You are on page 1of 11

Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN KEPRIBADIAN


SISWA KELAS XII DENGAN METODE FORWARD CHAINING
BERBASIS WEB
(STUDI KASUS : SMA SANTO YOSEPH)
Aldebaran Wiryadi 1) Dan Humdiana2)

1)
Alumni Program Studi Teknik Informatika
2)
Staf Pengajar Studi Teknik Informatika
Intitut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie
Jl. Yos Sudarso Kav.87, Sunter Jakarta Utara 14350

ABSTRACT

Technology hold important role on preparing resource for human, therefore maintaining good
technology by quality and quantity is a must. It can be seen by how fast in this technology era. With a great
and modern development of technology, there is a technology that can adopt how human think called
artificial intelligence that combine knowledge and data seeking for answer of trouble that human need
Researcher write what is the meaning of system, information, and system information which is the
basis of expert system, researcher also write information about artificial intelligence and role of expert
system. Researcher use forward chaining for counting. Researcher also write about web, personality, jung
psychology, and MBTI with 16 personality of MBTI.
Researcher gather data by doing field observation, such as direct observation and interview with
teacher from Santo Yoseph high school, and literature review such reading book, journals, and website for
reference.
This application made for determine personality of students Santo Yoseph high school based on
MBTI and easier for teacher of Santo Yoseph high school for gathering data counseling guidance.
Through step by step research and program development, researcher make a conclusion that
application that researcher made can determine personality based on MBTI dan easier for teacher of Santo
Yoseph high school for gathering data counseling guidance.

Key words : Expert system, Forward chaining, MBTI (Myers-Brigss Type Indicator), Web

1. PENDAHULUAN

Teknologi memegang peranan penting Dengan perkembangan teknologi yang


dalam mempersiapkan sumber daya manusia sangat modern, maka dikembangkan pula suatu
yang berkualitas, oleh karena itu teknologi teknologi yang mampu mengadopsi cara berfikir
hendaknya dikelola baik secara kualitas maupun manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence
kuantitas. Hal tersebut dapat dilihat pada atau kecerdasan buatan yang menggabungkan
cepatnya perkembangan teknologi diera digital pengetahuan dan penelusuran data untuk
saat ini. Teknologi dapat memberikan dampak memecahkan masalah yang memerlukan keahlian
yang buruk dan baik tergantung bagaimana cara manusia. Salah satunya untuk mengetahui
menggunakanya. tentang kepribadian manusia berdasarkan MBTI
(Myers-Briggs Type Indicator)

1
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

Kepribadian menurut MBTI (Myers- tertentu yang mendekati kemampuan manusia


Briggs Type Indicator) adalah kuesioner laporan pada salah satu bidang yang spesifik.
diri introspektif dengan tujuan untuk Berdasarkan hal diatas, tentu dengan
menunjukkan preferensi psikologis yang berbeda mengandalkan kemajuan di bidang teknologi dan
dalam bagaimana orang memandang dunia di informasi maka penelitian yang berjudul
sekitar mereka dan membuat keputusan. MBTI “Aplikasi Sistem Pakar Untuk Menentukan
dibangun oleh Katharine Cook Briggs dan Kepribadian Siswa Kelas XII Dengan Metode
putrinya Isabel Briggs Myers. Hal ini didasarkan Forward Chaining Berbasis Web” menjadi sangat
pada teori konseptual yang diajukan oleh Carl penting guna untuk mengetahui kepribadian
Jung, yang telah menduga bahwa manusia MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) seseorang,
mengalami dunia dengan menggunakan empat mengenal lebih dalam tentang kepribadian
fungsi psikologis utama - sensasi, intuisi, seseorang, termasuk pekerjaan yang cocok.
perasaan, dan pemikiran - dan salah satu dari
keempat fungsi ini dominan untuk sebagian besar Batasan Masalah
orang. MBTI dibangun untuk populasi normal
Dengan menggunakan sistem pakar dan
dan menekankan nilai perbedaan alami. "Asumsi
metode forward chaining, peneliti membatasi
dasar MBTI adalah bahwa kita semua memiliki
masalah dengan membuat aplikasi yang
preferensi khusus dalam cara kita menafsirkan
mendeteksi kepribadian siswa-siswi untuk
pengalaman kita, dan preferensi ini mendasari
mengetahui kelebihan dan kelemahan
kepentingan, kebutuhan, nilai kita dan motivasi."
kepribadian masing-masing dan mengetahui
Kepribadian yang ada pada seseorang
lapangan pekerjaan yang cocok berdasarkan
berbeda dari setiap orang lain, dan perbedaan itu
kepribadian
yang membuat unik nya setiap orang, bagaimana
cara berfikir seseorang, bagaimana cara orang
menangkap sesuatu, dan bagaimana cara Tujuan Penilitian
seseorang menentukan pilihan. Di negara-negara Adapun tujuan penelitian ini adalah
maju, kepribadian seseorang sudah sangat untuk merancang, membangun, dan
diperhatikan untuk menentukan apa pekerjaan mengimplementasikan sistem pakar berbasis web
yang cocok untuk mereka dan bagaimana untuk dapat membantu para siswa kelas XII
mengenal lebih dalam tentang kepribadian dalam hal mengenali kepribadian diri masing
masing-masing. Selain mengenal lebih dalam masing, mengenali kelebihan, dan kekurangan
kepribadian masing-masing,MBTI (Myers- dari kepribadian siswa kelas XII guna
Briggs Type Indicator) juga dapat memberikan mengetahui bidang pekerjaan yang sesuai dengan
informasi tentang pasangan hidup yang ideal kepribadiannya.
berdasarkan kepribadian masing-masing.
Dengan perkembangan teknologi yang Manfaat Penelitian
sangat modern, maka dikembangkan pula suatu Adapun manfaat penelitian ini
teknologi yang mampu mengadopsi cara berfikir diharapkan mampu memberikan manfaat bagi
manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence pihak-pihak yang terkait di dalam penelitian ini,
atau kecerdasan buatan yang menggabungkan antara lain:
pengetahuan dan penelusuran data untuk
memecahkan masalah yang memerlukan keahlian a. Memberikan informasi tentang kepribadian
manusia. Tujuan dari sistem pakar sebenarnya diri masing-masing berdasarkan MBTI, dan
bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi mengetahui kelebihan dan kelemahan dari
untuk mempresentasikan pengetahuan manusia kepribadian masing masing
dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan b.Sekolah dapat membina murid murid
oleh orang banyak. Sistem pakar akan menuju kepribadian yang lebih baik dan
memberikan solusi yang memuaskan layaknya membantu murid menemukan bidang
seorang pakar. Sistem pakar dibuat pada wilayah pendidikan lanjut / karir yang lebih cocok
pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran dengan kepribadian murid

2
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

dan pendiri psikologi analitik. Jung dianggap


2. Tinjauan Pustaka sebagai psikiater modern pertama untuk melihat
Sistem jiwa manusia sebagai “bersifat religious” dan
Menurut A. O’Brien dan George M. membuatnya fokus pada eksplorasi diri
Marakas (2011: 26), sistem adalah satu set manusia. Meskipun bukan yang pertama untuk
komponen yang saling terkait, dengan batas menganalisis mimpi, ia adalah salah satu
yang jelas, bekerja sama untuk mencapai peneliti yang dikenal terbaik di bidang mimpi
seperangkat tujuan bersama dengan menerima analisis. Karya Jung juga banyak diilhami oleh
masukan dan menghasilkan output dalam hasil penjelajahannya mempelajari filsafat
sebuah poses transformasi yang terorganisir. Timur dan filsafat Barat, termasuk alkimia,
astrologi dan sosiologi. Jung sangat tertarik
Informasi pada hal-hal bersifat symbol sebagai proses dari
Menurut James A. O’Brien dan George jiwa manusia dan pada mimpi sebagai alam
M. Marakas (2011: 34), informasi adalah data bawah sadar.
yang telah dikonversi menjadi konteks yang
berarti dan bermanfaat bagi pengguna tertentu. MBTI (Myers-Brigss Type Indicator)
Setelah perang dunia ke 2 Katherine
Sistem Informasi Briggs mempelajari buku ‘Psychological
Menurut James A. O’Brien dan George Types’ karya Jung bersama putrinya Isabel
M. Marakas (2011: 4), sistem informasi (SI) Myers kemudian merumuskan teori jung secara
dapat berupa gabungan antara orang, perangkat praktis dan membuat sebuah tes kepribadian
keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, MBTI yang dapat menggolongkan manusia
sumber data, dan kebijakan dan prosedur sesuai dengan teori Jung tersebut.
yang menyimpan, mengambil, mengubah, Instrumen MBTI yang dirancang
dan menyebarkan informasi dalam sebuah Katherine dan Putrinya Isabel didasarkan pada
ide-ide psikologi Jung tentang persepsi,
organisasi. penilaian dan sikap manusia. Tujuan Instrumen
ini dirancang untuk mengidentifikasi preferensi
dasar manusia dalam mempersepsi dan menilai
Sistem Pakar sesuatu diluar dirinya.
Menurut Efraim Turban (2005), Sistem Instrumen MBTI memiliki perbedaan
pakar adalah sistem informasi berbasis mendasar dengan instrument kepribadian
komputer yang menggunakan pengetahuan lainnya adalah bahwa Instrumen MBTI
pakar untuk mencapai performa keputusan dirancang untuk menerapkan teori dasar
tingkat tinggi dalam domain persoalan yang psikologi Jung. Sehingga untuk memahaminya,
sempit. MYCIN yang dikembangkan di kita juga harus memahami teorinya.
Stanford University pada awal tahun 1980-an Instrumen MBTI mengandung 4 indek
untuk dianogsis medis, secara umum dianggap utama yang bersumber dari preferensi psikologi
sebagai sistem pakar paling terkenal. Aplikasi Jung, yaitu:
lain dalam penetapan pajak, analisis kredit, Extraversion – Introversion (E – I)
perawatan peralatan, dan dianogsis kegagalan Sensing – Intuiting (S – N)
juga telah populer di sebagian besar organisasi Thinking – Feeling (T – F)
berukuran besar dan menengah sebagai alat Judging – Perceiving (J – P)
utama untuk meningkatan produktivitas dan Indek E-I dirancang untuk mengetahui
kualitas (Nedovic dan Devedzic, 2002; energy yang ada pada diri seseorang; ekstrovert
Nurminen, dkk., 2003). atau introvert. Energi ekstrovert tampak dari
orientasi seseorang pada lingkungan diluar
Psikologi Jung dirinya, sedangkan energy introvert tampak dari
Carl Gustav Jung (1875-1961) adalah orientasi seseorang pada dunia dalam diri
seorang psikiater dan pemikir yang berpengaruh sendiri.

3
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

Indek S-N dirancang untuk mengetahui menjadi jelas, selalu belajar, senang ide-ide,
preferensi seseorang dalam menyerap informasi bahasa, proyek-proyek pribadi yang bebas,
dari luar; sensing atau intuiting. Preferensi sangat bersahabat, dan sedikit prihatin dengan
sensing menyerap informasi melalui kekuatan keadaan sekitar
pancainderanya baik melalui penglihatan,
pendengaran, penciuman, perabaan maupun iii. ISFJ (Introvert Sensing Feeling Judge)
perasa. Sedangkan preferensi intuiting Orang yang bertipe kepribadian ISFJ adalah
menyerap informasi melalui kekuatan intuisi orang yang pendiam, bersahabat,
yang lebih abstrak dengan menemukan makna bertanggungjawab, berhati-hati, bekerja keras
atau hubungan atau suatu kemungkinan yang untuk memenuhi kewajiban mereka. Mereka
bisa terjadi dibalik sebuah peristiwa yang tidak senang dengan hal atau barang teknik,
dilihat. mereka sabar dengan hal-hal kecil, setia, penuh
Indek T-F dirancang untuk mengetahui perhatian, prihatin dengan apa yang orang lain
preferensi seseorang dalam memutuskan atau rasakan
menilai sesuatu diluar dirinya; thinking atau
feeling. Preferensi thinking memutuskan iv. ISFP (Introvert Sensing Feeling
sesuatu lebih mengandalkan logika dan Perceiving)
hubungan sebab akibat. Sedangkan preferensi Orang yang bertipe kepribadian ISFP adalah
feeling memutuskan sesuatu mengandalkan orang yang malu-malu, agak mudah berteman,
subjektifitas diri berdasarkan pertimbangan peka, baik, rendah hati dengan kemampuan
nilai-nilai dan kemanusiaan. mereka, menghindari penolakan, tidak
Indek J-P dirancang untuk mengetahui memaksakan pendapat mereka kepada orang
gaya dan proses seseorang dalam berhubungan lain
dengan dunia luar dirinya. Ditemukan gaya J
disukai oleh preferensi T dan F, sedangkan gaya v. INTJ (Introvert Intuitive Thinking Judge)
P disukai oleh preferensi S dan N. Orang yang bertipe kepribadian INTJ adalah
orang yang memiliki pikiran-pikiran asli dan
kekuatan besar untuk pikiran-pikiran dan
rencana pribadi mereka. Mereka memiliki
kemampuan besar untuk melakukan suatu
16 Kepribadian MBTI (Myers-Brigss Type pekerjaan tanpa bantuan orang lain. Skeptis,
Indicator) kritis, tidak mau bergantung pada orang lain dan
kadang-kadang kepala batu
i. ISTJ (Introvert Sensing Thinking Judge)
Orang yang bertipe kepribadian ISTJ adalah vi. INTP (Introvert Intuitive Thinking
orang yang serius, pendiam, menjalani sukses Perceiving)
dengan penuh konsentrasi, mereka orang Orang yang bertipe kepribadian INTP adalah
praktis, sangat teratur, factual, logis, realistis, orang yang pembawaannya pendiam dan sangat
dan bergantung. Mereka juga terkatagori hati-hati meskipun mereka tidak mengalami
sebagai orang yang bertanggungjawab, kesulitan dalam berbicara banyak hal. Baik
membuat rencana tentang apa yang harus dalam pengetahuan murni, penelitian dan
mereka patuhi. Apa saja bidang yang dikerjakan matematika. Mudah menyesuaikan diri,
harus dijalani dengan kerja keras, kurang cenderung mengorganisir ide-ide dan
menghiraukan protes dan gangguan pengetahuan dibandingkan situasi dan manusia,
mereka cenderung mengikuti pikiran mereka
ii. ISTP (Introvert Sensing Thinking sendiri
Perceiving)
Orang yang bertipe kepribadian ISTP adalah vii. INFJ (Introvert Intuitive Feeling Judge)
orang yang penuh antusiasme dan setia, tetapi Orang yang bertipe kepribadian INFJ adalah
jarang berterus terang sampai segalanya orang yang sukses karena ketekunan, keahlian

4
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

dan keinginan besar untuk melakukan apa yang segala hal dan membuat hal-hal lucu bagi orang
dibutuhkan atau diinginkan. Meletakkan segala lain, mereka tahu apa yang sedang berjalan dan
kemampuan mereka dalam kerja, berhati-hati, gampang ambil bagian, senang olahraga,
prihatin terhadap orang lain, respek pada gampang mengingat fakta dan teori-teori
prinsip-prinsip mereka, senang dihargai tentang
apa yang mereka lakukan untuk kebaikan umum xiii. ENTJ (Extrovert Intuitive Thinking
Judge)
viii. INFP (Introvert Intuitive Feeling Orang yang bertipe kepribadian ENTJ adalah
Perceiving) orang yang keras hati, terus terang, pemimpin
Orang yang bertipe kepribadian INFP adalah dalam kegiatan, berkarakter dingin, pendiam,
pendiam dan hati-hati, senang dengan ilmu- hati-hati, observer, menganalisis hidup dengan
ilmu teoritis, senang menyelesaikan kesulitan- sikap penuh ingin tahu, tertarik pada logika
kesulitan dengan logika dan analisis, tertarik sebab akibat . Ia cakap untuk pekerjaan yang
dengan ide-ide, senang dengan pekerjaan membutuhkan pikiran logis
dimana minat dapat digunakan secara penuh
xiv. ENTP (Extrovert Intuitive Thinking
ix. ESTJ (Extrovert Sensing Thinking Perceiving)
Judge) Orang yang bertipe kepribadian ENTP adalah
Orang yang bertipe kepribadian ESTJ adalah orang yang jujur , cepat bertindak, baik dalam
orang praktis, realistis, berpusat pada fakta, banyak hal, sangat mendukung kebersamaan,
memiliki bakat bisnis dan mekanik, senang siap siaga dan berterus terang. Mereka sangat
berorganisasi dan aktif, baik dalam menyelesaikan persoalan baru dan
masalah-masalah yang menantang. Sebaliknya
x. ESTP (Extrovert Sensing Thinking mereka agak menghindar dengan tugas-tugas
Perceiving) rutin, sangat mahir dalam menemukan alasan
Orang yang bertipe kepribadian ESTP adalah logis dari apa yang mereka inginkan
orang yang baik dalam memecahkan masalah,
tidak dihinggapi kekuatiran, senang dengan apa xv. ENFJ (Extrovert Intuitive Feeling Judge)
adanya, senang dengan hal-hal yang terkait Orang yang bertipe kepribadian ENFJ adalah
dengan mesin dan olahraga, mudah orang yang sangat bertanggungjawab,
menyesuaikan diri, toleran, umumnya umumnya dapat merasakan apa yang orang lain
cenderung konservatif pada nilai hidup, tidak pikir dan inginkan, melakukan hal-hal yang
senang dengan keterangan yang terlalu panjang. disenangi orang lain, mudah menjadi pemimpin
diskusi, social, populer, simpatik, menerima
xi. ESFJ (Extrovert Sensing Feeling Judge) pujian dan kritik
Orang yang bertipe kepribadian ESFJ adalah
orang yang hangat, populer, bicara banyak, xvi. ENFP (Extrovert Intuitive Feeling
memiliki semangat berkumpul/berorganisasi, Perceiving)
teliti, aktif dalam organisasi, sangat baik dalam Orang yang bertipe kepribadian ENFP adalah
menciptakan situasi harmonis, selalu berbuat orang yang handal, punya antusiasme,
yang baik terhadap sesame, bekerja baik kalau bersemangat tinggi, jujur, imajinatif, mereka
selalu dipuji, tertarik dengan hal-hal yang dapat melakukan segala hal yang menarik
dilihat dan mempunyai efek langsung kepada perhatian mereka, cepat mengambil keputusan
manusia dalam situasi yang sulit dan siap menolong
siapa saja yang mengalami kesulitan
xii. ESFP (Extrovert Sensing Feeling
Perceiving) Penelitian Sebelumnya
Orang yang bertipe kepribadian ESFP adalah i. Perancangan Sistem Pakar Tes Kepribadian
orang yang senang ke luar rumah, kemana saja Dengan Menggunakan Metode Bayes
ia suka, bersahabat, gampang menerima, senang

5
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

Penelitian terdahulu adalah Sistem Pakar Berikut adalah langkah-langkah untuk


Kepribadian yang memberikan pengetahuan merancang sistem dengan menggunakan
kepribadian berdasarkan MBTI dan metode prototyping:
menggunakan metode probabilitas Bayesian. a. Identifikasi kebutuhan dasar
Dalam jurnalnya dengan mengetahui Langkah ini melibatkan
kepribadian dan karakter seseorang membantu pemahaman kebutuhan dasar produk
masyarakat yang ingin mengetahui tipe terutama dalam hal user interface.
kepribadiannya dan dapat membantu Rincian rumit dari desain internal
pekerjaan psiklog dalam mendiagnosa client dan aspek eksternal seperti kinerja
walaupun psikolog tidak di tempat praktek dan keamanan dapat diabaikan pada
tahap ini.
ii. Aplikasi Untuk Mengetahui Kepribadian
Menggunakan Metode Forward Chaining b. Mengembangkan Prototype awal
Berbasis Android Prototype awal dikembangkan
Penelitian terdahulu adalah Aplikasi pada tahap ini, di mana persyaratan
Untuk Mengetahui Kepribadian yang sangat mendasar dipamerkan
Menggunakan Metode Forward Chaining dan antarmuka pengguna
Berbasis Android. Dalam jurnalnya disediakan. Fitur-fitur ini mungkin
mengetahui kepribadian yang ada pada diri tidak bekerja dengan cara yang sama
sendiri sangat penting bagi seseorang untuk secara internal dalam perangkat
mengembangkan potensi atau bakat yang lunak yang sebenarnya
ada dalam dirinya untuk mengetahui tipe dikembangkan. Sementara,
kepribadian. rancangan digunakan untuk
memberikan tampilan dan nuansa
iii. Aplikasi tes kepribadian untuk penempatan yang sama kepada pelanggan dalam
karyawan menggunakan metode mbti prototype yang dikembangkan.
(myers-briggs type indicator) berbasis web
(studi kasus : pt. Winata putra mandiri)
Dalam jurnalnya penempatan
karyawan merupakan salah satu fungsi c. Review prototype
terpenting dalam Manajemen Sumber Daya Prototype yang dikembangkan
Manusia. Penempatan karyawan yang tepat kemudian dipresentasikan kepada
sesuai dengan harapan, bakat dan pelanggan dan pemangku
kepribadian karyawan, akan mampu kepentingan lainnya dalam proyek.
meningkatkan motivasi, produktifitas dan Review dikumpulkan dengan cara
kepuasan kerja. Salah satu tes penunjang yang teratur dan digunakan untuk
penempatan karyawan adalah tes penyempurnaan lebih lanjut dalam
kepribadian produk yang sedang dikembangkan.

3. Metode penelitian d. Revisi dan peningkatan prototype


i. Metode perancangan sistem Review dan komentar dibahas
Peneliti menggunakan pendekatan selama tahap ini dan beberapa
prototype model, karena dengan metode negosiasi terjadi dengan pelanggan
pemecahan masalah ini peneliti dan guru berdasarkan faktor-faktor seperti
BK dapat saling berinteraksi selama proses kendala waktu, anggaran dan
pembuatan sistem sehingga peneliti dapat kelayakan teknis dari pelaksanaan
mengetahui kebutuhan yang diperlukan sebenarnya. Perubahan yang
dalam program. diterima digabungkan dalam
prototype baru yang dikembangkan

6
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

dan siklus berulang sampai Reduksi data dapat diartikan sebagai


ekspektasi pelanggan terpenuhi. proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan data yang muncul
ii. Metode Pemecahan Masalah dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
Reduksi data merupakan suatu bentuk
START analisa yang menajam, menggolongkan,
mengarahkan, membuang data yang
User
tidak perlu.
Memilih
jawaban
b. Penyajian Data
Penyajian data dibatasi sebagai
Jawaban A B C
Sistem
Mengelompokan Jawaban E F G
kumpulan informasi tersusun yang
Jawaban memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Dengan penyajian tersebut akan dapat
Hasil D Hasil H memahami apa yang harus dilakukan,
menganalisis ataukah tindakan
bedasarkan pemahaman yang didapat
dari penyajian-penyajian tersebut.
Sistem
Menampilkan
Hasil
c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan hanyalah
sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi
FINISH
yang utuh. Kesimpulan awal yang
Gambar 3.1 Flowchart forward dikemukakan masih bersifat sementara,
chaining dan akan mengalami perubahan apabila
Sumber: peneliti tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat
yang mendukung pada tahap
Peneliti menggunakan metode pengumpulan data berikutnya. Dengan
Forward Chaining sebagai metode demikian kesimpulan dalam penelitian
pemecahan masalah. Forward Chaining kualitatif mungkin dapat menjawab
merupakan fakta untuk mendapatkan rumusan masalah yang dirumuskan sejak
kesimpulan (conclusion) dari fakta awal, tetapi mungkin juga tidak. Masalah
tersebut. Penalaran ini berdasarkan fakta dan rumusan masalah dalam penelitian
yang ada (data driven), metode ini kualitatif masih bersifat sementara dan
dijalankan dengan mengumpulkan fakta- akan berkembang setelah peneliti berada
fakta yang ada untuk menarik kesimpulan. di lapangan.
Dengan kata lain, prosesnya dimulai dari
facts (fakta-fakta yang ada) melalui proses iv. Teknik Pengumpulan Data
interface fact (penalaran fakta-fakta) Salah satu komponen penting dalam
menuju suatu goal (suatu tujuan). Metode penelitian adalah proses peneliti dalam
ini juga disebut menggunakan aturan IF– mengumpulkan data. Data yang
THEN dimana premis (IF) menuju dikumpulkan sangat membantu peneliti
conclusion (THEN) dalam membangun sistem yang akan peneliti
kembangkan. Teknik Pengumpulan Data
iii. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah wawancara
Dalam melakukan proses analisis terstruktur, observasi langsung, studi
data, peneliti melakukan dengan 3 cara pustaka
yaitu : a. Wawancara Terstruktur
a. Reduksi Data

7
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

Peneliti melakukan wawancara menjelaskan dan melakukan demo


dengan guru BK (nama dan dimana) aplikasi, peneliti meminta kritik,
untuk mendapatkan data-data dan komentar dan saran terhadap fitur-fitur
informasi yang diperlukan peneliti. yang ada pada aplikasi sistem pakar.
Guru BK SMA Santo Yoseph
b. Observasi Langsung memberikan tanggapan bahwa program
Peneliti melihat secara lansgung sesuai apa yang Guru BK SMA Santo
proses berjalannya sistem pada sekolah Yoseph inginkan, gambar-gambar yang
SMA Santo Yoseph. Peneliti disiapkan didalam program sistem pakar
mengumpulkan dokumen dan data yang juga menarik untuk masing-masing
diperlukan untuk membantu peneliti kepribadian.
dalam mengembangkan sistem Berdasarkan wawancara
evaluasi sistem dengan guru BK SMA
c. Studi Pustaka Santo Yoseph, peneliti dapat
Peneliti melakukan pencarian data – menyimpulkan bahwa aplikasi yang
data pada literatur yang berkaitan dengan peneliti buat mampu menghasilkan
penelitian ini. Peneliti mencari sumber sistem pakar sesuai apa yang
dari berbagai jurnal atau ebook dalam narasumber inginkan. Adapun masukan
penelitian ini. untuk aplikasi ini seperti lambang logo
SMA Santo Yoseph yang harus diganti.
Terdapat 2 jenis sumber data yang
peneliti gunakan, yaitu : ii. Program
a. Data Primer
Peneliti menggunakan data primer
dalam melakukan penelitian ini, peneliti
melakukan observasi langsung dan
melakukan wawancara terstruktur
terhadap guru BK.
b. Data Sekunder
Peneliti menggunakan data sekunder Gambar 4.1 Tampilan halaman user
untuk mendukung dalam penelitian ini, Sumber: peneliti
data yang peneliti gunakan adalah data
hasil tinjauan pustaka, seperti jurnal, dan Tampilan awal pada saat program
buku – buku yang peneliti dapatkan baik dibuka adalah lambing sekolah SMA
secara digital dan non digital. Santo Yoseph dan serta 1 text box, 1
combo box, dan 1 tombol. User harus
melakukan registrasi terlebih dahulu
sebelum menjawab pertanyaan. User
harus memasukan nama dan kelas
masing-masing untuk memasuki
4. Hasil evaluasi sistem halaman berikutnya.
i. Hasil Evaluasi
Peneliti melakukan evaluasi
sistem yang peneliti buat dengan
melakukan wawancara dengan guru BK
SMA Santo Yoseph. Peneliti
menjelaskan tahap-tahap pemakaian
dalam aplikasi dan memberikan demo
aplikasi secara langsung terhadap guru
BK SMA Santo Yoseph. Setelah

8
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

pertanyaan, user hanya bisa memilih 1


dari 2 jawaban yang tersedia. Setiap
pertanyaan akan memiliki aspek yang
berbeda dalam kepribadian.

Gambar 4.2 Tampilan halaman


pendahuluan
Sumber: peneliti

Setelah melakukan registrasi,


user akan menuju halaman pendahuluan.
Gambar 4.4 Hasil yang dijawab
Di dalam halaman pendahuluan, ada
Sumber: peneliti
penjelasan singkat tentang MBTI dan
bagaimana cara user menjawab
Setelah selesai menjawab
pertanyaan-pertanyaan. Setelah user
pertanyaan dan mendapatkan hasil,
sudah siap untuk menjawab, user akan
kolom hasil akan dibagi menjadi 2 tab,
menekan tombol mulai tes untuk
tab pertama adalah untuk menunjukan
menjawab pertanyaan.
kepribadian MBTI dan tab kedua adalah
pekerjaan yang sesuai menurut
kepribadian MBTI. Di tab kepribadian,
user bisa melihat penjelasan singkat
tentang kerpibadian mereka serta
kelebihan dan kekurangan mereka. Di
dalam tab pekerjaan, user bisa melihat
pekerjaan yang cocok dan sesuai
menurut kepribadian mereka masing-
masing.

5. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilaukan peneliti, maka peneliti dapat
Gambar 4.3 Pertanyaan MBTI mengambil simpulan sebagai berikut :
Sumber: peneliti a. Dengan program sistem pakar
menentukan kepibadian untuk siswa
Terdapat 70 pertanyaan untuk kelas XII dengan metode forward
menemukan kepribadian berdasarkan chaining berbasis web dapat dengan
MBTI. User akan memilih jawaban dari mudah mengetahui kepribadian
pertanyaan-pertanyaan tersebut, dan siswa-siswi kelas XII dan
setelah selesai memilih, program akan mempermudah proses bimbingan
menghitung hasil jawaban dan konseling.
menunjukan hasil kepribadian
berdasarkan MBTI. Di setiap

9
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

b. Dengan program sistem pakar [6] Drenth, D. A. (2011). The 16


menentukan kepibadian untuk siswa Personality Types.
kelas XII dengan metode forward [7] Farizi, A. (2014). SISTEM PAKAR
chaining berbasis web dapat UNTUK MENDIAGNOSA
menampilkan hasil kepribadian KERUSAKAN KOMPUTER
siswa-siswi berdasarkan MBTI, dan DENGAN MENGGUNAKAN
dapat mengetahui kelebihan dan METODE FORWARD CHAINING.
kekurangan dari kepribadian Semarang: Universitas Negeri
masing-masing dan mengetahui Semarang.
lapangan pekerjaan yang cocok [8] Ishak, & Saniman. (2013). RULE
berdasarkan kepribadian masing- BASE EXPERT SYSTEM DENGAN
masing. METODE FORWARD. Medan:
STMIK Triguna Dharma.
c. Dengan aplikasi yang peneliti buat [9] Jamal, S. A. (2015). Rancang Bangun
ini, guru sekolah tidak perlu Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan
menggunakan cara manual dalam Notebook Pada Widodo Computer
menentukan kepribadian siswa- Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Sentra
siswi sehingga mempercepat waktu Penelitian Engineering dan Edukasi.
dalam proses bimbingan konseling. [10] M., K. (2009). Psikologi Kepribadian.
Kediri: Universitas Negara PGRI.
6. DAFTAR PUSTAKA [11] Merlina, N., & Hidayat, R. (2012).
Perancangan SIstem Pakar Studi
[1] Al-Ajlan, A. (2015). The Kasus : SIstem Pakar Kenaikan
comparison Between Forward and Jabatan. Bogor: Ghalia Indonesia.
Backward Chaining. International [12] Mulyono, D. t., Fadlil, A., &
Journal of Machine Learning and Sunardi. (2017). PENERAPAN
Computing. METODE FORWARD CHAINING
[2] Amaliyah, M., & Noviyanto, F. DAN CERTAINTY FACTOR PADA
(2013). Aplikasi Tes Kepribadian SISTEM PAKAR DIAGNOSA
untuk Penempatan Karyawan HAMA ANGGREK COELOGYNE
Menggunakan Metode MBTI PANDURATA. Yogyakarta:
(Myers-Briggs Type Indicator) Universitas Ahmad Dahlan.
Berbasis Web (Studi Kasus : PT. [13] Nur'aini, V., & Syaifudin, Y. (2015).
Winata Putra Mandiri). Yogyakarta: APLIKASI UNTUK MENGETAHUI
Universitas Ahmad Dahlan. KEPRIBADIAN MENGGUNAKAN
[3] Andreyana, P., Piarsa, I., & METODE FORWARD CHAINING
Buana, P. (2015). Sistem Pakar BERBASIS ANDROID. Seminar
Analisis Kepribadian Diri dengan Informatika Aplikatif Poilinema.
Metode Certainty Factor. Bali: [14] Piarsa, I., Andreyana, P., & Buana,
Universitas Udayana. P. (2015). Sistem Pakar Analisis
[4] Batubara, F. A. (2015). Kepribadian Diri Dengan Metode
PERANCANGAN WEBSITE Certain Factory. Bali: Universitas
PADA PT. RATU ENIM Udayana.
PALEMBANG. Medan: Politeknik [15] Prayitno, A., & Safitri, Y. (2015).
negeri medan. Pemanfaatan Sistem Informasi
[5] Buaton, R., & Astuti, S. (n.d.). Perpustakaan Digital Berbasis
Perancangan Sistem Pakar Dengan Website Untuk Para Penulis. Jakarta:
Menggunakan Metode Bayes. AMIKBSI.
Binjai: STMIK Kaputama.

10
Jurnal Informatika dan Bisnis ISSN 2301-9670

[26] Wicaksono, A. (2013). SISTEM


[16] Putri, P., & Mustafidah, H. (2011). PAKAR ANALISA PENYAKIT IKAN
Sistem Pakar untuk Mendiagnosa LELE BERBASIS WEB
Penyakit Hati Menggunakan Metode MENGGUNAKAN METODE
Forward Chaining. Purwokerto: FORWARD CHAINING. Semarang:
Universitas Muhammadiyah Purwokerto. STEKOM SEMARANG.
[17] Quenk, N. L. (2009). Essentials of [27] Yoga, T., Margana, & Wahyudi, A.
Myers-Brigss Type Indicator Second (n.d.). Perancangan Buku Ilustrasi
Edition. New Jersey: John Wiley & Sons. Panduan 16 Tipe Kepribadian dan
[18] Ramly, A. (2011). General Critique Of Bidang Pekerjaan Untuk Murid SMA.
The MBTI (Myers Brigss Type Surabaya: Universitas Kristen Petra.
Indicator). Bogor: Universitas IPB. [28] Yuwono, D., Fadlil, A., & Sunardi.
[19] Riyadi, A., Retnandi, E., & Deddy, A. (2017). PENERAPAN METODE
(2012). Perancangan sistem informasi FORWARD CHAINING DAN
berbasis website subsustem guru di CERTAINTY FACTOR PADA
sekolah pesantren persatuan islam 99 SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA
rancabango. Garut: Seolah Tinggi ANGGREK COELOGYNE
Teknologi Garut. PANDURATA. Yogyakarta: Universitas
[20] SDLC Tutorial. (2015). SDLC Ahmad Dahlan.
Tutorialspoint Simplyeasylearning. [29] Zunaidi, M., Ishak, & Saniman.
Tutorials Point (I) Pvt. Ltd. (2013). RULE BASE EXPERT
[21] Setiawati, F., Triyanto, A., & SYSTEM DENGAN METODE
Gunawan, N. (2015). IMPLEMENTASI FORWARD CHAINING UNTUK
MBTI UNTUK PENGEMBANGAN MEMPREDIKSI KUALITAS BATIK.
KARIR MAHASISWA: STUDI Medan: STMIK Triguna Dharma.
PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN
PADA MAHASISWA BIMBINGAN
KONSELING. Yogyakarta.
[22] Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
[23] Supartini, W., & Hindarto. (2016).
Sistem Pakar Berbasis Web Dengan
Metode Forward Chaining Dalam
Mendiagnosis Dini Penyakit Tuberkulosis
di JawaTimur. Sidoarjo: Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
[24] Turban, E., Aronson, J. E., & Liang,
T.-P. (2005). DECISION SUPPORT
SYSTEMS AND INTELLIGENT
SYSTEMS. India: Jay print pack private
limited.
[25] Utama, Y. (2011). SISTEM
INFORMASI BERBASIS WEB
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA.
Palembang: Universitas Sriwijaya.

11

You might also like