You are on page 1of 9

Jl. Kedungmundu Raya No.

18 Semarang Gedung NRC Universitas Muhammadiyah


Semarang Phone: 02476740287, Fax: 02476740287 Email: mki@unimus.ac.id

Literature Review

Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods


In Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers

Ranida Arsi1, Sri Rejeki2, Achmad Zulfa Juniarto3


1 Departemen Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
2 Departemen Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang
3 Departemen Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Article Info Abstract


Article History: Postpartum pain and fatigue, impaired mobility, motivation, and
Submitted: Nov 2nd, 2020 psychological disorders of mother cause disturbances in the excretion of the
Accepted: Jan 20th, 2021 breast which have an impact on the health of mother and baby. The SPEOS
Published: May 31st, 2021 (Endorphin, Oxytocin, and Suggestive Massage Stimulation) methods is an
alternative to help increase breastfeeding that combination of endorphin,
Keywords: oxytocin, and suggestive massage stimulation carried out sequentially which
SPEOS methods; Breast Milk will feel the relaxation that stimulates the brain to release endorphin,
Production; Postpartum prolactin and oxytocin hormones so that breast milk becomes smooth. The
Mothers objective of this study to determine the effectiveness of the SPEOS methods
in increasing breast milk production in postpartum mothers. A literature
review through a review of nursing articles to identify SPEOS methods in
increasing breast milk production in postpartum mothers. The author
identifies research questions, identifies relevant articles, select articles,
maps data and summarizes, analyzes and reports data. The databases used
are Scopus, World Cat, One Search and Google Scholar. Articles were filtered
according to the inclusion and exclusion criteria. 7 articles include the
inclusion and exclusion criteria requirements, then the article was
synthesized to see which was affected by SPEOS method, the duration of the
SPEOS method, and the time the SPEOS method war administered. This
literature review shows that the SPEOS methods effective in increasing
breast milk production in postpartum mothers. The SPEOS method not only
helps physically but psychologically through oxytocin, endorphin massage,
and suggestive. The SPEOS method is carried out for a minimum of 3 days to
get an increase in milk production. This method should be done 2 times a
day for maximum results for at least 15 minutes. The SPEOS methods are
effective in increasing breast milk production in postpartum mothers.

PENDAHULUAN hidup. Morbiditas bayi paling banyak


disebabkan oleh infeksi. Agka kematian bayi
Angka kematian bayi (AKB) berdasarkan yang meningkat dapat dicegah dengan
World Helath Organization (WHO) pada memberikan ASI secara dini dan pemberian
tahun 2014 mencapai 27/1000 kelahiran ASI ekslusif. Berdasarkan data riskesdas

Corresponding author:
Achmad Zulfa Juniarto
achmadzulfajuniarto@lecturer.undip.ac.id
Media Keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021
e-ISSN: 2615-1669
ISSN: 2722-2802
DOI: 10.26714/mki.4.2.2021.140-148
Media Keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021/ page x-x 141

ditahun 2018 jumlah cakupan ASI ekslusif Peningkatan produksi ASI pada ibu
di Indonesia sebanyak 37,3% yang artinya postpartum dapat dilakukan melalui salah
masih dibawah dari yang ditetapkan World satu intervensi keperawatan yang disebut
Health Organization (WHO) yakni 50% dari stimulasi pijat endorphin, oksitosin, dan
jumlah bayi [1,2]. sugestif (SPEOS). Metode ini akan
merangsang hipofisis karena menghasilkan
Air susu ibu adalah makanan paling baik endorphin yang efeknya menyerupai heroin
yang dibutuhkan bayi pada masa dan morfin sehingga ibu akan menjadi
pertumbuhan terutama di 6 bulan pertama nyaman, selain itu air susu ibu akan
kehidupannya. ASI mengandung lemak, terstimulasi karena adanya hormon
protein, laktosa dan garam-garam organik oksitosin dan prolaktin. Ibu akan diberikan
sebagai zat antibodi supaya melindungi bayi sugesti yang membuat ibu percaya diri dan
dari penyakit. Bayi yang mendapat ASI yakin dapat memberikan ASI secara
ekslusif 14 kali dapat bertahan hidup ekslusif. ASI akan menjadi lancar, dan
dibandingkan yang tidak disusui. sumbatan yang mungkin terjadi pada
Pemberian ASI diawal kelahiran akan minggu pertama kelahiran dapat teratasi
meminimalkan risiko kematian bayi hingga [6].
45%. Exclusive Breast Feeding (EBF) efektif
mencegah kematian balita hingga 13%-15% Tujuan dari literature review ini adalah
[3]. untuk mengidentifikasi keefektifan
stimulasi pijat endorphin, oksitosin, dan
Keberhasilan ASI ekslusif ditentukan di hari sugestif untuk meningkatkan produksi ASI
pertama saat pertama kali ASI diberikan. pada ibu postpartum.
ASI ekslusif dapat terkendala akibat ASI
belum keluar. Perasaan tertekan, cemas, METODE
hingga stres juga menyebabkan
terhambatnya produksi ASI. Pelepasan Literature review ini dibuat dengan melalui
adrenalin dan vasokontriksi pembuluh beberapa tahapan yaitu mengidentifikasi
darah alveoli menyebabkan terjadinya pertanyaan penelitian, mengidentifikasi
down regulation sintesis produksi ASI yang artikel yang relevan, memilih artikel,
menghambat refleks let-down. Begitu pun memetakan data dan meringkas,
dengan nyeri, pelepasan oksitosin dari menganalisis dan melaporkan data.
neurohipofise akan terhambat oleh adanya
reseptor nyeri. Nyeri dan stres setelah Pencarian Literatur
persalinan berpengaruh pada waktu
pengeluaran ASI. Semakin berat nyeri dan Penulis melakukan pencarian artikel yang
stres yang dirasakan ibu maka akan berhubungan dengan metode SPEOS dalam
semakin lama waktu pengeluaran ASI[4]. meningkatkan produksi ASI pada ibu
Ibu biasanya akan mengalami cemas, postpartum. Pencarian melalui database
gelisah setelah melahirkan dikarenakan yaitu Scopus, World Cat, One Search dan
proses adaptasi dirinya menjadi seorang Google Scholar. Kata kunci yang digunakan
ibu yaitu pada primipara, perubahan pada adalah “Metode SPEOS”, “produksi asi” dan
bentuk tubuh, perhatian suami dan “ibu postpartum”. Pencarian artikel dibatasi
keluarga yang berkurang dan pada ibu post pada artikel yang dipublikasi yakni tahun
sectio caesarea akan mengalami nyeri lebih 2010 hingga 2020.
berat dibandingkan ibu lahir normal, efek
anastesi, dan hambatan dalam mobilisasi. Kriteria Inklusi dan Kriteria Ekslusi
Fenomena ini mempengaruhi produksi ASI
yang berefek pada keberhasilan ASI ekslusif Kriteria inklusi artikel yang digunakan
[5]. adalah: 1) Artikel yang menggunakan
rancangan penelitian quasy experiment. 2)

Achmad Zulfa Juniarto / Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods In
Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers
Media Keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021/ page x-x 142

Responden adalah ibu postpartum 3) Seleksi Studi


Intervensi yang digunakan adalah metode
SPEOS yang dilakukan pada ibu postpartum. Seleksi artikel dilakukan dengan
Sedangkan kriteria ekslusi adalah. 1) Artikel menghapus judul duplikat, artikel dibawah
yang menggunakan rancangan penelitian 2010, dan artikel yang tidak full text. Artikel
studi deskriptif, studi kasus, prevalensi, dipilih sesuai kriteria inklusi dan ekslusi
diagnostic. 2) Responden bukan ibu yakni intervensi metode SPEOS untuk
postpartum. 3) Tidak menggunakan meningkatkan produksi ASI pada ibu
intervensi metode SPEOS. postpartum sehingga didapatkan hasil akhir
artikel yang akan dianalisis.

World Cat Scopus One Search Google Scholar


3 1 11 113
Identifikasi

Artikel yang diidentifikasi melalui


database world cat, scopus, one search
Ekslusi:
dan google scholar n=128
- Tahun terbit dibawah 2010
- Judul yang tidak relevan
- Judul yang sama (duplikat)
Skrining

n=108
Hasil yang diskrining
(n = 20)

Eksklusi:
Artikel full text yang layak
- Bukan experiment study
digunakan
- Responden bukan Ibu
n= 13
Eligibilitas

postpartum
n=6

Artikel yang digunakan


n=7
Inklusi

Studi kuantitatif
(n =7)

Gambar 1
Algoritma Pencarian Artikel

HASIL 2010, dan judul duplikat menjadi 20 artikel.


Artikel tidak full text di ekslusi menjadi 13
Berdasarkan algoritma pencarian artikel artikel. Kemudian kembali di eklusi
didapatkan 128 artikel dari database yaitu berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi
worldcat 3 artikel, scopus 1 artikel, one menjadi 7 artikel yang akan di analisis.
search 11 artikel, dan google scholar 113 Seluruh artikel merupakan penelitian
artikel. Artikel di ekslusi berdasarkan judul kuantitatif.
yang tidak relevan, terbit dibawah tahun

Achmad Zulfa Juniarto / Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods In
Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers
Media Keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021/ page x-x 143

Pemetaan Data sintesis yang terdiri atas nama penulis dan


tahun terbit, judul, tujuan, metode dan
Penulis melakukan analisis artikel yang intervensi, dan hasil. Hasil sintesis dapat
telah dikumpulkan dari proses ekstrasi dilihat pada Tabel 1 Sintesis Grid.
data. Data disajikan dalam bentuk matriks
Tabel 1
Sintesis Grid
Penulis /
No Judul Tujuan Metode/Intervensi Hasil
Tahun
1 Risse Pengaruh Metode Mengetahui Penelitian kuantitatif Metode SPEOS memiliki
Melyansar Stimulasi Pijat pengaruh dengan desain Quasy pengaruh terhadap
i, Yan Endorphine, metode SPEOS Eksperiment, metode produksi ASI ibu nifas
Sartika, Oksitosin, Dan dalam Static Group Comparison (nilai p=0,00) setelah
Okta Sugestif (Speos) meningkatkan (Posttest Only Control dilakuakan selama 3 hari.
Vitriani Terhadap produksi ASI Group Design). Nilai mean kelompok
(2018) Produksi Asi Ibu ibu nifas dihari Populasi yaitu ibu nifas intervensi 4,766 ml
Nifas di Bidan pertama hingga normal berjumlah 36 Nilai mean kelompok
Praktik Mandiri ketiga. orang, kelompok kontrol 2,250 ml.
Siti Juleha intervensi 18 orang dan
Pekanbaru kelompok kontrol 18
orang.
Metode SPEOS dilakukan
pada 24 jam pertama
(minimal 6 jam), kedua,
dan ketiga nifas.
2 Luh The Different Milk Mengetahui Penelitian kuantitatif Rata-rata kenaikan ASI
Yunita Production of perbedaan dengan desain Quasi pada kelompok intervensi
Widhiani, Postpartum antara Metode experimental with post- 27,06 cc.
Ni Nengah Mother With SPEOS dan test only design with Rata kenaikan ASI pada
Arini SPEOS Methods teknik marmet control group. Populasi kelompok kontrol 22,35 cc.
Murn, (Stimulation of pada produksi penelitian ini adalah Produksi ASI pada
Mutiara Endorphin ASI ibu nifas. seluruh ibu nifas. kelompok perlakuan
Rachmaw Oxytocin and Sampel penelitian metode SPEOS berbeda
ati Suseno Suggestif Massage) berjumlah 34 orang, dengan kelompok yang
(2019) And Marmet masing-masing 17 orang diberi metode marmet
Method tiap kelompok. dengan nilai p value 0,043.
Kelompok intervensi
diberikan perlakuan
metode SPEOS sedangkan
kelompok kontrol
dilakukan intervensi
metode marmet.
Tindakan diberikan pada
hari 1-3 nifas kemudian di
evaluasi dihari ke 4 nifas.
3 Diah Eka Metode SPEOS Mengetahui Penelitian kuantitatif, Metode SPEOS
Nugrahen, (Stimulasi Pijat efek metode desain quasy experiment, berpengaruh
Kosma Endorphin, SPEOS dalam rancangan pre and post- meningkatkan produksi
Heryati Oksitosin Dan peningkatan test only. ASI dan berat badan bayi.
(2017) Sugestif) Dapat produksi ASI Populasi dalam Peningkatan produksi ASI
Meningkatkan dan berat peneliatian ini adalah ibu sebesar 131,87 ml dengan
Produksi Asi Dan badan bayi. nifas primipara dengan nilai p value 0,001.
Peningkatan Berat sampel sebanyak 30 Peningkatan berat badan
Badan Bayi orang, bayi 483,30 dengan nilai p
Intervensi dimulai 1-6 jam value 0,001.
postpartum setiap hari
selama 4 minggu. Pada
minggu pertama di pijat
selama 10 menit

Achmad Zulfa Juniarto / Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods In
Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers
Media Keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021/ page x-x 144

Penulis /
No Judul Tujuan Metode/Intervensi Hasil
Tahun
kemudian minggu kedua
15 menit, lalu dinaikkan
20 menit pada minggu
ketiga dan keempat.
4 Dewi Pengaruh Metode Mengetahui Penelitian deskriptif Ada perbedaan produksi
Permita Speos Terhadap efektivitas kuantitatif, desain Quasy ASI saat pretest dan
Sari, Heni Produksi Asi Pada metode SPEOS Experiment pre-post test posttest dan perbedaan
Esti Ibu Post Seksio terhadap with control group. Jumlah hasil kelompok kontrol dan
Rahayu, Sesarea di Rumah produksi ASI sampel sebanyak 38 ibu intervensi dengan nilai p
Rohmaya Sakit Umum ibu post sectio post sectio caesarea. value 0,004 artinya secara
nti (2017) Daerah Tidar Kota caesarea. Masing-masing kelompok signifikan berbeda antara
Magelang Tahun 18 responden. Metode kelompok intervensi dan
2017 SPEOS dilakukan dengan kontrol. Sehingga ada
durasi 30 menit dalam pengaruh metode SPEOS
waktu 3 hari pada produksi ASI ibu post
sectio caesarea. Semua ibu
nifas berhasil menyusui
setelah diberikan metode
speos nilai p value 0,000.
5 Indah SPEOS Mengetahui Penelitian kuantitatif, Metode SPEOS
Lestari, , (Stimulation of pengaruh quasi-experimental pre berpengaruh pada
Ima Endorphin, SPEOS and posttest design with peningkatan produksi ASI.
Rahmawa Oxytocin and terhadap control group. Jumlah Terdapat perbedaan
ti, Emik Suggestive): peningkatan sampel sebanyak 60 ibu produksi ASI yang
Windarti, Intervention to produksi ASI. nifas dimana masing- signifikan pada kelompok
Hariyono Improvement of masing kelompok 30 kontrol pre-post dengan t-
(2019) Breastfeeding responden. count 8,923 (p=0,000) dan
Production. Pengukuran dilakukan t-count pada kelompok
sebelum dan sesudah intervensi 18,886 (p =
intervensi metode SPEOS 0,000). Perbedaan tingkat
dimulai 1-6 jam kenyamanan antar
postpartum setiap hari kelompok dengan uji LSD
hingga minggu ke 4. diperoleh p-value = 0,035.
Intervensi dimulai 1-6 jam Rata-rata jumlah ASI di
postpartum setiap hari kelompok intervensi
selama 4 minggu. Pada 203,80 dan kelompok
minggu pertam di pijat kontrol 55,51 dengan p
selama 10 menit value 0,0001.
kemudian minggu kedua
15 menit, lalu dinaikkan
20 menit pada minggu
ketiga dan keempat.
6 Sefrina Method Mengetahui Penelitian quasy Hasil penelitian
Rukmawa (Stimulation pengaruh experiment dengan desain menunjukkan 15
ti, Puji Endorphin, metode post-test only responden yang diberikan
Astutik, Oxytosin and (Stimulation menggunakan kelompok intervensi ada 14
Ambar Sugestive) to Endorphin, kontrol. responden (93,3%) ASI
Dwi Increase the Oxytosin and Populasi penelitian adalah lancar, sedangkan pada
Retnoning Production of Sugestive) 30 responden. 15 kelompok kontrol ada 13
rum Breast Milk and pada produksi responden kelompok responden (86,6%) ASI
(2020) Involution of Uters ASI dan kontrol 15 responden tidak lancar. Begitupun
On Postpartum. involusi uteri kelompok intervensi. pada hasil involusi uteri
ibu postpartum Kelompok intervensi pada kelompok intervensi
diberikan metode SPEOS terdapat 14 responden
sejak 1-6 jam setelah (93%) involusi uteri
melahirkan hingga hari ke normal dan pada kelompok
10. kontrol sebanyak 10
responden (66,7%)
involusi normal.

Achmad Zulfa Juniarto / Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods In
Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers
Media Keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021/ page x-x 145

Penulis /
No Judul Tujuan Metode/Intervensi Hasil
Tahun
Hasil uji T-Test nilai p value
0,000 yang artinya kurang
dari 0,05 memiliki makna
metode SPEOS signifikan
untuk meningkatkan
produksi ASI dan involusi
uteri pada ibu postpartum.
7 Ety The Effect of Speos Penelitian ini Penelitian quasy Hasil analisis dengan uji
Nurhayat, Method on bertujuan experiment dengan desain paired sample t test
Ni Putu Increasing Breast untuk pretest and posttest didapat nilai p value 0.000.
Nopia Milk among mengidentifika control group. Produksi ASI dilakukan
Sukadiari Mother with Post si efek metode Populasi sampel sebelum intervensi
ani Section Caesaria in SPEOS dalam berjumlah 64 masing- sebanyak 50 cc setelah
(2020) Pelni Hospital, meningkatkan masing kelompok 32 diberi intervensi menjadi
Jakarta produksi ASI responden. 120 cc. sedangkan pada
ibu post sectio Intervensi diberikan kelompok kontrol jumlah
caesarea di RS. selama 3 hari sejak hari ASI saat pretest 50 cc
Pelni Jakarta. pertama setelah operasi. menjadi 80 cc sehingga
membuktikan bahwa
metode SPEOS
berpengaruh signifikan
terhadap kenaikan
produksi ASI pada ibu post
sectio caesarea p=<0,05.

Artikel yang dianalisis sebanyak 8 artikel, caesarea [7,8]. Kenaikan jumlah ASI ibu
artikel yang berhubungan dengan setelah diberikan metode SPEOS mencapai
intervensi metode SPEOS untuk 131,87 ml dengan nilai p value 0,001 pada
meningkatkan produksi ASI. Seluruh artikel minggu ke 4 [9]. Beberapa penelitian
merupakan penelitian kuantitatif dengan menunjukkan peran metode SPEOS dalam
desain quasy experiment diantaranya 3 meningkatkan produksi ASI dengan
artikel quasy experiment post test only with menstimulasi terbentuknya hormon
control group, 1 artikel quasy experiment oksitosin yang berperan untuk
post test only dan 3 artikel quasy experiment mengeluarkan ASI seiring dengan
pre-post test with control group. Responden terbentuknya prolaktin yang menghasilkan
merupakan ibu postpartum normal dan ASI. Selain itu merangsang hormon
postpartum SC. endorphin yang membuat ibu merasa
bahagia, rileks, nyaman, dan tenang
Berdasarkan hasil sintesis 8 artikel dapat sehingga nyeri dan kelelahan pasca
dijelaskan metode SPEOS efektif melahirkan, cemas dapat teratasi dan akan
meningkatkan produk ASI, durasi merangsang produksi ASI. Hambatan secara
pemberian metode SPEOS, dan waktu fisik maupun psikologis secara otomatis
pemberian metode SPEOS. akan mempengaruhi sistem tubuh dalam
memproduksi hormon oksitosin [10].
Metode SPEOS efektif meningkatkan Kalimat sugestif yang diberikan akan
produksi ASI membantu ibu yakin dan percaya diri dapat
memproduksi ASI yang cukup dan
Metode SPEOS efektif dalam meningkatkan menyusui dengan baik secara ekslusif
produksi ASI dengan nilai p value 0,000 selama 6 bulan. Kalimat positif ini
(<0,05) yang artinya metode SPEOS membantu ibu menjadi tenang dan percaya
berpengaruh secara signifikan dalam diri secara alam bawah sadar sehingga
meningkatkan produksi ASI baik pada ibu meningkatkan produksi ASI. Metode SPEOS
post normal maupun ibu post sectio terdiri dari tiga aspek dalam meningkatkan

Achmad Zulfa Juniarto / Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods In
Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers
Media Keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021/ page x-x 146

produksi ASI yaitu secara sistem saraf dan merangsang hormon oksitosin sehingga
hormonal, faktor psikologis, dan keyakinan meningkatkan pengeluaran produksi ASI
diri [11]. Setelah diberikan metode SPEOS secara alami. Metode SPEOS menjadi
produksi ASI ibu mengalami kenaikan yang alternatif perawatan non farmakologis yang
cukup signifikan dibandingkan kelompok dapat meningkatakan produksi ASI dan
kontrol begitupun perbandingan pre test mengatasi masalah pemberian ASI pada
dan post test dengan nilai p value < 0,05 hari pertama kelahiran. Ibu menjadi lebih
[12,13]. rileks, lebih nyaman, rasa percaya diri
meningkat, dan keyakinan untuk dapat
Durasi pemberian metode SPEOS menyusui meningkat. Lelah yang ibu
rasakan dan nyeri yang ibu rasakan setelah
Ada beberapa penelitian yang menjelaskan melahirkan juga akan berkurang. Hal ini lah
durasi atau lama waktu pemberian metode yang akan merangsang terbentuknya
SPEOS untuk meningkatkan produksi ASI hormon oksitosin, dan prolaktin sehingga
pada ibu postpartum. Metode SPEOS dapat ASI menjadi lancer [10,16].
dilakukan setiap hari selama 10 menit pada
minggu 1, 15 menit di minggu ke 2, Ada tiga tindakan yang dilakukan pada
kemudian dinaikkan selama 20 menit jika metode SPEOS yaitu pijat oksitosin, pijat
produksi ASI belum bertambah pada endorphin dan pemberian kalimat sugestif.
minggu ke 3 dan ke 4 yang menunjukkan Pijat oksitosin yang diberikan selama 15
adanya kenaikan produksi ASI secara menit setiap hari sebanyak 2 kali mampu
signifikan [8,9]. Metode SPEOS juga dapat meningkatkan produksi ASI. Pijat oksitosin
diberikan selama 30 menit selama 3 hari akan lebih efektif jika diberikan 2 kali dalam
[14]. sehari. Oksitosin merupakan salah satu
hormon dari sel-sel neuronal nuclei
Waktu pemberian metode SPEOS hipotalamik yang disimpan didalam lobus
posterior pituitary yang menstimulasi
Beberapa penelitian menjelaskan waktu kontraksi otot pada sekeliling payudara
pemberian metode SPEOS dan secara (alveoli). Hormon ini berperan pada
signifikan dapat meningkatkan produksi kontraksi uterus dan menginjeksi ASI yaitu
ASI pada ibu postpartum normal maupun reflek let-down [3]. Pijat endorphin
sectio caesarea. Metode SPEOS dapat mulai memberikan ketenangan, dan dapat
diberikan sejak 1-6 jam pasca partum pada mengurangi nyeri. Kebahagiaan, kreativitas,
pasien partus normal [8,13] dan pada stres, dan tekanan darah dapat diatasi
partus caesar dilakukan pada hari pertama dengan endorphin massage. Sentuhan
setelah operasi caesar [7]. Metode SPEOS ringan pada leher, punggung dan lengan
dilakukan selama 3 hari berturut-turut akan menstimulasi hipotalamus untuk
[7,12,14,15]. Selain itu metode SPEOS bisa menghasilkan endorphin yang membantu
diberikan selama 10 hari dan 4 minggu yang pengeluaran hormon oksitosin [17]. Sugesti
dilakukan setiap hari 1 kali [8,9,13]. yang diberikan pada ibu akan menimbulkan
efek relaksasi. Perasaan stress, cemas atau
PEMBAHASAN masalah psikologis yang biasa terjadi pada
ibu primipara dan ibu post Caesar dapat
Berdasarkan analisis artikel didapatkan teratasi. Perasaan tenang, nyaman dan
bahwa metode SPEOS mampu bahagia adalah efek relaksasi yang
meningkatkan produksi ASI p value = <0,05. ditimbulkan sehingga dapat meningkatkan
Metode SPEOS merupakan penggabungan hormon prolaktin dan oksitosin untuk
dari pijat punggung yaitu pijat oksitosin dan melancarkan produksi ASI [18].
endorphin sambil memberikan sugesti
positif pada ibu nifas yang nantinya akan Metode SPEOS merupakan suatu tindakan
menstimulasi hormon endorphine dan untuk meningkatkan produksi ASI dengan

Achmad Zulfa Juniarto / Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods In
Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers
Media Keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021/ page x-x 147

memandang ibu tidak hanya dibantu secara SIMPULAN


fisik saja tetapi secara psikologis. Keadaan
ibu yang stres, kurang percaya diri, cemas, Metode SPEOS efektif meningkatkan
takut, dan gelisah, operasi dan anastesi produksi ASI pada ibu postpartum normal
dapat berpengaruh terhadap kelancaran maupun ibu post sectio caesarea. Metode
ASI dikarenakan hal tersebut SPEOS membantu meningkatkan rasa
mempengaruhi kinerja oksitosin dan percaya diri ibu dan mengurangi
prolactin [3,7]. Metode SPEOS dilakukan kecemasan, kelelahan, nyeri, dan stres yang
dengan memijat punggung dikedua sisi akan memfasilitasi dalam peningkatan
sepanjang tulang belakang dari os serviks produksi ASI. Perawat sebagai tenaga medis
sampai pinggang menggunakan ibu jari dapat menggunakan intervensi ini sebagai
dengan gerakan memutar dikanan kiri intervensi non farmakologis untuk
tulang belakang masing-masing 1cm [19]. mengatasi masalah produksi ASI, karena
Pemijatan swedish pada punggung dimulai metode SPEOS terbukti mampu
batas leher hingga batas bawah scapula meningkatkan produksi ASI pada ibu
disekitar ruas tulang belakang dengan postpartum. Metode SPEOS dapat dilakukan
waktu 15 menit akan merangsang oksitosin minimal selama 3 hari untuk mendapatkan
didalam darah, hormon adenokortikotropin kenaikan produksi ASI. Metode ini
(ACTH) menurun, kadar nitrit oksida sebaiknya dilakukan 2 kali sehari agar
menurun dan beta endorphin menurun mendapatkan hasil yang maksimal selama
[20]. sejalan dengan penelitian rosyidah minimal 15 menit.
bahwa hormon oksitosin akan naik, kadar
beta endorphin dan kadar hormon ACTH UCAPAN TERIMAKASIH
akan turun apabila seseorang diberikan
pijat punggung (back massage) [5]. Pijatan Penulis mengucapkan terimakasih kepada
pada tulang belakang memberikan efek semua pihak yang telah mendukung dalam
rileksasi, pada saat rileksasi pikiran bawah penulisan studi literatur ini.
sadar ibu menjadi aktif sehingga ibu dapat
dengan mudah dipengaruhi oleh sugesti REFERENSI
positif yang dapat meningkatkan keyakinan
ibu dalam proses menyusui [18]. [1] WHO (World Health Organization). Global
Nutrition Targets 2025 2012.
Beberapa penelitian telah membuktikan [2] Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian
bahwasanya gabungan ketiga tindakan dan Pengembangan. Hasil Utama Riset
Kesehatan Dasar 2018. 2018.
yaitu pijat oksitosin, endorphin dan sugestif
https://doi.org/1 Desember 2013.
mampu meningkatkan produksi ASI,
sehingga apabila tindakan ini digabung [3] Doko tabita mariana, Aristiati K, Hadisaputro
S. Pengaruh Pijat Oksitosin Oleh Suami
akan lebih efektif mempercepat proses terhadap Peningkatan Produksi ASI pada Ibu
pengeluaran ASI. Ibu primipara yang Nifas. J Keperawatan Silampari 2019;2:66–
bermasalah dalam produksi ASI setelah 86.
diberikan metode SPEOS proses https://doi.org/https://doi.org/10.31539/j
pengeluaran ASI berjalan lebih cepat yakni ks.v2i2.529 PENGARUH.
selama 24 jam setelah diintervensi [4] Kartika C, Widyawati, Attamimi A. Perbedaan
dibandingkan kelompok kontrol 72 jam waktu pengeluaran asi antara ibu post
partum persalinan normal dengan
[11]. Pemberian ASI pada awal kelahiran
persalinan sectio caesarea dengan anestesi
yang lancar akan membantu tercapainya regional yang telah diinisiasi menyusu dini
pemberian ASI ekslusif. Semakin sering chinthia kartika. Universitas Gajah Mada,
metode SPEOS dilakukan maka produksi 2016.
ASI akan semakin meningkat dan masalah [5] Rosyidah R, Azizah N. Efektifitas Back
lain seperti sumbatan ASI dapat segera Massage Menggunakan Minyak Esensial
teratasi [21]. Clary Sage terhadap Produksi ASI Pada Ibu

Achmad Zulfa Juniarto / Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods In
Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers
Media Keperawatan Indonesia, Vol 4 No 2, May 2021/ page x-x 148

Nifas Pasca Bedah Sesarea. J Issues Mandiri Siti Juleha Pekan Baru. J Ibu Dan
Midwifery 2018;2:46–52. Anak 2018;6:68–73.
https://doi.org/10.21776/ub.joim.2018.002
[13] Rukmawati S, Astutik P, Retnoningrum AD.
.02.5.
Method (Stimulation Endorphin, Oxytosin
[6] Setyawan T, Ariyanti I, Wahyuni3 S. Effect of and Sugestive) to Increase The Production of
Combination of SPEOS (Oxytocin and Breast Milk and Involution of Uters On Post
Suggestive Endorphin Massage Stimulation) Partum. Str J Ilm Kesehat 2020;9:1207–11.
and Classical Music Therapy on Increased https://doi.org/10.30994/sjik.v9i2.310.
Breastfeeding of Mother Primipara
[14] Sari DP, Rahayu heni esti, Rohmayanti.
Postpartum at Toroh 1 and Toroh II Health
Pengaruh Metode SPEOS Terhadap Produksi
Centers. Politeknik Kesehatan Kemenkes
Asi pada Ibu Post Seksio Sesarea di Rumah
Semarang, 2020.
Sakit Umum Daerah Tidar Kota Magelang
[7] Nurhayati E. The Effect of Speos Method on Tahun 2017. Urecol 2017:183–90.
Increasing Breast Milk among Mother with
[15] Widhiani LY, Murni N nengah arini, Suseno
Post Section Caesaria in Pelni Hospital,
MR. Endorphin Oksitosin Dan Sugestif ) Dan
Jakarta. Int J Nurs Heal Serv 2020;3:622–31.
Metode Marmet The Different Milk
https://doi.org/10.35654/ijnhs.v3i5.370.
Production Of Postpartum Mother With
[8] Lestari I, Rahmawati I, Windarti E, Hariyono. SEOSM Methods ( Stimulation of Endorphin
Speos (Stimulation of endorphin, oxytocin Oxytocin and Suggestif Massage ) And
and suggestive): Intervention to Marmet Method. J Kebidanan 2019;8:8–15.
improvement of breastfeeding production.
[16] Midyawati M, Mulyaningsih, Rahmawati D.
Medico-Legal Updat 2019;19:210–5.
Penerapan Metode Pijat Endorphin,
https://doi.org/10.5958/0974-
Oksitosin Dan Sugesti (SPEOS) Terhadap
1283.2019.00042.2.
Pengeluaran Asi pada Ibu Post Partum di
[9] Nugraheni diah eka, Heryati K. Metode speos Bidan Praktek Mandiri (Bpm) Finulia
(stimulasi pijat endorphin , oksitosin dan Surakarta 2018. Surakarta: 2018.
sugestif) dapat meningkatkan produksi asi
[17] Anuhgera DE, Panjaitan EF, Pardede DW,
dan peningkatan berat badan bayi. Jurmal
Breast K, Massage E, Colostrum S.
Kesehat 2017;VIII:1–7.
Pengeluaran Kolostrum dengan Pemberian
[10] Hemi Fitriani H, . I, Nadira S. The Role of Perawatan Payudara dan Endorphin
Endorphin Stimulation, Oxytocin Massage Massage pada Ibu Post Seksio Sesaria. J
and Suggestive Technique (SPEOS) in Penelit Kebidanan Kespro 2019;2.
Improving Breast Milk Production among
[18] Lestari NW, Fajria L. Pengetahuan , sikap
Breastfeeding Mother at Primary Health
tentang ASI ( Air Susu Ibu ) dan keterampilan
Center in Cimahi Tengah, West Java,
suami ibu nifas dalam melakukan metode
Indonesia. KnE Life Sci 2019;2019:898–905.
SPEOS ( Stimulasi Pijat Endorphin , Oksitosin
https://doi.org/10.18502/kls.v4i13.5349.
, dan Sugestif ). Holistik J Kesehat
[11] Widayanti W, Soepardan S, Kholifah LN, 2020;14:321–31.
Wahyuningsih D, Yuliastuti S. SPEOS
[19] Mas’adah, Rusmini. Teknik Melancarkan Asi
(Endorphins And Oxytocin Massage
Pada Ibu Post Sectio Caesaria. J Kesehat
Stimulation And Suggestive Provision)
Prima 2015;9:1495–505.
Reduced The Duration Of Breast Milk
Production Among The Puerperal Women in [20] Dewi APS, Dasuki D, Kartini F. Efek Pijat
Midwife Private Practitioners of Cirebon Punggung terhadap Produksi ASI pada Ibu
District. 4th Asian Acad Soc Int Conf ( AASIC ) Pasca Bedah Sesar. J Kesmas Indones
2016 2016:345–8. 2017;9:1–9.
[12] Melyansari R, Sartika Y, Vitriani O. Pengaruh [21] Sari WK, Dewi CHT, Winarsih S. Efektivitas
Metode Stimulasi Pijat Endhorphine, Metode SPEOS terhadap Produksi ASI pada
Oksitosin, dan Segestif (SPEOS) terhadap Ibu Postpartum. Poltekkes Kemenkes
Produksi ASI Ibu Nifas di Bidan Praktik Semarang, 2020.

Achmad Zulfa Juniarto / Endorphin, Oxytocin, And Suggestive Massage Stimulation (SPEOS) Methods In
Increasing Breast Milk Production In Postpartum Mothers

You might also like