You are on page 1of 12

Strategi Manajemen Krisis Public Relations PT Blue Bird Group

Ita Suryani, Asriyani Sagiyanto


Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika
ita.its@bsi.ac.id; asriyani.ayy@bsi.ac.id

ABSTRACT

One of the activities of Public Relations is to perfom a communication function in deveoping


institutional communication with the public to realize goodwill and mutual understanding. In
a crisis situation, Public Relations plays a vital role. The profession demands the ability to
design, to protect, and to maintain the company's reputation in the public challenge. Blue
Bird's commitment to change is one of the strategies of management crisis known as the
"reimagining Blue Bird" program. This program voiced through the "Blue Bird Changing To
Change" campaign ad on YouTube. The purpose of this study is to know the strategies of
Crisis Management of the Public Relations PT Blue Bird Group (Case Study at PT Blue Bird
Group Post Demonstration Riot & Anarchist, March 22, 2016). The method used in this
research is a case study method. It uses various data sources that can be used to research,
describe and explain comprehensively the various aspects of individuals, groups, programs,
organizations or events systematically. The conclusion shows that the Blue Bird
"reimagining" campaign program voiced through the "Blue Bird Changing To Change"
campaign ad on YouTube has attracted attention and gained sympathy from the public, which
in turn can build positive public opinion and impact on Blue Bird's reputation.

Keyword: Public Relations Strategies, Crisis Management

ABSTRAK

Salah satu kegiatan dari seorang public relations yakni sebagai fungsi komunikasi untuk
mengembangkan komunikasi institusi dengan publik agar berjalan dengan baik untuk
mewujudkan goodwill dan mutual understanding terhadap publik. Di dalam situasi krisis,
Public Relations berperan vital. Profesi tersebut dituntut kemampuan mendesain untuk
melindungi dan mempertahankan reputasi perusahaan dalam menghadapi tantangan publik.
Komitmen Blue Bird untuk berubah merupakan salah satu strategi manajemen krisis yang
dilakukan melalui program “reimagining Blue Bird.” Program ini disuarakan melalui iklan
kampanye Blue Bird “Berbenah Untuk Berubah” di YouTube. Tujuan penelitian ini yaitu
ingin mengetahui bagaimana Strategi Manajemen Krisis Public Relations PT Blue Bird
Group (Studi Kasus Pada PT Blue Bird Group Pasca Demonstrasi Rusuh & Anarkis, 22
Maret 2016). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode studi kasus yaitu
metode riset yang menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti,
menguraikan dan menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek individu, kelompok, suatu
program, organisasi atau peristiwa secara sistematis. Kesimpulan menunjukkan bahwa
program kampanye “reimagining Blue Bird” yang disuarakan melalui iklan kampanye
“Berbenah Untuk Berubah” di YouTube berhasil menarik perhatian dan mendapatkan
simpati dari publik, sehingga pada akhirnya dapat membangun opini publik positif dan
berdampak terhadap reputasi Blue Bird.

Kata kunci : Strategi Public Relations, Manajemen Krisis.

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 102


PENDAHULUAN reputasi positif dan kredibilitas yang sudah
Teringat kembali kejadian pada 22 terbentuk puluhan tahun. Masih ingat di
Maret 2016, demo yang dilakukan atas tahun kejayaannya, di mana orang hanya
nama Paguyuban Pengemudi Angkutan percaya dengan nama Blue Bird. Meskipun
Darat (PPAD) di berbagai titik Kota harga yang ditawarkan lebih mahal
Jakarta, menjadi anarkis dan akhirnya daripada merek taksi lainnya, namun
terlibat bentrok dengan pengemudi ojek mempertimbangkan pelayanan supir,
online. Sekitar 6.000 sopir taksi resmi kejujuran, dan keamanan, membuat orang
Jakarta seperti Blue Bird dan Express gelar tidak beralih ke taksi lain.
aksi protes menentang layanan berbasis Viral yang beredar di media massa
aplikasi Uber dan Grab, kondisi tersebut juga turut mendukung reputasi perusahaan
membuat macet dan lumpuh kawasan taksi yang didirikan pada 1972 ini. Mulai
utama ibu kota. Para supir taksi yang demo dari barang tertinggal yang dikembalikan
membawa spanduk menuntut oleh penggunanya, sampai kepada argo
dihentikannya operasi taksi ilegal. yang selalu sesuai dan nyaris tidak pernah
Tindakan pengemudi taksi termasuk Blue terdengar terjadi pengalaman buruk dari
Bird berlogo “burung biru” itu menjadi konsumen. Sayangnya, di hari itu, reputasi
anarkis dengan menginjak-injak taksi lain dan kredibilitasnya atas pelayanan yang
yang tidak mau ikut berdemo. Mereka baik, santun, dan ramah, hilang seketika.
memukuli pengemudi ojek online dan Para pengemudi taksi biru yang secara
akhirnya bentrok saling lempar batu personal berkepribadian santun, rasional,
dengan massa pengemudi ojek online di dan sadar, berubah ketika berada dalam
jalan protokol Jakarta. Video rekaman kelompok massa menjadi kasar dan
tentang supir yang memecahkan kaca taksi irasional. Krisis PR pun terjadi, sang taksi
lain yang tak ikut demo tersebar cepat di biru mengalami kehancuran, reputasi dan
YouTube. Ada juga foto seorang supir taksi kredibilitas jadi kian menurun. Bad image
dengan seragam biru berpose memegang yang sudah terjadi, kekecewaan
parang yang berdemonstrasi, tetapi bukan masyarakat terhadap merek taksi ternama
dari serikat pekerja Blue Bird, mereka dari ini, ada harga yang harus dibayarkan Blue
Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat," Bird setelah aksi demo anarkis para
kata Komisaris PT Blue Bird, Noni Sri pengemudi taksi. Reputasi merek (brand
Ayati Purnomo, di kantor pusat Blue Bird, reputation) Blue Bird, yang selama ini
Warung Buncit, Jakarta. (Liputan6.com, dikenal sebagai taksi yang nyaman, santun,
2016). dan terjamin keamanannya, harus hilang.
Di ingatan masyarakat, selama ini para Rasa antipati itu terekspresikan lewat
pengemudi taksi burung biru itu selalu meme Angry Bird yang tersebar,
profesional, santun berbicara, ramah pada menggambarkan sang Angry Bird raksasa
penumpang, ringan tangan membantu, berwarna biru yang sedang marah di antara
serta tertib dalam mengendarai mobil. kemacetan Jakarta. Logo brand yang
Semua hal baik dari pengemudi sebagai memiliki makna “The Bird of Happiness”
ujung tombak perusahaan itu mendukung

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 103


berubah maknanya menjadi “The Bird of dilakukan oleh para supir taksi Blue Bird
Angryness”. pada 22 Maret 2016.
Tujuan yang ingin dicapai penulis
dalam mengangkat tema ini adalah ingin
memperoleh gambaran mengenai
“Bagaimana Strategi Manajemen Krisis
Public Relations PT Blue Bird Group”.

KERANGKA PENELITIAN
Crisis management (manajemen
krisis) diartikan sebagai suatu praktik yang
sedang tumbuh dewasa ini dalam kegiatan
Gambar 1 Tampilan meme Angry Bird
hubungan masyarakat (PR) dimana suatu
Sumber :
http://cdn1- rencana yang rinci telah dipertimbangkan
a.production.liputan6.static sebelumnya untuk menghadapi setiap
6.com kemungkinan krisis yang terjadi dalam
batas-batas yang dapat dipahami, seperti
Krisis memang tidak terduga misalnya pemogokan karyawan, ledakan
datangnya. Namun pada saat krisis, bahan kimia, pabrik kebakaran, dan
perusahaan justru kerap menjadi perhatian produk yang dihasilkan dibawah standar
media massa. Krisis merupakan peristiwa (Hanson, 2005:56).
yang bernilai berita. Pada saat krisis, Definisi manajemen krisis tersebut
media massa akan menyoroti merupakan salah satu dari semakin banyak
perusahaan/organisasi lebih dari pada definisi manajemen krisis. Dari definisi
sebelumnya. (Melly, Jurnal Majalah Ilmiah itu, diambil beberapa poin dimana (1)
Unikom, 2013:166). semakin hari praktik manajemen krisis
Pada krisis yang menimpa PT Blue semakin dibutuhkan, (2) manajemen krisis
Bird terkait supir taksi Blue Bird yang merupakan bagian kegiatan PR, dan (3)
melakukan demonstrasi, Public Relations manajemen krisis merupakan sebuah
bekerja seperti ‘pemadam kebakaran’ perencanaan terperinci dalam menghadapi
karena tim Public Relations dilibatkan oleh krisis yang menimpa sebuah perusahaan.
manajemen dalam penangganan kasus Perlunya dilaksanakan manajemen
demonstrasi tersebut. krisis adalah (1) untuk menyiapkan
Berdasarkan alasan tersebut, penulis perlindungan yang lebih baik melawan
tertarik membahas “Strategi Manajemen dampak dari krisis, (2) untuk dapat
Krisis Public Relations PT Blue Bird memberikan respon yang efektif terhadap
Group”. Dengan demikian, diharapkan suatu krisis yang sedang terjadi, dan (3)
diperoleh gambaran mengenai bagaimana untuk memberikan rencana-rencana dan
strategi manajemen krisis PR PT Blue Bird sumber-sumber untuk penyembuhan dan
dalam memulihkan citra perusahaan pasca rehabilitasi setelah krisis terjadi. Besarnya
krisis demonstrasi rusuh dan anarkis yang pengaruh pelaksanaan manajemen krisis
inilah yang menjadikan PR dituntut untuk

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 104


menjalankan manajemen krisis secara akan menghancurkan bisnis perusahaan
tepat, cepat, dan akurat. Sebuah tuntutan serta buruknya citra perusahaan,
agar dilaksanakannya manajemen krisis khususnya dimata publiknya.
yang secara tepat, cepat, dan akurat, Pelaksanaan komunikasi saat krisis
dikarenakan manajemen efektif untuk merupakan syarat utama yang tidak boleh
menyelesaikan krisis, juga akan diabaikan oleh perusahaan yang
berpengaruh pada corporate image mengalami krisis. Perusahaan yang terus
dihadapan publiknya, dan secara otomatis melakukan komunikasi di masa buruk
juga akan berdampak pada eksistensi akan menjadi perusahaan pertama yang
perusahaan di masa yang akan datang diingat investor ketika mereka mulai
(Cutlip, 2000:326). mencari ladang untuk berinvestasi saat
Menurut Jon White dan Laura Mazur kondisi mulai membaik. Pentingnya peran
dalam buku Strategic Communications komunikasi saat perusahaan berhadapan
Management: Making public relations dengan krisis, khususnya dalam
work strategic communications memperoleh kepercayaan dan dukungan
management: making public relations publik. Kepercayaan dan dukungan dari
work, menyatakan bahwa manajemen publik ini tidak hanya menunjang
krisis tidak sekedar memiliki petunjuk kesuksesan perusahaan saat berhadapan
manual, tetapi juga memiliki kemampuan dengan krisis, melainkan juga dapat
untuk berhadapan dengan sesuatu yang mendukung kinerja dan eksistensi
tidak terduga tersebut (krisis) dengan cepat perusahaan setelah krisis berlalu. Peran
dan respon yang efektif. Pada menjalankan komunikasi saat krisis seperti
kenyataannya, memiliki kemampuan untuk inilah yang menjadi alasan pentingnya
berhadapan dengan sesuatu yang tidak peran PR bagi perusahaan (Richard Barton
terduga tersebut (krisis) dengan cepat dan dalam Majalah SWA No. 24/XXIVI 13-23
respon yang efektif. Pada kenyataannya, November 2008:24-25).
memiliki sebuah petunjuk yang kaku, Dalam menghadapi permasalahan
justru akan membuat mati kutu. Berkaitan mengenai demonstrasi yang dilakukan oleh
dengan hal ini, Jon White dan Laura para supir Blue Bird yang rusuh dan
Mazur hanya menambahkan bahwa hanya anarkis, Public Relations Blue Bird Group
ada petunjuk singkat dalam manajemen memposisikan perusahaan ke dalam klaster
krisis, yakni menentukan siapa yang dapat yang ada di dalam Situasion Crisis
berbicara dengan media, apa yang Communication Theory (SCCT) dan telah
diperlukan untuk dijelaskan, siapa yang memberikan respon krisis dalam
akan berbicara atas nama perusahaan penanganan krisis demonstrasi rusuh dan
berkaitan dengan permasalahan yang anarkis.
dihadapi, dan seterusnya (White dan Timothy Coombs dalam Situational
Mazur, 1995:206). Crisis Communication Theory (SCCT,
Menurut Newsom, Vanslyke, and 2007), mengatakan, salah satu Crisis
Kruckeberg, (1996:516-517) mengatakan Response Strategy adalah Rebuild Crisis
bahwa ketika krisis terjadi harus segera Response dimana perusahaan harus
ditangani. Sebab jika tidak, krisis tersebut menyatakan permintaan maaf (apology)

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 105


dan bahwa perusahaan bertanggung jawab Data yang diperoleh akan dianalisis
penuh atas kondisi yang terjadi serta secara kualitatif yaitu analisis yang
memberikan kompensasi kepada para dilakukan dengan memahami dan
korban atau pemangku kepentingan yang merangkai data yang telah dikumpulkan
dirugikan. Selain itu, Coombs juga dan disusun secara sistematis, kemudian
menjelaskan bahwa orang-orang menjadi ditarik kesimpulan.
prioritas utama ketika krisis terjadi, maka Dalam penulisan jurnal ini, penulis
pemberian informasi harus dilakukan menggunakan jenis penelitian studi kasus
terlebih dahulu. dengan model single case study yang
hanya membahas pada satu kasus saja
METODE PENELITIAN yaitu mengenai krisis pada PT Blue Bird
Menurut Pawito (2008:102) yang terjadi akibat para supir Blue Bird
mengemukakan bahwa dalam pendekatan melakukan demonstrasi secara anarkis
penelitian kualitatif, kesimpulan yang menolak kehadiran transportasi berbasis
dihasilkan pada umumnya tidak online yang terjadi pada 22 maret 2016.
dimaksudkan sebagai generalisasi, tetapi Masalah yang terjadi pada PT Blue Bird
sebagai gambaran interpretatif tentang merupakan masalah yang sangat besar, di
realitas atau gejala yang diteliti secara mana Blue Bird merupakan perusahaan
holistik dalam setting tertentu. Di sini, terbesar yang bergerak di bidang
dikandung arti bahwa temuan apapun yang transportation services, yang terkenal
dihasilkan pada dasarnya bersifat terbatas dengan kualitas pelayanannya. Akibat
pada kasus yang diamati. Oleh karena itu, kasus tersebut harga saham perusahaan
prinsip berpikir induktif lebih menonjol pun turun drastis, reputasi dan kredibilitas
dalam penarikan kesimpulan dalam perusahaan pun hancur seketika. Entah
penelitian komunikasi kualitatif. berapa lama waktu yang dibutuhkan
Berdasarkan tataran atau cara manajemen untuk memulihkan kondisi
menganalisis data, penelitian ini termasuk tersebut.
dalam jenis penelitian deskriptif. Sejalan Berdasarkan hal tersebut, maka
dengan hal tersebut, Moleong (2002:11) penulis tertarik untuk membahas mengenai
mengemukakan bahwa salah satu “Bagaimana Strategi Manajemen Krisis
karakteristik dalam penelitian kualitatif Public Relations PT Blue Bird Group
adalah deskriptif. Dalam hal ini data yang pacsa demontrasi 22 Maret 2016”
dikumpulkan berupa kata-kata, gambar,
dan bukan angka-angka. Hal ini HASIL PENELITIAN DAN
disebabkan oleh adanya penerapan metode PEMBAHASAN
kualitatif. Selain itu, semua yang Mengenal PT Blue Bird
dikumpulkan berkemungkinan menjadi
kunci terhadap apa yang sudah diteliti.
Dengan demikian, laporan penelitian akan
berisi kutipan-kutipan data untuk memberi
gambaran penyajian laporan tersebut.

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 106


Nama Blue Bird terinspirasi dari
dongeng Eropa tentang harapan dan doa
seorang gadis untuk mendapatkan
kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat
kebaikan seekor burung biru,”Blue Bird”
pun lahir dari sekadar jawaban sebuah doa
dan harapan. Ia kini telah berkembang
menjadi sebuah perusahaan transportasi
Gambar 2. Logo Blue Bird Group terdepan, memenuhi harapan dan cita-cita
Sumber : bukan hanya bagi pendiri, almarhumah Ibu
http://www.bluebirdgroup.com/id/ Mutiara Djokosoetono, tapi juga bagi
ribuan karyawan.
Blue Bird Group telah berdiri sejak Pada 1972 jauh sebelum Jakarta
1972. Dari taksi sampai truk kontainer, berkembang menjadi kota metropolis yang
Blue Bird Group adalah kelompok usaha berpenduduk sekitar 12 juta orang, Blue
yang melayani segala kebutuhan Bird telah hadir. Cikal bakal perusahaan
transportasi. Bagi warga Jakarta dan kota- ini yaitu layanan Golden Bird, yang
kota besar di Indonesia, Blue Bird Group kemudian dikenal sebagai Chandra Taksi.
bukan hanya sekadar perusahaan taksi tapi Sebagai sebuah perusahaan penyedia jasa
menjadi bagian dari gaya hidup. Jika New sewa mobil yang khusus melayani para
York terkenal dengan Yellow Taxi dan jurnalis asing serta pelanggan lain yang
London dengan Black Cab, maka berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan
Indonesia terkenal dengan Blue Bird pengalaman tersebut, maka tak perlu
armada taksi biru yang selalu menghiasi waktu lama bagi perusahaan untuk
jalan-jalan di Ibu Kota Jakarta. mendapatkan izin usaha mengelola taksi.
Bermula hanya 25 taksi pada 1972, Awalnya Blue Bird “muda” didirikan
kini armada Blue Bird Group telah untuk menyediakan alternatif jasa
mencapai 36.000 armada yang tersebar di transportasi berkualitas yang memang
sejumlah kota besar di Indonesia. Kini belum ada pada waktu itu. Blue Bird
layanan Blue Bird Group dapat dinikmati menjadi pelopor pengenaan tarif taksi
di Jabetabek, Bandung, Semarang, Banten, berdasarkan sistem argo, serta melengkapi
Yogyakarta, Solo, Surabaya, Bali, seluruh armadanya yang ber-AC dengan
Lombok, Manado, Batam, Medan, radio komunikasi. Selain itu, penggunaan
Palembang, Padang, dan Pekanbaru. sistem GPS pada armada juga memberikan
Melayani lebih dari 8,5 juta rasa aman kepada para pelanggannya. Pada
penumpang setiap bulannya, Blue Bird 2011, Blue Bird juga menjadi perusahaan
Group telah meluaskan spektrum taksi pertama di Indonesia yang
layanannya, mulai dari taksi eksekutif memberikan layanan mobile reservation
(Silver Bird), layanan limousine dan melalui BlackBerry. Untuk
penyewaan mobil (Golden Bird), bus mempertahankan kualitas pelayanan,
Charter (Big Bird), hingga truk kontainer perusahaan pun membangun sejumlah
(Iron Bird). bengkel khusus untuk merawat armadanya.

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 107


Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Sumber : http://news.liputan6.com/read
Group kini memiliki empat divisi utama:
Blue Bird, Silver Bird, Golden Bird, dan Peristiwa yang menimpa PT Blue Bird
Big Bird. mengingatkan kita pada ungkapan populer
maestro investasi dunia Warrent Buffett,
Layanan Jasa Blue Bird Group bahwa butuh 20 tahun untuk membangun
Pada layanan transportasi darat, Blue reputasi dan lima menit untuk
Bird memiliki layanan taksi reguler (Blue menghancurkannya. Hal ini yang
Bird Group), taksi eksekutif (Silver Bird), sepertinya disadari oleh Blue Bird,
bus carter (Big Bird) dan penyewaan sehingga harus segera menyusun langkah
mobil, serta limousine (Golden Bird). Di untuk merebut kembali trust konsumen di
layanan logistik, layanan Blue Bird Group tengah lanskap bisnis yang telah berubah.
mencakup Iron Bird Trucking, Iron Bird Pentingnya fungsi PR bagi sebuah
Transport, Oceanair, dan Ritra Konnas. perusahaan dimana bencana dan krisis
Sedangkan di bidang industri, Blue Bird menjadi bagian pasti dari bisnisnya. Peran
Group mendirikan Ziegler Indonesia yang inilah yang kemudian dijalankan oleh
memproduksi karoseri bus dan pusaka Public Relations PT Blue Bird Group.
Niaga Indonesia sebagai distributor Standard Operational Procedure (SOP)
tunggal untuk produk Rossenbauer komunikasi krisis yang dilakukan di Blue
International yang bergerak dibidang Bird Group bersifat adaptif dan taktis,
perlengkapan pemadam kebakaran. Blue dalam hal ini tergantung dari permasalahan
Bird Group juga merambah bisnis properti, yang ada menyangkut divisi yang terkait.
Holiday Resort Lombok Nusa Tenggara Koordinasi dalam manajemen juga bisa
Barat dan Pusaka Bumi Mutiara, bersifat dari bawah ke atas atau atas ke
perusahaan yang khusus mengelola dan bawah. Koordinasi dari bawah ke atas
mengembangkan seluruh properti dan aset maksudnya adalah alert/peringatan dari
kelompok Blue Bird Group. public relations ke manajemen akan
adanya krisis dan rekomendasi langkah-
Strategi Manajemen Krisis PR PT Blue langkah yang diambil atau sebaliknya,
Bird yaitu adanya arahan dalam bentuk perintah
dari top manajemen ke divisi public
relations. Selain itu dalam menjalankan
SOP krisis, divisi public relations selalu
berkoordinasi dengan pihak terkait.
Seperti yang diungkapkan oleh Bapak
Teguh Wijayanto :
“saya selaku head of Public Relations
dalam menjalankan tugas tidak
sendirian. Saya dibantu oleh Pak
Andri, kami selalu melakukan
koordinasi, karena kami berfungsi
Gambar 3. Demonstrasi supir Blue Bird sebagai jembatan informasi antara
di Jalan Gatot Subroto internal ke eksternal maupun

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 108


sebaliknya. Kami juga berfungsi memberikan respon krisis dalam
sebagai pembentuk citra positif di penanganan krisis demonstrasi rusuh dan
mata public. Tugas kami disini anarkis. Timothy Comb dalam Situational
sebagai sarana informasi manajemen
dan perusahaan, memberikan Crisis Communication Theory (SCCT,
peringatan dini terhadap sesuatu 2007), mengatakan, salah satu Crisis
misalnya krisis. Jika terjadi krisis Response Strategy adalah Rebuild Crisis
kami juga memberikan rekomendasi Response dimana perusahaan harus
strategi dan langkah apa saja yang menyatakan permintaan maaf (apology)
harus dilakukan.”
dan bahwa perusahaan bertanggung jawab
Terkait dengan krisis demonstrasi penuh atas kondisi yang terjadi serta
yang dilakukan oleh supir Blue Bird dipicu memberikan kompensasi (compentation)
oleh penolakan mereka terhadap kepada para korban atau pemangku
keberadaan transportasi berbasis online kepentingan yang dirugikan.
(http://www.antaranews.com/berita/). Oleh karena itu, peran seorang PR
Akibat demonstrasi tersebut, reaksi-reaksi yakni sebagai fungsi komunikasi untuk
yang berdatangan tidak hanya muncul mengembangkan komunikasi institusi
melalui media massa, namun juga muncul dengan publik agar berjalan dengan baik
melalui media sosial, karenanya aksi demo untuk mewujudkan goodwill dan mutual
besar-besaran yang dilakukan oleh Blue understanding terhadap publik, oleh
Bird itu sendiri menjadikannya memiliki karenanya Blue Bird menggratiskan
banyak dampak negatif yang diberikan layanan agar tercipta pemahaman yang
konsumen terhadap Blue Bird. Kejadian baik dan mengembalikan nama baik Blue
tersebut menyebabkan krisis bagi Bird dan mewujudkan mutual
transportasi yang menggunakan lambang understanding terhadap tujuan, kebijakan,
burung biru tersebut. Sehingga krisis yang dan kegiatan dari perusahaan Blue Bird.
dialami oleh Blue Bird kini masuk ke Selain itu, aktivitas yang digunakan juga
bagian potensialnya, yakni bukan merupakan bagian dari komunikasi
pengguna Blue Bird. Kebanyakan dari internal dan eksternal.
bukan konsumen lambang burung biru itu “Kami menjalin hubungan baik dan
tampaknya kesal dengan kejadian demo membina hubungan dengan publik internal
besar-besaran yang dibuat, karenanya maupun eksternal; internal misalnya
demo tersebut membuat kemacetan di dengan manajemen dan karyawan,
berbagai tempat terutama Jalan Protokol kemudian untuk eksternal kami menjalin
Sudirman-Semanggi, Slipi, hingga Kantor hubungan baik dengan media, komunitas
DPR. dan blogger/netizen. Kami disini sebagai
Dalam menghadapi permasalahan penasehat manajemen, pemberi
mengenai demonstrasi yang dilakukan oleh rekomendasi, fasilitator komunikasi dan
para supir Blue Bird yang rusuh dan memacahkan masalah.” Tutur pak Teguh
anarkis, Public Relations Blue Bird Group Wijayanto.
memposisikan perusahaan ke dalam klaster Dalam penangganan krisis yang di
yang ada di dalam Situasion Crisis alami oleh Blue Bird, pak Teguh
Communication Theory (SCCT) dan telah Wijayanto selaku Head of Public Relations

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 109


juga menjelaskan mengenai koordinasi publik positif dan berdampak terhadap
ketika krisis itu terjadi: reputasi Blue Bird.
“dalam menghadapi krisis, kami Blue Bird merupakan “kapal besar”
berdiskusi, mencari data dan fakta. dengan jumlah karyawan mencapai
Kemudia kami juga meminta 45.000. Sebagai suatu organisasi besar,
mendapat dari Vice President
Operations (Bapak Agus Sulistiyono), tantangan terbesar dalam melakukan
selanjutnya kami membahas krisis, perubahan adalah komunikasi internal,
strategi dan taktiknya kepada Ibu sehingga di tengah percepatan perputaran
Noni Purnomo dan Bapak Purnomo roda ekonomi dan perubahan teknologi di
Prawiro selaku direktur utama dan dunia Blue Bird bisa tetap agile, tetap
pemberi keputusan.”
Maka pada 22 Maret 2016, Komisaris dinamis dalam menghadapi perubahan,
Utama Blue Bird sekaligus salah seorang dan cepat dapat pula diadaptasi oleh para
putri sang pemilik, Noni Sri Aryati pengemudi yang notabene grassroot dan
Purnomo menyelenggarakan press ambassador dari brand Blue Bird.
conference dimana konten press Komitmen Blue Bird untuk berubah
conference berisi permohonan maaf dan salah satu strategi manajemen krisis
janji menggratiskan layanan taksi Blue dilakukan dengan program “reimagining
Bird selama satu hari setelah aksi kepada Blue Bird” yang disuarakan melalui iklan
seluruh pelanggan di wilayah Jabodetabek. kampanye Blue Bird “Berbenah untuk
Menggratiskan Blue Bird selama satu hari Berubah” di YouTube yang diunggah
adalah bentuk dari komunikasi internal dan pada 25 September 2016 lalu. Video
eksternal untuk memperoleh umpan balik berdurasi dua menit itu berhasil menyedot
dari konsumen atau pengguna Blue Bird perhatian publik, khususnya warganet.
dan sebagai bentuk menyampaikan citra Hingga 28 Februari 2017 lalu video
yang baik terhadap pelanggan atau tersebut telah ditonton sebanyak 115.354
konsumen. kali (https://www.youtube.com/watch).
Selain memberikan kompensasi gratis Dalam video tersebut, perusahaan
taksi Blue Bird selama satu hari, Public Blue Bird mau mengakui kesalahan dan
Relations Blue Bird juga memanfaatkan menegaskan berkomitmen untuk berubah
komunikasi digital sebagai pusat mengikuti perkembangan zaman.
komunikasi dan krisis. Sehingga mampu “.... Beri kami kesempatan, karena
kami ingin bersama-sama ikut
membangun komunikasi yang engage pertandingan. Kami sedang berbenah,
langsung kepada publik. Public relations karena kami ingin berubah.” (pesan
juga harus mampu mengomunikasikannya yang disampaikan oleh Blue Bird
dengan memanfaatkan media sosial dalam kampanye Blue Bird“Berbenah
sebagai media komunikasi dengan untuk Berubah”).
konsumen, karyawan, dan masyarakat
umum, khususnya warganet sebagai publik
yang memegang kunci komunikasi.
Sehingga pada akhirnya membangun opini

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 110


Gambar 5 Tanggapan publik setelah
menonton iklan kampanye
“Blue Bird Berbenah untuk Berubah”
via YouTube.

Gambar 4 Tampilan kampanye


Blue Bird“Berbenah untuk Berubah”.
Dalam video digambarkan bahwa
para pengemudi Blue Bird sedang
memberikan pelayanan yang baik,
ramah, dan sopan kepada pihak
konsumen.
Sumber :
Gambar 6. Tweet yang berisi pujian
https://www.youtube.com/watch terhadap video
kampanye Blue Bird.

Video kampanye Blue Bird“Berbenah


untuk Berubah” dikeluarkan guna
menyampaikan pesan kepada internal
(pengemudi) dan eksternal. Secara
internal, narasi iklan yang sangat
menyentuh disampaikan langsung oleh
Noni Purnomo CEO Blue Bird Group

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 111


Holding mengajak seluruh keluarga besar Bird Group, strategi yang dilakukan oleh
Blue Bird untuk melakukan perubahan Public Relations yaitu dengan membuat
lebih cepat. Secara eksternal, CEO program kampanye “reimagining Blue
menegaskan bahwa Blue Bird selama ini Bird” dengan tema “Berbenah Untuk
sudah ada di hati para konsumennya. Berubah” yang disuarakan melalui
Dengan adanya program “reimagining YouTube. Program Kampanye “Berbenah
Blue Bird”, perusahaan Blue Bird berharap untuk Berubah” PT Blue Bird Group Tbk,
bahwa Blue Bird dapat terus relevan yang diunggah melalui YouTube, dapat
dengan era kekinian tanpa mengubah jati dikatakan berhasil karena telah membuat
dirinya, Sehingga, pada akhirnya Blue persepsi atau opini yang positif pada
Bird Group mampu membangun opini publik bahwa taksi Blue Bird mengakui
publik positif yang berdampak terhadap mereka lamban menerima perkembangan
reputasi perusahaan. zaman dan ingin melakukan perubahan
dengan cara berbenah diri dalam
KESIMPULAN mengikuti perkembangan zaman, sehingga
Mengelola reputasi memang bukan menimbulkan suatu sikap dan citra yang
pekerjaan mudah. Mengelola krisis juga positif di benak publik.
tak bisa sekadar tampil di media tanpa Dan dari video kampanye Blue Bird
strategi public relations yang “Berbenah untuk Berubah” memberikan
komprehensif, tepat, dan cermat. Krisis pesan bahwa mereka tetap terus
bisa terjadi kapan saja, dimana saja, berkomitmen dalam memberikan
kepada siapa saja. Tidak ada perusahaan, pelayanan yang terbaik kepada publiknya
bagaimanapun kuat finansialnya, dengan mengikuti perkembangan era
bagaimanapun kuat reputasinya yang kebal digitalization. Pada video kampanye
terhadap krisis. Hal inilah yang pernah tersebut, pihak manajemem dalam hal ini
terjadi dan dirasakan oleh perusahan Blue Ibu Noni Purnomo selaku Direktur Utama
Bird Group, demonstrasi anarkis oleh para PT Blue Bird meminta maaf kepada
pengemudi taksi, salah satunya mereka publik. Permintaan maaf tersebut ternyata
yang berseragam Blue Bird, sudah telah berhasil menarik perhatian dan
terlanjur beredar. Caci maki masyarakat mendapatkan simpati dari publik. Publik
sudah telanjur menyebar di dunia maya. berharap agar penyelenggara transportasi
Berbagai media nasional, termasuk online, terbesar ini akan memberikan service yang
turut menjadikan aksi anarkis oknum lebih baik, sehingga pada akhirnya dapat
pengemudi berseragam “burung biru” itu membangun opini publik positif dan
sebagai bahan berita yang hangat pada saat berdampak terhadap reputasi Blue Bird.
itu (22/3/17). Oleh karena itu dibutuhkan
penanganan yang sangat cepat oleh public UCAPAN TERIMA KASIH
relations atau tim manajemen krisis Blue Penulis mengucapkan terima kasih
Bird Group. kepada Bapak Teguh Wijayanto selaku
Berdasarkan hasil penelitian dapat Head Of Public Relations PT Blue Bird
diambil kesimpulan bahwa dalam yang telah membantu penulis dalam proses
mengatasi krisis yang terjadi pada PT Blue pengumpulan data.

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 112


https://www.youtube.com/watch?v=3MW
qtUTySKU(di akses tanggal 25 Februari
2017)
Majalah SWA No. 24/XXIVI 13-23
November 2008.

DAFTAR PUSTAKA
Coombs, Timothy W. 2007. Crisis
Management and Communication.
Cutlip, Scott M; Center, Allen H; Broom,
Glen M. 2000. Effective Public
Relations. New Jersey: Prentice Hall.
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Riset
Komunikasi. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Moleong, Lexy, J. 2002. Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya.
Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi
Kualitatif. Yogyakarta: LKIS
Pelangi Aksara.
Ruslan, Rosady. 2010. Metodologi
Penelitian Public Relations dan
Komunikasi cetakan ke-5. Jakarta:
Rajawali Pers.
Suryabtara. Sumadi. 2011. Metode
Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Jurnal :
Purwaningwulan. Melly. Maulin, Jurnal
Majalah Ilmiah Unikom, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Ilmu Komputer,
Bandung, Volume 11 No. 2, Tahun
2013.

Sumber lain:
http://www.bluebirdgroup.com/id/ (di
akses tanggal 24 Februari 2017)
http://www.antaranews.com/berita/551305
/demo-jeda-supir-taksi-vs-pengemudi-
gojek-hampir-rusuh(di akses tanggal 20
Februari 2017)
http://cdn1a.production.liputan6.static6.co
m/medias/1178845/big/080663700_14586
22272-2x.jpg(di akses tanggal 20 Februari
2017)

Jurnal Communication Volume 9 Nomor 1 April 2018 113

You might also like