You are on page 1of 8

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEAMANAN, KUALITAS PELAYANAN,

DAN PERSEPSI AKAN RISIKO TERHADAP KEPUTUSAN


PEMBELIAN MELALUI SITUS JEJARING SOSIAL

Florentinus Bigar Anung Anandita 1)


Sumarno Dwi Saputra 2)
1, 2)
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
e-mail: 1) bigaranung@rocketmail.com
2)
sumarnodwis@yahoo.com

ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the significance of the effect of trust,
security, quality of service and the perception of risk on purchasing decisions
through social networking sites. In conclusion: There was a significant effect of trust
on purchase decisions through social networking sites on college students in
Surakarta. There was a significant influence on the purchase decision security
through social networking sites on college students in Surakarta. There was a
significant effect of service quality on purchasing decisions through social
networking sites on college students in Surakarta. There is a significant effect on the
perception of the risk of purchasing decisions through social networking sites on
college students in Surakarta. F test analysis results it is concluded that the model
used to test the effect of the independent variables are trust, security, quality of
service, and the perception of risk to the dependent variable is the purchase decision
through social networking sites on college students in Surakarta is right. The results
of the analysis of the value of the coefficient of determination obtained Adjusted R
Square = 0,535 means known that the influence exerted by the independent variables
are trust, security, quality of service, and the perception of risk to the dependent
variable, namely purchasing decisions through social networking sites on college
students in Surakarta for while the remaining 53,5 percent.

Keywords: trust, security, quality of service, perception of risk, and purchasing


decisions

PENDAHULUAN kung dengan mudahnya mengakses internet di


Seiring perkembangan jaman yang sema- mana saja dan kapan saja karena banyaknya
kin modern ini, ilmu pengetahuan dan tekno- akses yang memungkinkan untuk mendukung
logi pun mengalami kemajuan yang begitu pe- penggunaan internet. Banyak hal baru yang
sat. Salah satunya perkembangan dan kemaju- ditimbulkan dari perkembangan internet terse-
an dalam hal teknologi internet. Kemajuan but, salah satunya adalah pasar online. Imple-
teknologi, khususnya internet membuat keter- mentasi teknologi dalam hal meningkatkan
batasan jarak, waktu, dan biaya dapat teratasi bisnis, penjualan, dan pembelian produk ada-
dengan mudah. Hal ini dikarenakan internet lah dengan menggunakan electronic commerce
menghubungkan lebih banyak orang, usaha- (e-commerce). (Sukma Adi, 2012).
wan, bahkan organisasi, sehingga mendorong Menurut data Jakarta, kompas.com sur-
perubahan sistem, baik secara langsung mau- vei pada tahun 2012 - 2014 pengguna internet
pun tidak langsung, seperti sistem perdagang- Indonesia yang waktu itu diselenggarakan oleh
an, cara bertransaksi dan sistem pemasaran. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indone-
Perkembangan teknologi dalam berkomunika- sia (APJII) pada April - Juli 2012 antara lain
si menyebabkan semakin tingginya pertum- menyinggung soal pandangan masyarakat soal
buhan pengguna internet. Hal ini pun didu- e-commerce. Dari hasil survei, ditemukan

203 Analisis Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas … (Florentinus BAA. & Sumarno DS.)
bahwa hanya 22,8 persen dari 2.000 responden berbelanja dengan nyaman, dapat melakukan
penelitian pernah membeli barang secara perbandingan harga dan perbandingan produk
online dalam 3 bulan terakhir. Survei APJII pada beberapa toko online hanya dalam hi-
sendiri dilakukan di 42 kota 31 propinsi di tungan detik dan hal ini sangat memungkinkan
seluruh Indonesia antara bulan April hingga komunikasi yang lebih dekat dan intens de-
Juli 2012. Berdasarkan demografi, mayoritas ngan konsumen, serta membantu pelaku bisnis
berasal dari kalangan pekerja, mahasiswa, pe- untuk dapat meningkatkan penjualan mereka
lajar dan ibu rumah tangga dari kalangan sta- (Sukma Adi, 2012).
tus ekonomi sosial. Dari hasil survei, diketahui Kebutuhan pelanggan perlu diidentifikasi
bahwa untuk jumlah pengguna internet di secara jelas, sebagai bagian dari pengembang-
Indonesia pada tahun 2012 mencapai 63 juta an produk. Tujuan pendekatan ini adalah un-
orang. APJII memperkirakan jumlah tersebut tuk melampaui harapan pelanggan dan bukan
akan semakin tumbuh menjadi 82 juta pada sekedar memenuhinya. Oleh karena itu diper-
tahun 2013, yang juga berarti potensi lebih be- lukan informasi yang akurat apa kebutuhan
sar untuk e-commerce. Pada tahun 2013 data dan keinginan pelanggan atas dasar barang
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indone- atau jasa yang dihasilkan toko online. Dengan
sia (APJII) penetrasi internet telah mencapai demikian toko online dapat memahami dengan
28 persen dari jumlah penduduk 248 juta. baik perilaku pelanggan pada sasarannya, serta
Hasil riset APJII bersama dengan Badan Pusat dapat menyusun strategi dan program yang te-
Statistik (BPS) menyebutkan pada 2013 di pat dalam rangka memanfaatkan peluang yang
bulan yang sama yaitu April hingga Juli jum- ada, menjalin hubungan dengan setiap pelang-
lah pengguna internet mencapai 71,19 juta. gan dan mampu mengungguli pesaingnya
Angka ini meningkat 13 persen dibanding ta- (Mulyana, 2002).
hun 2012 yang mencapai sekitar 63 juta peng- Terdapat banyak faktor yang menyebab-
guna. Pada tahun 2014, menurut perkiraan kan seseorang untuk berbelanja online di situs
APJII, jumlah pengguna internet di Indonesia internet. Mulai dari biaya yang murah, kualitas
akan mencapai angka 107 juta dan pada tahun jenis barang, kepercayaan, fasilitas kemudahan
2015 menjadi 139 juta. transaksi, sampai dengan beberapa faktor lain-
Dilihat berdasarkan data tersebut maka nya. Penulis tertarik untuk melakukan peneli-
dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kon- tian mengenai analisis faktor-faktor yang
sumen yang berbelanja secara online di Indo- mempengaruhi keputusan konsumen dalam
nesia, berarti semakin tinggi juga pengguna melakukan pembelian melalui situs jejaring
internet di Indonesia, sehingga kehadiran in- sosial. Faktor yang akan diuji pada penelitian
ternet itu sendiri telah menggeser dan memba- ini adalah faktor Trust, Security, Quality of
wa perubahan yang signifikan pada budaya Service, dan Perceived Risk dalam mempenga-
pembelian konsumen yang semula dari tradi- ruhi keputusan pembelian melalui Social
sional atau konvensional beralih menjadi lebih Networking Websites (Sukma Adi, 2012).
modern, yang biasa kita sebut dengan belanja Menurut Pavlou dan Geffen (2002: 667-
online. 675) faktor yang sangat penting untuk mempe-
Sekarang ini sosial media telah menga- ngaruhi minat pembelian online adalah faktor
lami berbagai perkembangan dalam hal fungsi, kepercayaan. Faktor kepercayaan merupakan
di mana sosial media yang sering dikunjungi faktor kunci dalam setiap jual beli secara
bukan hanya digunakan untuk berinteraksi online. Upaya tinggi harus dilakukan oleh pe-
atau berkirim pesan saja, akan tetapi media nyelenggara transaksi online agar kepercayaan
sosial pada jaman ini dimanfaatkan lebih maju konsumen semakin tinggi, karena trust mem-
dan bijak untuk dapat melakukan bisnis jual punyai pengaruh besar pada niat konsumen
beli. Mudahnya memasarkan produk melalui untuk melakukan transaksi secara online atau
sosial media, serta banyaknya manfaat yang tidak melakukannya. Karena itu jika tidak ada-
diberikan seperti, jangkauan pasar yang lebih nya kepercayaan antara penjual dengan pem-
luas, beroperasinya internet selama 24 jam, beli maka tidak akan terjadi transaksi dalam

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No 2 Juni 2015: 203 – 210 204
dunia e-commerce, apalagi mengetahui jika yang melakukan keputusan pembelian melalui
produk yang dijual dan ditawarkan oleh pen- Situs Jejaring Sosial dengan cara kuesioner.
jual merupakan produk yang semu, dalam ar- Data diperoleh melalui kuesioner yang dija-
tian produk yang dijual masih berupa bayang- wab responden. Jumlah sampel dalam peneli-
an penjual saja. tian ini diambil sebanyak 100 responden de-
Raman Arasu dan Viswanathan A. ngan teknik purposive sampling.
(2011: 54-60), melalui studi yang dilakukan Definisi operasional variabel dan pengu-
pada konsumen online di Malaysia, menemu- kurannya adalah sebagai berikut:
kan bahwa faktor keamanan memiliki hubung- 1. Kepercayaan
an yang positif dan signifikan dalam mempe- Kepercayaan adalah kemauan seseorang
ngaruhi keputusan pembelian melalui social untuk bertumpu pada orang lain di mana
networking websites. seseorang memiliki keyakinan padanya.
Dalam penelitian mengenai pengaruh e- Kepercayaan merupakan kondisi mental
service quality terhadap perilaku pembelian yang didasarkan oleh situasi seseorang dan
konsumen dalam belanja online, menyebutkan konteks sosialnya. Ketika seseorang meng-
bahwa saat ini harga dan kualitas promosi ti- ambil suatu keputusan, maka akan lebih
dak lagi berpengaruh untuk menentukan kepu- memilih keputusan berdasarkan pilihan
tusan pembelian bagi konsumen. Saat ini, dari orang- orang yang lebih dapat percaya
konsumen lebih cermat dan memperhatikan dari pada yang kurang dipercayai (Moor-
kualitas pelayanan ketika berbelanja online man dkk, 1992: 314 - 328). Variabel ke-
melalui social networking websites (Raje percayaan diukur dengan menggunakan
Archana dan Vandana T.K, 2012). skala Likert. Indikator-indikator variabel
Suresh A.M. dan Shashikala R. (2011: kepercayaan meliputi (Maulina Hardiyanti,
336 - 341) dalam penelitiannya tentang penga- 2012):
ruh persepsi akan risiko terhadap pembelian a. Kredibilitas.
secara online pada konsumen di India, menga- b. Keandalan penjual.
takan bahwa persepsi risiko konsumen lebih c. Kepedulian.
tinggi terjadi pada transaksi pembelian secara d. Kompensasi kerugian.
online daripada melakukan pembelian melalui e. Kejujuran penjual.
toko. Apabila tingkat risiko yang tinggi akan 2. Keamanan
membuat konsumen tidak nyaman dalam Security atau keamanan adalah kemampu-
menggunakan e-commerce. Persepsi akan an toko online dalam melakukan pengon-
risiko inilah yang kemudian mempengaruhi trolan dan penjagaan keamanan atas tran-
konsumen dalam melakukan transaksi pembe- saksi data. Lebih lanjut Park dan Kim
lian melalui social networking websites. (2006) mengatakan bahwa jaminan ke-
Tujuan penelitian ini adalah untuk meng- amanan berperan penting dalam pemben-
analisis signifikansi pengaruh kepercayaan, tukan kepercayaan dengan mengurangi
keamanan, kualitas pelayanan dan persepsi perhatian konsumen tentang penyalahgu-
akan risiko terhadap keputusan pembelian naan data pribadi dan transaksi data yang
melalui situs jejaring sosial. mudah rusak. Ketika level jaminan ke-
amanan dapat diterima dan bertemu de-
METODE PENELITIAN ngan harapan konsumen, maka seorang
Jenis penelitian ini merupakan penelitian konsumen mungkin akan bersedia membu-
keputusan pembelian yang dilakukan oleh ma- ka informasi pribadinya dan akan membeli
hasiswa di Kota Surakarta melalui situs jeja- dengan perasaan aman. Variabel keamanan
ring sosial berdasarkan kepercayaan, keaman- diukur dengan menggunakan skala Likert.
an, kualitas pelayanan dan persepsi akan Indikator-indikator variabel keamanan me-
risiko, dengan pertimbangan tersedianya data liputi (Maulina Hardiyanti, 2012):
untuk penelitian. Populasi penelitian ini adalah a. Terjaminnya transaksi.
mahasiswa perguruan tinggi di Kota Surakarta b. Kemudahan transaksi melalui COD

205 Analisis Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas … (Florentinus BAA. & Sumarno DS.)
(Cash On Delivery) ataupun transfer. nakan internet untuk berbelanja. Variabel
c. Bukti transaksi melalui nomor resi pe- persepsi akan risiko diukur dengan meng-
ngiriman. gunakan skala Likert. Indikator-indikator
d. Citra penjual online variabel persepsi akan risiko meliputi
e. Kualitas produk. (Maulina Hardiyanti, 2012):
a. Kecurigaan akan penipuan.
3. Kualitas Pelayanan b. Kualitas produk.
Kualitas pelayanan adalah merupakan sua- c. Kesesuaian harga.
tu kondisi dinamis yang berhubungan de- d. Kepuasan.
ngan produk, jasa, manusia, proses, dan e. Perbandingan harga dengan kesesuaian
lingkungan yang memenuhi atau melebihi produk.
harapan (Zulian Yamit, 2005: 8). Pende- 5. Keputusan Pembelian
katan yang digunakan Goetsch Davis ini Keputusan pembelian adalah suatu tindak-
menegaskan bahwa kualitas bukan hanya an yang dilakukan konsumen untuk mem-
menekankan pada aspek hasil akhir, yaitu beli suatu barang atau jasa yang diawali
produk dan jasa tetapi juga menyangkut untuk pemenuhan kebutuhan dan diakhiri
kualitas manusia, kualitas lingkungan. dengan melakukan seleksi atas alternatif-
Sangatlah mustahil menghasilkan produk alternatif tentang barang atau jasa yang
dan jasa yang berkualitas tanpa melalui tersedia. Variabel keputusan pembelian
manusia dan proses yang berkualitas. Va- diukur dengan menggunakan skala Likert.
riabel kualitas pelayanan diukur dengan Indikator-indikator variabel keputusan
menggunakan skala Likert. Menurut pembelian meliputi (Maulina Hardiyanti,
Zeithaml, Berry dan Parasuraman, (Zulian 2012):
Yamit, 2005: 10) telah melakukan berba- a. Keyakinan dalam membeli
gai penelitian terhadap beberapa jenis jasa, b. Sesuai dengan keinginan
dan berhasil mengidentifikasi lima dimensi c. Memiliki keinginan untuk membeli
karakteristik yang digunakan oleh para ulang
pelanggan dalam mengevaluasi kualitas d. Mempertimbangkan kualitas produk
pelayanan. Kelima dimensi karakteristik e. Merekomendasikan kepada orang lain
kualitas pelayanan tersebut adalah (Zulian Penelitian ini menggunakan data yang
Yamit, 2005: 10): bersumber dari data primer, yaitu data yang
a. Bukti Fisik diperoleh secara langsung dari responden me-
b. Keandalan lalui jawaban kuesioner. Teknik pengumpulan
c. Daya Tanggap data menggunakan skala Likert lima poin
d. Jaminan yaitu: mulai dari Sangat Setuju (SS = 5);
e. Empati Setuju (S = 4); Netral (N = 3); Tidak Setuju
4. Persepsi akan Risiko (TS = 2) dan Sangat Tidak Setuju (STS = 1).
Persepsi risiko adalah ukuran sebelumnya Pengujian validitas instrumen dilakukan
manfaat yang dirasakan dan kemudahan dengan menggunakan rumus Korelasi Pearson,
penggunaan yang dirasakan sebelum mem- kriteria pengujiannya menggunakan tingkat
beli produk atau jasa, berdasarkan tujuan signifikansi α = 0,05. Butir intrumen dinyata-
beli konsumen. Dua alasan penting menga- kan valid jika menghasilkan p value < 0,05.
pa pelanggan tidak membeli produk atau Pengujian reliabilitas menggunakan rumus
jasa di internet adalah keamanan belanja Cronbach Alpha dengan bantuan software
online dan privasi informasi pribadi. Me- SPSS 16 for Windows. Menurut Nunally suatu
nurut Lui dan Jamieson (2003) menyata- konstruk dikatakan reliabel apabila hasil peng-
kan tingkat risiko dalam berbelanja secara ujian menghasilkan Cronbach Alpha > 0,60
online tergantung pada persepsi konsumen sebaliknya suatu konstruk dinyatakan tidak
dalam memperkirakan tinggi rendahnya reliabel apabila menghasilkan Cronbach Alpha
risiko yang akan dialami ketika menggu- ≤ 0,60.

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No 2 Juni 2015: 203 – 210 206
Teknik analisis data menggunakan: kan purposive sampling dengan jumlah
1. Uji Asumsi Klasik sampel sebanyak 100 orang. Di bawah ini
a. Uji multikolinearitas bertujuan mende- peneliti tampilkan karakteristik responden
teksi adanya multikolinearitas dengan penelitian.
melihat nilai tolerance dan Varians
Inflation Factor (VIF). 2. Hasil Uji Kualitas Insrumen
b. Uji autokorelasi dilakukan dengan uji Hasil uji validitas mengenai variabel
Run bertujuan untuk melihat apakah yaitu kepercayaan (X1), keamanan (X2),
data residual terjadi secara random kualitas pelayanan (X3), persepsi akan risi-
atau tidak. ko (X4), dan keputusan pembelian melalui
c. Uji heteroskedastisitas dilakukan de- situs jejaring sosial (Y) menunjukkan nilai
ngan uji Glejser, yaitu dengan cara yang valid karena nilai p-value < 0,05. Ha-
meregres nilai absolut residual terha- sil uji reliabilitas mengenai variabel keper-
dap variabel independen. cayaan (X1), keamanan (X2), kualitas pela-
d. Uji normalitas atas residual dilakukan yanan (X3), persepsi akan risiko (X4), dan
dengan uji Kolmogorov-Smirnov. keputusan pembelian melalui situs jejaring
2. Pengujian Hipotesis sosial (Y) menunjukkan nilai yang reliabel
Pengujian hipotesis menggunakan analisis karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
regresi linear berganda.
3. Hasil Uji Asumsi Klasik
HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui apakah model regresi
1. Karakteristik Resonden linear ganda dalam penelitian ini benar-
Populasi penelitian ini adalah maha- benar menunjukkan hubungan yang signi-
siswa perguruan tinggi di Kota Surakarta fikan dan representatif atau BLUE (Best
yang melakukan keputusan pembelian me- Linear Unbiased Estimator) dilakukan
lalui Situs Jejaring Sosial. Dalam peneliti- pengujian asumsi klasik dengan hasil
an teknik pengambilan sampel mengguna- seperti tabel 2 berikut:

Tabel 1: Gambaran Umum Karakteristik Responden

Karakteristik Keterangan Jumlah (Orang) Persentase (%)


Jenis Kelamin Laki-Laki 64 64
Perempuan 36 36
Jumlah 100 100
Usia ≤ 20 tahun 38 38
20 – 25 tahun 42 42
> 25 tahun 20 20
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer yang diolah, 2015

Tabel 2: Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan


Uji Multikolinearitas Tolerance (0,672); (0,705); (0,658); (0,928) > 0,1 Tidak ada
VIF (1,488); (1,418); (1,520); (1,078) < 10 multikolinearitas
Uji Autokorelasi p (0,228) > 0,05 Tidak ada
Autokorelasi
Uji p (0,139); (0,896); (0,925); (0,733) > 0,05 Tidak terjadi
heteroskedastisitas heteroskedastisitas
Uji Normalitas p (0,809) > 0,05 Residual normal
Sumber: Pengolahan data sekunder 2014

207 Analisis Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas … (Florentinus BAA. & Sumarno DS.)
Tabel 3: Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien t Sig.


(Constant) 3,209 2,942 0,004
Kepercayaan (X1) 0,072 -1,494 0,139
Keamanan (X2) 0,005 0,131 0,896
Kualitas pelayanan (X3) -0,004 -0,095 0,925
Persepsi akan risiko (X4) -0,014 -0,342 0,733
R Square = 0,554
Adjusted R Square = 0,535
F-hitung = 29,472
Sig. F = 0,000
Sumber: Data penelitian diolah 2015

4. Uji Regresi Linear Berganda b2 : 0,158 artinya pengaruh variabel ke-


Analisis ini digunakan untuk menguji amanan (X2) terhadap keputusan
pengaruh variabel bebas yaitu kepercayaan pembelian melalui situs jejaring sosi-
(X1), keamanan (X2), kualitas pelayanan al (Y) pada mahasiswa perguruan
(X3), dan persepsi akan risiko (X4) tinggi di Kota Surakarta positif, arti-
terhadap variabel terikat yaitu Keputusan nya apabila keamanan meningkat,
pembelian melalui situs jejaring sosial (Y). maka dapat meningkatkan keputusan
Berdasarkan hasil analisis regresi pembelian melalui situs jejaring so-
linear berganda diperoleh persamaan garis sial pada mahasiswa perguruan tinggi
regresinya sebagai berikut: di Kota Surakarta, dengan asumsi
variabel kepercayaan (X1), kualitas
Y = 0,257 + 0,336X1 + 0,158X2 + 0,292X3 pelayanan (X3), dan persepsi akan
+ 0,208X4 risiko (X4) dianggap tetap.
b3 : 0,292 artinya pengaruh variabel kua-
Interpretasi dari persamaan regresi litas pelayanan (X3) terhadap kepu-
tersebut adalah: tusan pembelian melalui situs jeja-
a : 0,257 artinya jika kepercayaan (X1), ring sosial (Y) pada mahasiswa per-
keamanan (X2), kualitas pelayanan guruan tinggi di Kota Surakarta po-
(X3), dan persepsi akan risiko (X4) sitif, artinya apabila kualitas pelayan-
sama dengan nol, maka keputusan an meningkat, maka dapat mening-
pembelian melalui situs jejaring so- katkan keputusan pembelian melalui
sial (Y) pada mahasiswa perguruan situs jejaring sosial pada mahasiswa
tinggi di Kota Surakarta positif. perguruan tinggi di Kota Surakarta,
b1 : 0,336 artinya pengaruh variabel ke- dengan asumsi variabel kepercayaan
percayaan (X1) terhadap keputusan (X1), keamanan (X2), dan persepsi
pembelian melalui situs jejaring akan risiko (X4) dianggap tetap.
sosial (Y) pada mahasiswa perguruan b4 : 0,208 artinya pengaruh variabel per-
tinggi di Kota Surakarta positif, arti- sepsi akan risiko (X4) terhadap kepu-
nya apabila kepercayaan konsumen tusan pembelian melalui situs jeja-
meningkat, maka dapat meningkatkan ring sosial (Y) pada mahasiswa per-
keputusan pembelian melalui situs je- guruan tinggi di Kota Surakarta posi-
jaring sosial pada mahasiswa pergu- tif, artinya apabila persepsi akan risi-
ruan tinggi di Kota Surakarta, dengan ko meningkat, maka dapat mening-
asumsi variabel keamanan (X2), kua- katkan keputusan pembelian melalui
litas pelayanan (X3), dan persepsi situs jejaring sosial pada mahasiswa
akan risiko (X4) dianggap tetap. perguruan tinggi di Kota Surakarta,

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No 2 Juni 2015: 203 – 210 208
dengan asumsi variabel kepercayaan d. Pengujian signifikansi pengaruh per-
(X1), keamanan (X2), dan kualitas sepsi akan risiko (X4) terhadap Kepu-
pelayanan (X3) dianggap tetap. tusan pembelian melalui situs jejaring
Dari analisis tersebut, maka variabel sosial (Y) pada mahasiswa perguruan
yang dominan pengaruhnya terhadap kepu- tinggi di Kota Surakarta adalah sebagai
tusan pembelian melalui situs jejaring sosi- berikut:
al (Y) pada mahasiswa perguruan tinggi di Karena p-value sebesar 0,007 < 0,05
Kota Surakarta adalah variabel kepercaya- maka Ho ditolak berarti ada pengaruh
an (X1), karena nilai koefisien regresinya yang signifikan persepsi akan risiko
paling besar yaitu 0,336 di antara koefisien (X4) terhadap Keputusan pembelian
regresi variabel bebas yang lain (keamanan melalui situs jejaring sosial (Y) pada
(X2) sebesar 0,158, kualitas pelayanan (X3) mahasiswa perguruan tinggi di Kota
sebesar 0,292X3 dan persepsi akan risiko Surakarta.
(X4) sebesar 0,208).
Adapun hasil analisis uji t adalah: 5. Uji F (Uji Ketepatan Model)
a. Pengujian signifikansi pengaruh keper- Hasil analisis diperoleh p-value se-
cayaan (X1) terhadap Keputusan pem- besar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak berarti
belian melalui situs jejaring sosial (Y) model yang digunakan untuk menguji pe-
pada mahasiswa perguruan tinggi di ngaruh variabel bebas yaitu kepercayaan
Kota Surakarta adalah sebagai berikut: (X1), keamanan (X2), kualitas pelayanan
Karena p-value sebesar 0,000 < 0,05 (X3), dan persepsi akan risiko (X4) terha-
maka Ho ditolak berarti ada pengaruh dap variabel terikat yaitu Keputusan pem-
yang signifikan kepercayaan (X1) ter- belian melalui situs jejaring sosial (Y) pa-
hadap keputusan pembelian melalui da mahasiswa perguruan tinggi di Kota
situs jejaring sosial (Y) pada mahasis- Surakarta sudah tepat.
wa perguruan tinggi di Kota Surakarta.
b. Pengujian signifikansi pengaruh ke- 6. Koefisien Determinasi
amanan (X2) terhadap Keputusan pem- Dari hasil perhitungan diperoleh nilai
belian melalui situs jejaring sosial (Y) Adjusted R Square = 0,535 berarti diketa-
pada mahasiswa perguruan tinggi di hui bahwa pengaruh yang diberikan oleh
Kota Surakarta adalah sebagai berikut: variabel bebas yaitu kepercayaan (X1), ke-
Karena p-value sebesar 0,031 < 0,05 amanan (X2), kualitas pelayanan (X3), dan
maka Ho ditolak berarti ada pengaruh persepsi akan risiko (X4) terhadap variabel
yang signifikan keamanan (X2) terha- terikat yaitu Keputusan pembelian melalui
dap Keputusan pembelian melalui situs situs jejaring sosial (Y) pada mahasiswa
jejaring sosial (Y) pada mahasiswa perguruan tinggi di Kota Surakarta sebesar
perguruan tinggi di Kota Surakarta. 53,5 persen sedangkan sisanya (100% -
c. Pengujian signifikansi pengaruh kuali- 53,5%) = 46,5 persen dipengaruhi oleh
tas pelayanan (X3) terhadap Keputusan faktor-faktor lain diluar variabel yang dite-
pembelian melalui situs jejaring sosial liti, misalnya harga, diskon, strategi pro-
(Y) pada mahasiswa perguruan tinggi mosi, kelompok regerensi dan lain seba-
di Kota Surakarta adalah sebagai beri- gainya.
kut:
Karena p-value sebesar 0,000 < 0,05 KESIMPULAN
maka Ho ditolak berarti ada pengaruh Hasil analisis diperoleh kesimpulan
yang signifikan kualitas pelayanan (X3) bahwa: (1) terdapat pengaruh yang signifikan
terhadap Keputusan pembelian melalui kepercayaan terhadap keputusan pembelian
situs jejaring sosial (Y) pada mahasis- melalui situs jejaring sosial (social networking
wa perguruan tinggi di Kota Surakarta. websites); (2) terdapat pengaruh yang signifi-
kan keamanan terhadap keputusan pembelian

209 Analisis Pengaruh Kepercayaan, Keamanan, Kualitas … (Florentinus BAA. & Sumarno DS.)
melalui situs jejaring sosial (social networking networking websites); dan (4) terdapat penga-
websites); (3) terdapat pengaruh yang signifi- ruh yang signifikan persepsi akan risiko terha-
kan kualitas pelayanan terhadap keputusan dap keputusan pembelian melalui situs jejaring
pembelian melalui situs jejaring sosial (social sosial (social networking websites).

DAFTAR PUSTAKA
Adi Rifki Nugroho, 2008, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
dengan Sistem Pre-Order secara Online (Studi Kasus pada Online Shop Choper Jersey)”,
Skripsi (tidak dipublikasikan), Universitas Diponegoro, Semarang.
Andi Prastowo, 2011, Memahami Metode–Metode Penelitian, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.
Ba dan Pavlou, 2002, “Evidence of The Effect of Trust Building Technology in Electronic
Markets: price premiums and buyer behaviour” (Penerjemah AR Munir), MIS Quarterly,
Vol.26, No.3, pp 243-268.
Basu Swastha, 2007, Azas – Azas Marketing, Edisi Tiga, Liberty, Yogyakarta.
Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 2005, Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen,
BPFE, Yogyakarta.
Buchari Alma, 2007, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.
Dewi Andriyani, 2014, “Pengaruh Faktor Keamanan, Pengetahuan, Teknologi Internet, Kualitas
Layanan dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Situs Jejaring
Sosial”, Skripsi (tidak dipublikasikan), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri
Bengkulu.
Doney dan Cannon, 1997, “An Examination of the Nature of Trust in Buyer-Seller Relationship”
(Penerjemah Kristina Safoetry Yulianti), Journal of Marketing, Vol. 61 April, p. 35-51.
Elissa, Ingge dan Mujiyana, 2013, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Pembelian Via Internet pada Toko Online”, Jurnal Ekonomi Manajemen, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Fajar Laksana, 2008, Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Fandy Tjiptono, 2006, Pemasaran Jasa, Bayumedia Publishing, Malang.
Imam Ghozali, 2005, Analisis Multivariate SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang.
Jarvenpaa dkk, 1999, "Consumer Trust in an internet store: a cross-cultural validation"
(Penerjemah M. Rafki Nazar dan Syahran), Journal of Computer-Mediated
Communication, 5(2).
Kalakota dan Whinston, 1997, “Aplikasi IT untuk UKM Menghadapi Persaingan Global”
(Penerjemah M. Suyanto), Artikel, Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta
Laudon K. C., dan J. P. Laudon, 1998, Management Information System:Organization and
Technology. (Penerjemah Pipin Widyaningsih, Mustafid dan Adian Fatchur Rochim) 5th
edition. Upper Saddle River, NJ:Prentice-Hall Inc.
Lui dan Jamieson, 2003, TRiTAM: A Model for Integrating Trust and Risk Perceptions in
Business-to-consumer electronic commerce (Penerjemah Fenny Indahwati), 16th Bled
eCommerce Conference eTransformation Bled, Slovenia.
Lupiyoadi Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa, Teori dan Praktik, Edisi Pertama,
Salemba Empat, Jakarta.
Maulina Hardiyanti, 2012, “Kepercayaan Pada Penjual dan Persepsi Akan Risiko Pada
Keputusan Pembelian Melalui Internet (Online)”, Skripsi (tidak dipublikasikan), Fakultas
Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan Vol. 15 No 2 Juni 2015: 203 – 210 210

You might also like