Professional Documents
Culture Documents
net/publication/308949805
CITATIONS READS
0 2,687
3 authors, including:
Hafizuddin Hafizuddin
Syiah Kuala University
34 PUBLICATIONS 36 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Hafizuddin Hafizuddin on 21 July 2019.
ABSTRAK
Kebuntingan pada ternak berlangsung beberapa tahap, dimana setiap tahap dipengaruhi oleh mekanisme yang
sistematis. Mekanisme tersebut diataranya melibatkan sitokin dan hormon. Pada tulisan ini dibahas peran hormon
dan sitokin selama maternal recognition of pregnancy pada ternak. Sitokin yang diketahui terlibat selama maternal
recognition of pregnancy yaitu interferon tau (IFN-τ), sedangkan hormon yang terlibat mulai dari progesteron,
estrogen, dan prostaglandin. Secara eksperimental perlu adanya peningkatan penelitian dan pengembangan
informasi terkait peran sitokin dan hormon untuk pengembangan metode diagnosis kebuntingan dini pada ternak.
Kata kunci: Ternak, kebuntingan, interferon tau, steroid, prostaglandin
ABSTRACT
Pregnancy in livestock lasts several stages, where each stage is influenced by a systematic mechanism. The
mechanism involves among others cytokines and hormones. In this paper discussed the role of hormones and
cytokines during maternal recognition of pregnancy in livestock. Cytokines are known to be involved during the
maternal recognition of pregnancy is interferon tau (IFN-τ) while the hormones involved ranging from
progesterone, estrogen and prostaglandin. Experimentally the need for increased research and development
information related to the role of cytokines and hormones to the development of methods of early pregnancy
diagnosis in livestock.
Key words: livestock, pregnancy, interferon tau, steroid, prostaglandin
Gambar 1. Skema ilustrasi efek hormon ovarium dan faktor-faktor dari endometrium dan
embrio (Dorniak dan Spencer, 2013)
30
Hafizuddin et al. (2016) Peran Sitokin dan...
berhubungan dengan 2 masalah utama yakni fisologis induk dan memperpanjang daya
stres pada musim panas dan keseimbangan hidup CL di ovarium (Bazer et al., 1991
energi negatif. Kedua masalah tersebut disitasi Dorniak dan Spencer, 2013). Pada
merupakan masalah yang besar yang ternak, pengenalan kebuntingan memiliki
dihadapi oleh peternak saat ini. Oleh karena perbedaan antar spesies. Walaupun
itu penelitian ke depan, perlu dicari solusi demikian ada sedikit kesamaan dalam
dengan pemberian suplement dalam nutrisi mekanismennya.
reproduksi pada ternak seperti “Nutrisi Ibu
hamil” pada manusia. Nutrisi reproduksi Sapi
tersebut dapat dijadikan sebagai anti stres Mekanisme pengenalan kebuntingan
panas, suplemen dan imbuhan pakan. pada sapi, yang dimulai dengan hatching
blastosit pada hari 8-9, blastosit tumbuh dan
Estrogen memanjang dalam bentuk ovoid dan
Peranan estrogen dan reseptornya berfilamen pada hari ke 9-16. Embrio
dalam proses luteolisis belum diketahui mensekresi PG dan IFN-τ pada hari yang
dengan pasti, akan tetapi hasil penelitian diduga memberikan efek lokal terhadap
menunjukkan bahwa pemberian estrogen endometrium sebelum sebelum pengenalan
eksogen menstimulasi regresi luteal Hal kebuntigan pada induk yakni pada hari ke 16
tersebut menunjukkan bahwa estrogen kebuntingan. Efek dari IFN-τ terhadap
receptor alpha (Erα) berperan dalam proses endometrium menyebabkan sekresi PG
luteolisis yang berkaitan dengan penyiapan berkurang terhadap CL sehingga
proses implantasi embrio. Pada domba, menghambat aktifitas luteolisis (Spencer et
selama kebuntingan IFN-τ disekresikan al., 2013). Menurut Winkelman et al. (1999)
embrio diduga menghambat generator IFN-τ dihasilkan oleh jaringan tropoblas
ekspresi ERα dan OXTR pada lumen epitel. embrio sapi (bovine trophoblast tissue) pada
Disisi yang lain, pengaruh IFN-τ terhadap hari ke- 15 – 24 kebuntingan. Pada masa
ERα pada lumen epitel sapi bunting belum kebuntingan dini ada dua sinyal molekuler
diketahui. Hasil penelitian yang pernah yang penting (αvβ3 dan Erα) yang
dilaporkan bahwa pada sapi, pada hari ke-16 ditemukan pada fetomaternal antara saat
siklus estrus, estrogen menginduksi ekspresi hatching embrio dan implantasi (Johson et
ERα pada endometrium. Selanjutnya al., 2001). Integrin sangat diperlukan
dilaporkan pula bahwa infusi intrauterin sebagai media perlekatan antara sel-sel dan
dengan IFN–τ (Salfen et al., 1999; Kimmins matriks-matriks ekstraseluler dengan
et al., 2003). mempengaruhi tahap diferensiasi sel yakni
ketika sel-sel yang berdekatan saling
Prostaglandin mengirim sinyal masing-masing sel dan
Hasil penelitian sebelumnya pada terhadap lingkungannya (Hynes, 2002).
domba dengan konsep yang jelas bahwa PG
meregulasi ekspresi gen elugasi dan gen Domba
implantasi pada epitel endometrium Interferon tau pada domba
ruminansia selama kebuntingan dini dan disekresikan oleh embrio pada masa
keterlibatan pada elogasi konsepsi (Dorniak kebuntingan dini antara hari ke 10 dan 21
et al., 2011). Endometrium dan lumen (Fleming et al. 2001). Pada domba, embrio
uterus juga menghasilkan PG selama menghasilkan IFN-τ yang memperpanjang
kebuntingan dini (Ulbrich et al., 2009) fungsi luteal melebihi panjang siklus estrus
normal. Perpanjangan fungsi luteal tersebut
PROSES MATERNALRECOGNITION melalui blokade sintesis PGF2α dan
OF PREGNANCY PADA TERNAK mencegah luteolisis. Interferon tau
Pengenalan kebuntingan pada induk melemahkan sekresi pada sapi dan domba
secara fisiologik merupakan proses dimana melalui supresi transkripsi gen dan
embrio melepaskan sinyal kepada sistem menyandi reseptor estradiol dan oksitosin.
32
Hafizuddin et al. (2016) Peran Sitokin dan...
Gambar 2. Mekanisme IFN- τ dari embrio dalam mencegah proses luteolisis pada sapi dan
domba (Senger 2005)
Gambar 2 menjelaskan produksi IFN-τ perpindahan sekresi PGF2α ke dalam lumen
yang terjadi di sel tropoblas blastosit (sapi uterus untuk memelihara kebuntingan
dan kerbau). Interferon tau bekerja pada sel (Senger 2005).
endometrium uterus menghambat produksi
reseptor oksitosin sehigga oksitosin tidak Kuda
dapat menstimulasi sintesis PGF2α. Sebagai Mekanisme yang bertanggung jawab
tambahan, IFN- τ menyebabkan produksi dalam pengenalan kebuntingan pada kuda
protein dari glandula uteri. Tanda panah sangat kompleks. Produksi chorionic
pada glandula uterus mengindikasika gonadotropin (CG) tidak dapat dideteksi
33
Hafizuddin et al. (2016) Peran Sitokin dan...
Gambar 3. Pengenalan kebuntingan pada induk kuda dengan proses embrio melakukan
migrasi antar uterus (Senger 2005)
34
Hafizuddin et al. (2016) Peran Sitokin dan...
Gambar 4. Pengalihan rute PGF2α oleh estrogen untuk mencegah luteolisis pada babi (Senger,
2005)
67
Hafizuddin et al. (2016) Peran Sitokin dan...
Depamede SN. 2009. Peran interferon-tau (IFN-τ) Salfen BE, Cresswell JR, Xu ZZ, Bao B, Garverick
dalam penanganan reproduksi ternak ruminansia HA. 1999. Effects of the presence of a dominant
betina. Wartazoa. 19(4): 166-171. follicle and exogenous oestradiol on the duration
Dorniak P, Spencer TE. 2013. Biological roles of of the luteal phase of the bovine oestrous cycle. J.
progesterone, prostaglandins, and interferon tau in Reprod. Fertil. 115: 15-21.
endometrial function and conceptus elongation in Senger, P.L. 2005. Pathways to Pregnancy and
ruminants. Anim. Reprod. 10(3):239-251 Parturition. Washington State University
Dorniak P, Bazer FW, Spencer TE. 2011. Research & Technology Park. 2nd revised edition.
Prostaglandins regulate conceptus elongation and Current Conception Inc., Washington. pp 284-
mediate effects of interferon tau on the ovine 303.
uterine endometrium. Biol. Reprod. 84:1119- Siregar TN. 2010. Fisiologi Reproduksi Hewan
1127. Betina. Syiah Kuala University Press, Banda
Fleming JAGW, Choi Y, Johnson GA, Spencer TE, Aceh. Halaman : 76-93.
Bazer FW. 2001. Cloning of the ovine estrogen Spencer TE, Bazer FW. 2004. Conceptus signals for
receptor-α promoter and functional regulation by establishment and maintenance of pregnancy.
ovine interferon-τ. Endocrinology. 142: 2879- Reprod. Biol. Endocr. 2(49): 1-15.
2887. Spencer TE, Forde N, Dorniak P, Hansen TR,
Hynes RO. 2002. Integrins: Bidirectional, allosteric Romero JJ, Lonergan P. 2013. Conceptus-derived
signalling machines. Cell. 110: 673-687. prostaglandins regulate gene expression in the
Johnson GA, Bazer FW, Jaeger LA, Ka H, Garlow endometrium prior to pregnancy recognition in
JE, Pfarrer C, Spencer TE, Burghardt RC. 2001. ruminants. Reproduction.146:377-387.
Muc-1, integrin, and osteopontin expression Ulbrich SE, Schulke K, Groebner AE, Reichenbach
during the implantation cascade in sheep. Biol. HD, Angioni C, Geisslinger G, Meyer HH. 2009.
Reprod. 65: 820-828. Quantitative characterization of prostaglandins in
Kimmins S, Russell GL, Lim HC, Hall BK, Mac the uterus of early pregnant cattle. Reproduction.
Laren LA. 2003. The effects of estrogen, its 138:371-382
antagonist ICI 182, 780, and interferon-tau on the Wolfenson D. 2006. Factors Associated with Low
expression of estrogen receptors and integrin Progesterone Concentrations and their Relation to
alpha V beta 3 on cycle day 16 in bovine Low Fertility of Lactating Dairy Cows. Israel J.
endometrium. Reprod. Biol. Endocr. 1:38-48. Vet. Med. 61(2):1-7.
Mann GE, Lamming GE. 2001. Relationship between
maternal endocrine environment, early embryo
development and inhibition of the luteolytic
mechanism in cows. Reproduction. 121:175-180.
36