Nama : Fadila Dhiya Ulhaq

NPM : 205009101

KELAS : A

JURUSAN : AGRIBISNIS

PHILOSOPHY OF SCIENCE

The roots of today’s science can be found im Greece inantiquity at the academy in Athens around 350
BC the academy was founded by plato and was a school for higher education it got its name from the
place in which it was located a place that was dedicated to Athena the goddess of wisdom one of the
Academy’s most prominent student was Aristotle the works of plato and Aristotle would become the
most important references for science up to modern time.

They was struggling with trying to understand this whole phenomenon of general concepts where are
they what are they are they real are they not so it was it that was a not only a controversy but discussion
that has followed you know science and philosophy for 2000 years this discussion should turn about to
be the first big controversy in science that still defined some of its most fundamental disagreements
theRenassance painter Raphael captured this disagreement between plato and Aristotle in his painting
of Academy letting plato point upwards towards the ideas while Aristotle point downwards at
naturewhat was this disagreement about and why is it so important as we shall see the disagreement
would be a major divide in scientific reasoning up to modern times there were diffirences obviously,

I mean plato was very much concerned with his own conception of ideas or forms that were in a way
standards of measurement for things here on earth there was for horses and human beings and
everything there was sort of ideal type idea existing separately and Aristotle was very much
disagreement with this he had adifferent thoughts about the status of these form for ideas the
disagreement escalated because it had also implications for how to do science plato believed in
reasoning from ideas Aristotle believed that in order to understand the forces that govern nature we
need to study nature it self and for some reasons this disagreement led Aristotle to the Greek island of
it’s quite a confidence.

Aristotle wrote several books where he classifield political systems literature ethics and nature so
Aristotle. Plato believed that we can know how things logically have to be even if we cannot observe
them iris totally used his observation to put both the nature and the human world into categories that
would reveral the natural order of things and he described this eternal order so spite of the science and
differences the antiquity had the world picture that everything was governed by divine forces

After antiquity science decayed and it would go 1,500 years before Aristotle was rediscovered in Europe
the migration period in Europe from the fall of the Roman Empire to the early middle Ages was marked
by profound changes it was also a period when science was ignored ideas forgotten and books simply
locked away.
  MIDDLE AGES 500-1300

AFTER A LONG PERIOD OF DECAY THERE IS A RENEWED interest in science in Europe and it manifests it
self around 1150 with the establishment of the new European universities first in bologna and then in
oxford and here in paris, universities derive the name from a latin concept of community of teachers
and scholars the universities grew out of clerical school that got permission to higher education in the
middle Ages that followed the Roman empire the church gradually built and rebuild institutions in
Europe it was the church that controlled the teaching institutions where intellectual discussions took
place by this the catholic church gained control lover science the church was sitting on all authority in
Europe at the church in the church institutions for the libraries the lerned people read the researchers
ever and ofcourse the theologians and the church was had at hand of all kind of the knowledge.

The church was in dilemma it supported development of knowledge but for natural reasons would not
allow ideas that could complete with a bible and their world picture in this picture the earth was in the
center and everything was ranked according to its relation to God however after 1100 the church strted
to take a more liberal view on what was acceptable Aristotle was again relevant. One of the scholastic’s
that influenced the way the catholic church adopted Aristotle thingking was Thomas Aquinas in the mid
1200 he came to the university of Paris first as a student and later as a teacher he found that the
systematic logic of religious thingking could be combined with Aristotle’s method of classification he
wrote it is natural to a human being to attain to what is intelligible through object of senses because our
knowledge originates from senses. Roger bacon argued that we should open up the fields that Aristotle
had investigated and look at them in a new and more systematic way not only observing but also
experimenting he got interested in optics because he believed that we need instruments to help us look
deeper into things like the microscope or wider on things like the telescope this inspired the new
interest in the ideas of the antiquity which would define the next 300 years in Europe the Renaissance

 RENAISSANCE 1300-1600

This new liberty to study things culminated when nicolaus Copernicus in 1443 published his book on the
revolutions of the celestial spheres here he presented his heliocentric hypothesis, that the earth
circulates the sun and not the other way around it was presented as a theory but would create a lot of a
controversies for the next 2000 years it inspired scholars to study the planetary system and thereby
became the star of the scientific revolution, this revolution was a revolution that would gradually
question Aristotle’s research and as the catholic church had identifield with Aristotle it was on defensive
when our estados findngs were proven wrong.
Akar ilmu pengetahuan saat ini dapat ditemukan di Yunani kuno di akademi di Athena sekitar 350 SM
akademi didirikan oleh plato dan merupakan sekolah untuk pendidikan tinggi itu mendapat namanya
dari tempat di mana ia berada sebuah tempat yang didedikasikan untuk Athena dewi kebijaksanaan
salah satu siswa Akademi yang paling menonjol adalah Aristoteles karya plato dan Aristoteles akan
menjadi referensi terpenting bagi ilmu pengetahuan hingga zaman modern.

Mereka berjuang untuk mencoba memahami seluruh fenomena konsep umum ini di mana mereka apa
mereka sebenarnya mereka tidak jadi itu bukan hanya kontroversi tetapi diskusi yang telah mengikuti
Anda tahu sains dan filsafat selama 2000 tahun ini diskusi harus berubah menjadi kontroversi besar
pertama dalam sains yang masih mendefinisikan beberapa ketidaksepakatan paling mendasarnya.
Pelukis Renaissance Raphael menangkap ketidaksepakatan antara plato dan Aristoteles dalam
lukisannya tentang Akademi yang membiarkan plato menunjuk ke atas menuju ide-ide sementara
Aristoteles menunjuk ke bawah pada alam. ketidaksepakatan tentang ini dan mengapa begitu penting
karena kita akan melihat ketidaksepakatan akan menjadi perpecahan besar dalam penalaran ilmiah
hingga zaman modern ada perbedaan yang jelas. Maksud saya plato sangat peduli dengan konsepsinya
sendiri tentang ide atau bentuk yang dengan cara standar pengukuran untuk hal-hal di bumi ini ada
untuk kuda dan manusia dan segala sesuatu ada semacam ide tipe ideal yang ada secara terpisah dan
Aristoteles sangat banyak ketidaksepakatan dengan ini dia memiliki pemikiran yang berbeda tentang
status bentuk ini untuk ide-ide ketidaksepakatan meningkat karena itu juga berimplikasi pada
bagaimana melakukan sains plato percaya pada penalaran dari ide-ide Aristoteles percaya bahwa untuk
memahami kekuatan yang mengatur alam kita perlu mempelajari alam itu sendiri dan untuk beberapa
alasan ketidaksepakatan ini membawa Aristoteles ke pulau Yunani dengan cukup percaya diri.

Aristoteles menulis beberapa buku dimana dia mengklasifikasikan sistem politik kesusasteraan etika dan
alam jadi Aristoteles. Plato percaya bahwa kita dapat mengetahui bagaimana hal-hal secara logis harus
terjadi bahkan jika kita tidak dapat mengamatinya. iris benar-benar menggunakan pengamatannya
untuk menempatkan alam dan dunia manusia ke dalam kategori yang akan menunjukkan tatanan alam
hal-hal dan dia menggambarkan tatanan abadi ini dengan begitu meskipun ilmu pengetahuan dan
perbedaan zaman kuno memiliki gambaran dunia bahwa segala sesuatu diatur oleh kekuatan ilahi.

Setelah ilmu kuno membusuk dan itu akan pergi 1.500 tahun sebelum Aristoteles ditemukan kembali di
Eropa periode migrasi di Eropa dari jatuhnya Kekaisaran Romawi ke awal Abad Pertengahan ditandai
dengan perubahan besar itu juga merupakan periode ketika ilmu pengetahuan diabaikan ide-ide
dilupakan dan buku dikunci begitu saja.

• USIA TENGAH 500-1300

SETELAH PERIODE PANJANG MULUS ADA PEMBARUAN minat dalam sains di Eropa dan itu
memanifestasikan dirinya sekitar tahun 1150 dengan pendirian universitas-universitas Eropa baru
pertama di bologna dan kemudian di oxford dan di sini di paris, universitas mendapatkan nama dari
konsep latin komunitas guru dan cendekiawan universitas tumbuh dari sekolah ulama yang mendapat
izin untuk pendidikan tinggi di Abad Pertengahan yang mengikuti kekaisaran Romawi gereja secara
bertahap membangun dan membangun kembali lembaga di Eropa itu adalah gereja yang
mengendalikan lembaga pengajaran di mana diskusi intelektual berlangsung tempat dengan ini gereja
katolik memperoleh kendali pecinta ilmu gereja duduk di semua otoritas di eropa di gereja di lembaga
gereja untuk perpustakaan orang-orang terpelajar membaca para peneliti pernah dan tentu saja para
teolog dan gereja ada di tangan semua jenis dari pengetahuan.

Gereja berada dalam dilema itu mendukung pengembangan pengetahuan tetapi untuk alasan alami
tidak akan mengizinkan ide-ide yang dapat melengkapi dengan Alkitab dan gambaran dunia mereka
dalam gambar ini bumi berada di tengah dan segala sesuatu diurutkan menurut hubungannya dengan
Tuhan namun setelah 1100 gereja berusaha untuk mengambil pandangan yang lebih liberal tentang apa
yang dapat diterima oleh Aristoteles lagi-lagi relevan. Salah satu skolastik yang mempengaruhi cara
gereja katolik mengadopsi pemikiran Aristoteles adalah Thomas Aquinas pada pertengahan 1200 ia
datang ke universitas Paris pertama sebagai mahasiswa dan kemudian sebagai guru ia menemukan
bahwa logika sistematis pemikiran agama dapat digabungkan dengan Metode klasifikasi Aristoteles yang
ditulisnya adalah wajar bagi manusia untuk mencapai apa yang dapat dipahami melalui objek indera
karena pengetahuan kita berasal dari indera. Roger bacon berpendapat bahwa kita harus membuka
bidang yang telah diselidiki Aristoteles dan melihatnya dengan cara yang baru dan lebih sistematis tidak
hanya mengamati tetapi juga bereksperimen. Dia tertarik pada optik karena dia percaya bahwa kita
membutuhkan instrumen untuk membantu kita melihat lebih dalam. seperti mikroskop atau lebih luas
pada hal-hal seperti teleskop ini mengilhami minat baru pada ide-ide kuno yang akan menentukan 300
tahun ke depan di Eropa Renaisans.

• RENAISSANCE 1300-1600

Kebebasan baru untuk mempelajari hal-hal ini memuncak ketika Nicolaus Copernicus pada tahun 1443
menerbitkan bukunya tentang revolusi bola langit di sini ia mempresentasikan hipotesis heliosentrisnya,
bahwa bumi mengedarkan matahari dan bukan sebaliknya disajikan sebagai teori tetapi akan
menciptakan banyak kontroversi selama 2000 tahun berikutnya mengilhami para sarjana untuk
mempelajari sistem planet dan dengan demikian menjadi bintang revolusi ilmiah, revolusi ini adalah
revolusi yang secara bertahap akan mempertanyakan penelitian Aristoteles dan karena gereja katolik
telah identifield dengan Aristoteles itu bersikap defensif ketika temuan estados kami terbukti salah.