You are on page 1of 5

Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.2 No.

2, NOVEMBER 2018
ISSN : 2550-0198

PSIKOEDUKASI SEKS MENGENAI LGBT DI SMA


MUHAMMADIYAH 1 PEKANBARU
Ajeng Safitri*, Puti Febrina Niko, Santoso, Nur Fitriyana, Hans Erawan,
Baidarus
Prodi Psikologi Islam, Fakultas Studi Islam
Universitas Muhammadiyah Riau
email: ajengsafitri@umri.ac.id

Abstract

Indonesia is the 5th country with the highest number of LGBT populations in the world,
namely 3% of Indonesia's 250 million population, or 3 of the 100 people who gather somewhere.
LGBT behavior has a negative impact, including damage to the nerves of the brain, weakening
the mind, eliminating morale and being infected with AIDS that has not been found of the
medicine. The dogma of Islam strictly forbid this deviant behavior because it is not in accordance
with human nature. Ironically, LGBT people are reluctant to realize that this behavior is deviant,
but instead promotes their identity on social media. Even recruiting membership on social media
with teenagers as the target. Therefore sex psycho-education about LGBT was done to students
of Muhammadiyah 1 High School Pekanbaru with the aim of increasing students' knowledge
about LGBT and being able to protect themselves and others around them from the influence of
LGBT. This activity was carried out with the lectures and question and answer method.
Evaluation was done at the end of the activity to see students' understanding during the activity
process. Based on the results of the activity evaluation, it was generally successful and satisfying
the participants. Participants hope that on other occasions they can explore more deeply the
behavior of Lesbians, Gay, Bisexual and Transgender separately.

Keywords: Psychoeducation, Sex, LGBT, High School Student

Abstrak

Indonesia menjadi negara ke-5 dengan jumlah populasi LGBT terbanyak di dunia yaitu
3% dari 250 juta penduduk Indonesia, atau 3 orang dari 100 orang yang berkumpul di suatu
tempat. Perilaku LGBT mempunyai dampak negatif diantaranya rusaknya saraf otak,
melemahkan akal, menghilangkan semangat kerja dan bisa terjangkit penyakit AIDS yang belum
ditemukan obatnya. Ajaran Islam melarang tegas perilaku menyimpang ini karena tidak sesuai
dengan fitrah manusia. Ironisnya, kaum LGBT enggan menyadari bahwa perilaku tersebut
adalah menyimpang, tetapi justru marak mempromosikan identitas dirinya di media sosial.
Bahkan mengadakan perekrutan keanggotaan di media sosial dengan remaja sebagai targetnya.
Oleh karena itu psikoedukasi seks mengenai LGBT dilakukan kepada siswa SMA Muhammadiyah
1 Pekanbaru dengan tujuan agar menambah pengetahuan siswa tentang LGBT dan mampu
melindungan diri serta orang lain di sekitarnya dari pengaruh LGBT. Kegiatan ini dilaksanakan
dengan metode ceramah dan tanya jawab. Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan untuk melihat
pemahaman siswa selama proses kegiatan. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, secara umum
berhasil dengan baik dan memuaskan peserta. Peserta berharap di lain kesempatan dapat
mengupas lebih mendalam setiap perilaku dari Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender secara
terpisah.

Keywords: Psikoedukasi, Seks, LGBT, siswa SMA

129
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, VOL.2 No.2, NOVEMBER 2018
ISSN : 2550-0198

PENDAHULUAN dengan fitrah manusia. Allah SWT


Allah menciptakan manusia sesuai berfirman:
fitrahnya, yaitu makhluk hidup yang “Mengapa kamu mendatangi jenis
berpasang-pasangan dan mengatur lelaki di antara manusia, dan kamu
tentang kecenderungan orientasi tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh
seksualnya didasarkan pada Tuhanmu untukmu, bahkan kamu
pasangannya, dan mengembangkan adalah orang-orang yang melampaui
keturunan antara suami dan istri melalui batas” (QS. Asy-Syu`arâ: 165-166).
pernikahan. Ketentuan ini sesuai dengan Menurut Muhammad Rashfi
firman Allah: (Rangkuti, 2012), bahwa Islam
“Hai sekalian manusia, bertakwalah melarang keras homoseks, karena
kepada Tuhan kamu yang telah mempunyai dampak yang negatif
menciptakan kamu dari diri yang satu, terhadap kehidupan pribadi dan
dan dari padanya Allah menciptakan masyarakat, antara lain: Seorang homo
istrinya; dan dari pada keduanya Allah tidak mempunyai keinginan terhadap
mengembangkan keturunan lelaki dan wanita; perasaan cinta dengan sesama
wanita yang banyak. Dan bertakwalah jenis membawa kelainan jiwa yang
kepada Allah yang dengan menimbulkan suatu sikap dan perilaku
(mempergunakan) nama- Nya kamu ganjil; serta mengakibatkan rusaknya
saling meminta satu sama lain, dan saraf otak, melemahkan akal, dan
(peliharalah) hubungan silaturrahim. menghilangkan semangat kerja.
Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Di samping akibat negatif di atas,
mengawasi kamu” (QS. An-Nisa`: 1). ada pula akibat yang sangat
Namun kenyataannya pada saat ini membahayakan bagi kelangsungan
fenomena lesbian, gay, biseksual dan hidup seseorang, yakni berjangkitnya
transgender (LGBT) menjadi isu yang penyakit AIDS. Penyakit AIDS yang
banyak diperbincangkan di tengah menyebar ke berbagai penjuru dunia
masyarakat Indonesia. Menurut survey cukup menakutkan para pelaku
CIA pada tahun 2015 yang dilansir di penyimpangan seks, karena kedokteran
topikmalaysia.com jumlah populasi masih sulit menemukan obat untuk
LGBT di Indonesia adalah ke-5 terbesar menyembuhkan penderitanya. Penderita
di dunia setelah China, India, Eropa dan AIDS akan kehilangan daya ketahanan
Amerika. Selain itu, beberapa lembaga tubuhnya, akibat serangan bakteri yang
survey independen dalam maupun luar menggerogoti pembuluh darah, kulit,
negeri menyebutkan bahwa Indonesia tubuh, dan alat kelamin (Rangkuti,
memiliki 3% penduduk LGBT, ini 2012).
berarti dari 250 juta penduduk 7,5 Ironisnya, Kaum LGBT seolah tidak
jutanya adalah LBGT, atau lebih menyadari dampak buruk kesehatan diri
sederhananya dari 100 orang yang dari perilaku seks menyimpang yang
berkumpul di suatu tempat 3 diantaranya dilakukannya. Mereka bahkan dengan
adalah LGBT (Santoso, 2016). maraknya mempromosikan atau
Lesbian, Gay, Biseksual dan mengiklankan identitas diri di media
Transgender (LGBT) jika dipandang sosial. Propaganda perekrutan oleh
dari sudut pandang Islam merupakan kaum LGBT telah menyentuh berbagai
masalah besar yang dampaknya sangat media sosial, bahkan kelompok LGBT
membahayakan bagi umat manusia. juga sudah menjalar ke kampus,
Ajaran Islam melarang tegas perilaku sekolah, dan tempat umum lainnya.
menyimpang ini karena tidak sesuai Berdasarkan latar belakang ini maka
penulis memilih pengabdian masyarakat

130
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.2 No.2, NOVEMBER 2018
ISSN : 2550-0198

dengan judul “Psikoedukasi Seks treatment. Sasaran dari psikoedukasi


mengenai lesbian, gay, biseksual, dan adalah untuk mengembangkan dan
transgender (LGBT) di SMA meningkatkan penerimaan diri serta
Muhammadiyah 1 Pekanbaru”. partisipasi pasien dalam terapi dan
Tujuan dari pengabdian kepada pengembangan coping mechanism
masyarakat ini adalah untuk ketika pasien menghadapi hambatan
menciptakan pemahaman tentang yang berkaitan dengan permasalahannya
Lesbian, Gay, Biseksual dan (Goldman dalam Bordbar &
Transgender (LGBT) pada siswa SMA Faridhosseini, 2010).
Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Selain Homoseksualitas adalah kesenangan
itu, dengan adanya psikoedukasi ini yang terus menerus terjadi dengan
diharapkan para siswa mampu pengalaman erotis yang melibatkan
melindungi diri dan orang lain disekita kawan sesama jenis, yang dapat atau
dirinya dari pengaruh LGBT. mungkin saja tidak dapat dilakukan
dengan orang lain atau dengan kata lain,
METODE PENELITIAN homoseksualitas membuat perencanaan
Kegiatan pengabdian ini diawali yang disengaja untuk memuaskan diri
dengan survey Tim ke lokasi dan terlibat dalam fantasi atau perilaku
pengabdian masyarakat dan seksual dengan sesama jenis
berkoordinasi dengan pihak setempat. (Dacholfany & Khoirurrijal, 2016).
Survey yang dilakukan Tim pengabdian Dalam Pedoman Penggolongan dan
berupa wawancara dan observasi untuk Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia
mendapatkan gambaran umum di SMA III (DepKes RI, 1998), homoseksualitas
Muhammadiyah 1 Pekanbaru. dimasukkan dalam kategori gangguan
Kegiatan pengabdian kepada psikoseksual dan disebut sebagai
masyarakat dilaksanakan dengan orientasi seksual egodistonik, yaitu
metode ceramah dan tanya jawab yang “identitas jenis kelamin atau preferensi
dilaksanakan dalam waktu 1 hari. seksual tidak diragukan, tetapi individu
Adapun tahapan pelaksanaan mengharapkan yang lain disebabkan
kegiatannya adalah sebagai berikut : 1) oleh gangguan psikologis dan perilaku
Ceramah atau penyampaian materi serta mencari pengobatan untuk
mengenai LGBT kepada siswa SMA mengubahnya.” Artinya
Muhammadiyah 1 Pekanbaru; 2) homoseksualitas dianggap suatu
Melakukan tanya jawab dengan siswa kelainan hanya bila individu merasa
mengenai materi LGBT yang telah tidak senang dengan orientasi
disampaikan pemateri; 3) Evaluasi akhir seksualnya dan bermaksud
dilakukan untuk mengevaluasi proses mengubahnya.
yang terjadi selama kegiatan Homoseks merupakan perbuatan
pengabdian. keji dan termasuk dosa besar, yang
Psikoedukasi seks mengenai LGBT merusak etika, fitrah, agama, dan jiwa
bertujuan untuk meningkatkan manusia. Homoseks adalah hubungan
pengetahuan siswa mengenai LGBT biologis antara sesama jenis kelamin,
serta mampu melindungi diri dan orang baik pria maupun wanita. Namun, istilah
lain di sekitarnya dari perilaku seks homoseks ini kemudian lebih sering
LGBT. dipakai untuk seks sesama pria
sedangkan yang sesama wanita
Psikoedukasi adalah suatu bentuk dinamakan lesbian (Ibid dalam
pendidikan ataupun pelatihan terhadap Rangkuti, 2012). Homoseks ini
seseorang yang bertujuan untuk proses dilakukan dengan cara memasukkan

131
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, VOL.2 No.2, NOVEMBER 2018
ISSN : 2550-0198

zakar ke dalam dubur, sedangkan Pada tahap pelaksanaan kegiatan ini


lesbian dilakukan dengan cara dimulai dengan tahapan persiapan,
masturbasi satu sama lain, atau cara dimana tim pelaksana kegiatan
lainnya, untuk mencapai orgasme melakukan briefing untuk penyiapan
(climax of the sex act). Homoseks bahan-bahan yang dibutuhkan pada saat
menyimpang dari fitrah manusia karena penyuluhan, membagi tugas masing –
fitrah manusia cenderung kepada masing instruktur, menyiapkan para
hubungan biologis secara heterosex, peserta, menyiapkan materi
yakni hubungan seks antara pria dan psikoedukasi yang berhubungan dengan
wanita (Rangkuti, 2012). perilaku LGBT.
Evaluasi psikoedukasi seks Tahapan pelaksanaan kegiatan
mengenai LGBT pada siswa SMA dilaksanakan sesuai dengan waktu yang
Muhammadiyah 1 Pekanbaru dilakukan telah di sepakati pada tanggal 7
dengan memberikan lembar evaluasi September 2018 bertempat di dua buah
pelaksanaan kegiatan kepada siswa di kelas sosial XII. Tahapan pelaksanaan
akhir sesi pengabdian kepada kegiatan dimulai dengan menjelaskan
masyarakat. materi tentang LGBT dan dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab terkait materi
HASIL DAN PEMBAHASAN LGBT yang diberikan. Pelaksanaan
Kegiatan pengabdian kepada kegiatan berlangsung dari jam 9.30 –
masyarakat yang dilaksanakan di SMA 11.30 WIB.
Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Kegiatan Evaluasi pada tahap pertama telah
ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal sesuai dengan indikator dan rancangan
yang telah ditetapkan dan disepakati evaluasi diperoleh data sebagai berikut:
oleh pihak sekolah. Pengabdian kepada 1. Jumlah peserta yang hadir sebanyak
masyarakat ini dimulai dengan 42 orang dari 50 peserta sehingga
melakukan tahap persiapan, tahap ini tingkat kehadiran mencapai 84 %.
dilakukan survey dan observasi dan 2. Peserta sangat terlihat antusias
permohonan izin kepada pihak SMA selama mengikuti kegiatan hingga
Muhammadiyah 1 Pekanbaru sebagai penyuluhan selesai.
tempat pelaksanaan pengabdian ini. 3. Setelah dilakukan psikoedukasi
Selain itu pada tahap persiapan juga diharapkan para siswa dapat
mencari informasi jumlah peserta dan menambah wawasan dan
kegiatan peserta sebelum diadakan pengetahuannya tentang LGBT, serta
psikoedukasi LGBT kepada siswa kelas mampu melindungi diri dari
XII SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. pengaruh kelompok LGBT di
Setelah waktu pelaksanaan disepakati, masyarakat.
tim dari Dosen Psikologi Islam Fakultas Evaluasi kegiatan secara umum
Studi Islam menyusun jadwal berhasil dengan baik dan memuaskan
pelaksanaan dan membuat kesepakan peserta. Peserta berharap di lain
dengan pihak sekolah SMA kesempatan dapat mengupas lebih
Muhammadiyah 1 Pekanbaru. mendalam setiap perilaku dari Lesbian,
Kegiatan ini dilaksanakan dalam Gay, Biseksual dan Transgender secara
rangka catur dharma Perguruan Tinggi terpisah.
Muhammadiyah, yang salah satu nya
adalah pengabdian kepada masyarakat. SIMPULAN
Psikoedukasi ini diberikan untuk Secara keseluruhan kegiatan
menambah pengetahuan dan wawasan psikoedukasi seks mengenai LGBT
para siswa tentang perilaku LGBT. (Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender)

132
Jurnal Pengabdian Untuk Mu NegeRI, Vol.2 No.2, NOVEMBER 2018
ISSN : 2550-0198

berjalan baik dan lancar. Psikoedukasi [5] Santoso, M. B. 2016. LGBT dalam
ini memberikan pengetahuan dan Perspektif Hal Asasi Manusia.
wawasan baru kepada para siswa Social Work Jurnal. Vol. 6, No. 2,
tentang seluk beluk LGBT sebagai bekal Hal. 154-272. Bandung: Universitas
untuk melindungi diri dan orang lain Padjajaran.
dari pengaruh kelompok LGBT.
Dengan pemahaman peserta
psikoedukasi tentang LGBT diharapkan
akan berdampak juga pada penurunan
angka kaum LGBT di Indonesia,
khususnya dari kelompok pelajar SMA.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kami ucapkan kepada
semua pihak yang mendukung
kelancaran pengabdian ini terutama
untuk SMA Muhammadiyah 1
Pekanbaru yang telah memberikan
waktu dan kerja samanya dalam proses
pengabdian kepada masyarakat. Selain
itu, kepada LPPM UMRI dan Tim
pengabdian Dosen yangtelah
memberikan kesempatan dan kerjasama
dalam terlaksananya proses pengabdian
ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Bordbar, M. dan Faridhosseini, F.
2010. Psychoeducation for Bipolar
Mood Disorder. Jurnal: Clinical,
Research, Treatment Approaches to
Affective Disorders.
[2] Dacholfany, I dan Khoirurrijal.
2016. Dampak LGBT dan
Antisipasinya di Masyarakat. Jurnal
NIZHAM. Vo. 05, No. 01, Hal. 106-
119. Lampung: Universitas
Muhammadiyah Metro.
[3] Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. 1998. Pedoman
Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa Di Indonesia, Edisi
ke III.
[4] Rangkuti, R. Y. 2012. Homoseksual
dalam Perspektif Hukum Islam.
Asy-Syir`ah: Jurnal Ilmu Syari`ah
dan Hukum. Vo. 46, No. I, 191-213.
Medan: Universitas Sumatera Utara.

133

You might also like