You are on page 1of 9

JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN

http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk
Vol. 1, No. 2, 2020 E-ISSN: 2714 – 5433

HUBUNGAN PENGETAHUAN KOSMETIKA DENGAN PEMILIHAN


KOSMETIK PERAWATAN KULIT WAJAH SISWA KELAS XI
JURUSAN TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 7 PADANG

ILMI FADILA1, PRIMA MINERVA2, MURNI ASTUTI3


2
Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan,
Universitas Negeri Padang
e-mail : 1ilmi.fadila@gmail.com, 2prima.minerva@fpp.unp.ac.id, 3murniastuti@fpp.unp.ac.id

ABSTRACT

Knowledge of cosmetics is needed by someone, especially a beautician in order to make the


right cosmetic selection so that facial treatments that are carried out give the right results.
Students of SMK N 7 Padang are included in the youth category. Teenagers always tend to pay
attention to their appearance, one of them is the appearance of facial skin. This study aims to a)
describe the level of cosmetics knowledge, b) describe how the selection of facial skin care
cosmetics, c) describe the relationship of cosmetics knowledge with the selection of facial skin
care cosmetics for class XI students of the Beauty Department at SMK Negeri 7 Padang.
This type of research is quantitative descriptive. The population in this study were all students
of class XI majoring in Beauty at SMK Negeri 7 Padang, totaling 47 people with total sampling
techniques. Data collection techniques are using a questionnaire (questionnaire) adjusted in the
form of ghutmann and Likert scales that have been tested for validity and reliability. Data
analysis techniques using correlation test and t test.
Based on the results of the study the level of achievement of the respondents described above,
then obtained a percentage of 74,21% with a very low knowledge category, the level of
achievement of the respondents described above, then obtained a percentage of 84,08% with the
category of medium product quality and there is a relationship of cosmetics knowledge with the
selection of facial skin care cosmetics for the eleventh grade students of the Beauty Department
at SMK Negeri 7 Padang, meaning that Ha's hypothesis was accepted.
It is recommended for students to be able to apply the knowledge they have in choosing
cosmetics. Having the right consideration in choosing cosmetics is not only based on the desires
and influence of the environment but rather on the knowledge of the good and bad effects of
choosing cosmetics for facial skin care used.

Keywords: Cosmetic Knowledge, Cosmetic Selection, Facial Skin Care

INTISARI

Pengetahuan tentang kosmetik diperlukan oleh seseorang terutama ahli kecantikan agar
dapat melakukan pemilihan kosmetik yang tepat sehingga perawatan wajah yang dilakukan
memberikan hasil yang benar. Siswa SMK N 7 Padang termasuk dalam kategori remaja.
Remaja selalu cenderung memperhatikan penampilannya, salah satunya penampilan kulit wajah.
Penelitian ini bertujuan untuk a) mendeskripsikan tingkat pengetahuan kosmetika, b)
mendeskripsikan bagaimana pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah, c) mendeskripsikan
hubungan pengetahuan kosmetika dengan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah siswa
kelas XI Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang.
JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN E- ISSN: 2714 - 5433

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang yang berjumlah 47 orang
dengan teknik total sampling. Teknik pengambilan data adalah munggunakan angket (kuesioner)
yang disesuaikan dalam bentuk analisis butir dan Likert yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Teknik analisa data menggunakan uji korelasi dan uji t.
Berdasarkan hasil penelitian tingkat pencapaian persentase sebesar 74,21% dengan
kategori pengetahuan sedang, tingkat pencapaian responden diperoleh persentase sebesar
84,08% dengan kategori tepat dan terdapat hubungan pengetahuan kosmetika dengan pemilihan
kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang,
artinya hipotesa Ha diterima.
Disarankan bagi siswa agar dapat menerapkan pengetahuan yang telah dimiliki dalam
memilih kosmetika. Memiliki pertimbangan yang benar dalam memilih kosmetika tidak hanya
berdasarkan keinginan dan pengaruh lingkungan tetapi lebih kepada pengetahuan terhadap
dampak baik dan buruk dalam memilih kosmetika perawatan kulit wajah yang digunakan.

Kata kunci: Pengetahuan Kosmetik, Pemilihan Kosmetik, Perawatan Kulit Wajah


membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan atau memperbaiki bau
PENDAHULUAN badan atau melindungi atau memelihara
Dunia kecantikan saat ini sedang tubuh pada kondisi baik.
berkembang. Hal ini terlihat dari banyak Kosmetik yang beredar dipasaran ada
munculnya berbagai macam pusat-pusat dua macam yaitu kosmetik tradisional dan
perawatan kecantikan dan industri kosmetik kosmetik modern. Kosmetik tradisional
saat ini. Sebagian wanita menggunakan adalah kosmetik yang dapat dibuat sendiri
berbagai macam kosmetik, mulai dari langsung dari bahan-bahan segar atau yang
kosmetik perawatan tubuh dari ujung telah dikeringkan, buah-buahan dan
rambut sampai ujung kaki untuk tampil tanam-tanaman disekitar kita atau disebut
cantik seperti yang mereka harapkan. juga kosmetik alamiah. Sedangkan
Perawatan wajah bertujuan untuk kosmetik modern adalah kosmetik yang
mendapatkan kulit wajah yang sehat, segar diproduksi melalui pabrik (laboratorium)
dan halus (Sari, 2017). yang telah dicampur dengan zat-zat kimia
Perawatan kulit tidak lepas dari untuk mengawetkan kosmetik tersebut agar
penggunaan kosmetik. Tranggono (2007:6) tahan lama, sehingga tidak cepat rusak
menyatakan kosmetik merupakan bahan (Rostamailis, 2005:14).
yang siap untuk digunakan pada bagian luar Pengetahuan tentang kosmetik
badan seperti epidermis, rambut, kuku, diperlukan oleh seseorang terutama ahli
bibir, gigi, dan rongga mulut antara lain kecantikan agar dapat melakukan pemilihan
untuk membersihkan, menambah daya tarik, kosmetik yang tepat sehingga perawatan
mengubah penampilan, melindungi supaya wajah yang dilakukan memberikan hasil
tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau yang benar.
badan dan kosmetik tidak dimaksudkan
untuk mengobati atau menyembuhkan suatu SMK (Sekolah Menengah Kejuruan)
penyakit . merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang berkompeten dalam menghasilkan
Menurut keputusan Kepala BPOM RI lulusan yang mampu menciptakan
No. HK.00.05.4.1745, kosmetik merupakan lulusannya menjadi tenaga kerja yang
bahan atau sediaan yang dimaksudkan mempunyai kemampuan dan keterampilan
untuk digunakan pada bagian luar tubuh tingkat menengah sesuai dengan bidangnya.
manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir Salah satu SMK yang mampu menciptakan
dan organ genital bagian luar) atau gigi dan tenaga kerja yang produktif, memliki
mukosa mulut terutama untuk

(JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN, Open Access Journal:http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk)


JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN E- ISSN: 2714 - 5433

kualitas yang siap kerja pada industri cara untuk membersihkan kotoran
kecantikan khususnya adalah SMK N 7 dan minyak yang berlebih di wajah
Padang. (Prima, 2018). Banyak juga yang
menggunakan kosmetik perawatan wajah
Siswa SMK N 7 Padang termasuk terperanguh dari temannya yang memiliki
dalam kategori remaja. Remaja selalu jenis kulit wajah yang berbeda tanpa
cenderung memperhatikan penampilannya, memperhatikan dampak dalam pemilihan
salah satunya penampilan kulit wajah. Di kosmetik yang tidak tepat. Dapat dilihat
usia mereka lebih mudah terpengaruh bahwa sangat pentingnya pengetahuan
kepada produk perawatan wajah, karena kosmetik perawatan wajah pada siswa SMK
mereka sudah peduli terhadap perawatan N 7 Padang.
wajahnya sendiri dan memiliki tujuan juga
untuk terlihat lebih menarik dari teman Berdasarkan uraian di atas, maka
sebayanya. penulis berminat untuk membuat suatu
penilitian dengan judul “Hubungan
Siswa SMK N 7 Padang jurusan Tata Pengetahuan Kosmetika Dengan Pemilihan
Kecantikan telah mempelajari tentang Kosmetik Perawatan Kulit Wajah Siswa
kosmetika perawatan kulit pada semester 2 Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan SMK
(semester genap), dengan mata pelajaran Negeri 7 Padang”.
kecantikan dasar kulit. Dengan demikian
siswa diharapkan memiliki pengetahuan Tujuan Penelitian
baik tentang kosmetik sehingga bisa
melakukan pemilihan kosmetik perawatan Berdasarkan rumusan masalah di atas,
kulit wajah yang sesuai dan tepat. maka tujuan pada penelitian ini adalah :
Pemilihan kosmetik yang tepat akan 1. Untuk mendeskripsikan tingkat
menjadi salah satu penunjang keberhasilan pengetahuan kosmetika pada siswa
perawatan kulit yang dilakukan. kelas XI Jurusan Tata Kecantikan
Berdasarkan hasil observasi dan SMK Negeri 7 Padang.
wawancara yang penulis lakukan terhadap 2. Untuk mendeskripsikan
siswa kelas XI pada tanggal 12 s/d 19 bagaimana pemilihan kosmetik
September 2019, terdapat beberapa siswa perawatan kulit wajah siswa kelas
yang belum tepat dalam pemilihan XI Tata Kecantikan SMK Negeri 7
kosmetik perawatan wajah. Siswa hanya Padang.
asal-asalan dan tidak terlalu memperhatikan
apakah kosmetik tersebut sesuai dengan 3. Untuk mendeskripsikan hubungan
kondisi kulit mereka. Masih ada siswa yang pengetahuan kosmetika dengan
tidak mengetahui fungsi dan jenis dari pemilihan kosmetik perawatan
kosmetik perawatan kulit wajah. Misalnya, kulit wajah siswa kelas XI Jurusan
siswa yang memiliki jenis kulit berminyak Tata Kecantikan SMK Negeri 7
dan berjerawat menggunakan kosmetik Padang.
pelembab berbahan dasar minyak,
METODOLOGI PENELITIAN
sebaliknya yang memiliki jenis kulit kering
memakai kosmetik pembersih sabun yang Jenis penelitian ini adalah
mengandung detergen dan berbahan dasar menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
oil free. Bahkan tak sedikit yang Populasi dalam penelitian ini adalah 47
berangapan menggunakan sabun sudah orang yaitu seluruh siswa kelas XI jurusan
cukup untuk perawatan kulit wajah Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang,
sehari-hari dan kurangnya kesadaran siswa sedangkan sampel dalam penelitian ini
dalam menggunakan tabir surya dalam adalah seluruh siswa kelas XI jurusan Tata
perawatan kulit wajah sehari-hari. Menjaga Kecantikan SMK Negeri 7 Padang, yang
kebersihan wajah merupakan salah satu berjumlah 47 orang.

(JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN, Open Access Journal:http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk)


JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN E- ISSN: 2714 - 5433

Teknik Analisis Data Distribusi frekuensi tingkat


pengetahuan kosmetika pada siswa kekas
1. Analisis Deskriptif XI Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7
Tingkat pencapaian responden dengan Padang dapat dilihat pada tabel 2 berikut
menggunakan rumus sebagai berikut: ini :
TCR =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛
𝑥 100%
Tabel 2. Distribusi frekuensi
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 pengetahuan
Tabel 1. Skala Nilai Pengetahuan
TCR Kategori F %
Skor Penilaian Kriteria 90-100% Sangat tinggi 6 12.8
80-89% Tinggi 16 34
100%-90% Sangat tinggi 65-79% Sedang 12 25.5
89%-80% Tinggi 55-64% Rendah 8 17
0-54% Sangat rendah 5 10.7
79%-65% Sedang Σ 47 100
64%-55% Rendah
Berdasarkan tabel di atas maka
54%-0% Sangat rendah dijelaskan bahwa banyaknya pengetahuan
yang siswa miliki yaitu pengetahuan tinggi
2. Uji Hipotesis sebanyak 16 orang (34%), pengetahuan
a. Analisis Koefisiensi Korelasi sedang sebanyak 12 orang (25,5%),
Pengolahan data (analisis) yang pengetahuan rendah sebanyak 8 orang
dilakukan untuk mencari harga koefisiensi (17%), sebanyak 6 orang (12,8%) kategori
dengan menggunakan rumus korelasi sangat tinggi dan kategori sangat rendah
product moment. sebanyak 5 orang (10,7%). Penyebaran skor
b. Analisa Keberartian Koefisiensi berdasarkan distribusi frekuensi dapat
Korelasi dilihat pada histogram berikut :
Untuk menguji keberartian harga Rata-rata tingkat pencapaian
koefisien korelasi (r) dengan perhitungan responden (TCR) skor variabel
rumus sebelumnya, maka pada taraf pengetahuan dengan mempergunakan
kepercayaan tertentu dapat dihitung dengan rumus persentase, diperoleh hasil sebagai
kriteria pengujian : berikut :
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑇𝐶𝑅
Jika t hitung > dari t tabel maka Ha diterima 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
= 𝑥100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙
Jika t hitung < dari t tabel maka Ho diterima
872
 x100%
HASIL PENELITIAN 25x1x 47
872
A. Tingkat Capaian Responden  x100%
Deskriptif data hasil pada penelitian ini 1175
adalah gambaran umum tentang Hubungan  74,21%
Pengetahuan Kosmetika Dengan Pemilihan
Kosmetik Perawatan Kulit Wajah Siswa Berdasarkan persentase tingkat
Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan SMK pencapaian responden yang diuraikan diatas,
Negeri 7 Padang. Data yang diperoleh maka diperoleh TCR sebesar 74,21%
dideskriptifkan berupa statistika dasar hasil dengan kategori pengetahuan sedang.
penelitian, distribusi frekuensi dan tingkat Sehingga disimpulkan bahwa pengetahuan
capaian responden. Untuk lebih jelasnya siswa tentang pemilihan kosmetik wajah
dapat dilihat pada uraian berikut ini : berada pada kategori sedang.
a. Pengetahuan Kosmetika (X)

(JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN, Open Access Journal:http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk)


JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN E- ISSN: 2714 - 5433

b. Pemilihan kosmetik perawatan kulit 3. Uji Hipotesa


wajah (Y) 1) Analisis Korelasi
Pengolahan data (analisis) yang
Distribusi frekuensi pemilihan dilakukan untuk mencari nilai koefisiensi
kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas dengan menggunakan rumus korelasi
XI Tata Kecantikan SMK Negeri 7 Padang product moment (Sudjana, 2005:72):
dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Distribusi frekuensi pemilihan n( XY )  ( X )(  Y )
rxy 
kosmetik perawatan kulit wajah (n X 2
)  ( X ) 2 (n Y 2 )  ( Y ) 2 
47( 2951)  ( 872)( 3952)
rxy 
TCR
90-100%
Kategori
Sangat tepat
F
3
%
6.4
(47.872)  (872) (47.13818)  (3952) 
2 2

80-89% Tepat 26 55.3 rxy  0,612


65-79% Cukup tepat 15 31.9
55-64% Kurang tepat 3 6.4 Berdasarkan hasil analisis korelasi yang
0-54% Tidak tepat 0 0 telah dilakukan, diperoleh skor person
 47 100 correlation sebesar 0,612. Hal ini
menunjukan bahwa terjadi hubungan yang
Berdasarkan pada tabel di atas cukup kuat antara kedua variabel. Sehingga
dijelaskan bahwa dari 47 siswa paling dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
banyak pemilihan kosmetik perawatan kulit pengetahuan siswa tentang kosmetik maka
wajah sudah tepat yaitu 26 orang (55,3%), semakin baik dalam pemilihan kosmetik
sebanyak 15 orang (31,9%) cukup tepat dan perawatan kulit wajah siswa kelas XI
sebanyak 3 orang (6,4%) kategori sangat Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7
tepat dan kurang tepat. Padang.

Rata-rata tingkat pencapaian 2) Uji signfiikan (Uji t)


responden (TCR) skor variabel pemilihan Untuk menguji keberartian harga
kosmetik perawatan kulit wajah siswa kelas koefisien korelasi (r) yang telah didapat
XI Tata Kecantikan SMK N 7 Padang dengan rumus sebelumnya, maka taraf
dengan mempergunakan rumus persentase, kepercayaan tertentu dapat dihitung dengan
diperoleh hasil sebagai berikut : rumus t hitung (Sugiyono, 2006):
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑇𝐶𝑅 𝑟√(𝑛−2)
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 t=
= 𝑥100% 1−𝑟 2
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙
0.612 47  2
3952 =
 x100% 1  (0.612) 2
25x 4 x 47
= 5,185
3952
 x100%
4700 Berdasarkan analisis yang dilakukan
= 84,08% maka diperoleh thitung sebesar 5,185 yang
menunjukan nilai yang jauh lebih besar dari
Berdasarkan persentase tingkat ttabel untuk df = 47 yaitu 2,012. Oleh karena
pencapaian responden yang diuraikan diatas, 5,185>2,012 maka dapat didapatkan
maka diperoleh TCR sebesar 84,08% hipotesis Ha yang berbunyi terdapat
dengan kategori tepat. Sehingga hubungan pengetahuan kosmetika dengan
disimpulkan bahwa pemilihan kosmetik pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah
perawatan kulit wajah dinilai berada pada siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan
kategori tepat. SMK Negeri 7 Padang diterima pada taraf
signifikan 5%.

(JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN, Open Access Journal:http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk)


JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN E- ISSN: 2714 - 5433

memang terdapat hubungan antara


PEMBAHASAN pengetahuan dengan pemilihan kosmetik
perawatan kulit wajah.
1. Tingkat Pengetahuan Kosmetika 2. Pemilihan Kosmetika Pada Siswa
Pada Siswa Kekas XI Jurusan Tata Kelas XI Jurusan Tata Kecantikan
Kecantikan SMK Negeri 7 Padang SMK Negeri 7 Padang
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil Berdasarkan penelitian diperoleh hasil
siswa memiliki pengetahuan tinggi yaitu 16 dari 47 siswa paling banyak pemilihan
orang (34%), pengetahuan sedang yaitu 12 kosmetik perawatan kulit wajah sudah tepat
orang (25,5%), pengetahuan rendah yaitu 26 orang (55,3%), sebanyak 15 orang
sebanyak 8 orang (17%), sebanyak 6 orang (31,9%) cukup tepat dan sebanyak 3 orang
(12,8%) kategori sangat tinggi dan kategori (6,4%) kategori sangat tepat dan kurang
sangat rendah sebanyak 5 orang (10,7%). tepat maka diperoleh persentase TCR
Secara keseluruhan persentase sebesar sebesar 84,08% dengan kategori tepat.
74,21% dengan kategori pengetahuan Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
sedang. Dengan demikian dapat dikatakan pemilihan kosmetik perawatan wajah
bahwa pengetahuan siswa tentang berada pada kategori tepat.
pemilihan kosmetik wajah berada pada Minerva (2019:27) menyatakan
kategori sedang. kosmetik perawatan kulit terbagi dalam
Berdasarkan hasil penelitian pada kosmetik pembersih untuk mengangkat sisa
pengetahuan kosmetika menyatakan bahwa kotoran pada kulit , pelembab untuk
pengetahuan siswa yang diperoleh dari menjaga kelembaban kulit, peeling untuk
kosmetika adalah rendah, sesuai dengan pengelupasan sel kulit mati, dan tabir surya
teori yang dikemukakan oleh Bloom yang untuk melindungi kulit dari sinar UV
dikutip Sukardi (2011:75), mendefinisikan matahri.
teori mengenai pengetahuan yaitu
Berdasarkan pendapat di atas dapat
Pengetahuan adalah suatu kemampuan
yang dimiliki oleh seseorang untuk
disimpulkan kosmetik perawatan wajah
mengingat dan mengungkap kembali terdiri dari beberapa jenis, yaitu
pengetahuan, rumus-rumus, konsep, prinsip, kosmetik perawatan dasar yang terdiri
materi dan kejadian baik pada hal-hal yang dari kosmetik pembersih, pelembab,
umum maupun hal-hal yang khusus. peeling, dan tabir surya. Pemilihan
Pengetahuan juga menentukan tingkah laku, kosmetik perawatan kulit wajah dalam
apakah itu mengenal atau mengungkap penelitian ini diharapkan siswa dapat
ide-ide, bahan-bahan atau gejala. memilih kosmetik perawatan kulit wajah
Pengetahuan yang dimiliki seseorang dapat sesuai dengan kondisi jenis kulit.
mengembangkan potensi dan kemampuan 3. Hubungan Pengetahuan Kosmetika
secara maksimum untuk mengambil Dengan Pemilihan Kosmetik
keputusan dalam memecahkan masalah Perawatan Kulit Wajah Siswa Kelas
yang dihadapinya untuk menyesuaikan diri. XI Jurusan Tata Kecantikan SMK
Berdasarkan pendapat di atas dapat Negeri 7 Padang
diambil pengertian bahwa pengetahuan Berdasarkan penelitian diperoleh hasil
merupakan kemampuan, tingkah laku dan analisis korelasi yang telah dilakukan,
situasi seseorang tentang mengingat yang diperoleh skor person correlation sebesar
dapat meningkatkan kemampuan dan 0,612. Hal ini menunjukan bahwa tedapat
mengembangkan potensi seseorang. hubungan yang cukup kuat antara kedua
Dengan demikian pengetahuan dapat variabel. Dengan demikian dapat
mengembangkan kemampuan secara disimpulkan bahwa semakin tinggi
maksimum untuk mengambil keputusan pengetahuan siswa tentang kosmetik maka
dan memecahkan masalah yang dihadapi semakin baik dalam pemilihan kosmetik
oleh seseorang. Dengan demikian teori ini perawatan kulit wajah siswa dan nilai thitung
dikuatkan oleh hasil penelitian bahwa sebesar 5,185 yang menunjukan nilai yang

(JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN, Open Access Journal:http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk)


JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN E- ISSN: 2714 - 5433

jau lebih besar dari ttabel untuk df = 47 yaitu memiliki kategori sedang dalam memilih
2,012. Oleh karena 5,185>2,012 maka kosmetik perawatan kulit wajah harus
dapat dikatakan bahwa hipotesis Ha yang ditingkatkan dengan memiliki pengetahuan
berbunyi terdapat hubungan pengetahuan kosmetika yang sudah dimilikinya saat
kosmetika dengan pemilihan kosmetik belajar.
perawatan kulit wajah siswa kelas XI
Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 7 KESIMPULAN
Padang diterima pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan dari hasil penelitian
Hasil penelitian sebelumnya yang yang telah penulis lakukan tentang
dilakukan oleh (Azzahara, 2018) tentang hubungan pengetahuan kosmetika dengan
Hubungan Pengetahuan Kosmetik dengan pemilihan kosmetik perawatan kulit wajah
Perilaku Pemilihan Kosmetik Skin Care siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan
Sesuai Jenis Kulit pada Siswi SMK Negeri SMK Negeri 7 Padang, maka penulis
4 Kota Jambi diperoleh hasil terdapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
hubungan pengetahuan kosmetik dengan
perilaku pemilihan kosmetik skin care 1. Pengetahuan kosmetik pada siswi
sesuai jenis kulit pada siswi SMK Negeri 4 kelas XI SMK Negeri 7 Padang
Kota Jambi dengan nilai t hitung > t tabel. berada pada skor 74,21% dengan
Pengetahuan tentang kosmetik kategori “sedang”.
berhubungan dengan pemilihan kosmetik 2. Pemilihan kosmetik perawatan kulit
perawatan kulit wajah karena dengan wajah siswa kelas XI Tata
mengetahui jenis kosmetik siswa akan Kecantikan SMK Negeri 7 Padang
dapat memilih kosmetik perawatan sesuai berada pada skor 84,08% dengan
dengan jenis kulit. Misalnya pada kulit kategori “tepat”.
wajah berminyak diberikan kosmetik 3. Terdapat hubungan pengetahuan
pelembab yang berbentuk cream akan kosmetika dengan pemilihan
membuat kulit wajah semakin tampak kosmetik perawatan kulit wajah
berminyak. Pemilihan kosmetik perawatan siswa kelas XI Jurusan Tata
kulit wajah yang tepat sesuai dengan jenis Kecantikan SMK Negeri 7 Padang
kulit akan mendapatkan hasil yang dengan thitung sebesar 5,185 yang
maksimal. Jadi dengan adanya pengetahuan menunjukan nilai yang jauh lebih
kosmetik akan membantu siswa dalam besar dari ttabel untuk df = 47 yaitu
memilih kosmetik perawatan kulit wajah 2,012, artinya hipotesa Ha
yang sesuai. diterima.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan peneliti dapat menyampaikan
SARAN
suatu kesimpulan bahwa seseorang harus
memiliki pertimbangan yang kuat serta 1. Bagi SMK N 7 Padang
pengetahuan untuk menentukan pemilihan Disarankan bagi siswa agar
kosmetika, serta seseorang harus dapat dapat menerapkan pengetahuan
memilih dengan pertimbangan dampak yang telah dimiliki dalam memilih
positif maupun negatif dari produk yang kosmetika. Memiliki pertimbangan
akan digunakan. Adanya keinginan yang yang benar dalam memilih
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak kosmetika tidak hanya berdasarkan
penting harus dapat diatasi dengan keinginan dan pengaruh lingkungan
pengetahuan yang kuat, tidak hanya tetapi lebih kepada pengetahuan
mementingkan keinginan dan kebutuhan terhadap dampak baik dan buruk
saja tetapi lebih kepada pengetahuan dalam memilih kosmetika
terhadap dampak positif dan negatif dalam perawatan kulit wajah yang
penggunaannya. Dengan demikian digunakan. Serta para guru
pemilihan kosmetik oleh siswa yang diharapkan dapat membantu siswa

(JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN, Open Access Journal:http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk)


JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN E- ISSN: 2714 - 5433

dalam meningkatkan pengetahuan Ekawati, Rani Sundari. 2012. Menjadi


kosmetika sehingga siswa dapat Remaja Sehat: Panduan Remaja
memilih kosmetik perawatan kulit Dan Orangtua Untuk Kesehatan
wajah dengan tepat. Usia Puber. Bandung: Mizan.
2. Bagi Jurusan D4 Pendidikan Tata
Rias dan Kecantikan Hayatunnufus. 2009. Perawatan Kulit
Disarankan bagi Jurusan Wajah. Padang: UNP Press
D4 Pendidikan Tata Rias dan Kosmetika, dan Estetika. Jakarta
Kecantikan agar dapat menjadikan
hasil penelitian ini sebagai bahan Khasanah. 2011. Waspada Bahaya
informasi bagi mahasiswa tata rias Kosmetik. Jakarta: Flash Books.
dan kecantikan agar dapat menjadi
tenaga profesional sesuai dengan Kusumadewi. 2002. Perawatan dan
bidang dan keahliannya. Tata Rias Wajah Wanita Usia
3. Bagi peneliti selanjutnya 40+. Jakarta: PT. Gramedia
Sebagai bahan informasi Pustaka Utama.
bagi peneliti selanjutnya dan
penelitian ini dapat memberikan Marlina. 2012. Perawatan Wajah.
perbandingan untuk peneliti yang Bandung: Pendidikan
sejenis dimasa yang akan datang. Kesejahteraan Keluarga.
Minerva, Prima. 2019. Permasalahan,
DAFTAR PUSTAKA Perawatan & Kesehatan Kulit
Wajah. Padang: CV. Berkah
Asmadi. 2008. Konsep Dasar
Prima.
Keperawatan. Jakarta : EGC.
Muliyawan, Dewi. 2013. A-Z tentang
Azzahara, Anisha. 2018. Hubungan Kosmetik. Jakarta: PT. Elex
Pengetahuan Kosmetik dengan Media Komputindo.
Perilaku Pemilihan Kosmetik
Skincare Sesuai Jenis Kulit Pada Notoadmodjo, Soekidjo. 2012.
Siswi SMK N 4 Kota Jambi. Promosi Kesehatan dan
Skripsi. Padang : Universitas Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Negeri Padang. Rineka Cipta
Badudu, J. S. 2003. Kamus Prima, M. (2018). HUBUNGAN
Kata-kata Serapan Asing KEBERSIHAN KULIT WAJAH
Dalam Bahasa Indonesia. DENGAN TIMBULNYA AKNE
Jakarta: Kompas Media VULGARIS PADA SISWA TATA
Nusantara. KECANTIKAN DI KOTA
PADANG. JURNAL
Basuki, Kinkin. S. 2001. Pedoman PENDIDIKAN DAN
Untuk Merawat dan Merias KELUARGA, 10(2), 167-173.
Wajah Ala Salon Kecantikan
Tampil Cantik Dengan Rostamailis. 2005. Penggunaan
Perawatan Sendiri. Jakarta: Kosmetik Dasar Kecantikan dan
Gramedia Pustaka Utama. Berbusana yang sehat. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Burns, Tony. 2005. Lecture notes
Dermatology Ed: 8. Jakarta : Sari, T. L., Rahmiati, R., & Astuti, M.
Erlangga. (2018). TINJAUAN TERHADAP

(JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN, Open Access Journal:http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk)


JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN E- ISSN: 2714 - 5433

PERAWATAN KULIT WAJAH


WANITA USIA PRODUKTIF
DI KELURAHAN BENAI
TALUK KUANTAN. E-Journal
Home Economic and Tourism,
14(1).
Sugihartono, dkk. 2012. Psikologi
Pendidikan. Yogyakarta: UNY
Press.
Syaifuddin. 2009. Anatomi Tubuh
Manusia untuk Mahasiswa
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Tilaar, Martha. 2012. Lively Skin Insight.
Jakarta: Salonpro.
Tranggono, Retno Iswari. 2007. Buku
Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Windiyati. 2019. Perawatan Kecantikan
Kulit. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.

(JURNAL TATA RIAS DAN KECANTIKAN, Open Access Journal:http://jitrk.ppj.unp.ac.id/index.php/jitrk)

You might also like