You are on page 1of 14

Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X

Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

Peran Indonesia dalam Meningkatkan Daya Saing Produk


Kosmetik di Pasar Asean Melalui E-Commerce
Tanti Nurgiyanti, Dwi Nur Laela Fithriya
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Respati Yogyakarta – Indonesia
Email: tantinurgiyanti86@gmail.com
Submitted: 06 Agustus 2019 | Accepted: 29 Desember 2019

Abstract
Trade liberalization has been carried out through the ASEAN Economic Community (AEC).
Barriers to trade both goods and services are no longer found. Through market trade liberalization,
ASEAN countries are increasingly open to competition. E-Commerce trade is a trade that was
born due to the development of information technology. Through trade E-Commerce creates
opportunities and challenges for countries in Southeast Asia. One product that is widely traded is
cosmetics. The cosmetics industry has a strategic opportunity to increase the income of Southeast
Asian countries, especially Indonesia. Promising markets, abundant raw materials and the ability
to absorb labor are quite a number of industries to be reckoned with. It is interesting to study
further the existence of strata that sells cosmetic products both at home and abroad through E-
Commerce trading continues to increase. But on the other hand local Indonesian cosmetic
products are not able to compete with foreign products. As a result, losses can be experienced by
cosmetic products SME entrepreneurs. This study is intended to determine the role of the
Indonesian government in enhancing the competitiveness of cosmetic products in the Asean realm
as well as regulations that regulate cosmetics trade through the use of e-commerce.
Keywords: Trade, Liberalization, AEC, Cosmetic, Product, Competitiveness, E-commerce.

Abstrak
Liberalisasi perdagangan telah dilakukan melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hambatan
untuk memperdagangkan barang dan jasa tidak lagi ditemukan. Melalui liberalisasi perdagangan
pasar, negara-negara Asean semakin terbuka terhadap persaingan. Perdagangan E-Commerce
adalah perdagangan yang lahir karena perkembangan teknologi informasi. Melalui perdagangan, E-
Commerce menciptakan peluang dan tantangan bagi negara-negara di Asia Tenggara. Salah satu
produk yang banyak diperdagangkan adalah kosmetik. Industri kosmetik memiliki peluang strategis
untuk meningkatkan pendapatan negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Pasar yang
menjanjikan, bahan baku yang melimpah dan kemampuan untuk menyerap tenaga kerja adalah
sejumlah industri yang harus diperhitungkan. Sangat menarik untuk mempelajari lebih lanjut
keberadaan strata yang menjual produk kosmetik baik di dalam maupun luar negeri melalui
perdagangan E-Commerce yang terus meningkat. Namun di sisi lain produk kosmetik lokal
Indonesia tidak mampu bersaing dengan produk asing. Akibatnya, kerugian bisa dialami oleh para
pengusaha kosmetik produk kosmetik. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peran
pemerintah Indonesia dalam meningkatkan daya saing produk kosmetik di wilayah Asean serta
peraturan yang mengatur perdagangan kosmetik melalui penggunaan E-commerce.
Kata kunci: Perdagangan, Liberalisasi, MEA, Produk, Kosmetik, Daya Saing, E-commerce.

PENDAHULUAN
Implementasi perdagangan bebas negara anggota ASEAN dapat dengan
khususnya AEC membuat negara- mudah melakukan kegiatan ekspor dan

173
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

impor produk kosmetik. Produk On Line yang dimaksud yaitu melalui


Malaysia, Thailand, Singapura, E-Commerce guna mendapatkan
Filipina, Vietnam, Laos dan Kamboja kemudahan dalam menjalankan
membanjiri pasar domestik Indonesia. transaksi dan melakukan promosi.
Jumlah penduduk Indonesia sekitar Kemudahan yang diperoleh dari
250 juta jiwa, menjadikan Indonesia transaksi melalui E-Commerce
pasar yang menjanjikan bagi menjadikan tantangan tersendiri bagi
perusahaan kosmetik. Produk Indonesia termasuk di Jawa Tengah
kosmetik dapat diperoleh dengan sebagai salah satu daerah yang
mudahnya melalui menjalankan bisnis kosmetik, di mana
perdagangan/transaksi langsung saat ini, industri kosmetik dalam negeri
maupun online. Kemudahan mendapat tantangan dengan peredaran
memperoleh kosmetika luar negeri produk kosmetik impor di pasar
juga dapat diperoleh melalui domestik. Hal ini disebabkan oleh
perdagangan e-commerce. tingginya permintaan pasar domestik
Beberapa website maupun layanan premium (high branded). Menurut data
start up memiliki fasilitas untuk menjual Perkosmi tahun 2010 penjualan
peroduk kosmetik tersebut. Di Jawa kosmetik impor mencapai Rp 2,44
Tengah, produk kosmetik juga triliun, naik 30% dibanding 2011
merupakan salah satu trend bisnis yang sebesar Rp 1,87 triliun. Tahun ini,
banyak menarik minat masyarakat penjualan produk kosmetik impor
untuk terjun di bisnis tersebut. diproyeksikan naik lagi 30% menjadi
Persatuan Perusahan Kosmetik Rp 3,17 triliun. Peningkatan tersebut
Indonesia (Perkosmi) area Jawa ditopang oleh kenaikan volume
Tengah menyatakan bahwa UKM di penjualan serta penurunan tarif bea
Jawa tengah di siapkan agar industri masuk seiring perjanjian perdagangan
UKM nya mampu berkiprah baik di bebas. Hal ini menimbulkan
dalam negeri maupun di Luar negeri permasalahan tersendiri.
dengan mengusahakan agar para Membanjirnya produk luar negeri
industri UKM mempunyai cukup dalam hal ini produk kosmetik negara-
waktu untuk mempersiapkan diri negara ASEAN dapat mempengaruhi
khususnya dalam menerapkan Good tingkat penjualan produk kosmetik
Manufacturing Practices di dalam negeri Indonesia. Selain itu data
perusahaannya, serta diharapkan para BPOM menunjukkan di tahun 2015
Industri UKM sudah mulai ada sekitar produk 70.377 produk
menggunakan media On Line untuk kosmetik ilegal, disusul obat tradisional
mempromosikan produknya. Media 37.082, disusul obat sebanyak 15.265

174
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

produk. Keamanan dari produk- (UNDP, 2007). Jovanic (2001)


produk kosmetik anggota negara menyimpulkan bahwa: The neweconomy is
ASEAN baik dari segi kandungan one in which technologies and products become
dalam produk kosmetik maupun cara obsolete at a much faster rate than a few decades
penjualan produk tersebut (legal ago… it is clear that we are entering the era of the
maupun ilegal) menimbulkan berbagai young firm. The small firm wil lthus resume
persoalan baik itu ekonomi, kesehatan, a rolethat, in its importance, is greater than it
maupun sosial. has been at any time in the last 70 years or
Menurut Sarosa dan Zowghi so.”
(2003) dalam Endaswari (2006) E- Sangat jelas disebutkan bahwa
Commerce adalah semua teknologi yang kemajuan E-Commerce mampu
digunakan untuk mengumpulkan, memberikan akselerasi pengembangan
memproses dan menyebarkan pola produktivitas bagi pelaku bisnis
informasi. Penggunaan teknologi kecil dan menengah dan mereka juga
internet oleh sektor usaha kecil dituntut agar mampu melakukan resume
misalnya, adalah penting bagi peran dan terus melakukan upgrade
kelangsungan hidupnya. Internet dapat penyesuaian dalam pemanfaatan
meningkatkan kemampuan usaha kecil teknologi. Hal penting lainnya juga
untuk bersaing dengan usaha besar dan ditemukan oleh Jovanic (2001) bahwa
juga memungkinkan usaha kecil untuk UKM harus berusaha untuk
beroperasi dalam skala internasional. meningkatkan aplikasi dari metode
Teknologi internet bagi usaha kecil komunikasi teknologi informasi,
memberikan biaya yang efektif, seperti e-mail dan Internet, untuk
pengenalan produk baru, meningkatkan kemampuan usaha.
meningkatkan komunikasi, Jika dari tinjauan literature diatas
mengumpulkan informasi dan mencari masih banyak berfokus pada
mitra bisnis yang potensial. pemanfaatan E-Commerce atau
Dalam era ekonomi global saat ini, Teknologi Informasi secara umum,
UKM dituntut untuk melakukan maka dalam penelitian ini penulis coba
perubahan guna meningkatkan daya memfokuskan pada pemanfaatan E-
saingnya. Salah satu faktor penting Commerce dalam meningkatkan daya
yang akan menentukan daya saing saing produk kosmetik Indonesia di
UKM adalah teknologi informasi (TI). Pasar ASEAN.
Penggunaan TI dapat meningkatkan
transformasi bisnis melalui kecepatan,
ketepatan dan efisiensi pertukaran
informasi dalam jumlah yang besar

175
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

LANDASAN TEORI Dalam tulisan ini, teori peran juga


E-Commerce sangat penting untuk digunakan untuk menganalisa
kinerja optimal perusahaan modern permasalahan terkait penelitian. Teori
saat ini, karena meningkatkan peran mengemukakan bahwa sebagian
kemampuan perusahaan untuk besar dari keputusan dan kebijakan
mengoordinasikan transaksi bisnis politik merupakan hasil dari intervensi
dalam perusahaan, tetapi juga di antara atau tuntutan dan harapan dari salah
perusahaan seperti antara pembeli dan satu kelompok atau tokoh sebagai
pemasok. Dalam konteks ini, Malone pengendali politik. Kelompok atau
et al. (1987) mengidentifikasi tiga efek tokoh tersebut memposisikan diri
dari E-Commerce, yang ditambahkan sebagai orang yang paling tinggi,
oleh Wigand (1996a). Keempat efek sehingga dia dapat mempengaruhi
dapat menyebabkan pengurangan keputusan dilingkungannya. Baik itu
biaya transaksi dan koordinasi: 1. Efek psosisinya sebagai seorang presiden,
komunikasi: Kemajuan teknologi anggota dewan, budayawan, musisi
informasi memungkinkan lebih ataupun posisi lain yang dapat
banyak informasi dikomunikasikan berpengaruh pada banyak hal.
dalam satuan waktu yang sama, Seseorang yang menduduki posisi
sehingga mengurangi biaya transaksi tertentu tersebut diharapkan atau
(Malone et al., 1987. 2. Efek integrasi diduga berprilaku pada suatu hal.
elektronik: Hubungan elektronik yang Harapan atau dugaan (expectation)
lebih erat antara pembeli dan penjual itulah yang membentuk suatu peran.
diaktifkan (Malone et al., 1987) .3. Dengan adanya peran dalam
Efek pialang elektronik: Pasar menyelesaikan atau menghadapi suatu
elektronik tempat pembeli dan penjual masalah, maka masalah yang
berkumpul untuk membandingkan diselesaikan tersebut akan berkaitan
penawaran (Malone et al., 1987) .4. dengan karakter peran yang
Efek jejaring strategis elektronik: menyelesaikan. Sehingga peran
Teknologi informasi (termasuk merupakan faktor yang sangat
jaringan) memungkinkan desain dan berpengaruh dalam melihat suatu
penyebaran strategis yang disengaja persoalan. Siapa yang berperan dalam
dari jaringan dan jaringan di antara masalah, maka sangat jelas masalah
perusahaan yang bekerja sama yang tersebut akan mengikuti karakter dari
dimaksudkan untuk mencapai tujuan peran. Baik masalah itu terselesaikan
bersama, strategis untuk mendapatkan ataupun masalah itu tidak
keunggulan kompetitif (Wigand, terselesaikan. Sedangkan aktor yang
1996a). berperan dalam menyelesaikan

176
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

masalah tersebut adalah aktor yang Cho dan Moon, 2003). Dengan kata
berpeluang besar dan mempuyai lain, daya saing adalah usaha yang
kedekatan kuat dengan masalah dilakukan para produsen dalam
tersebut. Peran yang dimaksud dalam memproduksi barang dan jasa yang
penelitian ini adalah bagaimana disesuaikan dengan standar
pemerintah membuat kebijakan dan internasional.
regulasi yang berkaitan dengan industri Menurut Alternbug (1998), “daya
kosmetik. Tujuannya adalah agar saing merupakan kemampuan untuk
industry kosmetik dalam negeri mempertahankan posisi pasar dengan
memiliki daya saing dan berstandar mensuplai produk secara tepat waktu dan
seeprti yang diharapkan pasar pada harga yang kompetitif melalui
ASEAN. fleksibilitas untuk merespon perubahan
Daya saing yang dimiliki oleh permintaan secara cepat dan melalui
suatu produk akan menjadikan produk manajemen diferensiasi produk yang sukses
tersebut mampu bertahan di pasar. dengan membangun kapasitas inovatif dan
Tyson menjabarkan daya saing sebagai sistem pemasaran yang efektif.” Penjelasan
kemampuan kita untuk memproduksi Alternbug dapat pula dilihat pada
barang dan jasa yang memenuhi uji gambar 1 berikut:
persaingan internasional (dikutip dari

Gambar 1. Kemampuan daya saing barang dan jasa di dunia pasar

177
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

Pada gambar 1, dijelaskan bahwa daya saing adalah sebagai suatu


daya saing merupakan kemampuan peluang untuk menerima bisnis yang
suatu barang dan jasa untuk bertahan di baru dan kesempatan untuk berinovasi
pasar yang didukung beberapa factor dan berkembang. Daya saing dalam
diantaranya kemampuan untuk lingkup perdagangan merupakan suatu
menyuplai barang dan jasa sesuai kondisi dimana suatu produk yang
dengan waktu yang dijadwalkan; akan dipasarkan memiliki nilai lebih
pemberian harga yang kompetitif untuk bersaing dengan produk yang
sehingga dapat dijangkau oleh sama. Daya saing suatu produk
konsumen; melakukan respon yang dipengaruhi oleh kompetitornya dan
cepat terhadap setiap perubahan atau juga tempat produk tersebut dijual
selera pasar; dan kemampuan untuk sehingga suatu produsen suatu produk
memberikan barang dan jasa yang akan terus melakukan inovasi agar
berbeda yang membedakannya dari produknya dapat bertahan di pasar.
produk lainnya sehingga dapat Kondisi ini senada dengan yang
menarik minat konsumen. Lebih dikemukakan Porter bahwa daya saing
lanjut, manajemen diferensiasi produk sebagai hal yang sifatnya eksternal.
dipengaruhi oleh dua hal yaitu Penjabaran daya saing dari Porter
kapasitas yang inovatif dan sistem dapat dilihat secara lebih rinci pada
pemasaran yang efektif. Porter (1985) gambar 2 berikut ini:

Gambar 2. Produktivitas dan Daya Saing dan Produktivitas

Sumber: LIPI, 2008

Berdasarkan gambar 2, konsep memiliki dua fungsi utama. Fungsi


daya saing yang diberikan oleh Porter yang pertama adalah untuk
menunjukkan bahwa daya saing meningkatkan produktivitas. Kondisi

178
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

ini dapat diartikan bahwa dengan saing nasional sebagai kemampuan


adanya daya saing maka para produsen suatu negara dalam menciptakan nilai
barang dan jasa akan berlomba-lomba tambah dalam rangka menambah
untuk meningkatkan produksi barang kekayaan nasional dengan cara
dan jasanya. Porter menjelaskan bahwa mengelola aset dan proses, daya tarik
peningkatan produktivitas dipengaruhi dan agresivitas, globality dan proximity,
oleh peningkatan modal, tenaga kerja, serta dengan mengintegrasikan
kualitas bahan baku, dan faktor faktor hubungan-hubungan tersebut ke
pendukung lainnya. Kemudian untuk dalam suatu model ekonomi dan
fungsi yang kedua adalah untuk sosial. Sehingga secara sederhana daya
melakukan perluasan pasar. Daya saing saing nasional adalah suatu konsep
yang dimiliki oleh suatu barang dan yang mengukur dan membandingkan
jasa akan menjadikannya mampu seberapa baik suatu negara dalam
untuk memperluas penyebaran barang menyediakan suatu sistem tertentu
dan jasa ke berbagai pasar. Porter yang kondusif untuk mempertahankan
mengatakan bahwa terdapat empat daya saing domestik maupun global
faktor utama yang menentukan kepada perusahaan-perusahaan yang
keunggulan bersaing industri nasional, berada di wilayahnya.
yaitu kondisi faktor (factor condition), Konsep keunggulan kompetitif
kondisi permintaan (demand condition) negara menurut Michael Porter dalam
industri terkait dan industry bukunya The Competitive Advantage of
pendukung (related and supporting Nations, terdapat empat atribut utama
industry), dan struktur persaingan dan yang dapat membentuk lingkungan di
strategi industry (firm strategy, structure mana perusahaan- perusahaan lokal
and rivairy). Di samping itu, terdapat berkompetisi sedemikian rupa
dua faktor yang mempengaruhi sehingga mendorong terciptanya
interaksi antara keempat faktor keunggulan kompetitif yang meliputi
tersebut yaitu, faktor kesempatan empat hal: (1) Kondisi faktor produksi,
(chance event) dan faktor pemerintah yaitu posisi suatu negara dalam faktor
(government). produksi yang dibutuhkan untuk
World Economic Forum bersaing dalam industri tertentu; (2)
mendefinisikan daya saing nasional Kondisi permintaan, yakni sifat
sebagai kemampuan perekonomian permintaan domestik atas produk atau
nasional untuk mencapai jasa industri tertentu; (3) Industri
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan terkait dan industri pendukung yaitu
berkelanjutan. Institute of Management keberadaan atau ketiadaan industri
Deveopment (IMD) mendefinisikan daya pemasok dan industri terkait yang

179
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

kompetitif secara internasional di pembuatan industri kosmetik,


negara tersebut; dan (4) Strategi, sehingga produsen kosmetik tidak akan
struktur, dan persaingan perusahaan, menemukan kesulitan bahan baku.
yakni kondisi dalam negeri yang Namun demikian beberapa perusahaan
menentukan bagaimana perusahaan- kosmetik asing di Indonesia (Unilever)
perusahaan dibentuk, diorganisasikan, masih melakukan impor terhadap
dan dikelola serta sifat persaingan bahan baku produk kosmetik ini. Hal
domestik. ini disebabkan karena industri terkait,
Keunggulan kompetitif penting dalam hal ini industri kimia di
untuk dapat memenangkan persaingan Indonesia belum mampu mengolah
di ranah regional Asia Tenggara bahan baku kosmetik dengan
maupun global. Industri kosmetik maksimal. Oleh karena itu peningkatan
sangat berkaitan dengan bahan dan pengembangan riset perlu
pembuatannya baik alami maupun dilakukan dalam industri kimia.
sintetis buatan. Oleh karena itu Pengembangan dalam industri kimia
industri ini erat kaitannya dengan akan memperluas pasar industri
industry kimia, research and development, kosmetik, baik dalam bahan mentah,
kesehatan, keamanan, media, setengah jadi hingga bahan siap pakai
konsumen, produsen, distributor dari bahan alami maupun sintetis.
(eksportir dan importir), bea Industri kimia akan menjadi penopang
cukai.Rantai produksi yang begitu dalam industri kosmetik. Pasar yang
panjang dari bahan mentah, proses luas, ketersediaan bahan baku dan
produksi, uji kesehatan, perijinan edar permintaan konsumen yang tinggi
hingga ke tangan konsumen sebagi akan menarik minat bagi produsen
pengguna melibatkan banyak pihak. lokal maupun asing. Dengan demikian
Sehingga perlu diperhatikan pasar kosmetik dapat menjadi salah
keuntungan yang dapat diperoleh satu sumber pendapatan bagi
apabila industri ini termasuk ke dalam Indonesia.
industri strategis.Ketersedianan bahan
alam di Indonesia dengan berbagai HASIL DAN PEMBAHASAN
jenis tanaman yang dapat berfungsi Regulasi Perdagangan Produk
sebagai bahan industri kosmetik baik Kosmetik Berbasis E- Commerce
di darat maupun dilaut membuat di kawasan ASEAN
ketersedian bahan mentah begitu Penelitian dengan Judul Peran
melimpah. Pemerintah Indonesia dalam
meningkatkan daya saing produk
Faktor produksi ini akan
kosmetik Indonesia di pasar Asean
diperlukan dalam bahan dasar

180
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

melalui E-commerce menggunakan yang Baik; (4) Peraturan Kepala Badan


konsep E-commerce, daya saing dan teroi POM Nomor 11 tahun 2016 tentang
peran. Peran negara dalam hal ini Pedoman Penerapan Higiene Sanitasi
diperlukan untuk memberikan dan Dokumentasi pada Industri
kerangka peraturan atau regulasi yang Kosmetika Golongan B; (5) Peraturan
ditujukan bagi keamanan warga Kepala Badan POM Nomor 18 Tahun
negaranya. Keamanan baik kandungan 2015 tentang Persyaratan Teknis
bahan pembuatan produk kosmetik, di Bahan Kosmetika; (6) Peraturan
mana produksi kosmetik tersebut Kepala Badan POM Nomor 19 tahun
dibuat, siapa yang melakukan proses 2015 tentang Persyaratan Teknis
produksi, memiliki ijin edar ataupun Kosmetika; (7) Peraturan Kepala
rantai distribusinya. Rangkaian proses Badan POM Nomor
produksi dari hulu hingga hilir HK.03.1.23.07.11.6662 tahun 2011
merupakan kegiatan ekonomi yang Tentang Persyaratan Cemaran
panjang. Kegiatan ekonomi ini akan Mikroba dan Logam Berat dalam
melibatkan banyak pihak baik dari Kosmetika sebagaimana telah diubah
produsen, instansi pemerintah, proses dengan Peraturan Kepala Badan POM
pemasaran, dan berakhir ditangan Nomor 17 Tahun 2014; (8) Peraturan
konsumen. Tata niaga Produk Kepala Badan POM Nomor
Kosmetik Nasional dapat memberikan HK.03.1.23.12.10.11983 tahun 2010
kejelasan informasi bagi para tentang Kriteria dan Tata Cara
konsumen produk ini. Pengajuan Notifikasi Kosmetika,
Pemerintah Indonesia sebagaimana telah diubah dengan
memberikan regulasi bagi kosmetik Peraturan Kepala Badan POM Nomor
melalui lembaga BPOM (Badan 34 Tahun 2013; (9) Peraturan Kepala
Pengawas Obat dan Makanan). Berikut Badan Pengawas Obat dan Makanan
merupakan regulasi yang berkaitan Nomor HK.03.1.23.12.10.12459 tahun
dengan produk kosmetik Indonesia 2010 tentang Persyaratan Teknis
antara lain: (1) PERMENKES Nomor Kosmetika sebagaimana telah diubah
1175/MENKES/PER/VIII/2010 menjadi peraturan nomor 44 tahun
tentang Izin Produksi Kosmetika; (2) 2013; (10) Peraturan Kepala Badan
PERMENKES Nomor POM Nomor HK.03.1.23.12.11.10051
1176/MENKES/PER/VIII/2010 Tahun 2011 tentang Mekanisme
tentang Notifikasi Kosmetika; (3) Monitoring Efek Samping Kosmetika;
Keputusan Kepala Badan POM (11) Peraturan Kepala Badan POM
Hk.00.05.4.3870 2003 tentang Nomor HK.03.1.23.12.11.10689
Pedoman Cara Pembuatan Kosmetika Tahun 2011 tentang Bentuk dan Jenis

181
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

Sediaan Kosmetika Tertentu yang mengadopsi ASEAN Cosmetic Directive


dapat Diproduksi oleh Industri (ACD). Sebagai wujud pelaksanaan
Kosmetika yang Memiliki Izin aturan harmonisasi, negara di kawasan
Produksi Golongan B; (12) Peraturan ASEAN menerapkan sistem notifikasi
Kepala Badan POM kosmetik secara online dan salah satunya
Hk.03.1.23.12.11.100522011 tentang ialah Indonesia. Pelaksanaan skema
Pengawasan Produksi dan Peredaran harmonisasi regulasi kosmetik ditandai
Kosmetika; dan (13) Peraturan Kepala dengan diterapkannya sistem notifikasi
Badan POM kosmetik secara online yang telah
Hk.03.1.23.12.11.107192011 tentang dimulai sejak 1 Januari 2011 di
Tata Cara Pemusnahan Kosmetika. Indonesia.Notifikasi kosmetik secara
Selain dari regulasi dari Badan online tersebut merupakan sebuah
POM terdapat regulasi yang ditetapkan sistem pendaftaran produk kosmetik
bagi seluruh Negara ASEAN. Regulasi yang mengacu pada tata cara atau
tersebut ditetapkan oleh ASEAN prosedur yang sesuai dengan
Cosmetic Committee (ACC) yang harmonisasi yang diterapkan oleh
merupakan sebuah komite kerjasama ASEAN.
dalam bidang kosmetik antar negara di Perbedaan sistem ini dengan
kawasan ASEAN yang sistem registrasi (sistem terdahulu)
bertanggungjawab terhadap efektifitas ialah pengawasan yang dilakukan oleh
fungsi dari kesepakatan harmonisasi badan berwenang yaitu Badan
kosmetik. Skema harmonisasi regulasi Pengawasan Obat dan Makanan
kosmetik merupakan kesepakatan (BPOMRI). Jika pada sistem registrasi,
bersama untuk meregulasi atau pengawasan dilakukan sebelum dan
mengatur industri dan perdagangan sesudah produk dipasarkan, pada
kosmetik di kawasan ASEAN. Tujuan sistem notifikasi online pengawasan
skema harmonisasi regulasi kosmetik hanya dilakukan setelah produk
ialah, pertama, meningkatkan dipasarkan.
kerjasama antar negara ASEAN dalam Manfaat dari penerapan sistem
rangka menjamin keamanan kualitas notifikasi online yang diterapkan di
dan klaim manfaat dari semua produk Indonesia adalah dapat
kosmetik yang dipasarkan di kawasan mempersingkat dan mempermudah
ASEAN. Kedua, menghapuskan proses registrasi pelaku usaha
hambatan dalam perdagangan kosmetika BPOMRI, sehingga
kosmetik, baik melalui penyeragaman semakin banyak produk kosmetik yang
persyaratan teknis, pengakuan terregistrasi. Manfaat lain sistem
persetujuan registrasi kosmetik, dan notifikasi kosmetik online sebagai

182
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

wujud implementasi skema melalui sinergi pemerintah dengan


harmonisasi regulasi kosmetik ternyata para pelaku usaha dibidang kosmetik.
mampu meningkatkan standar kualitas
produk kosmetik dalam negeri Analisis Konsep Daya Saing
sehingga layak untuk bersaing dengan Penggunaan E-Commerce Pada
produk impor. Keuntungannya kini Produk Kosmetik Indonesia di
adalah produsen kosmetik lokal tidak Pasar ASEAN
perlu khawatir produknya tidak Menurut Alternbug (1998), “daya
diterima di negara ASEAN lainnya, saing merupakan kemampuan untuk
karena dengan adanya harmonisasi mempertahankan posisi pasar dengan
maka produk kosmetik yang telah mensuplai produk secara tepat waktu
ternotifikasi dan mendapat izin edar di dan pada harga yang kompetitif melalui
Indonesia berarti juga dapat beredar di fleksibilitas untuk merespon
negara aggota ASEAN lainnya. perubahan permintaan secara cepat
dan melalui manajemen diferensiasi
Keuntungan lain yang dirasakan
produk yang sukses dengan
oleh produsen kosmetik dengan
membangun kapasitas inovatif dan
adanya skema harmonisasi kosmetik
sistem pemasaran yang efektif.”
ialah semakin murahnya biaya-biaya
Penjelasan Alternbug dapat pula dilihat
yang dikeluarkan. Adanya regulasi yang
pada gambar yang telah dicantumkan
diwajibkan bagi pengusaha serta
diatas. Pada gambar 1, dijelaskan
produsen kosmetik diharapkan dapat
bahwa daya saing merupakan
menjamin keamanan produk kosmetik
kemampuan suatu barang dan jasa
yang di gunakan oleh masyarakat luas.
untuk bertahan di pasar yang didukung
Masyarakat selaku konsumen juga
beberapa factor di antaranya
harus lebih teliti dalam membeli
kemampuan untuk menyuplai barang
produk kosmetik. Apabila masyarakat
dan jasa sesuai dengan waktu yang
menjumpai produk tanpa label
dijadwalkan; pemberian harga yang
notifikasi dari BPOM diharapkan tidak
kompetitif sehingga dapat dijangkau
menggunakannya karena tidak ada
oleh konsumen; melakukan respon
jaminan keamanan produk tersebut.
yang cepat terhadap setiap perubahan
Daya saing dari kosmetik local juga
atau selera pasar; dan kemampuan
akan terangkat apabila produk local
untuk memberikan barang dan jasa
dapat merebut pasar kosmetik
yang berbeda yang membedakannya
nasional. Berdasarkan hasil wawancara
dari produk lainnya sehingga dapat
kami, Persatuan Perusahaan Kosmetik
menarik minat konsumen. Lebih
(Perkosmi) daya saing dibangun
lanjut, manajemen diferensiasi produk
dipengaruhi oleh dua hal yaitu

183
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

kapasitas yang inovatif dan sistem industri nasional, yaitu kondisi faktor
pemasaran yang efektif. (factor condition), kondisi permintaan
Porter (1985) daya saing adalah (demand condition) industri terkait dan
sebagai suatu peluang untuk menerima industri pendukung (related and
bisnis yang baru dan kesempatan supporting industry), dan struktur
untuk berinovasi dan berkembang. persaingan dan strategi industry (firm
Daya saing dalam lingkup perdagangan strategy, structure and rivairy). Disamping
merupakan suatu kondisi dimana suatu itu, terdapat dua faktor yang
produk yang akan dipasarkan memiliki mempengaruhi interaksi
nilai lebih untuk bersaing dengan antarakeempat faktor tersebut yaitu,
produk yang sama. Daya saing suatu faktor kesempatan (chance event) dan
produk dipengaruhi oleh faktor pemerintah (government).
kompetitornya dan juga tempat produk Seperti yang disampaikan oleh
tersebut dijual sehingga suatu perwakilan anggota PERKOSMI area
produsen suatu produk akan terus Jawa Tengah bahwa selain bersinergi
melakukan inovasi agar produknya dengan pemerintah yang merupakan
dapat bertahan di pasar. Kondisi ini regulator dan juga dengan perusahaan-
senada dengan yang dikemukakan perusahaan yang merupakan pelaku
Porter bahwa daya saing sebagai hal usaha kosmetik, PERKOSMI juga
yang sifatnya eksternal. melakukan berbagai Seminar dan
Pada gambar 2. Dijelaskan bahwa Pelatihan terkait E- Commerce untuk
fungsi yang kedua adalah untuk para pelaku usaha.
melakukan perluasan pasar. E-
Commerce diharapkan dapat menjadi KESIMPULAN
suatu strategi baru bagi para pengusaha Penelitian Peran Pemerintah
kosmetik yang ada di pasar ASEAN Indonesia dalam Meningkatkan Daya
untuk memasarkan produknya guna Saing Produk Kosmetik Indonesia di
memeperluas jaringan dan pasarnya. Pasar ASEAN Melalui E-Commerce
Daya saing yang dimiliki oleh suatu yang dianalisa menggunakan konsep
barang dan jasa akan menjadikannya daya saing, E-Commerce dan teori peran
mampu untuk memperluas dapat disimpulkan bahwa ekonomi di
penyebaran barang dan jasa ke mana Peran negara diperlukan untuk
berbagai pasar. memberikan kerangka peraturan atau
Porter mengatakan bahwa regulasi yang ditujukan bagi keamanan
terdapat empat faktor utama yang warga negaranya. Keamanan baik
menentukan keunggulan bersaing kandungan bahan pembuatan produk

184
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

kosmetik, dimana produksi kosmetik Ekonomi, 2011, Yogyakarta: Mida


Pustaka.
tersebut dibuat, siapa yang melakukan
proses produksi, memiliki ijin edar Mas’oed, Mochtar. (1998) Studi Ilmu
Hubungan Internasional: Tingkat Analisa
atau pun rantai distribusinya. dan Teorisasi, Yogyakarta: PAU-SS-
Rangkaian proses produksi dari hulu UGM. Hal. 44.
hingga hilir merupakan kegiatan Steans, Jill dan Pettiford, Lloyd. (2009)
ekonomi yang panjang. Kegiatan Hubungan Internasional Perspektif dan
Tema. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
ekonomi ini akan melibatkan banyak
pihak baik dari produsen, instansi Jurnal & Prosiding
pemerintah, proses pemasaran, dan
Helander, Martin G. (2000) “Theories and
berakhir ditangan konsumen. Dalam Models of Electronic Commerce”,
hal ini, Pemerintah Indonesia Proceedings of the Human Factors and
memberikan regulasi bagi kosmetik Ergonomics Society Annual Meeting Vol. 44,
Issue 12. Tersedia di:
melalui lembaga BPOM (Badan https://doi.org/10.1177/15419312000
Pengawas Obat dan Makanan). 4401291 (Diakses: 3 Oktober 2018).
Menurut Porter (1985) pada konsep Irmawati, Dewi. (2011) “Pemanfaatan E-
daya saing dijelaskan bahwa terdapat Commerce dalam Dunia Bisnis”, Jurnal
Ilmiah Orasi Bisnis, Edisi ke-IV.
fungsi dari daya saing itu sendiri salah
Pogorelova, Elena V. (2016) “ Marketing
satunya yaitu untuk melakukan Mix for E-commerce”, International
perluasan pasar. E-Commerce Journal of Environmental and Science
diharapkan dapat menjadi suatu Education, Vol. 11, No. 14 pp. 6744-
6759.
strategi baru bagi para pengusaha
Wigand, Rolf T. (1997) “Electronic
kosmetik yang ada di pasar ASEAN Commerce: Definition, Theory, and
untuk memasarkan produknya guna Context”, The Information Society An
memeperluas jaringan dan pasarnya. International Journal [Online] Vol. 13,
No. 1. Tersedia di:
Daya saing yang dimiliki oleh suatu https://doi.org/10.1080/01972249712
barang dan jasa akan menjadikannya 9241 [Diakses: 15 Oktober 2018].
mampu untuk memperluas
penyebaran barang dan jasa ke Internet
berbagai pasar. Detik News. (2016) Produk Kosmetik Lokal,
Industri Andalan Indonesia di 2019
(Online). Tersedia di:
REFERENSI http://m.detik.com/wolipop/read/20
16/06/16/071022/3234515/234/pro
Buku
duk-kosmetik- lokal-industri-andalan-
Chandra, Gregorius (et.al). (2007) Pemasaran indonesia-di-2019 (Diakses: 6 Oktober
Global: Iinternasionalisasi dan Internetisasi. 2019).
Yogyakarta: Andi Publisher.
KEMENPERIN. (2013) Indonesia Lahan
Frinces, Z. Heflin. (2011) Persaingan dan Subur Industri Kosmetik (Online).
Daya Saing Kajian Strategis Globalisasi Tersedia di:

185
Nation State: Journal of International Studies P ISSN 2620-391X
Vol. 2 No. 2 | Desember 2019 E ISSN 2621-735X

http://kemenperin.go.id/artikel/5897 Presiden RI. (2016) Membuka dan


/Indonesia-Lahan-Subur-Industri- Mengembangkan Potensi E-Commerce di
Kosmetik (Diakses: 3 November Indonesia (Online). Tersedia di:
2018). http://presidenri.go.id/berita-
aktual/membuka-dan-
KOMINFO. (2016) Paket Kebijakan Ekonomi
mengembangkan-potensi-e-
XIV: Peta Jalan E-Commerce! (Online)].
commerce-di-indonesia.html (Diakes:
Tersedia di:
10 Oktober 2018).
https://www.kominfo.go.id/content/
detail/8356/siaran-pers-tentang-paket- Statistika. (2016) Transaksi E-Commerce
kebijakan- ekonomi- xiv- peta-jalan-e- Indonesia Naik 500% dalam 5 Tahun,
commerce/0/siaran_pers (Diakses: 15 Transaksi E-Commerce Indonesia (2014-
Oktober 2018). 2018) (Online). Tersedia di:
http://databoks.katadata.co.id/datapu
Oke News. (2016) BPOM Bidik Penjualan
blish/2016/11/16/transaksi-e-
Kosmetik Online (Online). Tersedia
commerce-indonesia-naik-500-dalam-
di:
5-tahun (Diakses: 10 Oktober 2018).
http://news.okezone.com/read/2016
/01/29/340/1300570/bpom-bidik-
penjualan- kosmetik-online (Diakses: 2
November 2018).

186

You might also like