You are on page 1of 11

I Wayan Muka

Analisis Risiko Pada Proyek Pembangunan Parkir Basement Jalan Sulawesi Denpasar

Analisis Risiko pada Proyek Pembangunan Parkir Basement


Jalan Sulawesi Denpasar
I Wayan Muka
S3 Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro
Jl.Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275
E-mail: muka_dwiyanjaya@yahoo.com

Abstract

Construction of Basement Parking Sulawesi Road Denpasar is a government attempt to tackle congestion
and parking problems in the city of Denpasar. This activity is highly correlated with the location of Badung
Market. This study aims to identify risks arising, assess the level of acceptance of risk analysis, risk
mitigation and ownership of dominant risk. The results showed 25 risks identified. Of the risks identified are
24 risk dominant with 5 risk category is unacceptable occurrence of accidents in the project, the landslide
during basement excavation, the lack of security fence project that can cause accidents especially hazard fell
during basement excavation, the damage caused by natural disasters and the workers were not using safety
equipment. Additionally identified 19 risk category is undesirable, one acceptable risk category. Dominant
risk is unacceptable risks do 11 mitigation measures such as building damage due to natural disasters (force
majeure), which is also a risk with follow-up by reducing the risk that anticipated early preparing for
disasters and transfer risk to another party by insuring the work to others. Ownership is the most dominant
risk of the contractor. The parties should consider the risks unacceptable category and also should pay
attention to the risks classified as undesirable.

Keywords: Risk, Risk identification, Risk mitigation, Major risk, Ownership of risk

Abstrak

Pembangunan Parkir Basement Jalan Sulawesi Denpasar merupakan suatu usaha pemerintah untuk
menanggulangi masalah parkir dan kemacetan di Kota Denpasar. Kegiatan ini sangat berhubungan dengan
lokasi Pasar Badung. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi risiko yang timbul, melakukan penilaian
dengan analisis tingkat penerimaan risiko, mitigasi risiko dan kepemilikan risiko dominan. Hasil penelitian
menunjukkan 25 risiko yang teridentifikasi. Dari risiko yang teridentifikasi terdapat 24 risiko dominan
dengan 5 risiko yang termasuk kategori tidak dapat diterima yaitu terjadinya kecelakaan kerja dalam proyek,
longsoran tanah pada saat penggalian basement, kurangnya pagar pengaman proyek yang dapat
menyebabkan kecelakaan terutama bahaya terjatuh pada saat penggalian basement, kerusakan akibat
bencana alam (force majeur) dan pekerja yang tidak menggunakan alat keselamatan. Selain itu
teridentifikasi 19 risiko termasuk kategori tidak diharapkan dan 1 risiko termasuk kategori dapat diterima.
Risiko dominan yaitu risiko yang tidak dapat diterima dilakukan 11 tindakan mitigasi seperti kerusakan
bangunan karena bencana alam yang juga merupakan risiko bersama ditindaklanjuti dengan mengurangi
risiko yaitu mempersiapkan antisipasi awal terhadap bencana dan mengalihkan risiko pada pihak lain
dengan mengasuransikan pekerjaan kepada pihak lain. Kepemilikan risiko dominan paling banyak adalah
pihak kontraktor. Pihak-pihak terkait harus memperhatikan risiko-risiko yang termasuk kategori tidak dapat
diterima dan juga semestinya memperhatikan risiko-risiko yang tergolong tidak diharapkan.

Kata-kata Kunci: Risiko, Identifikasi risiko, Mitigasi risiko, Risiko dominan, Kepemilikan risiko

Pendahuluan lain. Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi sangat


penting keberadaannya dalam kehidupan
Kota Denpasar sebagai ibukota propinsi menjadi masyarakat khususnya di kota besar seperti
wadah berbagai kegiatan baik kegiatan Denpasar. Pasar Badung yang merupakan pasar
pemerintahan, perekonomian, pendidikan dan lain- tradisional terbesar yang ada di Bali
menjadi pusat kegiatan perekonomian masyarakat.

155
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
VOLUME 19, NO 2, DESEMBER 2013

Perkembangan kegiatan seperti bertambahnya 1. Risiko-risiko apa saja yang teridentifikasi pada
aktivitas-aktivitas lain seperti pedagang bermobil proyek pembangunan parkir basement Jalan
yang secara signifikan mengurangi kapasitas Sulawesi Denpasar?
kantong parkir yang ada di areal Pasar Badung 2. Risiko-risiko apa saja yang termasuk kategori
maupun Pasar Kumbasari. dominan (major risk) pembangunan parkir
basement Jalan Sulawesi Denpasar.
Adanya sentral parkir di pelataran Pasar Badung 3. Bagaimana mengelola atau melakukan mitigasi
yang dibangun pada tahun 2010 dirasakan belum risiko yang ada untuk meminimalkan hal-hal
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan lahan negatif yang mungkin akan terjadi?
parkir yang memadai. Oleh karena itu pemerintah 4. Siapakah yang bertanggung jawab terhadap
merencanakan suatu lahan parkir yang mengambil risiko yang terjadi (ownership of risk)?
lokasi di Jalan Sulawesi Denpasar dan sebagian
pelataran Pasar Badung untuk dapat menambah Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
kapasitas lahan parkir yang sudah ada.
1. Untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang
Pembangunan sentral parkir yang telah dikerjakan teridentifikasi pada proyek pembangunan parkir
sebelumnya yaitu pembangunan sentral parkir di basement Jalan Sulawesi Denpasar.
pasar pelataran Pasar Badung banyak menemui 2. Untuk menentukan risiko-risiko yang dominan
kendala-kendala dalam pelaksanaannya. Kendala (major risk) pada pembangunan parkir
utama diantaranya adalah sulitnya pengaturan dan basement Jalan Sulawesi Denpasar.
relokasi pedagang selama pelaksanaan pekerjaan, 3. Melakukan pengelolaan (mitigasi) risiko pada
sulitnya akses masuk ke areal proyek dan juga pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi
keterlambatan yang diakibatkan oleh faktor cuaca. Denpasar.
Kendala-kendala seperti di atas yang harus 4. Mengetahui siapa yang bertanggung jawab
dipertimbangkan untuk dapat meminimalkan terhadap risiko-risiko yang terjadi (ownership
timbulnya risiko dan ketidakpastian dalam of risk).
pembangunan sentral parkir tahap selanjutnya.
Sedangkan manfaat penelitian adalah:
Risiko-risiko dapat timbul pada setiap tahapan
konstruksi baik pada saat perencanaan dan 1. Memberikan identifikasi risiko-risiko yang
pelaksanaan dan dapat berupa risiko bagi pihak terjadi pada pembangunan parkir basement
owner, perencana, pelaksana ataupun pengawas. Jalan Sulawesi Denpasar.
Untuk dapat meminimalkan risiko yang terjadi 2. Memberikan informasi mengenai risiko-risiko
diperlukan adanya identifikasi dan mitigasi yang dominan (major risk) dan kepemilikan
terhadap kemungkinan risiko yang akan terjadi. risiko (ownership of risk) pada pembangunan
Manajemen risiko dapat diartikan sebagai suatu parkir basement Jalan Sulawesi Denpasar.
pendekatan mengenai risiko dan ketidakpastian 3. Dapat memberikan masukan kepada penentu
dengan melakukan suatu identifikasi, analisis dan kebijakan untuk melakukan tindakan yang
mitigasi sebagai dasar tindakan untuk diperlukan terkait risiko-risiko yang dapat
meminimalkan dampak dari risiko tersebut memberikan dampak negatif pada
penelitian-penelitian mengenai analisis risiko baik pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi
secara kualitatif dan kuantitatif sudah banyak Denpasar.
dilakukan Pada pembangunan parkir basement ini 4. Dapat memberikan suatu kajian ilmiah serta
banyak terdapat risiko karena merupakan sarana dapat menjadi pedoman dan bahan untuk
publik yang sangat vital dan cukup rawan bahaya penelitian selanjutnya.
karena lokasi proyek yang cukup dekat
dengan jalan dan bangunan-banguna lain serta Penelitian ini adalah hanya terbatas pada penelitian
kemungkinan terjadinya konflik karena yang bersifat kualitatif yaitu:
bersinggungan dengan aktivitas lain dalam hal ini
akivitas perdagangan serta mempunyai tingkat 1. penelitian dilakukan pada pembangunan parkir
kesulitan yang cukup tinggi dalam pelaksanaannya basement Jalan Sulawesi Denpasar;
karena terletak di tengah-tengah areal pasar. 2. penelitian lebih difokuskan pada identifikasi
risiko (risk identification) dan penanganan
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di risiko (risk mitigation) pada pembangunan
atas, maka masalah pada penelitian ini adalah: parkir basement Jalan Sulawesi Denpasar.

156
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
I Wayan Muka
Analisis Risiko Pada Proyek Pembangunan Parkir Basement Jalan Sulawesi Denpasar

Metode Penelitian 2. Undesirable, adalah risiko yang tidak darapkan


dan harus dihindari.
Pengertian risiko 3. Acceptable, adalah risiko yang dapat diterima.
4. Negligible, adalah risiko yang sepenuhnya
Secara umum risiko dapat berarti peluang dapat diterima.
timbulnya kerugian (probability of loss),
kesempatan timbulnya kerugian (chance of loss) Penanganan risiko (risk mitigation)
atau sesuatu yang tidak pasti (unlcertainty),
penyimpangan dari hasil yang diharapkan (the Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam
dispersion of actual from expected result). menangani risiko, yaitu (Flanagan dan Norman,
1993):
Berdasarkan definisi-definisi risiko di atas dapat 1. Menahan risiko (risk retention).
diambil kesimpulan bahwa risiko dihubungkan 2. Mengurangi risiko (risk reduction).
dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk 3. Memindahkan risiko (risk transfer).
(kerugian) yang tak diinginkan atau tidak terduga,
dengan kata lain kemungkinan itu akibat adanya Pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi
ketidakpastian dimana ketidakpastian itu Denpasar
merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya
risiko yang bersumber dari berbagai aktivitas. Pembangunan parkir basement untuk menambah
kapasitas sentral parkir di pelataran Pasar Badung
Manajemen risiko dalam rangka mengatasi masalah parkir dan di
kawasan Pasar Badung dan di sekitar Jalan Gajah
Manajemen risiko adalah proses pengukuran Mada. Pembangunan parkir basement Jalan
atau penilaian risiko serta pengembangan Sulawesi Denpasar merupakan suatu perencanaan
strategi pengelolaannya. Strateginya mulai secara holistik terhadap kawasan Pasar Badung
dari mengidentifikasi risiko, mengukur dan dan kawasan sekitarnya.
menentukan besarnya risiko, kemudian mencari
jalan bagaimana menangani risiko tersebut Rancangan penelitian
(Darmawi, 2000).
Penelitian ini secara umum dilakukan dengan
Identifikasi risiko metode deskriptif kualitatif untuk dapat
memberikan suatu deskripsi yang akurat dan
Risiko dapat dikenali dari sumbernya (source), sistematik tentang sesuatu keadaan dan hubungan
kejadiannya (event). dan akibatnya (effect). yang terjadi antar keadaan yang diteliti. Metode
Sumber risiko adalah kondisi-kondisi yang dapat yang akan digunakan berupa penelitan lapangan
memperbesar kemungkinan terjadinya risiko. dengan berpedoman kepada kajian pustaka dan
Event adalah peristiwa yang menimbulkan data-data penunjang yang ada. Permasalahan yang
pengaruh (effect) yang sifatnya dapat merugikan ada sesuai dengan lingkup pembahasan diperoleh
dan menguntungkan (Flanagan dan Norman, dengan metode wawancara dan survey untuk
1993). mendapatkan pendapat atau opini dari responden
dan expert mengenai kemungkinan-kemungkinan
Berdasarkan aktivitas, risiko dapat bersumber dari risiko yang akan terjadi. Penelitian ini juga
politis (political), lingkungan (enviromental), mengambil acuan pada penelitian-penelitian
perencanaan (planning), pemasaran (market), sejenis yang pernah dilakukan khususnya
ekonomi (economic), keuangan (financial), alami penelitian mengenai analisis risiko pembangunan
(natural), proyek (project), teknis (technic), sentral parkir di Pasar Badung.
manusia (human), kriminal (criminal) dan
keselamatan (safety) (Godfey, 1996). Lokasi penelitian

Klasifikasi risiko Lokasi penelitian ini difokuskan pada kawasan


pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi
Menurut Godfrey (1996) berdasarkan Denpasar dan terkait dengan instansi-instansi
kecenderungan peluang terjadinya risiko terkait, termasuk juga pihak konsultan perencana,
(likehood) dan kosekuensi yang diakibatkan konsultan pengawas dan kontraktor.
(consequences), risiko dapat diklasifikasikan
sebagai berikut: Teknik pengumpulan data

1. Unacceptable, adalah risiko yang tidak dapat Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data
diterima dan harus dihilangkan. dilakukan sebagai berikut:

157
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
VOLUME 19, NO 2, DESEMBER 2013

1. Pengumpulan data primer dan penentuan Untuk melakukan penilaian terhadap kemungkinan
responden terjadinya hal-hal yang menimbulkan kerugian
dapat didefinisikan pada Tabel 1 (Godfrey, 1996).
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan
mengadakan wawancara mengenai identifikasi Tabel 1. Skala kemungkinan (likehood)
risiko dan penilaian (assessment) untuk
Tingkat frekuensi Skala
mendapatkan opini atau pendapat responden
Sangat sering 5
mengenai kemungkinan kejadian (likehood to
Sering 4
assurance) dan pengaruh risiko (potential
Kadang-kadang 3
consequences). Pihak yang akan dijadikan
Jarang 2
responden dalam penelitian ini adalah pihak yang
Sangat jarang 1
terlibat dalam proyek, diantaranya:
a. pengguna anggaran/pimpinan SKPD
Pengukuran besarnya pengaruh variabel risiko
b. pejabat pelaksana teknis kegiatan/PPTK
terhadap kegiatan pembangunan parkir basement
c. konsultan perencana
Jalan Sulawesi Denpasar, menggunakan skala pada
d. konsultan pengawas
Tabel 2.
e. kontraktor
f. para expert yang memiliki kapasitas dan Tabel 2. Skala konsekuensi (consequences)
pengalaman dalam proyek sejenis
Tingkat konsekuensi Skala
2. Pengumpulan data sekunder Sangat besar 5
Besar 4
Data sekunder didapatkan dari literatur, jurnal Sedang 3
dan penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian Kecil 2
terdahulu yang dipakai antara lain penelitian dari Sangat kecil 1
Oka Suputra (2005) mengenai manajemen risiko
pada pelaksanaan pembangunan Denpasar Analisis data
Sewerage Development Project (DSDP) di
Kota Denpasar, Adi Sudiatmika (2010) Pada tahap ini dilakukan penyusunan data-data
mengenai analisis risiko pada pembangunan pusat yang diperoleh dari hasil wawancara. Selain itu
pemerintahan Kabupaten Badung dan Dwi juga dilakukan penentuan skala penilaian dan
Mahadipta (2010) mengenai analisis risiko pada penaksiran parameter untuk mengetahui
proyek pembangunan sentral parkir di Pasar kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Badung.
Penerimaan risiko (risk acceptability)
Instrumen penelitian
Analisis tingkat penerimaan risiko (risk
Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data acceptability) tergantung dari hasil perkalian
dan informasi baik data primer ataupun data kemungkinan (likehood) dengan konsekuensi
sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan (consequensces).
dengan strategi survey dan wawancara. Sedangkan
untuk pengumpulan data sekunder menggunakan Dari Tabel 3 dapat diuraikan tingkat penerimaan
instrumen check list berupa daftar variabel yang risiko pada Tabel 3.
datanya akan dikumpulkan.
1. Unacceptable, adalah risiko yang tidak dapat
Dalam penelitian ini digunakan bentuk pertanyaan diterima dan harus dihilangkan.
semi tertutup dan terstruktur berdasarkan pilihan 2. Undesirable, adalah risiko yang tidak
yang tersedia terkait skala likehood (kemungkinan) diharapkan dan harus dihindari.
dan consequences (dampak). Pertanyaan ini akan 3. Acceptable, adalah risiko yang dapat diterima.
diberikan kepada pihak yang berkompeten dan 4. Negligible, adalah risiko yang sepenuhnya
terlibat dalam pembangunan parkir basement Jalan dapat diterima.
Sulawesi Denpasar.

158
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
I Wayan Muka
Analisis Risiko Pada Proyek Pembangunan Parkir Basement Jalan Sulawesi Denpasar

Tabel 3. Penilaian tingkat penerimaan risiko (assesment of risk acceptability)


Consequence Catastropic Critical Serious Marginal Negligible
Likehood 5 4 3 2 1
Unacceptable Unacceptable Unacceptable Undesirable Undesirable
Frequent 5
(25) (20) (15) (10) (5)
Unacceptable Unacceptable Undesirable Undesirable Acceptable
Probable 4
(20) (16) (12) (8) (4)
Undesirable Undesirable Undesirable Undesirable Acceptable
Occasional 3
(15) (12) (9) (6) (3)
Undesirable Undesirable Undesirable Acceptable Negligible
Remote 2
(10) (8) (6) (4) (2)
Undesirable Acceptable Acceptable Negligible Negligible
Imporable 1
(5) (4) (3) (2) (1)

Penilaian kepemilikan risiko (ownership of risk)

Kepemilikan tanggung jawab risiko (ownership of


risk) dialokasikan dengan prinsip-prinsip yang
telah dikembangkan oleh Flanagan dan Norman
(1993) diantaranya:

1. Pihak-pihak mana yang mempunyai kontrol


terbaik terhadap kejadian yang menimbulkan
risiko. Gambar 1. Jumlah risiko berdasarkan sumber
2. Pihak mana yang dapat menangani apabila risiko
risiko tersebut muncul.
Berdasarkan gambar diagram di atas dapat
3. Pihak mana yang mengambil tanggung jawab
dijelaskan bahwa dari 25 (dua puluh lima) risiko
jika risiko tidak terkontrol.
yang teridentifikasi, terlihat risiko yang bersumber
dari proyek jumlahnya paling banyak yaitu 10
Jika risiko di luar kontrol semua pihak, maka
(sepuluh) risiko (40%). Jumlah risiko terbanyak
diasumsikan sebagai risiko bersama.
bersumber dari aktivitas proyek yang
menunjukkan bahwa risiko-risiko khususnya pada
Hasil dan Pembahasan tahap pelaksanaan lebih banyak muncul karena
sangat erat kaitannya dengan teknis pekerjaan di
Identifikasi risiko lapangan dengan kendala-kendala karena sangat
dekat bersinggungan dengan lingkungan sekitar
Identifikasi risiko-risiko yang terjadi dalam proyek beserta segala aktivitasnya.
pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi
Denpasar diperoleh dengan merujuk pada Hasil penelitian
penelitian sejenis dan melakukan pengamatan
langsung di lapangan. Selain itu juga dilakukan Analisis hasil wawancara untuk mengetahui risiko
brainstorming dengan pihak-pihak terkait dan yang signifikan pada pembangunan parkir
memiliki kompetensi memberikan masukan basement Jalan Sulawesi Denpasar dilakukan
terhadap risiko-risiko yang terjadi dalam dengan analisis statistik berdasarkan kemungkinan
pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi (likehood) dan pengaruh (consequences) yang
Denpasar. Risiko-risiko yang teridentifikasi dalam teridentifikasi dari penilaian responden melalui
pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi kuesioner. Frekuensi penilaian responden terhadap
Denpasar ada pada Tabel 4. kemungkinan terjadinya risiko (likehood) terlihat
dalam diagram Gambar 2.
Identifikasi risiko menurut Godfrey (1996) adalah
bersumber dari aktivitas. Jenis sumber risiko
berdasarkan aktivitas antara lain politis,
perencanaan, proyek, teknis, lingkungan,
keselamatan, alami, ekonomi, kriminal, manusia
dan keuangan. Dalam proyek pembangunan
parkir basement Jalan Sulawesi Denpasar ini
teridentifikasi sumber risiko-risiko berdasarkan
aktivitas yang dapat dilihat pada diagram Gambar 2. Frekuensi kemungkinan(likehood)
Gambar 1. risiko.

159
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
VOLUME 19, NO 2, DESEMBER 2013

Tabel 4. Identifikasi risiko


Kategori
No Aktivitas No Identifikasi risiko
sumber risiko
A Persiapan pekerjaan dan 1 Pengukuran lapangan untuk Proyek
pengukuran lapangan menentukan posisi, titik, garis dan
ketinggian tidak sesuai gambar.
2 Perbedaan hasil pengukuran kualitas Teknis
dan kuantitas pekerjaan.
3 Adanya perubahan disain akibat Teknis
penyesuaian dengan kondisi di
lapangan.
C Penggunaan alat-alat berat 4 Sulitnya akses masuk bagi alat berat Lingkungan
selama pelaksanaan yang akan digunakan selama
pekerjaan pelaksanaan proyek.
5 Terjadinya kecelakaan kerja Keselamatan
D Pelaksanaan penggalian 6 Adanya kerusakan bangunan sekitar Lingkungan
untuk lantai basement akibat pengerjaan proyek.
7 Adanya longsoran tanah pada saat Proyek
penggalian basement.
8 Kurangnya pagar pengaman proyek. Keselamatan
9 Muka air tanah yang tinggi pada galian Alami
basement.
F Penyediaan material yang 10 Terjadinya eskalasi harga bahan Ekonomi
akan digunakan selama bangunan.
pelaksanaan pekerjaan 11 Terlambatnya pasokan material yang Proyek
mengurangi kinerja pekerjaan.
H Pelaksanaaan pekerjaan 12 Adanya kerusakan akibat bencana alam Alami
struktur utama bangunan dan (force majeur/kahar).
pekerjaan arsitektural 13 Terhambatnya pekerjaan akibat cuaca. Alami
14 Pekerjaan yang dilaksanakan Proyek
kontraktor tidak sesuai dengan gambar
dan spesifikasi teknis.
15 Kurangnya kualitas pekerjaan karena Proyek
tidak mengikuti dan melaksanakan
masukan dan instruksi dari pengawas
lapangan.
16 Kurangnya pagar pengaman proyek Proyek
yang dapat menyebabkan kecelakaan
terutama bahaya terjatuh pada saat
penggalian basement.
17 Tenaga kerja yang diperlukan kurang Proyek
mencukupi.
18 Terjadinya keterlambatan penyelesaian Proyek
proyek.
19 Produktivitas pekerja yang rendah. Manusiawi
20 Adanya pekerja yang sakit atau Manusiawi
mengalami kecelakaan (K3).

21 Kondisi kesehatan pekerja yang kurang Keselamatan


terjamin di lokasi proyek.
22 Pekerja tidak menggunakan alat Keselamatan
keselamatan
I Penyesuaian volume 23 Pekerjaan tambah yang lebih besar dari Proyek
pekerjaan di lapangan 10%.
24 Adanya perbedaan perhitungan volume Proyek
pekerjaan.
J Pembayaran pekerjaan 25 Adanya keterlambatan pembayaran Keuangan
termin.

160
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
I Wayan Muka
Analisis Risiko Pada Proyek Pembangunan Parkir Basement Jalan Sulawesi Denpasar

Dari modus jawaban responden seperti gambar Risiko-risiko dominan (major risk)
diagram di atas dapat disimpulkan bahwa:
Risiko-risiko yang bersifat dominan (major risk)
1. Frekuensi skala 1 (sangat jarang) :0 (0.00%) adalah risiko-risiko yang termasuk kategori
2. Frekuensi skala 2 (jarang) :4 (16.00%) Unacceptable (risiko yang tidak dapat diterima)
3. Frekuensi skala 3 (kadang-kadang) :15 (60.00%) dan risiko-risiko yang termasuk kategori
4. Frekuensi skala 4 (sering) :6 (24.00%) Undesirable (risiko yang tidah diharapkan).
5. Frekuensi skala 5 (sangat sering) :0 (0.00%)
Risiko-risiko ini merupakan risiko dengan risk
acceptability nilai perkalian likehood dan
Berdasarkan data di atas bahwa jawaban responden
consequences sama dengan atau di atas 5 (lima).
terhadap kemungkinan terjadinya risiko cenderung
Keberadaan risiko-risiko dominan (major risk)
pada frekuensi skala 3 (kadang-kadang). Hal
akan berpengaruh besar pada proyek. Dalam
ini menunjukkan bahwa risiko-risiko yang
tingkat penerimaan risiko dapat dilihat bahwa
teridentifikasi adalah kadang-kadang terjadi baik
risiko dominan besarnya 86%.
pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun
operasional. Untuk skala 1 (sangat jarang),
responden berpendapat tidak ada risiko yang
sangat jarang terjadi. Demikian juga halnya dengan
skala 5 (sangat sering) yang menunjukkan jawaban
responden tidak ada diantara risiko yang
teridentifikasi sangat sering terjadi.

Gambar 4. Tingkat penerimaan risiko (risk


acceptability)

Berdasarkan diagram Gambar 4 tingkat


penerimaan risiko di atas dapat dijelaskan
persentase tingkat penerimaan risiko adalah
sebagai berikut:
Gambar 3. Frekuensi pengaruh (consequences)
risiko 1. Unacceptable (tidak dapat diterima) : 6 risiko
2. Undesirable (tidak diharapkan) : 14 risiko
Dari modus jawaban reponden seperti Gambar
3. Acceptable (dapat diterima) : 1 risiko
diagram 3 di atas dapat disimpulkan bahwa:
4. Negligible (dapat diabaikan) : 0 risiko
1. Konsekuensi skala 1 (sangat kecil) :0 (0,00%)
2. Konsekuensi skala 2 (kecil) :4 (16.00%) Dari data dan prosentase di atas, dapat dijabarkan
3. Konsekuensi skala 3 (sedang) :14 (56.00%) mengenai risiko-risiko dominan (major risk)
4. Konsekuensi skala 4 besar) :6 (24.00%) yang teridentifikasi yaitu risiko dengan
5. Konsekuensi skala 5 (sangat besar) :1 (4.00%) kategori Unacceptable dan Undesirable. Dalam
pembahasan ini akan lebih ditekankan pada risiko-
Berdasarkan data di atas bahwa jawaban responden risiko dengan kategori Unacceptable.
terhadap pengaruh terjadinya risiko paling banyak
pada frekuensi skala 3 (sedang). Hal ini Risiko-risiko yang teridentifikasi sebagai risiko
menunjukkan bahwa risiko yang teridentifikasi yang tidak dapat diterima (unacceptable) dalam
memberikan pengaruh sedang terhadap proyek. pembangunan sentral parkir di Pasar Badung ini
Untuk skala 1 (sangat kecil), responden adalah sebagai berikut:
berpendapat tidak ada risiko yang memiliki
pengaruh sangat kecil. Sedangkan untuk jawaban 1. Risiko keselamatan
dengan skala 5 (sangat besar), responden menilai Terjadinya kecelakaan kerja dalam proyek.
ada satu risiko yang memiliki pengaruh yang
sangat besar pada proyek yaitu adanya longsoran 2. Risiko proyek
tanah pada saat penggalian basement. a. Adanya longsoran tanah pada saat
penggalian basement.
b. Kurangnya pagar pengaman proyek yang
dapat menyebabkan kecelakaan terutama

161
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
VOLUME 19, NO 2, DESEMBER 2013

bahaya terjatuh pada saat penggalian a. Memasang penahan tanah sementara


basement. sebagai antisipasi adanya longsoran.
b. Melakukan teknis penggalian miring sesuai
3. Risiko alami sudut kemiringan standar untuk mengurangi
Adanya kerusakan akibat bencana alam (force risiko terjadinya longsor.
majeur). c. Menempatkan petugas khusus yang secara
seksama mengawasi pekerjaan galian untuk
4. Risiko keselamatan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
Pekerja yang tidak menggunakan alat diinginkan.
keselamatan.
3. Kurangnya pagar pengaman proyek yang dapat
Mitigasi risiko menyebabkan kecelakaan terutama bahaya
terjatuh pada saat penggalian basement.
Keberadaan risiko-risiko dominan (major risk) Mitigasi yang diperlukan untuk risiko yang
akan memberikan pengaruh yang besar pada terjadi dalam hal ini adalah mengurangi
pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi dampak yang ditimbulkan (risk reduction)
Denpasar. Risiko-risiko yang termasuk dalam dengan tindakan-tindakan antara lain:
kategori risiko yang tidak dapat diterima
(Unacceptable) dan risiko yang termasuk dalam a. Memasang pagar pengaman tidak hanya di
kategori tidak diharapkan (Undesirable) daerah-daerah berisiko tinggi namun pagar
memerlukan adanya tindakan-tindakan mitigasi pengaman dipasang secara menyeluruh
untuk mengurangi dampak yang ditimbulkannya. mengelilingi proyek untuk sterilisasi areal
proyek dari hal-hal luar yang tidak ada
Mitigasi risiko dapat dilakukan dengan hubungan dengan jalannya proyek.
mengurangi risiko (risk reduction), menahan risiko
(risk retention), mengalihkan risiko (risk transfer) b. Kontraktor memasang rambu-rambu
dan menghindari risiko (risk avoidance). Risiko- peringatan dan tanda bahaya sesuai dengan
risiko yang termasuk kategori dapat diterima standar SMK3 (sistem manajemen
(Acceptable) dan kategori dapat diabaikan keselamatan dan kesehatan kerja).
(Negligible) tidak memerlukan adanya mitigasi
karena risiko-risiko tersebut dapat ditahan (risk 4. Adanya kerusakan akibat bencana alam (force
retention). majeur). Bencana alam seperti banjir, gempa
bumi, dan lain-lain adalah hal yang tidak dapat
Tindakan-tindakan mitigasi yang dilakukan dalam diprediksi. Tindakan-tindakan yang dapat
penelitian ini didapatkan dari hasil analisis, dilakukan untuk mengantisipasi risiko ini
wawancara dengan pihak yang berkompeten adalah:
(expert) dan dari penelitian-penelitian sebelumnya.
a. Mengurangi dampak risiko yang terjadi
Tindakan mitigasi untuk risiko-risiko yang (risk reduction) dengan mempersiapkan
termasuk dalam kategori tidak dapat diterima antisipasi awal terhadap bencana
(Unacceptable) dapat dijelaskan sebagai berikut: yang terjadi seperti merencanakan
sistem dewatering yang efektif dengan
1. Terjadinya kecelakaan kerja. Mitigasi yang penggunaan pompa sum-pit yang bekerja
diperlukan untuk risiko yang terjadi dalam hal secara otomatis untuk menanggulangi
ini adalah: masuknya air sungai saat terjadinya bencana
banjir.
a. Risk reduction, yang dilakukan dengan
menjalankan dan memonitor pelaksanaan b. Mengalihkan risiko kepada pihak lain
SMK3 (sistem manajemen keselamatan dan (risk transfer) dengan mengasuransikan
kesehatan kerja) untuk mengurangi risiko bangunan, alat kerja terutama alat berat dan
terjadinya kecelakaan. pekerja kepada pihak ketiga sebagai
b. Risk transfer, dengan mengasuransikan antisipasi jika terjadi bencana alam.
semua pekerja dan pelaksana yang terlibat
dalam proyek seperti Jaminan Sosial Tenaga 5. Tindakan mitigasi yang dapat dilakukan untuk
Kerja (Jamsostek). risiko pekerja yang tidak menggunakan alat
keselamatan.
2. Risiko adanya longsoran tanah pada saat
penggalian basement dapat dikurangi (risk a. Menerapkan aturan yang jelas sesuai dengan
reduction) yaitu: metode pelaksanaan pekerjaan berdasarkan

162
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
I Wayan Muka
Analisis Risiko Pada Proyek Pembangunan Parkir Basement Jalan Sulawesi Denpasar

SMK3 (sistem manajemen keselamatan dan antara owner, kontraktor dan konsultan
kesehatan kerja) khususnya mengenai pengawas karena bencana alam tidak dapat
standar alat pelindung diri (APD) bahwa diprediksi dan dapat menimbulkan kerusakan
pihak kontraktor wajib menyediakan semua yang bersifat masif.
peralatan keselamatan standar.
5. Risiko pekerja yang tidak menggunakan
b. Melarang semua pekerja atapun pelaksana alat keselamatan menjadi tanggung jawab
untuk bekerja jika elum dilengkapi dengan kontraktor karena sesuai dengan SMK3 (sistem
alat keselamatan dan alat pelindung diri manajemen keselamatan dan kesehatan
(APD). kerja), pihak kontraktor waji menyediakan
dan mengharuskan para pekerja untuk
Kepemilikan risiko (ownership of risk) menggunakan alat keselamatan selama bekerja.

Berdasarkan risiko-risiko yang telah teridentifikasi Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan
dan dilakukan mitigasi, tahap selanjutnya kepemilikan risiko (ownership of risk) untuk risiko
dilanjutkan dengan mengalokasikan kepemilikan dominan (major risk) yaitu risiko dengan kategori
risiko kepada masing-masing pihak yang terlibat Unacceptable pada pembangunan parkir basement
dalam pembangunan parkir basement Jalan Jalan Sulawesi Denpasar adalah sebagai berikut:
Sulawesi Denpasar ini. Pihak-pihak yang terlibat
dalam pembangunan sentral parkir di Pasar a. Owner :-
Badung ini yaitu owner (pemerintah Kota b. Konsultan perencana :-
Denpasar/Dinas tata ruang dan perumahan), c. Konsultan pengawas :-
konsultan perencana, konsultan pengawas dan d. Kontraktor : 5 risiko
kontraktor. Masing-masing pihak ini memiliki
tanggung jawab dan dapat menangani setiap risiko Kepemilikan risiko (ownership of risk) untuk
yang muncul. Alokasi kepemilikan risiko ini risiko-risiko dominan (major risk) pada
didasarkan pada tanggung jawab, pengendalian pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi
dan penanganan dari risiko-risiko yang terjadi. Denpasar ini terlihat bahwa kepemilikan risiko
terbesar adalah adalah kontraktor dengan 5 (lima)
Kepemilikan risiko (ownership of risk) untuk risiko Unacceptable. Kepimilikan risiko terbesar
risiko-risiko dominan yang termasuk kategori menjadi tanggung jawab kontraktor karena selama
Unacceptable pada pembangunan parkir basement pelaksanaan proyek, kontraktor memiliki peran
Jalan Sulawesi Denpasar ini dapat dijelaskan sentral sebagai pengendali jalannya proyek secara
sebagai berikut: keseluruhan. Selain itu dari penjelasan di atas
dapat dilihat ada risiko yang menjadi tanggung
1. Terjadinya kecelakaan kerja sepenuhnya jawab bersama antara owner, konsultan perencana,
merupakan tanggung jawab pihak kontraktor konsultan pengawas dan kontraktor dalam
sebagai pelaksana proyek karena segala hal kepemilikan risiko yaitu risiko adanya kerusakan
yang terjadi didalam areal proyek sepenuhnya pada bangunan selama pengerjaan proyek akibat
menjadi wewenang kontraktor. bencana alam (force majeur). Bencana alam adalah
kejadian yang tidak dapat diprediksi sehingga
2. Risiko adanya longsoran tanah pada saat risiko bencana alam di luar kontrol setiap pihak
penggalian basement merupakan tanggung yang terlibat dalam proyek jadi diasumsikan
jawab dari kontraktor karena seharusnya pihak sebagai risiko bersama dalam kepemilikan risiko
kontraktor melakukan antisipasi terhadap (ownership of risk).
bahaya longsor sesuai dengan metode kerja
yang ditetapkan dan diterapkan. Kesimpulan
3. Kurangnya pagar pengaman proyek yang dapat Berdasarkan penelitian dan analisis yang telah
menyebabkan kecelakaan terutama bahaya dilakukan, maka dapat disimpulkan:
terjatuh pada saat penggalian basement
merupakan tanggung jawab kontraktor karena 1. Pada pembangunan parkir basement Jalan
sudah menjadi kewajiban kontraktor untuk Sulawesi Denpasar teridentifikasi 25 (dua
melakukan pengamanan di semua areal proyek puluh lima) risiko. Dari risiko-risiko yang
sesuai dengan standar-standar yang berlaku teridentifikasi terdapat 10 (sepuluh) risiko
termasuk pemasangan pagar pengaman. proyek, 2 (dua) risiko teknis, 2 (dua) risiko
lingkungan, 4 (empat) risiko keselamatan, 3
4. Adanya kerusakan akibat bencana alam (force (tiga) risiko alami, 1 (satu) risiko ekonomi, 2
majeur) dikategorikan seagai risiko bersama (dua) risiko manusiawi dan 1 (satu)

163
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
VOLUME 19, NO 2, DESEMBER 2013

risiko keuangan. Dari risiko-risiko yang 1. Keberadaan risiko-risiko yang termasuk


teridentifikasi dilakukan analisis tingkat kategori Unacceptable harus mendapatkan
penerimaan risiko yang menunjukkan terdapat perhatian lebih untuk mengurangi dampak
5 (lima) risiko yang termasuk kategori tidak negatif yang ditimbulkan seperti tindakan
dapat diterima (Unacceptable), 19 (sembilan mitigasi untuk risiko bencana alam (force
belas) risiko termasuk kategori tidak majeur) yang juga merupakan risiko bersama
diharapkan (Undesirable), dan 1 (satu) risiko karena berada di luar kontrol semua pihak
termasuk kategori dapat diterima (Acceptable). dilakukan risk reduction dengan membuat
persiapan awal untuk mengantisipasi misalnya
2. Risiko-risiko yang termasuk risiko dominan dengan menyiapkan pompa banjir jika terjadi
(major risk) sebanyak 24 (dua puluh empat) bencana banjir dan juga dapat dilakukan risk
risiko yang terdiri dari 5 (lima) risiko yang transfer dengan mengasuransikan pekerjaan.
tidak dapat diterima (Unacceptable). Sedangkan risiko-risiko yang termasuk kategori
Keberadaan risiko-risiko Unacceptable ini tidak diharapkan (Undesirable) semestinya juga
harus mendapatkan perhatian khusus karena mendapat perhatian dengan melakukan
dapat berdampak sangat besar pada proyek. tindakan-tindakan mitigasi untuk mengurangi
Untuk risiko dengan kategori tidak diharapkan dampak negatif yang ditimbulkannya.
(Undesirable) terdapat 19 (sembilan belas)
risiko. Risiko-risiko Undesirable ini semestinya 2. Kontraktor sebagai pihak yang paling banyak
juga mendapatkan perhatian karena dapat memiliki tanggung jawab terhadap kepemilikan
berdampak buruk pada proyek. risiko-risiko yang teridentifikasi (ownership of
risk) harus memberikan perhatian khusus pada
3. Tindakan mitigasi risiko dilakukan untuk
risiko-risiko Unacceptable termasuk risiko
mengurangi dampak negatif dari risiko-risiko
yang menjadi risiko bersama dan juga
yang termasuk dalam risiko dominan (major
semestinya memperhatikan risiko-risiko
risk). Dari risiko-risiko dominan (major risk)
Undesirable.
dilakukan tindakan mengurangi risiko (risk
reduction) tanpa meninjau adanya risiko sisa 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
(residual risk). Untuk risiko yang tidak dapat
pedoman untuk mengidentifikasi risiko dan
diterima (Unacceptable) dilakukan 11 (sebelas)
melakukan tindakan mitigasi bagi penelitian-
tindakan mitigasi.
penelitian selanjutnya dan juga dapat menjadi
4. Tanggung jawab dan kepemilikan risiko masukan bagi pihak-pihak terkait dalam
terhadap pihak-pihak terkait dalam melaksanakan pembangunan parkir basement
pembangunan parkir basement Jalan Sulawesi Jalan Sulawesi Denpasar dan kegiatan
Denpasar yaitu owner (pemerintah Kota pembangunan sejenis pada Pemerintah Kota
Denpasar / Dinas tata ruang dan perumahan), Denpasar pada masa yang akan datang.
konsultan perencana, konsultan pengawas dan
kontraktor. Kepemilikan risiko dilakukan agar Daftar Pustaka
risiko-risiko yang ada dapat dikontrol dan
ditangani dengan baik oleh pihak-pihak terkait. _____, 2006. Jurnal Akuntansi Pemerintah, Badan
Kepemilikan risiko terbanyak adalah kontraktor Pendidikan dan Pelatihan Keuangan RI. Vol 2,
karena selama pelaksanaan proyek, kontraktor No. 1: 79-91.
memiliki peran sentral sebagai pengendali
jalannya proyek secara keseluruhan. Selain itu Ahmad, K., 1997. Dasar-Dasar Manajemen
terdapat satu risiko menjadi tanggung jawab Investasi dan Portofolio PT. Rineka Cipta. Jakarta.
bersama antara owner, konsultan perencana,
konsultan pengawas dan kontraktor yaitu risiko Anonim, 2008. Manajemen Risiko dan Fungsi
adanya kerusakan pada bangunan selama Pengawasan. [cited 2009 August 3]. Available
pengerjaan proyek akibat bencana alam (force from: URL: http://www.bppk.depkeu.go.id
majeur). Risiko bencana alam adalah kejadian
di luar kontrol setiap pihak yang terlibat dalam Anonim, 2008. Manajemen Risiko. [cited 2009
proyek jadi diasumsikan sebagai risiko August 3]. Available from: URL:
bersama. http://www.wikipedia.com

Saran Chapman, C., Ward, S., 2003. Project Risk


Management. Processes, Techniques and Insights.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang Second Edition. West Sussex NJ: John Wiley &
telah dilakukan, saran-saran yang dapat Sons Ltd.
disampaikan adalah sebagai berikut:

164
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL
I Wayan Muka
Analisis Risiko Pada Proyek Pembangunan Parkir Basement Jalan Sulawesi Denpasar

Darmawi, H., 2000. Manajemen Risiko, PT. Bumi Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar, 2008.
Aksara. Jakarta. Jumlah Lokasi dan Jumlah Pasar serta Banyaknya
Pedagang pada Pasar Umum di Kota Denpasar
Flanagan, R., Norman, G., 1993. Risk Management Dirinci per Kecamatan Tahun 2007. Denpasar:
and Construction. Cambridge University Press. PD. Pasar Kota Denpasar.

Godfrey, P. S., 1996. Control of Risk, A Guide to Priyanto, Dwi, 2008. Mandiri Belajar SPSS.
The Systematic Management of Risk from Mediakom. Jakarta.
Construction. Connstruction Industry Research
And Information Association (CIRIA). Raftery, John, 1994. Risk Analysis in Project
Westminster London. Management. E & FN SPON. London.

Hertz, B., D and Thomas, Howard, 1983. Risk Riduwan, 2008. Metode dan Teknik Menyusun
Analyisis and It’s Application. Chichester: John Tesis. Alfabeta. Bandung.
Wiley and Sons.
Sudiatmika, Adi, 2010. Analisis Risiko Pada
Kerzner, H., 1995. Project Management, A System Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten
Approach to Planning, Schedulling and Badung (tesis). Universitas Udayana. Denpasar.
Controlling. Fifth Edition. Van Nostrand Reinhold.
New York. Suputra, I G. N. Oka, 2005. Manajemen Risiko
Pada Pelaksanaan Pembangunan Denpasar
Kristinayanti, Wayan Sri, 2005. Manajemen Risiko Sewerage Development Project (DSDP) di
Pada Investasi Hotel Bintang Tiga di Bali (tesis). Denpasar (tesis). Denpasar: Universitas Udayana.
Universitas Udayana. Denpasar.
Thompson, P. A., Perry, J. G, 2012. Enginnering
Mahadipta, Ngurah Gede Dwi, 2010. Analisis Construction Risk. Thomas Telford. London.
Risiko pada Proyek Pembangunan Sentral Parkir
di Pasar Badung (tesis). Denpasar: Universitas Vaughan, Emmet. J., 1978. Fundamental of Risk
Udayana. and Insurance. Second Edition. John Willey.

165
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL

You might also like