PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

RADIOLOGI

Lusiana Astuti
RADIOLOGI

Adalah cabang ilmu kedokteran

yang menggunakan sinar pengion
dan non pengion untuk
menegakkan diagnosis dan terapi
PENGGUNAAN X-RAY

HEALTH
INDUSTRY SECURITY
CARE

RESEARCH OTHERS
 KELOMPOK RADIOLOGI

RADIOLOGI

RADIODIAGNOSTIK
RADIOTERAPI KEDOKTERAN NUKLIR
& IMEJING

X RAY COBALT GAMMA KAMERA

USG RADIUM
TERAPI ISOTOP
CT SCAN
LINAC
PET /CT/MRI SCAN
MRI
POSITRON
WILHELM CONRAD ROENTGEN
LAHIR: KEMIS, 27 MARET 1845
TEMPAT: LENNEP, REMSCHEID, JERMAN
AYAH: FRIEDRICH CONRAD ROENTGEN
IBU: CHARLOTTE CONSTANZE

PENDIDIKAN;
- 1861 SEKOLAH MENENGAH – APELDOORN (BELANDA),
MELANJUTKAN DI UTRECHT, KEMUDIAN DIKELUARKAN
DARI SEKOLAH KARENA MELECEHKAN GURUNYA
DENGAN GAMBAR KARIKATUR
- 1862 MASUK UTRECH TECHNICAL SCHOOL
- 1865 POLYTECHNIC OF ZURICH (SWISS)
- 1868 LULUS MECHANICAL ENGINEERING
- 1869 LULUS Ph.D: STUDIES ON GASES
- 1870 ASISTEN Prof . AUGUST KUNDT, DEPT. OF
EXPERIMENTAL PHYSICS, WURZBURG UNIVERSITY
- 1872 GERMAN UNIVERSITY OF STRASSBOURG
(PERANCIS)
- 1874 PRIVAT - DOZENT
- 1875 PROFESSOR OF PHYSICS AND MATHEMATICS,
STUTTGART (JERMAN)
- 1876 ASSOCIATE PROFESSOR UNIVERSITY OF
STRASSBOURG
- 1879 CHAIR OF PHYSICS UNIVERSITY OF GIESSEN
(JERMAN).
- 1886 UNIVERSITY OF JENA (JERMAN)
- 1888 UNIVERSITY OF UTRECHT
WILHELM CONRAD ROENTGEN
1845-1923
-1888 PROFESSOR & DIRECTOR PHYSICS
INSTITUTE
- 1894 REKTOR UNIVERSITAS WURZBURG
-1895, 8 NOVEMBER: SINAR X
- 1900 PROFESSOR PHYSICS & DIREKTUR
PHYSICS INSTITUTE UNIVERSITY OF
MUNICH
- 1901 HADIAH NOBEL
- 1920 RETIRED
- 1923, 10 FEBRUARI, DIED IN MUNICH
According to the good tradition
of German University professors
he was of the opinion that his
discovery and invention
belonged to humanity and that
they should not in any way be
hampered by patents, licenced,
contracts or be controlled by
one group
 DEPARTMENT OF PHYSICS,
UNIVERSITY OF WURZBURG
TEMPAT X RAY DITEMUKAN

TEMPAT KELAHIRAN ROENTGEN

FOTO RONSEN PERTAMA

22 Desember 1895
Foto tangan Bertha
Roentgen
FOTO ROENTGEN ANAK PERTAMA

 Foto manus pertama

di Belanda
 Anak umur 10-11
tahun
 Waktu ekspose 1 jam
18 menit
 12 Maret 1896
MILESTONE IN RADIOLOGY
1895 Wilhelm Conrad Roentgen : X-ray

1845-1923

1898 Marie & Pierre Curie : Radium

1867-1934 1859-1906
1917 J.H. Radon : Fundamental CT scan
theory
1935 Linear tomography
1945 Felix Bloch & Edward Parcell: NMR
1947 First B-mode ultrasound scanner
1961 William H. Oldendorf: produced
image by using gamma-ray
1963 Allan M. Cormack: principal of CT
1924-1998

1971 Godfrey Hounsfield & James

Ambrose: first CT scanner

1919-2004
1973 Paul Lauterbur : first MR image
1976 First MR image in alive animal
1980 Clinical application of MRI
1990 Clinical application of MR
spectroscopy
1993 First MR scanner imaging in
extremity
1994 Open MRI system and MR
interventional procedure
1996 FONAR membuat Stand-Up MRI 
pemeriksaan pasien dengan berbagai
posisi. Kemudian namanya diganti :
Up-right MRI.

Sekarang: pengunaan MRI kekuatan besar, antara 1,5

– 3 T, bahkan ada 11.75 T
X-RAY KONVENSIONAL

 Bermacam jenis alat:

- Portable
- Statis
- Fluoroskopi & tilting table
- Tomografi konvensional
- C-arm
- Angiocardio & DSA
ALAT RADIOLOGI
ALAT RADIOLOGI ANAK
X-RAY
FLUOROSKOPI DAN TILTING
MAMMOGRAFI
C-ARM ANGIO
PROCESSING FILM
X-RAY TUBE
FOTO POLOS
FOTO KONTRAS
SEJARAH RADIOLOGI
INTERVENSIONAL
 1953: Ivan Seldinger (Radiologist Swedia) : insersi
kateter kedalam vaskuler melalui perkutan
teknik Seldinger.
 1964: Charles Dotter & Judkins: pertama
percutaneous transluminal treatment of
peripheral atherosclerotic disease.
 1973: Andreas Gruntzig: merancang kateter
balon percutaneous transluminal
angioplasty (PTA).
 TEKNIK
SELDINGER
1. TUSUKAN ARTERI
2. TARIK MANDRIL
3. TARIK JARUM SAMPAI
DARAH KELUAR
4. MASUKKAN GUIDE
WIRE
5. TARIK JARUM SAMBIL
MENEKAN ARTERI
DAN MENAHAN
GUIDE WIRE
DITEMPAT
6. MASUKKAN KATETER
ARTERI MELALUI
GUIDE WIRE
Sven-Ivar Seldinger (1921-1998)
ARTERIOGRAFI
USG

Menggunakan
gelombang suara
frekuensi tinggi

Pemeriksaan
organ soft tissue
intrabdominal dan
superfisial
ALAT USG
GELOMBANG ULTRASOUND
SUSUNAN TRANSDUSER

BACKING
ELECTRIC HOUSING BLOCK
CABLE

PIEZOELECTRIC
CRYSTAL
MATCHING
LAYER
FILLER
PRINSIP KERJA TRANSDUSER

• Gelombang US
dipancarkan dari
transducer merambat
TRANSDUCER
dalam jaringan (fungsi
KULIT transmitter)
• Setelah mencapai
jaringan tertentu, US
JARINGAN A
dipantulkan kembali
JARINGAN B
menuju transducer
dengan energi lebih
JARINGAN C
kecil (fungsi receiver)
HEPAR
CHOLELITHIASIS DAN
CHOLESISTITIS
NEPHROPATI
KEHAMILAN DAN JANIN
KEHAMILAN
COLOR DOPPLER
19-11-2019 48
CT SCAN

 Menggunakan x-ray
 Sumber sinar berputar 360 derajat
 Potongan organ/jaringan bentuk slice
 Jenis konvensional sampai multislice
PERALATAN CT-SCAN
 Godfrey Newbold
Alan Cormack (1924-1998) Hounsfield (1912-2004)
CT KEPALA
CT ABDOMEN
CT ABDOMEN
MRI (Magnetic Resonance Imaging)

 Menggunakan magnet dan radio

frekuensi
 Membuat potongan bentuk slice arah
axial, sagittal, coronal
 Unggul pada pemeriksaan soft tissue
 Ideal untuk diagnostik 1 – 1,5 T.
MRI Open system
ALAT MRI
ALAT MRI
KOMPONEN UTAMA MRI

1. MAGNET
2. RADIOFREQUENCY COIL
3. GRADIENT COIL
MRI KEPALA
MENINGIOMA
PITUITARY MACROADENOMA
TUBEROUS SCLEROSIS (TSC)
MRI TUMOR TULANG
KNEE JOINT
PROTON DENSITY T2WI

Displacement inferior leaf Robek diskoid meniscus

meniscus medialis
DEGENERATIF DISCUS
EPENDYMOMA
KEDOKTERAN NUKLIR

 Menggunakan radioisotop
 Imej dibentuk berdasarkan jumlah
sinar gamma yang diterima
gamma camera
KEDOKTERAN NUKLIR

Cabang ilmu kedokteran

menggunakan bahan
radioaktif untuk
menegakkan diagnosis
penyakit dan abnormalitas,
dan terapi penyakit tertentu
PRINSIP KERJA KN
RENOGRAM
SCANNING
BONE SCANNING
SPECT
.
single-photon emission Untuk analisis fungsi
computerized organ/jaringan dalam
tomography tubuh

SPECT scan termasuk

nuclear imaging test, Pemeriksaan lebih
menggunakan bahan difokuskan pada
radioaktif dan kamera struktur dan fungsi
khusus membentuk organ/jaringan
gambar 3 D

Menggunakan
radioisotop spesifik,
disesuaikan dengan
organ target
Dual head gamma camera
SPECT-CT

 SPECT-CT is where two different types of

scans are taken and the images or pictures
from each are fused or merged together. The
fused scan can provide more precise
information about how different parts of the
body function and more clearly identify
problems such as tumours (lumps) or
Alzheimer’s disease, etc.
SPECT-CT IMAGE
PET (Positron Emission Tomography)

 Menggunakan radioisotop
 Imej berwarna 3 dimensi
 Memperlihatkan anatomi dan proses
metabolisme tubuh
 Untuk deteksi kelainan otak, otot
jantung atau tumor
 Menggunakan radiotracer glukosa
PERBEDAAN PET dg CT & MRI

 PET scan menunjukkan perubahan

metabolisme tingkat seluler didalam
organ/jaringan.l
 PET scan dapat mendeteksi lebih awal
terjadi kelainan pada tingkat seluler dalam
struktur, organ/jaringan dibandingkan CT
dan MRI.
PET-CT
 PET-CT atau PET/CT) medical imaging
technique dalam single gantry system
menggunakan teknologi PET scanner CT
scanner.
 Kombinasi PET-CT scans menghasilkan imej
dengan tepat menunjukkan lokasi anatomi
mengalami aktifitas metabolisme abnormal
dalam tubuh.
PET - CT
PET-CT
PET-CT IMAGE
PET-CT IMAGE
PET-MRI

 hybrid imaging technology yang

menggabungkan MRI ( soft
tissue morphological imaging )
dengan PET ( functional
imaging ).
PET-MRI
PET-MRI IMAGING
TERIMA KASIH