunakan pada kegiatan yang waktu penyelesaiannya tidak dapat
dipastikan karena belum pernah dilakukan sebelumnya atau kegiatan
tersebut memiliki variasi waktu perkiraan penyelesaian yang lebar.
CPM
• CPM atau Metode Jalur Kritis merupakan model kegiatan proyek
yang digambarkan dalam bentuk jaringan. Kegiatan yang digambarkan
sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang menandakan awal atau
akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis antara titik.
CPM memberikan manfaat sebagai berikut:
• Memberikan tampilan grafis dari alur kegiatan sebuah proyek,
• Memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah
proyek,
• Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan
dalam menjaga jadwal penyelesaian proyek.
Langkah-langkah dalam perencanaan proyek menggunakan metode CPM :
• Tentukan rincian kegiatan. Dari rincian kegiatan yang harus dilakukan dalam sebuah proyek, tambahkan informasi durasi dan
identifikasikan prasyarat kegiatan sebelumnya yang harus terselesaikan terlebih dahulu.
• Tentukan urutan kegiatan dan gambarkan dalam bentuk jaringan. Beberapa kegiatan akan dapat dimulai dengan sangat
tergantung pada penyelesaian kegiatan lain. Relasi antar kegiatan ini harus diidentifikasi dan digambarkan secara berurutan
dalam bentuk titik dan busur.
• Susun perkiraan waktu penyelesaian untuk masing-masing kegiatan. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap
kegiatan dapat diestimasi dengan menggunakan pengalaman masa lalu atau perkiraan dari para praktisi. CPM tidak
memperhitungkan variasi waktu penyelesaian, sehingga hanya satu perkiraan yang akan digunakan untuk memperkirakan
waktu setiap kegiatan.
• Identifikasi jalur kritis (jalan terpanjang melalui jaringan). Jalur kritis adalah jalur yang memiliki durasi terpanjang yang
melalui jaringan. Arti penting dari jalur kritis adalah bahwa jika kegiatan yang terletak pada jalur kritis tersebut tertunda,
maka waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan otomatis juga akan tertunda.
• Pada jalur selain jalur kritis, akan ditemui waktu longgar/waktu toleransi (slack time) yaitu sejumlah waktu sebuah kegiatan
dapat ditunda tanpa menunda penyelesaian proyek secara keseluruhan.
• Update Diagram CPM. Pada saat proyek berlangsung, waktu penyelesaian kegiatan dapat diperbarui sesuai dengan
diperolehnya informasi dan asumsi baru. Sebuah jalur kritis baru mungkin akan muncul, dan perubahan bentuk jaringan
sangat mungkin harus dilakukan.
• Keterbatasan CPM adalah digunakannya satu angka perkiraan waktu penyelesaian bagi setiap kegiatan. Jika memang
dibutuhkan perencanaan proyek yang lebih kompleks, metode PERT dengan tiga varian waktu perkiraan akan dapat
memberikan aternatif perkiraan waktu penyelesaian proyek yang lebih terbuka.
CPM
NORMAL CEPAT
CODE ACTIVITY PENDAHULU LANJUTAN
T Rp T Rp
A FONDASI A BC 5 500 2 575
B TIANG B DE 5 250 2 550
C AIR C F 4 600 4 600
D DINDING D G 4 400 4 400
E SALURAN E H 2 100 1 150
F LISTRIK F H 4 400 3 800
G ATAP G I 6 300 2 500
H JENDELA H I 3 600 3 600
I FINISHING I 3 300 3 300
KECIL
B 10 D G
14
3 5
5 10 4 14 6
E
A H 20 I 23
0 5 2
1 7 8 23
2 3 20 3
0 5 5
C 9 F 13
4 13 6
4 4 17
• Jalur kritis A-B-D-G-I = 5+5+4+6+3 = 23
• Biaya langsung 500+250+600+….. = 3450
Biaya tidak langsung 1-10 = 200x10 = 2000
Biaya tidak langsung 11-23 = 100x12 = 1300
Total = 6750
TERIMA KASIH