You are on page 1of 16

Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866


Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

Doi: 10.30868/ad.v4i02.938

EMPOWERMENT OF SANTRIPRENEUR THROUGH E-COMMERCE STARTUP


(Study of Modern Islamic Boarding School Datok Sulaiman, Palopo City)

PEMBERDAYAAN SANTRIPRENEUR MELALUI STARTUP E-COMMERCE


(Studi Pondok Pesantren Modern Datok Sulaiman Kota Palopo)

M. Wahyuddin Abdullah1, Abdul Wahid Haddade2, Ahmad Nouruzzaman3


1,2,3
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
wahyuddin.abdullah@uin-alauddin.ac.id
ibnuhaddade@gmail.com
nouruzzamanahmad@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to develop empowerment with role model empowerment of santri
through e-commerce startups embodying futuristic santripreneur in Pesantren Modern
Datok Sulaiman Palopo. This field research study is classified in qualitative descriptive
using phenomenological and participatory action research to produce information,
knowledge, skills solve problems on research subjects, and apply actions in natural settings.
The results of this study, the empowering process of santri was conducted together with
teachers and board of santri PMDS Palopo through a new media called "Ala Santri" tagged
"Santri Pengusaha." This empowerment process principally develop santri potential and
create the santri independent through e-commerce startups. This empowerment is
implemented in five stages: the stage of human resource development, the stage of
empowerment development through e-commerce startups, the evaluation or diagnosis stage
of the problem, the stage of transformation of will in empowering, and the generalization
and stabilization of changes in empowerment. There are two role models of empowering
santri through e-commerce startups, namely business to consumer business model built
independently by creating new media in the form of websites by maximizing transactions
through chat, and Non-Business Electronic Commerce model that focuses on building the
image PMDS Palopo.
Keyword: empowerment, santripreneur, startup, e-commerce

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengembangkan pemberdayaan dengan role model pemberdayaan
santri melalui startup e-commerce mewujudkan santripreneur futuristic di Pesantren
Modern Datok Sulaiman Kota Palopo. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang
tergolong dalam deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan
participation action research untuk menghasilkan infomasi, pengetahuan, keterampilan,
memecahkan masalah pada subjek penelitian dan mengaplikasikan tindakan pada latar
alami. Dalam hasil penelitian ini proses pemberdayaan santri dilakukan bersama dengan
guru dan pengurus OSIS PMDS Palopo melalui media baru bernama “Ala Santri” bertagline
“Santri Pengusaha”. Proses pemberdayaan pada ini prinsipnya mengembangkan potensi
santri dan menciptakan santri mandiri melalui startup e-commerce. Pemberdayaan ini di
implementasikan dalam lima tahap pemberdayaan yaitu, tahap pengembangan sumberdaya
manusia, tahap pengembangan pemberdayaan melalui startup e-commerce, tahap evaluasi
atau diagnosis masalah, tahap transformasi kehendak dalam pemeberdayaan, serta
generalisasi dan stabilisasi perubahan pada pemberdayaan. Terdapat dua Role model
pemeberdayaan santri melalui startup e-commerce yang dilakukan yaitu model Bussiness

215
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

to Consumen model bisnis yang dibangun secara mandiri dengan membuat media baru
berupa website dengan memaksimalkan transaksi melalui chatting, dan model Non-
Business Electronic Commerce yang berfokus untuk membangun citra PMDS Palopo.
Kata kunci: pemberdayaan, santripreneur, startup, e-commerce

A. PENDAHULUAN Pesantren dalam menghadapi arus


Pengembangan ekonomi pesantren milinealisasi harus memiliki paradigma
bukanlah merupakan hal yang baru baru yang berorientasi kepada masa depan
diperbincangkan oleh banyak kalangan, hal yang gemilang. Pesantren yang dikenal
ini berdasar kepada besarnya potensi menciptakan kyai, da’i, qori’, ahli hadis dan
pemberdayaan umat dan generasi di pondok pembaca kitab kuning, pada saat ini
pesantren. Pengembangan ekonomi diharapkan mampu menghasilkan sumber
pesantren juga merupakan salah satu bentuk daya manusia yang berpengetahuan luas,
implementasi ilmu secara kongkrit dan menguasai segala bidang ilmu pengetahuan
aplikatif. Pondok pesantren adalah lembaga dan teknologi. Menjadi suatu kelebihan
pendidikan Islam tradisional yang tumbuh pesantren, santri di didik dalam suasana
secara natural dikembangkan secara pendidikan 24 jam dimana pengasuh dapat
indigenous oleh masyarakat yang sadar membimbing, mengawasi dan memberikan
secara penuh akan pentingnya makna teladan kepada santri secara total dan
sebuah pendidikan bagi pribumi (Tanshzil, maksimal (Damanhuri, 2013).
2012). Maraknya pertubuhan startup di
Pesantren dikenal sebagai lembaga negara ini di ikuti oleh pertumbuhan
pendidikan yang komprehensif dan internet dari tahun ke tahun. Penggunaan
mengedepankan pendidikan karakter. teknologi dan digital turut memaksa dan
Dimana pikir dan zikir, rasa dan karsa, jiwa mengubah sistem bisnis model
serta raga dikembangkan yang terbentuk konvensional. Hasil penelitian dan riset dari
dalam satu komunitas yang terdesain A.T Karney Study dalam “Indonesia
dengan tujuan pendidikan Islam yang Venture Capital Outlook 2017” investasi
diwujudkan melalui pembinaan yang dalam startup di bidang e-commerce
ekstra, terlaksana secara sadar, terencana, mencapai 58% diatas dari bidang
terarah, teratur dan bertanggungjawab transportasi yang total investasinya
dalam rangka memperkenalkan, mencapai 38%. Selama lima tahun terakhir,
menumbuhkan, membimbing dan perkembangan investasi startup tumbuh 68
mengembangkan suatu dasar-dasar kali lipat, tahun 2012 investasi pada startup
kepribadian yang seimbang, utuh dan e-commerce sebanyak 44 juta USD, 1,4
selaras (Muttaqin, 2011). miliar USD ditahun 2016 dan mencapai 3
Memasuki era ke empat atau era miliar USD hanya dalam delapan bulan
digital, pesantren dengan basis sumber daya tahun 2017. (Kearney, 2017). Data yang
manusia yang besar memiliki potensi untuk lain menunjukkan bahwa pertumbuhan
menciptakan pengusaha-pengusaha baru startup di negara ini terus berkembang,
yang terdidik dalam mengembankan tercatat pada tahun 2019 Indonesia telah
industri kecil menengah berbasis teknologi. memiliki 2124 startup dan menduduki
Era ke empat juga menjadi tantangan baru posisi kelima terbanyak di dunia. Hal ini
bagi institusi tradisional seperti pesantren dikarenakan pengguna internet di negara ini
untuk mengubah pola pemberdayaan telah mencapai 64% atau telah mencapai
sumber daya manusia. Tantangan dalam 175,4 juta penduduk, angka ini meningkat
menciptakan professional-profesional 17 % atau sekitar 25 juta sejak tahun
muda yang terintegrasi dalam bingkai terakhir (Aktualisasi.id, 2020).
keislaman idealnya harus diberi ruang Pada umumnya startup merupakan
untuk jauh terlibat dalam industri digital. sebuah perusahaan yang cakupannya

216
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

merujuk pada semua jenis usaha yang proses pembangunan ekonomi Islam.
belum lama berjalan atau masih dalam Chapra dalam Fadlan mengungkapkan
tahap perintisan. Startup bergerak dalam bahwa pembangunan ekonomi Islam
bidang usaha yang meliputi e-commerce, merupakan formulasi sebuah sistem yang
financial technologi, pengembangan game humanis dan berkeadilan dalam rangka
dan pengembangan aplikasi dari berbagai menciptakan tatanan kehidupan yang
sector (Mikti, 2018). E-commerce sejahtera untuk seluruh umat tanpa adanya
merupakan sebuah transaksi bisnis baik kesenjangan. Pembangunan ekonomi Islam
berupa barang atau jasa dengan dilandaskan kepada moralitas sebagai salah
memaksimalkan fungsi jaringan komputer. satu unsur yang niscaya. Perbaikan setiap
Berdasarkan penjelasan diatas, aspek masyarakat Islam adalah cara
penulis mencoba melakukan penelitian menumbuh kembangkan keseimbangan
dengan melakukan pemberdayaan ekonomi dan moral. Pembinaan moral
santripreneur melalui startup e-commerce. merupakan hal yang menjadi keutamaan
Penelitian ini berorientasi kepada lahirnya bagi setiap kemajuan (Fadlan, 2018).
role model yang dapat mengembangkan Nilai yang mendasari pembangunan
keterampilan baru bagi santri dengan ekonomi Islam, sejatinya merupakan
praktik langsung dibidang e-commerce cerminan kehidupan pendidikan santri yang
sehingga dapat mewujudkan santripreneur mengutamakan pembentukan karakter dan
futuristik. Pada titik ini santri akan pembinaan etika dalam bermasyarakat.
membuktikan bahwa diri bahwa dari dulu Pesantren muncul sebagai sebuah
sampai sekarang santri merupakan generasi komunitas dengan kemampuan
emas yang layak untuk diperhitungkan mengembangkan aktivitas kreatif melalui
dalam memajukan negara. pendidikan alternatif yang digabungkan
dengan pendidikan dan pengajaran yang
membangun. Sistem pendidikan pesantren
B. TINJAUAN TEORITIK
didasari, digerakkan dan diarahkan oleh
nilai-nilai yang bersumber dari ajaran
Konsep Pembangunan Ekonomi
Islam. Dasar dalam pengembangan
Islam dan Pesantren
ekonomi pesantren bertitik tolak kepada
Pembangunan dalam ekonomi Islam
pemantapan jiwa santri yang berorientasi
bertujuan agar manusia mendapatkan
kepada pemenuhan kebutuhan terhadap
kebahagiaan secara seimbang, yaitu
nilai dunia dan akhirat. Sebagai lembaga
kebahagiaan secara jasmani dan rohani
sosial, pesantren merupakan pusat
yang hal ini merupakan kesejahteraan yang
pemberdayaan masyarakat yang merupakan
bertujuan memberikan ketenagan secara
sumber solusi, dan lembaga penggerak bagi
lahir dan batin. Sistem ekonomi Islam
kemajuan pembangunan masyarakat.
bertitik tumpu kepada kesadaran tentang
Menurut Rofiq dalam Misjaya pesantren
etika ekonomi. Pembangunan ekonomi
memiliki dasar dalam konsep pembangunan
Islam tidak mengenal adanya penguasaan,
dan kelembagaan pesantren, dimana
penindasan dan eksploitasi terhadap sumber
pesantren memiliki ciri pada konsep
daya karena dalam Islam aktifitas ekonomi
pembangunan, yaitu pembangunan
merupakan ujian dan merupakan media
kemandirian, mentalitas, kelestarian,
untuk manusia untuk selalu bersyukur atas
kelembagaan dan etika (Misjaya, 2019).
nikmat Allah (Syamsuri, 2016).
Manusia merupakan unsur pelaku
Pemberdayaan dalam Islam
dalam proses pembangunan ekonomi,
Pemberdayaan dalam Islam
olehnya nilai-nilai keagamaan yang
merupakan aspek muamalah yang
menggerakkan setiap muslim untuk
dilakukan untuk mencapai sebuah
mencapai dan mendukung berhasilnya

217
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

perubahan dalam suatu kehidupan manusia. tahap transformasi kehendak dalam


pemberdayaan dalam Islam merupakan pemeberdayaan, serta generalisasi dan
proses tindakan memberikan tanggung stabilisasi perubahan pada pemberdayaan.
jawab sehingga masyarakat bekerja,
berinteraksi dan berusaha untuk Santripreneur Futuristik
memperbaiki hidupnya (Qs. Ar Ra’d ayat Dalam Tulisan ini santripreneur
11). Pemberdayaan dalam kelompok merupakan istilah yang diberikan kepada
masyarkat Islam dipahami sebagai santri yang memiliki inovasi, kreatifitas,
pembelajaran kemandirian untuk perbaikan memiliki keberanian dan memiliki
kualitas kehidupan yang menyangkut kemampuan manajerial terhadap sumber
kesejahteraan dunia dan akhirat (Ismail, daya yang dilandasi dengan akhlakul
2008). karimah. Santripreneur juga dapat
Terdapat 3 kompleks pemeberdayaan diberikan arti sebagai santri yang memiliki
dalam Islam yang mendesak yaitu, kemampuan adaptif terhadap situasi dan
pemberdayaan pada unsur ruhaniah yang perkembangan zaman demi mewujudkan
memperhatikan aspek nilai moralitas dalam santripreneur futuristik, karena salah satu
Islam, pemberdayaan intelektual yang nilai lebih dari seorang entrepreneur adalah
memperhatikan kemajuan dan kemampuan melihat berbagai potensi dan
pengembangan ilmu pengetahuan peluang pengembangan diri dan bisnis.
teknologi, dan pemberdayaan ekonomi Santripreneur futuristik merupakan santri
yang memperhatikan metode dan strategi yang dapat memanfaatkan dan
untuk mengurangi kemiskinan dan mengembangankan potensi diri dan bisnis
ketertinggalan yang menjadi identitas ditengah perkembangan zaman menuju
kebanyakan umat muslim di Indonesia industri 4.0.
(Jaelani, 2014).
Keberhasilan pemeberdayaan dalam Startup E-Commerce
Islam dinilai berdasar kepada beberapa Startup merujuk kepada sebuah
kriteria yaitu, pengembangan ekonomi perusahaan rintisan atau belum lama
dalam Islam merupakan sebuah kewajiban beroperasi. Sebagian besar merupakan
syariah dan ibadah yang mendekatkan perusahaan yang baru saja didirikan dan
seorang muslim kepada Allah Swt, baru saja dalam fase pengembangan dan
pengembangan ekonomi dalam Islam penelitian untuk menemukan pasar
mencakup semua masyarakat dalam sebuah (Kemenristekdikti, 2019). Startup dalam
negara, berdampak pada pemasukan definisi Badan Ekonomi Kreatif
metode yang dibenarkan oleh prinsip Islam, (BEKRAF) adalah perusahaan di bidang
merealisasikan wujud lingkungan industri digital yang memiliki badan usaha
masyarakat yang Islami, dan yang terakhir atau memiliki produk digital yang sudah
dalam pengembangan ekonomi dalam dirilis ke pasar. Bidang industri yang
Isalm pemberdayaan dimaksudkan untuk dimaksud adalah meliputi, e-commerce,
merealisasikan wujud keadilan, kebebasan, financial technology, pengembangan game
persamaan, keamanan dan ketentraman dan pengembangan aplikasi dari berbagai
(Adi, 2003). sektor (Mikti, 2018).
Tahapan pemberdayaan dalam tulisan Salah satu jenis startup yang saat ini
berdasarkan kepada pemikiran Lewin, yang sangat digandrungi oleh masyarakat
diimplementasikan dalam lima tahap Indonesia adalah e-commerce, hal ini
pemberdayaan yaitu, tahap pengembangan dikarenakan aktifitas pemenuhan
sumberdaya manusia, tahap pengembangan kebutuhan konsumen di Indonesia senang
pemberdayaan melalui startup e-commerce, dengan menggunakan media online. E-
tahap evaluasi atau diagnosis masalah, commerce merupakan sebuah transaksi

218
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

bisnis baik berupa barang atau jasa dengan data penelitian ini digunakan metode
memaksimalkan fungsi jaringan komputer. observasi, dokumentasi, wawancara,
Amir Hartman dalam Misbahuddin transect, survey belanja rumah tangga, dan
mendefinisikan bahwa e-commerce pemetaan. Hasil pengumpulan data
merupakan bisnis secara elektronis yang dianalisis melalui teknik reduksi data,
fokus kepada transaksi bisnis berbasis display data, analisis pohon masalah,
individu menggunakan internet sebagai analisis pohon harapan dan penarikan
media pertukaran barang atau jasa maupun kesimpulan.
informasi antara dua buah institusi (B to B)
maupun antara institusi dan konsumen
D. PEMBAHASAN
langsung (B to C). Lebih lanjut Peter Fingar
menjelaskan bahwa e-commerce pada Pesantren Modern Datok Sulaiman
prinsipnya menyediakan infrastruktur bagi atau PMDS Kota palopo berdiri dilator
sebuah perusahaan dalam melakukan belakangi oleh histori keislaman di Tana
perluasan bisnis internal menuju kepada Luwu. Kabupaten Luwu merupakan salah
lingkungan eksternal tanpa harus satu daerah yang pertama kali menerima
menghadapi rintangan waktu dan ruang Islam di Sulawesi Selatan. Kelahiran
(Misbahuddin, 2012). PMDS Palopo juga dilator belakangi kaum
Karakteristik e-commerce muslimin dihadapkan dengan semakin
diklasifikasikan menjadi 6 jenis, yaitu, berkurangnya ulama dan tidak adanya
Business to Business (B2B) yaitu antara lembaga pendidikan Islam seperti pesantren
partner bisnis, Business to Consumer (B2C) yang dapat melahirkan Ulama.
yaitu transaksi ritel dengan pembeli
individual, Consumer to Consumer (C2C) Didirikannya PMDS Palopo menurut
dimana konsumen menjual produk secara KH. Syarifuddin Daud di dasari oleh akidah
langsung kepada konsumen lainnya, Islam yang harus di lestarikan dengan baik
Consumer to Business (C2B) meliputi secara sustainable, didirikannya pesantren
individu menjual produk kepada ini juga merupakan salah satu tanggung
organsisasi dan individu, Non Business jawab sosial membantu mewujudkan cita-
Electronic Commerce Kegiatan ini meliputi cita negara dalam mencerdasakan umat dan
institusi non bisnis dan Intrabusiness bangsa. PMDS Palopo di resmikan pada
(Organizational) Electronic Commerce tanggal 17 Agustus 1982 oleh Bupati Luwu
yaitu aktivitas internal organisasi yang H. Abdullah Suara yang juga merupakan
dilakukan melalui internet untuk pertukaran penggagas berdirinya pesantren ini.
barang, jasa dan informasi.
K.H. Syarifuddin Daud lebih lanjut
C. METODE PENELITIAN menjelaskan bahwa:
Penelitian ini merupakan penelitian “PMDS Palopo fokus kepada tiga
lapangan yang tergolong dalam deskriptif pilar kepribadian ideal yakni iman
kualitatif dengan menggunakan pendekatan dan takwa, ilmu pengetahuan dan
fenomenologi dan participation action teknologi dan keterampilan yang
research untuk menghasilkan infomasi, berdasarkan dengan heart, head dan
pengetahuan, keterampilan, memecahkan hand. Inilah yang nantinya harus
masalah pada subjek penelitian dan dimiliki oleh alumni yang nantinya
mengaplikasikan tindakan pada latar alami eksis disegala lapangan kehidupan.
(Afandi, 2014). Penelitian ini dilakukan di Terdapat semacam upaya untuk
Pesantren Modern Datok Sulaiman bagian menggabungkan berbagai
putri Kota Palopo, beralamat di Jl. Puang H. keunggulan dari lembaga pesantren
Daud No. 5. Dalam proses pengumpulan yang lain”.

219
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

Dalam tahap pengemabangan sumber


Pada intinya berdirinya PMDS daya manusia dilakukan anilisis kebutuhan-
Palopo adalah upaya membentuk manusia kebutuhan penelitian sehingga diharapkan
yang berjiwa mandiri dan memiliki kualitas sesuai dengan kondisi-kondisi yang
iman dan takwa, ilmu pengetahuan dan terdapat pada santri sebagai subjek
teknologi. Karena dengan hal tersebut santri penelitian dan masalah-masalah yang
dapat mengembangkan dan mengamalkan terdapat di lingkungan PMDS Palopo.
ajaran Islam untuk memperoleh kebahagian Langkah awal dalam melakukan
secara komprehensif. pengembangan sumber daya manusia atau
santri terlebih dahulu peneliti menjabarkan
masalah-masalah yang dialami santri dalam
a. Pemberdayaan Santripreneur
pengembangan pemberdayaan yang
Melalui Starutp E-Commerce
dilakukan. Dari hasil penelusuran di
Pemberdayaan melalui santri melalui
lapangan peneliti menemukan beberapa
startup e-commerce merupakan hal yang
masalah yang berkaitan dengan penelitian
baru dilakukan di PMDS Palopo. Peneliti
ini, santri bukan merupakan aktor utama,
merupakan fasilitator bagi kelompok
ketidakpercayaan diri pihak pondok
pemeberdayaan atau santri. Pemberdayaan
terhadap santri, tidak terlibatnya santri
yang dilakukan bertujuan sebagai upaya
dalam menghadapi beberapa masalah
untuk memberikan kemampuan dasar
penting seperti promosi sekolah dan
dalam mengembangkan potensi santri
penerimaan santri baru. keterbatasan
dalam bidang kewirausahaan atau
pemahaman dalam memanfaatkan
entrepreneurship melalui startup e-
teknologi dan informasi dan santri belum
commerce.
mampu memanfaatkan teknologi dan
Berikut pemberdayaan Santri melalui
informasi.
Startup E-Commerce di PMDS Palopo:
Dari beberapa masalah yang
disebutkan untuk kepentingan penelitian
1) Pengembangan sumber daya manusia
maka dikembangkan desain pemberdayaan
yang tepat guna mengatasi berbagai
PENGEMBANGAN SDM
masalah-masalah tersebut. Pada langkah ini
peneliti bersama dengan pembina osis
memberikan pemahaman yang lebih lanjut
FGD terkait dengan pemanfatan teknologi dan
informasi kepada santri secara tatap muka
ANALISIS MASALAH atau focus grup discussion namun dibatasi
kepada beberapa santri yang kemudian akan
menjadi kelompok pemberdayaan dalam
penelitian ini mengingat kondisi pada
FGD peneltian ini berada dimasa pandemic
Covid-19.
Pada materi pertama, pendalaman
PENYUSUNAN MATERI materi E-Commerce yakni pemanfaatan
PENDAMPINGAN beberapa media sosial, marketplace, media
promosi dan google sites. Materi ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman
kepada santri dalam menggunakan dan
Sumber: data yang diolah
memanfaatkan e-commerce pada kehidupan
Gambar. 1. Pengembangan SDM di PMDS sehari-hari secara positif. Pada materi
kedua, materi kewirausahaan dan e-
Palopo

220
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

marketing memiliki tujuan membentuk jiwa memberikan keluasan kepada santri untuk
wirausaha atau entrepreneur kepada santri, dapat secara langsung mengakses dan
materi ini berisikan tentang bagaimana memfungsikan media tersebut. dalam
menjadi seorang entrepreneur, jenis usaha penelelitian ini peneliti memanfaatkan
yang akan dibuka, kebutuhan pasar, dan google sites (untuk keperluan marketplace
mengelolah kreativitas dalam dan promosi), dan media sosial yang
mengembangkan usaha, termasuk kepada mendukung kepentingan penelitian. Google
bagaimana cara meningkatkan kualitas Sites adalah aplikasi wiki terstruktur untuk
layanan dan mengupayakan adanya membuat situs web pribadi maupun
jaringan supplier atau kemitraan yang luas kelompok, untuk keperluan personal
agar tetap eksis dan dapat menjangkau pasar maupun korporat. Google Sites disiapkan
yang telah ditentukan. Pada materi ketiga, sebagai pengganti dari google page creator,
manajemen organisasi, materi ini bertujuan situs yang dibuat akan memiliki alamat
untuk memberikan pemahaman kepada http://sites.google.com/site/username.
santri dalam memhami organisasi,
merumuskan implementasi manajemen
Pemilihan media ini karena peneliti
aksi, dan memberikan pemahaman terkait
mempertimbangkan bahwa kelompok
dengan pembuatan visi, misi dan program
pemberdayaan yang ada masih belum
kerja kedepan.
mengetahui secara komprehensif mengenai
seluk beluk dari internet dan informasi.
2) Pengembangan Pemberdayaan
Google sites sendiri memberikan
Santri melalui Startup E-
kemudahan kepada kelompok
Commerce.
pemberdayaan untuk mengakses dan
PENGEMBANGAN menggunakan media ini, dan juga google
PEMBERDAYAAN sites menurut peneliti telah cukup
terepresentasi dari website
PERANCANGAN Musafir menjelaskan: “Sebagai
MEDIA langkah awal, sebaiknya memilih media
yang paling gampang saja untuk di akses
GOOGLE dan dimanfaatkan, karena jika
SITES menggunakan media yang cukup berat
untuk santri. Sebagai pengembangannya
baiknya menggunakn whatsapp sebagai
PELATIHAN DAN media bantu untuk proses komunikasi
PRAKTIK dengan konsumen”.

Dalam upaya pengembangan


Sumber: Data yang diolah pemberdayaan santripreneur melalui
Gambar. 2. Pengembangan Pemberdayan startup e-commerce, peneliti bersama
dengan kelompok pemberdayaan memilih
Santri memasarkan produk-produk yang telah
Melalui Startup E-Commerce di PMDS disediakan oleh pihak koperasi PMDS
bagian putri Palopo dengan target pasar
Palopo kami adalah calon santri baru. Hal ini kami
Pada tahap ini kami (peneliti dan manfaatkan karena bertepatan denga waktu
pembina) melakukan perancangan media- penerimaan calon santri baru serta hal ini
media yang medukung kemudian juga menjadi solusi bagi orang tua calon

221
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

santri baru yang daerah asalnya jauh dari 4) Tranformasi Kehendak Dalam
kota Palopo. Pemberdayaan
Untuk lebih rincinya Berikut tampilan Diagnosis Masalah Sistem
yang dimanfaatkan oleh peneliti untuk
pemberdayaan santripreneur melalui
startup e-commerce atau dapat di akses
melalui
https://sites.google.com/view/alasantri/alas DESAIN KEHENDAK
antri-produk. Selain menggunakan google RENCANA AKSI
sites dalam melakukan pemberdayaan,
peneliti bersama dengan kelompok
pemberdayaan bersepakat untuk
TRANSFORMASI KEHENDAK
memanfaatkan whatssapp sebagai media
komunikasi lanjut. Hal ini menjadi
pertimbangan bahwa aplikasi ini sangat
mudah untuk digunakan juga banyak dari Sumber data yang diolah
seluruh aktifitas pondok selama covid 19. Gambar. 8. Transformasi Kehendak
Pemberdayaan
3) Diagnosis Masalah Sistem
Pemberdayaan yang Dilakukan
Tahap transformasi kehendak
kedalam upaya perubahan yang nyata,
dalam menuangkan rencana aksi kedalam
FGD aksi nyata yang sesungguhnya. Setelah
DIAGNOSIS program didesain dengan matang maka
MASALAH tahap terpenting dari rangkaian proses
SISTEM pemberdayaan adalah melakukan aksi
tindakan. Berhasilnya proses ini ditentukan
Sumber data yang diolah bukan hanya fasilitator namun juga oleh
subjek pemberdayaan (Adi, 2003).
OBSERVASI
Gambar. 7. Diagnosis Masalah Sistem
Dari berbagai masalah yang telah
Pemberdayaan
diagnosis oleh peneliti pada tahap
Tahap klarifikasi atau diagnosis pemberdayaan peneliti bersama dengan
masalah sistem klien, poin utama yang pembina melakukan pengkajian alternatif
dibahas ketika sampai pada ini adalah penentuan tujuan program dan kehendak
mengklarifikasi atau mendiagnosis untuk melakukan tindakan, disini adalah
permasalahan pada lingkup sistem. Karena kami melakukan pengumpulan berbagai
pada tahap ini akan bermunculan penolakan alternative dan pemilahan strategi yang
akan pembaruan atau sebaliknya (Adi, akan digunakan untuk melakukan aksi
2003). Pemberdayaan yang dilakukan oleh pemberdayaan. Hal tersebut peneliti tulis
peneliti saat ini mempunyai tantangan yang sebagaimana berikut:
baru. Ada beberapa masalah dan kendala a. Untuk mengatasi kesulitan
dalam melakukan pemberdayaan ini yaitu melakukan koordinasi dengan
kesulitan melakukan koordinasi, proses berbagai pihak, peneliti
pengenalan dan pemanfaatan media yang memaksimalkan penggunakan alat
lama, kurang minat dalam mengikuti komunikasi sebagai upaya agar
kegiatan, kesulitan menemukan supplier kegiatan pemberdayaan tetap
dan pasar dan manajemen waktu. berjalan. Disamping itu peneliti
memanfaatkan media komunikasi
untuk melangsungkan kegiatan
222
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

pemberdayaan (daring), hal ini bertugas untuk meneruskan


dimaksudkan agar pemberdayaan kegiatan usaha yang telah
dapat berjalan secara dinamis. dilakukan.
b. Lemahnya pemahaman terhadap
media yang digunakan, peneliti Musafir menjelaskan: “Untuk beberapa
bersama dengan pembina mencoba waktu kedepan, media ini akan
memecahkan masalah dengan terus dimanfaatkan pada saat-saat libur oleh
melakukan komunikasi aktif, pengurus osis, sembari kita lebih
melakukan diskusi dan merubah memantapkan media yang digunakan ini.
metode yang telah diterapkan. Kegiatan ini menjadi tanggung jawab
c. Kurangnya minat dalam mengikuti pengurus osis kedepan, sebagai salah satu
kegiatan pemberdayaan peneliti program kerja demi menjaga regenerasi dari
mencoba mengupayakan skema SDM”.
agar setiap kegiatan yang diberikan
tetap menjadi perhatian bagi santri, 5) Hasil Pemberdayaan
disamping itu juga peneliti terus (Generalisasi dan Stabilisasi
memberikan motivasi kepada santri. Perubahan Pada Pemberdayaan)
d. Pada masalah dalam menemukan Pemberdayaan adalah upaya
supplier dan pasar, peneliti memperluas pilihan bagi masyarakat
melakukan kerjasama dengan pihak dengan upaya pendayagunaan potensi,
koperasi PMDS bagian putri Palopo pemanfaatan yang sebaik-baiknya, dengan
untuk menjadi supplier produk- begitu pemberdayaan adalah proses untuk
produk yang akan dikelolah oleh memampukan dan memandirikan
kelompok pemberdayaan, dan masyarakat (Badiri, 2005) Menurut Prijono
sebagai langkah awal menentukan dan Pranarka, proses pemberdayaan
pasar peneliti bersama dengan menekankan pada proses memberikan
kelompok pemberdayaan kemampuan kepada masyarakat agar
menjadikan santri-santri baru menjadi berdaya, mendorong atau
sebagai target pasar dari memotivasi individu agar mempunyai
pemberdayaaan. kemampuan atau keberdayaan untuk
Murni lebih jelas mengatakan: menentukan pilihan hidupnya, lebih lanjut
“Bagusnya sebagai langkah awal, dikatakan bahwa pemberdayaan harus
produk-produk yang dijual baiknya ditujukan kepada kelompok atau lapisan
menyangkut dengan kebutuhan masyarakat yang tertinggal (Pranarka,
santri-santri baru, karena ini masa 1996).
corona, baiknya kita fasilitiasi orang Pemberdayaan melalui kegitan yang
tua santri menyiapkan kebutuhan dilakukan dalam penelitian ini tidak
anaknya lewat online”. terlepas dari aspek-aspek konsep ekonomi
e. Terkait dengan manajemen waktu pesantren yang diantaranya adalah ibadah,
peneliti mengupayakan agar hasil- mandiri, kesejahteraan. Konsep dalam
hasil dari pemberdayaan ini dapat kegiatan pemberdayaan ini adalah
dilakukan secara dinamis dan melakukan serangkaian aktifitas ekonomi
berkelanjutan, maka dalam yang dibenarkan dan dibolehkan oleh
managemen waktu yang ditawarkan syariah. konsep ini mempunyai arti bahwa
peneliti adalah memanfaatkan pemanfaatan sumber-sumber daya secara
media ini pada hari libur masa mandiri yang dimiliki oleh pesantren
penerimaan santri baru saja, dimana sebagai sumber ekonomi adalah dalam
pengurus osis kedepannya akan rangka sunnnatullah yang bertujuan untuk
menetapkan kelompok yang siap kesejahteraan hidup bersama dengan proses

223
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

perniagaan yang tidak terlepas dari titik Santri” dengan tagline “Santri Pengusaha”
tolak ketuhanan atau serangkaian pekerjaan yang fokus dalam upaya pengembangan
dilakukan tidak lain karena ingin mematuhi usaha dan bisnis PMDS bagian putri Kota
perintah Allah (Ruslan, 2013) Palopo.
Proses dialogis atau diskusi melalui
materi, Pertama, pendalaman materi e- a. Role Model Pemberdayaan
commerce yakni pemanfaatan beberapa Santripreneur dengan Startup E-
media sosial, marketplace, media promosi, Commerce Mewujudkan
Kedua pendalaman materi kewirausahaan Santripreneur Futuristic
dan e-marketing dan Ketiga, manajemen
organisasi, ini telah banyak merubah Generasi santri yang modern yang
pemikiran santri terkait dengan internet dan terintegrasi dalam nilai-nilai Islam
infomasi. Meningkatnya pemahaman sebaiknya sudah harus menjadi perhatian
tersebut menjadi bekal bagi santri bersama seluruh stakeholder yang
kedepannya mengembangkan keterampilan bertangung jawab untuk masa depan santri.
baru dibidang e-commerce, sehingga dapat Visi PMDS Palopo, menjadi lembaga
mewujudkan santripreneur futuristik. pendidikan Islam terkemuka, unggul dalam
Tidak hanya dalam pesantren saja bahkan pembinaan iman, taqwa, dan akhlak
selepas menjadi alumni dengan bekal yang karimah serta kompetitif dalam ilmu
diberikan ini santri yang telah diberdayakan pengetahuan dan teknologi, adalah sebuah
merasa mampu memanfaatkan internet tanggapan atau respon yang positif dalam
secara maksimal. Selanjutnya praktik menjawab tantangan-tantangan zaman.
langsung terkait penggunaan internet Untuk mengembangkan hal-hal tersebut
sebagai media e-commerce telah berhasil diperlukan sebuah model yang dapat
membentuk dan mengembangkan jiwa dijadikan role baru sebagai penopang
entrepreneur. Hal ini menurut mereka kesuksesan visi dari PMDS Palopo.
kegiatan ini akan menjadi bekal bagi diri Apabila melihat pemberdayaan
dan juga pondok pesantren kedepannya santripreneur sebagai sebuah bentuk
untuk lebih dan siap untuk tantangan pohon, maka model pemberdayaan pada
kemajuan zaman kedepannya Amalia Idris bagian akar adalah melakukan perubahan
mengatakan bahwa: beberapa sistem kebijakan yang harus pro
“Kegiatan yang dilakukan saat ini, terhadap pengembangan visi PMDS
saya sudah banyak paham terkait Palopo, kemudian pada bagian batang,
dengan pemanfaatan internet sebagai pemberdayaan dilakukan dengan
media e-commerce yang dapat memberikan suplemen untuk peningkatan
digunakan kedepannya untuk kualitas sumber daya manusia berupa
mengembangkan diri dalam bidang pendidikan, informasi, dan soft skill, serta
wirausaha”. pada bagian daun, pemberdayaan dilakukan
dengan memberikan tindakan-tindakan
Disamping itu pemberdayaan ini kreatif dan inovatif demi tercapainya tujuan
menjadi sebuah program kerja baru yang yang diharapkan.
dinaungi oleh pengurus osis bekerjasama Menurut Istiqomah dalam Matthoriq
dengan pondok, sebagai media baru dalam berpendapat bahwa pemberdayaan dalam
mempromosikan sekolah dan juga untuk konteks pengembangan kelompok atau
mengembangkan serta membantu kegiatan masyarakat Islam merupakan sebuah
wirausaha pondok. Untuk kepentingan pembelajaran kepada kelompok atau
pemberdayaan selanjutnya yang akan masyarakat agar mereka dapat secara
dilakukan secara berkelanjutan maka mandiri melakukan berbagai upaya dalam
dibentuk forum baru yang bernama “Ala perbaikan kualitas kehidupan, apakah
menyangkut tentang kesejahteraan dan

224
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

keselamatannya di dunia maupun Tabel. 1. Konsep Ekonomi Pesantren


kesejahteraan dan keselamatannya di
akhirat (Matthoriq, 2014) Islam memandang masyarakat sebagai
Mewujudkan santripreneur futuristic sebuah sistem yang individunya saling
bukanlah merupakan sesuatu yang sulit membutuhkan dan saling mendukung.
untuk dilakukan. Tranformasi menjadi Antar individu masyarakat mempunyai
sebuah lembaga baru (startup) pada bidang hubungan yang idealnya menguntungkan.
e-commerce untuk santripreneur di PMDS Islam mendorong pelaksanaan
bagian putri Palopo dapat dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat dengan
memanfaatkan media-media yang tersedia berpegang pada prinsip, ukhuwah yang
dan banyak tersebar di internet sisa bentuk berarti persaudaraan, prinsip ta’awun atau
pengelolahan harus dilakukan secara tolong menolong dan prinsip persamaan
mandiri dan professional. Role model derajat antar umat manusia.
pemberdayaan yang dimaksud merupakan
Hisban Thaha mengatakan bahwa:
acuan dasar yang dapat digunakan oleh
“Model pemberdayaan yang menjadi
seseorang atau lembaga yang di jadikan
acuan kedepannya sebaiknya dirancang
sebagai contoh dalam melakukan
dengan sedemikian rupa, yang harus
pemberdayaan terhadap suatu subjek
berlandaskan dengan prinsip pemberdayaan
pemberdayaan. Dalam pemberdayaan santri
dalam Islam, sehingga acuan ini tidak
dilakukan berlandasakan kepada konsep
terlepas kepada nilai-nilai yang telah
pembangunan ekonomi pesantren yakni
menjadi dasar pesantren”.
ibadah, kemandirian dan kesejahteraan.
KH. Syarifuddin Daud memberikan
No Konsep Implementasi
menegaskan: “Pada prinsipnya
Ekonomi
pemberdayaan yang seperti peneliti rancang
Pesantren
dan yang akan diterapkan, PMDS Palopo
1 Ibadah Sesuai hukum
sangatlah terbuka dengan orang-orang yang
syariah
peduli dengan pesantren ini, mengingat
2 Mandiri Pemanfaatan bahwa pesantren ini bukan hanya milik
sumber daya yayasan datok sulaiman saja melainkan
pesantren, hasil milik umat. Maka dari itu memang penting
produksi santri, kiranya ada masukan-masukan dari peneliti
hasil produksi atau orang-orang yang punya kompoten
mitra pembina diluar pesantren untuk pengembangann
dan masyarakat anak-anak kami santri PMDS Palopo kami
sekitar. sangat bersyukur dan kami akan sangat
3 Kesejahteraan Kemampuan merasa terbantu denga hal itu.”
memanfaatan
media yang Kesuksesan sebuah pemberdayaan
sesuai akan sangat bergantung kepada kualifikasi
perkembangan sumber daya manusia yang dimiliki.
zaman (Dunia) Sebagai hal yang baru bagi PMDS bagian
yang putri Palopo bersentuhan langsung dengan
beriorientasi menjadi pelaku utama dalam dunia e-
kepada nilai-nilai commerce. Dalam role model
etika dan moral pemberdayaan ini, tentunya sangat
yang bersumber dibutuhkan peran berbagai stakeholder.
dari Alquran dan a. Pengurus yayasan yang merupakan
hadis (Akhirat). bagian yang paling bertanggung

225
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

jawab bagi kemajuan santri, harus melalui model e-commerce di PMDS


menjadi pelopor dan juga penggerak bagian putri Palopo sebagai berikut:
utama dalam pemberdayaan ini. a. Business to Consumer (B2C) adalah
Dimana peran yayasan akan sangat istilah electronic shopping mall
berfungsi sebagai bagian yang yaitu transaksi toko online antara
paling utama mengeluarkan merchant dengan customer. Model
kebijakan, memberikan fasilitas, bisnis ini dibangun secara mandiri
dan berperan sebagai investor atau dengan membuat sebuah media baru
dapat membuka keran-keran berupa website, atau web
investor demi keberlanjutan (Muhammad, 2002). Dalam model
pemberdayaan kedepan. ini produk yang diperdagangkan
b. Sebagai orang yang bersentuhan santri dapat diperoleh dengan
langsung dalam kehidupan santri di menjadi produsen dimana seluruh
pondok, pembina memiliki peran hasil-hasil keterampilan yang
yang sangat strategis memberikan memiliki value dapat secara
pendidikan dan pelatihan demi langsung dijual melalui website atau
tumbuh kembang dari santri yang web. Selain sebagai produsen, santri
dididik. juga bisa memperoleh produk
c. Alumni yang dimaksud dalam dengan menjadi seorang reseller,
pemberdayaan ini adalah model bisnis ini menjelaskan bahwa
merupakan bagian dari lingkungan pemilik sistem memberikan
internal dan eksternal pondok. kesempatan kepada pemilik
Alumni berperan untuk memberikan platform yang lain atau pengelolah
bantuan kepada adik-adik santri se- situs yang lain menjual produk
almamater baik berupa bantuan sesuai dengan produk yang dijual
materi ataupun non materi jika oleh induk, dimana santri
memiliki kemampuan dan skill pada membutuhkan keterampilan
wilayah pemeberdayaan. komunikasi mencari mitra yang
d. Profesional preneur dan tepat atau bisa juga menjadi reseller
professional digital, merupakan dari hasil produksi pembina di
pihak yang memberikan pendidikan pondok, santri-santri dan
pelatihan secara langsung kepada masyarakat sekitar untuk
kelompok pemberdayaan. diperdagangkan.
Tujuannya adalah agar segala visi b. Non Business Electronic
dan juga target pemberdayaan lebih Commerce, pada model ini
cepat untuk dicapai dan proses dikhususkan kepada kegiatan non
pemberdayaan dapat dilakukan bisnis (Muhammad, 2002) Dimana
dengan maksimal. santri berperan sebagai aktor-aktor
Selain dari sistem kebijakan dan juga utama dalam kemajuan pondok.
sumber daya manusia, hal yang tidak kalah Melalui model e-commerce ini
pentingnya adalah rancangan santri mempromosikan pondok
pemberdayaan harus disusun dengan baik melalui website atau web yang
sesuai dengan kondisi yang di alami oleh dibuat. Isi konten pada website atau
kelompok pemeberdayaan dan web berupa informasi, kajian islam,
lingkungannya. Dalam role model atau dan aktifitas sehari-hari santri dalam
sebuah contoh yang menjadi acuan kehidupannya sehari-hari dipondok
pemberdayan, ada beberapa rancangan serta segala hal yang dapat
pemeberdayaan santripreneur melalui membangun citra pondok.
startup e-commerce yang dapat dilakukan

226
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

Berdasarkan dengan hasil penelitian Pemberdayaan Santri melalui startup


ini juga dalam rangka memberikan role e-commerce di Pesantren Modern Datok
model pemberdayaan santripreneur melalui Sulaiman Kota Palopo, pada prinsipnya
startup e-commerce di PMDS Palopo mengembangkan potensi santri dalam
langkah-langkah yang harus dilakukan bidang kewirausahaan atau
adalah pertama, pengembangan orientasi entrepreneurship melalui startup e-
sistem dan metode dengan cara mengubah commerce dan terciptanya kemandirian
paradigma yang dulu hanya berfokus pada santri. Pemberdayaan ini memiliki 5
kepada peningkatan keterampilan melalui tahapan, yaitu tahap pengembangan atau
proses belajar mengajar dan ekstrakuliler pendidikan terhadap sumberdaya manusia,
menjadi pemberdayaan dengan fokus tahap pengembangan pemberdayaan atau
pendekatan kepada teknologi sebagai pelatihan melalui startup e-commerce,
proses pengembangan pembedayaan yang tahap evaluasi atau diagnosis masalah
telah dilakukan hal ini harus dilakukan sistem pemberdayaan yang dilakukan,
secara bertahap mengingat kondisi subjek tahap transformasi kehendak dalam
pemberdayaan. Pemberdayaan dengan pemeberdayaan, dan generalisasi dan
fokus pendekatan kepada teknologi sebagai stabilisasi perubahan pada pemberdayaan
proses pengembangan pembedayaan atau yang merupakan hasil dari
dilakukan dengan memberikan materi dan pemberdayaan. Pemberdayaan dilakukan
pelatihan berupa pengenalan dan oleh pengurus osis bekerjasama dengan
pemanfaatan internet sebagai media e- pondok dengan membuat media baru yang
commerce yang bersifat sustainable, bernama “Ala Santri” dengan tagline
kewirausahaan, dan manajemen organisasi. “Santri Pengusaha” yang terfokus dalam
Kedua, melibatkan santri dalam kegiatan upaya promosi sekolah dan pengembangan
penting yang sesuai dengan kemampuan usaha serta bisnis PMDS bagian putri Kota
dan ketiga, memodernisasi lembaga Palopo.
kepengurusan osis di PMDS bagian putri Role model pemeberdayaan
Palopo. santripreneur melalui startup e-commerce
Langkah-langkah strategis diatas mewujudkan santripreneur futuristik dapat
dilakukan dengan mengandalkan dilakukan melalui model Bussiness to
pendekatan secara individu dan pendekatan Consumen, model bisnis ini dibangun
kelompok. Pendekatan individu ini secara mandiri dengan membuat sebuah
dilakukan untuk mencapai sasaran yang media baru berupa website, atau web
diperkirakan akan mendorong ataukah dengan seluruh rangkaian transaksi melalui
mengahambat proses pemberdayaan. chatting atau transaksi melalui e-mail.
Sedangkan dengan menggunakan Produk yang diperdagangkan santri dapat
pendekatan kelompok ini dilakukan dengan diperoleh dengan menjadi produsen dan
tujuan membentuk paradigma yang sama, seorang reseller dari hasil produksi pembina
pendekatan ini dilakukan dengan kegiatan di pondok, santri-santri dan masyarakat
pendidikan dan pelatihan yang secara sekitar untuk diperdagangkan. Model
khusus diperuntukkan kepada selanjutnya adalah Non Business Electronic
pemberdayaan santripreneur melalui Commerce, pada model ini dikhususkan
startup e-commerce. Kedua pendekatan kepada kegiatan non bisnis. Dimana santri
memiliki sifat yang dinamis dimana berperan sebagai aktor-aktor utama dalam
pendekatan dapat dilakukan dengan melihat kemajuan pondok. Isi konten pada website
kondisi subjek pemberdayaan. atau web berupa informasi, kajian islam,
dan segala hal yang dapat membangun citra
6) KESIMPULAN pondok.

227
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

DAFTAR PUSTAKA Muhammad, R Lukman Fauroni, Visi


Abdullah. Muh. Ruslan dan Fasiha Kamal. Alquran tentang Etika dan Bisnis,
(2013). Pengantar, Islamic Economics (Jakarta: Salemba Diniyah, 2002).
Mengenal Konsep dan Praktek Muttaqin. Rizal, “Kemandirian Dan
Ekonomi Islam, (Makassar: Lumbung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis
Informasi Pendidikan (LIPa). Pesantren (studi atas peran pondok
Adi. Isbandi Rukminto. (2003). pesantren al-ittifaq kecamatan
Pemberdayaan, Pengembangan dan rancabali kabupaten bandung terhadap
Intervensi Komunitas, (Jakarta: kemandirian eknomi santri dan
Fakultas Ekonomi Universitas pemberdayaan ekonomi masyarakat
Indonesia. sekitarnya)”, Jurnal Ekonomi Syariah
Afandi. Agus. (2014). Modul Participatory Indonesia, Vol. 1, No. 2 (Desember
Action Research (PAR), (Surabaya: 2011) http://www.ejourna
LPPM UIN Sunan Ampel. l.almaata.ac.id/index.php
Badiri. Lili. Muhammad Zen. M. Hudri. /JESI/article/view/134 (diakses 25
(2005). Zakat dan Wirausaha (Jakarta: Agustus 2019).
CV. Pustaka Amri,. Pranarka. A.M.W. dan Vindhandika
Damanhuri. Ahmad. Endin Mujahidin dan Moeljarto, Pemberdayaan
Didin Hafidhuddin. (2013). Inovasi (Empowermen), dalam Onny S. Prijono
Pengelolaan Pesantren dalam dan A.M.W. Pranarka Pemberdayaan:
Menghadapi Persaingan di Era Konsep, Kebijakan dan Implementasi,
Globalisasi. Ta’dibuna Jurnal (Jakarta: CSIS, 1996).
Pendidikan Islam, 2(1). Syamsuri, “Paradigma Pembangunan
Ditjen Belmawa Kemenristekdikti. (2019). Ekonomi; Satu Analisis Tinjauan
Panduan Akselerasi Startup Ulang dari Perpektif Ekonomi Islam”
Mahasiswa Indonesia 2019 (Jakarta: Jurnal Islamiconomic, Vol. 7, No. 2
Kemenristekdikti. (2016)
Jaelani. Dian Iskandar. (2014). http://journal.islamiconomic.or.id/inde
Pemberdayaan Ekonomi Umat Dalam x.php/ijei/article/view/42/43 (diakses
Perspektif Islam (Sebuah Upaya Dan 22 Februari 2020).
Strategi), Eksyar, 01(01). Tanshzil. Sri Wahyuni. “Model Pembinaan
Mikti Indonesia Digital Creative Industry Karakter Pada Lingkungan Pondok
Society. (2018). Mapping and Pesantren Dalam Membangun
Database Startup Indonesia 2018, Kemandirian Dan Disiplin Santri
(Jakarta: MIKTI. (Sebuah Kajian Pengembangan
Misbahuddin. (2012). E-Commerce dan Pendidikan Kewarganegaraan)”,
Hukum Islam, (Cet. 1, Makassar: Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 13,
Alauddin University Press. h. 158. No. 2, (Oktober 2012)
Misjaya. (2019) . “Konsep Pendidikan http://jurnal.upi.edu/file/Sri_Wahyuni.
Kemandirian Ekonomi di Pondok pdf (diakses 15 Agustus 2019).
Pesantren Mukmin Mandiri Sidoarjo- Internet
Jawa Timur”, Jurnal Edukasi Islami: Kearney, Indonesia Venture Capital
Pendidikan Islam, Vol.9, No.1 Outlook 2017, situs Resmi Kerney,
http://jurnal.staial https://atkearney.de/article?/a/indonesi
hidayahbogor.ac.id/index. a-venture-capital-outlook-2017
php/ei/article/view/371/307 (diakses (diakses 26 Agustus 2019).
22 Februari 2020).
Aktualitas.Id, Riset Terbaru: Pengguna Situs resmi Aktualitas.Id.
Internet di Indonesia Mencapai 64%, https://aktualitas.id/berita/2020/02/27/

228
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

riset-terbaru-pengguna-internet-di-
indonesia-mencapai-64/ (diakses 29
Februari 2020).

229
Empowerment Of Santripreneur Through …
Ad-Deenar E-ISSN: 2614-8838
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam P-ISSN: 2356-1866
Vol. 4 No. 2 Sepember 2020

230
Empowerment Of Santripreneur Through …

You might also like