Professional Documents
Culture Documents
Abstract: Indonesia is located in the region with the Eurasian Plate, the Indo-Australian Plate
and the Pacific Plate. So the thing that can reduce is to minimize the occurrence of damage. Most
studied or which has discussed only the structural response for one-direction earthquake loads,
while the characteristics of ground motion due to earthquakes are multidimensional, random and
uncertain in direction. Besides the building in Indonesia, there are many forms such as set-back
building and height of building. A set-back is a building with an elevation change in its portal
known as the front-field jump. One that is often encountered is the vertical set-back building.
Therefore it is necessary to do dynamic response research on building set-back with 2-directions
earthquake load. This study compared the dynamic response of 15 floors of regular building and
4 variations of 15 stories set-back on x axis with dynamic analysis of time history using mass and
stiffness analysis 3D calculation with low, medium and high frequency earthquakes. The
dominant loading of the Y direction produced a larger dynamic response than the dominant
loading of the X direction for set-back building. The building study was still elastic due to the
resulting deviation and cause the drift ratio of less than 0.5%, in the vertical set-back building
was higher than the regular building.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara selain disebabkan oleh gempa namun juga
kepulauan dengan tingkat kerawanan dipengaruhi oleh kekuatan dari bangunan itu
bencana gempa bumi yang tinggi. Hal ini sendiri. Ketika gempa terjadi banguanan akan
terjadi sebagai bagian dari dampak wilayah mengalami simpangan horisontal (horizontal
Indonesia yang terletak pada pertemuan drift), apabila melebihi syarat aman peraturan
lempeng-lempeng tektonik besar, yaitu yang telah ditetapkan maka bangunan
Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia tersebut akan mengalami keruntuhan.
dan Lempeng Pasifik. Besaran simpangan horizontal yang terjadi
sangat dipengaruhi oleh massa dan kekakuan
Kerusakan yang ditimbulkan akibat adanya bangunan.
gelombang gempa terhadap struktur
bangunan berbeda-beda, mulai dari rusak Stiawan (2014) pernah melakukan penelitian
ringan hingga ada pula yang sampai runtuh, mengenai respon struktur gedung bertingkat
sehingga bangunan di Indonesia harus terhadap gempa dengan frekuensi rendah,
didesain dengan perhitungan yang baik agar frekuensi sedang dan frekuensi tinggi dengan
tahan terhadap gempa. Kerusakan bangunan beberapa variasi jumlah lantai, yaitu 10
tingkat, 15 tingkat dan 20 tingkat dan back. Beban gempa yang terjadi dapat berupa
diketahui bahwa gempa dengan frekuensi 2 arah, yaitu arah X dan arah Y, oleh karena
rendah memiliki pengaruh yang sangat besar itu perlu diteliti lebih lanjut bagaimana
terhadap respon struktur, Indonesia memiliki pengaruh respon dinamik gempa 2 arah pada
banyak bangunan tingkat dengan variasi set- bangunan set-back bertingkat tinggi.
MANFAAT PENELITIAN adalah bentuk bangunan regular dan set-back,
sedangkan variabel terikatnya adalah mode
Manfaat yang dapat diperoleh dari Penelitian
shape, simpangan, drift ratio. Jumlah tingkat
Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut.
struktur bangunan berjumlah 15 lantai
1. Menambah pemahaman mengetahui
dengan variasi set-back vertikal pada arah X.
respon dinamik struktur pada bangunan
Normalisasi gempa dilakukan dengan
bertingkat banyak, dan software
menggunakan trial and error pada setiap
MATLAB R2015b.
kandungan frekuensi gempa sehingga drift
2. Mengetahui dampak pembebanan gempa
ratio yang dihasilkan menjadi < 0.5%.
dua arah.
Pembebanan gempa dilakukan dengan
3. Digunakan sebagai dasar perencanaan
kombinasi dominan Arah X dimana arah X
bangunan set-back agar dapat
dengan gempa 100% dan arah Y 30%, begitu
meminimalkan simpangan yang akan
sebaliknya pada pembebanan dominan arah
terjadi dan agar tidak menimbulkan
Y.
kerusakan.
4. Digunakan sebagai bahan referensi Dimensi balok dan kolom yang digunakan
terhadap penelitian sejenis. didapatkan dari trial and error pada program
SAP 2000. Preliminary design dilakukan
METODOLOGI PENELITIAN sesuai dengan keadaan respons spectrum
Jenis penelitian yang digunakan adalah gempa daerah Padang. Rekaman gempa yang
penelitian deskriptif pendekatan komparatif. digunakan yaitu pasangan gempa frekuensi
Penelitian ini menjelaskan dan rendah, fekunsi sedang dan frekuensi tinggi.
membandingkan respons struktur terhadap Analisis secara keseluruhan menggunakan
beban gempa berdasarkan SNI 03-1726- software Microsoft Excel 2016 dan Matlab
2012. Variabel bebas dalam penelitian ini R2015b.