Professional Documents
Culture Documents
Modul Eksperimen Wajib Biologi KSSM Ting 4
Modul Eksperimen Wajib Biologi KSSM Ting 4
NAMA :______________________________________________________
TINGKATAN :__________________________________________________
1.4.1 Mereka bentuk eksperimen untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan kaedah
penyiasatan saintifik.
PERBINCANGAN 1 Lukiskan graf kadar denyutan nadi lawan masa untuk setiap murid.
2 Huraikan bentuk graf merujuk kepada no. 1
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
3 Terangkan sebab mengapa kadar denyutan nadi meningkat selepas
melakukan aktiviti cergas.
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
___________________________I_______________________________
__________________________________________________________
KESIMPULAN Hipotesis diterima. Murid yang mempunyai tahap kecergasan yang tinggi
mempunyai masa pemulihan paling singkat.
Bahan
Sel haiwan (sel pipi), larutan metilena biru, larutan iodin, air suling, kertas
turas dan pencungkil gigi
Radas
Slaid kaca, kaca penutup, mikroskop cahaya, penitis dan jarum tenggek
Bahan
Sebiji bawang besar, larutan iodin, air suling dan kertas turas
Radas
Slaid kaca, kaca penutup, mikroskop cahaya, skalpel, forseps, penitis dan
jarum tenggek
PERSEMBAHAN
DATA Jenis sel Struktur sel yang dilihat di
bawah mikroskop
Sel tumbuhan
Sel haiwan/
sel pipi
7 Namakan satu lagi jenis sel tumbuhan yang boleh digunakan dalam
aktiviti ini untuk menggantikan sel bawang.
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
3.2.2 Menjalankan eksperimen untuk mengkaji pergerakan bahan merentasi membran telap
memilih dengan menggunakan:
Radas
Bikar, tabung uji, penunu Bunsen, penitis, silinder penyukat
PROSEDUR
2. Apakah inferens yang boleh dibuat berkaitan dengan saiz molekul kanji
apabila dibandingkan dengan saiz liang pada tiub Visking?
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
Radas
Kaki retort lengkap dengan pengapit, tiub kapilari 25 cm panjang, picagari,
pembaris, bikar 50 ml, pen penanda, gunting dan jam
PROSEDUR
PERBINCANGAN 1. Plotkan graf jarak kenaikan aras larutan sukrosa (mm) lawan masa
(minit).
2. Huraikan graf yang anda plotkan.
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
4. Apakah inferens yang boleh anda buat berkaitan dengan saiz molekul
sukrosa dan air dan saiz pada liang tiub Visking?
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
3.3.4 Mengeksperimen untuk mengkaji kesan larutan yang berlainan kepekatan terhadap sel
haiwan dan sel tumbuhan.
TAJUK Kesan larutan hipotonik, hipertonik dan isotonik terhadap sel haiwan
TUJUAN Mengkaji kesan larutan hipotonik, hipertonik dan isotonik terhadap sel haiwan
PERNYATAAN Apakah kesan larutan yang berlainan kepekatan terhadap sel haiwan?
MASALAH
HIPOTESIS Kepekatan yang berlainan boleh menyebabkan sel haiwan meletus, mengecut
atau kekal bentuk normal
PEMBOLEH Dimanipulasikan: Kepekatan larutan persekitaran
UBAH
Bergerak balas: Keadaan sel darah ayam
Radas
Mikroskop cahaya, slaid dan kaca penutup
PERSEMBAHAN
DATA Slaid Pemerhatian Lukisan berlabel
keadaan sel
A (sel darah merah)
PERBINCANGAN 1. Bincang dan terangkan keputusan yang diperolehi bagi setiap slaid.
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
3. Apakah yang berlaku kepada sel darah merah dalam slaid B and D?
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
TAJUK Kesan larutan hipotonik, hipertonik dan isotonik terhadap sel tumbuhan
Radas
Mikroskop cahaya, slaid kaca, kaca penutup, pisau kecil, jarum tenggek dan
forsep
PERSEMBAHAN
DATA Slaid Pemerhatian Lukisan berlabel
keadaan sel
A
(air suling)
B
(larutan sukrosa 0.5 M)
D
(sel slaid C dipindah ke
dalam setitis air suling)
PERBINCANGAN 1. Bincang dan terangkan keputusan yang diperolehi bagi setiap slaid.
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
TAJUK Kepekatan larutan luar yang isotonik dengan sap sel tumbuhan
TUJUAN Mengkaji dan menentukan kepekatan larutan luar yang isotonik dengan sap sel
tumbuhan
PERNYATAAN Apakah kepekatan larutan luar sel yang isotonik terhadap sap sel ubi kentang?
MASALAH
HIPOTESIS Kepekatan larutan 0.43 M yang isotonik kepada sap sel tumbuhan tidak
mempunyai kesan terhadap jisim sel tumbuhan.
PEMBOLEH Dimanipulasikan: Kepekatan larutan sukrosa
UBAH
Bergerak balas: Perubahan jisim silinder ubi kentang
Radas
Piring petri, penebuk gabus, pisau, forseps, pembaris, bikar 50 ml, silinder
penyukat dan penimbang elektronik
PERBINCANGAN 1. Apakah tekstur dan keadaan silinder ubi kentang selepas direndam dalam
larutan sukrosa yang berlainan kepekatan?
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
5.2.9 Mengeksperimen untuk mengkaji kesan suhu dan pH terhadap aktiviti enzim amilase dan
pepsin.
Radas:
picagari, tabung uji, rod kaca, jubin putih berlekuk, jam randik, silinder
penyukat 5ml dan penitis
PROSEDUR
20
30
40
50
60
PERBINCANGAN
1. Mengpakah anda perlu merendam tabung uji di dalam kukus air
masing-masing selama 5 minit pada permulaan eksperimen?
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
KESIMPULAN Hipotesis diterima. Semakin tinggi suhu semakin tinggi kadar tindakbalas
enzim sehingga suhu optimum.
Radas:
Bikar, penitis, termometer, tabung uji, picagari 5 ml (tanpa jarum), jam
randik, penunu bunsn, tunku kaki tiga, kasa dawai, termometer dan rak
tabung uji
PROSEDUR
PERBINCANGAN
1. Mengapakah tabung uji perlu direndam dalam kukus air yang suhunya
ditetapkan pada 37 °C??
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
Radas
Tabung didih, klip skru, kasa dawai, bikar 250 ml, tiub kapi ,klip skru, tiub
getah, tiub kapilari, pembaris, tiub getah dan kukus air
PROSEDUR
Radas
Tabung didih, tabung uji, termometer, silinder penyukat,tiub penghantar dan
penutup gabus
PROSEDUR
9.2.5 Mengeksperimen untuk mengkaji pencernaan kanji, protein dan lipid dalam sampel
makanan.
Dimalarkan : Suhu kukus air pada 37°C, kepekatan ampaian kanji dan
isi padu campuran
BAHAN DAN Bahan
RADAS Larutan enzim amilase 0.5%, ampaian kanji 1%, larutan iodin, larutan Benedict
dan air Suling
Radas
Tungku kaki tiga, penunu Bunsen, kasa dawai, bikar 500 ml. pemegang tabung
uji, termometer, jam randik, tabung uji, penitis, rod kaca dan silinder
penyukat.
PROSEDUR
Radas
Tabung uji, silinder penyukat, bikar 500 ml, kukus air bersuhu 37°C, penitis,
termometer dan jam randik
PROSEDUR
PERSEMBAHAN
DATA Kejernihan atau kekeruhan campuran
Tabung uji 0 Minit Selepas 20 minit
A
B
Dimalarkan : Suhu pada 37 °C , isi padu minyak masak dan isi padu
campuran
Radas
Dua tabung uji, rak tabung, kukus air bersuhu 37 °C, picagari 5 ml dan 1ml,
penitis, penutup tabung uji dan jam randik
PROSEDUR
PERBINCANGAN
1. Mengapakah penunjuk fenolftalein digunakan dalam eksperimen ini?
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
Radas
Kaki retort berserta pengapit, termometer, tabung didih, jarum panjang,
penimbang elektronik, penghadang, silinder penyukat dan penunu Bunsen
PROSEDUR
PERSEMBAHAN
DATA Sampel Jisim Suhu Suhu Kenaikan Nilai tenaga
makanan sampel awal air akhir air Suhu makanan
makanan (°C) (°C) (°C) (kJg¯1)
(g)
Kacang
gajus
Kacang
tanah
9.6.2 Mengeksperimen untuk menentukan kandungan vitamin C dalam jus buah-buahan atau
sayur- sayuran.
Radas
Picagari berjarum (1 ml dan 5 ml), pisau, bikar 50 ml, tiub spesimen, pengisar
jus dan penapis
PROSEDUR
Peratus Vitamin C
= Isipadu larutan asid askorbik X 0.1%
Isipadu jus yang digunakan
Kepekatan Vitamin C
= Isipadu larutan asid askorbik X 1.0
Isipadu jus yang digunakan
PERSEMBAHAN
DATA Larutan Isipadu larutan jus yang Kepekatan Kepekatan
Jus diperlukan untuk melunturkan Vitamin C vitamin C
warna larutan DCPIP (ml) (%) (mg ml')
1 2 3 Purata
Larutan
asid
askorbik
0.1%
Jus oren
Jus limau
nipis
Jus lobak
merah
13.2.5 Mengeksperimen untuk mengkaji kesan pengambilan isipadu air yang berbeza terhadap
pembentukan air kencing
TAJUK Kesan pengambilan isipadu air yang berbeza terhadap pembentukan air
kencing
TUJUAN Mengkaji kesan pengambilan isi padu air yang berbeza terhadap penghasilan
isi padu air kencing
PERNYATAAN Apakah kesan pengambilan isi padu air yang berbeza terhadap penghasilan isi
MASALAH padu air kencing?
HIPOTESIS Semakin tinggi isi padu air yang diminum, semakin tinggi isi padu air kencing
yang dihasiikan.
PEMBOLEH Dimanipulasi : isi padu air yang diminum
UBAH
Bergerk balas : isi padu air kencing yang dikumpul
Radas
Cawan, bikar untuk mengumpui air kencing, jam randik dan silinder penyukat
PROSEDUR
1. Murid tidak boleh makan dan minum selepas jam 12 tengah malam
pada malam sebelum eksperimen dijalankan.
2. Murid dibahagikan kepada empat kumpulan mengikut berat purata
mereka.
3. Murid dikehendaki membuang air kencing sebelum memulakan
eksperimen.
4. Setiap murid dikehendaki minum isi padu air seperti berikut:
(a) Kumpulan 1: minum 250 ml air
(b) Kumpulan 2: minum 500 ml air
(c) Kumpulan 3: minum 750 ml air
(d) Kumpulan 4: minum 1000 ml air
20 40 60
minit minit minit
1
2
3
4
PERBINCANGAN 1. Apakah hubungan antara isi padu air yang diminum dan pengeluaran
air kencing? Terangkan jawapan anda.
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________
__________________________________________________________