Professional Documents
Culture Documents
Doi: 10.30868/ad.v4i02.938
ABSTRACT
This research aims to develop empowerment with role model empowerment of santri
through e-commerce startups embodying futuristic santripreneur in Pesantren Modern
Datok Sulaiman Palopo. This field research study is classified in qualitative descriptive
using phenomenological and participatory action research to produce information,
knowledge, skills solve problems on research subjects, and apply actions in natural settings.
The results of this study, the empowering process of santri was conducted together with
teachers and board of santri PMDS Palopo through a new media called "Ala Santri" tagged
"Santri Pengusaha." This empowerment process principally develop santri potential and
create the santri independent through e-commerce startups. This empowerment is
implemented in five stages: the stage of human resource development, the stage of
empowerment development through e-commerce startups, the evaluation or diagnosis stage
of the problem, the stage of transformation of will in empowering, and the generalization
and stabilization of changes in empowerment. There are two role models of empowering
santri through e-commerce startups, namely business to consumer business model built
independently by creating new media in the form of websites by maximizing transactions
through chat, and Non-Business Electronic Commerce model that focuses on building the
image PMDS Palopo.
Keyword: empowerment, santripreneur, startup, e-commerce
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengembangkan pemberdayaan dengan role model pemberdayaan
santri melalui startup e-commerce mewujudkan santripreneur futuristic di Pesantren
Modern Datok Sulaiman Kota Palopo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang
tergolong dalam deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan
participation action research untuk menghasilkan infomasi, pengetahuan, keterampilan,
memecahkan masalah pada subjek penelitian dan mengaplikasikan tindakan pada latar
alami. Dalam hasil penelitian ini proses pemberdayaan santri dilakukan bersama dengan
guru dan pengurus OSIS PMDS Palopo melalui media baru bernama “Ala Santri” bertagline
“Santri Pengusaha”. Proses pemberdayaan pada ini prinsipnya mengembangkan potensi
santri dan menciptakan santri mandiri melalui startup e-commerce. Pemberdayaan ini di
implementasikan dalam lima tahap pemberdayaan yaitu, tahap pengembangan sumberdaya
manusia, tahap pengembangan pemberdayaan melalui startup e-commerce, tahap evaluasi
atau diagnosis masalah, tahap transformasi kehendak dalam pemeberdayaan, serta
generalisasi dan stabilisasi perubahan pada pemberdayaan. Terdapat dua Role model
pemeberdayaan santri melalui startup e-commerce yang dilakukan yaitu model Bussiness
215
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
to Consumen model bisnis yang dibangun secara mandiri dengan membuat media baru
berupa website dengan memaksimalkan transaksi melalui chatting, dan model Non-
Business Electronic Commerce yang berfokus untuk membangun citra PMDS Palopo.
Kata kunci: pemberdayaan, santripreneur, startup, e-commerce
216
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
merujuk pada semua jenis usaha yang proses pembangunan ekonomi Islam.
belum lama berjalan atau masih dalam Chapra dalam Fadlan mengungkapkan
tahap perintisan. Startup bergerak dalam bahwa pembangunan ekonomi Islam
bidang usaha yang meliputi e-commerce, merupakan formulasi sebuah sistem yang
financial technologi, pengembangan game humanis dan berkeadilan dalam rangka
dan pengembangan aplikasi dari berbagai menciptakan tatanan kehidupan yang
sector (Mikti, 2018). E-commerce sejahtera untuk seluruh umat tanpa adanya
merupakan sebuah transaksi bisnis baik kesenjangan. Pembangunan ekonomi Islam
berupa barang atau jasa dengan dilandaskan kepada moralitas sebagai salah
memaksimalkan fungsi jaringan komputer. satu unsur yang niscaya. Perbaikan setiap
Berdasarkan penjelasan diatas, aspek masyarakat Islam adalah cara
penulis mencoba melakukan penelitian menumbuh kembangkan keseimbangan
dengan melakukan pemberdayaan ekonomi dan moral. Pembinaan moral
santripreneur melalui startup e-commerce. merupakan hal yang menjadi keutamaan
Penelitian ini berorientasi kepada lahirnya bagi setiap kemajuan (Fadlan, 2018).
role model yang dapat mengembangkan Nilai yang mendasari pembangunan
keterampilan baru bagi santri dengan ekonomi Islam, sejatinya merupakan
praktik langsung dibidang e-commerce cerminan kehidupan pendidikan santri yang
sehingga dapat mewujudkan santripreneur mengutamakan pembentukan karakter dan
futuristik. Pada titik ini santri akan pembinaan etika dalam bermasyarakat.
membuktikan bahwa diri bahwa dari dulu Pesantren muncul sebagai sebuah
sampai sekarang santri merupakan generasi komunitas dengan kemampuan
emas yang layak untuk diperhitungkan mengembangkan aktivitas kreatif melalui
dalam memajukan negara. pendidikan alternatif yang digabungkan
dengan pendidikan dan pengajaran yang
membangun. Sistem pendidikan pesantren
B. TINJAUAN TEORITIK
didasari, digerakkan dan diarahkan oleh
nilai-nilai yang bersumber dari ajaran
Konsep Pembangunan Ekonomi
Islam. Dasar dalam pengembangan
Islam dan Pesantren
ekonomi pesantren bertitik tolak kepada
Pembangunan dalam ekonomi Islam
pemantapan jiwa santri yang berorientasi
bertujuan agar manusia mendapatkan
kepada pemenuhan kebutuhan terhadap
kebahagiaan secara seimbang, yaitu
nilai dunia dan akhirat. Sebagai lembaga
kebahagiaan secara jasmani dan rohani
sosial, pesantren merupakan pusat
yang hal ini merupakan kesejahteraan yang
pemberdayaan masyarakat yang merupakan
bertujuan memberikan ketenagan secara
sumber solusi, dan lembaga penggerak bagi
lahir dan batin. Sistem ekonomi Islam
kemajuan pembangunan masyarakat.
bertitik tumpu kepada kesadaran tentang
Menurut Rofiq dalam Misjaya pesantren
etika ekonomi. Pembangunan ekonomi
memiliki dasar dalam konsep pembangunan
Islam tidak mengenal adanya penguasaan,
dan kelembagaan pesantren, dimana
penindasan dan eksploitasi terhadap sumber
pesantren memiliki ciri pada konsep
daya karena dalam Islam aktifitas ekonomi
pembangunan, yaitu pembangunan
merupakan ujian dan merupakan media
kemandirian, mentalitas, kelestarian,
untuk manusia untuk selalu bersyukur atas
kelembagaan dan etika (Misjaya, 2019).
nikmat Allah (Syamsuri, 2016).
Manusia merupakan unsur pelaku
Pemberdayaan dalam Islam
dalam proses pembangunan ekonomi,
Pemberdayaan dalam Islam
olehnya nilai-nilai keagamaan yang
merupakan aspek muamalah yang
menggerakkan setiap muslim untuk
dilakukan untuk mencapai sebuah
mencapai dan mendukung berhasilnya
217
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
218
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
bisnis baik berupa barang atau jasa dengan data penelitian ini digunakan metode
memaksimalkan fungsi jaringan komputer. observasi, dokumentasi, wawancara,
Amir Hartman dalam Misbahuddin transect, survey belanja rumah tangga, dan
mendefinisikan bahwa e-commerce pemetaan. Hasil pengumpulan data
merupakan bisnis secara elektronis yang dianalisis melalui teknik reduksi data,
fokus kepada transaksi bisnis berbasis display data, analisis pohon masalah,
individu menggunakan internet sebagai analisis pohon harapan dan penarikan
media pertukaran barang atau jasa maupun kesimpulan.
informasi antara dua buah institusi (B to B)
maupun antara institusi dan konsumen
D. PEMBAHASAN
langsung (B to C). Lebih lanjut Peter Fingar
menjelaskan bahwa e-commerce pada Pesantren Modern Datok Sulaiman
prinsipnya menyediakan infrastruktur bagi atau PMDS Kota palopo berdiri dilator
sebuah perusahaan dalam melakukan belakangi oleh histori keislaman di Tana
perluasan bisnis internal menuju kepada Luwu. Kabupaten Luwu merupakan salah
lingkungan eksternal tanpa harus satu daerah yang pertama kali menerima
menghadapi rintangan waktu dan ruang Islam di Sulawesi Selatan. Kelahiran
(Misbahuddin, 2012). PMDS Palopo juga dilator belakangi kaum
Karakteristik e-commerce muslimin dihadapkan dengan semakin
diklasifikasikan menjadi 6 jenis, yaitu, berkurangnya ulama dan tidak adanya
Business to Business (B2B) yaitu antara lembaga pendidikan Islam seperti pesantren
partner bisnis, Business to Consumer (B2C) yang dapat melahirkan Ulama.
yaitu transaksi ritel dengan pembeli
individual, Consumer to Consumer (C2C) Didirikannya PMDS Palopo menurut
dimana konsumen menjual produk secara KH. Syarifuddin Daud di dasari oleh akidah
langsung kepada konsumen lainnya, Islam yang harus di lestarikan dengan baik
Consumer to Business (C2B) meliputi secara sustainable, didirikannya pesantren
individu menjual produk kepada ini juga merupakan salah satu tanggung
organsisasi dan individu, Non Business jawab sosial membantu mewujudkan cita-
Electronic Commerce Kegiatan ini meliputi cita negara dalam mencerdasakan umat dan
institusi non bisnis dan Intrabusiness bangsa. PMDS Palopo di resmikan pada
(Organizational) Electronic Commerce tanggal 17 Agustus 1982 oleh Bupati Luwu
yaitu aktivitas internal organisasi yang H. Abdullah Suara yang juga merupakan
dilakukan melalui internet untuk pertukaran penggagas berdirinya pesantren ini.
barang, jasa dan informasi.
K.H. Syarifuddin Daud lebih lanjut
C. METODE PENELITIAN menjelaskan bahwa:
Penelitian ini merupakan penelitian “PMDS Palopo fokus kepada tiga
lapangan yang tergolong dalam deskriptif pilar kepribadian ideal yakni iman
kualitatif dengan menggunakan pendekatan dan takwa, ilmu pengetahuan dan
fenomenologi dan participation action teknologi dan keterampilan yang
research untuk menghasilkan infomasi, berdasarkan dengan heart, head dan
pengetahuan, keterampilan, memecahkan hand. Inilah yang nantinya harus
masalah pada subjek penelitian dan dimiliki oleh alumni yang nantinya
mengaplikasikan tindakan pada latar alami eksis disegala lapangan kehidupan.
(Afandi, 2014). Penelitian ini dilakukan di Terdapat semacam upaya untuk
Pesantren Modern Datok Sulaiman bagian menggabungkan berbagai
putri Kota Palopo, beralamat di Jl. Puang H. keunggulan dari lembaga pesantren
Daud No. 5. Dalam proses pengumpulan yang lain”.
219
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
220
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
marketing memiliki tujuan membentuk jiwa memberikan keluasan kepada santri untuk
wirausaha atau entrepreneur kepada santri, dapat secara langsung mengakses dan
materi ini berisikan tentang bagaimana memfungsikan media tersebut. dalam
menjadi seorang entrepreneur, jenis usaha penelelitian ini peneliti memanfaatkan
yang akan dibuka, kebutuhan pasar, dan google sites (untuk keperluan marketplace
mengelolah kreativitas dalam dan promosi), dan media sosial yang
mengembangkan usaha, termasuk kepada mendukung kepentingan penelitian. Google
bagaimana cara meningkatkan kualitas Sites adalah aplikasi wiki terstruktur untuk
layanan dan mengupayakan adanya membuat situs web pribadi maupun
jaringan supplier atau kemitraan yang luas kelompok, untuk keperluan personal
agar tetap eksis dan dapat menjangkau pasar maupun korporat. Google Sites disiapkan
yang telah ditentukan. Pada materi ketiga, sebagai pengganti dari google page creator,
manajemen organisasi, materi ini bertujuan situs yang dibuat akan memiliki alamat
untuk memberikan pemahaman kepada http://sites.google.com/site/username.
santri dalam memhami organisasi,
merumuskan implementasi manajemen
Pemilihan media ini karena peneliti
aksi, dan memberikan pemahaman terkait
mempertimbangkan bahwa kelompok
dengan pembuatan visi, misi dan program
pemberdayaan yang ada masih belum
kerja kedepan.
mengetahui secara komprehensif mengenai
seluk beluk dari internet dan informasi.
2) Pengembangan Pemberdayaan
Google sites sendiri memberikan
Santri melalui Startup E-
kemudahan kepada kelompok
Commerce.
pemberdayaan untuk mengakses dan
PENGEMBANGAN menggunakan media ini, dan juga google
PEMBERDAYAAN sites menurut peneliti telah cukup
terepresentasi dari website
PERANCANGAN Musafir menjelaskan: “Sebagai
MEDIA langkah awal, sebaiknya memilih media
yang paling gampang saja untuk di akses
GOOGLE dan dimanfaatkan, karena jika
SITES menggunakan media yang cukup berat
untuk santri. Sebagai pengembangannya
baiknya menggunakn whatsapp sebagai
PELATIHAN DAN media bantu untuk proses komunikasi
PRAKTIK dengan konsumen”.
221
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
santri baru yang daerah asalnya jauh dari 4) Tranformasi Kehendak Dalam
kota Palopo. Pemberdayaan
Untuk lebih rincinya Berikut tampilan Diagnosis Masalah Sistem
yang dimanfaatkan oleh peneliti untuk
pemberdayaan santripreneur melalui
startup e-commerce atau dapat di akses
melalui
https://sites.google.com/view/alasantri/alas DESAIN KEHENDAK
antri-produk. Selain menggunakan google RENCANA AKSI
sites dalam melakukan pemberdayaan,
peneliti bersama dengan kelompok
pemberdayaan bersepakat untuk
TRANSFORMASI KEHENDAK
memanfaatkan whatssapp sebagai media
komunikasi lanjut. Hal ini menjadi
pertimbangan bahwa aplikasi ini sangat
mudah untuk digunakan juga banyak dari Sumber data yang diolah
seluruh aktifitas pondok selama covid 19. Gambar. 8. Transformasi Kehendak
Pemberdayaan
3) Diagnosis Masalah Sistem
Pemberdayaan yang Dilakukan
Tahap transformasi kehendak
kedalam upaya perubahan yang nyata,
dalam menuangkan rencana aksi kedalam
FGD aksi nyata yang sesungguhnya. Setelah
DIAGNOSIS program didesain dengan matang maka
MASALAH tahap terpenting dari rangkaian proses
SISTEM pemberdayaan adalah melakukan aksi
tindakan. Berhasilnya proses ini ditentukan
Sumber data yang diolah bukan hanya fasilitator namun juga oleh
subjek pemberdayaan (Adi, 2003).
OBSERVASI
Gambar. 7. Diagnosis Masalah Sistem
Dari berbagai masalah yang telah
Pemberdayaan
diagnosis oleh peneliti pada tahap
Tahap klarifikasi atau diagnosis pemberdayaan peneliti bersama dengan
masalah sistem klien, poin utama yang pembina melakukan pengkajian alternatif
dibahas ketika sampai pada ini adalah penentuan tujuan program dan kehendak
mengklarifikasi atau mendiagnosis untuk melakukan tindakan, disini adalah
permasalahan pada lingkup sistem. Karena kami melakukan pengumpulan berbagai
pada tahap ini akan bermunculan penolakan alternative dan pemilahan strategi yang
akan pembaruan atau sebaliknya (Adi, akan digunakan untuk melakukan aksi
2003). Pemberdayaan yang dilakukan oleh pemberdayaan. Hal tersebut peneliti tulis
peneliti saat ini mempunyai tantangan yang sebagaimana berikut:
baru. Ada beberapa masalah dan kendala a. Untuk mengatasi kesulitan
dalam melakukan pemberdayaan ini yaitu melakukan koordinasi dengan
kesulitan melakukan koordinasi, proses berbagai pihak, peneliti
pengenalan dan pemanfaatan media yang memaksimalkan penggunakan alat
lama, kurang minat dalam mengikuti komunikasi sebagai upaya agar
kegiatan, kesulitan menemukan supplier kegiatan pemberdayaan tetap
dan pasar dan manajemen waktu. berjalan. Disamping itu peneliti
memanfaatkan media komunikasi
untuk melangsungkan kegiatan
222
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
223
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
perniagaan yang tidak terlepas dari titik Santri” dengan tagline “Santri Pengusaha”
tolak ketuhanan atau serangkaian pekerjaan yang fokus dalam upaya pengembangan
dilakukan tidak lain karena ingin mematuhi usaha dan bisnis PMDS bagian putri Kota
perintah Allah (Ruslan, 2013) Palopo.
Proses dialogis atau diskusi melalui
materi, Pertama, pendalaman materi e- a. Role Model Pemberdayaan
commerce yakni pemanfaatan beberapa Santripreneur dengan Startup E-
media sosial, marketplace, media promosi, Commerce Mewujudkan
Kedua pendalaman materi kewirausahaan Santripreneur Futuristic
dan e-marketing dan Ketiga, manajemen
organisasi, ini telah banyak merubah Generasi santri yang modern yang
pemikiran santri terkait dengan internet dan terintegrasi dalam nilai-nilai Islam
infomasi. Meningkatnya pemahaman sebaiknya sudah harus menjadi perhatian
tersebut menjadi bekal bagi santri bersama seluruh stakeholder yang
kedepannya mengembangkan keterampilan bertangung jawab untuk masa depan santri.
baru dibidang e-commerce, sehingga dapat Visi PMDS Palopo, menjadi lembaga
mewujudkan santripreneur futuristik. pendidikan Islam terkemuka, unggul dalam
Tidak hanya dalam pesantren saja bahkan pembinaan iman, taqwa, dan akhlak
selepas menjadi alumni dengan bekal yang karimah serta kompetitif dalam ilmu
diberikan ini santri yang telah diberdayakan pengetahuan dan teknologi, adalah sebuah
merasa mampu memanfaatkan internet tanggapan atau respon yang positif dalam
secara maksimal. Selanjutnya praktik menjawab tantangan-tantangan zaman.
langsung terkait penggunaan internet Untuk mengembangkan hal-hal tersebut
sebagai media e-commerce telah berhasil diperlukan sebuah model yang dapat
membentuk dan mengembangkan jiwa dijadikan role baru sebagai penopang
entrepreneur. Hal ini menurut mereka kesuksesan visi dari PMDS Palopo.
kegiatan ini akan menjadi bekal bagi diri Apabila melihat pemberdayaan
dan juga pondok pesantren kedepannya santripreneur sebagai sebuah bentuk
untuk lebih dan siap untuk tantangan pohon, maka model pemberdayaan pada
kemajuan zaman kedepannya Amalia Idris bagian akar adalah melakukan perubahan
mengatakan bahwa: beberapa sistem kebijakan yang harus pro
“Kegiatan yang dilakukan saat ini, terhadap pengembangan visi PMDS
saya sudah banyak paham terkait Palopo, kemudian pada bagian batang,
dengan pemanfaatan internet sebagai pemberdayaan dilakukan dengan
media e-commerce yang dapat memberikan suplemen untuk peningkatan
digunakan kedepannya untuk kualitas sumber daya manusia berupa
mengembangkan diri dalam bidang pendidikan, informasi, dan soft skill, serta
wirausaha”. pada bagian daun, pemberdayaan dilakukan
dengan memberikan tindakan-tindakan
Disamping itu pemberdayaan ini kreatif dan inovatif demi tercapainya tujuan
menjadi sebuah program kerja baru yang yang diharapkan.
dinaungi oleh pengurus osis bekerjasama Menurut Istiqomah dalam Matthoriq
dengan pondok, sebagai media baru dalam berpendapat bahwa pemberdayaan dalam
mempromosikan sekolah dan juga untuk konteks pengembangan kelompok atau
mengembangkan serta membantu kegiatan masyarakat Islam merupakan sebuah
wirausaha pondok. Untuk kepentingan pembelajaran kepada kelompok atau
pemberdayaan selanjutnya yang akan masyarakat agar mereka dapat secara
dilakukan secara berkelanjutan maka mandiri melakukan berbagai upaya dalam
dibentuk forum baru yang bernama “Ala perbaikan kualitas kehidupan, apakah
menyangkut tentang kesejahteraan dan
224
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
225
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
226
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
227
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
228
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
riset-terbaru-pengguna-internet-di-
indonesia-mencapai-64/ (diakses 29
Februari 2020).
229
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020
230
Empowerment Of Santripreneur Through …