Professional Documents
Culture Documents
net/publication/277738080
CITATIONS READS
7 2,101
2 authors:
All content following this page was uploaded by Satmoko Yudo on 13 June 2019.
Kelompok Teknologi Pengelolaan Air Bersih dan Limbah Cair, Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Lingkungan, BPPT.
Abstract
Water pollution in Jakarta area, especially river and shallow groundwater, had become a
very serious problem. Pollution problem caused by small industrial activities had not been
got attetion. Some activities, which often cause water pollution problem, were wastewater
from electroplating small industry. This wastewater was one of the most potential
pollutant sources, because it contains high concentration of heavy metal pollutant such
as Fe, Ni, Zn, Cr, ect. To anticipate its negative effect to the environment and social life, it
needs to provide a technical standard plan to manage wastewater treatment plant,
especially of electroplating small industries. The purpose of these activities is to do the
assessment and application of wastewater treatment technology of electroplating small
industry. The target is to get design engineering and pilot plant of wastewater treatment
technology for electroplating small industry.
Kata kunci : Pencemaran logam berat, Pengolahan limbah cair industri kecil pelapisan logam.
17
Satmoko Yudo dan Nusa Idaman Said : Pengolahan Air Limbah .. JAI Vol. 1 , No.1 2005
1.2 Tujuan Penelitian alat serta cara perawatan alat kepada calon
pengelola agar alat dapat beroperasi dengan
Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan baik dan terawat.
pengkajian teknologi pengolahan air limbah
industri kecil pelapisan logam, sedangkan 2. TINJAUAN PUSTAKA
sasarannya adalah membuat disain teknis
(Design Engineering) Instalasi Pengolahan Air 2.1 Proses Pelapisan Logam
Limbah (IPAL) industri kecil pelapisan logam
serta pembuatan Pilot plant IPAL industri kecil Prinsip dasar dari pelapisan logam secara
pelapisan logam. listrik adalah penempatan ion logam yang
ditambah elektron pada logam yang dilapisi, yang
1.3 Metodologi mana ion-ion logam tersebut didapat dari anoda
dan eletrolit yang digunakan. Secara eletro kimia
Metodologi kegiatan adalah sebagai berikut : prosesnya dapat dilihat pada gambar sebagai
berikut :
a. Survai Lapangan
Survai ini dilakukan untuk mengetahui Mn+ + n e- Mo
keadaan di lapangan mengenai jumlah penduduk
yang akan dilayani, kualitas air tanah/ sumur,
serta kondisi sosial masyarakatnya.
b. Penentuan Lokasi
Lokasi prototipe unit alat pengolah air
limbah harus ditentukan sedemikian rupa agar
didapatkan hasil yang memuaskan, baik ditinjau
dari segi teknis maupun estetika. Sedapat
mungkin lokasi ditentukan agar mengganggu
pemukiman masyarakat setempat.
meningkatkan penampilan, sebagai lapisan dasar karat. Lemak ini sangat mengganggu pada
untuk pelapisan selanjutnya, memperoleh lapisan proses pelapisan karena mengurangi daya
dengan hantar panas dan arus listrik yang baik hantar listrik atau mengurangi kontak antara
dan kadang proses ini digunakan juga dalam lapisan dengan logam dasarnya. Pembersihan
proses elektro forming. dengan cara ini dapat digolongkan dalam dua
Bagan alir dari proses secara katagori yaitu pembersihan yang dilakukan pada
keseluruhan, dapat dilihat pada Gambar . keadaan panas dengan pelarut organik yang
tidak mudah terbakar dan pembersihan yang
dilakukan dalam suhu kamar.
mengalir dan menghasilkan air buangan yang Reaksi pada anoda tergantung daripada
terbanyak. material yang dipakai sebagai anoda, dapat
Disain bak merupakan salah satu faktor menggunakan tembaga atau logam lain yang
untuk memperoleh tingkat kebersihan yang tinggi tidak larut. Bila anoda terbuat dari tembaga maka
antara lain berkait dengan sistem sirkulasi air di reaksinya merupakan reaksi pelarutan atau
dalam bak dan sistem kesempurnaan air untuk kebalikan daripada reaksi diatas (oksidasi) yakni
melepaskan kotoran dari permukaan benda dan dapat dilihat seperti pada Gambar 3.
membawa bersama aliran keluar.
b. Cu tinggi :
Cu (BF4 2) : 337,5 450 g/l
HBF4 : cukup : (pH : 0,6)
Kondisi operasi dari tiap proses di atas sangat
berbeda-beda, misalnya pada larutan tembaga
sianida pada pH – 12 :
Temperatur : suhu kamar
Rapat arus : + 4 Amp/dm2
Waktu : 1 – 4 menit
Anoda : tembaga
Perbandingan : 2 dibanding 3
Pelapis khrom dapat dilaksanakan dalam Bahan-bahan buangan (seperti terlihat pada
elektrolit yang mengandung : Tabel 1) yang mencemari lingkungan dapat
- Asam khromat berupa :
- Asam Sulfat
- Potasium chlorida
Pertama
Selain ini ada beberapa jenis elektrolit lain untuk Bahan buangan yang berupa cairan yang
tujuan dekoratif dan ada juga untuk tujuan mengandung antara lain : Sianida, ion tembaga,
pelapisan keras (pelapisan khrom keras). ion nikel, khromat dan bi khromat, asam borat,
nitrat, asam fosfat, zat-zat organik seperti
minyak, lemak, bensin dan lain-lain.
22 Vol. 1 , No.1 2005
Satmoko Yudo dan Nusa Idaman Said : Pengolahan Air Limbah .. JAI Vol. 1 , No.1 2005
Jenis Bentuk Sifat dan Bahayanya 4.1 Prinsip Dasar Pengolahan Beberapa
Bahan Bahan Kimia
Pencemar
Sianida Kristal HCN masuk dalam tubuh manusia Air limbah yang keluar dari industri
Cairan melalui lambung paru-paru, kulit pelapisan logam dan khusus industri pelapisan
Gas yang basah oleh keringat.
Ketiga jenis ini sangat beracun dan
nikel, khrom, dan tembaga mengandung zat-zat
mematikan kimia berbahaya misalnya senyawa-senyawa
Tembaga Kristal Iritasi terhadap kulit, korosif khrom, nikel, tembaga, sulfat, khlorida, sianida,
Cairan beberapa ppm dalam air serta zat-zat organik seperti lemak, minyak, dan
membunuh lumut, sampai berpuluh lain-lain.
gram tertelan dapat mematikan
manusia.
Prinsip dasar pengolahan beberapa bahan
Nikel Kristal garam Tidak beracun dalam keadaan kimia berbahaya tersebut adalah mengubah
Cairan logam tetapi dalam keadaan cairan bahan tersebut agar menjadi produk-produk lain
Padatan sebagai penyebab kanker, korosif, yang tidak berbahaya sehingga tidak mencemari
Logam iritan “nickel eczema”.
Khromat Kristal Asam bikhromat adalah keras
lingkungan.
dan Kuning dan dapat membakar bahan organik
bikhromat merah dengan mudah, iritan sekali dapat 4.1.1 Pengolahan Senyawa Khrom Valensi
Cairan menyebabkan “chrome noles” pada Enam (Cr6+)
kulit.
Masuk tubuh lewat mulut dan
hidung, sangat beracun dan Pengolahan khrom ini dapat dilakukan
penyebab kanker paru-paru dengan tiga cara antara lain :
Asam Kristal Bukan racun, tetapi jika tertelan
borat Cairan sampai beberapa puluh gram a. Cara reduksi Cr6+ menjadi Cr3+
berupa racun keras.
Dalam keadaaan cairan dengan kemudian disusul dengan
konsentrasi + 5% menyebabkan pengendapan Cr3+ sebagai hidroksida.
iritasi dan dapat merusak kulit
Asam Cairan Oksidator-korosif-iritan. Seperti halnya proses-proses kimia lain,
Nitrat Asap coklatnya sangat iritan
terhadap mata, kulit dan maka proses reduksi Cr6+ menjadi Cr3+
pernapasan. dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor
diantaranya adalah : waktu reaksi, pH, larutan Cara pemisahan khrom valensi tiga (Cr3+)
konsentrasi Cr6+ dan banyaknya serta jenisnya dilakukan antara lain :
bahan pereduksi yang dipakai. Hubungan waktu • Proses pengendapan dengan kapur seperti
reduksi dengan pH, dan konsentrasi Cr6+. Dari telah diuraikan pada pengolahan
diagram diatas jelas bahwa makin tinggi metabisulfat/hidrosulfat/ferrosulfat, sebagai
konsentrasi Cr6+ dalam larutan proses reduksinya bahan produksi yang mereduksi Cr6, atau
lebih lama daripada dengan konsentrasi rendah. dengan menggunakan soda kostik.
• Cara kedua adalah mengkonsentrasikan
Reduksi dengan ferrosulfat : larutan kemudian diikat dengan resin dalam
proses ion exchange.
CrO3 + H2O Æ H2CrO4 …………. (1) Di dalam cara pengendapan dengan kapur atau
soda kostik pH paling efektif adalah antara 3,5-
2H2CrO4 + 6FeSO4 + 6H2SO4 Æ Cr2 (SO)43 + 3Fe 9,5. Endapan (lumpur) Cr (OH)3 dan Fe (OH)3’
(SO)4 3 …………… (2) biasanya masih mengandung 95% air. Endapan
ini dapat dipisahkan dengan pengeringan (filter
Reduksi dengan SO3 : beds) atau penyaringan (filter aid).
Kesulitan akan timbul bila di dalam larutan Diantara ke dua metode ini cara kimia
terdapat sianida, sebab sianida akan paling banyak dilakukan. Secara garis besar ada
merusak resin yang digunakan. 4 cara sebagai berikut : penambahan koagulan,
• Cara ketiga adalah dengan penguapan dan penambahan asam, penambahan garam dan
osmosa balik (reverse osmosis). Pengolahan pemanasan dan penambahan dan pemecah
bahan buangan nikel biasanya dilakukan emulsi (demulgators)
bersama-sama dengan unsur-unsur Di dalam prakteknya, koagulan yang
berbahaya lainnya. Diantaranya ketiga cara banyak dipakai adalah garam-garam aluminium
yang telah diuraikan diatas paling banyak atau besi yang akan menghasilkan lumpur
dilakukan adalah pengendapan dengan hidroksida, aluminium atau besi yang
kapur. mengandung banyak air.
Dapat pula dilakukan dengan asam,
4.1.5 Pengolahan Senyawa Sianida biasanya HCl atau H2SO4, akan menghasilkan
air buangan yang asam yang perlu dinetralisir
Prinsip pengolahan sianida dari air dahulu. Proses flotasi ini prinsipnya adalah
buangan adalah merusak/mengoksider sianida proses penempelan minyak pada permukaan
dengan khlor aktif. Sianida teroksida menjadi gelembung-gelembung udara yang sengaja
sianida CNO dan akhirnya menjadi CO2 dan N2. diteimbulkan dengan pengadukan dan tiupan
Proses-proses lainnya adalah perusakan udara dalam larutan.
sianida secara elektrolisa, dan dapat pula Pemisahan dengan flotasi ini cukup
dilakukan pengolahan secara penguapan. effektif, tetapi diperlukan peralatan khusus dan
Pengolahan dengan khlor aktif dilakukan bahan kimia khusus pula misalnya frother dan
dengan menaikkan pH larutan terlebih dahulu aktivator.
antara lain dengan penambhana NaOH,
kemudian diberi khlor aktif/kaporit atau natrium 4.2 Pengolahan Air limbah Pelapisan
hipokhlorit. Reaksi yang terjadi adalah sebagai logam Terpadu
berikut :
CN- + HOCl Æ CNCl- + OH- ……… (1) Yang dimaksud dengan pengolahan
terpadu disini adalah pengolahan dari semua
CNCl + 2 OH Æ CNO- + Cl + H2O ……. (2) jenis air buangan dalam satu sistem pengolahan.
Pada dasarnya air-air buangan dapat
2CNO + 3OCl + H2O Æ CO2 + 3Cl + 2HO … (3) dikategorikan dalam tiga jenis :
• Air Buangan yang mengandung asam,
Reaksi (1) berjalan cepat sekali, sedang antara lain H2SO4, HCl, H2CrO4, H2Cr2O7,
reaksi (2) lambat pH sekitar 9,0 kecuali kalau ada NiSO4, CuP2O7, NiCl2, dengan kepekatan
kelebihan khlor. Apabila pH diatur sekitar 10, berbeda-beda.
waktu oksidasi sianida sampai menjadi CNO • Air buangan yang mengandung, NaCN,
selesai hanya sekitar 5 menit. Bila dalam larutan CuCN, Ca(OH)2, NaOH, dan lain-lain dengan
ada kation Na+, reaksi akan berjalan lambat konsentrasi yang berbeda-beda.
sekitar 30 sampai 2 jam. • Air buangan yang mengandung senyawa-
senyawa organik (lemak, sabun, minyak dan
4.1.6 Pengolahan Lemak dan Minyak lain-lain).
Jenis-jenis air buangan tersebut harus
Pengolahan lemak, minyak atau bahan dipisahkan sejak awal antara lain dengan
organik lain biasanya dilakukan dalam dua tahap menampung dalam bak terlebih dahulu atau
yakni tahap pertama (Pengolahan Primer) adalah dapat pula langsung ke tempat pengolahan. Di
memisahkan minyak dari air dengan adanya sini perlu diperhatikan bahwa air buangan alkalis
perbedaan berat jenis. Secara praktis air sama sekali tidak boleh dicampur dengan air
buangan ditampung dalam bak yang cukup buangan yang asam.
besar, dan didiamkan beberapa waktu sampai Air buangan yang mengandung sianida
terjadi pemisahan minyak/lemak sempurna. sama sekali tidak boleh ditampung dahulu dalam
Minyak dan lemak akan mengapung dan satu bak, sedang air buangan yang mengandung
dapat dipisahkan dengan cara skimming. khrom ditampung dalam bak yang berbeda.
Pemisahan dengan cara gravitasi ini sangat Besarnya bak dibuat dengan ukuran yang
dipengaruhi oleh desain bak penampung, dan dapat menampung air buangan sekurang-
oleh waktu pemisahan. Makin lama waktu kurangnya selama 10 jam, dengan maksud agar
pemisahan makin sempurna hasilnya. dapat diperoleh air buangan yang homogen
Cara yang ke dua menghancurkan atau merusak untuk memudahkan pengolahan selanjutnya.
emulsi minyak dengan cara kimia, listrik atau Untuk suatu unit pengolahan yang
fisis. berkapasitas 20 m3/jam (6 ton/jam buangan
sianida 8 ton/jam buangan khrom dan 6 ton/jam 4.3 PILOT PLANT IPAL INDUSTRI KECIL
buangan lainnya) diperlukan bak penampung air PELAPISAN LOGAM
sianida 5x6x3=90m3 sebanyak dua buah, yang
dipakai bergantian, sedang untuk air buangan Unit IPAL industri kecil pelapisan logam ini
yang mengandung khrom dibuat dua bak ukuran dirancang sedemikan rupa agar cara operasinya
6,7,3 m3. mudah dan biaya perasionalnya murah. Unit ini
Air buangan sianida dari bak penampung terdiri dari perangkat utama dan perangkat
dialirkan ke bak pengaduk oksidasi dimana penunjang. Perangkat utama dalam sistem
kedalam bak pengaduk ini ditambahkan NaOCl pengolahan terdiri dari unit pencampur statis
dan kemudian air kapur. Dalam bak pengaduk ini (static mixer), bak antara, bak koagulasi-flokulasi,
akan terjadi reaksi oksidasi dimana sianida akan saringan multimedia/ kerikil, pasir, karbon,
terurai menjadi CO2 dan N2 pada pH sekitar 10. mangan zeolit (multimedia filter), saringan karbon
Dalam reaksi oksidasi ini untuk tiap bagian aktif (activated carbon filter), dan saringan
sianida diperlukan 8 bagian khlor, reaksi berjalan penukar ion (ion exhange filter).
cukup cepat dan berlangsung sekitar 30 menit, Perangkat penunjang dalam sistem
endapan yang terjadi dipisahkan dalam bak pengolahan ini dipasang untuk mendukung
pengendap. operasi treatment yang terdiri dari pompa air
Air buangan yang mengandung khrom baku untuk intake (raw water pump), pompa
dialirkan ke bak pengaduk, kedalam bak ini dosing (dosing pump), tangki bahan kimia
ditambahkan larutan sulfit dan asam sulfat untuk (chemical tank), pompa filter untuk mempompa
mengatur pH antara 2-3. Proses reduksi akan air dari bak koagulasi-flokulasi ke saringan/filter,
terjadi Cr6+, larutan Cr3+ dialirkan ke bak dan perpipaan serta kelengkapan lainnya.
pengendap. Dalam bak pengendapan senyawa Proses pengolahan diawali dengan
Cr3+ akan bereaksi dengan senyawa basa Ca memompa air baku dari bak penampungan
(OH)2 dan pengendap sebagai Cr (OH)3. kemudian diinjeksi dengan bahan kimia
Pada proses ini pH diatur sekitar 8-9, bila ferrosulfat dan PAC (Poly Allumunium Chloride),
perlu dengan tambahan air kapur. Disamping kemudian dicampur melalui static mixer supaya
khrom, juga logam-logam lain turut mengandap bercampur dengan baik. Kemudian air baku yang
sehingga air yang melimpah keluar dari bak teroksidasi dialirkan ke bak koagulasi-flokulasi
bebas dari khrom, nikel, tembaga maupun dengan waktu tinggal sekitar 2 jam. Setelah itu
sianida. air dari bak dipompa ke saringan multimedia,
Skema proses pengolahan air Limbah saringan karbon aktif dan saringan penukar ion.
pelapisan logam secara terpadu dapat dilihat Hasil air olahan di masukkan ke bak
seperti pada Gambar 5. penampungan untuk digunakan kembali sebagai
air pencucian. Diagram proses IPAL industri
pelapisan logam dapat dilihat seperti pada
Gambar 6.
proses pengendapan pada hasil buangan limbah dengan unit penyaring lainnya. Media penyaring
industri pelapisan logam. yang digunakan adalah karbon aktif granular atau
butiran dengan ukuran 1 - 2,5 mm atau resin
b. Pompa Dosing (Dosing pump) sintetis, serta menggunakan juga media
pendukung berupa pasir silika pada bagian
Merupakan peralatan untuk mengijeksi bahan dasar.
kimia (ferrosulfat dan PAC) dengan pengaturan
laju alir dan konsentrasi tertentu untuk mengatur h. Saringan Penukar Ion
dosis bahan kimia tersebut. Tujuan dari
pemberian bahan kimia ini adalah sebagai Pada proses pertukaran ion, kalsium dan
oksidator. magnesium ditukar dengan sodium. Pertukaran
ini berlangsung dengan cara melewatkan air
c. Pencampur Statik (Static mixer) sadah ke dalam unggun butiran yang terbuat dari
bahan yang mempunyai kemampuan
Dalam peralatan ini bahan-bahan kimia dicampur menukarkan ion. Bahan penukar ion pada
sampai homogen dengan kecepatan pengadukan awalnya menggunakan bahan yang berasal dari
tertentu untuk menghindari pecah flok. alam yaitu greensand yang biasa disebut zeolit,
Agar lebih efektif Bahan greensand diproses
d. Bak Koagulasi-Flokulasi terlebih dahulu. Disamping itu digunakan zeolit
sintetis yang terbuat dari sulphonated coals dan
Dalam unit ini terjadi pemisahan padatan condentation polymer. Pada saat ini bahan-
tersuspensi yang terkumpul dalam bentuk-bentuk bahan tersebut sudah diganti dengan bahan
flok dan mengendap, sedangkan air mengalir yang lebih efektif yang disebut resin penukar ion.
overflow menuju proses berikutnya. Resin penukar ion umumnya terbuat dari partikel
cross-linked polystyrene. Apabila resin telah
e. Pompa Filter jenuh maka resin tersebut perlu diregenerasi.
Proses regenerasi dilakukan dengan cara
Pompa yang digunakan mirip dengan pompa air melewatkan larutan garam dapur pekat ke dalam
baku. Pompa ini harus dapat melalui saringan unggun resin yang telah jenuh. Pada proses
multimedia, saringan karbon aktif, dan saringan regenerasi terjadi reaksi sebaliknya yaitu
penukar ion. kalsium dan magnesium dilepaskan dari resin,
digantikan dengan sodium dari larutan garam.
f. Saringan Multimedia
i. Sistem Jaringan Perpipaan
Air dari bak koagulasi-flokulasi dipompa masuk
ke unit penyaringan multimedia dengan tekanan Sistem jaringan perpipaan terdiri dari empat
maksimum sekitar 4 Bar. Unit ini berfungsi bagian, yaitu jaringan inlet (air masuk), jaringan
menyaring partikel kasar yang berasal dari air outlet (air hasil olahan), jaringan bahan kimia dari
olahan. Unit filter berbentuk silinder dan terbuat pompa dosing dan jaringan pipa pembuangan air
dari bahan fiberglas. Unit ini dilengkapi dengan pencucian. Sistem jaringan ini dilengkapi dengan
keran multi purpose (multiport), sehingga untuk keran-keran sesuai dengan ukuran perpipaan.
proses pencucian balik dapat dilakukan dengan Diameter yang dipakai sebagian besar adalah 1”
sangat sederhana, yaitu dengan hanya memutar dan pembuangan dari bak koagulasi-flokulasi
keran tersebut sesuai dengan petunjuknya. sebesar 2“. Bahan pipa PVC tahan tekan, seperti
Tinggi filter ini mencapai 120 cm dan berdiameter rucika. Sedangkan keran (ball valve) yang
30 cm. Media penyaring yang digunakan berupa dipakai adalah keran tahan karat terbuat dari
pasir silika dan mangan zeolit. Unit filter ini juga plastik.
didisain secara khusus, sehingga memudahkan
dalam hal pengoperasiannya dan j. Tangki Bahan-Bahan Kimia
pemeliharaannya. . Dengan menggunakan unit
ini, maka kadar besi dan mangan, serta Tangki bahan kimia terdiri dari 2 buah tangki
beberapa logam-logam lain yang masih terlarut fiberglas dengan volume masing-masing 30 liter.
dalam air dapat dikurangi sampai sesuai dengan Bahan-bahan kimia adalah ferrosulfat dan PAC.
kandungan yang diperbolehkan untuk air minum. Bahan kimia berfungsi sebagai oksidator.