You are on page 1of 6

E-DIMAS: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 12(2), 329-334

ISSN 2087-3565 (Print) dan ISSN 2528-5041 (Online)


Available Online at http://journal.upgris.ac.id/index.php/e-dimas

Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Penerapan ICT


di Sekolah Menengah Atas
Isa Hafidz¹, Helmy Widyantara², Ubaidillah Umar³,
Dwi Edi Setyawan4, Billy Montolalu5
1,2,3,4,5
Institut Teknologi Telkom Surabaya
1
isa@ittelkom-sby.ac.id
Received: 19 Agustus 2020; Revised: 31 Januari 2021; Accepted: 24 Juni 2021
Abstract
Use of information systems and technology that is quickly felt quite crucial in
helping the learning process. Therefore, it is proposed performing the E-Learning
platform to help teachers. Topics being taught are directed to be able to provide
material, assignments, examinations, questionnaires, and organization of
activities. Teachers are trained to implement online applications in Google Suite,
for instance, Google Drive, Google Forms, to support teaching material activities,
with the aim of teachers in Tuban High School, East Java, Indonesia. Participants
felt helped by this system and planned to apply it to the teaching process. From
the results of the satisfaction level questionnaire, 15 of the 17 training
participants felt helped by this training. Then 14 participants also took the results
of the Information and Communication Technology training that were relevant to
the problem and could be used as alternative solutions that helped teachers in
learning process. Workshop participants also increased understanding before and
after joining outreach activities. in the learning process, understanding of the
level of understanding questionnaire taken before and after training.
Keywords: google account; teacher; ICT; workshop
Abstrak
Penggunaan sistem informasi dan teknologi yang cepat dirasa cukup penting dalam
membantu proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, diusulkan penggunaan platform
E-Learning untuk membantu guru. Fitur yang diajarkan diarahkan untuk dapat
melakukan pemberian materi, tugas, ujian, kuisioner, dan organisasi kegiatan. Para
pengajar dilatih mengimplementasikan aplikasi online, seperti google drive, google
form, untuk mendukung kegiatan bahan ajar, dengan sasaran guru guru SMA
Tuban, Jawa Timur, Indonesia. Peserta merasa terbantu dengan sistem ini dan
berencana mengaplikasikan kedalam proses pengajaran. Dari hasil training, para
peserta merasa antusias terhadap pelatihan ini, dimana mereka mampu membuat,
dan mempraktekkan fitur fitur yang ada di Google untuk membantu pekerjaan
mereka. Dari hasil kuisioner tingkat kepuasan, sebanyak 15 dari 17 orang peserta
pelatihan merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini. Kemudian sebanyak 14
orang peserta juga merasa hasil pelatihan Information and Communication
Technology yang diikuti relevan dengan permasalahan dan dapat dijadikan
alternatif solusi yang membantu guru dalam proses kegiatan belajar. Peningkatan
pemahaman juga dialami oleh peserta workshop sebelum dan setelah bergabung
dengan kegiatan sosialisasi. dalam proses pembelajaran, merujuk pada data tingkat
pemahaman yang diambil sebelum dan setelah pelatihan.
Kata Kunci: google account; guru; ICT; workshop

329
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 12 NOMOR 02 JUNI 2021

A. PENDAHULUAN digunakan di Gmail, atau foto pengguna juga


Pemerintah, sebagai pemangku telah dicadangkan ke Google Drive. Satu
kebijakan melakukan berbagai usaha untuk sama lain dapat saling berkolaborasi pada
meningkatkan sumber daya manusia yang Google Docs and Sheets. Keunikan sistem ini
ada. Salah satu skema yang telah dijalankan adalah pola kolaborasinya. Pengguna dapat
yaitu perubahan kurikulum berbasis berbagi file dengan siapa pun, bahkan secara
kompetensi (KBK) dan kurikulum tingkat publik di web, dan juga dapat mengizinkan
satuan pendidikan (KTSP). Mulai tahun anggota yang lain masuk dan membantu
2013, kurikulum tersebut diubah agar dapat membuat kerajinan tangan hasil karya
mengembangkan beberapa metode, (Zapier Team, 2017:7).. Pengguna bisa
pendekatan, model, serta strategi dalam mengedit langsung dengan orang lain secara
proses belajar. Kurikulum 2013 diterapkan bersamaan, atau meninggalkan komentar di
dengan menggali keterampilan siswa yang Google untuk memberikan umpan balik.
direfleksikan dalam aktivitas pengajaran. Karena G-Suite digunakan di browser,
Proses ini dinamakan pendekatan saintifik. ia dapat berfungsi di mana saja, kapan saja.
Di dalamnya mengandung nilai-nilai antara Ia bahkan bisa bekerja sementara
lain yaitu mengkomunikasikan, penggunanya sedang tidak bekerja. Apabila
mengasosiasi, menanya, mengumpulkan, dan kita menambahkan Formulir ke spreadsheet
mengamati (Permendikbud, 2016:1). Selain Google Sheets, maka pengguna dan jawaban
itu juga dimasukkan penguatan sikap sosial, barunya akan muncul di sheet penggunanya
spiritual, keterampilan, dan proses belajar. secara otomatis. User juga dapat
Dalam kegiatan belajar siswa, proses menambahkan beberapa add-on dan integrasi
pembelajaran adalah yang diprioritaskan. ke akun G-Suite, dan Lembar Pengguna
Kualitas bahan ajar menjadi fokus dapat mengolah angka sendiri. Terlebih
utama dalam sistem pembelajaran mandiri sistem ini lebih mudah diatur, lebih
(Budiningsih, 2012:6). Oleh karenanya, sederhana untuk diadministrasikan.
dibutuhkan praktisi maupun profesional yang Guna membantu menyelesaikan tugas
dapat mengolah bahan ajar agar dapat guru, di era yang serba teknologi seperti ini,
digunakan dalam sistem belajar ini. Disisi dibutuhkan suatu sistem yang dapat
lain, pendekatan ini masih terbatas dan belum mempermudah pelaksanaan pendidikan dan
didukung oleh sumber bacaan berkualitas pengajaran (Clement, C, 2007:8; Salgues,
(Esmiyati, 2013:2; Endah. 2020:3; Wahyu. 2018:9; Harayama, 2017:10). Sistem tersebut
2020:4). Alasan bahan ajar perlu harus dapat memfasilitasi dalam pemberian
dikembangkan yaitu terbatasnya modul yang materi bahan ajar atau tugas, pengumpulan
sesuai kebutuhan kurikulum. Disisi lain, kuisioner, dan ujian online, seperti sistem
konsep ini juga perlu mempertimbangkan Google Suite. Dengan sistem seperti ini,
jumlah jam pengajaran, lingkungan beban kerja guru dapat terkurangi dan
geografis, budaya, karkater, serta lingkungan memiliki waktu untuk mengupdate ilmu
sosial (Edi, I, 2020:5). materi ajar yang mengarah pada keterampilan
Tools G-Suite dibuat untuk siswa.
memudahkan pekerja di kantor agar dapat Pada kesempatan ini, dilakukan sebuah
mengatur pekerjaannya dalam sebuah piranti kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang mengikat semua aplikasi Google. berbasis Teknologi Informasi dan
Konsep ini dibuat bersama-sama sehingga Komunikasi (TIK). Hal ini merupakan salah
semua orang dapat mengakses dokumen satu dari tiga kewajiban bekerja dari seorang
secara real-time. Keunggulannya, dosen terhadap kemajuan lingkungan sekitar,
penggunanya sudah dapat menggunakan dan selaras dengan dasar keilmuan. Nilai
beberapa aplikasi Google setiap hari. Selain yang perlu diperhatikan antara lain peserta
itu, email pribadi pengguna juga dapat dapat terampil dalam menggunakan G-Suite

330
Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Penerapan ICT
di Sekolah Menengah Atas
Isa Hafidz, Helmy Widyantara, Ubaidillah Umar, Dwi Edi Setyawan, Billy Montolalu

serta dapat mengaplikasikan sistem tersebut membangun alur kerja editorial secara
untuk kasus sederhana yang relevan dengan realtime.
pekerjaannya. Google Form
User dapat secara manual
B. PELAKSANAAN DAN METODE menambahkan data ke spreadsheet Google
Alur jalannya kegiatan perlu Sheets Pengguna, serta orang lain juga dapat
direncanakan disusun oleh tim pelatih untuk mengakses pada form tersebut, tanpa harus
memudahkan panitia dan peserta dalam log in. Menggunakan Google Forms, user
terlaksananya pelatihan. Pada kegiatan maupun orang lain dapat mengisi kuisioner
Pengabdian Masyarakat melalui penerapan maupun tanggapannya, sehingga selanjutnya
Information and Communication Technology dapat dianalisis oleh penggunanya.
(ICT) di sistem pendidikan diawali dengan Google Drive
mengumpulkan informasi dan data peserta. Aplikasi ini dapat menyimpan semua
Metode yang digunakan adalah Rapid Rural dokumen dan spreadsheet yang dibuat oleh
Appraisal (RRA). Terdapat dua atau lebih tim. Pengguna lain, dapat mengedit, dan
peneliti dengan latar pendidikan yang menabahkan file yang telah ada, dengan
berbeda. Jumlah responden dari peserta seizin pemilik akun. Dengan 30GB
adalah sebanyak 17 orang. Cara untuk penyimpanan per pengguna, guru dan siswa
menentukan responden tersebut dengan dapat menyimpan setiap file yang dibutuhkan
pengambilan sampel secara acak dari seluruh pada pelajaran, dan membagikannya di
total peserta 30 orang, dengan sampling seluruh tim.
kuisioner. Google Meets
Dengan alat-alat baru modern seperti Tim Guru dan Siswa dapat berdiskusi
Googel Suite, guru dan siswa akan merasa dan melakukan pengajaran. Walaupun
terbantu dalam menjalani proses pengajaran, terdapat Gmail, namun tetap saja bukan yang
dimana mereka agar dapat bekerja secara tim terbaik cara cepat untuk memperoleh balasan
sehingga pengajaran dapat berjalan secara untuk komunikasi. Google Meets atau
efisien. Dengan satu akun, maka Hangouts memungkinkan user menggunakan
penggunanya bisa memperoleh beberapa chat, telepon, dan video call. Kita dapat
fasilitas seperti: menajak seluruh anggota kelas untuk
Gmail membicarakan gagasan. Siswa juga dapat
Aplikasi email ini telah banyak digunakan membuat percakapan berlangsung sepanjang
dan difungsikan oleh banyak orang, yang hari di ruang obrolan teks.
dapat diaplikasikan oleh guru. Dengan G- Tabel 1. Urutan Pelaksanaan Pelatihan
Suite, pengguna akan mendapatkan semua No
Durasi
Aktifitas Aplikasi
fitur Gmail di domain user sendiri. Google (Menit)
1 30 Literasi TIK Akun Google
bahkan dapat menyimpan log dari email guru
Suite
untuk tujuan kepatuhan jika diperlukan, atau 2 30 Integrasi Google Drive,
membiarkan pengguna menghapus perangkat Dokumen Form, dan
karyawan dari jarak jauh jika ada hilang atau Pengajaran Doc
dicuri. 3 30 Integrasi Media Google Meet,
Komunikasi Hangout
Google Docs
4 60 Mini Project Semua
Google Documents, yang ada pada Aplikasi
aplikasi G-Suite, dapat digunakan pada Google Suite
browser untuk melakukan tugas kantor. Ini Pelatihan ini dilaksanakan melalui
adalah aplikasi pengolah kata yang powerfull presentasi, tutorial, pendampingan, projek
bahkan dapat membuka file Word. Dengan kecil, dan diakhiri dengan pengisian
menggunakan fitur kolaborasi, piranti ini kuisioner. Sistematika pelaksanaannya
menjadi salah satu sistem termudah untuk adalah ditunjukkan pada Tabel 1.

331
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 12 NOMOR 02 JUNI 2021

materi yang disediakan ketika workshop.


Akan tetapi 6 responden cenderung merasa
netral dan lainnya merasa cukup setuju
apabila beban tugas kursus workshop ini
telah sesuai. Nilai tertinggi diperoleh pada
bagian partisipasi responden, di mana 11
Gambar 1. Aplikasi yang Saling Terhubung orang setuju bahwasanya telah dapat
dalam Satu Akun Google Suite mengoperasikan sistem G-Suite secara
mandiri. Disisi lain 5 orang sangat setuju,
C. HASIL DAN PEMBAHASAN sedangkan 2 orang sisanya netral terhadap
Pengabdian Masyarakat ini bertempat penggunaan tools ini pada kegiatan
di SMAN 3 Tuban yang berlokasi di Jalan Jl. pembelajaran.
Manunggal No.33, Wire, Gedongombo, Pada kuisioner sesi yang berkaitan
Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dengan pengajaran, dijelaskan pada Gambar
62391 pada tanggal pelaksanaannya yaitu 3, secara keseluruhan, lebih dari 15 orang
Kamis, 6 Desember 2018. merasa tiap sesi aplikasi pelatihan relevan
Pada sesi penutupan, masing-masing dan bermanfaat terhadap sistem pengajaran.
peserta diberikan sebuah kuisioner sehingga Nilai tertinggi diperoleh dari Google Form,
panitia dapat mendapatkan parameter hasil disusul dengan Google Doc, Drive, dan
pelatihan ICT. Gambar 2 menjelaskan Meet, secara berturut turut 11, 10, 9, dan 8
hubungan ketersediaan komponen pelatihan responden merasa puas.
selama kegiatan pelatihan berlangsung. Lebih
dari 5 responden menyatakan merasa sangat
mendukung tujuan pembelajaran dan konten

Gambar 2. Ketersediaan Komponen Pelatihan Selama Kegiatan

Gambar 3. Hubungan Topik Penelitian dengan Pengajaran

Gambar 4. Tingkat Relevansi dan Kebermanfaatan Pelatihan

332
Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan melalui Penerapan ICT
di Sekolah Menengah Atas
Isa Hafidz, Helmy Widyantara, Ubaidillah Umar, Dwi Edi Setyawan, Billy Montolalu

Gambar 4 Menunjukkan tingkat data tingkat pemahaman yang diambil


relevansi dan kebermanfaatan pelatihan yang sebelum dan setelah pelatihan. Peserta merasa
dilakukan. Dari hasil kuisioner tingkat terbantu dengan pelatihan, dan berencana agar
kepuasan, sebanyak 15 dari 17 orang peserta dihadirkan dengan topik lain lagi pada tahun
pelatihan merasa terbantu dengan adanya berikutnya. Pada pelatihan berikutnya,
pelatihan ini dibuktikan dengan memilih poin kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan
4 dan 5 secara berturut turut. Akan tetapi, secara daring dengan materi Google Suite
peserta yang lainnya hanya memilih poin 3. yang lebih spesifik, seperti integrasi Google
Kemudian sebanyak 14 orang peserta juga Classroom dan Meet.
merasa hasil pelatihan Ucapan Terima Kasih
ICT yang diikuti adalah relevan dan Ucapan terima kasih disampaikan
dapat dijadikan alternatif solusi yang kepada Institut Teknologi Telkom Surabaya,
membantu problematika guru dalam proses khususnya Lembaga Penelitian dan
kegiatan belajar. Selain itu, dilakukan pula Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang telah
perbandingan tingkat pemahaman peserta, memfasilitasi kegiatan ini. Selain itu juga
sebelum dan setelah dilaksanakannya kepada Persatuan Guru Bimbingan Konseling
kegiatan. Sebelum dilaksanakan kegiatan, 3 SMA, SMK, MA, Kota Tuban atas bantuan
orang merasa sangat paham, 6 orang merasa baik materiil maupun non-materiil selama
cukup paham, dan 8 orang merasa cukup. berlangsungnya acara pelatihan ICT.
Setelah kegiatan, diperoleh hasil bahwa 8
orang sangat paham, 5 orang cukup paham , E. DAFTAR PUSTAKA
dan 4 orang cukup. Sehingga, dari kegiatan Arumi, E.R. & Maimunah, M. (2020).
ini menghasilkan peningkatan pemahaman Pemanfaatan E-Book Interaktif bagi
peserta terhadap materi yang diperoleh. Guru Siswa SMK Muhammadiyah 2
merasa banyak terbantu dengan adanya Mertoyudan Kabupaten Magelang. E-
kegiatan pelatihan e-learning ini. Dimas: Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat. https://doi.org/10.26877/e-
D. PENUTUP dimas.v11i4.3598.
Simpulan Budiningsih, A. (2012). Belajar dan
Guru membutuhkan sebuah perangkat Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka
yang mudah digunakan untuk membantu Cipta.
meningkatkan kualitas dan mempermudah Clement, C. (2007). Blended Learning vs
jalannya proses pembelajaran. Disusulkan Traditional Classroom Settings:
penggunaan sebuah platform online yang Assessing Effectiveness and Student
gratis serta dapat diakses dimanapun yaitu Perceptions in an MBA Accounting
penggunaan Google Account. Fitur yang Course. Journal of Educators Online.
dilatihkan diarahkan untuk mendukung Edi, I. (2020). Pelatihan Blended Learning
kegiatan pengajaran, sepeti Google Drive, Sebagai Upaya Menghadapi Society
form, Meet, dan Doc. Untuk mengetahui 5.0. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian
tingkat pemahaman peserta dan kualitas Kepada Masyarakat, 4(2).
training, maka dilakukan kuisioner online di Esmiyati, H.S., & Purwantoyo, E. (2013).
akhir sesi. Dari lima kriteria poin kepuasan, Pengembangan Modul IPA Terpadu
didapatkan 15 orang memilih poin di atas 3 Bervisi SETS (Science, Environtment,
yang berarti puas. 14 orang juga berpendapat Technology, and Society) Pada Tema
bahwa workshop yang diikuti relevan dengan Ekosistem. Unnes Science Education
permasalahan yang saat ini sedang dihadapi. 2(1): 180-187.
Kemudian, peserta juga mengalami Harayama, Y. 2017. Society 5.0: Aiming for a
peningkatan pemahaman akan penggunaan New Humancentered Society. Japan’s
ICT dalam proses pembelajaran, merujuk pada Science and Technology Policies for

333
E-DIMAS
EDUCATIONS - PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
VOLUME 12 NOMOR 02 JUNI 2021

Addressing Global Social Challenges.


Hitachi Review, 66(6), 556–557.
Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
Salgues, B. (2018). Society 5.0: Industry of
the Future, Technologies, Methods and
Tools. John Wiley & Sons.
Widiyanto, W.W. & Susena, E. (2020).
Pelatihan Sibiling (Sistem Informasi
Bimbingan Konseling) bagi Guru-Guru
Bimbingan Konseling SMA/K Se-
Soloraya sebagai Peningkatan
Pelayanan Bimbingan Konseling. E-
Dimas: Jurnal Pengabdian kepada
Masyarakat. https://doi.org/10.26877/e-
dimas.v11i4.3598
Zapier Team. (2017). The Ultimate Guide to
G-Suite. Lean Pub G-Suite.

334

You might also like