You are on page 1of 3

MINAT MASYARAKAT TERHADAP PINJAMAN ONLINE

(STUDI TERHADAP MAHASISWA DI YOGYAKARTA)


Yuni Nustini1, Sarah Asiyah Qolby Kadir2
1,2
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia
e-mail: 1903120102@uii.ac.id
ABSTRACT
This study aims to analyze factors that motivate a person to utilize online peer to peer landing or
online loans. The factors consist the speed off loan aporoval, increased effectiveness, increased
productivity, ability to pay and security. The research sample were obtained from 200
questionnaires, whose university students class of the year 2015 to 2019 and have knowledge
about online loans. Moreover, respondents must be students of the universities located in
Yogyakarta on online loans in Cicil.co.id. This study adopted both the Unified Theory of
Acceptance and Use of Technelogy (UTAUT) and Planned Behavior (TPB) to develop the
research model. There were 5 hypothesis that were tested using path analysis multiple
regression models with SPSS software version 23. Results of this research indicate that the
speed off loan aporoval, increased effectiveness, increased productivity and security have a
positive effect on the use interest of online loans for students in Yogyakarta. Ability to pay has a
negative effect on the use interest of online loans for students in Yogyakarta. Finally, this
research concludes that the good services provided by Cicil.co.id has a negative effect on ability
to pay. To tackle the effect of ability to pay for use online loans, Cicil.co.id can develop its
service by education to students want to use online loans for ability to pay.Cicil may become a
service providers of education about ability to pay.
Keywords: speed off loan aporoval, increased effectiveness, increased productivity, ability to
pay and security, online loans

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa untuk menggunakan pinjaman online. Faktor-faktor tersebut adalah kecepatan
persetujuan pinjaman, peningkatan efektivitas, peningkatan produktivitas, kemampuan
membayar dan keamanan. Data penelitian diperoleh dari hasil pengumpulan kuesioner sebanyak
200 responden yang merupakan mahasiswa-mahasiswa yang Universitas-Universitas terdaftar di
pinjaman online Cicil.co.id yang ada di Yogyakarta angkatan 2015-2019 yang memiliki
pengetahuan tentang pinjaman online. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan
model regresi berganda (multiregression) dengan software SPSS. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kecepatan persetujuan pinjaman, peningkatan efektivitas, peningkatan
produktivitas, dan keamanan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa pada pinjaman
online sedangkan kemampuan membayar berpengaruh negatif terhadap minat pinjaman online.
Perusahaan penerbit Cicil.co.id dapat mengembangkan layanan dan meningkatkan layanan
mereka dengan selalu melakukan inovasi. Serta untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa
yang memiliki kemampuan membayar yang rendah yang ingin menggunakan pinjaman online,
Cicil.co.id sebagai pihak layanan dapat memberikan edukasi yang berhubungan dengan
kemampuan membayar.
Kata Kunci: kecepatan persetujuan pinjaman, peningkatan efektivitas, peningkatan produktivitas,
kemampuan membayar, keamanan, pinjaman online.

Pendahuluan
Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia telah memberikan dampak bagi beberapa
sektor kehidupan, salah satu adalah sektor industri keuangan. Di Indonesia industri keuangan
menyambut teknologi informasi dengan antusias yang tinggi, setelah e-banking, m-banking, dan
e-money saat ini dikenal financial technology (fintech). Teknologi finansial ini dapat berperan
sebagai alat untuk mempermudah proses transaksi antara penjual dan pembeli melalui virtual
account. Salah satu fintech yang berkembang saat ini adalah fintech lending yaitu layanan
pinjaman berbasis online. Fintech Lending atau disebut juga Fintech Peer-to-Peer Lending
(Lending) adalah salah satu inovasi pada bidang keuangan dengan pemanfaatan teknologi yang
memungkinkan pemberi pinjaman dan penerima pinjaman melakukan transaksi pinjam
meminjam tanpa harus bertemu langsung. Mekanisme transaksi pinjam meminjam dilakukan
melalui sistem yang telah disediakan oleh Penyelenggara Fintech Lending, baik melalui aplikasi
maupun laman website dengan memanfaatan jaringan internet. Dari total keseluruhan penduduk
Indonesia yang berjumlah 264 juta jiwa, survei mendapatkan data ada sebanyak 171,17 juta jiwa
yang sudah bisa menikmati fasilitas internet. Pada kategori 20-24 tahun terdapat 22,3 juta jiwa
yang setara dengan 88 persen dari total penduduk dalam kelompok umur ini, serta pengguna
internet mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa yang masih kuliah adalah sebanyak 92,6
persen hal ini dikarenakan internet berperan penting terhadap proses belajar mengajar dan sistem
keuangan yang digunakan.
Jiangqun dan Xiaoyan (2012) menyatakan bahwa pertumbuhan yang pesat dalam
penggunaan kredit selama dua puluh tahun terakhir terjadi karena sikap masyarakat terhadap
kredit sudah mulai bergeser. Hal ini menemukan bahwa masyarakat yang dahulu menjauhi
kredit, sekarang sudah mulai menerima kredit. Penerimaan penggunaan kredit tidak hanya
berdampak pada masyarakat umum saja tetapi juga berdampak pada mahasiswa sehingga
melahirkan inovasi layanan pinjaman berbasis online yang di khususkan untuk mahasiswa.
Kehidupan mahasiswa yang telah memasuki tahapan baru yang lebih kompleks berdampak pada
pemenuhan kebutuhan untuk kuliah. Mahasiswa dalam menjalani tugas tentunya mempunyai
banyak kebutuhan peralatan penunjang kegiatan kuliah. Namun seringkali mahasiswa
menghadapi kendala dalam memenuhi semua kebutuhan tersebut secara finansial. Hal ini
sebagian besar disebabkan karena mahasiswa belum memiliki penghasilan sendiri. Pembelian
secara kredit yang dilakukan oleh mahasiswa tidak memungkinakan, karena bank dan jasa
keuangan konvensional mengharuskan peminjaman untuk memiliki penghasilan tetap dan
riwayat kredit sebagai persyaratan utama, dari kedua hal tersebut belum tentu dimiliki oleh
mahasiswa. Oleh karena itu pinjaman online yang dikhususkan untuk mahasiswa dapat dijadikan
sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan kuliah.

Asosiasi Fintech Indonesia merilis data pertumbuhan pengguna fintech dari tahun 2006-
2007 mencapai peningkatan sebanyak 7%, kemudian pada tahun 2017 meningkat sebesar 78%
pengguna dengan perkiraan total nilai transaksi fintech di Indonesia sejumlah 202,77 Triliun
Rupiah. Penggunaan Fintech di Indonesia pertahun mengalami peningkatan hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat sudah mulai merasakan manfaat yang diperoleh.

You might also like